RPP Dasar Dasar Kreativitas
RPP Dasar Dasar Kreativitas
43
Penulis : Supartiah
Asal Sekolah : SMK Negeri 58 Jakarta
2018
A. Identitas Sekolah
B. Kompetensi Inti
1. Sikap Spiritual (KI-1)
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Sikap Sosial (KI-2)
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Pengetahuan (KI-3)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Desain dan Produk Kreatif Kriya pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Keterampilan (KI-4)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup
Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Seni dan Industri
Kreatif .Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
denganpengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, sertamampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
F. Materi Pembelajaran
I.Pengetahuan
1. Definisi elemen-elemen kreativitas
2. Ruang Lingkup elemen-elemen kreativitas
3. Teknik-teknik dalam menggambar
4. Menu Bar dan tool Bar dalam program Microsoft Office
5. Menu Bar dan Tool Bar dalam program CorelDraw
6. Menu Bar dan Tool Bar dalam program Adobe Photoshop
II.Keterampilan
1. Teknik-teknik dalam menggambar elemen-elemen kreativitas secara manual
2. Implementasi/ mengembangkan elemen-elemen gambar menjadi produk kreatif
secara manual
3. Teknik menggambar elemen-elemen kreativitas dengan software computer
4. Implementasi/ mengembangkan elemen-elemen gambar menjadi produk kreatif
dengan software computer
H. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan : 1 (satu) /(2 Pertemuan x 45 Menit)
a. Pendahuluan
Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan salam (Penumbuhan karakter
budaya sekolah tentang disiplin dan religius)
Guru menanyakan kondisi siswa saat ini
Guru Meminta Ketua kelas untuk memimpin doa saat pembelajaran akan dimulai
(Penumbuhan karakter religius).
b. Kegiatan Inti
Kreativitas merupakan sebuah kegiatan yang sangat penting untuk
mengembangkan kemampuan perserta didik dalam membuat/ mengembangkan
gambar/ desain/ karya seni maupun produk seni. Ada beberapa pendapat ahli
tentang kreativitas seperti Supriadi (2001) memaparkan bahwa kreativitas
merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik
berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang
telah ada sebelumnya. Banyak definisi tentang kreativitas, namun tidak ada satu
definisi pun yang dapat diterima secara universal.
Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok. Tiap-tiap kelompok diminta untuk
berdiskusi tentang pengertian, Dasar-dasar kreativitas, Maksud dan Tujuan
dasar-dasar kreativitas, Ruang Lingkup elemen-elemen kreativitas, Menu Bar dan
Tool Bar dalam program Microsoft Office, CorelDraw, Photoshop, Tiap kelompok
diberi kesempatan untuk bertanya dan memberikan pendapat. Siswa lain
diminta untuk memperhatikan dan menanggapi. (Menanya)
Setiap kelompok diminta untuk membacakan hasil temuan mereka tentang
Dasar-dasar kreativitas, Maksud dan Tujuan dasar-dasar kreativitas, Ruang
Lingkup elemen-elemen kreativitas, teknik-teknik dalam menggambar, secara
manual. (Mengeksplorasikan)
Setiap kelompok diminta untuk membacakan hasil temuan mereka tentang
Dasar-dasar kreativitas, Maksud dan Tujuan dasar-dasar kreativitas, Ruang
Catatan:
C. Kegiatan Penutup
Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan materi belajar dengan
metode Tanya jawab
Guru melakukan refleksi sebagai penguatan dari kegiatan pembelajaran hari ini
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran, dan motivasi untuk tetap semangat
serta mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi baru yang lebih
menantang dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi tantangan abad 21
Guru memberikan informasi materi pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
Guru mempersilahkan siswa untuk berdoa, menutup kegiatan pembelajaran hari
ini (menumbuhkan karakter religious )
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan : 2 (Dua)/(2 pertemuan x 45 menit)
a. Pendahuluan
Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan salam (Penumbuhan karakter
budaya sekolah tentang disiplin dan religius)
Guru menanyakan kondisi siswa saat ini
Guru Meminta Ketua kelas untuk memimpin doa saat pembelajaran akan dimulai
(Penumbuhan karakter religius).
Guru mengintruksikan kepada siswa untuk memperhatikan kebersihan kelas
sebelum pembelajaran dimulai (Penumbuhan karakter peduli lingkungan).
Guru mengisi agenda kelas dan mengabsen siswa (penumbuhan karakter disiplin
sebagai budaya sekolah dan karakter peduli sosial)
Guru memberikan informasi mengenai kompetensi, meteri, serta tujuan
pembelajaran
Menjelaskan penilaian yang dilakukan
Guru meminta peserta didik untuk duduk berkelompok dalam rangka menumbuhkan
karakter demokratis
a. Kegiatan Inti
Persiapan
Pelaksanaan
Peserta didik menyusun laporan hasil diskusi sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan pendidik
Peserta didik melaksanakan presentasinya laporan hasil diskusi
Evaluasi
C.Kegiatan Penutup
Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil diskusi dengan metode
Tanya jawab
Guru melakukan refleksi sebagai penguatan dari kegiatan pembelajaran hari ini
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran, dan motivasi untuk tetap semangat serta
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi baru yang lebih menantang
dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi tantangan abad 21
Guru memberikan informasi materi pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
Guru mempersilahkan siswa untuk berdoa, menutup kegiatan pembelajaran hari ini
(menumbuhkan karakter religious)
Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja/Praktiisi
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
Lampiran 1
A. Pengertian Kreativitas
Istilah kreatif sering digunakan dalam berbagai konteks untuk menjelaskan perilaku
tertentu manusia dalam melahirkan gagasan. Kata kreatif berasal dari bahasa Inggris creative
yang berarti memiliki kemampuan untuk mencipta. Jadi kreativitas itu berlaku untuk semua
bidang kegiatan manusia yang ditekankan kepada kemampuan menghasilkan hal-hal baru
yang belum pernah dibuat atau dikerjakan orang lain dan kemampuan mengembangkan
sesuatu yang telah ada menjadi baru dengan merombak dan menyusunnya kembali.
Kreativitas juga berarti kemampuan untuk menyadari adanya masalah, kesenjangan, dan
berupaya mencari kemungkinan solusi terbaik, membuat rencana untuk implementasinya
secara mandiri atau berkelompok dan mengem-bangkan kriteria untuk melakukan evaluasinya.
Selain itu kreativitas juga dapat berarti kemampuan melakukan percobaan dan eksplorasi
terhadap sesuatu untuk mendapatkan atau menemukan hal-hal yang unik dan baru, sehingga
hasil temuan itu berbeda dengan apa yang telah ada.
Studi telah banyak dilakukan untuk mengungkap tentang kreativitas. Beberapa ahli
menyimpulkan bahwa siswa yang kreatif memiliki ciri-ciri tertentu misalnya tidak memerlukan
dorongan atau motivasi agar mau bekerja atau belajar. Biasanya dalam mengerjakan tugas
melampaui dari yang ditugaskan, mendapatkan gagasan berbeda dalam megerjakan sesuatu.
Anak kreatif tidak takut mencoba hal-hal baru dari pada hanya sekedar mengerjakan tugas. Ia
senang melakukan observasi, tidak peduli akan hasilnya meskipun berbeda dengan yang
ditugaskan. Memiliki kemampuan melahirkan gagasan yang banyak dan relevan dengan
permasalahan, serta mampu menyesuaikan diri dengan cepat. Selain itu ia juga berani
mengambil resiko dan bekerja secara mendetail dalam mengembangkan hal sederhana
menjadi jelas. Guildford mengatakan bahwa ada lima hal berbeda yang terjadi dalam proses
mental manusia, yaitu: kognisi, ingatan, berpikir convergent, berpikir divergent, dan evaluasi.
Kreativitas merupakan kegiatan berpikir divergent, yaitu kemampuan berpikir alternatif dalam
mencari solusi permasalahan.
B. Seni Rupa dan Kreativitas
Seni pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dengan kreativitas, sebab dimana ada seni
disitu ada kreasi. Dalam seni, seorang seniman memerlukan kemampuan kreatif dalam
mewujudkan karya-karyanya. Ketika seorang seniman meciptakan sebuah karya seni ada
beberapa aktivitas fisik dan psikologi yang terjadi. Kegiatan fisik jelas terlihat dari tindakan
yang dilakukan dan dari keterampilan yang diperlihatkannya, seperti melukis, menari, bermain
musik, atau bermain drama. Namun, kegiatan kejiwaan tidak nampak, inilah sebenarnya
yang sangat pen-ting dalam kreativitas sebagai kegiatan pikiran dan perasaan.
Dalam seni rupa banyak yang dapat ditempuh untuk mewujudkan kreativitas. Tidak semua
aspek harus harus dikreatifkan. Wujud kreatif dapat hanya dalam hal penggunaan bahan, atau
teknik, atau perwarnaan atau bentuk-bentuk yang diungkapkan saja. Misalnya Abdul Aziz,
(gb.281) menjelaskan kreatif dalam mengungkapkan subyek lukisannya,
seperti nampak keluar dari kanvas, sedangkan teknik melukisnya sama dengan teknik melukis
realis pada umumnya. Fajar Sidik yang tadinya melukis realis, setelah mendalami lebih jauh
tentang seni rupa, ia menemukan gagasan tentang seni abstrak yang hanya menampilkan
susunan bidang dan warna yang disebutnya sebagai dinamika keruangan (gb. 282). Bahan
dan cara melukisnya masih sama dengan bahan dan cara melukis dengan cat minyak pada
umumnya. Nyoman Nuarta dalam seni patung, ia melakukan pembaharuan dalam hal teknik,
bahan dan ungkapan bentuk subyek patungnya (gb. 158c). Ia membuat patung tidak seperti
biasanya dengan tekstur halus dan masif, namun ia meman-faatkan tekstur kasar dari sifat
materi yang digunakan dalam memun-culkan kesan seakan patungnya telah rusak dimakan
zaman. Salah seorang pematung yang mengadopsi seni patung tradisional dan
mengungkapkannya dengan bahasa rupa masa kini adalah G. Sidarta. Hal ini jelas sekali
nampak pada patung yang diberi judul Tangisan Dewi Batari (gb.5a). Ungkapan nilai tradisi
tersebut nampak pada unsur-unsur bentuk dan warna yang digunakannya, bentuk patung
menyerupai Barong Landung dari Bali dan Ondel-Ondel dari Jakarta.
mandeg akan mengalir, inilah yang menyebabkan peradaban manusia tidak statis. Benak
manusia selalu bergerak, energi yang menggerakkannya akan lebih bermanfaat jika dapat
digunakan untuk memikirkan hal-hal yang sifatnya kreatif berguna bagi perkembang-an
kebudayaan dan peradaban manusia.
Frank E. William dalam Bob Eberly, membedakan proses kreatif yang dapat mendukung
ekspresi kreatif menjadi dua yaitu Cognitive Processes dan Affective Processes. Cognitive
Processes terdiri dari fluensi yaitu keluwesan dalam berpikir dengan menghasilkan gagasan
dalam jumlah yang banyak dalam waktu singkat; fleksible yakni kemampuan menyesuaikan
pikiran dan memberi gagasan alternatif dan pandangan yang berbeda; orisinilaitas dapat
menghasilkan gagasan yang lain dan unik serta memberi respon yang cerdas, tidak biasa, dan
baru elaborasi yakni kemampuan untuk memperkaya, menghaluskan ide yang masih
sederhana detai menjadi lengkap dan elegan. Untuk Affective Processes terdiri dari curiosity
yaitu rasa ingin tahu yang besar; bersedia mengambil resiko ditandai dengan perasaan bebas
untuk menerka dan tidak takut salah, berspekulasi, avonturir; suka menghadapi hal-hal yang
rumit dan menyusunnya untuk menjadi teratur dan senang menghadapi tantangan; intuisi
yaitu berpikir cepat dan mencerna gagasan atau informasi secara mandiri.
Gagasan yang dilahirkan oleh manusia tidak secara serta merta lahir, suatu gagasan baru yang
diciptakan manusia mengalami suatu proses. Ada beberapa teori mengenai terjadinya proses kreatif,
Graham Wallas mengklasifikasikan menjadi empat tahap dengan pendekatan masalah yakni:
tahap pertama disebut preparation, pada tahap ini masalah diselidiki dari segala aspek untuk
dapat melmandangnya secara obyektif. Tahap kedua disebut sebagai masa incubation yakni
orang tidak menyadari sedang memikirkan suatu masalah, tahap ketiga disebut tahap
ilmunination yaitu ketika munculnya gagasan-gagasan yang baik untuk memecahkan masalah.
Tahap terakhir adalah verification, pada tahap ini terjadi pengujian dari gagasan atau solusi
yang dipilih dan juga sebagai tahap penyempurnaan untuk dapat dijadikan produk yang dapat
berlaku secara umum.
Selain Wallas, ada pula rumusan dari Kandinski seorang pelukis kenamaan Rusia.
Berdasarkan pengalamannya dalam menggeluti seni lukis, ia merumuskan proses kreatifnya
menjadi tiga tahap yaitu: tahap pertama disebut impresion ketika seorang seniman mendapat
kesan langsung dari alam yang dicurahkan ke dalam bentuk gambar. Tahap kedua adalah
improvisation sebagai ekspresi terdalam yang sifatnya non-material, dan terakhir adalah
composition sebagai tahap pem-bentukan elspresi dan perasaan secara perlahan dengan pem-
betulan dan pengulangan untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Seniman adalah salah
satu kelompok manusia kreatif begitu pula ilmuwan. Seniman bekerja biasanya menggerakkan
kemampuan kreatifnya dengan memilih atau mendapat sekilas gagasan dari suatu fenomena
seperti kondisi benda, suasana, mimpi dan sebagainya. Kemudian dari sekilas gagasan itu
Penulis: Supartiahh, SMKN 58 Jakarta Produk Puskurbuk: 23 dan 24 Mei 2018
Seni dan Industri Kreatif
Buram 5, RPP Mata Pelajaran: Dasar-Dasar Kreativitas (C1)
dikembangkan, dilakukan eksplorasi dapat secara terstruktur dan sintesa, intuitif dan
emosional, abstraksi dapat masuk dalam keduanya. Proses kreatif dapat pula terjadi bukan
karena rangsang yang menyenangkan tetapi muncul dari suatu masalah. Misalnya Delacroix
tidak puas menyaksikan kecelakaan di laut yang menyebabkan banyak korban dari
penumpangnya sementara awak kapal selamat, dan pemerintah tidak banyak menaruh
perhatian. Dengan masalah itu menimbulkan kejengkelan dan ini dijadikan motivasi untuk
melahirkan karya luar biasa dengan judul Rakit Medusa (gb 215). Gerakan Dadaisme di Eropa
dan Gerakan Seni Rupa Baru di Indonesia berawal pula dari rasa ketidakpuasan terhadap
kemapanan sehingga menimbulkan pembrontakan melalui cara seni rupa.
Proses kreatif seniman seni rupa tipe terstruktur dan sintesis melahirkan perupa dengan berbagai
tipe yaitu realis, naturalis, dekoratif, impresioni, surealis, kubistis, dan abtrak. Keenam jenis
seniman ini pada awal bekerja prosesnya sama yaitu mencari gagasan dengan melakukan
pengamatan atau observasi, dan proses eksplorasi selanjutnya meng-ambil cara yang
berbeda.
Seniman atau perupa dengan gaya naturalis dan realis mungkin setelah mendapatkan gagasan atau emosi
estetiknya tergugah oleh suatu kondisi benda atau suasana dapat langsung menangkap keindahan itu dengan
melukiskannya di tempat, atau membuat catatan berupa sket-sa kemudian dikembangkan di studio tempat
kerjanya. Bagi kelompok dekoratif, surealis dan kubistis mereka juga mengambil jalur berbeda, setelah mendapat
gagasan mereka mungkin membuat catatan lalu bekerja di studio. Seniman dengan tipe prose kreatif terstruktur
dan sinte-
b
Gambar 284. (a) Basuki Abdulah, Pemandangan,
(b) Lee Man Fong, Gadis Bali (sumber: Koleksi
Presiden Soekarno).
sis sangat banyak, di antaranya ialah Basuki Abdulah, Dullah, Trubus, Sudjojono, Wakidi.
Seniman dengan tipe ini pada saat ini banyak dibantu dengan peralatan hasil teknologi
yaitu kamera. Mereka tidak perlu lagi berlama-lama bekerja di luar langsung di alam
terbuka, Dullah misalnya, dalam melukis pemandangan maupun model tidak bekerja berhari-
hari di alam terbuka menghadap ke pemandangan yang dilukis-nya atau menahan model
manusia yang dilukisnya dalam waktu lama. Ia banyak dibantu oleh fotografi dan
penyelesaiannya dapat dilanjutkan di studio. Dengan kepiawian teknik yang dimilikinya para
seniman realis dapat menyelesaikan lukisannya, dan kadang warnanya lebih indah dari aslinya
(gb.284 a).
Gambar 285 (a) Anonim, Lukisan Bali Kuno (sumber: Koleksi Presiden Soekarno), (b) Walter
Spies, (sumber: Indonesian Heritage).
Seniman pada jalur dekoratif (gb.285 dan 286) bekerja dengan ke-mampuannya
menggayakan atau stilasi obyek yang menarik perhati-annya. Seniman jenis ini bekerja
kadang sepenuhnya di dalam studio dituntun oleh cita rasa estetiknya membuat benda-benda
menjadi berirama. Gaya ini banyak dilakukan oleh desainer tekstil, perhatikan motif kain batik,
tenun, kadang bentuk benda disederhanakan kadang dilebih-lebihkan. Perwujudannya dalam
seni lukis, pewarnaan biasanya datar seperti lukisan Wayang Beber dan Klasik Kamasan
bentuk-bentuknya penuh dengan stilasi. Namun demikian ada yang meng-kombinasikannya
dengan tipe naturalis dan realis dengan menerapkan teknik halftone dan prinsip perspektif
seperti Henri Rousseau, Widayat, Walter Spies, Rudolf Bonnet, dan seniman-seniman Bali hasil
didikannya.
Tipe surealis memfantasikan obyeknya sehingga hasilnya nampak seperti suasana mimpi.
Kaum surealis banyak diilhami oleh ilmu psikologi terutama tentang teori bawah sadar oleh
psikolog Sigmund Freud. Dalam ungkapannya ada tipe realistik dan abstrak. Tipe realistik
sebenarnya kelompok ini berkarya berdasar benda-benda realistik kasat mata tetapi
pengungkapan terhadap benda-benda tersebut dihubungkan dengan hal-hal yang tidak logis
melalui penerapan perspektif terbalik, ilusi optik, gelap terang, posisi yang tidak logis dan
sebagainya. Seniman seni lukis yang tersohor dalam gaya surealisnya adalah, Chirico, Miro,
Marc Chagal (gb. 287), dan Salvador Dali (gb. 306). Dalam seni patung Henri Moore setiap
saat ia tidak mau kehilangan image-imagenya karena patung tidak dapat secara serta merta
dibuat maka ia tuangkan dalam catatan berupa sketsa-sketsa abstraksi tentang manusia (gb.
288).
Menurut Ralp Mayer, Desain adalah Ekspresi konsep seniman dalam berkarya yang
mengkomposisikan berbagai elemen dan unsur yang mendukung. Dasar-dasar kreativitas
merupakan aktivitas menata unsur-unsur karya seni memerlukan azas-azas desain
(prinsiples of design), antara lain unity, balance, rhythm dan proporsi. Desain sangat
terkait pula dengan komponen visual seperti; garis, warna, bangun/ bentuk, tekstur dan
value.
Titik
Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar (esensial), dari sebuah titik
dapat dikembangkan menjadi garis atau bidang. sebuah gambar dalam bidang gambar
akan berawal dari sebuah titik dan berhenti pada sebuah titik juga.
GARIS
Pemahaman Unsur Garis ;
Meliputi pengertian garis, macam–macam garis dan kesan–kesan garis
Definisi garis adalah:
Suatu goresan Batas limit dari suatu benda , masa , ruang , warna dll. Garis hanya
berdimensi memanjang serta mempunyai arah dan mempunyai sifat –sifat seperti :
pendek, panjang, vertical, horizontal ,lurus ,lengkung, berombak, zig-zag, dan sebagainya.
Terjadinya suatu garis hampir selalu disebabkan karena hasil daya gerak.
BIDANG / RUANG
Meliputi pengertian bidang, macam-macam bidang dan kesan-kesan bidang
Bidang :
- Dapat merupakan permukaan
- Dapat berupa area/ keluasan
- Dapat berupa sisi/ faced dari suatu bentuk volumetric yang sangat besar
- Dimensi dua, lebih mengutamakan penampilan mendatar
Penulis: Supartiahh, SMKN 58 Jakarta Produk Puskurbuk: 23 dan 24 Mei 2018
Seni dan Industri Kreatif
Buram 5, RPP Mata Pelajaran: Dasar-Dasar Kreativitas (C1)
- Bidang dapat merupakan kesatuan suatu unit yang dapat dimanipulasi menjadi ruang
Macam-macam Bidang :
Bidang Geometris : memiliki susunan/ struktur teratur dan terukur
Contoh : segitiga, segiempat, bulatan, dll.
Bidang Organis : memiliki susunan/struktur tidak beraturan
Contoh : bentuk-bentuk alamiah
Bidang mempunyai berbagai kesan yang dipengaruhi oleh garis yang membatasinya, contoh :
memperlebar/ mempersempit, memperbesar/ memperkecil, gelap/ terang, dinamis/ statis.
BENTUK
Bentuk merupakan salah satu unsur seni rupa yang menentukan keberhasilan sebuah
karya seni rupa dan kriya. Namun di samping istilah bentuk ada pula istilah wujud
untuk membedakan antara 'image' (2 dimensional) yang memiliki panjang dan lebar
pada area yang datar dengan 'image' (3 dimensional) yang memiliki panjang, lebar,
dan volume/ tebal pada area dengan kedalaman.
Bentuk ada karena dibatasi oleh garis.Garis yang membatasibidang menjadikan bentuk
dan karakter bentuk itu ditentukan oleh jenisgaris yang membatasinya itu.Bentuk yang
dibatasi oleh garis luruskarakternya berbeda dengan bentuk yang dibatasi oleh garis
lengkung.
Pembatasan bidang oleh garis ini menghasilkan dua jenis bentuk yaitu :
Bentuk geometris struktumya teratur misaInya: segitiga, segiempat dan bulat
` Bentuk organis strukturnya tidak teratur dan banyak terdapat padabentuk-bentuk alami
seperti pepohonan, akar, tulang binatang, mahluk didalam lautan dan sebagainya.
Dalam seni rupa dua dimensional (nirmana datar) sejak dahulu telahdilakukan upaya
untuk menggambarkan ilusi tiga dimensional atau ruang
pada bidang datar. Salah satunya adalah dengan cara tumpang .Kita tahu bahwa bila
sesuatu tersusundalam posisi tumpang tindih maka ada suatu celah di antara
bentukbentuktersebut dan celah itu adalah ruang. Cara lain adalah denganmemberikan
sinar dan bayangan pada bentuk itu dengan teknik arsiran dan blok .
TEKSTUR
Penulis: Supartiahh, SMKN 58 Jakarta Produk Puskurbuk: 23 dan 24 Mei 2018
Seni dan Industri Kreatif
Buram 5, RPP Mata Pelajaran: Dasar-Dasar Kreativitas (C1)
Macam-macam tekstur :
Tekstur nyata : Apabila permukaannya diraba secara phisik betul-betul berbeda sifatnya.
Seperti : wool berbeda dengan goni, ampelas dengan
kaca, dll.
Tekstur semu : Apabila kesan kekasaran permukaan sesuatu terjadi karena dibuat
dengan teknik tertentu, ada efek dekoratif dari susunan garis-garis,
titik-titk, pola-pola, warna-warna serta tone gelap-terang pada hal secara
phisik kekasaran demikian tidak nyata
Kesan Tekstur
Tekstur mempunyai nilai dekoratif yang tinggi, sebagai elemen yang dapat
menambah daya tarik untuk dipandang. Karena ada efek bayang-bayang tekstur
mempunyai kesan dapat menimbulkan harmoni dan dapat sebagai peredam, penengah
dan menetralisir paduan warna-warna yang kontras satu sama yang lain dalam sebuah
komposisi. Tekstur juga dapat sebagai peredam warna-warna yang sangat mengkilat yang
menyilaukan penglihatan menjadi berkesan redup dan nyaman.
WARNA
a. Pemahaman Unsur Warna
Meliputi :
- Pengertian warna
- Warna primer
- Warna sekunder
- Warna tersier
- Warna netral
- Gradasi Warna
- Kombinasi warna
- Kesan-kesan warna
Pengertian Warna
Definisi warna :
- Warna menurut ilmu fisika adalah : kesan yang ditimbulkan oleh cahaya
pada mata
- Warna menurut ilmu bahan adalah : berupa pigmen
- Menurut teori Issac Newton bahwa warna yang kita lihat pada suatu
benda berasal dari cahaya putih matahari. Cahaya itu dapat membiaskan
menjadi tujuh (7) warna : merah, jingga, kuning, hijau, cyan, biru dan
magenta.
- Kita dapat melihat warna merah karena hanya spectrum merah yang
dipantulkan, sedang yang lainnya diserap oleh benda tersebut.Jika benda
itu kelihatan abu-abu artinya seluruh spectrum dipantulkan setengah, jika
kelihatan hitam seluruh spectrum diserap dan apabila putih seluruh
spectrum dipantulkan secara penuh.
- Dalam teori pigmen dinyatakan bahwa warna itu terdapat pada pigmen
dan hanya ada tiga jenis warna pokok yaitu : merah, biru dan kuning.
Warna itu tidak bisa didapat dengan mencampur, warna tersebut adalah
warna murni.
Warna primer : merupakan warna induk atau warna asli/ warna yang belum
tercampur warna lain.
SEKUNDER
Warna tertier : didapat dari mencampur warna primer dan sekunder yang
bersebelahan dalam lingkaran warna dengan perbandingan yang sama terdiri dari
warna :
a. Ungu merah (ungu + merah)
Penulis: Supartiahh, SMKN 58 Jakarta Produk Puskurbuk: 23 dan 24 Mei 2018
Seni dan Industri Kreatif
TERSIER
Buram 5, RPP Mata Pelajaran: Dasar-Dasar Kreativitas (C1)
Tiga kelompok warna itu tersusun dalam lingkaran warna dan lingkaran warna
terserbut dapat digunakan sebagai dasar penggunaan warna.
a. Hitam dan putih istilahnya bukan termasuk warna tetapi berupa gelap dan
terang.
b. Abu-abu : campuran hitam dan putih
Gradasi Warna
Gradasi warna merupakan tingkatan warna dengan perubahan dari kondisi satu ke
kondisi yang lain namun perubahannya secara urut, bertahap atau berjenjang
dengan jelas dan runtut.Kesan teratur dinamis dan lembut.
Contoh :
c. Warna semakin gelap atau semakin terang
d. Warna semakin suram atau semakin cerah
GRADASI WARNA
Kombinasi Warna
Kombinasi warna merupakan susunan warna yang meliputi beberapa warna sesuai
dengan teknik penyusunan sehingga menghasilkan nilai baru yang artistik.
b. Analogus
Susunan warna yang terdiri dari dua sampai empat warna yang bersebelahan
dalam lingkaran warna dengan satu warna primer.
c. Komplementer.
Susunan warna yang berhadapan dalam lingkaran warna. Skema warna ini ada
beberapa macam yakni : satu komplemen, ganda komplemen, adjacent
komplemen, single-split komplemen, double split komplemen, triad komplemen
dan tetrad komplemen
Temperatur warna :
Warna–warna dalam lingkaran warna selain
dikelompokkan menjadi tiga kelompok warna
dapat pula diklasifikasikan menjadi dua
kelompok warna menurut temperatur yaitu :
a. Warna panas : kuning, kuning jingga, jingga,
merah jingga, merah dan merah ungu
berkesan dinamis, cerah, ringan.
b. Warna dingin : ungu, ungu biru, biru, biru
hijau, hijau, berkesan tenang, redup, sejuk.
Keterangan : hijau kuning warna peralihan, apabila campuran warna kuning lebih
banyak berkesan panas sedang bila campuran warna hijau lebih banyak berkesan
dingin.
Dimensi warna :
adanya sinar langsung dan tidak langsung. Hue murni intensitasnya tinggi dan
biasanya Hue sangat menarik perhatian
b. Value
Merupakan istilah untuk menunjukkan gelap terangnya warna ( Hue). Hue yang
murni jika ditambah putih secara bertingkat disebut Tint dan bila Hue murni
hitam secara bertingkat disebut Shade
c. Intensity
Merupakan cerah suramnya warna, warna cerah memiliki intensitas tinggi
sedang warna suram intensitasnya rendah. Hitam , putih dan abu – abu adalah
warna suram yang tidak memiliki intensitas warna, oleh sebab itu berperan sebagai
pemeran warna netral.
Secara umum warna dingin dan gelap dengan intensitas yang rendah
kelihatan lebih tenang, meditatif dan instrospektif sedang warna panas dengan
intensitas tinggi , cerah kelihatan dinamis, lincah dan menonjol.
Berdasarkan data-data tersebut diatas, Program Microsoft Office pun dapat digunakan
untuk membuat gambar atau desain dengan memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat
dalam program Microsoft Office, tetapi ada keterbatasan pada ukuran bidang gambar,
tidak seperti di program CorelDraw atau Photoshop ukuran bidang gambar tidak
terbatas.
2. Program CorelDRAW
Kegunaan dari program CorelDraw
Jika berbicara masalah kegunaan Corel Draw, sebenarnya ada cukup banyak dan
bahkan bisa dikatakan sangat banyak. Namun bagi para penggunanya, program Corel
Draw seringkali dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan dibawah ini, yaitu:
a. Menciptakan desain logo atau simbol, yang mana ini adalah kegunaan Corel Draw yang
paling banyak dimanfaatkan oleh penggunanya, terutama pembuatan logo dua dimensi
karena kemudahannya dalam mengolah garis dan warna.
b. Membuat desain undangan, brosur dan lain-lain juga menjadi suatu kegunaan dari
program Corel Draw. Media publikasi offline lainnya juga menggunakan Corel Draw
sebagai alat untuk mendesain. Corel Draw memiliki banyak jenis font yang dapat
memudahkan desainer untuk mengeksplorasi imajinasi desain dan tulisan yang akan
dibuat.
c. Membuat cover buku juga dapat dilakukan di Corel Draw. Dengan Corel Draw maka
tugas desain akan menjadi mudah karena dapat memanfaatkan desain sampul dan
teknik pewarnaan yang lebih sempurna oleh Corel Draw. Detail gambar pun akan
terlihat lebih jelas.
d. Pembuatan gambar ilustrasi juga dapat dilakukan dengan Corel Draw. Gambar yang
dihasilkan lebih berkualitas, terutama ketika berhubungan dengan lengkungan, garis
atau sudut. Ukuran yang diperoleh dijamin sangat akurat.
3. Program Photoshop
Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak
editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan
pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan
perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar ( market leader) untuk
Penulis: Supartiahh, SMKN 58 Jakarta Produk Puskurbuk: 23 dan 24 Mei 2018
Seni dan Industri Kreatif
Buram 5, RPP Mata Pelajaran: Dasar-Dasar Kreativitas (C1)
perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai
produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini
disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe
Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah
Adobe Photoshop CS4 , versi keduabelas adalah Adobe Photoshop CS5 , dan versi yang
terakhir (ketigabelas) adalah Adobe Photoshop CS6. Photoshop tersedia untuk Microsoft
Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi
lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver.
2. Klik program
Microsoft Office
Klik Start
A. Materi Pembelajaran
1. Dasar-dasar Penyusunan (Prinsip Desain) :
- Harmoni
Harmoni (harmony), merupakan keselarasan paduan unsur-unsur seni rupa
yang berdampingan, sedang hal sebaliknya (bertentangan) disebut kontras.
Harmoni terbentuk karena adanyaunsure keseimbanganm keteraturan, kesatuan,
dan keterpaduan yang masing-masing saling mengisi.
Contoh Harmoni
Gradasi
- Unity (kesatuan)
- Balance (keseimbangan)
- Simplicity (kesederhanaan)
- Emphasis (Aksentuasi)
- Proporsi
• Kesatuan (unity),
Merupakan paduan dari berbagai unsur seni rupa yang membentuk suatu konsep
sehingga memberikan kesan satu bentuk yang utuh dan merupakan akhir dari seluruh
prinsip penyusunan unsur seni rupa.
• Simetri (symetry),
Menggambarkan dua atau lebih unsur yang sama dalam suatu susunan yang diletakkan
sejajar atau unsurunsur di bagian kiri sama dengan bagian kanan.
• Keseimbangan (balance)
Balans merupakan penempatan unsur-unsur seni rupa ( warna, bidang, bentuk) dalam
suatu bidang baik secara teratur maupun acak. Keseimbangan dapat diwujudkan
melalaui penyusunan unsur seni rupa yang simetris maupun asimetris. Keseimbangan
memberikan tekanan pada stabilitas. Ada tiga jenis keseimbangan yaitu: keseimbangan
mendatar, keseimbangan tegak lurus dan keseimbangan radial/kesimbangan kombinasi
(keseimbangan antarakeseimbangan mendatar dan tegak lurus).
1. Materi Pembelajaran
Membuat Gambar Ornamen
Klik Insert – untukdengan
melihatprogram
jenis-jenisMicrosoft Office
1. garis, shape (bidang)
2.
Klik Shapes
3.
Langkah 1:
Membuat bidang gambar terlebih dulu
dengan cara Klik Insert – Klik Shape –
pilih bentuk bidang yang diinginkan,
kemudian Klik -
a.
b.
c.
2. Muncul Format
dalam menu bar
d.
e.
Klik Tekstur
Paper Bag
f.
Menyempurnakan
bentuk daun dengan Klik
Edit Point
Hasil
Penulis: Supartiahh, SMKN 58 akhir setelah ornammen dari bentuk
Jakarta Produk Puskurbuk: 23 dan 24 Mei 2018
Seni dan Industri Kreatif daun dikomposisikan, di Group dan diberi
Lampiran 2
2.Pedoman Penskoran + Rubrik (Penilaian Sikap)
Nama peserta Catatan
No Tanggal Butir sikap Tanda tangan Tindak lanjut
didik perilaku
1
2
3
Lampiran 3
3.Pedoman Penskoran + Rubrik (Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis)
Skor
No Indikator soal diambil mengacu pada tujuan Bentuk Soal
pembelajaran) Maks
100
Nama :
Kelas :
SKOR
NO BUTIR SOAL URAIAN JAWABAN
MAKS
Lampiran 4
4.Pedoman Penskoran + Rubrik (Penilaian kegiatan Diskusi)
Penilaian Kegiatan Diskusi
Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
Nilai Akhir
Nama Peserta Komunikatif Kerjasama Kreatif Kritis
No (Modus)
didik/ Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
Keterangan:
Komunikatif
Kritis
Observasi Diskusi
Observasi
Jml
Nama
No Kerjasama Tanggungjawab Toleran Disiplin Nilai
Siswa Skor
(1) (2) (3) (4)
dsb
4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang
Nama : ……………………………………….
Kelas : ……………………………………….
Penilaian
1 2 3
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan
Penilaian
1 2 3
keberanian sedang
kegiatan
kurang sedang
Nilai KKM : 75
Data siswa yang mengikuti pembelajaran remedial dan mendapat nilai remedial:
Nilai
Setelah Perbaikan
Sebelum Bentuk Remedial
Nama Siswa Tgl. Tgl. Tgl.
Perbaikan
No
………….. ………….. …………..
Mengetahui,
…………………………. ……………………..
NIP. NIP.
Jakarta,……….
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
…………………………. …………………………….
NIP: NIP: