LAPORAN STATITIKA - Kelompok 3
LAPORAN STATITIKA - Kelompok 3
TEKNIK METALURGI
FAKULTAS TEKNIK
2019
STATISTIKA Page 1
1.1. Paired T-Test
1.1.1. Pengertian T-Test
Uji Paired Sample T Test adalah pengujian yang digunakan untuk
membandingkan selisih dua mean dari dua sampel yang berpasangan dengan asumsi
data berdistribusi normal. Sampel berpasangan berasal dari subjek yang sama, setiap
variabel diambil saat situasi dan keadaan yang berbeda. Uji ini juga disebut Uji T
berpasangan.
STATISTIKA Page 2
terdapat pengaruh yang bermakna terhadap perbedaan perlakuan yang
diberikan pada masing-masing variabel.
b. Nilai signifikansi (2-tailed) >0.05 menunjukkan tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara variabel awal dengan variabel akhir. Ini
menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang bermakna terhadap perbedaan
perlakukan yang diberikan pada masing-masing variabel
1.1.5. Contoh Uji Paired Sample T-Test
A. Perhitungan Manual
Tabel Data :
STATISTIKA Page 3
Ho -> 𝜏Perhitungan = 𝜏tabel 𝛼 = 0,05
𝜏 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 = −4.34248
Kesimpulan : Ho Ditolak
STATISTIKA Page 4
B. Perhitungan SPSS
STATISTIKA Page 5
1.2. Two Way Analysis Of Variance
1.2.1. Pengertian Two Way Anova
Anova dua-jalur adalah analisis varian yang digunakan untuk menguji
hipotesis perbandingan lebih dari dua sampel dan setiap sampel terdiri atas dua jenis
atau lebih secara bersama-sama. Tujuan dari pengujian anova dua arah adalah untuk
mengetahui apakah ada pengaruh dari berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang
diinginkan. Dengan menggunakan arah ini kita dapat membandingkan beberapa rata-
rata yang berasal dari beberapa kategori atau kelompok untuk satu variable perlakuan.
Bagaimanapun, keuntungan teknik analisis varian ini adalah memungkinkan untuk
memperluas analisis pada situasi dimana hal-hal yang sedang diukur dipengaruhi oleh
dua atau lebih variable. Anova ) arah ini digunakan bila sumber keragaman yang
terjadi tidak hanya karena satu faktor perlakuan. Faktor lain yang mungkin menjadi
sumber keragaman respon juga harus diperhatikan. Faktor lain ini bisa berupa
perlakuan lain yang sudah terkondisikan.
Adapun langkah langkah dalam analisis varians dua jalur adalah sebagai berikut:
Menghitung jumlah kuadrat total (JKT), jumlah kuadrat rerata (JKa), jumlah
kuadrat antar kelompok (JKA), dan jumlah kuadrat dalam kelompok (JKD). Untuk
menghitung masing masing harga JK digunakan rumus sebagai berikut.
𝑍
JKT = Σ ꭓ𝑇
(𝛴ꭓ𝑇)2
JKR =
Ƞ𝑇
𝑍 𝑍 (𝛴ꭓ𝑇)2
JKTR = Σ ꭓ𝑇 = Σ ꭓ𝑇 -
Ƞ𝑇
STATISTIKA Page 6
1.2.2. Contoh Soal
Untuk menentukan kestabilan vitamin C dalam sari air jeruk pekat beku dan
disimpan dalam lemari es selama waktu sampai seminggu, telah dilakukan penelitian
oleh jurusan Gizi dan Makanan di Virginia Politechnic Institute and State University
di tahun 1975. Tiga jenis sari air jeruk pekat beku diuji dalam tiga jangka waktu yang
berbeda. Jangka waktu menyatakan jumlah hari sejak air jeruk diperas sampai diuji.
Hasilnya (dalam mg asam askorbat per liter) tercatat sebagai berikut :
A. Perhitungan Manual
Merk Waktu(Hari)
0 3 7
Richfood 52,6 54,2 49,4 49,2 42,7 48,8
49,8 46,5 42,8 53,2 40,4 47,6
Scaled- 56,0 48,0 48,8 44,0 49,2 44,0
Sweet 49,6 48,4 44,0 42,4 42,0 43,2
Minute 52,5 52,0 48,0 47,0 48,5 43,3
Maid 51,8 53,6 48,2 49,6 45,2 47,6
Dit :
a. Apakah ada perbedaan dalam kadar asam askorbat diantara merk sari jeruk
yang berlainan?
b. Apakah tidak ada perbedaan kadar asam askorbat untuk jangka waktu
penyimpanan yang berlainan?
c. Apakah merk sari jeruk pekat dan jumlah hari sejak air jeruk diperas
sampai diuji tidak bereaksi ?
Dik : R = 3, C = 3, N = 4
Maka,
STATISTIKA Page 7
1724,1
JKT = 52,62 + 54,22 + ..... + 45,22 + 47,62 - = 83102,01 – 82570,02 = 531,9
36
577,2²+559,6²+587,3² 1724,1
JKR = - = 82602,77 – 82570,02 = 32,75
12 36
615²+566,6²+542,5² 1724,1
JKX = - = 82797,23 – 82570,02 = 227,21
12 36
= 17,3
STATISTIKA Page 8
STATISTIKA Page 9
STATISTIKA Page 10
STATISTIKA Page 11
STATISTIKA Page 12
STATISTIKA Page 13
STATISTIKA Page 14
1.3. Multiple Correlation and Regretion
Korelasi ganda (multiple correlation) merupakan angka yang menunjukkan arah
dan kuatnya hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih
dengan satu variabel dependen
Korelasi ganda memiliki koefisien korelasi, yakni besar kecilnya hubungan antara
dua variabel yang dinyatakan dalam bilangan. Koefisien Korelasi disimbolkan dengan
huruf R. Besarnya Koefisien Korelasi adalah antara -1; 0; dan +1.
Multiple Correlation :
Multiple Regretion :
Dimana :
Y = Profitabilitas (ROA)
X1 = Jumlah Kredit Yang Diberikan
X2 = Likuiditas (LDR)
a,b = Koefisien regresie = Standar eror/ Kesalahan pengganggu
STATISTIKA Page 15
1.3.3. Contoh Soal
No Tinggi Badan (Cm) Berat Badan (Kg) Y
X
1 168 63
2 173 81
3 162 54
4 157 49
5 160 52
6 165 62
7 163 56
8 170 8
9 168 64
10 164 61
A. Perhitungan Manual
No Xi Yi Xi2 Yi2 Xi.Yi
1 168 63 28224 3969 10584
2 173 81 29929 6561 14013
3 162 54 26244 2916 8748
4 157 49 24649 2401 7693
5 160 52 25600 2704 8320
6 165 62 27225 3844 10230
7 163 56 26569 3136 9128
8 170 78 28900 6084 13260
9 168 64 28224 4096 10752
10 164 61 26896 3721 10004
Jumlah 1650 620 272460 39432 102732
X = Tinggi Badan
Y = Berat Badan
Maka,
10(102732)−1650(620)
rxy =
√10(272460)−16502 √10(39432)−620²
1027320−1023000
rxy =
√(2724600)−2722500 √(394329)−384400
STATISTIKA Page 16
4320
rxy =
√2100 √9920
4320
rxy = 45.82575695 (99.59919678)
4320
rxy = 4564.208584056
rxy = 0.9464948677
rxy = 0.95
Maka, terdapat hubungan korelasi yang sangat kuat antara tinggi badan
dengan berat badan, dengan arah positif.
𝑟 √𝑛−2
t=
√1−𝑟²
0,9464948677√10−2
t=
√1−0,9464948677²
0,9464948677√8
t=
√1−0,9464948677²
0,9464948677(2.8284271247)
t=
√1−0,9464948677²
2.6770917571
t = 0.3227188644
t = 8.2954300241 ≈ t = 8.295
maka, tx = 2,306
STATISTIKA Page 17
B. Perhitungan SPSS
STATISTIKA Page 18
STATISTIKA Page 19
STATISTIKA Page 20