Ki 2
Ki 2
PENDAHULUAN
1
1.4. Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut.
1. Bagi Guru
Penelitian ini bermanfaat agar guru dapat menghidupkan pengetahuan sesuai
dengan kemampuan dan juga karakter siswa.
2. Bagi Siswa
Penelitian ini bermanfaat agar siswa dapat belajar dengan nyaman tanpa merasa
tertekan.
2
BAB II
3
2.1.2 Fungsi KKM
Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal sebagai berikut.
a. Acuan dalam menentukan ketuntasan belajar siswa pada tiap kompetensi dasar
yang diikuti.
b. Acuan siswa untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti pelajaran sehingga
akan mendapat nilai di atas KKM.
c. Salah satu komponen evaluasi kegiatan pembelajaran di sekolah.
d. Merupakan kontrak pedagogik antara guru dengan siswa, sekolah dengan
masyarakat, karena pencapaian KKM siswa merupakan tanggung jawab semua
pihak yang bersangkutan.
e. Target sekolah dalam menentukan pencapaian kompetensi tiap mata pelajaran.
2.1.3 Pengertian Proses Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau
hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi
berlangsungnya proses belajar mengajar.
Interaksi dalam peristiwa belajar mengajar mempunyai arti yang lebih luas,
tidak sekedar hubungan antara guru dan siswa, tetapi berupa interaksi edukatif.
Dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran, melainkan
penanaman sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar.
Proses belajar mengajar memeiliki makna dan pengertian yang lebih luas
daripada pengertian mengajar semata. Dalam proses belajar mengajar tersirat
adanya suatu kesatuan kegiatan yang tak terpisahkan antara siswa yang belajar dan
guru yang mengajar. Antara kedua kegiatan ini terjalin interaksi yang saling
menunjang.
2.1.4 Komponen-komponen Proses Belajar Mengajar
Komponen-komponen Proses Belajar Mengajar sebagai berikut.
1. Tujuan.
2. Bahan Pelajaran.
3. Kegiatan Belajar Mengajar.
4. Metode.
5. Alat.
6. Sumber Pelajaran.
4
2.2 Metode Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif, dimana data
indikator pendukung lainnya akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
2.2.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang diambil adalah pengaruh antara KKM yang tinggi dan
KKM yang rendah terhadap hasil belajar dan terhadap keefektifan proses belajar
mengajar.
2.2.2 Metode Pengumpulan Data
Di dalam pengerjaan karya tulis ini, metode yang digunakan dalam
pengumpulan data yaitu metode wawancara. Wawancara merupakan metode
pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara
sistematis dan berlandasakan kepada tujuan penelitian.
2.2.3 Lingkungan Penelitian
Lingkungan pengembangan penelitian ini adalah di Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Jambi, yang beralamat di Jalan Adityawarman, Jambi.
2.2.4 Studi Kasus
Populasi yang peneliti targetkan yaitu 20 siswa secara random dari kelas XI
MAN 2 Jambi.
5
BAB III
PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh melalui hasil wawancara terhadap 20 siswa kelas XI
dengan menggunakan metode random. Diketahui hasilnya sebagai berikut.
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda tentang KKM yang ada di MAN 2 Kota Jambi?
2. Bagaimana pengaruh KKM terhadap anda?
3. Menurut anda KKM yang bagaimana yang baik dan efektif untuk proses belajar
mengajar?
Hasil wawancara :
1. Menurut saya, KKM yang adadi MAN 2 Kota Jambi sudah cukup baik dan pas untuk
diterapkan. Karena dapat membuat kita selalu termotivasi untuk mencapai nilai
tersebut danbahkan kalau bisanlebih dali KKM tersebut.
2. Pengaruhnya cukup banyak, dengan KKM "75" itu mampu membuat saya selalu
termotivasi dan berusaha dengan semangat untuk mencapai nilai itu. Walaupun ada
yang mengatakan bahwa nilai itu tidak penting. Tetapi dengan nilai saya mampu
mengukur batas kemampuan saya. Jika kemampuan saya rendah, maka saya
berusaha lebih keras.
3. Menurut saya KKM di sekolah kita sudah cukup baik dan efektif. Tetapi lebih baik
jika sekolah memperbaharui KKM sesuai dengan kemampuan siswa-siswinya.
Sehingga tidak akan ada yang merasa bahwa sekolah hanya ingin menuntut bukan
menuntun dan tidak akan ada yang merasa terbebani.
Tiesya Valvina Pramaysela : XI IIS 1
1. Menurut saya KKM Sekolah kita terlalu tinggi. Dan itu membuat tekanan bagi siswa
secara tidak langsung. Mereka akan melakukan segala cara agar nilai mereka di
atas KKM dan akibatnya dapat mengubah pandangan kita sebagai pelajar bahwa
kita sekolah awalnya bertujuan memperoleh ilmu berubah menjadi hanya mengejar
nilai tinggi.
2. Pengaruh bagi saya, KKM saya jadikan acuan untuk standar nilai yang harus saya
capai dan kalau bisa lebih dari KKM tersebut.
6
3. Menurut saya KKM yang efektif dan baik adalah yang disesuaikan dengan
kemampuan siswa karena kalau KKM nya terlalu tinggi akan ada yang memanipulasi
nilai akibat tidak mencapai KKM yang telah ditentukan.
Marshanda : XI IIK 3
1.
2.
3.
Ahmad Widodo :
1. Menurut saya sudah standard an baik
2. Pengaruhnya bagus, karena dengan KKM yang agak tinggi membuat saya lebih giat
untuk belajar
3. KKM yang baik dan efektif itu seperti yang diterapkan di MAN 2 Kota Jambi.
Bunga Rosiati
1. Menurut saya, KKM MAN 2 Kota Jambi sudah standar.
2. Pengaruh bagi saya, yakni membuat diri menjadi semangat belajar.
3. KKM yang baik dan efektif itu adalah KKM yang bernilai 70.
Hadi Maulana
1. Menurut saya, KKM MAN 2 Kota Jambi sudah standar.
2. Bagi saya tidak ada pengaruh, karena kemampuan setiap siswa berbeda.
3. KKM yang baik dan efektif itu adalah KKM yang bernilai 75.
Muafah Rizki
1. Menurut saya, KKM MAN 2 Kota Jambi sudah standar.
2. Bagi saya KKM berpengaruh dalam membangun semangat belajar dan
menghilangkan rasa malas dalam diri.
3. KKM yang baik dan efektif itu adalah KKM yang bernilai 75.
Nabila Diva Syanaya
1. Menurut saya KKM yang ada di MAN sudah cukup bagus karena tidak terlalu tinggi
dan juga tidak terlalu rendah.
2. Pengaruhnya, saya lebih rajin dan hati-hati dalam belajar agar nilai saya mencapai
KKM.
3. Menurut saya, KKM yang baik dan efektif adalah KKM yang tidak terlalu tinggi dan
tidak terlalu rendah agar peserta didik tidak terbebani dengan KKM yag terlalu tinggi
juga tidak dibuat santai dalam belajar dengan KKM yang terlalu rendah.
Nabila Qotrunada
1. Menurut saya KM yang di MAN kita ini sudah cukup standar karena dengan KKM
tinggi kita bisa masuk perguruan tinggi dengan nialai yang bagus
2. Pengaruh bagi saya yakni sebagai patokan nilai yang harus saya capai.
7
3. Menurut saya, KKM yang baik dan efektif adalah pelajaran yang tidak sebanding
dengan nilainya (kemampuan siswa) lebih baik diturunkan, seperti MTK, B.Inggris,
Kimia, B.Arab menjadi 60. Tapi kalau pelajaran yang mudah seperti Penjas, Seni
Budaya itu pas 75.
Nurul Huda
1. Menurut saya, KKM MAN 2 Kota Jambi sudah standar.
2. Pengaruh bagi saya, dapat memotivasi diri untuk terus meningkatkan semangat
dalam beajar.
3. KKM yang baik dan efektif itu adalah KKM yang bernilai 70.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://udugudug.wordpress.com/2012/01/06/kkm-pengertian-fungsi-dan-tahapan-
penetapan/
http://info-pengertian-pendidikan.blogspot.com/2016/11/6-komponen-komponen-belajar-
mengajar.html
https://inspirasibelajar.wordpress.com/2011/03/19/pengertian-proses-belajar-mengajar/