Anda di halaman 1dari 1

Siklus jantung adalah urutan kejadian yang terjadi saat jantung berdetak.

Berikut dua
fase siklus jantung, yaitu:

a) Sistol, jaringan otot jantung berkontraksi untuk memompa darah keluar dari
ventrikel.
b) Diastol, otot jantung rileks terjadi pada saat pengisian darah di jantung

Tekanan darah meningkat di arteri utama selama sistol ventrikel dan menurun
selama diastol ventrikel. Hal ini menyebabkan 2 angka yang terkait dengan tekanan darah.
Tekanan darah sistolik adalah angka yang lebih tinggi dan tekanan darah diastolik adalah
angka yang lebih rendah. Misalnya, tekanan darah 120/80 mmHg menggambarkan
tekanan sistolik (120) dan tekanan diastolik (80).

Kontraksi dan relaksasi jantung merupakan satu denyut jantung dan disebut siklus
jantung (29-6). Pengisian ventrikel diikuti oleh sistol ventrikel, suatu fase saat ventrikel
berkontraksi dan mengeluarkan darah ke dalam sirkuit pulmonar dan sistemik. Sistol
diikuti oleh sebuah fase relaksasi yang disebut sebagai diastol, yaitu saat ventrikel diisi
ulang, atrium berkontraksi, dan miokardium dialiri. Normalnya, siklus jantung lengap
terjadi sekitar 70 sampai 80 kali per menit, yang di ukur sebagai frekuensi jantung (heart
rate, HR).

Selama diastol, volume dalam ventrikel meningkat hingga sekitar 120 mL (volume
diastolik akhir) dan pada akhir sistol, sekitar 50 mL darah tetap berada dalam ventrikel
(volume sistolik akhir). Perbedaan antara volume diastolik akhir dan volume sistolik akhir
disebut volume sekuncup (stroke volume, SV). Volume sekuncup berkisar dari 60 sampai
100 mL/ denyut dan rata-rata sekitar 70 mL/denyut pada orang dewasa. Fraksi ejeksi
adalah volume skuncup dibagi dengan volume diastolik akhir dan mewakili fraksi atau
persen volume diastolik yang dikeluarkan dari jantung selama sistol (Port & Matfin,2009).
Sebagai contoh, volume diastolik akhir 120 mL dibagi dengan isi sekuncup 80 mL sama
dengan fraksi ejeksi 66%. Fraksi ejeksi normal berkisar dari 50% hingga 70%.

Anda mungkin juga menyukai