Anda di halaman 1dari 111

PRAKTIKUM 1

GERBANG AND

A. Pendahuluan

Gerbang logika dalam elektronika digital dapat dibagi menjadi dua yaitu
gerbang logika dasar dan gerbang logika universal. Gerbang logika dasar terdiri dari
gerbang AND, OR dan NOT. Pemahaman yang baik tentang gerbang dasar akan
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisa rangkaian digital.
Komponen IC (integreted component) yang didalamnya mengandung gerbang AND
dua input adalah IC 7408. Gerbang AND adalah gerbang dasar untuk membentuk
gerbang NAND yang termasuk komponen gerbang logika universal. Gerbang AND
tiga input dapat ditemui dalam komponen IC 7411 yang didalamnya terdapat tiga
gerbang AND yang saling terpisah.

B. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu memahami logika dasar gerbang AND dua input.
2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian berbasis gerbang OR.
3. Mahasiswa mampu menganalisa skema rangkaian berbasis gerbang OR.

C. Prinsip
Simbol gerbang AND dua input A dan B diperlihatkan pada gambar 1.1
dengan satu keluaran Y.

Gambar 1.1. Simbol gerbang AND dua input.

1
Persamaan boolean dari gerbang AND dua input diperlihatkan pada persamaan 1.1
berikut ini.
A B Y . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1.1

Persamaan boolean gerbang AND dua input dibaca A AND B sama dengan Y. Adapun
tabel kebenaran dari gerbang AND diperlihatkan pada tabel 1.1 berikut ini.

Tabel 1.1. Tabel kebenaran gerbang AND dua input.


A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Logika gerbang AND sangat sederhana untuk dipahami, keluaran Y akan mempunyai
logika 0 jika salah satu inputnya atau kedua inputnya mempunyai logika 1 selain itu
keluaran Y akan berlogika 1. IC yang didalamnya terdapat gerbang AND dengan dua
input adalah IC 7408, didalam IC ini terdapat empat gerbang AND yang saling
terpisah. IC ini mempunyai + VCC (+5V) pada pin 14 dan Ground (0V) pada pin 7,
sedangkan pin no 1 dimulai dari 1A sebelah kiri lekukan dan pin no 2 dan seterusnya
mengikuti dibawahnya, gambar 1.2 memperlihatkan struktur pin out dari IC 7408.

Gambar 1.2. Pin out IC 7408

2
Gambar 1.2 memperlihatkan isi dari IC 7408 yang terdapat empat gerbang AND yang
saling terpisah sehingga jika terjadi kerusakan pada gerbang no 1 kemungkinan
gerbang no 2, 3 atau 4 masih dapat berfungsi tetapi hal ini perlu dilakukan cek satu
persatu dari gerbang.

D. Langkah Percobaan
Percobaan I

Gerbang 1.3. Skema rangkaian dua AND.

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 7408 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 1.3. Pada percobaan ini gambar koneksi telah disediakan pada
gambar 1.4 sedangkan untuk percobaan selanjutnya praktikan yang
melakukan perkiraan gambar koneksi sendiri.

Gambar 1.4. Koneksi antar pin dua gerbang AND.


3
3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper antara pin 3 (1Y)
dengan pin 4 (2A) dan seterusnya.
4. Hubungkan pin 1 (1A) ke input A (High / Low) dan pin 5 (2B) ke input B
(High / Low) dan pin 6 (2Y) ke indikator sebagai output Y.
5. Hubungkan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke Gound (0V).
6. Ambil data dengan cara membuat input A dan B sesuai dengan tabel 1.2
selanjutnya data hasil berupa indikator mati = logika 0 dan indikator nyala
= logika 1 dituliskan pada kolom Y tabel 1.2 berikut ini.

Tabel 1.2. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 1.3.


A B Y
0 0 ...
0 1
1 0
1 1

7. Ingat setelah selesai mengambil data power harus dimatikan ketika jamper
dilepas.

Percobaan II

Gambar 1.5. Skema rangkaian empat AND.

4
1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 7408 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 1.5 pada lembar kosong dibawah ini.

... .......... .......

Gambar 1.6. Koneksi antar pin empat gerbang AND.

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.


4. Hubungkan input A, B dan C pada logika High atau Low dan output Y
pada indikator.
5. Hubungkan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke Gound (0V).
6. Ambil data dengan cara membuat input A, B dan C sesuai dengan tabel
1.3 selanjutnya data hasil berupa indikator mati = logika 0 dan indikator
nyala = logika 1 dituliskan pada kolom Y tabel 1.3 berikut ini.

5
Tabel 1.3. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 1.3.
A B C Y
0 0 0 ...
0 0 1
0 1 0
0 1 1
1 0 0
1 0 1
1 1 0
1 1 1

7. Ingat setelah selesai mengambil data power harus dimatikan ketika jamper
dilepas.

Percobaan III

Gambar 1.7. Skema rangkaian 8 gerbang AND.

1. Siapkan satu set digital trainer, dua buah IC 7408 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 1.7 pada lembar kosong dibawah ini.

6
... .......... .......

Gambar 1.8. Koneksi antar pin 8 gerbang AND.

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.


4. Hubungkan input A, B, C dan D pada logika High atau Low dan output Y
pada indikator.
5. Hubungkan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke Gound (0V).
6. Ambil data dengan cara membuat input A, B, C dan D sesuai dengan tabel
1.4 selanjutnya data hasil berupa indikator mati = logika 0 dan indikator
nyala = logika 1 dituliskan pada kolom Y tabel 1.4 berikut ini.

7
Tabel 1.4. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 1.7.
A B C D Y
0 0 0 0 ...
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 0 1
1 1 1 0
1 1 1 1

7. Ingat setelah selesai mengambil data power harus dimatikan ketika jamper
dilepas.

8
PRAKTIKUM 2
GERBANG OR

A. Pendahuluan

Gerbang OR adalah salah satu gerbang logika dasar yang sering digunakan
dalam skema rangakaian digital. Gerbang OR adalah pembentuk dasar gerbang
universal NOR. IC yang didalamnya mengandung gerbang OR adalah IC 7432 yang
terdapat empat gerbang OR yang saling terpisah. Praktikan harus memahami prinsip
kerja gerbang OR ini dengan baik karena dapat meningkatkan kemampuan analisa
rangkaian digital.

B. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu memahami logika dasar dari gerbang OR dua input.
2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian berbasis gerbang OR.
3. Mahasiswa mampu menganalisa rangkaian berbasis gerbang OR.

C. Prinsip

Simbol gerbang OR yang mempunyai dua input A dan B dengan satu keluaran
Y diperlihatkan pada gambar 2.1 berikut ini.

Gambar 2.1. Simbol gerbang OR dua input.

Persamaan boolean dari gerbang OR dua input diperlihatkan pada persamaan 2.1
berikut ini.
A B Y . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.1

9
Persamaan boolean gerbang OR dibaca A OR B sama dengan Y. Adapun tabel
kebenaran dari gerbang OR diperlihatkan pada tabel 2.1 berikut ini.

Tabel 2.1. Tabel kebenaran gerbang OR dua input.


A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

IC yang didalamnya terdapat gerbang OR dengan dua input adalah IC 7432. Didalam
IC ini terdapat empat gerbang OR yang saling terpisah, yang perlu diingat adalah pin
no 14 adalah + VCC (+5V) dan pin no 7 adalah Ground (0V). Gambar 2.2
memperlihatkan struktur pin out dari IC 74LS00.

Gambar 2.2. Pin out IC 7432.

Gambar 2.2 memperlihatkan empat gerbang OR pada satu IC 7432. Pin 1 dimulai dari
1A selanjutnya 1B adalah pin 2 begitu seterusnya secara urut kebawah. Logika OR
dapat dipahami apabila salah satu input A atau B atau keduanya berlogika 1 maka
keluaran Y akan berlogika 1 dan keluaran akan berlogika 0 hanya jika input A dan B
ber logika 0.

10
D. Prosedur Percobaan
Percobaan I

Gerbang 2.3. Skema rangkaian tiga OR.


1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 7432 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 2.3. Pada percobaan ini gambar koneksi telah disediakan pada
gambar 2.4 sedangkan untuk percobaan selanjutnya praktikan yang
melakukan perkiraan gambar koneksi sendiri.

Gambar 2.4. Koneksi antar pin tiga gerbang OR.

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper antara pin 3 (1Y)
dengan pin 4 (2A) dan seterusnya.

11
4. Hubungkan pin 2 (1B) ke input A (High / Low) dan pin 12 (4A) ke input B
(High / Low) dan pin 6 (2Y) ke indikator sebagai output Y.
5. Hubungkan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke Gound (0V).
6. Ambil data dengan cara membuat input A, B dan C sesuai dengan tabel
2.2 selanjutnya data hasil berupa indikator mati = logika 0 dan indikator
nyala = logika 1 dituliskan pada kolom Y tabel 2.2 berikut ini.
7.
Tabel 2.2. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 1.3.
A B Y
0 0 ...
0 1
1 0
1 1
8. Ingat setelah selesai mengambil data power harus dimatikan ketika jamper
dilepas.

Percobaan II

Gambar 2.5. Skema rangkaian 9 OR.

1. Siapkan satu set digital trainer, tiga buah IC 7432 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 2.5 pada lembar kosong dibawah ini.

12
. .......... .......
Gambar 2.6. Koneksi antar pin empat gerbang AND.

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.


4. Hubungkan input A, B dan C pada logika High atau Low dan output Y
pada indikator.
5. Hubungkan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke Gound (0V).
6. Ambil data dengan cara membuat input A, B dan C sesuai dengan tabel
2.3 selanjutnya data hasil berupa indikator mati = logika 0 dan indikator
nyala = logika 1 dituliskan pada kolom Y tabel 2.3 berikut ini.

Tabel 2.3. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 2.5.


A B C Y
0 0 0 ...
0 0 1
0 1 0
0 1 1
1 0 0
1 0 1
1 1 0
1 1 1

13
7. Ingat setelah selesai mengambil data power harus dimatikan ketika jamper
dilepas.

Percobaan III

Gambar 2.7. Skema rangkaian 12 gerbang OR.

1. Siapkan satu set digital trainer, tiga buah IC 7432 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 2.7 pada lembar kosong dibawah ini.

14
... .......... .......
Gambar 2.8. Koneksi antar pin 12 gerbang OR.

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.


4. Hubungkan input A, B, C dan D pada logika High atau Low dan output
Y1, Y2 dan Y3 pada indikator yang berbeda.
5. Hubungkan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke Gound (0V) untuk semua IC.
6. Ambil data dengan cara membuat input A, B, C dan D sesuai dengan tabel
2.4 selanjutnya data hasil berupa indikator mati = logika 0 dan indikator
nyala = logika 1 dituliskan data pada kolom Y tabel 2.4 berikut ini.

15
Tabel 2.4. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 2.7.
A B C D Y1 Y2 Y3
0 0 0 0 ... ... ...
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 0 1
1 1 1 0
1 1 1 1

7. Ingat setelah selesai mengambil data power harus dimatikan ketika jamper
dilepas.

16
PRAKTIKUM 3
GERBANG NOT

A. Pendahuluan

Gerbang logika NOT adalah salah satu gerbang yang sangat sederhana yang
hanya mempunyai satu input A dan satu output Y. IC yang didalamnya mengandung
gerbang logika NOT adalah IC 7404 yang dalam IC ini terdapat 6 gerbang NOT yang
saling terpisah. Gerbang NOT ini harus dipahami oleh praktikan baik simbol, tabel
kebenaran dan persamaan booleannya. Gerbang ini digunakan secara bersama – sama
dalam membentuk gerbang logika NAND, NOR dan XNOR.

B. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu memahami logika dasar gerbang NOT.
2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian berbasis gerbang NOT.
3. Mahasiswa mampu menganalisa skema rangkaian berbasis gerbang NOT.

C. Prinsip

Simbol gerbang NOT dengan input A dan keluaran Y diperlihatkan pada


gambar 3.1 berikut ini.

Gambar 1.1. Simbol gerbang AND dua input.

Persamaan boolean dari gerbang NOT diperlihatkan pada persamaan 3.1 berikut ini.
AY . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3.1

17
Persamaan boolean gerbang NOT dibaca NOT A sama dengan Y. Adapun tabel
kebenaran dari gerbang NOT diperlihatkan pada tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1. Tabel kebenaran gerbang NOT.


A Y
0 1
1 0

Logika gerbang NOT sangat sederhana untuk dipahami karena keluaran Y selalu
mempunyai logika yang terbalik dari input A. Hal penting yang harus diperhatikan
adalah gerbang ini dapat digunakan secara bersama – sama dalam sebuah skema
rangkaian digital dengan bentuk lingkaran yang dapat ditempatkan pada input atau
pun output. Gambar 3.2 menunjukkan pin out IC 7404 yang terdiri dari 6 gerbang
NOT.

Gambar 3.2. Pin out IC 7404

Pin 1 dimulai dari sebelah kiri lekukan yang diberi nama 1A, berikutnya pin 2 adalah
1Y dan seterusnya kebawah secara berurutan. Level logika 1 dan 0 pada IC digital
jenis TTL (transistor – transistro logic) mempunyai jangkauan yang berbeda seperti
yang terlihat pada gambar 3.3 berikut ini.

18
Gambar 3.3. Level tegangan input dan output dari IC TTL

Gambar 3.3 perlihatkan bahwa output Y dari sebuah IC digital jenis TTL pada saat
logika 1 sebesar +2,4V sampai +5V dan pada saat logika 0 sebesar 0V hingga +0,4V.
Sedangkan pada level tegangan input pada logika 1 mempunyai tengangan sebesar
+2V hingga +5V dan logika 0 sebesar +0,8V hingga 0V. Untuk lavel arus yang
diijinkan juga mempunyai jangkauan yang berbeda untuk input dan output,
perhatikan gambar 3.4 berikut yang memperlihatkan taraf arus yang diijinkan.

(a) (b)
Gambar 3.4. Aliran arus masuk dan keluar dari IC digital jenis TTL

Ketika gerbang NOT mempunyai logika input 1 maka keluaran Y akan berlogika 0
dan hal ini menyebabkan arus dari sistem rangkaian luar masuk kedalam IC,
perhatikan gambar 3.4(a) Besarnya arus maksimum yang dapat masuk dan
ditenggelamkan oleh ground sebesar 1,6mA. Sedangkan ketika input berlogika 0

19
maka keluaran berlogika 1 dan ini menyebabkan arus mengalir keluar dari sistem IC
digital, perhatikan gambar 3.4(b). Besarnya arus maksimum yang diijinkan
meninggalkan IC digital sebesar 16mA untuk IC digital standart dan 8mA jenis
Schottky.

D. Langkah Percobaan
Percobaan I

Gerbang 3.5. Skema rangkaian driver lampu LED tipe common anoda

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 7404, konektor (jack konektor
dan kawat jamper), resistor 470Ω dan lampu Led warna merah..
2. Gambar koneksi antar pin IC dengan resistor dan lampu LED sesuai
dengan skema rangkaian gambar 3.5.

20
Gambar 3.6. Koneksi driver anoda.

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper seperti gambar 3.6
4. Hubungkan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke Gound (0V).
5. Ambil dan isi data dengan cara membuat input A sesuai dengan tabel 3.2,
ketika lampu LED menyala tulis NYALA dan ketika lampu LED mati tulis
MATI.

Tabel 3.2. Lembar kerja untuk skema rangkaian gambar 3.5


A LED
0 ...
1

6. Ingat setelah selesai mengambil data power harus dimatikan ketika jamper
dilepas.

21
Percobaan II

Gerbang 3.7. Skema rangkaian driver lampu LED tipe common katoda.

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 7404, konektor (jack konektor
dan kawat jamper), resistor 470Ω dan lampu Led warna merah..
2. Gambar koneksi antar pin IC dengan resistor dan lampu LED sesuai
dengan skema rangkaian gambar 3.7.

Gambar 3.8. Koneksi driver commen katoda.

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper seperti gambar 3.8
4. Hubungkan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke Gound (0V).

22
5. Ambil dan isi data dengan cara membuat input A sesuai dengan tabel 3.3,
ketika lampu LED menyala tulis NYALA dan ketika lampu LED mati tulis
MATI.
Tabel 3.3. Lembar kerja untuk skema rangkaian gambar 3.7
A LED
0 ...
1

6. Ingat setelah selesai mengambil data power harus dimatikan ketika jamper
dilepas.

Percobaan III

Gambar 3.9. Skema rangkaian 6 driver lampu LED comman katoda.

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 7404 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper), 6 lampu LED merah dan 6 resistor 470Ω
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 3.9 pada lembar kosong dibawah ini.

23
... .......... .......

Gambar 3.10. Koneksi rangkaian driver 6 lampu LED comman katoda

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper sesuai gambar 3.10.
4. Hubungkan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke Gound (0V).
5. Ambil data dan isikan dengan cara membuat input A sesuai dengan tabel
3.4.

Tabel 3.4. Lembar kerja rangkaian gambar 3.9


A Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6
0 ... ... ... ... ... ...
1

6. Ingat setelah selesai mengambil data power harus dimatikan ketika jamper
dilepas.

24
Percobaan IV

Gambar 3.11. Skema rangkaian 6 driver lampu LED comman anoda.

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 7404 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper), 6 lampu LED merah dan 6 resistor 470Ω
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 3.11 pada lembar kosong dibawah ini.

... .......... .......


Gambar 3.12. Koneksi rangkaian driver 6 lampu LED comman anoda.

25
3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper sesuai gambar 3.11.
4. Hubungkan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke Gound (0V).
5. Ambil data dan isikan dengan cara membuat input A sesuai dengan tabel
3.5.

Tabel 3.5. Lembar kerja rangkaian gambar 3.11.


A Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6
0 ... ... ... ... ... ...
1

6. Ingat setelah selesai mengambil data power harus dimatikan ketika jamper
dilepas.

26
PRAKTIKUM 4
RANGKAIAN KOMBINASI I

A. Pendahuluan

Rangkaian kombinasi adalah rangkaian yang didalamnya terdapat lebih dari


satu jenis gerbang logika. Contohnya jika ditemukan rangkaian yang didalamnya
terdapat gerbang OR dan AND secara bersama – sama. Jumlah perbandingan antara
kedua bukan acuan, asal keduanya muncul maka rangkaian itu dapat dikategorikan
sebagai rangkaian koombinasi. Kerumitan dari rangkaian kombinasi adalah ketika
membuat sistem koneksi antara beberapa IC yang memiliki logika yang berbeda.
Percobaan kali ini praktikan akan mencoba mempelajari rangkaian kombinasi yang
masih cukup sederhana dari gerbang OR danAND.

B. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu memahami rangkaian kombinasi gerbang OR dan AND.
2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian kombinasi dari gerbang OR
danaAND.
3. Mahasiswa mampu menganalisa skema rangkaian kombinasi dari gerbang OR
dan gerbang AND.

C. Prinsip

Pencampuran dari berbagai gerbang logika dasar membentuk sebuah


rangkaian kombinasi telah banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Praktikan
diharapkan berhati – hati dalam menganalisa rangkaian kombinasi ini karena
penggunaan gerbang logika yang berbeda menuntut pemahaman tabel kebenaran
yang lebih mendetail. Gambar 4.1 adalah salah satu contoh rangkaian kombinasi yang
terdiri dari gerbang AND dan OR.
27
Gambar 4.1. Skema rangkaian kombinasi gerbang tunggal OR dan AND.

Persamaan boolean dari skema rangkaian gambar 4.1 ditunjukkan pada persamaan 4.1
 A  B   B  Y . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4.1
Teknik menganalisa dari skema rangkaian gambar 4.1 dapat dilakukan dengan
mencari short cut rangkaian. Perhatikan keluaran Y akan mempunyai logika 1 jika
input B berlogika 1, hal ini karena sifat keluaran dari gerbang OR, begitu juga
sebaliknya jika input B berlogika 0 maka Y juga akan berlogika 0. Analisa sederhana
ini sebenarnya dapat menghemat waktu untuk mencari tabel kebenaran dari rangkaian
kombinasi. Tabel kebenaran dari skema rangkaian 4.1 diperlihatkan pada tabel 4.1
berikut ini.

Tabel 4.1. Tabel kebenaran untuk skema rangkaian gambar 4.1.


A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 0
1 1 1

Kesulitan yang dapat terjadi adalah ketika membuat koneksi antara pin ke pin dari
rangkaian kombinasi ini, hal ini karena tiap gerbang terbangun dari jenis IC yang
berbeda pula. Untuk rangkaian gambar 4.1 perkiraan koneksi jampernya terlihat pada
gambar 4.2 berikut ini.

28
Gambar 4.2. Koneksi jamper untuk skema rangkaian gambar 4.1

Penggunaan gerbang AND no 4 dan gernag OR no 2 ditujukan untuk efisiensi dari


rangkaian itu sendiri, praktikan diberi kebebasan untuk dapat merangkai sendiri
koneksi antara pin dengan satu tujuan didapatkan tabel kebenaran yang sesuai analisa
awal.

D. Langkah Percobaan
Percobaan I

Gerbang 4.3. Skema rangkaian dua AND.

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 7408, 7432 dan konektor
(jack konektor dan kawat jamper).

29
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC pada lembar kosng dibawah ini sesuai
dengan skema rangkaian gambar 4.3

............
Gambar 4.3. Koneksi antar pin skema rangkaian 4.3.

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper sesuai yang


direncanakan pada gambar 4.3
4. Ambil data dan tulis dengan cara membuat input A dan B sesuai dengan
tabel 4.2

Tabel 4.2. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 4.3.


A B Y
0 0 ...
0 1
1 0
1 1

5. Ingat setelah selesai mengambil data power harus dimatikan ketika jamper
dilepas.
30
Percobaan II

Gambar 4.4. Skema rangkaian kombinasi tiga OR dan empat AND.

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 7408, 7432 dan konektor
(jack konektor dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 4.4 pada lembar kosong dibawah ini.

... .......... .......


Gambar 4.5. Koneksi antar IC pada skema rangkaian gambar 4.4.

31
3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.
4. Ambil data dan tulis dengan cara membuat input A, B dan C sesuai dengan
tabel 4.3.

Tabel 4.3. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 4.4.


A B C Y
0 0 0 ...
0 0 1
0 1 0
0 1 1
1 0 0
1 0 1
1 1 0
1 1 1

Percobaan III

Gambar 4.6. Skema rangkaian kombinasi 7 AND dan 8 OR.

1. Siapkan satu set digital trainer, dua buah IC 7408, 7432 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 4.6 pada lembar kosong dibawah ini.

32
... .......... .......
Gambar 4.7. Koneksi antar pin 8 gerbang AND.

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.


4. Hubungkan input A, B, C dan D pada logika High atau Low dan output
Y1 dan Y2 pada indikator.
5. Hubungkan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke Gound (0V).
6. Ambil data dan tulis dengan cara membuat input A, B, C dan D sesuai
dengan tabel 4.4.

33
Tabel 4.4. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 4.6..
A B C D Y1 Y2
0 0 0 0 ... ...
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 0 1
1 1 1 0
1 1 1 1

7. Ingat setelah selesai mengambil data power harus dimatikan ketika jamper
dilepas.

34
PRAKTIKUM 5
RANGKAIAN KOMBINASI II

A. Pendahuluan

Percobaan pada praktikum ke-5 ini akan mencoba mengkombinasikan tiga


gerbang logika dasar yaitu gerbang AND, OR dan NOT. Hal penting yang harus
diperhatikan adalah konsentrasi dari praktikan karena ini menyangkut tiga tabel
kebenaran yang saling berbeda. Setelah praktikan menyelesaikan praktikum ke-5 ini
berarti anda telah mempunyai kemampuan menganalisa rangkaian dengan basis
gerbang logika dasar. Dalam percobaan ini praktikan harus meningkatkan tingkat
kehati – hatian dan ketelitian karena anda akan mengggunakan tiga jenis IC yang
berbeda no pinnya.

B. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu memahami rangkaian kombinasi gerbang OR, AND dan
NOT.
2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian kombinasi dari gerbang OR, AND dan
NOT.
3. Mahasiswa mampu menganalisa skema rangkaian kombinasi dari gerbang OR,
AND dan NOT.

C. Prinsip
Pemahaman tentang gerbang NOT dapat membantu dalam menganalisa
rangkaian pada percobaan kali ini. Gerbang NOT dapat dipasang pada keluaran Y
atau input A atau B atau keduanya. Perhatikan gambar 5.1 berikut ini yang
menunjukkan sebuah skema rangkaian yang terdapat gerbang AND, OR dan NOT
secara bersama.

35
Gambar 5.1. Skema rangkaian kombinasi gerbang AND, OR dan NOT

Persamaan boolean dari skema rangkaian gambar 5.1 ditunjukkan pada persamaan 5.1

  A   A  B    Y . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5.1

Skema rangkaian pada gambar 5.1 dapat dibangun menggunakan IC 7432, 7408 dan
7404. Sistem koneksi antara pin pada masing – masing IC ditunjukkan pada gambar
5.2 berikut ini.

Gambar 5.2. Koneksi jamper untuk skema rangkaian gambar 5.1

36
Tabel kebenaran dari skema rangkaian gambar 5.1 dapat anda lihat pada tabel 5.1
berikut ini yang menunjukkan hanya pada logika A = 0 dan B = 1 saja yang keluaran
Y = 0 sisanya keluaran berlogika 1.

Tabel 4.1. Tabel kebenaran untuk skema rangkaian gambar 4.1.


A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 1
1 1 1

D. Langkah Percobaan
Percobaan I

Gerbang 5.3. Skema rangkaian kombinasi 4 NOT, 3 AND dan 3 OR.

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 7408, 7432, 7404 dan
konektor (jack konektor dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC pada lembar kosong dibawah ini
sesuai dengan skema rangkaian gambar 5.3

37
Gambar 5.4. Koneksi antar pin skema rangkaian 5.3.

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper sesuai yang


direncanakan pada gambar 5.3
4. Ambil data dan tulis dengan cara membuat input A, B dan C sesuai dengan
tabel 5.2

Tabel 5.2. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 5.3.


A B C Y1 Y2 Y3
0 0 0 ... ... ...
0 0 1
0 1 0
0 1 1
1 0 0
1 0 1
1 1 0
1 1 1

5. Ingat setelah selesai mengambil data power harus dimatikan ketika jamper
dilepas.

38
Percobaan II

Gambar 5.5. Skema rangkaian kombinasi 7 OR, 7 AND dan 10 NOT.

1. Siapkan satu set digital trainer, dua buah IC 7408, 7432, 7404 dan
konektor (jack konektor dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 5.5 pada lembar kosong dibawah ini.

... .......... .......


Gambar 5.6. Koneksi antar IC pada skema rangkaian gambar 4.4.

39
3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.
4. Ambil data dan tulis dengan cara membuat input A, B, C dan D sesuai
dengan tabel 4.3.

Tabel 5.3. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 5.5.


A B C D Y1 Y2 Y3
0 0 0 0 ... ... ...
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 0 1
1 1 1 0
1 1 1 1

40
PRAKTIKUM 6
GERBANG NAND

A. Pendahuluan

Gerbang logika NAND termasuk kategori gerbang universal yang dapat


digunakan untuk membuat gerbang lain. Struktur gerbang NAND terbangun dari dua
gerbang utama AND yang di-NOT-kan. Pemahaman gerbang universal sangat mutlak
harus dikuasai praktikan dalam meningkatkan kemampuan menganalisa rangkaian
digital. Sebagian besar dari desain rangkaian digital dibangun dari gerbang universal
termasuk ketika mempelajari memori digital yang tersusun dari gerbang NAND.
Praktikan harus memahami karakter logika dari gerbang ini baik tabel kebenaran
simbol ataupun persamaan booleannya.

B. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu memahami logika dasar gerbang NAND dua input.
2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian berbasis gerbang NAND.
3. Mahasiswa mampu menganalisa skema rangkaian berbasis gerbang NAND.

C. Prinsip

Struktur gerbang NAND terbangun dari dua gerbang utama yaitu gerbang
logika AND dan gerbang logika NOT. Simbol dari gerbang NAND ini juga
merupakan gabungan dari kedua gerbangpenyusunnya, perhatikan gambar 6.1 yang
merupakan struktur dan simbol dari gerbang NAND dua input A dan B beserta satu
keluaran Y.

41
(a) (b)
Gambar 6.1. (a) Struktur penyusun gerbang NAND, (b) Simbol gerbang NAND

Persamaan boolean dari gerbang NAND dua input dapat anda lihat pada persamaan
6.1
A B  Y . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6.1

Persamaan boolean gerbang NAND dua input dibaca A NAND B sama dengan Y.
Adapun tabel kebenaran dari gerbang AND diperlihatkan pada tabel 6.1 berikut ini.

Tabel 6.1. Tabel kebenaran gerbang AND dua input.


A B Y
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0

Berdasakan ambar 6.1 maka terlihat gerbang NAND adalah gerbang AND yang di-
NOT-kan sehingga mempunyai logika keluaran Y yang terbalik dengan gerbang
AND, atau dengan kata lain jika salah satu atau kedua input A atau B mempunyai
logika 0 maka logika keluaran akan 1 dan akan mempunyai logika keluaran 1 jika
kedua inputnya berlogika 1. IC yang didalamnya terdapat gerbang NAND dua input
adalah IC 7400 yang didalamnya terdapat empat NAND yang saling terpisah,
perhatikan gambar 6.2 yang meupakan struktur penyusun IC 7400

42
Gambar 6.2. Pin out IC 7400

Praktikan harus memperhatikan pin no 14 adalah +5V dan pin no7 adalah 0V,
didalam IC 7400 terdapat empat gerbang NAND yang saling terpisah jadi sebelum
merangkai rangkaian diharapkan semua gerbang dilakukan pengecekan sederhana
dengan memberi input A dan B logika 1 dan logika 0 lalu lihat indikator keluarannya
apakah juga menyala terbalik dari input ? jika terbalik maka gerbang logika dalam
keadaan baik dan begitupun sebaliknya jika tidak nyala sebaliknya berarti gerbang
rusak.

D. Langkah Percobaan
Percobaan I

Gerbang 6.3. Skema rangkaian dua AND.

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 7400 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).

43
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 6.3. Pada percobaan ini gambar koneksi telah disediakan pada
gambar 6.4 sedangkan untuk percobaan selanjutnya praktikan yang
melakukan perkiraan gambar koneksi sendiri.

Gambar 6.4. Koneksi antar pin empat gerbang NAND.

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.


4. Hubungkan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke Gound (0V).
5. Ambil data dan catat dengan cara membuat input A dan B sesuai dengan
tabel 6.2.

Tabel 6.2. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 6.3.


A B Y
0 0 ...
0 1
1 0
1 1

6. Ingat setelah selesai mengambil data power harus dimatikan ketika jamper
dilepas.

44
Percobaan II

Gambar 6.5. Skema rangkaian 8 NAND.

1. Siapkan satu set digital trainer, dua buah IC 7400 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 6.5 pada lembar kosong dibawah ini.

... .......... .......

Gambar 6.6. Koneksi antar pin empat gerbang AND.

45
3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.
4. Hubungkan input A, B dan C pada logika High atau Low dan output Y
pada indikator.
5. Hubungkan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke Gound (0V).
6. Ambil data dan catat dengan cara membuat input A, B dan C sesuai
dengan tabel 6.3.

Tabel 6.3. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 6.5.


A B C Y
0 0 0 ...
0 0 1
0 1 0
0 1 1
1 0 0
1 0 1
1 1 0
1 1 1

7. Ingat setelah selesai mengambil data power harus dimatikan ketika jamper
dilepas.

Percobaan III

Gambar 6.7. Skema rangkaian 20 gerbang NAND.

46
1. Siapkan satu set digital trainer, 5 buah IC 7400 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 6.7 pada lembar kosong dibawah ini.

... .......... .......

Gambar 6.8. Koneksi antar pin 8 gerbang AND.

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.


4. Hubungkan input A, B, C dan D pada logika High atau Low dan output Y
pada indikator.
5. Hubungkan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke Gound (0V).
6. Ambil data dan catat dengan cara membuat input A, B, C dan D sesuai
dengan tabel 6.4

47
Tabel 6.4. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 1.7.
A B C D Y
0 0 0 0 ...
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 0 1
1 1 1 0
1 1 1 1

Percobaan IV
1. Perhatikan persamaan boolean 6.2 berikut ini

  
y   A  B   B  A   A  B  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6.2

2. Ubah persamaan boolean diatas menjadi skema rangkaian lalu gambarlah


pada tempat kosong yang disediakan dibawah ini.

48
...........
Gambar 6.9. Skema rangkaian untuk persamaan boolean 6.2

3. Rangkai rangkaian pada gambar 6.9 lalu ambil data tabel kebenarannya.

Percobaan V

Gambar 6.10. Skema rangkaian driver LED dari gerbang NAND.

49
1. Siapkan satu set digital trainer, satu IC 7400 dan konektor (jack konektor
dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 6.10 pada lembar kosong dibawah ini.

... .......... .......


Gambar 6.11. Koneksi rangkaian driver dari gerbang NAND.

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.


4. Ambil data dan catat dengan cara membuat input A sesuai dengan tabel
6.5.

Tabel 6.5. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 6.10.


A Y1 Y2 Y3
0 ... ... ...
1

50
PRAKTIKUM 7
GERBANG NOR

A. Pendahuluan

Gerbang logika NOR termasuk kategori gerbang universal yang dapat


digunakan untuk membuat gerbang lain. Struktur gerbang NOR terbangun dari dua
gerbang utama yaitu gerbang AND dan gerbang NOT. Gerbang NOR mempunyai
prinsip logika yang terbalik dengan gerbang OR yaitu jika input dari gerbang NOR
bertemu dengan data 1 maka keluaran dari Y adalah 0. Prinsip dasar ini harus
dipahami oleh praktikan dalam percobaan kali ini. Pemahaman gerbang NOR
dibutuhkan ketika membahas gerbang XNOR dan gerbang XOR dimana gerbang ini
termasuk kategori gerbang exsklusif. IC yang didalamnya mengandung gerbang NOR
dua input adalah IC 7402 yang didalamnya terdapat empat NOR yang saling terpisah.

B. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu memahami logika dasar gerbang NOR dua input.
2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian berbasis gerbang NOR.
3. Mahasiswa mampu menganalisa skema rangkaian berbasis gerbang NOR.

C. Prinsip

Struktur gerbang NOR terbangun dari dua gerbang utama yaitu gerbang logika
OR dan gerbang logika NOT. Simbol dari gerbang NOR ini juga merupakan
gabungan dari kedua gerbang penyusunnya, perhatikan gambar 7.1 yang merupakan
struktur dan simbol dari gerbang NOR dua input A dan B beserta satu keluaran Y.

51
(a) (b)
Gambar 7.1. (a) Struktur penyusun gerbang NAND, (b) Simbol gerbang NAND

Persamaan boolean dari gerbang NOR dua input dapat anda lihat pada persamaan 7.1

A B Y . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6.1

Persamaan boolean gerbang NOR dua input dibaca A NOR B sama dengan Y. Adapun
tabel kebenaran dari gerbang NOR diperlihatkan pada tabel 7.1 berikut ini.

Tabel 7.1. Tabel kebenaran gerbang NOR dua input.


A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0

Berdasakan gambar 7.1 maka terlihat gerbang NOR adalah gerbang OR yang di-
NOT-kan sehingga mempunyai logika keluaran Y yang terbalik dengan gerbang OR,
atau dengan kata lain jika salah satu atau kedua inputnya terdapat logika 1 maka
keluaran akan berlogika 0. IC yang didalamnya terdapat gerbang NOR dua input
adalah IC 7402 yang didalamnya terdapat empat NOR yang saling terpisah,
perhatikan gambar 7.2 yang merupakan pin out IC 7402

52
Gambar 7.2. Pin out IC 7402

D. Langkah Percobaan
Percobaan I

Gerbang 7.3. Skema rangkaian 4 NOR.

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 7402 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Gambar pada lembar kosong dibawah ini koneksi antar pin dalam IC
sesuai dengan skema rangkaian gambar 7.3.

53
........

Gambar 7.4. Koneksi antar pin empat gerbang NOR.

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.


4. Hubungkan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke Gound (0V).
5. Ambil data dan catat dengan cara membuat input A, B dan C sesuai
dengan tabel 7.2.
Tabel 7.2. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 6.3.
A B C Y
0 0 0 ...
0 0 1
0 1 0
0 1 1
1 0 0
1 0 1
1 1 0
1 1 1

6. Ingat setelah selesai mengambil data power harus dimatikan ketika jamper
dilepas.

54
Percobaan II

Gambar 7.5. Skema rangkaian 12 NOR

1. Siapkan satu set digital trainer, tiga buah IC 7402 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 7.5 pada lembar kosong dibawah ini.

... .......... .......

Gambar 7.6. Koneksi antar pin .

55
3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.
4. Hubungkan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke Gound (0V).
5. Ambil data dan catat dengan cara membuat input A, B dan C sesuai
dengan tabel 7.3.

Tabel 7.3. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 7.5.


A B C Y1 Y2 Y3
0 0 0 ...
0 0 1
0 1 0
0 1 1
1 0 0
1 0 1
1 1 0
1 1 1

6. Ingat setelah selesai mengambil data power harus dimatikan ketika jamper
dilepas.

56
PRAKTIKUM 8
RANGKAIAN KOMBINASI III

A. Pendahuluan

Rangkaian kombinasi III ini akan mencoba mempelajari gerbang NOR,


gerbang NAND dan gerbang NOT. Tujuan dari rangkaian kombinasi ini adalah
menguji pemahaman praktikan dalam menguasai logika gerbang NAND, NOR yang
dikombinasikan dengan gerbang NOT yang dalam skema rangkaiannya dapat
diletakkan dimana saja.

B. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu memahami rangkaian kombinasi gerbang NAND, NOR
dan NOT.
2. Mahasiswa mampu membuat desain rangkaian menggunakan gerbang NAND,
NOR dan NOT.
3. Mahasiswa mampu menganalisa skema rangkaian kombinasi

C. Prinsip

Gerbang NOT sebenarnya dapat diletakkan pada posisi input tunggal ataupun
output, perhatikan gambar 8.1 berikut ini yang terdiri dari gerbang NAND, NOR dan
NOT.

Gambar 8.1. Rangkaian kombinasi gerbang NAND, NOR dan NOT

57
Persamaan boolean dari skema rangkaian gambar 8.1 diperlihatkan pada paersamaan
8.1.
 A   A  B   Y . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8.1

Gerbang NOT berubah bentuk menjadi lingkaran kecil pada input A yang
menyebabkan input A menjadi NOT A. Tabel kebenaran dari skema rangkaian 8.1
diperlihatkan pada tabel 8.1 berikut ini.

Tabel 8.1. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 8.1


A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Tabel kebenaran yang ditampilkan pada tabel 8.1 ternyata sama dengan logika
gerbang OR sehingga skema rangkaian pada gambar 8.1 dapat disebut sebagai
rangkaian pengganti gerbang OR dua input.

D. Langkah Percobaan
Percobaan

Gerbang 8.1. Skema rangkaian kombinasi 4 NAND, 3 NOR dan 4 NOT

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 7400, 7402 dan NOT dan
konektor (jack konektor dan kawat jamper).

58
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 8. 1 pada lembar kosong dibawah ini.

...........

Gambar 1.4. Koneksi antar pin rangkaian kombinasi 4 NAND, 3 NOR dan 4
NOT

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.


4. Ambil dan catat data dengan cara membuat input A B, C, D sesuai dengan
tabel 8.1 berikut ini.

59
Tabel 8.1. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 8.1.
A B C D Y
0 0 0 0 ...
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 0 1
1 1 1 0
1 1 1 1

60
PRAKTIKUM 9
MEMORI

A. Pendahuluan

Perkembangan teknologi penyimpanan data digital begitu maju pesat. Untuk


memindahkan data dari satu perangkat ke perangkat lain sekarang cukup dengan
bluetooth atau dengan flasdisk. Kapasitas penyimpanan flasdisk pada saat ini begitu
besar sampai orde 16GB (giga byte). Satu byte dapat diartikan sebagai 8 bit, dan 1 bit
merupakan satuan data digital yang dapat berupa data logika 1 atau 0. Jika satu
flasdisk dapat menyimpan sampai 16GB itu artinya flasdisk itu mempunyai total
tempat penyimpanan 128 x 109 bit data. Memori yang akan kita bangun ini
menggunakan skema dasar yang dapat mengingat 1 bit data terakhir.

B. Tujuan Percobaan
4. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja memori 1 bit.
5. Mahasiswa mampu membuat rangkaian memori 1 bit.
6. Mahasiswa mampu menganalisa skema rangkaian memori..

C. Prinsip

ANDA HARUS MENCARI LITERATUR SENDIRI

61
D. Langkah Percobaan
Percobaan I

Gerbang 9.1. Skema rangkaian flip-flop

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 7400 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 9.1 pada lembar kosong dibawah ini.

.........

Gambar 9.2. Koneksi flip-flop.

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.


4. Ambil dan catat data dengan cara membuat input R dan S sesuai dengan
tabel 9.1 berikut ini.
62
Tabel 9.1. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 1.3.
R S Q Q*
0 0 ... .. .
0 1
1 0
1 1
0 0
0 1
1 1

Percobaan II

Gambar 9.3. Skema rangkaian empat NAND.

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 7400 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 9.3 pada lembar kosong dibawah ini.

63
.........

Gambar 9.4. Koneksi rangkaian 4 NAND

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.


4. Ambil dan catat data dengan cara membuat input R S sesuai dengan tabel
9.2 berikut ini.
Tabel 9.2. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 1.3.
C R S Q Q*
1 0 1 ... ...
0 0 0
0 1 0
0 0 1
1 1 0
1 0 1
1 1 1
1 0 1
0 0 0
1 1 0
0 0 0

64
Percobaan III

Gambar 9.5. Skema rangkaian D flip-flop 1

1. Siapkan satu set digital trainer, dua buah IC 7400 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 9.5 pada lembar kosong dibawah ini.

.........

Gambar 9.6. Koneksi flip-flop 1.


65
3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.
4. Ambil dan catat data dengan cara membuat input R , S dan C sesuai
dengan tabel 9.3 berikut ini.

Tabel 9.3. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 1.3.


C R S Q Q*
1 0 1 ... ...
0 0 0
0 1 0
0 0 1
1 1 0
1 0 1
1 1 1
1 0 1
0 0 0
1 1 0
0 0 0

Percobaan IV

Gambar 9.7. Skema rangkaian D flip-flop 2

1. Siapkan satu set digital trainer, dua buah IC 7400 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 9.7 pada lembar kosong dibawah ini.

66
.........

Gambar 9.8. Koneksi rangkaian 4 NAND

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.


4. Ambil dan catat data dengan cara membuat input R, S dan C sesuai
dengan tabel 9.4 berikut ini.
Tabel 9.4. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 1.3.
C D Q Q*
0 1 ... ...
1 1
0 0
1 0
1 1
1 0
1 1
0 0
0 1
0 0
1 1

67
Percobaan V

Gambar 9.9. Skema rangkaian pembagi frekuensi

1. Siapkan satu set digital trainer, dua buah IC 7400 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC sesuai dengan skema rangkaian
gambar 9.9 pada lembar kosong dibawah ini.

.........

Gambar 9.10. Koneksi rangkaian pembagi rangkaian

68
3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.
4. Ambil dan catat data dengan cara membuat input R , S dan C sesuai
dengan tabel 9.5 berikut ini.

Tabel 9.5. Tabel kebenaran skema rangkaian pada gambar 1.3.


C D
0 ...
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0

69
PRAKTIKUM 10
DETAK DIGITAL

A. Pendahuluan

Detak atau biasa disebut clock adalah rangkaian yang dapat membangkitkan
pulsa atau logika 1 dan 0 terus menerus bergantian dengan jarak waktu tertentu.
Bentuk clock biasanya adalah gelombang segi empat yang kontinue. Ada beberapa
kategori dari detak ini, yaitu astabil, bistabil dan monostabil. Percobaan yang akan
dilakukan kali iini adalah jenis astabil yang mempunyai ciri dapat mengeluarkan
gelombang tanpa ada masukan. Salah satu contoh IC yang didedikasikan untuk
menghasilkan gelombang astabil adalah IC LM555 atau LM556 yang didalamnya
terdapat dua LM555. Percobaan ini juga akan mencoba membuat detak astabil dari IC
7414 yang merupakan gerbang logika NOT dengan fungsi kusus.

B. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu memahami fungsi kerja dari sistem detak.
2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian detak astabil.
3. Mahasiswa mampu menganalisa rangkaain detak astabil.

C. Prinsip

IC LM555 adalah IC multiguna yang dapat menghasilkan detak astabil,


bistabil dan monostabil. Pin out dari IC LM555 ditunjukkan pada gambar 10.1.

70
Gambar 10.1. Pin out IC LM555

Basis kerja dari IC LM555 adalah pengisian dan pembuangan muatan dalam
kapasitor yang di bandingkan oleh Op-amp dengan tengan referensi yang bekerja
terus menerus. Keluaran pin 3 dari IC ini bersifat lacth atau dapat melakukan
penyimpanan keluaran.
IC 7414 adalah gerbang NOT schmitt-trigger yang mempunyai kekebalan
terhadap noise yang sangat baik. Gambar 10.2 adalah simbol dari gerbang NOT
schmitt-trigger.

Gambar 10.2. Simbol gerbang NOT schmitt-trigger.

Persamaan boolean gerbang NOT schmitt-trigger adalah NOT A sama dengan Y.


Tabel kebenaran dari gerbang ini sama dengan gerbang Not pada umumnya.
Kemampuan gerbang ini untuk mereduksi noise dapat diperlihatkan pada gambar
10.3 berikut ini.

71
Gambar 10.3. Grafik reduksi noise

IC ini mempunyai tingkat kecuraman yang sangat baik ketika ada input berlogika 1
maka keluaran Y akan mempunyai logika 0.

D. Langkah Percobaan
Percobaan I

Gerbang 10.4. Skema rangkaian detak dengan IC LM555

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC LM555, R = 4.7KΩ, 330Ω,
C : 100uF, 0,1 uF, konektor dan osiloscope.
2. Pasang R1 = R2 = 4.7KΩ dan C = 100uF

72
3. Hubungkan pin 3 (keluaran) ke osiloscope
4. Pengambilan data : gambar sinyal yang muncul pada osiloscope pada
lembar millimeter blok lalu tempelkan pada lembar kosong dibawah ini.

.............

Gambar 10.5. Data percobaan detak dengan LM 555 dan C = 100uF

5. Matikan power
6. Ganti hambatan dan kapasitor dengan R1 = R2 = 330Ω dan C = 0,1uF
7. Hubungkan pin 3 ke osiloscope
8. Pengambilan data : gambar sinyal yang muncul pada osiloscope pada
lembar millimeter blok lalu tempelkan pada lembar kosong dibawah ini.

73
.............

Gambar 10.6. Data percobaan detak dengan LM 555 dan C = 100uF

Percobaan II

Gambar 10.7. Skema rangkaian clock dengan dengan NOT schmitt-trigger

74
1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 7414, R = 1KΩ, C = 1nF,
10nF, 100nF, 1uF, 10uF, 100uF dan konektor (jack konektor dan kawat
jamper).
2. Gambar koneksi antar pin dalam IC dengan R dan C sesuai dengan skema
rangkaian gambar 10.7 pada lembar kosong dibawah ini.

... .......... .......

Gambar 10.8. Koneksi dari rangkaian gambar 10.7.

3. Hubungkan koneksi antar pin dengan kawat jamper.


4. Hubungkan Y1 ke osiloscope kanal 1 dan Y pada osiloscope kanal 2.
5. Pengambilan data : gambar sinyal yang muncul pada osiloscope pada
lembar millimeter blok lalu tempelkan pada lembar kosong dibawah ini.

75
. . . . . . . .. . . . . .

Gambar 10.9. Data percobaan detak dengan gerbang NOT schmitt-trigger

76
PRAKTIKUM 11
SEVEN SEGMEN

A. Pendahuluan

Seven segmen adalah komponen elektronik yang mempunyai fungsi untuk


menterjemahkan data digital menjadi tampilan angka. Basis kerja dari komponen ini
adalah lampu LED yang ditata dalam bentuk formasi tertentu. Mempelajari seven
segmen dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mendesain sebuah aplikasi
yang membutuhkan tampilan bergerak. Praktikan harus memperhatikan jenis seven
segmen comon anoda dan coman katoda.

B. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dari seven segmen.
2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian yang mempunyai tampilan seven
segmen.
3. Mahasiswa mampu menganalisa rangkaian yang mempunyai tampilan seven
segmen.

C. Prinsip

Lampu LED adalah komponen elektronik yang didedikasikan untuk dapat


memancarkan cahaya. Dasar kerja dari lampu LED ketika menyala sama dengan
dioda pada posisi panjar maju, perhatikan gambar 11.1 yang memperlihatkan skema
rangkaian untuk menyalakan lampu LED.

77
Gambar 11.1. Skema rangkaian untuk menyalakan lampu LED.

Panjar maju terjadi ketika pin anoda mempunyai tegangan lebih besar dari pin katoda,
lampu LED padam ketika tegangan katoda lebih besar dari pin anoda. Keberadaan
resistor diperlukan untuk membatasi minimum yang masuk kedalam dioda sebesar
minimum 10mA. Struktur seven segmen terdiri dari dua jenis anoda yang dijadikan
satu (comon anoda) dan katoda yang dijadikan satu (comon katoda). Gambar 11.2
adalah struktur seven segmen jenis comon katoda.

Gambar 11.2. Struktur seven segmen tipe comon katoda.

Semua pin katoda dihubungkan jadi satu sehingga untuk dapat menyalakan tampilan
angka ’1’ maka lampu LED yang harus nyala adalah b dan c. Untuk struktur desain
seven segmen comon anoda diperlihatkan pada gambar 11.3 pada saat pin ’a’
berlogika 1 maka LED akan menyala dan logika 0 LED mati.
78
Gambar 11.3. Struktur seven segmen tipe comon anoda

Struktur seven segmen comon anoda dapat menyala dengan kondisi pin comon harus
berlogika 1 dan pin ’a’ harus berlogika 0, jika pin ’a’ berlogika 1 maka LED dalam
kondisi mati.

D. Langkah Percobaan
Percobaan I

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah seven segmen comon katoda dan
konektor (jack konektor dan kawat jamper).
2. Pasang seven segmen pada papan tusuk
3. Uji tiap pin untuk mendapatkan posisi ’a’ , ’b’ dan seterusnya.
4. Koneksikan pin ’a’ ke input, selanjutnya pin ’b, c, d, e, f, g’ ke masing –
masing input.
5. Koneksikan pin comon ke +5V
6. Ambil data dengan mengikuti tabel 11.1 berikut ini. Catat tampilan angka
yang muncul ketika praktikan mengikuti input a-g, berikutnya jika diberi
tampilan angka maka praktikan harus membuat data agar seven segmen
menampilkan angka yang diharapkan.

79
Tabel 11.1. Tabel uji seven segmen comon anoda.
g f e d c b a Tampilan
angka
0 1 1 1 1 1 1 ...
0 0 0 0 1 1 0 ...
... ... ... ... ... ... ... 2
3
4
5
6
7
8
9
A
d
E
F

Percobaan II

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah seven segmen comon anoda dan
konektor (jack konektor dan kawat jamper).
2. Pasang seven segmen pada papan tusuk
3. Uji tiap pin untuk mendapatkan posisi ’a’ , ’b’ dan seterusnya.
4. Koneksikan pin ’a’ ke input, selanjutnya pin ’b, c, d, e, f, g’ ke masing –
masing input.
5. Koneksikan pin comon ke 0V.
6. Ambil data dengan mengikuti tabel 11.2 berikut ini. Catat tampilan angka
yang muncul ketika praktikan mengikuti input a-g, berikutnya jika diberi
tampilan angka maka praktikan harus membuat data agar seven segmen
menampilkan angka yang diharapkan.

80
Tabel 11.1. Tabel uji seven segmen comon anoda.
g f e d c b a Tampilan
angka
1 0 0 0 0 0 0 ...
1 1 1 1 0 0 1 ...
... ... ... ... ... ... ... 2
3
4
5
6
7
8
9
A
d
E
F

81
PRAKTIKUM 12
PENGKODE SEVEN SEGMEN

A. Pendahuluan

Seven segmen yanag digunakan dalam praktikum ke-11 membutuhkan 7 data


untuk dapat membentuk karakter angka 0 hingga karakter angka 9. Jika kita membuat
sebuah perhitungan maka ketika perhitungan dimulai dari angka 0 maka harapannya
seven segmen juga akan mengeluarkan tampilan angka 0 dan seterusnya. Untuk dapat
mewujudkannya maka penghitungan yang dilakukan harus dikodekan dengan 7 data
dari seven segmen tersebut. Oleh karena itu percobaan ini akan menggunakan IC
7447 yang didedikasikan sebagai pengkode BCD-ke-kode seven segmen. Praktikan
harus melakukan percobaan ini dengan tekun karena nantinya kemampuan merangkai
pengkode seven segmen ini akan sering digunakan.

B. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dari pengkode seven segmen.
2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian pengkode seven segmen.
3. Mahasiswa mampu menganalisa rangkaian pengkode seven segmen.

C. Prinsip

IC yang biasa digunakan mengkodekan data BCD ke seven segmen adalah IC


7447. IC ini mempunyai empat masukan A, B, C dan D dan tujuh keluaran yang bisa
langsung dihubungkan ke seven segmen. Gambar 12.1 adalah struktur pin out dari IC
7447 yang mempunyai keluaran yang ter-inversi atau terbalik.

82
Gambar 12.1. Pin out dari IC 7447

Percobaan ini akan menggunakan seven segmen tipe comon anoda yang akan
dikodekan dengan IC 7447.

D. Langkah Percobaan

Gambar 12.1. Pin out dari IC 7447

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah seven segmen comon anoda, R :
470 Ω, IC 7447 dan konektor (jack konektor dan kawat jamper).
2. Rangkai komponen seperti gambar 12.1.
83
3. Masukkan pin A, B, C dan D sebagai masukan.
4. Ambil data dengan cara membuat logika pada input A, B, C dan D
mengikuti tabel kebenaran 12.1 dibawah ini.

Tabel 12.1. Tabel uji seven segmen comon anoda dengan pengkode
d c b a Tampilan
angka
0 0 0 0 ...
0 0 0 1 ...
... ... ... ... 2
3
4
5
6
7
8
9
A
d
E
F

84
PRAKTIKUM 13
MULTIPLEXSER

A. Pendahuluan

Data selector atau multiplekser adalah salah satu pemahaman fungsi yang
harus dimiliki tiap praktikan. Jika kita memiliki pipa yang mempunyai bentuk seperti
gambar 13.1 berikut ini.

Gambar 13.1. Pipa dengan dua masukan dan keluaran tungal

Multiplekser dapat di-analogi-kan dengan gambar 13.1 diataas, dimana data A dan
data B ada pada jalur pipa terpisah. Tujuan multiplekser adalah memilih data A atau
data B, jika dipilih data A yang akan keluar maka multiplekser akan diarahkan
kebawah sehingga data B terhenti dan data A akan dikeluarkan apapun datanya. Salah
satu IC yang didedikasikan sebagai multiplekser 4 bit adalah IC 74157.

B. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dari multiplekser
2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian multiplekser dengan IC 74157.
3. Mahasiswa mampu menganalisa rangkaian multiplekser 4 bit.

85
C. Prinsip

IC 74157 adalah multiplekser dengan 8 bit input dan keluaran 4 bit output.
Tugas dari IC ini adalah memilih 4 data yang akan diloloskan sebagai data keluaran,
perhatikan gambar 13.2 yang menunjukkan pin out dari IC 74157.

Gambar 13.2. Pin out dari IC 74157.

Kanal pertama sebagai input data A adalah pin 1A, 2A, 3A dan 4A sedangkan input
data B adalah 1B, 2B, 3B dan 4B. Sedangkan kanal keluaran terdiiri dari 4 bit yaitu
1Y, 2Y, 3Y dan 4Y. IC ini dapat memilih data A atau data B dengan cara memberi
logika pada pin A/B*, jika pin selektor ini diberi logika 0 maka data akan mengalir
dari kanal data A dan jika pin selektor diberi logika 1 maka data mengalir dari input
data B.

86
D. Langkah Percobaan

Gambar 13.3. Koneksi multiplekser

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 74157 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Rangkai komponen seperti gambar 13.3.
3. Ambil data dengan cara membuat logika pada input mengikuti tabel 13.1.

Tabel 13.1. Lembar uji logika multiplekser


1A 2A 3A 4A 1B 2B 3B 4B A/B* 1Y 2Y 3Y 4Y
1 0 0 1 0 0 0 0 1 ... ... ... ...
0 1 1 1 1 1 0 0 1
1 0 1 0 0 1 0 1 1
1 0 0 1 0 0 0 0 0
0 1 1 1 1 1 0 0 0
1 0 1 0 0 1 0 1 0

87
PRAKTIKUM 14
COUNTER I

A. Pendahuluan

Counter terbagi menjadi dua bagian yaitu counter up atau penghitungan naik
dan counter down atau penghitungan mundur. Percobaan ini akan mencoba
mengembangkan counter up dengan tampilan seven segmen. IC counter yang akan
digunakan adalah IC 74393 dengan 15 perhitungan naik. Keluaran dari IC 74393
akan dihubungkan dengan desain rangkaian pada praktikum 12. Hasil percobaan ini
adalah sebuah desain yang mampu mengghitung dengan tampilan seven segmen.

B. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dari counter
2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian counter.
3. Mahasiswa mampu menganalisa rangkaian counter.

C. Prinsip

IC 74393 adalah salah satu jenis IC yang dapat digunakan untuk counter
dengan dua clock terpisah. Masing – masing clock mempunyai jumlah perhitungan
dari 0 sampai 15. Gambar 14.1 adalah pin out dari IC 74393.

Gambar 14.1. Pin out IC 74393

88
Pin 1 adalah input clock pertama dengan keluaran 1QA, 1QB, 1QC, 1QD dan satu pin
untuk membersihkan data 1CLR (clear). Clock kedua adalah pin 13 dengan keluaran
2QA, 2QB, 2QC, 2QD dan satu 2CLR untuk membersihkan data perhitungan.

D. Langkah Percobaan

Gambar 14.2. Koneksi counter

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 74393, IC7447, seven
segmen, R :470Ω dan konektor (jack konektor dan kawat jamper).
2. Rangkai komponen seperti gambar 14.2.
3. Ambil data dengan cara membuat logika pada input mengikuti 1CKA pada
tabel 14.1.
4. Catat nyala lampu pada 1QA, 1QB, 1QC, 1QD dan gambar nyala seven
segmen pada kolom tampilan angka seven segmen pada tabel 14.1

89
Tabel 14.1. Lembar uji logika counter
1CKA 1QA 1QB 1QC 1QD Tampilan angka seven segmen
0 ... ... ... ... ...
1

90
Gambar 14.3. Counter dengan dua tampilan seven segmen

5. Rangkai rangkaian gambar 14.3


6. Ambil data dengan memberi logika 0-1 pada pin 1 (1CKA) sebanyak 100
kali dan tiap data 0-1 tulis tampilan yang muncul pada kedua seven
segmen.

91
PRAKTIKUM 15
D FLIP-FLOP

A. Pendahuluan

D Flip-flop adalah salah satu komponen dasar dari memori. IC yang


didedikasikan sebagai memori 2 bit adalah IC 7474. Data digital yang berupa logika 1
dan 0 dapat disimpan dengan menggunakan IC ini. Praktikan harus menguasai betul
proses kerja dari D Flip-flop. Praktikum memori adalah dasar dari struktur D flip-flop
oleh karena itu tolong buka lagi data – data yang pernah didapat karena disana
terdapat tabel kebenaran dan proses kerja D flip-flop dalam bentuk gerbang NAND.
Pemahaman tentang IC 7447 ini akan menjadi sinkron dengan praktikum memori
yang pernah kita lakukan.

B. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dari D flip-flop
2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian memori 4 bit.
3. Mahasiswa mampu menganalisa rangkaian D flip-flop.

C. Prinsip

IC 7474 adalah komponen dua D flip-flop dalam satu IC yang dapat


digunakan secara terpisah maupun bersama – sama.

92
Gambar 15.1. Pin out IC 7474
Gambar 15.1 adalah pin out IC 7474 yang terdiri dari 2 D flip-flop. Satu D flip – flop
terdiri dari input CLK dan D, kontrol berupa PRE dan CLR serta output Q dan Q*.
Prinsip kerja dari PRE dan CLR adalah mengontrol keluaran / output agar berlogika 1
atau 0 tidak perduli dengan CLK ataupun masukan dari D. Jika PRE berlogika 0 dan
CLR berlogika 1 maka Q akan berlogika 1 apapun yang ada di CLK dan D tidak
diperhatikan. Jika CLR berlogika 0 dan PRE berlogika 1 maka Q akan berlogika 0
tidak perduli apapun data DLK dan D tapi jika PRE dan CLR berlogika 1 maka pin D
dapat memasukkan data dengan dorongan dari CLK, simbol dari D flip-flop terlihat
pada gambar 15.2.

Gambar 15.2. Simbol D flip-flop

93
D. Langkah Percobaan

Gambar 15.3. Skema rangkaian memori 1 bit

1. Siapkan satu set digital trainer, satu buah IC 7474, dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Rangkai komponen seperti gambar 15.3
3. Ambil data dengan cara mengikuti logika pada tabel 15.1

Tabel 15.1. Lembar uji D flip -flop


D Clock 1Y 2Y
0 0 ... ...
0 1
1 1
0 1
1 0
1 1
0 1
1 1
0 1
0 0
1 1

94
Gambar 15.4. Counter dengan dua tampilan seven segmen

4. Rubah rangkaian menjadi seperti gambar 15.4


5. Ambil data dengan memberi logika 0-1 pada pin 11 (clock) sebanyak 100
kali dan tiap data 0-1 tuliskan data Y

Gambar 15.5. Skema rangkain dua D flip-flop

6. Rubah rangkaian menjadi seperti gambar 15.5

95
7. Ambil data dengan memberi logika 0-1 pada pin 11 (clock) sebanyak 100
kali dan tiap data 0-1 tuliskan data Y.

Gambar 15.6. Skema rangkaian 2 bit memori

8. Rubah rangkaian menjadi seperti gambar 15.6


9. Ambil data dengan mengikuti logika pada tabel 15.2

Tabel 15.2. Lembar uji 2 D flip -flop


D Clock 1Y 2Y
0 0 ... ...
0 1
1 0
1 1
1 0
0 1
0 0
0 1
0 0
1 1
1 0
1 1
1 0

96
Gambar 15.7. Skema rangkaian 4 bit memori.

10. Rubah rangkaian menjadi seperti gambar 15.7


11. Ambil data dengan mengikuti logika pada tabel 15.3

97
Tabel 15.3. Lembar uji 4 D flip -flop
D Clock 1Y 2Y 3Y 4Y
0 0 ... ... ... ...
0 1
1 0
1 1
1 0
0 1
0 0
0 1
0 0
1 1
1 0
1 1
1 0
0 1
0 0
1 1
0 0
1 1
1 0
0 1
1 0
0 1
1 0
1 1

PRAKTIKUM 16
SHIFT REGISTER

A. Pendahuluan

Shift register atau register geser adalah sebuah teknik untuk menggeser sebuah
data 1 bit sehingga data itu menempati ruangnya sendiri. Percobaan ini akan mencoba
98
membangun register geser dari D flip – flop dan selanjutnya mengaplikasikannya
untuk menyimpan data yangdapat ditamppilkan pada seven segmen.

B. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dari register geser.
2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian yang menggunakan register geser.
3. Mahasiswa mampu menganalisa rangkaian yang mengandung register geser
didalmnya.

C. Prinsip

D flip-flop adalah komponen dasar dari memori satu bit, jika ada dua d flip –
flop dipasang seperti pada gambar 16.1 berikut ini maka d flip-flop tersebut dapat
digunakan untuk menggeser data 2 bit.

Gambar 16.1. Skema dasar rangkaian shift register


Jika data logika 1 diberikan pada pin D dan CLK diberi logika 0-1 maka data logika 1
tadi sekarang berada pada Y1 dan sekali lagi CLK diberi logika 0-1 maka sekarang
Y1=Y2 =logika 1. Jika sekarang data logika 0 diberikan ke pin D dan CLK diberi
logika 0-1 maka sekarang Y2 = 1 dan Y1 = 0.. kunci dari skema rangkain shift
register adalah dikoneksikannya secara bersama pin CLK sehingga tiap CLK dapat
logika 0-1 maka semua D flip – flop pada posisi memasukkan data. Koneksi Q ke D
membuat data tidak hlang untuk dua kali clock.

99
D. Langkah Percobaan

Gambar 16.2. Skema 4 bit shift register

1. Siapkan satu set digital trainer, dua buah IC 7474, IC 7447, seven segmen,
R :470Ω dan konektor (jack konektor dan kawat jamper).
2. Rangkai komponen seperti gambar 16.2.
3. Ambil data dengan cara mengikuti logika pada tabel 16.1 berikut ini.

Tabel 16.1. Lembar uji 4 bit register geser


D Clock 1Y 2Y 3Y 4Y
0 0 ... ... ... ...
0 1
1 0
1 1
1 0
0 1
0 0
0 1
0 0
1 1

100
1 0
1 1
1 0
0 1
0 0
1 1
0 0
1 1
1 0
0 1
1 0
0 1
1 0
1 1

101
Gambar 16.3. Skema rangkaian shift register yang dimodifikasi dengan seven
segmen

4. Rangkai rangkaian gambar 16.3


5. Buat tampilan seven segmen menjadi angka ’7’, ’9’, ’3’ dan ’8’.
6. Catat cara anda membuat data tersebut hingga dapat ditampilkan ke seven
segmen.

102
PRAKTIKUM 17
COUNTER II

A. Pendahuluan

Pencacah atau counter yang pernah dilakukan dalam percobaan ini adalah
menggunakan IC yang memang didedikasikan untuk fungsi counter. Kali ini kita akan
membuat modifikasi counter dari D flip-flop. Fungsi d flip-flop yang utama adalah
memori tapi dengan mengkoneksikan pin Q* ke D maka akan didapatkan konsep
toggle atau biasa disebut dengan pembalik yang terus menerus. Pada posisi D flip –
flop sebaga toggle inilah akan kita gunakan sebagai counter. Saya harap anda
mengerti dasar kerja dari counter lebih mendalam.

B. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip counter dari D flip-flop
2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian counter dari d flip-flop
3. Mahasiswa mampu menganalisa rangkaian counter.

C. Prinsip

D flip-flop yang Q* nya diumpanbalik ke D ternyata mempunyai karakteristik


yang menarik, yaitu clock 0-1 yang diberikan pada pin CLK akan membuat Q
berlogika 0 tapi jika CLK kita beri lagi logika 0-1 maka sekarang Y akan berubah
menjadi berlogika 1 dan ketika sekali lagi kita berikan logika CLK logika 0-1 maka
sekarang Y mempunyai logika 0, ternyata hal ini berulang terus menerus. Fenomena
ini dalam digital disebut juga dengan toggle. Toggle juga dapat dilakukan denga
nmenggunakan J-K flip-flop yang dalam percobaan ini tidak digunakan. Perhatikan
skema rangkaian D flip-flop yang difungasikan sebagai toggle pada gambar 17.1.

103
Gambar 17.1. Skema rangkaian D flip-flop sebgai toggle.

Konsep toggle ini juga dapat dikembangkan menjadi rangkaian yang mampu
digunakan untuk membagi 2 frekuensi yang masuk lewat CLK. Contohnya jika ada
frekuensi clock masuk 100MHz maka Q akan mempunyai keluaran sebesar 50MHz.

D. Langkah Percobaan

Gambar 17.2. Skema rangkaian counter dari D flip-flop

1. Siapkan satu set digital trainer, dua buah IC 7474 dan konektor (jack
konektor dan kawat jamper).
2. Rangkai komponen seperti gambar 17.2.
3. Ambil data dengan mengikuti logika tabel kebenaran berikut ini.

104
Tabel 17.1. Lembar uji 4 bit counter dari D flip-flop
Clock 1Y 2Y 3Y 4Y
0 ... ... ... ...
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1

105
PRAKTIKUM 18
MODULASI GELOMBANG DIGITAL

A. Pendahuluan
Handphone adalah alat yang canggih diera saat ini, pertanyaannya bagaimana
data suara atau tulisan dapat tekirim lewat gelombang elektromaknetik. Percobaan ini
bukan untuk menjawab pertanyaan itu tapi memberi gambaran tentang bagaimana
gelombang digital dapat dimodulasikan dalam dua gelombang. Hasil dari percobaan
ini harusnya dapat membuka tabir pertanyaan diatas dimana gelombang suara yang
dirubah dalam bentuk data digital ternyata dapat ditumpangkan dalam gelombang
pembawa. IC yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah IC 7414 dan IC74132.

B. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip modulasi gelombang.
2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian untuk memodulasi gelombang.
3. Mahasiswa mampu menganalisa rangkaian modulasi.

C. Prinsip

Prinsip modulasi gelombang yang paling utama adalah pemaduan dua


gelombang dengan frekuensi dasar yang tinggi didalam gelombang pembawa yang
frekuensinya rendah. Gambar 18.1 adalah pemanduan dua gelombang menjadi
termodulasi menjadi satu gelombang.

Gambar 18.1. Modulasi dua gelombang digital.


106
Dalam percobaan sebelumnya kita telah mempelajari pembangkit gelombang atau
detak dengan menggunakan IC 7414 yang dapat menghasilkan gelombang digital
dengan frekuensi yang dapat diatur dengan mengatur besarnya R dan C, perhatikan
gambar 18.2 berikut ini.

Gambar 18.2. Skema rangkaian pembangkit gelombang digital.

107
D. Langkah Percobaan

Gambar 18.3. Skema rangkaian modulasi gelombang digital.

1. Siapkan satu set digital trainer, sebuah IC 7414, IC74132, R1=R2=1KΩ,


C1 =1uF, C2=100uF, Osiloskope dan konektor (jack konektor dan kawat
jamper).
2. Rangkai komponen seperti gambar 18.3.
3. koneksikan Y ke osiloskope.
4. Ambil data dengan menggambar sinyal keluaran Y pada kertas millimeter
blok lalu tempelkan pada lembar kosong dibawah ini.

108
Gambar 18.4. Data modulasi gelombang.

109
Gambar 18.5. Skema rangkaian modulasi gelombang digital lewat cahaya

5. Rangkai komponen seperti gambar 18.5.


6. koneksikan Y ke osiloskope.
7. Ambil data dengan menggambar sinyal keluaran Y pada kertas millimeter
blok lalu tempelkan pada lembar kosong dibawah ini.

110
DAFTAR PUSTAKA

P. Malvino, 1996. Elektronika Komputer Digital Pengantar Mikrokontroler, edisi 2


(diterjemahkan oleh : Tjia May On), Erlangga, Jakarta.

R J. Traister, 1987. Proyek IC 555, Elex Media Komputindo, Jakarta.

R L. Tokhiem, 1994. Teori Dan Soal-Soal Prinsip – Prinsip Digital, Edisi 2


(diterjemahkan oleh : Sutisna), Erlangga, Jakarta.

111

Anda mungkin juga menyukai