Anda di halaman 1dari 13

Perhitungan Debit Rencana &

Dimensi Saluran Drainase

Perkuliahan - 9
Perhitungan Koefisien Pengaliran
• Perhitungan koefisien pengaliran dihitung untuk setiap blok
pelayanan, sesuai dengan harga C untuk masing-masing tipe
daerah aliran
• Contoh tabel perhitungan koefisien pengaliran :
Blok Tipe Daerah C %A Cx%A Total
Aliran
I Perumahan 0,4 60 0,24
Jalan aspal 0,8 10 0,08 0,380
Lahan kosong 0,2 30 0,05
II Gudang 0,04 5 0,002
Jalan aspal 0,8 10 0,08
Perumahan 0,6 50 0,3 0,4195
Kuburan 0,15 5 0,0075
Kantor 0,1 30 0,03
dst
Perhitungan Debit Saluran
• Pada perencanan ditentukan setiap saluran masing-masing
melayani satu blok pelayanan, dimana panjang limpasan /
panjang saluran diusahakan tidak lebih dari 2 km
• Jenis saluran yang direncanakan adalah saluran drainase
primer dan saluran drainase sekunder

f
keterangan : H total
b = lebar saluran (m) h
h = tinggi air (m)
f = freeboard (m)

Penampang Saluran Persegi


Diketahui data perencanaan :
 Panjang limpasan (L0) = 200 m
 Panjang saluran (Ld) = 352 m
 Elevasi awal limpasan (ho) = 1078 m
 Elevasi akhir limpasan (h1) = 1077 m
 Luas wilayah Blok I = 128.000 m2
• Koefisien pengaliran (Cr) = 0,38 (untuk Blok I)
Perhitungan :
• Slope limpasan =

• Waktu limpasan permukaan (time overland flow) :

• Jika diketahui kriteria desain saluran drainase agar terjadi


self cleansing velocity) adalah = (1 – 3) m/det
• Diasumsikan v (kecepatan) dalam saluran sebesar = 1 m/det,
maka waktu yang dibutuhkan air untuk mengalir selama
berada dalam saluran drainase sampai ke titik pengamatan
(td) :

• Waktu konsentrasi (tc)


tc = t0 + td

• Intensitas hujan, menggunakan rumus intensitas hujan dari


perhitungan intensitas hujan (Talbot, Sherman atau Ishiguro)
b

a
• Berdasarkan perhitungan rumus intensitas hujan untuk PUH
10 tahun, terpilih intensitas Talbot :

• I = 366,616 mm/jam = 0,00010184 m/det

• Perhitungan Debit Saluran :


Q=CxIxA
Q = 0,38 x 0,00010184 m/det x 128.000 m2
Q = 4,953 m3/det
• Perhitungan Dimensi Saluran : (untuk Blok I)
Q saluran = 4,953 m3/det
n = koef kekasaran Manning = 0,025 (pasangan batu kali)
Diketahui :
Elevasi awal saluran = 1080 m
Elevasi akhir saluran = 1079 m
• Dari data yang diketahui, maka dapat dihitung luas
penampang saluran (A) bila diasumsikan vsaluran = 1,5 m/det
• Asumsi kecepatan (v) untuk menentukan debit maksimum
dan perhitungan luas penampang saluran berbeda ;
• Perhitungan debit maksimum menggunakan asumsi kecepatan
terendah (1 m/det), sedangkan dalam perhitungan luas
penampang digunakan asumsi kecepatan (v) yang lebih cepat
= 1,5 m/det, hal ini bertujuan untuk pemanfaatan lahan untuk
saluran drainase secara lebih ekonomis
• A = Q/v

• A = h2 
• h = 1,817 m
• b = A/h = 3,302/ 1,817 m= 1,817 m
• Freeboard = 0,25 x 1,817 m = 0,454 m
• P = b + 2h
P = 1,817 m + 2 (1,817 m) = 5,451 m
• H total = h + freeboard = 1,817 m + 0,454 m = 2,271 m
• R (jari-jari hidrolis)
R = A/P
R = 3,302 m2 / 5,451 m = 0,61 m

• Langkah selajutnya adalah menghitung kecepatan (v) dengan


rumus Manning yang diasumsikan sebagai vsaluran atau vcek :

• V cek =
• Rumus Manning

Slope saluran =

vcek = 1,533 m/det


(karena selisih antara vasumsi dan vcek adalah 0,033 m/det, maka
dimensi saluran yang direncanakan dapat digunakan)
• Elevasi saluran awal = 1080 m, htotal = 2,271 m
Maka pemasangan saluran (elevasi dasar saluran awal) :
EDSA = elevasi saluran awal - htotal
= 1080 m – 2,271 m = 1077,73 m
• Elevasi dasar saluran akhir :
EDSB = elevasi dasar saluran awal – (slope x panjang saluran)
= 1077,73 – (0,00284 x 352)
= 1076,73 m
• Contoh Tabel Perhitungan Debit Saluran
Blok Saluran Lo Elevasi Elevasi S0 C to Ld Vasumsi td tc I A Q
(m) Awal Akhir (mnt) (m) (mnt) (jam) (mm/ (m2) (m3/det)
jam)

• Contoh Tabel Perhitungan Dimensi Saluran


Blok Saluran Q n Elevasi Ld S Vasumsi A h b Fb P H tot Koreksi
(freebo
Awal Akhir ard) R Vcek

• Contoh Tabel Perhitungan Elevasi Dasar Saluran


Blok Saluran Q Slope Ld Elevasi awal H total Elevasi Dasar Elevasi Dasar
(m3/det) (m) (m) Saluran Awal Saluran Akhir
Profil Hidrolis

• Jika diketahui data


perhitungan : 10,80
• EDSA 10,78

= elevasi saluran awal + htotal


= 1080 m – 2,271 m
10,77
= 1077,73 m
• Elevasi dasar saluran akhir :
EDSB
A B
= elevasi dasar saluran awal ET 1080 1078
L 352
– (slope x panjang saluran) EDS 1078 1077
= 1077,73 – (0,00284 x 352)
Profil Hidrolis
= 1076,73 m Skala 1 : 10.000
Alhamdulillah

Anda mungkin juga menyukai