Indikator biologi • Suatu indikator yang berisi populasi mikroorganisme spesifik dalam bentuk spora yang bersifat resisten terhadap beberapa parameter terkontrol dan terukur dalam suatu proses sterilisasi tertentu. • Prinsip kerja : mensterilkan spora hidup mikroorganisme yang non patogen dan sangat resisten dalam jumlah tertentu, apabila selama proses sterilisasi spora tersebut terbunuh, maka dapat diasumsikan bahwa mikroorganisme lainnya juga ikut terbunuh dan benda yang kita sterilkan bisa disebut steril. Spora • Spora bersifat resisten terhadap beberapa parameter yang terkontrol dan terukur dalam suatu proses tertentu. Apabila dalam proses sterilisasi spora-spora terbunuh, diasumsikan bahwa mikroorganisme lainnya ikut terbunuh pula dan benda yang kita sterilkan bisa disebut steril. Indikator biologi tersedia untuk metode sterilisasi uap, panas kering, dan gas etilen oksida. Jenis spora yang digunakan yaitu : Bacillus subtilis (sterilisasi gas ETO dan panas kering), Bacillus pumilus (radiasi ionisasi) dan Bacillus stearothermophyllus (sterilisasi uap). Jenis indikator biologi • Indikator biologi berupa strip kertas yang mengandung spora kering dan di kemas dalam kantong bersegel. • Indikator biologi dikemas tersendiri, strip berisi spora dikemas dalam vial bersama dengan media pertumbuhan spora . • Perkembangan selanjutnya dipakai Indikator biologi yang mengandung sistem deteksi cepat (rapid). • Indikator biologi yang berbentuk vial tertutup yang mengandung strip spora dan ampul berisi media pertumbuhan yang mengandung zat warna. • Interpretasi Hasil Indikator Biologi Hasil positif jika terjadi : • Kekeruhan dan pertumbuhan koloni (1 dan 2 ) • Fluoresensi (3) • Perubahan warna (4) • Hasil positif : produk tidak steril atau proses sterilisasi gagal. Prosedur aplikasi indikator biologi dalam proses sterilasi autoklaf yaitu : • Tempatkan tiga buah indikator biologi spore strip di dalam autoklaf untuk proses sterilisasi. • Lakukan proses sterilisasi dengan variasi waktu 9; 10,5; 12; 13,5 dan 15 menit (berdasarkan perhitungan D-Value). • Setelah mengalami proses sterilisasi, pindahkan indikator biologi spore strip segera setelah autoklaf dingin. Lalu pindahkan indikator biologi spore strip ke ruang LAF untuk dilakukan uji pada media pertumbuhan. • Di dalam ruang LAF: Menggunakan teknik aseptik yang benar dan sesuai sertifikat kelas 100, pindahkan masing-masing indikator biologi spore strip ke dalam tabung yang berisi medium pertumbuhan TSB (Trypticase Soy Broth). • Inkubasikan indikator biologi spore strip di dalam TSB pada temperatur 55-60oC selama tujuh hari. • Jika spora bertahan selama proses sterilisasi, media pertumbuhan akan menjadi keruh dan gelap. • Inkubasi indikator biologi spore strip dalam medium TSB tanpa perlakuan pada temperatur 55-60oC sebagai kontrol positif dan medium TSB steril sebagai kontrol negatif. • Pengamatan hasil. Sterikon Bioindikator Spore Strip