Anda di halaman 1dari 1

Hai Ibu, besar imanmu

"Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan,
tolonglah aku". Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang
disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Kata
perempuan itu: " Benar Tuhan, namun anjing itu makan dari remah-remah
yang jatuh dari meja tuannya." Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya:
"Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.
Dan seketika itu juga anaknya sembuh" (Matius 15:25-28)

Dalam hidup ini kita akan selalu diperhadapkan dengan berbagai macam pergumulan
yaitu berbagai macam tantangan dan kesulitan. Seringkali pergumulan itu begitu
kompleks, sehingga kita ragu dalam melangkah bahkan sepertinya tidak ada jalan
keluar. Ketika kita tidak mengerti lagi apa yang harus dilakukan, kita tidak boleh
menyerah begitu saja, pada saat itulah kita harus datang lebih lagi pada Tuhan.
Perempuan Kanaan ini memiliki sikap yang tidak mudah menyerah hingga Yesus
berkata padanya, "Hai ibu, besar imanmu."

Bagaimana memiliki sikap yang tidak mudah menyerah? (Matius 15:21-28)

1. Berpikir positif (Matius 15:22)


Pada waktu itu orang Kanaan mempunyai image negatif karena dianggap oleh
orang Israel akan membawa pengaruh buruk. Dalam keadaan tersebut
perempuan Kanaan itu tidak berkecil hati, tapi dia berpikir positif (Filipi 4:8)
dengan menghampiri Tuhan Yesus.

2. Tidak mudah terpengaruh oleh keadaan (Matius 15:23)


Walaupun murid-murid Yesus meminta-Nya untuk menyuruh perempuan
Kanaan itu pergi, tetapi perempuan itu tetap tegar. Demikian pula kita, ketika
menghadapi pergumulan/kesulitan kita jangan mudah putus asa.

3. Merendahkan diri di hadapan Tuhan dan mengandalkan Dia (Matius


15:27)
Kita tidak bisa mengandalkan segala sesuatu yang ada pada diri kita, baik
kekayaan, kepandaian, jabatan kita. Hanya kepada Dia sajalah kita berharap.
Kita harus andalkan Tuhan karena:
o Tanpa Dia kita tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5)
o Hanya Dia yang dapat meluruskan jalan kita (Amsal 3:5-6)
o Hanya dengan Dia saja kita mampu menanggung segala perkara (Filipi
4:13)
4. Bertekun dalam iman yang benar (Matius 15:28) Kita harus percaya kepada
Allah dalam segala keadaan dan tetap setia kepada-Nya, bahkan ketika dalam
tantangan/kesulitan yang besar dan sepertinya Tuhan tidak memperhatikan.
Sadarilah bahwa ini adalah ujian iman.

Anda mungkin juga menyukai