Maklumat Tuntaskan Reformasi PDF
Maklumat Tuntaskan Reformasi PDF
TUNTASKAN
#TuntaskanReformasi #RakyatBergerak
# REFORMASI
TUNTASKAN
RESTORASI
Upaya
Pemberantasan
Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme
Jangan lemahkan kpk,
tindak tegas koruptor
1 Merestorasi Upaya Pemberantasan
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
TAP MPR No.X Tahun 1998 secara tegas menyatakan bahwa praktek-praktek
korupsi, kolusi dan Nepotisme merupakan masalah yang terjadi dalam era Orde
Baru hukum. Menyiapkan sarana dan prasarana serta program aksi bagi tumbuhnya
suasana yang sehat bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme merupakan agenda yang
diamanatkan oleh Reformasi. Upaya bangsa dalam menghapuskan Korupsi Kolusi
dan Nepotisme sempat menemui beragam kemajuan lewat reformasi birokrasi,
pengesahan Undang-Undang Tipikor, dan pembentukan Komisi Pemberantasan
Korupsi.
Sayangnya, pada 2019 beragam kemajuan yang telah diupayakan dalam
pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme menghadapi pukulan besar yang.
Beragam pembentukan regulasi dan kebijakan termasuk Revisi Undang-Undang
Komisi Pemberantasan Korupsi, RUU KUHP, Undang-Undang Pemsyarakatan, dan
pemilihan Pimpinan KPK yang bermasalah. Bahwa ancaman terhadap upaya
pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme telah dilakukan secara sistematis
melalui pelemahan kewenangan dan independensi KPK dalam memberantas
Korupsi Kolusi dan Nepotisem, pelemahan ancaman pidana, pelemahan sanksi
terhadap koruptor, dan merusak KPK dengan pemilihan orang-orang bermasalah
didalamnya.
#RakyatBergerak
#TuntaskanReformasi
# REFORMASI
TUNTASKAN
RESTORASI
Demokrasi,
kebebasan
berpendapat, dan
pemenuhan ham.
Stop represifitas
Cabut pasal karet
2 Merestorasi Demokrasi, Hak Rakyat Untuk Berpendapat,
Penghormatan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Asasi
Manusia, dan Keterlibatan Masyarakat Dalam Proses
Pengambilan Keputusan
#RakyatBergerak
#TuntaskanReformasi
# REFORMASI
TUNTASKAN
RESTORASI
Reforma agraria,
perlindungan sda
dan tenaga kerja
Tolak ruu yang tidak pro rakyat
3 Merestorasi Pelaksanaan Reforma Agraria dan
Perlindungan Sumber Daya Alam serta Tenaga
Kerja dari Ekonomi yang Eksploitatif
Kebijakan ekonomi yang eksploitatif dan tidak berbasis pada ekonomi rakyat
semakin terlembaga dalam berbagai kebijakan. Gagalnya pemerintah dan
pemerintah daerah dalam melakukan pengawasan dan penegakan hukum dalam
kegiatan usaha eksplotiatif seperti tambang dan perkebunan telah menciptakan
dampak ekologis masif tidak hanya bagi generasi saat ini namun juga generasi di
masa yang akan datang. Dari aspek pembentukan peraturan perundang-undangan
PP No.24 Tahun 2018 semakin memperburuk perlindungan lingkungan hidup
dengan menggerus keberlakukan Amdal.
Kebijakan yang telah buruk semakin diperparah dengan RUU Sumber Daya
Air yang dinilai berpotensi memonopoli akses terhadap air, RUU Pertanahan yang
juga semakin mendorong monopoli kepemilikan tanah, dan wacana revisi Undang-
Undang Ketenagakerjaan yang dinilai tidak melibatkan buruh.
#RakyatBergerak
#TuntaskanReformasi
# REFORMASI
TUNTASKAN
RESTORASI
Kesatuan bangsa,
hapuskan diskriminasi
dan ketimpangan
berikan perlindungan bagi
anak dan perempuan
4 Merestorasi Kesatuan Bangsa Dengan Penghapusan
Diskriminasi Antar Etnis, Penghapusan Kesenjangan
Ekonomi, dan Perlindungan Bagi Perempuan
#RakyatBergerak
#TuntaskanReformasi
MOSI TIDAK PERCAYA
“ Dengan ini kami juga memperingatkan
bahwa Negara Kesatuan Republik
Indonesia dalam keadaan bahaya karena
kebijakan Presiden dan Dewan
Perwakilan Rakyat menghilangkan
kepercayaan rakyatnya, bahwa ketika hal
tersebut terus berlanjut dikhawatirkan
akan munculnya gelombang civil
disobedience yang masif. Dengan ini
juga kami mengingatkan Pemerintah dan
Dewan Perwakilan rakyat untuk tak
mengkorup reformasi dan tidak
mengembalikan kultur Orde Baru dalam
penyusunan kebijakan !!
#RakyatBergerak
#TuntaskanReformasi