Oleh :
Pembimbing :
1
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing :
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
PDA umumnya ditemui pada bayi-bayi yang lahir prematur, juga pada bayi
normal dengan perbandingan 1 kasus dari 2500 - 5000 kelahiran setiap tahunnya.3
Pada bayi prematur, penutupan mungkin normal terlambat. Murmur kadang-kadang
dapat terdengar pada bayi normal untuk beberapa saat setelah lahir.4
Pasien dengan PDA kecil dapat hidup normal dengan sedikit atau tidak ada
gejala. Pengobatan termasuk pembedahan pada PDA yang besar umumnya berhasil
dan tanpa komplikasi sehingga memungkinkan seseorang untuk hidup dengan
normal.1,3 PDA yang kecil mungkin tidak menimbulkan gejala. PDA yang lebih
besar yang tidak diterapi dapat menyebabkan hipertensi pulmonal, infeksi paru
berulang, aritmia atau gagal jantung yang merupakan kondisi kronis dimana jantung
tidak dapat memompa darah dengan efektif.4 PDA menyebabkan gagal jantung
pada 15% bayi prematur dengan berat badan lahir 1750g.1,2,4 Seseorang yang
mempunyai masalah struktural pada jantung, seperti PDA, mempunyai resiko yang
tinggi terkena endokarditis dibanding orang normal.1
BAB II
4
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Kebangsaan : Indonesia
Suku : Minahasa
Agama : Katolik
5
Nama Ibu : R.S
FAMILY TREE
ANAMNESIS
6
Anamnesis diberikan oleh : Ibu kandung dari pasien
Keluhan Utama
Sesak nafas dialami penderita sejak usia 1 tahun. Sesak dialami sewaktu
makan dan menangis. Awalnya ibu penderita tidak terlalu memperhatikan sesak
yang dialami penderita. Sesak bertambah berat sejak 1 tahun, apabila penderita
sedang bermain. Aktivitas sehari-hari penderita sedikit terbatas karena mudah lelah
dan sesak. Apabila penderita mengalami sesak, terlihat sedikit kebiruan. Keluhan
ini menghilang apabila penderita beristirahat. Riwayat kebiruan jika tidak sesak
disangkal ibu penderita. Sejak usia 1 tahun, penderita tidak nafsu makan, dan harus
dipaksa baru mau makan walaupun sedikit dibandingkan dengan anak-anak
seumuran.
Saat ini keluhan sesak tidak ada. Demam dan batuk disangkal. Nyeri perut
disangkal. BAB dan BAK tidak ada keluhan. Pasien sudah terdiagnosis dengan
Patent Ductus Arteriosus sejak usia 1 tahun. Saat ini datang untuk kontrol.
Anamnesis Antenatal
- Morbili : (-)
- Varicella : (-)
- Pertusis : (-)
- Diare : (+)
- Cacing : (-)
- Batuk/Pilek : (+)
- Lain-lain : (-)
7
Kepandaian / Kemajuan Bayi :
Anamnesis Makanan
Imunisasi
Dasar Ulangan
I II III I II III
BCG +
Polio + + +
DTP + + +
Campak +
Hepatitis B + + +
Anamnesis Keluarga
8
Riwayat Penyakit Keluarga
Hanya pasien yang sakit seperti ini di dalam keluarga.
PEMERIKSAAN FISIK
Berat Badan : 12 Kg
Tinggi Badan : 97 Cm
Respirasi : 28x/menit
KULIT
Warna : Sawo matang
Efluoresensi : (-)
Pigmentasi : (-)
9
Lapisan lemak : Cukup
Turgor : Kembali cepat
Tonus : Eutoni
Oedema : (-)
KEPALA
Bentuk : Mesocephal
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
Ubun-ubun besar : Sudah menutup
Mata
Tenggorokkan
10
- Tonsil : T1 – T1, Hiperemis (-)
- Faring : Hiperemis (-)
Leher
THORAX
Bentuk : Simetris kiri = kanan
Retraksi : (-)
Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan dada simetris kanan = kiri, retraksi (-)
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor kanan = kiri
Auskultasi : Suara pernapasan bronkovesikular, ronkhi -/-,
wheezing -/-
Jantung
ABDOMEN
Bentuk : Datar, lemas,
Hepar : Tidak teraba
Lien : Tidak teraba
Lain -lain : Bising Usus (+) normal, nyeri tekan (-)
11
GENITALIA : ♀, normal
Otot-otot : Eutoni
RESUME
DIAGNOSIS SEMENTARA
TERAPI
12
- O2 1-2 l/m via nasal canal (K/P)
- Captopril 3 x 3.6 mg
- Cavicur 2 x ½ cth
- Pro: Echocardiography
S: Sesak (-)
13
O: KU: tampak sakit Kes: CM
H/ L: tidak teraba.
- Captopril 3 x 3.6 mg
- Pro: Echocardiography
S: Sesak (-)
14
Kep: conj.anemis (-), skl. Ikterik (-), PCH (-)
H/ L: tidak teraba.
- Captopril 3 x 3.6 mg
- Pro: Echocardiography
Echocardiograph
15
Situs Solitus AV-VA Concordance
Muara Vena Sistemik dan Pulmonal Normal
Dimensi Ruang Jantung Normal
Tampak TI Ringan, PI Ringan, dan AI Ringan
16
Tampak PDA dengan Ukuran 10mm
Arkus Aorta di Kiri, Tidak Ada Coarticio Aorta
P: - PDA closure
- Captopril 3 x 3.6 mg
BAB III
PEMBAHASAN
17
Pada laporan kasus ini akan di bahas mengenai seorang anak perempuan usia 4
tahun 3 bulan , berat badan 12 Kg, tinggi badan 97 cm, dengan diagnosis Patent
Ductus Arteriosus. Diagnosis ini di tegakkan berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Pada anamnesis di dapatkan pasien memiliki riwayat sesak nafas sejak usia
1 tahun, hilang timbul, memberat dengan aktivitas, membiru jika sesak dan tidak
nafsu makan. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyatakan bahwa tanda
suatu penyakit jantung kongenital ialah sesak nafas yang hilang timbul apabila
beraktivitas berat dan menghilang dengan istirahat, berat badan sulit bertambah
karena tidak nafsu makan.1,2,8
Dari pemeriksaan fisik ditemukan bising jantung berupa bising kontinu gr.
III/6 PM ICS II-III LPSS. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang mengatakan
bahwa gejala suatu PDA ialah bising kontinu yang dapat didengar pada daerah
katub pulmonal yaitu intercostal 2-3 linea parasternalis sinistra.1,2,3,4
Secara klinis, PDA timbul pada bayi prematur murmur sistolik, bounding
peripheral pulses, hyperactive precordium dan wide pulse pressure.
Echocardiography digunakan sebagai gold standard diagnosis PDA. PDA sering
sulit diidentifikasi secara klinis dalam 24 jam kelahiran.9,10 Pemeriksaan fisik
berkala yang dikombinasikan dengan echocardiography serial sangat penting untuk
mendeteksi PDA secara dini dan penangangan PDA
Pada penderita ini, dianjurkan untuk dilakukan PDA closure, captopril 3,6
mg, dan cavicur sirup. PDA closure merupakan terapi definitif untuk PDA.1,2,3
Captopril diberikan untuk menurunkan cardiac output untuk mengurangi beban
kerja jantung.1 Sementara cavicur sirup untuk memperbaiki nafsu makan penderita.
18
Gambar 1. Algoritma Penanganan PDA.8
19
DAFTAR PUSTAKA
pada Bayi & Anak. Balai Penerbit FKUI. Jakarta: 2005; 198-220
20
2. Park MK. Pediatric Cardiology for Practitioners. Ed 4. Mosby. USA: 2002; 37-
102
4. Tilkian A., Conover M. B. Memahami Bunyi dan Bising Jantung dalam Praktik
21
11. Weisz DE, McNamara PJ. Patent Ductus Arteriosus Ligation and Adverse
Perinatol. 2011;31:150–6.
13. Ohlsson A, Walia R, Shah SS. Ibuprofen for the treatment of patent ductus
arteriosus in preterm and/or low birth weight infants. Cochrane Database Syst
Rev 4; 2013
15. Dani C. Ibuprofen and Paracetamol for Patent Ductus Arteriosus. J Pediatric
16. Terrin G, Conte F, Scipione A, Bacchio E, Conti MG, Ferro R, et all. Efficacy
22
23