Anda di halaman 1dari 4

LUTUNG KASARUNG

KARAKTER:
Prabu Tapa Agung-> bijaksana, adil
Purbasari-> lembut, sesama,
Purbararang-> egois, galak, ruam
Indrajaya-> angkuh, hasil
Lutung kasurung-> sederhana baik

Pada zaman dahulu, ada suatu kerajaan yang bernama Kanjuruhan yang dipimpin oleh
Prabu Tapa Agung. Dia hidup dengan damai dengan kedua putrinya yang cantik, yaitu
Purbasari dan Purbararang yang mana mempunyai karakter berbeda.
Pada suatu ketika datang pemimpin Gajayana yang memberi kabar bahwa Ratu telah
meninggal. Setelah mendengar kabar dari raja pingsan dan hilang kesadaran. (Kedua putri
menemui raja ke dalam ruangan).

Purbararang:" Apa apa ayah? Mengapa kamu memanggil kami?"


Prabu Tapa Agung: " Apakah kamu mengetahui? Aku rasa aku sedang menjadi lebih tua
sekarang. Dan aku ingin memilih seseorang yang menjadi pengganti ku."
Purbasari: " Apa ?! Itu berarti bahwa ayah ingin melepaskan tugas kerajaan?"
Prabu Tapa Agung: " Ya, karena itu, aku memilih kamu, Purbasari."
Purbararang: " Bagaimana mungkin seperti itu? Aku yang tertua."
Prabu Tapa Agung: " Purbararang, untuk menjadi ratu tidak hanya sekedar umur yang
lebih tua. Ada banyak kualitas lain yang satu itu harus dimiliki juga."
Purbararang: " Apa purbasari mempunyai itu tidak?"
Prabu Tapa Agung: " Kamu akan menemukan ketika Purbasari telah menggantikan aku."
(... diam...)
Purbararang: "(Purbararang dengan marah meninggalkan ruang)"
Purbasari: " Baiklah, jika itu yang ayah inginkan"

Setelah itu, Purbararang menemui Indrajaya. Ia merencanakan untuk menghalangi


Purbasari sehingga gagal untuk menjadi ratu di kerajaan Kanjuruhan.

Purbararang: " Kanda, Purbasari diberi kepercayaan oleh ayah untuk menjadi Ratu di
kerajaan ini."
Indrajaya: "(muka dengan terkejut) Apakah itu benar? Seharusnya yang menjadi ratu itu
dinda, bukan Purbasari."
Purbararang: " Kanda benar. ( Dengan ketakutan). Apa yang sebaiknya kita lakukan
Kanda?"
Indrajaya: " Dinda atas. Bagaimana cara dinda menjadi ratu di kerajaan itu."
Purbararang: "Kita harus lakukan sesuatu. Bagaimana jika kita pergi menemuia seseorang
Tukang sihir wanita dan menceritakan kepadanya untuk memperburuk muka Purbasari."
(Muka antusias)
Indrajaya: " Wah.. gagasan cerdas isteri ku. Aku setuju ( Dengan muka tipu daya dan
senyum yang puas)."
Purbaraang: "Baiklah, ayo segera kita pergi ke rumah tukang sihir wanita."
Setelah purbararang dan Indrajaya bertemu tukang sihir wanita, tukang sihir wanita
dengan cepat berlari apa yang diperintah oleh mereka. Pada saat itu muka Purbasari
berubah menjadi buruk, sesuai yang diharapkan oleh Indrajaya dan Purbararang.

Purbasari: "( Melihat ke cermin untuk dandan dan tiba-tiba terkejut) Ya Dewa.. mengapa
muka ku berubah seperti ini? ( menangis)"

Peristiwa tersebut membuat Purbasari terkejut dan berusaha untuk menerima dengan
ketabahan. Purbararang kemudian menemui perbasari.

Purbararang: " Apa ada yang salah dengan kamu Purbasari (dengan raut muka tak
bersalah, menghampiri Purbasari dari belakang)"
Purbasari: " muka ku..berubah." (sedih)
Purbararang: " mengapa dengan muka mu? Purbasari perhatikan aku."
Purbasari: "( berputar dan menatap mata Purbararang)"
Purbararang: "( pura pura terkejut) Hah!!! Apa yang terjadi dengan muka mu Purbasari?
Apakah kamu ingin menjadi suatu ratu dengan muka yang sangat buruk."
Purbasari: "(Purbasari sangat sedih mendengar perkataan Purbararang)"
Purbararang: " Jika aku boleh menasehati kamu, lebih baik lepaskan hal yang menyangkut
kerajaan, sehingga tidak mengundang fitnah dan membuat ayahku dipermalukan."
Purbasari: "(Menjawab dengan sedih) Jika itu ide yang terbaik, aku akan meninggalkan
kerajaan."

Dengan kesedihan Purbasari pergi meninggalkan Kanjuruhan kerajaan dan ia tidak


mengetahui ke mana untuk pergi, sampai pada akhirnya ia datang ke dalam suatu hutan.

Purbasari: " Di mana.?? Di mana aku harus pergi.!! ( Dengan kesedihan)

Kera tak berekor mendekati Purbasari..


Lutung: " huhu.. haha.. huhu.. haha"
Purbasari: " haa.. monyet!! ( terkejut dan sedikit ketakutan) jangan dekati aku!!
Lutung: " Tenang.. Jangan ketakutan...!
Purbasari: " monyet!!!.. kamu dapat berbicara ( terkejut)
Lutung: " Ya aku dapat berbicara.. Ngomong-Ngomong mengapa kamu dapat di sini
Purbasari: " Aku diusir dari kerajaan, dan aku tidak pergi kemana."
Lutung: " jangan panik, kamu dapat menginap di rumah aku di sini. Aku sangat bahagia,
jika kamu akan bergabung denganku di dalam hutan ini
Purbasari: " apakah itu benar..? terimakasih monyet..."
Lutung: " yah, tidak masalah"
Purbasari: " Tetapi..... muka ku.."
Lutung: " Tidak apa-apa... Nampaknya kamu adalah lapar, mari kita mencari makanan.

Tiap hari Purbasari dan monyet selalu bermain bersama-sama. Walaupun masih
merasakan Purbasari diselimuti penuh dengan kesedihan, tetapi monyet selalu berusaha
untuk membuat hari nya diisi dengan senyuman. Sampai suatu hari Lutung kasarung
berencana membantu Purbasari merubah muka buruknya. Dengan kekuatan ajaibnya,
lutung kasurung membuat suatu danau kecil dan dengan seketika membawa Purbasari ke
arah danau.

Lutung: " Purbasari.. Ayo ikut aku ke suatu danau..?" (Berjalan bersama purbasari)
Purbasari: " mengapa ke sana..?"
Lutung: " Mandilah di danau, sebab ketika kamu sedang mandi di danau, muka burukmu
akan hilang."
Purbasari: "Sungguh ??" ( bahagia)
Lutung: " ya.. kamu akan kembali normal.!"
Purbasari: " Baik Aku akan pergi dan menuruti nasehatmu.”

Purbasari kemudian pergi ke danau kera tak berekor, setelah Purbasari membersihkan
muka di danau. Menakjubkan, kulit indahnya telah kembali ke normal. Setelah Purbasari
bertanya ke Lutung untuk mengajaknya ke kerajaan Kanjuruhan. Suatu hari di kerajaan,
Purbasari jumpa Purbararang dan Indrajaya yang sedang bertemu dengan ayahnya untuk
menjadi ratu dari kerajaan Kanjuruhan.

Purbararang: "Bagaimana anda berpikir, apakah aku layak untuk menjadi ratu kerajaan ini?
Indrajaya: " sangat menarik penampilanmu dinda, jika kamu menjadi suatu ratu di
kerajaan.
Purbararang: " apakah itu benar..?
Purbasari: " saudari, aku datang, lihat adalah muka ku kembali ke [yang] normal..! (
mendadak)
Purbararang: "( yang dikejutkan) Purbasari..?
Indrajaya: " Mengapa ini dapat terjadi? ( dikejutkan juga)"
Purbararang: " Purbasari muka mu! (memperhatikan muka Purbasari)"
Purbasari: " Ya saudari, muka ku kembali ke normal. Sekarang aku dapat memenuhi
perintah untuk ayah ratu'
Purbararang: " Tidak ... tidak … ( sangat menentang) Apa yang sebaiknya kita lakukan
kanda? ( Berbisik Indrajaya)"
Indrajaya: " Nasehati bahwa suatu ratu perlu mempunyai seorang pangeran ( berbisik)"
Purbasari: " Mengapa? Aku ingin menjaga kepercayaan ayahku. ( Muka bingung)"
Purbararang: " Tidak Purbasari, suatu ratu harus mempunyai seorang pangeran tampan.
(Dengan suara nyaring)"
Indrajaya: " Ya itu benar, Purbasari"
Purbararang: " Di sini, Indrajaya sebagaipangeran ku dan pangeran mu yang mana ? haha"
Purbasari: '( muka sedih dan air mata meneteskan)"

Datanglah suatu monyet dan ia berkata kepada Purbasari

Lutung: " Jangan menangis Purbasari, Aku adalah pangeran mu"


Purbararang: " ha-ha-ha... maka calon pangeran adalah seekor monyet ?"
Lutung: " Aku hanya sekedar monyet , tetapi aku adalah sangat menyukai Purbasari"
Indrajaya: " ha-ha-ha Purbasari, jika kamu tidak bisa temukan seorang manusia untuk
menjadi pangeran. Mengapa suatu monyet? (Menunjuk monyet)
Purbasari: " Walaupun ia adalah seekor monyet, tetapi aku mencintainya".
Tiba-Tiba monyet berubah menjadi anak muda tampan

Purbararang: " Apa?? Bagaimana bisa (sangat dikejutkan)


Indrajaya: "( tercengang)"
Purbasari: " Lutung? Apakah ini benar-benar kamu? Mustahil"
Lutung: " Ya, dulu kala aku dikutuk untuk menjadi monyet, aku akan berubah jika aku
menemukan cinta sejatiku
Purbararang : Tidak mungkin! (Dengan wajah tak percaya dan memegang kepalanya)
Lutung : Purbasari …Maukah kau menikah dengan ku?
Purbasari : “(tersenyum dan memegang kepalanya)”

Akhirnya Purbasari menjadi ratu di kerajaan Kanjuruhan, dia memaafkan perbuatan


Purbararang. Dan mereka hidup bahagi selamanya.

Anda mungkin juga menyukai