Anda di halaman 1dari 3

Kasus Kelompok 1

Seorang Ibu datang ke apotek membelikan obat anaknya yang bernama Rini umur 4
tahun, dengan keluhan sakit perut dan buang air besar sudah 5 kali dalam pagi ini dikarenakan
kemarin makan makanan yang pedas.

Dialog Apoteker dengan Pasien


Apoteker : “Selamat pagi bu, ada yang bisa saya bantu?”
Pasien : “Iya pagi mas, begini saya ingin membeli obat untuk anak saya, anak saya
mengalami BAB terus-menerus mas.“
Apoteker : “BAB nya sudah berapa kali bu? BAB nya cair atau terdapat ampasnya?“
Pasien : “Udah 5 kali mas BAB nya selama pagi ini dan BAB nya cair, soalnya anak saya
tadi malam makannya pedas-pedas mas. Sehingga BAB dari tadi habis subuh
sampai sekarang BAB terus mas dan agak rewel jadinya. Dikasih obat apa ya mas
bagusnya biar BABnya berhenti?“
Apoteker : “Anaknya umur berapa tahun ya bu? Dan sudah diberi obat apa dirumah?“
Pasien : “Umur 4 tahun mas. Belum saya kasih obat apa-apa kok mas. Habis saya
bingung mau dikasih apa obatnya.“
Apoteker : “Selain BAB nya cair apa ada darahnya waktu BAB buk?“
Pasien : “Gak ada sih mas hanya BAB nya cair begitu.“
Apoteker : “Anaknya demam atau ngerasa mual tidak bu?“
Pasien : “Demam sih tidak mas, tapi ya mual sama badannya lemas.“
Apoteker : “Oh begitu ya, kalau boleh tau berat badan anaknya berapa ya bu?“
Pasien : “Aduh saya sedikit lupa, kemaren waktu penimbangan itu sekitar 15kg mas.“
Apoteker : “Begini bu, kalau dilihat dari keterangan yang sudah ibu berikan tadi mengenai
diare yang dialami anak ibu. Ini di Apotek punya obat Oralit bu untuk
pertolongan pertamanya. Obat ini untuk mengganti cairan elektrolit didalam
tubuhnya supaya anak ibu tidak lemas lagi.“
Pasien : “Ini cara minumnya bagaimana ya mas? Untuk penggunaannya serta harganya
bagaimana mas?“
Apoteker : “Untuk cara minumnya 1 bungkus dilarutkan dengan air minum hangat sekitar

1 gelas minum bu 200ml, kemudian diminum setiap kali anak ibu sehabis diare

ya. Ini harganya 1 bungkusnya Rp. 500.“

Pasien : “Yasudah mas saya beli 10 bungkus saja. Terus mas untuk penyembuhan
diarenya dikasih apa ya?“
Apoteker : “Ini ada Zink bu, Obat ini bisa untuk menunjang agar BAB nya berkurang,
diminum jangan barengan dengan minum susu ya bu. Ini ada Zink tablet dan sirup
bisa dipilih bu. Untuk Zink ini diminum 10 hari ya bu jadi sampai habis.“
Pasien : “Saya ambil yang sirup saja mas.“
Apoteker : “Baik bu itu nanti diminum sehari sekali 2 sendok teh ya buk. Untuk harganya
Rp. 37.000.“
Pasien : “Baik mas.“
Apoteker : “Berarti sudah jelas ya bu untuk semua obat yang diberikan, untuk memastikan
kembali boleh ibu ulang sebentar untuk penggunaan obat yang ibu dapat.“
Pasien : “Ini saya dapat Oralit diminum setelah BAB dan Zink diminum sehari sekali 2
sendok teh selama 10 hari sampai habis.“
Apoteker : “Nah sudah benar bu untuk biaya nya total Rp.42.000 ya bu. Terima kasih atas
kunjungannya dan semoga lekas sembuh. Nanti apabila diare nya tambah parah
segera konsultasikan ke dokter ya bu.“
Pasien : “Baik mas sama-sama.“
LAMPIRAN
Oralit, Zink sirup, dan Zink tablet

Anda mungkin juga menyukai