Anda di halaman 1dari 31

Manajemen

Pengadaan
Supply Chain Manajemen
Kelompok 2

Lola Pita Loka C1B019025


Mutiara Gita Fitri C1B019007
Fran Yulistio C1B019045
7.1 Bagian pengadaan dan
competitive advantage

Tugas dari manajemen pengadaan adalah:

1. Menyediakan input berupa barang


maupun jasa yang dibutuhkan dalam
kegiatan produksi atau kegiatan lain
dalam perusahaan

2. Menyediakan jasa transportasi dan


pergudangan, jasa konsultasi.
7.2 Tugas-tugas
bagian pengadaan
4. Memelihara data item yang
dibutuhkan dan data supplier
1. Merancang hubungan yang
tepat dengan supplier
5. Melakukan pembelian

2. Memilih supplier
6. Mengevaluasi kinerja
3. Memilih dan mengimplementasikan supplier
teknologi yang cocok
7.3 Proses
Pembelian

Pembelian dengan
Pembelian Rutin Tender/lelang

Pembelian rutin biasanya berlaku Bisa dilakukan apabila tidak


untuk item-item yang supplier-nya memungkinkan untuk langsung
sudah jelas karena ada mengirim PO ke supplier
kesepakatan jangka panjang antara setelah ada PR atau MR dari
supplier dengan perusahaan. bagian yang membutuhkan
barang atau jasa.
Langkah-langkah pembelian rutin
Langkah-langkah pembelian dengan tender/lelang
Kriteri
a pe m
s al a h il
satu h ihan suplie
7.4 KRITERIA PEMILIHAN suplier
h ar u s
al
. Krite penting dala merupakan
ri a
r
m
mence yang digunak pemilihan
SUPLIER chain
yang a
rm
maupu inkan stra n tentunya
n t e
a
kan dip karakteristi gi supply
perusa a k
haan y sok. Secara u dari item
kriteria an g m m
d a s enggun um banyak
y an g ar s e pe ak
ditawa rti ku an kriteria-
waktu rk a a li
pengir n, harga, d tas barang
iman. an k et
ep at an
Contoh: kriteria yang digunakan untuk pemilihan
supplier-supplier baru Kodak Corporation
1. Banyaknya technical 2. Banyaknya ide-ide 3. Kemampuan supplier untuk
supports yang akan inovatif berkomunikasi secara efektif
diberikan untuk isu-isu penting

4. Fleksibitas yang 5. Cycle time dan 6. Kemiripan tujuan


ditunjukkan oleh kecepatan respons antara kodak
supplier dengan supplier

7. Tingkat kepercayaan 8. Kekuatan hubungan


yang ada antara perusahaan pada berbagai dimensi
dengan supplier
7.5 TEKNIK MENGURUTKAN/ MEMILIH SUPPLIER

Salah satu metode yang bisa digunakan adalah metode Analytical Hierarchy
Process (AHP), yang mana prosesnya bisa diringkas sebagai berikut:
● Tentukan kriteria-kriteria pemilihan
● Tentukan bobot masing-masing kriteria
● Identifikasi alternatif (supplier) yang akan dievaluasi
● Evaluasi masing-masing alternatif dnega kriteria di atas
● Hitung nilai berbobot masing-masing supplier
● Urutkan supplier berdasarkan nilai berbobot tersebut
Contoh permasalahan.
Perusahaan WHS adalah perakit sepeda motor jenis HS. Perusahaan sedang melakukan
ekspansi pabriknya di sebuah provinsi di Jawa. Perusahaan sedang mengevaluasi
beberapa supplier baru untuk lampu depan sepeda motor. Saat ini sudah teridentifikasi
3 calon supplier untuk komponen tersebut. Seperti diketahui, setiap 2-3 tahun
perusahan melakukan pergantian model. Hal ini tentu berimplikasi pada perubahan
desain lampu depan yang dibutuhkan.
Berikut beberapa kriteria yang akan digunakan perusahaan dalam mengevaluasi calon-
calon supplier:
● Inovasi
● Ketepatan waktu kirim
● Kualitas
● Kemampuan berkomunikasi
● Aspek finansial
Scm

Supplier
Pemberian Bobot
Masing-masing subkriteria
memiliki tingkat kepentingan
yang berbeda. Emberian bobot
untuk masing-masing kriteria dan
subkriteria ini akan dilakukan
oleh para manajer fungsional.
Bobot bisa diberikan secara
terpisah, kemudian digabungkan
atau diberikan secara bersama-
sama melalui proses konsesus
Pada tahap selanjutnya,
setiap nilai perbandingan
tadi dibagi dengan jumlah
kolom yang bersesuaian.

Dengan demikian, kita sudah mendapatkan


bobot dari 5 kriteria yang akan digunakan,
secara berurutan sesuai dengan tingkat
kepentingannya, yaitu:

Kualitas 0, 422
Waktu kirim 0, 291
Inovasi 0,163
Finansial 0,079
Komunikasi 0,045
Masing-masing subkriteria juga
harus diberikan bobot. Jupiter
Pembobotannya juga diberikan
It’s the biggest planet in the
dengan melakukan perbandingan Solar System and the
berpasangan. fourth-brightest object in
the sky

Mars Saturn
Mars is a cold place. It’s full Saturn is a gas giant and the
of iron oxide dust, which only planet with rings. It’s
gives the planet its reddish composed of hydrogen and
cast helium
Tahap selanjutnya adalah
mengevaluasi supplier dari setiap
aspek di atas. Pada dasarnya
penilaian dilakukan pada tingkat
subkriteria. Di sini akan dilakukan
perbandingan baik atau tidaknya
supplier pada suatu aspek (kriteria)
tertentu. Misal di sini perusahaan
ingin melihat supplier dari aspek
teknologi.
Selanjutnya, dari matriks tersebut bisa
diperoleh nilai masing-masing supplier
pada aspek teknologi pengembangan
Book produk baru.

title
Mobile
web
You can replace the
image on the screen
with your own work.
Just delete this one, add
yours and center it
properly
7.6 MENILAI KINERJA SUPPLIER
Penilaian monotoring kinerja ini penting dilakukan sebagai
bahan evaluasi yang nantinya bisa digunakan untuk
meninkatkan kinerja mereka atau sebagai bahan
pertimbangan perlu atau tidaknya mencari supplier alternatif.

Kita perlu membedakan antara mengevaluasi calon supplier


dengan menilai kinerja supplier. Penilaian kinerja lebih pada
hal-hal seperti kualitas, ketepatan waktu, fleksibilitas, dan
harga yang ditawarkan. Penilaian kinerja pun harus
menggunakan kriteria dengan bobot yang mencerminkan
strategi supply chain dan karakteristik item yang dibeli.
7.7 PORTOFOLIO
HUBUNGAN
DENGAN SUPPLIER

● Tugas penting dari bagian pengadaan adalah menciptakan hubungan yang


proporsional dengan supplier. Hubungan proporsional yang dimaksud adalah
hubungan yang secara tepat mencerminkan kepentingan strategis tiap-tiap supplier.

● Ada dua faktor yang bisa digunakan dalam merancang hubungan dengan supplier.
Yang pertama adalah tingkat
kepentingan strategis item yang Faktor yang kedua adalah tingkat
dibeli bagi perusahaan /supply kesulitasn mengelola pembelian item
chain. Strategis atau tidaknya suatu tersebut. Bisa ditentukan oleh
iteme dipengaruhi oleh: beberapa hal berikut

1. Kontribusi item tersebut terhadap 1. Kompleksitas dan keunikan item


kegiatankompetensi inti perusahaan 2. Kemampuan supplier dalam
2. Nilai pembelian dalam setahun memenuhi permintaan
3. Image/brand name drai supplier 3. Ketidakpastian (ketersediaan,
4. Risiko ketidaktersediaan item yang kualitas, harga, waktu pengiriman)
bersangkutan
Desktop
software
You can replace the
image on the screen with
your own work. Delete
this one, add yours and
center it
7.8 Langkah-Langkah
dalam Pengembangan
Supplier
Setelah melakukan klarifikasi supplier menggunakan
portofolio di atas langkah berikutnya adalah melakukan
pembinaan atau pengembangan untuk supplier pada
kelompok kanan atas ( critical strategic ).

Tapi tidak semua yang masuk dalam kelompok harus dibina


atau dikemangkan. Prioritas akan diberikan kepada mereka
yang masih memiliki kinerja di bawah standar.
1. identifikasi komoditas
2. identifikasi supplier
3. bentuk tim lintas fungsi
4. lakukan pertemuan dengan pimpinan

k ah u n tuk puncak dari supplier


7 lang n g an 5. identifikasi proyek perbaikan
m b a
penge
supplier
6. definisikan alat ukur target meristem dan
deadline
7. monitor perkembangan dan perubahan
strategi
7.9 Keterlibatan Supplier Dalam
Pengembangan Produk Baru
Pengembangan produk baru merupakan kunci dalam
menciptakan daya saing bagi perusahaan yang berada
pada supply chain produk-produk inovatif. Kebutuhan
waktu dan sumber daya lain dalam pengembangan produk
baru bias sangat bervariasi, tetapi biasanya memakan
waktu tahunan, intensitas kerterlibatan supplier dalam
pengembangan suatu produk tertentu berbeda-beda. Ada
supplier yang perlu terlibat sejak awal, ada juga yang
hanya diperlukan dengan intesitas yang kecil dan baru
perlu dilibatkan pada fase akhir pengembangan suatu
produk.
7.10 Elecktronik
Procurement (E- Dalam kenyataanya, aplikasi
Procurement) e-procurement bias
bermacam-macam dan
Kata electronic procurement secara
umum didefinisikan sebagai aplikasi
masing-masing mempuyai
internet untuk keperluan pengadaan. fitur yang berbeda. Secara
Aplikasi internet untuk pengadaan bias umum ada beberapa jenis
berbagai wujud. Banyak perusahaan aplikasi e-procurement, yaitu;
yang meraup berbagai maanfat dengan
mengaplikasikan e-procurement ini,
1. e-catalogue
sebagai contoh. Volkswagen mulai 2. e-auction
menggunakan e-procuremet pada tahun 3. b2b market exchange
2000, aplikasinya meliputi online equiries, 4. b2b private exchange
lelang, katalog, dan manajemen kapasitas.
Manfaat Mengaplikasikan E-Procurement Dalam Pengadaan
● 1. proses-proses administrative bisa dilangsungkan lebih cepat, akurat,
dan murah
● 2. perusahaan yang menggunakan sistem lelang bisa mendapatkan
keuntungan berupa harga yang jauh lebih murah karena supplier akan
sedapat mungkin menurunkan harga penawaran agar bisa menjadi
pemenang.
● 3. perusahaan bisa mendapatkan calon-calon supplier yang lebih banyak
dari berbagai tempat, sehingga berpeluang untuk melakukan transaksi
dengan supplier yang berkompeten
● 4. perusahaan maupun supplier bisa melacak transaksi maupun proses-
proses fisik pengiriman dan lain-lain
● 5. pihak perusahaan maupun supplier bisa melakukan proses-proses
tersebut dari mana saja asalkan terhubung dengan jaringan internet
Kritik Terhadap Penggunaan E-Procurement Dalam
Pengadaan

1. e-auction memiliki 2. e-auction juga


implikasi bahwa hubungan memungkinkan
antara pembeli dengan munculnya pemenang
supplier hanya bersifat yang sebenarya kurang
jangka pendek berkompeten
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai