untuk mengukur 2. Source belum dapat kinerja supply chain 3. Make memenuhi management 4. Deliver ekspektasi, 2. AHP 5. Return meskipun begitu hal Supplier Structure 3. OMAX itu dekat dengan and Performance 4. TLS digunakan target yang telah Evaluation of untuk mengetahui ditentukan Supplier Network indicator mana sebelumnya Phase yang perlu 7. Nilai index total yang Rice Supply Chain ditingkatkan didapat adalah 7,28 Management in berdasarkan analisis South SCOR & AHP, Sumatra OMAX dan TLS. Hal ini mencerminkan kepuasan antara supplier dan perusahaan
1. Identifikasi masalah 1. Realibility
dengan cara 2. Responsiveness observasi langsung 3. Agility ke tempat 4. Asset penelitian, Management penetapan tujuan, studi pustaka 2. Pengumpulan data yaitu klasifikasi pemetaan rantai Didapatkan nilai Pengukuran Kinerja pasok dan performansi sebesar Supply Chain penentuan hirarki 59,21 yang mana Dengan Pendekatan SCOR. Membuat berarti masih dalam Supply Chain matriks yang kisaran rata-rata untuk Operation digunakan sebagai sistem rantai pasok References (SCOR) indikatir dalam perusahaan pengukuran kinerja 3. Pengolahan data yang meliputi perhitungan nilai actual dari masing- masing matriks hirarki SCOR 4. Analisa dan kesimpulan