Anda di halaman 1dari 7

USULAN STANDAR KINERJA ENERGI MINIMUM UNTUK MESIN CUCI PADA

SEKTOR RUMAH TANGGA

RECOMMENDATION OF MINIMUM ENERGY PERFORMANCE STANDARD FOR


CLOTHES WASHING MACHINE IN HOUSEHOLD SECTORS

Khalif Ahadi 1), Tri Anggono 2), Dedi Suntoro 3)

Puslitbangtek Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi


Jl. Ciledug Raya Kav. 109 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Indonesia
1)lifahadi@yahoo.com, 2)anggono_tri@yahoo.com, 3) dedisunt@yahoo.com

Abstrak
Mesin cuci merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang mengkonsumsi energi listrik. Peralatan tersebut
sudah umum digunakan di Indonesia terutama yang berada di kota besar. Mesin cuci merupakan salah satu
peralatan yang direncanakan oleh pemerintah sebagai prioritas peralatan yang akan dimasukkan ke dalam
program standarisasi dan/atau labelisasi energi. Pada tulisan ini akan dibahas pengujian kinerja pemakaian
energi listrik pada mesin cuci rumah tangga dengan metoda yang sederhana. Hal ini dilakukan agar jika nantinya
akan diimplementasikan, pengujian ini akan mudah dilakukan oleh seluruh laboratorium uji yang ada di Indonesia
dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi. Disamping itu, metoda yang diusulkan ini juga mempertimbangkan
faktor kebiasaan yang dilakukan konsumen di Indonesia dalam penggunaan mesin cuci dan disesuaikan dengan
sampel uji yang didapat dari pasar. Hasil yang didapat berupa data awal yang bisa dijadikan rekomendasi untuk
penerapan standar mutu hemat energi. Analisis dilakukan terhadap hasil pengujian laboratorium untuk dapat
diketahui standar mutu hemat energi yang mungkin dapat diterapkan di Indonesia. Rekomendasi kriteria nilai
efisiensi untuk jumlah bintang pada label hemat energi akan disajikan.

Kata kunci: Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM); mesin cuci; peralatan rumah tangga; konservasi energi;
label hemat energi

Abstract
Clothes washing machine is one of the household appliances that consume electrical energy. The equipment is
commonly used for households in Indonesia, especially those located in big cities. Washing machines are one of
the household appliances planned by the government as the priority of equipment to be incorporated into the
energy standardization and / or labeling program. In this paper will be discussed performance testing of electrical
energy consumption in household washing machines with a simple method. This method is recommended so that
if it will be implemented, this test will be easy to be done by all test laboratories in Indonesia and does not cause
differences of perception. In addition, the proposed method also considers the consumer's habitual factors in
Indonesia in the use of washing machines and adapted to the test samples obtained from the market. The result
of the test is a preliminary data that can be used as recommendations for the implementation of energy-efficient
quality standards. From each sample there will be an analysis of the results of laboratory testing to know the
energy-efficient quality standards that may be applied in Indonesia. The recommendation of efficiency value
criteria for the number of stars on energy-saving labels will be presented.

Keyword: Minimum Energy Performance Standard (MEPS); clothes washing machine; home appliances; energy
conservation; energy efficiency labeling

1. PENDAHULUAN
draft RIKEN 2011, Sektor Rumah Tangga
Seiring dengan kemajuan jaman dan dengan potensi penghematan 15-30%
teknologi, energi listrik telah menjadi kebutuhan ditargetkan untuk melakukan penghematan
mendasar bagi setiap orang. Peningkatan energi sekitar 15%, namun diproyeksikan dapat
pemakaian energi listrik akan berdampak pula mencapai 16% (DEN, 2014). Menurut Sutrisno
terhadap sistem penyediaan energi listrik (2014), konservasi energi dapat dilakukan
tersebut. Untuk dapat mengurangi atau melalui:
meningkatkan optimalisasi pemakaiannya, - Perilaku hemat energi.
diperlukan penerapan program konservasi - System optimization
energi. Pencapaian konservasi energi tersebut - Retrofiting desain.
harus didukung oleh semua sektor. Berdasarkan
- Pemanfaatan teknologi baru yang lebih 2. TINJAUAN PUSTAKA
hemat energi.
Pada sektor rumah tangga, selain faktor Usulan standar mutu hemat energi dapat
perilaku hemat energi, potensi penghematan ditetapkan dengan menentukan indeks konsumsi
energi juga dapat dicapai dengan menerapkan energi (IKE). Indeks konsumsi energi yang
Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM), digunakan di setiap negara/wilayah berbeda-
dimana dengan adanya pemberlakukan SKEM beda. Mengacu pada situs Energystar (2015), di
dapat membatasi peralatan-peralatan rumah Amerika Serikat, untuk program Energy Star,
tangga dengan teknologi yang masih boros indeks konsumsi energi dikenal dengan istilah
dalam mengkonsumsi energi listrik. Berdasarkan Modified Energy Factor (MEF) untuk mesin cuci
data statistik PLN (2016), pemakaian energi komersial dan Integrated Modified Energy Factor
listrik pada sektor rumah tangga adalah sebesar (IMEF) untuk mesin cuci pada rumah tangga
88.682,13 GWh atau sebesar 43,72% dari total dimana keduanya mempunyai satuan
energi listrik yang terjual oleh PLN sebesar ft3/kWh/siklus. Di Eropa dikenal istilah Energy
202.845,82 GWh. Pemakaian energi listrik Efficiency Index (EEI) yang dihitung berdasarkan
tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan nilai konsumsi energi tahunan dibagi dengan
sektor industri yaitu 64.079,39 GWh (sekitar nilai standar yang ditetapkan dengan satuan
31,59 %). Hal ini mengindikasikan pemakaian kWh/siklus (European Commission, 2010)
energi listrik saat ini belum sepenuhnya dapat (CLASP, 2013a). Di China diberlakukan Energy
memberikan nilai ekonomi lebih dan masih Efficiency Standard (EES) yang menetapkan
dalam batas pemakaian yang bersifat konsumtif. lima Tiers efisiensi energi atau EET (Energy
Mesin cuci merupakan salah satu Efficiency Tiers), dimana Tier 1 adalah yang
peralatan rumah tangga yang direncanakan oleh paling efisien. Satuan yang digunakan adalah
pemerintah sebagai prioritas peralatan yang kWh/kg untuk setiap siklus pencucian (Li dkk.,
akan dimasukkan ke dalam program standarisasi 2016a) (CLASP, 2013b). Namun untuk wilayah
dan/atau labelisasi energi. Peralatan tersebut Hongkong, digunakan nilai konsumsi energi
sudah umum digunakan untuk rumah tangga di spesifik (Esp) yang dihitung dengan mengalikan
Indonesia terutama yang berada di kota-kota nilai rata-rata konsumsi energi dengan suatu nilai
besar. Total pasar mesin cuci secara nasional indeks (%) yang ditetapkan (Energy Efficiency
pada tahun 2012 mencapai 2,8 juta unit Office, 2014). Di Uni Emirat Arab, klasifikasi
(Prasetyo, 2012). Pada tahun 2011, menurut efisiensi energi dari mesin cuci rumah tangga
Wakil Sekretaris Jenderal F-Gabel Yeane harus ditentukan sesuai Energy Efficiency Ratio
Keet yang dikutip media online Industri (2011), (EER) dengan satuan Wh/kg (ESMA, 2013).
mesin cuci dua tabung masih lebih besar Sedangkan di India, tingkatan efisiensi energi
penjualannya, akan tetapi, ada tren peningkatan ditentukan oleh BEE (Berau of Energy Efficiency)
penjualan tabung tunggal seiring peningkatan dengan satuan tingkat konsumsi energi kWh/kg
kalangan ekonomi menengah. Jenis mesin cuci (Gupta, 2012).
pada sektor rumah tangga yang umum Penentuan kinerja dan indeks konsumsi
digunakan adalah mesin cuci 2 tabung bukaan energi listrik di berbagai negara/wilayah tersebut
atas, mesin cuci 1 tabung bukaan atas, dan menggunakan berbagai metode. Demikian pula
mesin cuci 1 tabung bukaan depan. dengan penentuan asumsi waktu penggunaan
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk per tahun. Sebagai contoh, penggunaan mesin
melakukan pengujian kinerja pemakaian energi cuci pada rumah tangga di Amerika Serikat rata-
listrik pada mesin cuci rumah tangga. Hasil yang rata mencapai 392 siklus per tahun dengan
didapat berupa data awal yang bisa dijadikan konsumsi energi 110 kWh/tahun. Konsumsi
rekomendasi untuk penerapan standar mutu energi listrik tersebut di luar penggunaan energi
hemat energi berupa SKEM dan/atau label tanda untuk pemanas air dan pengering (DOE, 2012).
hemat energi. Selain itu, penerapan standar dan Penggunaan mesin cuci rumah tangga di Inggris
kebijakan dari negara lain juga dievaluasi dan sekitar 187 jam per tahun (AMDEA, 2011). Di
dibahas sebagai bahan masukan untuk dapat Belgia, penggunaan mesin cuci mencapai 4 kali
diterapkan di Indonesia. Dari setiap sampel yang pencucian per minggu dimana dalam setahun
ada akan dilakukan analisis terhadap hasil digunakan selama 48 minggu (Sibelga, 2016).
pengujian laboratorium untuk dapat diketahui Berdasarkan kajian dari Energy Efficient
standar mutu hemat energi maupun batasan nilai Strategies Australia (1999) untuk APEC, di
nominal tingkat efisiensi energi untuk label Australia, pengujian untuk tujuan peraturan,
hemat energi yang mungkin dapat diterapkan di mesin cuci diprogram dengan beban katun
Indonesia. campuran, mencuci hangat dan bilas dingin.
Konsumsi energi per tahun dihitung untuk
pemakaian selama 365 siklus/tahun.
Secara umum di Eropa, Index Efisiensi konsumsi energi, tingkat air pada posisi
Energi (EEI) dihitung dan dibulatkan menjadi maksimum. Mode program untuk mesin cuci
satu angka di belakang koma (1 desimal) semi-otomatis dan manual didefinisikan dalam
dengan persamaan (European Commission, standar. Beban yang digunakan sebanyak 75%
2010): dari kapasitas yang dinyatakan pabrik. Tidak
𝐴𝐸𝐶 menggunakan deterjen dan kinerja pencucian
𝐸𝐸𝐼 = × 100 (1)
𝑆𝐴𝐸𝐶 tidak dinilai.
dimana,
AEC = konsumsi energi tahunan dengan total
jumlah siklus mencuci per tahun 3. METODOLOGI
sebanyak 220 siklus
SAEC = standar konsumsi energi tahunan Dari beberapa kasus tersebut, terlihat
dalam satuan kWh/tahun dihitung bahwa untuk penetapan indeks konsumsi energi
dengan persamaan: dari berbagai negara berbeda-beda. Pada
SAEC = 47 C + 51,7 (2) kegiatan ini akan dicoba pengujian dengan
dimana C adalah kapasitas mesin cuci dengan metoda yang sederhana agar jika nantinya akan
program untuk bahan katun pada temperatur diimplementasikan, pengujian ini akan mudah
40°C pada beban setengah penuh atau 60°C dilakukan oleh seluruh laboratorium uji yang ada
pada beban penuh, dipilih yang nilainya lebih di Indonesia dan tidak menimbulkan perbedaan
kecil. persepsi. Disamping itu, metoda yang diusulkan
Standar efisiensi energi (EES) untuk ini juga mempertimbangkan faktor kebiasaan
mesin cuci di China menggunakan indikator yang dilakukan konsumen di Indonesia dalam
efisiensi energi dengan persamaan (Li dkk., penggunaan mesin cuci dan disesuaikan dengan
2016b): sampel uji yang didapat.
𝐼𝑒 (𝐸 + 2 𝐸2 ) Pengujian dilakukan terhadap mesin cuci
𝐸𝐸𝑆 = (3) berbagai model dan merk yang terdiri dari 15
2𝑚
dimana, mesin cuci 2 tabung bukaan atas (twin tub), 10
Ie = faktor koreksi (0,85 untuk tipe drum dan 0,75 mesin cuci 1 tabung bukaan atas (top loading/
untuk tipe impeller otomatis) impeller), dan 10 mesin cuci bukaan depan (front
E = total konsumsi energi selama 1 siklus loading/drum) yang didapat dari pasar yang
dengan beban penuh (kWh), berada di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
E2 = total konsumsi energi selama 1 siklus Pengambilan sampel uji mesin cuci rumah
dengan beban setengah penuh (kWh) tangga yang beredar berdasarkan kapasitas dan
m = kapasitas mesin cuci (kg) model/tipe. Masing-masing model hanya diwakili
Di Uni Emirat Arab, konsumsi energi oleh 1 sampel uji.
terukur harus dicantumkan pada label energi Metoda yang digunakan dalam pengujian
setelah dihitung dengan konsumsi energi ini adalah sebagai berikut:
tahunan berdasarkan 260 siklus pencucian per • Untuk mesin cuci 2 tabung, pengukuran
tahun dan 160 siklus pengeringan per tahun. konsumsi energi dilakukan saat pencucian
Jika mesin cuci dikombinasikan dengan dan pengeringan (spinning) sebagaimana
pengering built-in dengan cara pemanasan, yang biasa dilakukan oleh para konsumen
konsumsi energi untuk pengeringan juga harus pada sektor rumah tangga. Jika kapasitas
diukur. Klasifikasi efisiensi energi dari mesin cuci volume kontainer pengeringan lebih kecil
rumah tangga harus ditentukan sesuai dengan sehingga beban kain tidak dapat sekaligus
Rasio Efisiensi Energi (EER) dengan persamaan dikeringkan, maka pengukuran konsumsi
(ESMA, 2013): energi dijumlahkan.
𝐸 • Untuk mesin cuci 1 tabung bukaan atas,
𝐸𝐸𝑅 = (4)
𝐶𝑅 sesuai dengan fasilitas yang ada pada mesin
dimana, cuci tersebut, pengukuran konsumsi energi
CR = kapasitas pengenal (kg). dilakukan saat perendaman (rinse),
E = rata-rata konsumsi energi untuk 2 unit pencucian dan pengeringan (spinning).
untuk rata-rata 3 siklus setiap unit • Untuk mesin cuci 1 tabung bukaan depan,
Sedangkan di Meksiko, berdasarkan pengukuran konsumsi energi dilakukan saat
kajian dari Energy Efficient Strategies Australia perendaman (rinse), pencucian dan
(1999) untuk APEC, penentuan konsumsi energi pengeringan (spinning). Mesin cuci 1 tabung
per tahun diukur pada mode mencuci dingin dan bukaan depan tersebut dilengkapi dengan
dihitung untuk 416 siklus/tahun. Program yang pemanas, sehingga konsumsi energi yang
digunakan untuk pelabelan energi dan MEPS diukur juga termasuk penggunaan pemanas
adalah yang paling menguntungkan dalam hal yang diatur pada temperatur maksimum.
• Berat beban kain untuk pengujian ini Tabel 1. Hasil pengukuran konsumsi energi dan
disesuaikan dengan kapasitas pengenal perhitungan IKE pada mesin cuci 2 tabung
maksimum masing-masing mesin cuci dalam
satuan kilo gram.
• Untuk perhitungan IKE, penggunaan mesin
cuci diasumsikan sebanyak 365 siklus per
tahun, sehingga satuan yang digunakan
untuk IKE adalah kWh/kg/tahun.
• Tingkat kebersihan pencucian dan konsumsi
air pada pengujian ini tidak diukur.
• Setting mode program untuk ‘bahan’ pada
mesin cuci otomatis (jenis 1 tabung)
disesuaikan dengan bahan beban kain yaitu
katun atau sejenis. Ketentuan beban kain
yang digunakan mengacu pada SNI IEC
60456:2009, Mesin cuci pakaian untuk Dari hasil pengukuran dan perhitungan
penggunaan rumah tangga - Metode tersebut, didapatkan nilai rata-rata pemakaian
pengukuran kinerja. Begitu juga dengan energi untuk pencucian dan pengeringan dari
jumlah detergen dan pengotor simulasi yang seluruh sampel mesin cuci 2 tabung yang diuji
digunakan pada beban kain. adalah 71,38 Wh/siklus. Rata-rata IKE
• Setting mode program untuk ‘waktu berdasarkan beban sesuai kapasitas pengenal
pencucian’ pada mesin cuci otomatis per tahun untuk mesin cuci 2 tabung yang diuji
digunakan waktu maksimum. Sedangkan sebesar 3,76, nilai tengah sebesar 3,78, nilai
untuk mesin cuci manual (jenis 2 tabung), maksimum 5,33, nilai minimum 2,51, dan standar
knob timer di-set untuk waktu maksimal deviasi 0,687.
pencucian tanpa perendaman. Untuk jenis mesin cuci 1 tabung bukaan
• Pengisisan air pada mesin cuci otomatis di- atas didapatkan data yang dapat dilihat pada
set pada level maksimum, sedangkan untuk Tabel 2. Dari hasil pengukuran dan perhitungan
mesin cuci manual digunakan 50 liter air tersebut, didapatkan nilai rata-rata pemakaian
atau batas maksimum. Air yang dimasukkan energi setiap siklus untuk seluruh sampel mesin
bertemperatur kamar, sekitar 25OC. cuci 1 tabung bukaan atas adalah 95,98
• Pengukuran konsumsi energi dilakukan Wh/siklus. Rata-rata IKE berdasarkan beban
menggunakan power meter sebanyak 3 kali kapasitas pengenal per tahun untuk mesin cuci 1
dan diambil rata-ratanya. Tegangan kerja tabung bukaan atas yang diuji sebesar 5,21
yang diberikan adalah 220 V menyesuaikan kWh/kg/tahun, nilai tengah sebesar 4,87, nilai
kondisi tegangan Sektor Rumah Tangga di maksimum 8,17, nilai minimum 2,89, dan standar
Indonesia. Jika tegangan pengenal pada deviasi sebesar 1,401.
name plate sampel ternyata di bawah nilai
tersebut, maka sampel tidak diuji dan Tabel 2. Hasil pengukuran konsumsi energi dan
disarankan untuk tidak beredar di Indonesia. perhitungan IKE pada mesin cuci 1 tabung
bukaan atas

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil pengujian mesin cuci untuk jenis


mesin cuci 2 tabung, didapatkan data
pengukuran konsumsi energi per siklus pada
beban maksimum sesuai kapasitas masing-
masing mesin cuci yang diuji. Nilai tersebut
dikalikan dengan 365 sebagai asumsi banyaknya
siklus pemakaian dalam satu tahun sehingga
didapatkan nilai konsumsi energi per tahun. IKE Sedangkan hasil pengujian untuk jenis
dengan satuan kWh/kg/tahun dihitung dengan mesin cuci 1 tabung bukaan depan dapat dilihat
membagi nilai konsumsi energi per tahun pada Tabel 3. Pengukuran konsumsi energi
dengan kapasitas beban. Hasilnya dapat dilihat dilakukan saat perendaman (rinse), pencucian
pada Tabel 1. dan pengeringan (spinning). Mesin cuci 1 tabung
bukaan depan tersebut dilengkapi dengan
pemanas, sehingga konsumsi energi yang diukur
juga termasuk penggunaan sistem pemanas
yang diatur pada temperatur maksimum. Hal ini Tabel 4. Usulan nilai batas SKEM dan label
dilakukan untuk melihat konsumsi energi untuk mesin cuci 2 tabung
maksimum yang mungkin digunakan oleh
konsumen. Namun demikian terdapat 2 sampel
yang sistem pemanasnya tidak berfungsi,
sehingga tidak diperoleh datanya. Dari data
tersebut, didapatkan nilai rata-rata pemakaian
energi setiap siklus untuk seluruh sampel mesin Tabel 5. Usulan batas SKEM dan label untuk
cuci 1 tabung bukaan depan yang diuji adalah mesin cuci 1 tabung bukaan atas
1673,01 Wh/siklus. Nilai rata-rata IKE untuk
mesin cuci 1 tabung bukaan depan yang diuji
sebesar 89,93, nilai tengah sebesar 84,15, nilai
maksimum 126,20, nilai minimum 69,14, dan
standar deviasi sebesar 18,499.

Tabel 3. Hasil pengukuran konsumsi energi dan Tabel 6. Usulan batas SKEM dan label untuk
perhitungan IKE pada mesin cuci 1 tabung mesin cuci 1 tabung bukaan depan
bukaan depan

Pada implementasi SKEM dan label


hemat energi, batasan-batasan nilai IKE tersebut
dapat lebih diperketat dari waktu ke waktu agar
produk yang beredar dapat lebih efisien. Hal
tersebut diharapkan akan memacu produsen
SKEM merupakan batas nilai dimana untuk berlomba meningkatkan efisiensi
produk masih boleh beredar. Penentuan SKEM produknya, misalnya, menggunakan sistem
diusulkan untuk menggunakan nilai IKE terbesar pemanas yang lebih efisien, menggunakan
dari tiap jenis mesin cuci. Dengan menentukan motor penggerak yang lebih baik, atau
batas SKEM pada nilai IKE terbesar, maka pada mengurangi waktu pencucian per siklus tanpa
tahap awal pemberlakuan regulasi tersebut, mengurangi kualitas hasil pencucian.
seluruh produk yang ada saat ini masih boleh
beredar. Hal ini akan mengurangi resistansi dari
para produsen terhadap kebijakan baru tersebut. 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Untuk penetapan tanda bintang pada
label, dapat ditentukan misalnya dengan Kesimpulan
menggunakan percentile dari populasi sampel Berdasarkan hasil pengukuran besarnya
yang diuji. Label dengan 4 bintang merupakan energi listrik yang digunakan untuk satu siklus
produk paling efisien, dapat ditentukan pada pencucian, didapatkan nilai rata-rata pemakaian
batas 30% nilai IKE terkecil dari populasi energi setiap siklus untuk mesin cuci 2 tabung
sampel. Label dengan 3 bintang pada batas sebesar 71,38 Wh/siklus, untuk mesin cuci 1
antara 50% hingga 30%, label dengan 2 bintang tabung bukaan atas sebesar 95,98 Wh/siklus,
pada batas antara 70% hingga 50%, dan label dan untuk mesin cuci 1 tabung bukaan depan
dengan 1 bintang pada batas 70% nilai IKE dari sebesar 1673,01 Wh/siklus. Sedangkan hasil
populasi sampel yang diuji. Tentunya batas nilai perhitungan IKE rata-rata dengan 365 siklus per
percentile untuk menentukan nilai kriteria tahun untuk jenis mesin cuci 2 tabung adalah
tersebut masih dapat diubah dengan 3,76 kWh/kg/tahun, untuk jenis mesin cuci 1
mempertimbangkan, misalnya, nilai efisiensi tabung bukaan atas adalah 5,21 kWh/kg/tahun,
yang lebih baik atau pengaruh terhadap dan untuk jenis mesin cuci 1 tabung bukaan
kesiapan industri lokal. depan adalah 89,93 kWh/kg/tahun.
Dengan usulan ketentuan tersebut, maka
didapatkan nilai batas SKEM dan label untuk Saran
mesin cuci 2 tabung sebagaimana yang tampak Untuk penetapan klasifikasi pada program
pada Tabel 4, untuk mesin cuci 1 tabung bukaan labelisasi pada mesin cuci 2 tabung, dapat
atas ditunjukkan pada Tabel 5, dan untuk mesin ditentukan dengan kriteria IKE (kWh/kg/tahun):
cuci 1 tabung bukaan depan pada Tabel 6. • 1 bintang: 5,33 ≥ IKE > 3,89
• 2 bintang: 3,89 ≥ IKE > 3,78
• 3 bintang: 3,78 ≥ IKE > 3,43 DEN, 2014. Outlook Energi Indonesia 2014,
• 4 bintang: IKE ≤ 3,43 Jakarta: Dewan Energi Nasional Republik
Untuk penetapan klasifikasi pada program Indonesia.
labelisasi pada mesin cuci 1 tabung bukaan atas, DOE, 2012. Operating Characteristics of Electric
dapat ditentukan dengan kriteria IKE Appliances in the Residential Sector,
(kWh/kg/tahun): Building Energy Data Book, US
• 1 bintang: 8,17 ≥ IKE > 5,62 Department of Energy. Retrieved
• 2 bintang: 5,62 ≥ IKE > 4,87 December 6, 2016 from
• 3 bintang: 4,87 ≥ IKE > 4,61 http://buildingsdatabook.eren.doe.gov/Tabl
• 4 bintang: IKE ≤ 4,61 eView.aspx?table=2.1.16
Untuk penetapan klasifikasi pada program Energy Efficiency Office, 2014. Proposal on
labelisasi pada mesin cuci 1 tabung bukaan Review of the Grading Standard under the
depan, dapat ditentukan dengan kriteria IKE Mandatory Energy Efficiency Labelling
(kWh/kg/tahun): Scheme, Electrical and Mechanical
• 1 bintang: 126,2 ≥ IKE > 95,13 Services Department. Kowloon, Hongkong
Energy Efficient Strategies Australia, 1999.
• 2 bintang: 95,13 ≥ IKE > 84,15
Review of Energy Efficiency Test
• 3 bintang: 84,15 ≥ IKE > 78,42
Standards and Regulations in APEC
• 4 bintang: IKE ≤ 78,42 Member Economies. Technical Annexes
A-G, APEC Energy Working Group.
Singapore: APEC Secretariat.
UCAPAN TERIMA KASIH Energystar, 2015. Clothes Washers Key Product
Criteria. Retrieved December 6, 2016 from
Penulis mengucapkan terima kasih yang https://www.energystar.gov/products/appli
sebesar-besarnya kepada Kepala P3TKEBTKE ances/clothes_washers/key_product_criter
yang telah memberikan kesempatan kepada ia
kami untuk melakukan kegiatan penelitian ini. ESMA, 2013. Labeling – Energy efficiency label
Selain itu juga ucapan terima kasih ditujukan for electrical appliances Part 2: Washing
kepada Kepala Bidang Sarana Penelitian Machines and Dryers, UAE.S 5010-
beserta jajarannya yang telah membantu dalam 2:2013, Emirates Authority For
hal penyediaan peralatan pendukung pengujian. Standardization & Metrology: United Arab
Emirates
European Commission, 2010. Supplementing
DAFTAR PUSTAKA Directive 2010/30/EU of the European
Parliament and of the Council with regard
AMDEA, 2011. Electricity Usage, Time to to energy labelling of household washing
Change, Association of Manufacturers of machines, Commission Delegated
Domestic Appliances. Retrieved Regulation (EU), Brussels.
December 6, 2016 from Gupta, Akshit, 2012. Energy Analysis Project
http://www.t2c.org.uk/saving- Report, Indraprastha Institute of
energy/electricity-usage/ Information Technology Delhi.
CLASP, 2013a. Estimating potential additional Industri, 2011. Omzet elektronik selama kuartal II
energy savings from upcoming revisions to Rp.6,2 triliun. 20 Juli 2011. [Electronic
existing regulations under the ecodesign turnover during the second quarter was
and energy labelling directives: a Rp.6.2 trillion]. Retrieved December 29,
contribution to the evidence base. 2016 from
Retrieved December 29, 2016 from http://industri.bisnis.com/read/20110720/1
http://clasp.ngo/Resources/Resources/Pub 2/42938/javascript
licationLibrary/2013/CLASP-and-eceee- Li, Jayond., Steven Zeng, Hu Bo, Zheng Tan.,
Point-To-Additional-Savings-from- 2016a. Market Analysis of China Energy
Ecodesign-and-Energy-Labelling Efficient Products (MACEEP) version 1.1,
CLASP, 2013b. Appliance Energy Efficiency February 2016, CLASP and Top10.
Opportunities: China 2013. Washington Retrieved December 29, 2016 from
DC. Retrieved December 29, 2016 from http://clasp.ngo/Resources/Resources/Pub
http://clasp.ngo/Resources/Resources/Pub licationLibrary/2013/Market-Analysis-
licationLibrary/2013/Appliance-Energy- China-Energy-Efficient-Products.
Efficiency-Opportunities-China-2013 Li, J., Yang Yu, Steven Zeng, 2016b. 2014
Market Analysis of China Energy Efficient
Products (MACEEP), CLASP.
PLN, 2016. Statistik PLN 2015, Jakarta: PT.PLN
(Persero). [PLN 2015 Statistics].
Prasetyo, Budi., 2012. Tingkatkan Penjualan
Sharp Luncurkan Mesin Cuci
Dolphinwave, Tribun Bisnis. [To Increase
Sales, Sharp Launch Dolphinwave
Washing Machine].Retrieved December
2016 from
http://www.tribunnews.com/bisnis/2012/12/
19/tingkatkan-penjualan-sharp-luncurkan-
mesin-cuci-dolphinwave
Sibelga, 2016. “How much energy do my
household appliances use?” Annual
consumption of electrical appliances in the
laundry room. Brussels: Sibelga. Retrieved
December 2016 from
http://www.energuide.be/en/questions-
answers/how-much-energy-do-my-
household-appliances-use/71/
Sutrisno, Stanley., 2014. Membumikan ESCO
dan ISO 50001 dalam rangka konservasi
energi berkelanjutan, APINDO Jateng.
[Grounding ESCO and ISO 50001 in the
context of sustainable energy
conservation].Retrieved December 6,
2016 from
https://ilmulingkunganuns.files.wordpress.
com/2014/04/membumikan-esco-dan-iso-
50001-dalam-rangka-konservasi-energi-
berkelanjutan_stanley-sutrisno.pdf.

Anda mungkin juga menyukai