Laporan K3 Fault Analysis Tree
Laporan K3 Fault Analysis Tree
LATAR BELAKANG
Titik awal dari analisis FTA ini adalah pengidentifikasian mode kegagalan
pada top level suatu sistem. Sebuah Fault Tree Analysis mengilustrasikan keadaan
komponen-komponen sistem (basic event) dan hubungan antara basic event dan top
event. Hubungan tersebut dinyatakan dalam gerbang logika. Diagram fault tree ini
dapat disusun cut set dan minimal cut set. Cut set merupakan serangkaian
komponen sistem, yang apabila terjadi kegagalan dapat menyebabkan kegagalan
pada sistem. Sedangkan minimal cut set yaitu set minimal yang dapat menyebabkan
kegagalan pada sistem.
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan sifat dari setiap kejadian dalam
sistem. Simbol-simbol kejadian ini akan lebih memudahkan kita dalam
mengidentifikasi kejadian yang terjadi. Simbol-simbol kejadian pada Fault Tree
Analysis (FTA) yang digunakan terdapat pada Tabel 2.
Tabel 2. Simbol-Simbol Kejadian
BAB IV
ANALISIS
Dari table diatas dapat dilihat bahwa tingkat kecelakaan kerja yang terjadi paling
tinggi pada bulan mei, juni, dan agustus. Pada ketiga bulan ini terjadi peningkatan
permintaan konsumen sehingga dengan jumlah pekerja yang tidak seimbang, maka
terjadi pekerja mengalami kelelahan, pegal dibeberapa bagian tubuh dan
kecelakaan ringan. Sedangkan pekerjaan yang paling banyak menyebabkan
kecelakaan kerja adalah pada saat mencampur material. Hal ini terjadi karena
pekerja harus mengaduk material dalam jumlah banyak sedangkan pekerja tidak
memakai peralatan safety.
Table 4.2 Potensi kecelakaan dan penyebabnya
Jenis Pekerjaan Akibat Kecelakaan Penyebab Kecelakaan
Mencampur
Material Tangan Panas Tidak memakai sarung tangan
Bahan material tidak ramah
lingkungan
Tangan Mengelupas Tidak memakai sarung tangan
Peralatan masih manual
Pegal Posisi kerja terlalu membungkuk
Posisi kerja terlalu lama berdiri
Pekerjaan statis
Kaki Gatal Tidak memakai sepatu safety
Terkontaminasi bakteri
Terkontaminasi partikel material
Lokasi kerja terpapar sinar matahari
Kulit Terbakar langsung
Memindahkan
Material Sakit Pinggang Posisi kerja terlalu membungkuk
Tangan Terjepit di
Mencetak Material Cetakan Tidak menggunakan alat bantu
Kurang hati-hati
Letak cetakan yang tumpang tindih
Sakit Pinggang Pekerjaan terlalu membungkuk
Finishing Sakit Pinggang Pekerjaan terlalu membungkuk
Beban terlalu berat
Kurangnya alat bantu
Berikut adalah fault tree analysis yang dilakukan pada kecelakaan saat mencampur
material yaitu tangan pekerja terasa panas dan terkelupas.
Tangan Panas dan Terkelupas
Penget
Lupa Kesadara ahuan
n kurang kurang
Apabila dilakukan fault tree analysis pada penyebab tangan pekerja yang terasa
panas dan terkelupas dapat dilihat bahwa ada dua penyebabnya, yaitu kesalahan
lingkungan kerja (kondisi tempat kerja atau kebijakan perusahaan) dan kesalahan
manusia.
Kondisi lingkungan kerja yang tidak memiliki fasilitas kerja yang dibutuhkan,
seperti alat bantu dan sop kerja secara tidak langsung menyebabkan kecelkaan kerja
pada pekerja.
Dari aspek manusia, pekerja tidak hati-hati dalam bekerja, tidak memakai peraltan
safety. Hal ini disebabkan pekerja lupa atau tidak sadar K3.
4.2 Perbaikan
Pada analisis perbaikan ini kita digunakan Failure Modes and Effects Analysis.
Failure Modes and Effects Analysis ini mengidentifikasi resiko kegagalan atau
kecelakaan kerja yang mungkin akan terjadi ataupun yang pernah terjadi. Failure
Modes and Effects Analysis juga digunakan untuk menyelidiki bagaimana
kegagalan atau kecelakaan kerja dapat terjadi. Selain itu, dengan Failure Modes
and Effects Analysis kita dapat memperkirakan besar tingkat resiko yang terjadi
dengan mengalikan severity dengan probabilitas. Sehingga dari hal tersebut
memudahkan pengamat untuk melakukan tindakan perbaikan guna memperkecil
kemungkinan terjadinya kegagalan atau kecelakaan kerja.
Data untuk menghitung nilai severity rate diperoleh dari jumlah total hilangnya hari
kerja per 70 jam manusia. Tujuannya adalah untuk melihat potensi hari kerja hilang
dalam jangka waktu tertentu akibat kasus kecelakaan kerja. Dibawah ini
merupakan hari kerja dan jumlah jam kerja yang
hilang pada Indah Batako.
Tabel Hari kerja dan jumlah jam kerja hilang
Bulan
Jenis Pekerjaan
April Mei Juni Juli Agustus September
Mencampur Material 1 0 1 0 1 0 3
Memindahkan Material 0 0 0 0 1 0 1
Mencetak Material 0 1 0 1 0 0 2
Finishing 0 0 0 0 0 0 0
Total 1 1 1 1 2 0
Dari table di atas dapat kita lihat bahwa selalu ada minimal satu jam kerja yang
hilang dari 70 jam kerja yang ada. Sedangkan pada bulan agustus ada 2 jam kerja
yang hilang selama bekerja. Pekerjaan yang paling berpotensi menyebabkan
kecelakaan kerja sehingga menyebabkan hilangny ajam kerja adalah mencampur
material.
Jenis
Pekerjaa Akibat Penyebab
n Kecelakaan Kecelakaan Perbaikan
Mencam Ada SOP kerja yang mewajibkan
pur Tangan Tidak memakai pekerja memakai sarung tangan
Material Panas sarung tangan saat bekerja.
Bahan material tidak Menggunakan material ramah
ramah lingkungan lingkungan.
Ada SOP kerja yang mewajibkan
Tangan Tidak memakai pekerja memakai sarung tangan
Mengelupas sarung tangan saat bekerja.
Melengkapi stasiun kerja dengan
Peralatan masih peralatan dan fasilitas yang
manual mendukung.
Posisi kerja terlalu mendesign stasiun kerja yang
Pegal membungkuk ergonomis.
Posisi kerja terlalu pekerja menggunakan alat bantu
lama berdiri mesin/peralatan.
Pekerjaan statis
Ada SOP kerja yang mewajibkan
Tidak memakai pekerja memakai sepatu safety saat
Kaki Gatal sepatu safety bekerja.
Terkontaminasi
bakteri
Terkontaminasi
partikel material
Lokasi kerja pekerja diwajibkan memakai baju
Kulit terpapar sinar kerja yang nyaman dan menutupi
Terbakar matahari langsung badan.
Meminda
hkan Sakit Posisi kerja terlalu mendesign stasiun kerja yang
Material Pinggang membungkuk ergonomis.
Tangan
Mencetak Terjepit di Tidak menggunakan menggunakan alat bantu saat
Material Cetakan alat bantu membuka dan mengangkat cetakan
menambah faslitas peletakan
Kurang hati-hati produk yang ergononmis.
Letak cetakan yang
tumpang tindih
Sakit Pekerjaan terlalu
Pinggang membungkuk
Sakit Pekerjaan terlalu mendesign stasiun kerja yang
Finishing Pinggang membungkuk ergonomis.
menggunakan alat bantu saat
mengangkat/memindahkan
Beban terlalu berat material.
Kurangnya alat
bantu
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan metode fault tree analysis diperoleh
hasil berikut:
1. Pekerjaan yang memiliki potensi bahaya paling besar adalah mencampur
material.
2. Penyebab pekerjaan tersebut adalah kesalahan kondisi (seperti tidak ada
sop, tidak ada fasilitas/alat yang mendukung pekerjaan) dan kesalahan
manusia/pekerja (seperti tidak memakai peralatan safety dan tidak berhati-
hati saat bekerja).
3. Akibat dari kecelakaan yang terjadi adalah kelelahan, sakit pada bagian
badan tertentu, dan luka ringan pada pekerrja.
4. Perbaikan yang diusulkan adalah dengan membuat design tempat kerja yang
ergonomis, menambah fasilitas dan peralatan kerja, dan pekerja memakai
peralatan safety saat bekerja.