8 Performance
Management
As’ad Khair
Siti Rohmah
Syahronidavi Al Ghifari
Outline
1 Pengertian Manajemen Kinerja
9 Feedback Kinerja
3
2 Proses Manajemen Kinerja
yang Efektif Step 1
Tentukan hasil kinerja untuk
divisi dan departemen
perusahaan
Step 2
Mengembangkan tujuan,
perilaku, dan tindakan
karyawan untuk mencapai
hasil
Step 5
Identifikasi perbaikan yang
diperlukan Step 6
Memberikan
konsekuensi untuk hasil
kinerja
4
3 Tujuan Manajemen Kinerja
5
4 Kriteria Pengukuran Kinerja
Strategic
Validity Reliability Acceptability Specificity
Congruence
• Sejauh mana • Sejauh mana • Konsistensi suatu • Sejauh mana • Sejauh mana
sistem suatu ukuran ukuran kinerja; ukuran kinerja ukuran kinerja
manajemen kinerja dapat tingkat ukuran dianggap memberikan
kinerja menilai semua kinerja yang memuaskan panduan rinci
menunjukkan aspek yang bebas dari atau memadai kepada
kinerja yang relevan dengan kesalahan acak oleh mereka karyawan
sejalan dengan kinerja dari (a.l. unsur yang tentang apa
strategi, tujuan, pekerjaan yang subyektivitas). menggunakan- yang diharapkan
dan budaya dilakukan. nya. dan bagaimana
organisasi. mereka dapat
memenuhi
harapan
tersebut.
6
5 Pendekatan dalam
Pengukuran Kinerja
Comparative
Metode mengukur kinerja yang
menilai kerja dengan cara
membandingkan kinerja antar
karyawan.
7
5 Pendekatan dalam
Pengukuran Kinerja
Attribute
Metode mengukur kinerja yang menentukan indikator pada individu
apakah memiliki atribut ciri atau karakter sesuai yang diinginkan untuk
keberhasilan perusahaan
8
5 Pendekatan dalam
Pengukuran Kinerja
Behavioral
Pendekatan perilaku yang dilakukan untuk menentukan sikap/perilaku yang harus ditunjukkan oleh
seorang karyawan agar bekerja secara efektif
MANAGERS
SUBORDINATES PEERS
CUSTOMERS SELF
12
7 Teknologi dalam
Manajemen Kinerja
Web-based online paperless Social Performance
performance management Management
systems
Sistem ini membantu perusahaan Sistem ini seperti Facebook, LinkedIn, dan
memastikan bahwa sasaran kinerja sudah Yammer yang memungkinkan karyawan
sejalan di semua level dan penyediaan bertukar informasi dengan cepat,
informasi kinerja yang cukup luas berbicara satu sama lain, penyediaan
pelatihan, dan pemberian pengakuan.
Strategi berbasis-game yang diterapkan dalam Sistem ini bertujuan untuk memastikan kapan dan
manajemen kinerja agar proses lebih bagaimana pegawai bekerja melalui blocking
menyenangkan, efektif, dan transparan akses pada website tertentu, termasuk sistem
hand dan fingerprint, GPS, dan software untuk
tracking keberadaan pegawai. 13
8 Mengurangi Rater Errors
Pendekatan yang dapat digunakan penilai
untuk mengurangi errors :
Rater Error Training
Rater Accuracy Training
Calibration Meetings
Similar to me Kesalahan yang dibuat ketika kita menilai mereka yang sama dengan kita
(kesamaan RAS, Gender, Kepercayaan, Backgorud, dll) dengan memberikan nilai
yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak sama.
Constrast Penilai membandingkan individu dengan lainnya bukan terhadap standar yang telah
ditentukan.
Leniency Penilai memberikan nilai yang terlalu tinggi pada semua karyawan.
Strictness Penilai memberikan nilai yang terlalu rendah pada semua karyawan.
Central tendency Penilai hanya menggunakan poin rata-rata pada skala rating dan menghindari
penilaian extreme.
Hallo Penilai memberikan nilai yang tinggi pada karyawan berdasarkan kepada positive
impressions dan mengabaikan informasi berikutnya
Horns Penilai memberikan nilai yang rendah pada karyawan berdasarkan kepada negative 15
impressions dan mengabaikan informasi berikutnya.
9 Feedback Kinerja
Rekomendasi bagi manajer dalam proses feedback kinerja yang efektif
0201 Menciptakan konteks, waktu, dan lokasi yang tepat untuk melakukan sesi
diskusi
0301 Meminta karyawan untuk menilai kinerjanya sebelum sesi diskusi
Feedback 0401 Memberikan dorongan kepada karyawan untuk berpartisipasi dalam sesi
Kinerja diskusi
0501 Memberikan apresiasi terhadap kinerja yang efektif melalui pujian
0601 Fokus pada pemecahan masalah, bukan kepada buruknya kinerja karyawan
Tujuan Feedback Kinerja
0701 Fokuskan feedback pada perilaku atau hasil, bukan pada orangnya
Melakukan review,
memperbaiki segala 0801 Minimalkan kritik
kekurangan kinerja yang
telah ada dan 0901 Setuju dengan tujuan tertentu dan menetapkan tanggal untuk meninjau 16
meningkatkan kinerja kemajuan
16
10 Diagnosa Permasalahan
Kinerja
Diagnosa Permasalahan Kinerja Proses diagnosa permasalahan kinerja
sangat penting untuk menentukan
analisa penyebab kinerja 1 Manager melakukan analisa
karyawan yang buruk kinerja karyawan
5 2
Menentukan tindakan Manager menentukan
perbaikan untuk apakah kinerja yang buruk
meningkatkan kinerja tersebut berdampak kepada
hasil bisnis atau tidak
4 3
Manager berdiskusi secara Manager menentukan
langsung dengan karyawan karakteristik karyawan
17
10 Diagnosa Permasalahan Kinerja
Faktor-faktor yang dapat dipertimbangkan/dipergunakan
dalam menganalisis kinerja yang buruk antara lain:
Manager perlu mempertimbangkan kemampuan, motivasi,
atau keduanya dalam mempertimbangkan cara untuk
meningkatkan kinerja.
18
Implementasi
Manajemen Kinerja
Overview Penerapan Performance Management di
PT Hasnur Riung Sinergi (Hasnur Group)
Manajemen Kinerja
Tujuan Fungsi Faktor Tahapan
1. Menetapkan manajemen 1. Menentukan 1. Matriks kompetensi 1. Tahap Perencanaan
kinerja setiap karyawan keputusan
yang sesuai dengan tujuan penghargaan 2. Prestasi kerja 2. Tahap Coaching dan
organisasi kepada setiap Pengelolaan Kinerja
3. Employee Grade
2. Meningkatkan sistem karyawan dengan 3. Tahap Penilaian
melihat dan menilai 4. Lingkungan Kerja
komunikasi dua arah 4. Tahap Penghargaan
antara manajer dan staff manajemen kinerja
yang teratur dan individu
transparant 2. Melakukan
3. Menciptakan dasar perencanaan dan
penentuan keputusan career development
administratif seperti pada setiap
kompensasi, kenaikan gaji, karyawan
struktur upah yang 3. Melakukan
berdasarkan kinerja bimbingan terhadap
4. Meningkatkan kinerja karyawan
pengembangan diri
karyawan
20
Tahap Perencanaan Kinerja
Tahapan Perencanaan
Proses untuk
merencanakan tujuan KPI Satuan Objectif Target KPI
perusahaan, berapa lama Kerja Program Departemen
waktu yang dibutuhkan
untuk mencapainya, dan
apa sajakah strategi-
strategi penting yang perlu
KPI Individu/
dilakukan agar target Program Kerja
Jobdesc
perusahaan dapat tercapai.
21
Tahap Perencanaan Kinerja
Metode Perencanaan Output Tahap Perencanaan
Dokumen Bisnis Proses
S
•SPECIFIC •
•Program kerja individu didefinisikan secara jelas,
lengkap, dan mudah dipahami • Dokumen KPI Departemen
• Dokumen KPI Individu/Jobdesc
M
•MEASURABLE
•Target pelaksanaan program kerja individu dapat diukur
sesuai dengan nilai yang telah ditentukan
A
•ACHIEVABLE
•Target yang ditetapkan masih dapat dicapai dengan
dukungan sumber daya yang tersedia
R
•RELEVANT
•Sasaran kinerja yang ditetapkan bersifat relevan dengan
tugas dan tanggung jawab pegawai
•TIME BOUND
23
Tahap Penilaian Kinerja
Definisi Tahap Penilaian Kinerja
24
Tahap Penilaian Kinerja
Komponen Penilaian Kinerja
3. Pengelolaan Bawahan
Aspek : Leadership, Pengembangan Bawahan, Memotivasi Orang
Lain, Komunikasi
4. Kompetensi
Aspek Penilaian : Kekuatan dan Kelemahan secara personal dan
teknis pekerjaan, Kebutuhan Pengembangan, Rencana Kegiatan
(training, short course, dll)
5. Rencana Karir
Aspek Penilaian : Karyawan menyatakan pilihan
karirnya/aspirasinya (Tetap dalam posisi ini, promosi, ataupun 25
pindah departemen)
Tahap Penilaian Kinerja
Definisi Dialog Kinerja
Komunikasi secara langsung antara manager dengan pegawai untuk
mengevaluasi dan mendiskusikan terkait pencapaian kinerja pegawai
selama periode tertentu (KPI maupun kompetensi pegawai), serta rencana
pengembangan dan karir pegawai
26
Tahapan Dialog Kinerja
Kinerja
Pelaksanaan Dialog Kinerja
1. Pertengahan Tahun
2. Akhir Tahun
27
Tahap
Penghargaan
Kinerja Definisi Tahap Penghargaan Kinerja
Proses pemberian reward kepada karyawan
yang memiliki prestasi kerja yang dibuktikan
dengan semakin membaiknya kinerja
individu sehingga mampu mencapai target
departemen ataupun perusahaan.
28
SWOT Analysis
Sistem Manajemen Kinerja PT Hasnur Riung Sinergi
STRENGTHS
1. Sistem penilaian kinerjanya sudah dilakukan secara kuantitatif sehingga dapat menghindari
subjectivitas penilaian
2. Analisis pengelolaan kinerja dan feedback kinerja continue diberikan oleh manager, sehingga
meningkatkan pengembangan diri dan kemampuan individu
3. Pemberian reward kinerja continue diberikan kepada individu setiap tahunnya sesuai dengan
hasil penilaian KPI Project dan KPI Individu
4. Dokumen hasil evaluasi performance individu terdokumentasi secara baik
WEAKNESSES
1. Ketidaktercapaian KPI Project akan mengurangi trust customer (coal owner).
2. Kurang efektifnya pelaksanaan dan performa hasil dialog kinerja
3. Penilaian kinerja individu terkadang masih memiliki tingkat error
29
SWOT Analysis
Sistem Manajemen Kinerja PT Hasnur Riung Sinergi
OPPORTUNITIES
1. Banyaknya jasa konsultan HR yang dapat membantu memperbaiki sistem manajemen kinerja
perusahaan agar lebih efektif dan efisien
2. Sudah banyaknya training-training praktis yang dapat meningkatan kompetensi team HR
khususnya dalam penerapan system manajemen kinerja
THREATS
1. Sistem Manajemen Kinerja Kompetitor yang sudah lebih baik dari segi Sistem maupun Kinerja
akan membuat Customer beralih ke Kompetitor
30
Rekomendasi
1. Perusahaan dapat menggunakan strategi Sistem Pengukuran Kinerja
dengan Balanced Scorecard yang menekankan pada pengukuran
keuangan dan non keuangan berdasarkan visi dan misi suatu
perusahaan. Sehingga Sistem Pengukuran Kinerja dapat lebih
menyeluruh / komprehensif dan saling berkesinambungan antar
bagian/fungsi dan antar tingkat jabatan. Penerapan Balanced
Sorecard dapat dilakukan pada tingkat Perusahaan sampai dengan
Individu.
https://youtu.be/T_u98YdISPw 32
Terimakasih!
Any questions?
33