Bahan Dialog IKN Daerah - Kalteng
Bahan Dialog IKN Daerah - Kalteng
2
1 Mengapa Ibu Kota harus pindah ke Luar Jawa?
3
Mengapa Ibu Kota harus pindah ke Luar Jawa? (1/2)
4
Mengapa Ibu Kota harus pindah ke Luar Jawa? (2/2)
Jumlah Penduduk
✓ Rawan banjir
✓ Tanah turun dan muka air laut naik
✓ Kualitas air sungai 96% tercemar
berat
✓ Kemacetan tinggi dan sistem
pengelolaan transportasi sangat
buruk
Sumber: Hasil Modelling KLHS Bappenas, 2019
✓ Kerugian ekonomi akibat
kemacetan mencapai Rp 56 triliun
per tahun (PUSTRAL-UGM 2013)
5
2 Dampak Ekonomi Pemindahan Ibu Kota Negara
6
Pemindahan IKN Ke Luar Jawa Akan
Mendorong Perdagangan Antar Wilayah di Indonesia
7
Pemindahan IKN ke Luar Pulau Jawa akan Mendorong
Investasi Di Provinsi Ibu Kota Baru dan Provinsi Sekitarnya
Selain itu……
Pemindahan ibu kota negara Ke Luar Pulau Jawa akan
• Pemindahan ibukota negara ke meningkatkan output beberapa sektor non-tradisional,
provinsi baru akan menciptakan terutama Sektor Jasa
dorongan investasi yang lebih
luas pada wilayah lain
8
Pengalaman Dampak Ekonomi
Pemindahan Ibu Kota Negara Brazil
Quistorff (2015) melakukan estimasi dampak pemindahan ibukota Brazil dari Rio de Janeiro ke Brasilia pada tahun 1960.
Studi tsb menunjukan bahwa tidak ada kerugian ekonomi yang dialami Rio de Janeiro, sedangkan Brasilia mengalami
dampak positif yang signifikan berupa:
Rio de Janeiro -> Brasilia (1960)
• Peningkatan populasi Brasilia
Tahun Jumlah Populasi (orang)
1955 69.669
1960 136.643
2019 4.558.991
• 10 tahun awal pasca pemindahan ibu kota, pertumbuhan
Jumlah penduduk Brasilia Jumlah penduduk Rio de Janeiro
penduduk Brasilia per tahun mencapai 14,4% dibandingkan (ribu jiwa) (ribu jiwa)
Rio de Janeiro yang hanya 4,2%
Sumber: Brazilian Institute of Geography and Statistics,World Urbanization Prospects
Quistorff, B (2015). Capitalitis? Effects of the 1960 Brazilian Capital Relocation. SSRN Electronic Journal. 9
3 Penilaian Kriteria Calon Lokasi Ibu Kota Negara
10
Kriteria Penentuan Lokasi Ibu Kota Negara
❑ Lokasi Strategis, secara geografis berada di tengah wilayah Indonesia untuk
mereprensentasikan keadilan dan mendorong percepatan pengembangan
wilayah KTI (Indonesia Centris).
❑ Tersedia lahan luas milik pemerintah/BUMN Perkebunan untuk mengurangi
biaya investasi.
❑ Lahan harus bebas bencana gempa bumi, gunung berapi, tsunami, banjir,
erosi, serta kebakaran hutan dan lahan gambut
Lokasi Strategis yang berada di tengah wilayah ❑ Tersedia sumber daya air yang cukup dan bebas pencemaran lingkungan
Indonesia (Indonesia Centris). ❑ Dekat dengan kota eksisting yang sudah berkembang untuk efisiensi investasi
awal infrastruktur.
✓ Akses mobilitas/logistik : bandara, pelabuhan dan jalan.
✓ Ketersediaan pelabuhan laut dalam sangat penting untuk mewujudkan
Indonesia sebagai negara maritim melalui konektivitas tol laut antar
pulau.
✓ Tingkat layanan air minum, sanitasi, listrik, dan jaringan komunikasi yang
memadai untuk dikembangkan
❑ Potensi konflik sosial rendah dan memiliki budaya terbuka terhadap
pendatang, serta memiliki dampak negatif minimal terhadap komunitas lokal.
Lokasi aman dan bebas terhadap Risiko Bencana ❑ Memenuhi perimeter pertahanan dan keamanan, terutama (a) to minimize
gempa bumi, gunung berapi dan tsunami vulnerability of State; (b) Safeguard its territorial; (c) help to gain Regional and
International Affairs; (d) Tidak dekat wilayah perbatasan negara.
11
Penilaian Calon Lokasi Ibu Kota Negara
di Provinsi Kalimantan Tengah
12
4 Kebutuhan Pembiayaan dan Kelembagaan
13
Estimasi Jumlah Penduduk yang Direncanakan
dan Kebutuhan Lahan
Skenario I: seluruh ASN dipindahkan, Skenario II: ASN dipindahkan sebagian melalui
tanpa dilakukan right sizing jumlah ASN skema right sizing jumlah ASN
Penduduk Penduduk
Kategori Keterangan Kategori Keterangan
(2017) (2017)
Eksekutif, Legislatif, 195.550 Estimasi jumlah penduduk ASN (Eksekutif, 111.510 Estimasi jumlah penduduk
dan Yudikatif yang beraktivitas di Legislatif, dan yang beraktivitas di
lembaga negara Eksekutif, Yudikatif) lembaga negara
Legislatif, dan Yudikatif Eksekutif, Legislatif, dan
POLRI/TNI 25.660 Skenario pindah sebagian Yudikatif
POLRI/TNI 25.660 Skenario pindah sebagian
Anggota keluarga 884.840 Estimasi setiap pegawai
Eksekutif, Legislatif, memiliki 4 anggota Anggota keluarga 480.244 Estimasi setiap pegawai
Yudikatif, dan keluarga ASN (+POLRI) memiliki 4 anggota
POLRI/TNI 4 org per keluarga keluarga
4 org per keluarga
Pelaku Ekonomi 393.950 Estimasi jumlah penduduk Pelaku Ekonomi 184.150 Estimasi jumlah penduduk
yang beraktivitas di sektor yang beraktivitas di sektor
ekonomi pendukung ekonomi pendukung
Jumlah Penduduk 1.500.000 Jumlah Penduduk 870.000
40.000 Ha 30.000 Ha
Sumber: BPIW, BKN, Kemen.PAN-RB & Polri
• Perhitungan luas kebutuhan gedung pemerintah berdasarkan Perpres No 73 Tahun 2011
tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara 14
Estimasi Cost Project dan Pembiayaan Fisik Ibu Kota Negara
Sumber Pembiayaan
Keterangan: Cost project bandar udara, pelabuhan, dan jalan tol pembiayaannya melalui BUMN.
15
Konsep Pengelolaan Ibu Kota Negara
Infrastruktur yang Dibutuhkan
Utilitas
• Saluran Multifungsi
• Penerangan
• Air Bersih dan Minum
• Listrik
• Jalan
• dll Keterangan :
Diperlukan pembentukan Badan Otorita untuk
Gedung mempermudah pengelolaan management Aset
Perkantoran dan Funding untuk Proyek KPBU Utilitas;
(Eksekutif, Legislatif,Yudikatif) BADAN OTORITA
Fasilitas Publik
• Rumah Sakit
• Olahraga/Kesenian
• Sekolah
• Perpustakaan
• Urban Transport
• Pasar
• Rusunawa
• Dll
16
Rancangan Kawasan yang akan dibangun dan
5 Timeline Pelaksanaan Pemindahan Ibu Kota
17
Tujuan Perwujudan Ibukota Negara Baru :
Sebagai Representasi Identitas Bangsa
1. Ibu Kota Baru sebagai Simbol Identitas Bangsa
2. Ibu Kota Negara yang Green, Smart, Beautiful,
dan Sustainable
3. Ibu Kota Negara yang Modern dan Berstandar
Internasional
4. Ibu Kota Negara dengan tata kelola
pemerintahan yang efisien dan efektif
Canberra (2011), Lesson Learned
, Lesson Learned
18
Rancangan Zonasi dan Tahapan Pembangunan
Tahap Pembangunan
• Istana
• Kantor Lembaga Negara (Eksekutif, Legislatif,
Yudikatif)
2021-2024 • Taman Budaya
• Botanical Garden
• Perumahan ASN/TNI/POLRI
• Diplomatic Compound
• Fasilitas pendidikan dan kesehatan
• Universitas, Science and Techno Park,
• High Tech and Clean Industries,
2025-2029 • R&D Center
• MICE/Convention Center
• Sport Center, Museum,
• Shopping Mall
• National Park
• Kebun Binatang
• Klaster Permukiman Non-ASN
2030-2045 • Bandara dan Pelabuhan
• Metropolitan
• Wilayah pengembangan terkait dengan wilayah
provinsi sekitarnya
19
Time Line
Pelaksanaan Pemindahan Ibu Kota Negara
A. 2017-2019 : Penyusunan dan Penyelesaian Kajian
B. 2020 : Penyiapan Regulasi dan Kelembagaan, Penyusunan Master
Plan Kota, dan Perencanaan Teknis Kawasan
C. 2021: Penyediaan Lahan, penyusunan DED Kawasan , dan Ground
Breaking Pembangunan Ibu Kota Negara Baru
D. 2022-2024 : Pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan dan
sebagian Kawasan IKN
E. 2022-2024 : Pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan dan
sebagian Kawasan IKN
20
TERIMA KASIH