Anda di halaman 1dari 2

Yesus Tidak Gentar.

tolong kamu buatkan khotbah dari pembacaan yohanes 19:1-16a dengan tema
"engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap aku" kaitkan dengan
kehidupan jemaat saat ini uraikan itu menurut konteks sejarahnya juga
Saudara-saudara yang terkasih dalam Kristus,
Hari ini kita mempertimbangkan bacaan dari Injil Yohanes, yaitu Yohanes
19:1-16a, di mana kita mendengar bagaimana Yesus menghadapi Pilatus di
pengadilan. Ayat yang menonjol dalam bacaan ini adalah perkataan Yesus
kepada Pilatus, "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap aku".
Kata-kata ini menjadi sangat relevan bagi kita sebagai umat Kristen saat ini,
karena kita juga menghadapi berbagai tantangan dalam hidup yang
memerlukan keberanian dan keteguhan dalam iman kita. Ketika Yesus
menghadapi Pilatus, Dia tahu bahwa Dia akan menghadapi kematian, tetapi
Dia tidak gentar atau takut. Sebaliknya, Dia mempertahankan kebenaran dan
iman-Nya dengan kekuatan dan keyakinan yang luar biasa.
Dalam konteks sejarahnya, Pilatus adalah gubernur Romawi yang
memerintah di provinsi Yudea pada saat itu. Yesus telah ditangkap dan
dituduh melakukan kejahatan oleh para pemimpin agama Yahudi. Mereka
ingin Yesus dihukum mati, tetapi mereka tidak memiliki kekuasaan untuk
melakukan itu. Oleh karena itu, mereka membawa Yesus ke Pilatus dan
meminta keputusan dari Pilatus.
Namun, dalam percakapan mereka, Yesus dengan tegas menyatakan bahwa
kuasa Pilatus tidaklah sebenarnya. Pilatus memang memiliki kuasa fisik untuk
mengeksekusi Yesus, tetapi kuasa itu tidak memberinya hak untuk mengambil
nyawa yang sebenarnya milik Allah. Yesus dengan mantap mengakui bahwa
kuasa dan wibawa-Nya berasal dari Allah, bukan dari manusia.
Bagi kita sebagai umat Kristen saat ini, kata-kata ini mengingatkan kita
bahwa kita juga memiliki sumber kekuatan yang sama dari Allah ketika kita
menghadapi berbagai tantangan dalam hidup. Terkadang kita mungkin
merasa terjebak dalam situasi sulit atau mungkin kita diintimidasi oleh
kekuatan atau otoritas yang lebih besar dari kita. Namun, seperti Yesus, kita
harus mengingat bahwa kuasa dan kekuatan kita berasal dari Allah. Dalam
iman kita, kita harus tetap teguh dan menolak untuk menyerah pada tekanan
atau ancaman dari dunia ini.
Bagaimana kita dapat menerapkan pesan ini dalam kehidupan jemaat kita?
Saat ini, kita mungkin merasakan tekanan dari berbagai arah, baik dari
budaya populer yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Kristen, atau dari
tekanan finansial atau lingkungan yang sulit. Namun, seperti Yesus, kita
harus mengingat bahwa kuasa kita berasal dari Allah, dan kita harus
mengandalkan-Nya dalam menghadapi tantangan ini. Kita harus tetap
berpegang pada kebenaran dan nilai-nilai Kristus, bahkan jika itu berarti kita
menjadi minoritas atau berbeda dengan dunia di sekitar kita.
Sebagai umat Kristen, kita juga harus mengingat bahwa kekuatan kita
berasal dari persaudaraan kita dalam Kristus. Dalam hidup bersama, kita
dapat menemukan

lanjutkan
dukungan dan dorongan untuk tetap teguh dalam iman kita. Kita dapat saling
mendorong dan membangun satu sama lain dalam iman kita, dan kita dapat
membawa ketenangan dan harapan kepada mereka yang merasakan tekanan
dan ketidakpastian dalam hidup mereka.
Namun, kita juga harus ingat bahwa pesan "Engkau tidak mempunyai kuasa
apapun terhadap aku" tidaklah mudah untuk diikuti. Kita mungkin merasa
takut atau terintimidasi oleh kekuatan dunia ini, atau kita mungkin merasa
frustasi atau putus asa dalam menghadapi tantangan dalam hidup kita.
Namun, kita harus terus mengingat bahwa kuasa kita berasal dari Allah, dan
bahwa Dia selalu bersama kita dalam segala situasi.
Oleh karena itu, sebagai umat Kristen, kita harus terus memperkuat iman kita
dan mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan Allah. Melalui doa,
bacaan Kitab Suci, dan kehidupan doa yang teratur, kita dapat menguatkan
kekuatan dan keyakinan kita dalam iman kita. Dengan begitu, kita dapat
tetap teguh dalam kebenaran Kristus dan menghadapi berbagai tantangan
dalam hidup kita dengan keberanian dan keteguhan yang luar biasa.
Marilah kita mengambil contoh dari Yesus dan mengingat bahwa kuasa kita
berasal dari Allah. Marilah kita tetap teguh dalam kebenaran Kristus dan
mendorong satu sama lain dalam iman kita. Dengan begitu, kita dapat
menghadapi berbagai tantangan dalam hidup kita dengan keyakinan dan
keberanian yang luar biasa, dan mengembangkan hubungan yang lebih dekat
dengan Allah dalam kehidupan kita sehari-hari. Kiranya Tuhan memberkati
kita semua dalam perjalanan hidup kita sebagai umat-Nya. Amin.

Anda mungkin juga menyukai