KARAKTER:
Prabu Tapa Agung-> bijaksana, adil
Purbasari-> lembut, sesama,
Purbararang-> egois, galak, ruam
Indrajaya-> angkuh, hasil
Lutung kasurung-> sederhana baik
Pada zaman dahulu, ada suatu kerajaan yang bernama Kanjuruhan yang dipimpin oleh
Prabu Tapa Agung. Dia hidup dengan damai dengan kedua putrinya yang cantik, yaitu
Purbasari dan Purbararang yang mana mempunyai karakter berbeda.
Pada suatu ketika datang pemimpin Gajayana yang memberi kabar bahwa Ratu telah
meninggal. Setelah mendengar kabar dari raja pingsan dan hilang kesadaran. (Kedua putri
menemui raja ke dalam ruangan).
Purbararang: " Kanda, Purbasari diberi kepercayaan oleh ayah untuk menjadi Ratu di
kerajaan ini."
Indrajaya: "(muka dengan terkejut) Apakah itu benar? Seharusnya yang menjadi ratu itu
dinda, bukan Purbasari."
Purbararang: " Kanda benar. ( Dengan ketakutan). Apa yang sebaiknya kita lakukan
Kanda?"
Indrajaya: " Dinda atas. Bagaimana cara dinda menjadi ratu di kerajaan itu."
Purbararang: "Kita harus lakukan sesuatu. Bagaimana jika kita pergi menemuia seseorang
Tukang sihir wanita dan menceritakan kepadanya untuk memperburuk muka Purbasari."
(Muka antusias)
Indrajaya: " Wah.. gagasan cerdas isteri ku. Aku setuju ( Dengan muka tipu daya dan
senyum yang puas)."
Purbaraang: "Baiklah, ayo segera kita pergi ke rumah tukang sihir wanita."
Setelah purbararang dan Indrajaya bertemu tukang sihir wanita, tukang sihir wanita
dengan cepat berlari apa yang diperintah oleh mereka. Pada saat itu muka Purbasari
berubah menjadi buruk, sesuai yang diharapkan oleh Indrajaya dan Purbararang.
Purbasari: "( Melihat ke cermin untuk dandan dan tiba-tiba terkejut) Ya Dewa.. mengapa
muka ku berubah seperti ini? ( menangis)"
Peristiwa tersebut membuat Purbasari terkejut dan berusaha untuk menerima dengan
ketabahan. Purbararang kemudian menemui perbasari.
Purbararang: " Apa ada yang salah dengan kamu Purbasari (dengan raut muka tak
bersalah, menghampiri Purbasari dari belakang)"
Purbasari: " muka ku..berubah." (sedih)
Purbararang: " mengapa dengan muka mu? Purbasari perhatikan aku."
Purbasari: "( berputar dan menatap mata Purbararang)"
Purbararang: "( pura pura terkejut) Hah!!! Apa yang terjadi dengan muka mu Purbasari?
Apakah kamu ingin menjadi suatu ratu dengan muka yang sangat buruk."
Purbasari: "(Purbasari sangat sedih mendengar perkataan Purbararang)"
Purbararang: " Jika aku boleh menasehati kamu, lebih baik lepaskan hal yang menyangkut
kerajaan, sehingga tidak mengundang fitnah dan membuat ayahku dipermalukan."
Purbasari: "(Menjawab dengan sedih) Jika itu ide yang terbaik, aku akan meninggalkan
kerajaan."
Tiap hari Purbasari dan monyet selalu bermain bersama-sama. Walaupun masih
merasakan Purbasari diselimuti penuh dengan kesedihan, tetapi monyet selalu berusaha
untuk membuat hari nya diisi dengan senyuman. Sampai suatu hari Lutung kasarung
berencana membantu Purbasari merubah muka buruknya. Dengan kekuatan ajaibnya,
lutung kasurung membuat suatu danau kecil dan dengan seketika membawa Purbasari ke
arah danau.
Lutung: " Purbasari.. Ayo ikut aku ke suatu danau..?" (Berjalan bersama purbasari)
Purbasari: " mengapa ke sana..?"
Lutung: " Mandilah di danau, sebab ketika kamu sedang mandi di danau, muka burukmu
akan hilang."
Purbasari: "Sungguh ??" ( bahagia)
Lutung: " ya.. kamu akan kembali normal.!"
Purbasari: " Baik Aku akan pergi dan menuruti nasehatmu.”
Purbasari kemudian pergi ke danau kera tak berekor, setelah Purbasari membersihkan
muka di danau. Menakjubkan, kulit indahnya telah kembali ke normal. Setelah Purbasari
bertanya ke Lutung untuk mengajaknya ke kerajaan Kanjuruhan. Suatu hari di kerajaan,
Purbasari jumpa Purbararang dan Indrajaya yang sedang bertemu dengan ayahnya untuk
menjadi ratu dari kerajaan Kanjuruhan.
Purbararang: "Bagaimana anda berpikir, apakah aku layak untuk menjadi ratu kerajaan ini?
Indrajaya: " sangat menarik penampilanmu dinda, jika kamu menjadi suatu ratu di
kerajaan.
Purbararang: " apakah itu benar..?
Purbasari: " saudari, aku datang, lihat adalah muka ku kembali ke [yang] normal..! (
mendadak)
Purbararang: "( yang dikejutkan) Purbasari..?
Indrajaya: " Mengapa ini dapat terjadi? ( dikejutkan juga)"
Purbararang: " Purbasari muka mu! (memperhatikan muka Purbasari)"
Purbasari: " Ya saudari, muka ku kembali ke normal. Sekarang aku dapat memenuhi
perintah untuk ayah ratu'
Purbararang: " Tidak ... tidak … ( sangat menentang) Apa yang sebaiknya kita lakukan
kanda? ( Berbisik Indrajaya)"
Indrajaya: " Nasehati bahwa suatu ratu perlu mempunyai seorang pangeran ( berbisik)"
Purbasari: " Mengapa? Aku ingin menjaga kepercayaan ayahku. ( Muka bingung)"
Purbararang: " Tidak Purbasari, suatu ratu harus mempunyai seorang pangeran tampan.
(Dengan suara nyaring)"
Indrajaya: " Ya itu benar, Purbasari"
Purbararang: " Di sini, Indrajaya sebagaipangeran ku dan pangeran mu yang mana ? haha"
Purbasari: '( muka sedih dan air mata meneteskan)"