STABILITAS KAPAL IKAN

STABILITAS KAPAL
Stabilitas kapal merupakan kemampuan kapal untuk dapat kembali
pada kondisi tegak setelah kapal mengalami keolengan karena
momen luar yang menyebabkan kapal oleng, dan ini sifatnya
sementara. momen luar timbul akibat gaya luar yang bekerja pada
badan kapal, yang memiliki karakter dinamis maupun statis.

External force
(wind, wave, etc.)

Mr = D.GZ =D.MG sin Φ

 Restoring and capsizing

G is under M G is upper M

Focusing on the position of gravity and metercenter

3 21/05/12
 Curve of statistical stability
free water
restoring capsizing

4 21/05/12
KRITERIA STABILITAS

CHAPTER 4. (4.2.3.1, menjelaskan bahwa kriteria untuk

kapal umum juga berlaku untuk kapal ikan.

A. Luas area di bawah kurva hingga sudut 30 o tidak boleh kurang dari 0,055 meter radian.
B. Luas area di bawah kurva hingga sudut 40 o tidak boleh kurang dari 0,090 meter radian.
C. Luas area di bawah kurva antara sudut 30 o – 40o tidak boleh kurang dari 0,03 meter
radian.
D. Max GZ yang terjadi kurang dari 30 o tidak boleh kurang dari 0,2 m.
E. Nilai GM awal tidak boleh kurang dari 0,15 m (untuk kapal umum), dan 0,35 m untuk
kapal ikan.
KRITERIA STABILITAS
Beban stabilitas pada kapal penagkap ikan :

1. Tarikan tambang alat tangkap oleh kapal.

2. kondisi cuaca buruk dengan palka sering terbuka.
3. Akibat gelombang.
- Posisi lembah gelombang (air masuk geladak – kapal terbalik)
- Posisi puncak gelombang (hilang keseimbangan - mudah terbalik)
- Tambang alat tangkap tiba-tiba menjadi tegang karena beban.
4. Stabilitas awal kurang baik.
5. Beban dari air laut dan ikan hasil tangkapan pada geladak. (kapal mudah terbalik).
Momen Eksternal (Me) Akibat Tekanan Angin

Dua syarat untuk stabilitas statis :

1.Me = Mi
2.dMe /dΦ < dMi / dΦ
Momen Eksternal (Me) Akibat Dioperasikannya
Jaring Purse seine
Momen Eksternal (Me) Akibat Dioperasikannya
Jaring Trawl

Me = T . h. sin β
Posisi lembah gelombang (air masuk geladak – kapal terbalik)

Posisi puncak gelombang (hilang keseimbangan - mudah terbalik)