Anda di halaman 1dari 3

Khotbah GKJ Epifani

Minggu, 28 Mei 2023

Matius 28 : 16 - 20 “Beriman kepada Allah”

Pendahuluan

Ke GKJ Epifani dengan sukacita

Rasa kagum melihat keindahaan

Keindahan yang mendatangkan cinta

Shallom bapak ibu yang dikasihi Tuhan

Perkenalan

Tema pagi hari ini adalah Beriman kepada Allah

Bapak Ibu saudara yang dikasihi Tuhan, ketika panjenengan


duduk di restoran atau tempat makan, duduk disofa, duduk di ruang
tunggu, kira-kira panjenengan sempat melakukan quality check
mboten ? kira-kira kursinya ambruk gag ya, sekrup e kurang iki,
bahannya dari kayu yang lapuk ini. Kira-kira apakah kita, saya dan
panjenengan kalau mau duduk melakukan seperti itu? Kenapa?
Karena tentu kita sudah percaya, pasti yang buat kursi ini orang
profesional, dibuat supaya tidak cepat rusak, sehingga akhirnya kita
memilih untuk duduk di kursi karena sudah percaya dengan yang
membuat kursinya. Padahal juga jemaat, njenengan sudah pernah
bertemu dengan yang membuat kursi ruang tunggu? Tapi percaya ?
(Ditanyakan ke jemaat apakah masih ngecek-ngecek kursinya terlebih
dahulu). Sehingga mau tidak mau kita terpaksa percaya kepada orang
yang membuat kursi karena mereka adalah orang yang profesional
atau yang ahli dalam bidangnya.

Bapak ibu dan saudara yang dikasihi Tuhan, beriman yang


berarti percaya, percaya kepada siapa? Kalau kita beriman kepada
Kristus, berarti kita percaya kepada? Nah apakah bapak ibu pernah
bertemu dengan Kristus? Pernah, itu yang digambar, Yesus
rambutnya gondrong, brewok’an, gagah. Bener itu Tuhan Yesus
bapak ibu? Sudah bertemu secara langsung?

Isi

Nah bapak ibu saudara, Firman Tuhan pada pagi hari ini
menjelaskan perintah Tuhan Yesus kepada para murid menjelang
kenaikan dia Surga. Para murid diminta oleh Tuhan Yesus unutk
berangkat ke Galelia karena disanalah Tuhan Yesus mengutus para
murid untuk menjadi saksiNya. Perintah Tuhan di bukit ini, menjadi
keteguhan hati para murid, diawal ayat dikatakan para murid ragu-
ragu, apakah ini benar guru mereka, apakah itu Tuhan Yesus beneran?
Pernyataan Yesus akan menyertai mereka sampai akhir zaman ini,
menekankan bahwa Allah, menyertai umatNya pada masa periode
Trinitas. Allah menyertai dari penciptaan, lalu Allah yang mengerti,
memahami umatnya yang penuh dosa, Allah menjadi manusia agar
dapat menyelamatkan manusia dari dosa. Dan Allah yang menjadi
pribadi dalam Roh Kudus, mendiami hidup kita serta menolong kita
agar kita tidak selalu terjebak didalam dosa. Sehingga penyertaan
Tuhan tetap selalu ada didalam hidup kita, baik itu kita beriman
kepadaNya, atau belum beriman kepada Tuhan dengan sepenuhnya.

Penutup

Jemaat yang dikasihi Tuhan, maka pertanyaan bagi kita semua,


apakah panjenengan percaya kepada Allah? Percaya bahwa Allah
menyertai bapak ibu? Jika percaya Allah menyertai sakit, kenapa saya
bisa sakit, kenapa saya bisa jatuh? Karena dengan saya seperti itu,
maka penyertaan Allah akan semakin mudah kita rasakan, kehadiran
Tuhan semakin dekat kita rasakan. Apakah kita hidup terus-terusan
dengan sakit? Apakah tidak ada kesembuhan?

Bapak ibu saudara yang dikasihi Tuhan dan yang mengasihi Tuhan,
ketika kita beriman kepada Tuhan, maka kita juga melakukan apa
yang menjadi perintah dari Tuhan. Jadikanlah semua bangsa muridku,
berarti mengajar kebaikan dan kebenaran Firman Tuhan kepada
sesama. Jika kita beriman, percaya, maka kita pasti melakukan
perintah Tuhan pada pagi hari ini. Namun jika kita masih quality
check seperti contoh kursi tadi, apakah benar Tuhan menyertai saya,
kok ada orang sakit, kok saya masih susah, berarti kita belum beriman
sepenuhnya kepada Allah, kita masih ragu-ragu mengikuti Tuhan.
Mana diantara 2 hal ini yang masih kita rasakan bapak ibu? Tuhan
menyertai, memberkati kita, dan menguatkan kita selalu sampai
selama-lamanya. Amin.

Anda mungkin juga menyukai