Anda di halaman 1dari 15

TUGAS AGAMA KATOLIK

DIBUAT OLEH :
LEONHARD KESAWA BOLLY L.
KELAS VII – 2

SMP TARAKANITA 1
Jl. Wolter Monginsidi - Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
PAUS FRANSISKUS

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Paus Fransiskus pada tahun 2015

Awal Masa Kepausan 13 Maret 2013


dimulai (6 tahun, 27 hari)
Pendahulu Benediktus XVI
Tahbisan
Ditahbiskan 13 Desember 1969
(49 tahun, 117 hari)
oleh Ramón José Castellano
Konsekrasi 27 Juni 1992
(26 tahun, 286 hari)
oleh Antonio Quarracino
Menjadi Kardinal 21 Februari 2001
(18 tahun, 47 hari)
oleh Yohanes Paulus II
Data Diri
Nama lahir Jorge Mario Bergoglio
Lahir 17 Desember 1936(umur 82)
Buenos Aires, Argentina
Kewarganegaraan Argentina dan Vatikan
Denominasi Katolik, Katolik Roma
Kediaman Vatikan
Posisi sebelumnya  Uskup Agung Buenos Aires (1998-2013)
 Kardinal Imam Gereja San Roberto Bellarmino (2001–2013)
 Ordinaris Katolik Timur di Argentina (1998–2013)
 Uskup Auksilier Buenos Aires (1992-1997)
 Uskup Tituler Auca (1992-1997)
Moto Miserando atque eligendo
("Yang tidak terpandang namun dipilih" —1 Korintus 1:28)
Lambang

Fransiskus (bahasa Latin: Papa Franciscus atau bahasa Italia: Papa Francesco; lahir dengan
nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, 17 Desember 1936; umur 82 tahun)
adalah Paus ke-266. Dengan demikian, ia adalah pemimpin Gereja Katolik dan sekaligus kepala
negara Negara Kota Vatikan. Sejak 1998 hingga terpilih sebagai Paus pada hari kedua Konklaf
Kepausan 2013, 13 Maret 2013[2], ia adalah Uskup Agung Buenos Aires, Argentina. Sebelumnya,
ia diangkat sebagai Kardinal pada tahun 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II. Paus Fransiskus fasih
berbicara dalam bahasa Spanyol, Italia, dan Jerman.[3]
Paus Fransiskus adalah imam Yesuit pertama dan orang Amerika Latin keturunan Italia pertama
yang terpilih sebagai Paus. Ia juga menjadi Paus non-Eropa pertama sejak Paus Gregorius III dari
Siria wafat pada tahun 741.
Sebagai Paus, ia telah melakukan perjalanan pastoral ke Korea Selatan, Brazil, Filipina, serta Sri
Lanka dan mengunjungi Amerika Serikat serta Kuba pada September 2015.

KEHIDUPAN AWAL

Bergoglio adalah anak pertama dari lima bersaudara, ia hidup di tengah pergejolakan dalam
negeri Argentina yang saat itu sedang terjadi perebutan kekuasaan. Dia memegang gelar master di
bidang kimia dari Universitas Buenos Aires. Alih-alih meneruskan keahliannya itu, Bergoglio
memilih bergabung ke seminari di Villa Devoto dan bergabung dengan Serikat Yesus pada 1958.
Dengan gelar di bidang filsafat dari Colegio Máximo San José di San Miguel, Bergoglio sempat
mengajar studi kesusastraan dan psikologi di Colegio de la Inmaculada di Santa Fe, Buenos Aires.
Sesudah itu, ia belajar filsafat dan teologi di Faculty of San Miguel, seminari di San Miguel. Ia
kemudian mengajar di seminari ini sampai mendapat gelar profesor. Pelayanan gereja Bergoglio
dimulai pada 1973. Pada 1980, ia menjadi Rektor Seminari San Miguel hingga 1986. Gelar
doktoralnya diraih di Jerman.
Ketika menjabat sebagai seorang Kardinal, Bergoglio dikenal sebagai sosok yang rendah hati,
konservatif, dan memiliki komitmen kuat terhadap keadilan sosial. Gaya hidup sederhana
menguatkan sikap rendah hatinya. Ia memilih tinggal di apartemen kecil ketimbang menempati
kediaman resmi Keuskupan. Bergoglio diketahui juga menolak menggunakan sopir dan limosin.
KEPAUSAN

Bergoglio terpilih sebagai Paus Gereja Katolik pada 13 Maret 2013[5][6] pada hari kedua Konklaf
Kepausan 2013, dan mengambil nama Paus Fransiskus.[7] Deputi juru bicara Vatikan, Thomas
Rosica, menyatakan pada hari yang sama, bahwa Paus memilih nama tersebut untuk
menghormati Santo Fransiskus dari Asisi, dan juga karena Paus yang baru ini mengasihi orang-
orang miskin.[8][9][10]
Kardinal Timothy Michael Dolan, saksi mata pertama dan salah satu kardinal elektor dalam
Konklaf tersebut, mengonfirmasikan bahwa, segera setelah pemilihan tersebut diumumkan, Paus
yang baru menyatakan bahwa, "Saya memilih nama Fransiskus, untuk menghormati Santo
Fransiskus dari Asisi."[11] Namun, khalayak yang tidak mengetahui pernyataan Paus tersebut pada
mulanya salah mengira bahwa Kardinal Bergoglio, sebagai seorang Yesuit, memilih nama
Fransiskus untuk menghormati Santo Fransiskus Xaverius, yang merupakan salah satu
pendiri ordo Yesuit tersebut.[12][13]
Pada hari yang sama dengan terpilihnya Paus, Vatikan juga mengklarifikasikan bahwa nama
regnal Paus adalah Fransiskus, bukan "Fransiskus I". Juru bicara Vatikan menyatakan bahwa
nama tersebut baru akan menjadi Fransiskus I apabila ada Paus berikutnya yang
menggunakan nama regnal Fransiskus II.[14]
Bergoglio adalah imam Yesuit pertama yang terpilih sebagai seorang Paus.[15] Dia juga Paus
pertama dari benua Amerika, dari Dunia Baru, dan dari belahan Selatan bumi. Dia adalah Paus
non-Eropa pertama selama 1.272 tahun terakhir. Paus non-Eropa sebelumnya adalah Santo
Gregorius III, kelahiran Suriah yang menjabat sebagai Paus sejak tahun 731 [16]
Pada saat terpilih sebagai Paus, Fransiskus fasih berbicara dalam bahasa Spanyol (bahasa
ibunya), Italia, dan Jerman.[17]
Menurut jurnalis CNN sekaligus pakar Vatikan, John Allen, nama Fransiskus ini merujuk kepada
salah satu tokoh yang paling dihormati di Gereja Katolik, yaitu St Fransiskus dari Assisi, menjadi
lambang untuk kemiskinan, kerendahhatian, kesederhanaan, dan pembangunan kembali Gereja
Katolik.
Kardinal Jorge Mario Bergoglio selama ini dikenal sebagai sosok konservatif. Beberapa
pandangannya mencakup penentangan atas praktik aborsi dan homoseksualitas. Meski
menyatakan menghormati gay dan lesbian sebagai individu, ia menentang keras undang-undang
yang dirilis pada 2010 di Argentina yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Sebaliknya, Paus
Fransiskus juga dikenal sebagai sosok yang sangat memiliki kepedulian sosial, termasuk
mengkritisi masalah perbedaan kelas sosial kaya dan miskin.

DAFTAR PAUS GEREJA KATOLIK

1. St. Peter (32-67) 9. St. Hyginus (136-140)


2. St. Linus (67-76) 10. St. Pius I (140-155)
3. St. Anacletus (Cletus) (76-88) 11. St. Anicetus (155-166)
4. St. Clement I (88-97) 12. St. Soter (166-175)
5. St. Evaristus (97-105) 13. St. Eleutherius (175-189)
6. St. Alexander I (105-115) 14. St. Victor I (189-199)
7. St. Sixtus I (115-125) Also called 15. St. Zephyrinus (199-217)
Xystus I 16. St. Callistus I (217-22) Callistus
8. St. Telesphorus (125-136) and the following
three popes were opposed by St. 57. St. Agapetus I (535-36) Also
Hippolytus, antipope (217-236) called Agapitus I
17. St. Urban I (222-30) 58. St. Silverius (536-37)
18. St. Pontain (230-35) 59. Vigilius (537-55)
19. St. Anterus (235-36) 60. Pelagius I (556-61)
20. St. Fabian (236-50) 61. John III (561-74)
21. St. Cornelius (251-53) Opposed 62. Benedict I (575-79)
by Novatian, antipope (251) 63. Pelagius II (579-90)
22. St. Lucius I (253-54) 64. St. Gregory I (the Great) (590-
23. St. Stephen I (254-257) 604)
24. St. Sixtus II (257-258) 65. Sabinian (604-606)
25. St. Dionysius (260-268) 66. Boniface III (607)
26. St. Felix I (269-274) 67. St. Boniface IV (608-15)
27. St. Eutychian (275-283) 68. St. Deusdedit (Adeodatus I) (615-
28. St. Caius (283-296) Also called 18)
Gaius 69. Boniface V (619-25)
29. St. Marcellinus (296-304) 70. Honorius I (625-38)
30. St. Marcellus I (308-309) 71. Severinus (640)
31. St. Eusebius (309 or 310) 72. John IV (640-42)
32. St. Miltiades (311-14) 73. Theodore I (642-49)
33. St. Sylvester I (314-35) 74. St. Martin I (649-55)
34. St. Marcus (336) 75. St. Eugene I (655-57)
35. St. Julius I (337-52) 76. St. Vitalian (657-72)
36. Liberius (352-66) Opposed 77. Adeodatus (II) (672-76)
by Felix II, antipope (355-365) 78. Donus (676-78)
37. St. Damasus I (366-83) Opposed 79. St. Agatho (678-81)
by Ursicinus, antipope (366-367) 80. St. Leo II (682-83)
38. St. Siricius (384-99) 81. St. Benedict II (684-85)
39. St. Anastasius I (399-401) 82. John V (685-86)
40. St. Innocent I (401-17) 83. Conon (686-87)
41. St. Zosimus (417-18) 84. St. Sergius I (687-701) Opposed
42. St. Boniface I (418-22) Opposed by Theodore and
by Eulalius, antipope (418-419) Paschal, antipopes (687)
43. St. Celestine I (422-32) 85. John VI (701-05)
44. St. Sixtus III (432-40) 86. John VII (705-07)
45. St. Leo I (the Great) (440-61) 87. Sisinnius (708)
46. St. Hilarius (461-68) 88. Constantine (708-15)
47. St. Simplicius (468-83) 89. St. Gregory II (715-31)
48. St. Felix III (II) (483-92) 90. St. Gregory III (731-41)
49. St. Gelasius I (492-96) 91. St. Zachary (741-52) Stephen II
50. Anastasius II (496-98) followed Zachary, but because he
51. St. Symmachus (498- died before beingconsecrated,
514) Opposed by modern lists omit him
Laurentius, antipope (498-501) 92. Stephen III (752-57)
52. St. Hormisdas (514-23) 93. St. Paul I (757-67)
53. St. John I (523-26) 94. Stephen IV (767-72) Opposed by
54. St. Felix IV (III) (526-30) Constantine II (767) and Philip
55. Boniface II (530-32) Opposed (768), antipopes(767)
by Dioscorus, antipope (530) 95. Adrian I (772-95)
56. John II (533-35) 96. St. Leo III (795-816)
97. Stephen V (816-17) 139. Sylvester II (999-1003)
98. St. Paschal I (817-24) 140. John XVII (1003)
99. Eugene II (824-27) 141. John XVIII (1003-09)
100. Valentine (827) 142. Sergius IV (1009-12)
101. Gregory IV (827-44) 143. Benedict VIII (1012-24) Opposed
102. Sergius II (844-47) Opposed by by Gregory, antipope (1012)
John, antipope (855) 144. John XIX (1024-32)
103. St. Leo IV (847-55) 145. Benedict IX (1032-45) He
104. Benedict III (855-58) Opposed appears on this list three separate
by Anastasius, antipope (855) times, because he was
105. St. Nicholas I (the Great) (858- twice deposed and restored
67) 146. Sylvester III (1045) Considered
106. Adrian II (867-72) by some to be an antipope
107. John VIII (872-82) 147. Benedict IX (1045)
108. Marinus I (882-84) 148. Gregory VI (1045-46)
109. St. Adrian III (884-85) 149. Clement II (1046-47)
110. Stephen VI (885-91) 150. Benedict IX (1047-48)
111. Formosus (891-96) 151. Damasus II (1048)
112. Boniface VI (896) 152. St. Leo IX (1049-54)
113. Stephen VII (896-97) 153. Victor II (1055-57)
114. Romanus (897) 154. Stephen X (1057-58)
115. Theodore II (897) 155. Nicholas II (1058-61) Opposed
116. John IX (898-900) by Benedict X, antipope (1058)
117. Benedict IV (900-03) 156. Alexander II (1061-73) Opposed
118. Leo V (903) Opposed by by Honorius II, antipope (1061-
Christopher, antipope (903-904) 1072)
119. Sergius III (904-11) 157. St. Gregory VII (1073-
120. Anastasius III (911-13) 85) Gregory and the following
121. Lando (913-14) three popes were opposed
122. John X (914-28) byGuibert ("Clement
123. Leo VI (928) III"), antipope (1080-1100)
124. Stephen VIII (929-31) 158. Blessed Victor III (1086-87)
125. John XI (931-35) 159. Blessed Urban II (1088-99)
126. Leo VII (936-39) 160. Paschal II (1099-1118) Opposed
127. Stephen IX (939-42) by Theodoric (1100), Aleric
128. Marinus II (942-46) (1102) and Maginulf ("Sylvester
129. Agapetus II (946-55) IV", 1105-
130. John XII (955-63) 1111), antipopes (1100)
131. Leo VIII (963-64) 161. Gelasius II (1118-19) Opposed
132. Benedict V (964) by Burdin ("Gregory
133. John XIII (965-72) VIII"), antipope (1118)
134. Benedict VI (973-74) 162. Callistus II (1119-24)
135. Benedict VII (974-83) Benedict 163. Honorius II (1124-30) Opposed
and John XIV were opposed by Celestine II, antipope (1124)
by Boniface VII, antipope(974; 164. Innocent II (1130-43) Opposed
984-985) by Anacletus II (1130-1138)
136. John XIV (983-84) and Gregory Conti ("Victor
137. John XV (985-96) IV") (1138), antipopes (1138)
138. Gregory V (996-99) Opposed 165. Celestine II (1143-44)
by John XVI, antipope (997-998) 166. Lucius II (1144-45)
167. Blessed Eugene III (1145-53) and Baldassare Cossa ("John
168. Anastasius IV (1153-54) XXIII") (1400-1415), antipopes
169. Adrian IV (1154-59) 204. Innocent VII (1404-06) Opposed
170. Alexander III (1159-81) Opposed by Pedro de Luna ("Benedict
by Octavius ("Victor IV") (1159- XIII") (1394-1417) andBaldassare
1164), Pascal III(1165-1168), Cossa ("John XXIII") (1400-
Callistus III (1168-1177) and 1415), antipopes
Innocent III (1178- 205. Gregory XII (1406-15) Opposed
1180), antipopes by Pedro de Luna ("Benedict
171. Lucius III (1181-85) XIII") (1394-1417),Baldassare
172. Urban III (1185-87) Cossa ("John XXIII") (1400-
173. Gregory VIII (1187) 1415), and Pietro Philarghi
174. Clement III (1187-91) ("Alexander V") (1409-
175. Celestine III (1191-98) 1410), antipopes
176. Innocent III (1198-1216) 206. Martin V (1417-31)
177. Honorius III (1216-27) 207. Eugene IV (1431-47) Opposed
178. Gregory IX (1227-41) by Amadeus of Savoy ("Felix
179. Celestine IV (1241) V"), antipope (1439-1449)
180. Innocent IV (1243-54) 208. Nicholas V (1447-55)
181. Alexander IV (1254-61) 209. Callistus III (1455-58)
182. Urban IV (1261-64) 210. Pius II (1458-64)
183. Clement IV (1265-68) 211. Paul II (1464-71)
184. Blessed Gregory X (1271-76) 212. Sixtus IV (1471-84)
185. Blessed Innocent V (1276) 213. Innocent VIII (1484-92)
186. Adrian V (1276) 214. Alexander VI (1492-1503)
187. John XXI (1276-77) 215. Pius III (1503)
188. Nicholas III (1277-80) 216. Julius II (1503-13)
189. Martin IV (1281-85) 217. Leo X (1513-21)
190. Honorius IV (1285-87) 218. Adrian VI (1522-23)
191. Nicholas IV (1288-92) 219. Clement VII (1523-34)
192. St. Celestine V (1294) 220. Paul III (1534-49)
193. Boniface VIII (1294-1303) 221. Julius III (1550-55)
194. Blessed Benedict XI (1303-04) 222. Marcellus II (1555)
195. Clement V (1305-14) 223. Paul IV (1555-59)
196. John XXII (1316-34) Opposed by 224. Pius IV (1559-65)
Nicholas V, antipope (1328-1330) 225. St. Pius V (1566-72)
197. Benedict XII (1334-42) 226. Gregory XIII (1572-85)
198. Clement VI (1342-52) 227. Sixtus V (1585-90)
199. Innocent VI (1352-62) 228. Urban VII (1590)
200. Blessed Urban V (1362-70) 229. Gregory XIV (1590-91)
201. Gregory XI (1370-78) 230. Innocent IX (1591)
202. Urban VI (1378-89) Opposed 231. Clement VIII (1592-1605)
by Robert of Geneva ("Clement 232. Leo XI (1605)
VII"), antipope (1378-1394) 233. Paul V (1605-21)
203. Boniface IX (1389- 234. Gregory XV (1621-23)
1404) Opposed by Robert of 235. Urban VIII (1623-44)
Geneva ("Clement VII") (1378- 236. Innocent X (1644-55)
1394),Pedro de Luna ("Benedict 237. Alexander VII (1655-67)
XIII") (1394-1417) 238. Clement IX (1667-69)
239. Clement X (1670-76)
240. Blessed Innocent XI (1676-89) 255. Blessed Pius IX (1846-78)
241. Alexander VIII (1689-91) 256. Leo XIII (1878-1903)
242. Innocent XII (1691-1700) 257. St. Pius X (1903-14)
243. Clement XI (1700-21) 258. Benedict XV (1914-
244. Innocent XIII (1721-24) 22) Biographies of Benedict XV
245. Benedict XIII (1724-30) and his successors will be added
246. Clement XII (1730-40) at a later date
247. Benedict XIV (1740-58) 259. Pius XI (1922-39)
248. Clement XIII (1758-69) 260. Pius XII (1939-58)
249. Clement XIV (1769-74) 261. St. John XXIII (1958-63)
250. Pius VI (1775-99) 262. Paul VI (1963-78)
251. Pius VII (1800-23) 263. John Paul I (1978)
252. Leo XII (1823-29) 264. St. John Paul II (1978-2005)
253. Pius VIII (1829-30) 265. Benedict XVI (2005-2013)
254. Gregory XVI (1831-46) 266. Francis (2013—)

5 AJARAN KEPEMIMPINAN PAUS FRANSISKUS

Paus Fransiskus. (Foto: dok. satuharaoan.com)

SATUHARAPAN.COM – Selama dua tahun mengemban tugas sebagai pemimpin tertinggi


gereja Katolik—ditahbiskan 19 Maret 2013—Paus Fransiskus sudah mampu menyaingi
kepopuleran Paus Yohanes Paulus II.

Dalam jejak pendapat yang diselenggarakan Pew minggu lalu, sembilan dari sepuluh orang
Katolik di Amerika memilih Paus Fransiskus sebagai the most favorable. Di seluruh dunia,
sebanyak enam puluh persen orang Katolik dan responden non-Katolik juga menetapkan Paus
Fransiskus sebagai tokoh favorit pilihan mereka.
Namun ternyata, prestasi Paus kelahiran Argentina ini telah melampaui popularitasnya. Dalam
dua tahun tersebut, Paus Fransiskus mampu melakukan reformasi ekonomi yang signifikan di
Vatikan, terkait adanya laporan kecaman kapitalisme, diskusi fenomenal tentang perceraian
dan homoseksualitas di gereja-gereja seluruh dunia.

Jadi, apa rahasia Paus Fransiskus menjadi seorang pemimpin yang sukses? Berikut ini lima hal
yang bisa kita pelajari dari Paus Fransiskus.

Jadi Teladan
Paus reformis ini langsung menyoroti keuangan Vatikan guna membereskan skandal-skandal
finansial negara tersebut. Bagi Paus, reformasi keuangan merupakan prioritas karena
menyangkut tiga hal paling buruk, yakni korupsi, kewenangan yang berlebihan, dan
ketidakpedulian terhadap kaum papa.

Paus memastikan akan memberikan teladan tata kelola keuangan yang baik untuk seluruh
gereja di dunia. Targetnya, Paus Fransiskus ingin menjadikan Vatikan sebagai model global
terbaik dalam praktik di bidang administrasi keuangan gereja. Namun, ia menegaskan
bahwa ini bukan tujuan, tetapi mengajak seluruh dunia untuk menjadi pelopor cara memimpin
Gereja di semua bidang, termasuk keuangan.

Tidak Ragu Pekerjakan Rival


Kardinal Australia, George Pell ragu terhadap reformasi keuangan yang diusung Paus
Fransiskus. Sebagai kardinal konservatif, Pell merasa kecewa dengan pemilihan Paus karena
ia khawatir Paus Fransiskus akan membawa Vatikan menuju era liberal.

Namun, Paus Fransiskus mengetahui penentangan Pell terhadap program keuangan gereja dan
sadar bahwa gaya Pell yang blak-blakan justru efektif mendorong reformasi melalui lembaga
tradisional ini. Pada pertemuan Maret 2014, Paus Fransiskus meminta Pell memimpin sektor
keuangan Vatikan.

Serius Menuruti Penasihat


Sejak awal, Paus Fransiskus bersedia mendengarkan orang-orang di sekelilingnya. Sebagai
langkah awal, misalnya, ia membentuk Dewan Kardinal Penasihat, yang terdiri atas delapan
anggota dari seluruh dunia dengan berbagai ideologi. Kelompok ini menasihati setiap aksi-aksi
Paus, misalnya saat ia menaruh perhatian terhadap isu keluarga mengenai perceraian dan
pernikahan ulang.

Namun, Berani Juga Mengabaikan Saran


Meski Paus Fransiskus serius menerima saran yang diajukan kepadanya, ia juga tak segan
mengabaikan anjuran dari para penasihat. Ia bertindak sendiri untuk memastikan agendanya
berjalan.

Misalnya, saat Uskup Nunzio Galantino dipilih menjadi sekretaris jenderal Konferensi
Waligereja dari Italia pada Desember 2013. Galantino memiliki reputasi sebagai pribadi yang
rendah hati. Ini mampu menarik perhatian Paus Fransiskus, tetapi ia tidak terlalu populer di
kalangan pendeta Italia. Ketika Paus Fransiskus meminta calon nama untuk mengisi peran
sekretaris jenderal, hampir 500 pendeta Italia mengajukan rekomendasi lain. Galantino
menerima hanya menerima satu rekomendasi. Paus Fransiskus akhirnya memilih Galantino.
Mudah Dijangkau
Sebagai pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus punya banyak alasan untuk sakit kepala karena
harus berhadapan dengan banyak keruwetan. Namun, sebagai pemimpin hampir 1,1 miliar
umat Katolik, ia punya cara unik untuk terus menjangkau para umatnya. Misalnya, ia bisa
melakukan panggilan telepon yang membuat para pengikutnya terkejut. Pernah ada panggilan
telepon untuk Michele Ferri (14), saudara laki-laki operator SPBU yang telah tewas dalam
perampokan bersenjata. Paus juga pernah menelepon seorang kritikus Vatikan yang
terbaring di rumah sakit dan perempuan Italia yang mengirim surat untuk Paus agar
membantunya memecahkan misteri pembunuhan putrinya, serta masih banyak lagi yang belum
dilaporkan ke media.

Dalam satu kasus yang dilaporkan, Paus pernah menelepon biara Carmelite di Spanyol hanya
untuk mengucapkan selamat tahun baru. Ketika mereka tidak menjawab panggilan tersebut,
Paus meninggalkan pesan dan dengan nada bercanda ia bertanya, “Apa yang sedang biarawati
lakukan sehingga tidak menjawab telepon?” Kemudian ia menelepon kembali dan kali ini para
biarawati mengerumuni telepon untuk berbicara dengan Francis pada speakerphone.
(time.com)

10 TELADAN PAUS FRANSISKUS, RESOLUSI 2015

Paus Fransiskus memberikan kita wejangan yang dapat diaplikasikan ke kehidupan sehari-hari
— mulai dari bergosip, materi duniawi, hingga masalah pernikahan.

Paus Fransiskus membayar tagihannya secara pribadi meski menjabat sebagai pemimpin umat
Katolik di dunia. Foto oleh AFP
MANILA, Filipina – Paus Fransiskus tak hanya dihormati oleh umat Katolik, tapi juga
masyarakat dunia. Pemimpin tertinggi umat Katolik ini memberi teladan dalam keseharian,
menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Sejumlah teladan Paus yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio dapat kita jadikan
resolusi tahun baru. Hendaknya teladan ini bisa diterima oleh semua kalangan tanpa
memandang suku, agama, dan ras, mengingat sifatnya yang universal.

Paus Fransiskus tiba di Manila, Filipina, hari ini, Kamis (15/1), setelah mengunjungi negara
Asia Tenggara pertama Sri Lanka. Ia akan berada di Manila selama 5 hari ke depan.
Rappler mengompilasikan 10 kutipan Paus Fransiskus dalam bentuk resolusi tahun baru yang
bisa dipraktekkan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Bergunjing itu lebih kejam daripada membunuh, kata


Paus.

1. Jangan bergunjing

“Ketika kita bergunjing, kita melakukan apa yang


diperbuat Yudas dan mulai menghancurkan orang lain
perlahan-lahan. Setiap kali kita menghakimi saudara kita
baik dalam hati maupun dalam perkataan, kita
membunuh ke-Kristenan kita. Tidak ada istilah ‘bergunjing baik-baik’."
Bergunjing, atau bergosip, merupakan salah satu hobi kita. Untuk Paus, itu adalah salah satu
kegiatan yang paling tak disukainya. Ia pernah menyebut bergunjing sebagai "pembunuhan".
Gosip ialah topik yang sering diangkat oleh Paus dalam pidato-pidatonya. Setidaknya dalam
tahun pertamanya memimpin umat Katolik, ia sudah 6 kali mengangkat isu ini.

Berikut daftarnya:
“Never speak poorly of others,” 27 Maret 2013
“The temptation to gossip about others,” 9 April 2013
“No gossip, no fear,” 13 April 2013
“The threat of gossip,” 2 September 2013
“From gossip to love of others,” 13 September 2013
“Presentation of the Christmas greetings to the Roman
Curia,” 21 Desember 2013

UNTUK SI MISKIN. Paus Fransiskus berbincang dengan pendatang di pulau


Lampedusa, Italia selatan, pada 8 Juli 2014. Foto oleh EPA

2. Habiskan makanan kamu

"Membuang makanan sama saja dengan mencuri


makanan dari meja orang miskin, dari mereka
yang lapar. Saya mengajak semua orang untuk
merefleksikan masalah ini, bahwa membuang
makanan menunjukkan bahwa kita tidak peduli
terhadap orang yang tidak mampu."
Nama Paus Fransiskus sendiri diadopsi dari nama
seorang santo yang hidup pada abad ke-12 yang
menolak kekayaan dan memilih hidup sederhana.
Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir 870 juta penduduk dunia menderita
kekurangan gizi kronis. Sudah sepatutnya, bila kini ia memproklamirkan tujuan mulia seperti
yang menjadi inspirasinya (BACA: Pope: Wasting food is stealing from the poor)

TERKABULKAN. Paus Fransiskus mengundang dan berbincang dengan atlet balap


sepeda non-Katolik Leandro Martins. Foto oleh Leandro Martins

3. Berikan waktu untuk orang lain

“Jika Bapa Paus bisa memberikan waktunya untuk orang lain, bisa berhenti sejenak untuk
mengucapkan terima kasih, mengambil sedikit waktu untuk membuat orang lain merasa
diapresiasi, kita juga bisa dong," kata Frater James Martin, pemuka agama Katolik dari
Filipina.
Sebagai pemimpin 1,2 miliar umat Katolik di seluruh dunia, Paus Fransiskus adalah orang yang
sibuk dan hampir tak punya waktu untuk orang lain.
Salah. Ia suka mengobrol dengan orang asing. Atau menjamu seorang atlet sepeda non-Katolik
yang meminta untuk bertemu. Atau mengirim surat tulisan tangan untuk seorang anggota
Serikat Yesus yang belum pernah ia temui sebelumnya.

SURAT DARI PAUS. Frater James Martin


menerima surat ‘terima kasih’ dari Paus. Foto oleh
Frater James Martin
Frater James Martin, si pemuka agama yang
menerima surat Paus, mengatakan bahwa Paus
menginspirasinya untuk "lebih bermurah hati
membagi waktu dalam hidupnya".

KESEDERHANAAN. Paus Fransiskus


berbincang di hadapan mobil Renault di Vatikan,
pada 7 September 2014. Foto oleh AFP

4. Rendah hati dalam memiliki

"Sudah jelas bahwa rasa ingin memiliki, uang, dan


kekuasaan bisa memberikan sensasi, ilusi tentang
kebahagiaan. Namun nyatanya akan membuat kita
semakin rakus dan ingin lebih, tidak pernah puas.
Percayakan hidupmu kepada Kristus dan kamu
tidak akan menyesal."

Paus Fransiskus mencuci kaki para pencari suaka


Sang Paus menyatakan tindakan tersebut sebagai perlawanan dari bentuk perang dan
penghancuran yang terjadi di Eropa 3 hari lalu

Paus Fransiskus batal berkunjung ke Indonesia


Keuskupan Agung Semarang menyampaikan di bulan Juli Paus Fransiskus sudah dijadwalkan
berkunjung ke India.
Paus Fransiskus akan hadiri Asian Youth Day 2017 di Semarang
Asian Youth Day dimulai pada Juli hingga akhir Agustus 2017

(BACA: Pope warns youth against materialism)


Bulan Juli tahun 2013, Paus mewanti-wanti gaya hidup mewah yang mengejar "kesenangan
duniawi pada telepon pintar terbaru, mobil tercepat".

"Mobil memang penting," katanya, "Tapi pilihlah yang sederhana. Pikirkan berapa banya anak-
anak yang meninggal karena kelaparan, dan simpan uangmu untuk mereka." (BACA: Pope hits
priests, nuns with brand-new cars)

Paus Fransiskus mencium kaki seorang anak muda


pelanggar hukum setelah membasuhnya saat jamuan
misa di Roma. Foto oleh AFP

5. Temui yang miskin dalam kasih

"Pelayanan itu sendiri tidak cukup. [Misalnya] tidak


cukup untuk memberikan roti sandwich [kepada yang
membutuhkan] tanpa memberikan pengetahuan untuk
mandiri. Amal tidak akan merubah keadaan si miskin, jika kita tidak berbuat lebih."
Ya, kita beramal. Tapi beramal saja tidak cukup, menurut Paus. Komitmen kita kepada si
miskin, lanjutnya, haruslah didasari "dari orang ke orang".
Sebelum menjabat sebagai Paus, ia telah mengemukakan hal ini dalam bukunya yang
berjudul On Heaven and Earth, sekitar 3 tahun sebelum dinobatkan menjadi Paus.
"Tidak cukup untuk menunjukkan kepedulian melalui institusi, yang jelas membantu karena
mereka memiliki efek berlipat, tapi itu saja tidak cukup. Institusi bukan alasan untuk kita
menjalin hubungan pribadi dengan mereka yang membutuhkan. Yang sakit harus dirawat,
meski kita menganggap dia menjijikan dan memuakkan. Yang dipenjara harus dikunjungi."

Jangan menghakimi, begitu pesan Paus. Foto oleh EPA

6. Jangan menghakimi orang lain

"Jika ada seorang gay dan dia mencari Tuhan dengan niat
baik, siapa saya menghakimi mereka? Jangan lupa bahwa
rasa benci, iri, dan kebanggaan bisa merusak hidup kita."
Dalam nafas yang sama ia tak menyetujui bergunjing, Paus
juga mengutuk berprasangka buruk.
Ia mengingatkan umat Katolik untuk, salah satunya,
menghargai ateis. "Jika kita melakukan tugas kita
masing-masing, jika kita berbuat baik kepada yang
lain, dan kita melakukannya dengan perlahan,
sedikit demi sedikit, kita akan membuat budaya
baik. Kita sangat membutuhkan itu. Kita harus
berbuat baik kepada sesama,"
ujarnya. (BACA: Pope to 'intolerant' Catholics:
Good atheists exist)
KARISMATIK. Paus Fransiskus bahkan berdoa untuk
mereka yang tak suka kepadanya. Foto oleh EPA

7. Temani mereka yang tidak sejalan

"Ketika banyak pemimpin dunia bertanya kepada saya dan


minta saran, saya selalu menjawab, 'Dialog, dialog dan
dialog'. Itu adalah satu-satunya cara bagi individu,
keluarga, dan masyarakat untuk bertumbuh, berproses, sejalan dengan budaya kita bertahan,
yang saya percaya budaya kita memberikan sesuatu yang baik dan kelak mendapatkan hal yang
lebih baik pula. Jika kita tahu bagaimana mendekati mereka [yang bertentangan] dengan tangan
terbuka dan tanpa prasangka, maka mereka akan menjadi lembut hati."
Apa yang dapat kita lakukan untuk orang yang selalu mengkritisi langkah kita?
November lalu, Paus Fransiskus mengejutkan Mario Palmaro, seorang Katolik tradisional yang
menulis artikel The Reason Why We Don't Like This Pope. "Ia hanya ingin memberitahu saya
bahwa ia berdoa untuk saya," kata Palmaro, yang saat itu sedang sakit parah.

BUAH PERNIKAHAN. Paus Fransiskus menggendong seorang bayi, buah dari


pernikahan. Foto oleh AFP

8. Buat komitmen, seperti pernikahan

"Saya meminta kepada kamu, lakukan revolusi,


berenang melawan arus. Ya, saya meminta kamu
untuk ‘menentang’ budaya dan melihat segala
hal itu sementara dan paling penting percaya
bahwa kamu tidak punya kapasitas untuk
bertanggung jawab, tidak sanggup menerima
cinta sejati. Saya percaya pada kamu dan berdoa
untukmu. Miliki keberanian untuk menentang
arus dan pilihan untuk menjadi bahagia."
Jangan takut untuk mengatakan "selamanya".
Paus Fransiskus memberi nasihat kepada kaum
muda untuk, contohnya, tak menakuti pernikahan. (BACA: Pope: Marriage not 'out of fashion')
Paus berkata, "Saat ini, banyak yang mengatakan pernikahan sudah kuno. Dalam sebuah
budaya relativisme dan sementara, banyak yang mengikuti prinsip untuk 'menikmati' saat ini.
Mereka berkata bahwa membuat komitmen sepanjang hidup itu tak sepadan, begitu pula
membuat keputusan, mengatakan 'selamanya', karena kita tak tahu hari esok akan seperti apa".

MENCARI TUHAN. Paus Fransiskus memimpin hari doa dan puasa untuk Suriah pada
September tahun lalu. Foto oleh EPA

9. Minta kepada Tuhan.


"Hai kaum muda, sebagian dari kamu mungkin tidak tahu apa yang ingin kamu lakukan dalam
hidup. Tanyakan kepada Tuhan, dan dia akan menunjukkan kamu jalannya. Samuel muda
kerap mendengar suara Tuhan yang memanggilnya, namun dia tidak tahu harus menjawab apa,
namun pada akhirnya dengan bantuan Pendeta
Eli, dia menjawab, 'Bicaralah Tuhan, padamu aku
mendengar'. Kamu juga bisa bertanya kepada
Tuhan, apa yang perlu saya lakukan, jalan mana
yang harus saya pilih."
Berdoalah, ajak Paus kepada kaum muda. Bagi
kamu yang bingung akan masa depan,
menghadapi masalah, berdoalah kepada Tuhan,
niscaya Tuhanmu akan membimbingmu.

BERBAHAGIALAH. Paus Fransiskus berbagi kebahagiaan dengan seorang pria berkebutuhan


khusus. Foto oleh EPA

10. Berbahagialah

"Kebahagiaan tidak pernah bisa disimpan sendiri, namun dibagikan. Bahagia adalah perjalanan
suci kebajikan. Jika berjalan adalah sebuah berkah, maka berjalanlah dalam semangat hidup,
berjalanlah dengan Yesus. Bersaksilah, terima Yesus, nyatakan kebahagiaan, panjangkan dan
besarkan jalan itu."
Seorang Kristen sejati, kata Paus, adalah orang yang berbahagia. "Seorang Kristen bernyanyi
dengan kebahagiaan, berjalan dengan kebahagiaan, dan membawa kebahagiaan," kata Paus.
Kebahagiaan inilah yang harus disebarkan ke orang-orang di sekitar kita.

Selamat tahun baru. Semoga pesan Paus Fransiskus membawa kebahagiaan bagi kita.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai