Identifikasi Bahaya pada Kegiatan Tambat Kapal

No. Kegiatan Jenis Bahaya

Mekanikal Elektrikal Bahan/ Lingkungan
Material
1 Persiapan tali tambat - bahan tali cuaca (panas,
kasar dapat angin, hujan)
melukai tangan
crew
- tali berat dapat
membuat
cedera LBP

2 Transfer crew dari tug alun dan ombak

ke tongkang dapat membuat
lajak tongkang
sulit
dikendalikan

3 Melepas tali towing putaran alun dan ombak

dari tongkang propeller bisa dapat membuat
terbelit tali lajak tongkang
towing yang sulit
jatuh ke air dikendalikan
4 Kapal manuver untuk area sandar
mendorong tongkang sempit/armada
lain di sekitar
cuaca (alun,
arus, ombak
dan angin kuat
dapat membuat
lajak tongkang
sulit
dikendalikan)

5 Proses Sandar - area sandar

tongkang sempit/armada
lain di sekitar
- cuaca (alun,
arus, ombak
dan angin kuat
dapat membuat
lajak tongkang
sulit
dikendalikan)

6 Melempar tali gulungan tali di

buangan ke petugas mandeck
dermaga
7 Ikat tali tambat Lilitan tali pada cuaca (alun,
(proses tambat) boulder dapat arus, ombak
menjepit tangan dan angin kuat
atau tali dapat membuat
petugas tambat lajak tongkang
sulit
dikendalikan)

8 Selesai tambat Lilitan tali pada

boulder masih
longgar
sehingga
tongkang masih
bergerak

9 Tongkang tambat tali tegang dan cuaca (alun,

putus, dapat arus, ombak
menghantam dan angin kuat
crew dapat membuat
tali tegang)
Jenis Bahaya
Fisika Ergonomic Kimia Biologi Psikososial

permukaan
deck kapal dan
tongkang licin
sehingga dapat
membuat
terpeleset dan
jatuh ke
laut/sungai

gerakan kapal
karena alun dan
ombak dapat
membuat crew
terjatuh bahkan
jatuh ke
laut/sungai

kurang
konsentrasi,
kelelahan
sehingga
kordinasi
kurang baik

kurang
konsentrasi,
kelelahan
sehingga
kordinasi
kurang baik

permukaan kurang
deck kapal dan konsentrasi,
tongkang licin kelelahan
sehingga dapat sehingga
membuat kordinasi
terpeleset dan kurang baik
jatuh ke
laut/sungai
Permukaan kurang
deck yang licin konsentrasi,
dapat kelelahan
menyebabkan sehingga
terpeleset dan kordinasi
jatuh ke kurang baik
laut/sungai

Kurangmya
disiplin saat
jaga crew deck
maupun Engine
sehingga gagal
mengantisipasi
perubahan
cuaca, kondisi
tali dan gerakan
tongkang)