Anda di halaman 1dari 5

[F1] TOPOGRAFI:PEMETAAN KETINGGIAN ILAYAH (DIARE A TERBATAS)

BEJO HARYANTO (K1C017069)


Asisten: Ka Adit
Tanggal Percobaan: 24/09/2019

Abstrak

Praktikum Pemetaan Ketinggian (Di Wilayah Sekitar Kampus Unsoed) bertujuan untuk melakukan survei suatu
wilayah. Pemetaan ketinggian ini dilakukan dengan melakukan survei di daerah kampus MIPA Unsoed-
Arcawinangun dengan menggunakan alat GPS dan pengukuran ketinggian tersebut dilakukan setiap minimal 8
meter jarak yang ditempuh. Pemetaan ketinggian ini dilakukan dengan mengambil sebanyak 36 data beserta
komponennya yaitu posisi Bujur – Lintang dan ketinggian. Dalam hal ini pembuatan peta kontur 2 dimensi dan 3
dimensi juga dapat dilakukan dengan menggunakan program surfer karena program ini mempunyai kemampuan
untuk melakukan interpolasi terhadap semua titik data pengukuran, sehingga hasilnya berupa data yang sudah
tergrid. Praktikum pemetaan ketinggian menghasilkan data bahwa wilayah FMIPA Unsoed-Arcawinangun terletak
pada koordinat 109°15"6,99'-109°15"44,15' BT dan 7°24"13,55'-7°24"53,94' LS serta terletak pada ketinggian 96-
128 meter di atas permukaan laut.
Kata kunci: Bujur,ketinggian,lintang bujur,surfer.

1. PENDAHULUAN menujukkan proses pemindahan informasi

Topografi diartikan sebagai bentuk atau rupa dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya,

dari permukaan bumi termasuk semua proses tersebut sama dengan yang dilakukan

bangunan yang dibangun oleh manusia diatas oleh kartografer,yaitu memindahkan

permukaan bumi ini. Permukaan topografi informasi dari permukaan bumi ke dalam

mempunyai ketinggian yang bervariasi dari kertas. Hasil dari pemindahan informasi

satu tempat dengan tempat yang lain. tersebut dinamakan peta atau denah atau

Penggambaran permukaan topografi harus map.Perkembangan dalam teknologi.

dilakukan pengukuran ketinggian dan posisi Komputer memungkinkan perpindahan

Bujur – Lintang dari daerah tersebut. media untuk pemetaan menjadi digital.

Pekerjaan - pekerjaan teknik sangat Pemetaan digital menjadi lebih fleksibel

memerlukan peta topografi sebagai dasar karena banyaknya jumlah informasi yang

untuk menentukan pilihan perencanaan dimiliki dan mudahnya pengaksesan

sampai dengan pilihan lokasi yang terbaik. informasi. Bentuk peta digital yang paling

Posisi Bujur – Lintang dan ketinggian dalam sederhana adalah memindahkan media peta

survei geofisika merupakan komponen yang yang sebelumnya kertas menjadi gambar

sangat penting. Setiap titik pengukuran pada komputer, misal JPEG tanpa adanya

harus mempunyai posisi yang jelas, database dengan kemampuan interaktif

ditunjukkan dalam Bujur dan Lintang. (Fitriani et al., 2011).

Ketinggian suatu tempat didasarkan pada


bidang sferoid referensi yang mempunyai
posisi pada (x,y,z). Istilah pemetaan seringkali
digunakan pada ilmu matematika untuk

1
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed
2. METODE PENGAMBILAN DATA 3.4 Flochart

2.1 Waktu dan Tempat


Mulai
Percobaan Pemetaan Ketinggian
(Di wilyah sekitar Gor Soesilo Soedarman)
telah dilaksanakan pada hari selasa 1. GPS
2. Perlengkap
tanggal 24 september 2019 pukul an survei
3. Alat tulis
10.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB,
bertempat di Laboratorium Fisika Inti
dan Material dan sekitar kampus MIPA
- Menyalakan GPS
Unsoed-Arcawinangun, Purwokerto. - Menentukan daerah yang
akan disurvei
2.2 Alat dan Bahan - Menentukan posisi Lintang –
Bujur dan ketinggian
Alat dan bahan yang di gunakan
dalam praktikuk kali ini adalah sebagai
berikut:
- Mencatat nilai posisi Lintang –
Bujur yang tertera pada GPS
no Alat dan Bahan - Mencatat nilai posisi ketinggian
yang tertera pada GPS

1 GPS

2 Alat tulis Bj, Lin, h

3 Smartphone

Selesai

3.3 Prosedur Praktikum 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Prosedur dari praktikum Dari hasil praktikum yang dilakukan di

pemetaan ketinggian yaitu : dapatkan hasil data posisi (Bujur-Lintang)


dan ketinggian sebagai berikut.
1.Alat dan bahan yang akan digunakan
disiapkan terlebih dahulu Bujur Lintang h
109,2516944 -7,407969444 119
2.Daerah yang akan disurvey ditentukan 109,2519083 -7,407894444 120
terlebih dahulu 109,2519 -7,407869444 120
3.Posisi Lintang- Bujur dan ketinggian
109,2519056 -7,407797222 120
109,2519028 -7,407725 120
diukur untuk 36 titik pengukuran
109,2518889 -7,407677778 121
4.Pengukuran dilakukan setiap minimal 8 109,2518556 -7,407588889 121
meter jarak yang ditempuh 109,251825 -7,407513889 121
109,2517806 -7,407458333 122
5.Hasil pengukuran dicatat dalam lembar
109,2517361 -7,407391667 122
kerja
109,2516833 -7,407344444 123
109,2516111 -7,407269444 123
2
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed
109,25155 -7,407227778 124 Dua dimensi
109,2514778 -7,407202778 123
Posisi titik ukur berada pada grid yang
109,2514278 -7,407177778 123
teratur, maka diperlukan interpolasi untuk
109,2513583 -7,407177778 123
menaksir harga-harga tengah antara titik
109,2513056 -7,407177778 122
109,2512389 -7,407183333 122 data yang sudah tepat. Interpolasi
109,2511889 -7,407172222 124 mempunyai orde yaitu derajat. Data yang
109,2511222 -7,407172222 124 sudah diolah menggunakan aplikasi Surfer
109,2510083 -7,407211111 125 for Windows menghasilkan kontur sebagai
109,2508778 -7,407272222 124 berikut
109,2507611 -7,407297222 124
109,2506111 -7,40735 123
109,2505556 -7,407455556 123
109,2505639 -7,407591667 124
109,2505722 -7,407658333 125
109,2505444 -7,407758333 123
109,2505472 -7,407880556 125
109,2505278 -7,407997222 123
109,2505139 -7,408147222 122
109,2505 -7,408230556 123
109,2505389 -7,408494444 124
109,2505694 -7,408597222 124
109,2506056 -7,408716667 124
109,2505972 -7,408897222 125
109,250675 -7,409088889 125
109,2508222 -7,409122222 125
109,2509583 -7,409130556 127 . Tiga dimensi
109,2511111 -7,409208333 125
109,2512778 -7,409211111 127
109,251425 -7,409205556 129
109,2515611 -7,409158333 127
109,2516861 -7,409113889 128
109,2517972 -7,409002778 127
109,2518806 -7,408872222 128
109,2519417 -7,408727778 129
109,2519583 -7,408575 129
109,2519528 -7,408447222 129
109,25195 -7,408302778 130
109,2519389 -7,408155556 129
109,251925 -7,408030556 130
109,2519139 -7,407961111 131

3
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed
.Rute yang di ambil untuk data ini adalah
sekitar Gor Sesilo Soedirman

4. KESIMPULAN

Survei pemetaan ketinggian yang


dilakukan di area FMIPA-Arcawinangun
menghasilkan beberapa data sebagai
berikut :

1.Wilayah FMIPA-Arcawinangun terletak


pada koordiat 109°15"6,1'-109°15",6,9'
BT dan 7°24",28,7'-7°24"28,7' LS.

Wilayah FMIPA-Arcawinangun terletak


pada ketinggian 118,5-131 meter di atas
permukaan laut

DAFTAR PUSTAKA
[1] Firdaus. 2011. Modul Praktikum Geologi
Dasar. Universitas Haluleo: Kendari.
[2] Fitriani, Risnandar, dan Fauzan Azmi. 2011.
Sistem Pemetaan Digital Ruangan Kampus
(Studi Kasus: Politeknik Telkom).
[3] Said, Mufty.2013. Garis Kontur [online]
(http:muftysaid.wordpress.com/tag/garis-
kontut/html). diakses tanggal 17 November
2017.
[4] Wirabuana, I Made Gede. 2010. Interpretasi
Titik Kontur dengan Menghitung Kemiringan
Lereng. Universitas Negeri Gorontalo:
Gorontalo.

4
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed
LAMPIRAN

5
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed

Anda mungkin juga menyukai