Anda di halaman 1dari 5

PROFILAKSIS PASCA PAJANAN (PPP)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


/ /SPO 00 1/2
Tangal Terbit : Ditetapkan Oleh :
Direktur
03 Juli 2017
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL C. I. Ratih Kusuma W

1. Pajanan adalah:
Pengertian - Setiap perlukaan yang menembus kulit seperti
tusukan jarum, luka iris atau kontak dengan lapisan
mukosa / kulit yang tidak utuh (kulit yang luka,
pecah, lecet atau sedang terserang dermatitis)
- Kontak dengan darah / cairan tubuh lain pada kulit
yang utuh dengan kontak yang lama
- Pajanan dapat melalui :
 Parenteral berupa tusukan, luka dan lain-lain
 Percikan pada mukosa mata, hidung atau
mulut
 Percikan pada kulit yang tidak utuh (pecah-
pecah, lecet atau exematosa)
2. Profilaksis Pasca Pajanan adalah:
Selanjutnya disingkat PPP adalah tindakan /
pengobatan yang diberikan kepada petugas / keluarga
atau orang
PROFILAKSIS PASCA PAJANAN (PPP)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


/ /SPO 00 2/4

sehat lain setelah terpajan oleh cairan tubuh / darah


ODHA atau terduga ODHA.
1. Sebagai acuan tenaga medis dan konselor (tim
Tujuan Penanggulangan HIV AIDS dalam menangani orang
yang terpajan.
2. Melindungi petugas medis / non medis atau orang
sehat lain di RSUD Balikpapan dari akibat pajanan
ditempat kerja dan mengurangi resiko penularan
pada petugas kesehatan
Keputusan Direktur Tentang Pedoman Pelayanan
Kebijakan HIV/AIDS di RSUD Balikpapan
Prosedur 1. Bagi Individu Yang Terpajan
- Tindakan pertama pada setiap pajanan adalah
mencuci dengan air mengalir dan sabun anti
septik.
- Bila tertusuk jarum segera bilas dengan air
mengalir atau air dalam jumlah yang banyak
dengan sabun / antiseptik.
- Bila darah mengenai kulit yang utuh tanpa luka
atau tusukan, cuci dengan sabun dan air mengalir
PROFILAKSIS PASCA PAJANAN (PPP)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


/ /SPO 00 1/2

2. Bagi Individu Yang Terpajan


- Tindakan pertama pada setiap pajanan adalah
mencuci dengan air mengalir dan sabun anti
septik.
- Bila tertusuk jarum segera bilas dengan air
mengalir atau air dalam jumlah yang banyak
dengan sabun / antiseptik.
- Bila darah mengenai kulit yang utuh tanpa luka
atau tusukan, cuci dengan sabun dan air mengalir
- Bila darah mengenai mulut ludahkan dan kumur-
kumur dengan air beberapa kali.
- Kalau terpecik pada mata cucilah mata dengan air
mengalir (irigasi) atau dengan garam fisiologis
(NaCl 0,9%).
- Jika darah memercik ke hidung, hembuskan keluar
dan bersihkan dengan air.
- Jari yang tertusuk tidak boleh dihisap dengan
mulut.
- Setiap pajanan dicatat dan dilaporkan secepatnya
(kurang dari 4 jam) kepada tim penanggulangan
HIV / AIDS RSUD Balikpapan.
PROFILAKSIS PASCA PAJANAN (PPP)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


/ /SPO 00 1/2
3. Bagi Petugas Yang Menangani
- Orang terpajan diperlukan seperti dalam keadaan
darurat dan mengisi formulir laporan pajanan Klinik
VCT bagian awal sampai V (Katagori status HIV
pasien KS).
- Bila status sumber pajanan tidak diketahui, petugas
melakukan analisa sumber pajanan (bagian VI).
- Bila hasil analisa sumber pajanan tidak dapat
ditentukan maka Kode sumber pajanan adalah “KS
HIV tidak tahu”
Pemberian Prolafilaksis dengan melakukan rujukan ke
RS Kanudjoso Djatiwibowo. Dengan menghubungi kontak
person ke IPCN PPI RSKD melalui IPCN PPI RSUD
Balikpapan.
1. Tim HIV/AIDS
2. Tim PPI
Instalasi terkait
3. Tim K3 RS
4. Instalasi Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai