Anda di halaman 1dari 6

ACARA 3

PUMPING TEST

I. TUJUAN
- Untuk menentukan kualitas akuifer.
- Untuk mengetahui debit air tanah yang telah di produksi dan dieksplorasi.
- Untuk menentukan parameter hidraulik akuifer.

II. ALAT DAN BAHAN


- Hydrometer/Meteran
- Kertas Millimeter Blok
- Data uji pemompaan sumur
- Kurva Draw Down
- GPS
- Stopwatch
- Kalkulator
- Lembar Kerja
- Ember/botol yang berukuran 1,5 L

III. DASAR TEORI


Dalam pemetaan Uji pemompaan merupakan suatu tahapan untuk menguji kapasitas debit dan
parameter-parameter fisik akifer sebelum dilakukan tahapan ekspolitasi pada sumur bor tersebut. Secara
umum uji pemompaan atau Pumping Test terdiri dari dua metoda yaitu uji akfer dan uji pompa.

Diagram suatu test pemompaan

TES PEMOMPAAN

UJI AKIFER UJI SUMUR BOR


AQUIFER TEST WELL TEST/PUMPING TEST

Time draw-down test Recovery test


a. Uji Akuifer
Merupakan suatu test pemompaan yang dilakukan hanya pada 1 akuifer dengan
pengamatan pada beberapa sumur pantau (Observation Well) atau piezometer disekitar
sumur uji.
b. Uji Pompa
Merupakan suatu uji pemompaan yang dilakukan pada beberapa akuifer dalam
satu sumur bor dengan pengamatan pada beberapa sumur pantau (observasi well) atau
piezometer disekitar sumur uji.

Dari kedua tahapan tersebut akan dicari besaran dari parameter hidrolik akuifer atau sumur
bor.

Gambar 1. Uji Akifer

Gambar 2. Uji Pompa


Ada beberapa parameter hidrolik yang penting yaitu Debit air (Q), Koefisien
Transimifitas (T), Konduktifitas Hidrolik (K), dan Koefisien Isian (S).

a. Q (Debit Air) dengan satuan m3/s.


Q = (V).A

= (K.i).A
= K(i).A

= K(dh/dl).A

Q ini dapat merupakan volume air yang dikeluarkan per satuan waktu.

b. T (Koefisien Transimissivitas) dengan satuan m2/s.

c. K (Konduktifitas Hidraulik) dengan satuan m/s.


Dapat didefinisikan sebagai sebuah koefisien yang secara proporsional mengambarkan
kecepatan air yang dapat melaju melalui media permeable dalam unit waktu dan unit gradien
hidrolik. Densitas dan Viskositas air harus diperhatikan dalam mendeterminasi Hydraulic
Conductivity.

K = T/b (b sebagai ketebalan kumulatif dari akifer)

d. S (Koefisien Isian) tanpa satuan


Merupakan nilai yang menyatakan volume air yang dapat dikeluarkan/dimasukan dari/ke
akifer pada unit luas dan per unit perubahan paras muka air.

Tabel. Jangkauan nilai konduktivitas hidraulik (K) dan permeabilitas (k)


(Kodotie.R.J.,1996)
Metode COOPER-JACOB
Jacob mendapatkan kesimpulan bahwa u adalah kecil bila r kecil dan t besar, maka
sesudah dua suku pertama dari deretan suku-suku non equilibrium equation dapat
diabaikan, sehingga :
Q r2S
h0  h  (0,5772  ln )
4T 4Tt

Persamaan di atas ditulis kembali dalam logaritma desimal, sehingga menjadi :


2.30Q 2.25Tt
h0  h  log
4T r2S
Dari persamaan ini didapat kesimpulan bahwa : bila h0-h diplot terhadap logarima
t, maka didapatkan kurva linier. Dengan memproyeksikan untuk h0-h atau s = 0, dimana
t = t0, maka :
2.30Q 2.25Tt0
0 log
4T r 2S

2.25Tt0 2.25Tt0
sehingga diperoleh :  1 atau S 
r 2S r2

Harga T didapat dengan mencatat nilai bilamana t/t0 =10, dimana log t/t0 = 1;
sehingga dengan mengganti h0-h atau s dengan s,dimana s adalah perbedaan drawdown
per log cycle t, maka :
2.30Q
T
4πs
Keterangan :
T = transmisiviti
Q = debit pemompaan
ΔS = drawdown dalam satu siklus log

Setelah didapatkan harga T, kemudian hitung harga K dengan persamaan sebagai berikut:
T
K
B
Keterangan :
K = permeabilitas
T = Transmisivitas
B = Tebal akifer

Dari uraian di atas, telah diketahui bahwa harga-harga permeability (k),


transmissivity (T), dan storativity (S) dapat dihitung dengan menggunakan data pumping
tests. Parameter lain yang dapat diketahui melalui pumping tests adalah specific capacity,
Sc. Specific capacity didefinisikan sebagai perbandingan antara debit discharge (Q) dengan
drawdown (s) pada suatu sumur yang dipompa. Harga specific capcity ini menunjukkan
produktivitas sumur.
Untuk menghitung harga specific capacity, digunakan persamaan berikut :
Q
S 
c
Sw
Keterangan :
Sc = specific capacity (M3/hari/Mdd).
Q = debit pemompaan (M3/hari).
Sw = drawdown (M).

IV. PROSEDUR KERJA


Langkah – langkah dalam melakukan Pumping Test, yaitu :
- Plot sumur yang akan dipumping
- Siapkan alat hydrometer/meteran
- Siapkan kertas data uji pompa sumur
- Masukkan meteran pada alat hydrometer kedalam sumur bor
- Catat muka air statisnya apabila pada alat hydrometer lampunya sudah hidup
- Lakukan pemompaan dan ukur debit air
- Untuk uji pemompaan konstan : catat MAT permenit sampai nilainya naik hingga
nilai MAT nya konstan tidak mengalami perubahan lagi.
- Sedangkan untuk data uji kambuh, gunakan muka air dinamis, catat turunnya nilai
MAT permenit sampai constant nilainya tidak ada perubahan.
- Masukkan datany akedalam excel dan olah menggunakan software AQTESOLV.
- Matikkan pompa dan hentikan kegiatan pemompaan.

Anda mungkin juga menyukai