Anda di halaman 1dari 9

Manajemen Komunikasi Proyek: Studi Kasus Perusahaan

Berbasis Engineering, Procurement, Construction dan


Manufacturing (EPCM) Kawasan Industri Jababeka Cikarang

Annisa 1
1
Staf Pengajar Program Studi Teknik Sipil, ITSB.
e-mail: annisaica@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran komunikasi menjadi faktor kesuksesan
proyek dan variable komunikasi apa saja yang mendukung kesuksesan proyek. Studi kasus dilakukan
pada satu perusahaan berbasis EPCM di Kawasan Industri Jababeka, PT. IPK. Metode yang
digunakan kualitatif dengan observasi, wawancara, dan studi literatur. Observasi dilakukan untuk
mengamati tim berkomunikasi. Wawancara dilakukan kepada key persona. Studi literatur dilakukan
untuk pengumpulan materi dan pemahaman obyek yang diteliti. Observasi langsung di lapangan
dilakukan tanpa mengganggu proyek. Metode komunikasi secara elektronik merupakan metode yang
efektif digunakan. Secara umum penggunaan metode untuk berkomunikasi cukup baik. Distribusi
informasi internal menggunakan email, dan WhatsApp.

Abstract

This study aims to find out how far the role of communication is a success factor of a project and what
are the communication variables that support the success of a project. Case studies were conducted
at an EPCM-based company in the Jababeka Industrial Estate, PT. IPK. The approach used is
qualitative, with methods of observation, interviews, and literature studies. Observation is carried out
in order to observe the way the team communicates, interviews carried out on key persona. The
literature study was conducted aimed at collecting data and for understanding the study object. Direct
observation in the field is carried out without disrupting the project. The results of the study show that
the method of electronic communication is an effective method to use. In general, the use of methods
for communicating is quite good. Internal information distribution using email, and WhatsApp.

Kata-kunci : EPCM, komunikasi, manajemen, proyek,

I. PENDAHULUAN diterima dengan baik oleh pengguna,


5) dengan sedikit perubahan lingkup
Dua dekade yang lalu, suatu proyek pekerjaan atau dengan perubahan lingkup
dikatakan sukses apabila dapat memenuhi pekerjaan yang disepakati kedua belah
tiga kendala kegiatan proyek yaitu: 1) pihak, 6) tanpa mengganggu berjalannya
waktu, 2) biaya, dan 3) pelaksanaan. Saat kegiatan utama organisasi, dan 7) tanpa
ini suatu proyek yang sukses tidak hanya merubah budaya perusahaan (Kerzner,
dapat memenuhi batasan tersebut. Proyek 2010). Seperti yang telah dijabarkan,
yang sukses yaitu proyek yang dapat bahwa proyek yang dikatakan sukses saat
memenuhi batasan berikut, yaitu: 1) ini dibandingkan dua dekade yang lalu
sesuai waktu yang dialokasikan, 2) sesuai mempunyai lebih banyak kriteria yang
dengan biaya yang dianggarkan, 3) perlu dipenuhi. Untuk mencapai hal
dilaksanakan dengan tepat sesuai tingkat tersebut, dibutuhkan manajemen proyek
spesifikasi tertentu, 4) hasilnya dapat yang baik dimana salah satu di antaranya

JURNAL PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


26 INSITUT TEKNOLOGI SAINS BANDUNG
Planners InSight Vol. 2 No. 1, Februari 2019 | ISSN 2615 – 7055

adalah pengelolaan dan pelaksanaan Penelitian dibatasi pada contoh studi


manajemen komunikasi proyek. kasus satu perusahaan berbasis
engineering, procurement, construction
Komunikasi telah diketahui sebagai salah dan manufacturing yang berlokasi di
satu faktor penting yang dapat Kawasan Industri Jababeka, yaitu PT. IPK.
menyebabkan gagal atau sukses nya Hasil temuan ini nantinya akan berguna
suatu proyek (Rose, 2013). Komunikasi bagi manajemen komunikasi di
berperan penting dalam mencapai tujuan perusahaan berbasis engineering,
tersebut. Komunikasi menurut ruang procurement, construction dan
lingkupnya dapat dibagi menjadi dua manufacturing pada umumnya dan PT.
bagian utama, yaitu: komunikasi internal IPK pada khususnya. Penelitian ini juga
dan komunikasi eksternal. Berjalannya dapat menjadi referensi untuk penelitian
komunikasi internal dan komunikasi sejenis dalam bidang manajemen dan
eksternal secara baik dapat mendukung rekayasa konstruksi.
terciptanya hubungan yang baik dengan
customer. II. STUDI LITERATUR
Dalam penelitian ini akan dibahas
mengenai komunikasi internal dan Hubungan Komunikasi dan Manajemen
komunikasi eksternal, dengan Proyek
pembahasan lebih mendalam pada Secara umum, pengertian komunikasi
komunikasi internal. Di dalam organisasi ditinjau dari bidang keilmuan merupakan
sendiri, bila proses komunikasi internal suatu panduan bagi manajer selama
tidak baik, maka akan menimbulkan proses suatu kegiatan dalam pemecahan
perbedaan yang tidak sesuai harapan, persoalan meliputi konflik antara anggota
sampai perbedaan pemahaman tentang tim, evaluasi secara kritis terhadap situasi
apa yang dihasilkan pada akhir proyek, tertentu dan hasil tertentu (Ten, 2017).
orang menjadi tidak siap ketika terjadi Komunikasi adalah dasar dari manajemen
perubahan, dan tidak mengetahui secara proyek karena komunikasi
jelas informasi mengenai status proyek mengintegrasikan biaya, mutu, ruang
dan setiap anggota tim tidak mengetahui lingkup untuk mencapai mutu produk yang
apa yang diharapkan dari mereka dihasilkan. Komunikasi dibutuhkan untuk
(Alexandra-Mihaela et al., 2013). berkomunikasi secara efektif di ketiga area
Rumusan masalah penelitian ini adalah: biaya mutu dan waktu yang dikenal
“Apakah pekerja PT. IPK memahami sebagai bagian dari batasan proyek
proses, manfaat pentingnya menjalankan (Zulch, 2014). Dengan demikian sangat
manajemen komunikasi efektif?”. erat dan mendasar hubungan antara
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi dengan manajemen suatu
dua hal, yaitu: (1) sejauh mana peran proyek. Komunikasi merupakan kunci
komunikasi menjadi salah satu faktor untuk mencapai manajemen proyek yang
kesuksesan dalam suatu proyek, dan (2) efektif (Samakova et al., 2016).
variable komunikasi apa saja yang Manajemen komunikasi proyek
mendukung kesuksesan proyek. merupakan aspek yang penting dalam
Sedangkan tujuan dari adanya manajemen proyek. Hal ini dikarenakan
manajemen komunikasi proyek adalah komunikasi yang efektif merupakan
untuk membuat semua informasi proyek jembatan yang menghubungkan antara
yang beredar baik secara umum sampai stakeholder dengan budaya dan latar
masalah detail dapat sampai tepat waktu belakang organisasi yang berbeda,
sesuai dengan yang ditentukan. keahlian yang berbeda, sudut pandang
Manajemen komunikasi proyek yang tepat dan minat yang berbeda, dimana akan
merupakan kunci dari keberhasilan berpengaruh terhadap pelaksanaan
proyek. proyek (PMBOK, 2013). Tanpa

JURNAL PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


INSITUT TEKNOLOGI SAINS BANDUNG 27
M a n a jem en Ko m un ik a s i Pr o y ek :
S t u d i K a s u s P e r u s a h a a n B e r b a s i s E n g i n e e r i n g , P r o c ur e m e n t ,
C o n s t r u c t i o n d a n M a n u f a c t u r i n g ( E P C M ) K a w a s a n I n d us t r i J a b a b e k a
Cikarang

komunikasi yang baik, proyek dapat tidak dan sub vendor yang akan menerima
tepat guna, mutu dan waktu. Hal ini tentu instruksi kerja darinya.
sangat dihindari dalam sebuah proyek, Pengendalian adalah Proses pemantauan
karena akan dapat menimbulkan kerugian. dan pengontrolan komunikasi tentang
Hal ini penting mengingat informasi adalah seluruh project life cycle untuk
kekuatan yang perlu dipahami sebagai memastikan informasi yang dibutuhkan
kunci kesuksesan proyek (Badiru, 2008). sesuai dengan kebutuhan stakeholder
proyek. Sebagai contoh, owner tidak dapat
Manajemen Komunikasi Proyek memerintah langsung sub vendor, karena
Sejak 1956, Kenneth Boulding telah fungsi tersebut ada di kontraktor utama.
mengidentifikasikan bahwa komunikasi
adalah masalah yang dapat timbul saat Ten (2017) telah melakukan penelitian
sistem integrasi (Kerzner, 2010). tentang faktor komunikasi internal apa saja
Manajemen komunikasi proyek yang paling penting dalam mendukung
merupakan salah satu area pengetahuan kesuksesan suatu proyek, yaitu: 1)
project management. PMBOK Guide, the Kejelasan (konten komprehensif dan
project management body of knowledge terstruktur dengan baik), 2) Informasi yang
digunakan sebagai salah satu acuan disampaikan dapat dipercaya, 3)
manajemen proyek, dimana salah satu Periodisitas (intensitas komunikasi), 4)
area pengetahuannya adalah manajemen Keringkasan yg padat isinya (cara sintetis
komunikasi proyek. dan jelas untuk menyampaikan informasi),
Manajemen komunikasi proyek meliputi 5) Waktu (tenggat waktu yang wajar dan
semua proses yang memastikan kesesuaian perubahan posisi), 6) Bahasa
kesesuaian dan ketepatan dalam (bahasa umum, dipahami oleh semua
perencanaan, pengumpulan, pembuatan, orang), 7) Formalitas (adopsi model formal
penyebaran, penyimpanan, dan template untuk komunikasi), 8)
pengembalian, pengelolaan, Umpan balik (kritik, proposal, komentar,
pengontrolan, pengamatan, dan status penilaian), 9) Kelengkapan (ketersediaan
dari informasi proyek (Rose, 2013). Dalam data semua diperlukan), 10) menyimpan
pelaksanaannya terdapat tiga kelompok (memiliki akses ke data sebelumnya), 11)
proses manajemen komunikasi proyek: (1) Transparansi (setelah semua orang yang
Perencanaan, (2) Pengelolan, dan (3) terlibat dan menyadari tugas), 12)
Pengendalian. Keamanan (kerahasiaan). Terkait dengan
Perencanaan adalah proses komunikasi organisasi dalam suatu
pengembangan dan pendekatan proyek, kejelasan suatu penyampaian
komunikasi proyek berdasarkan informasi pesan dan kecepatan pemberian umpan
kebutuhan dan ketentuan stakeholder, dan balik menjadi hal yang penting. Hal ini
ketersediaan aset organisasi. Pada saat karena suatu pesan dapat dikatakan
perencanaan para stakeholder harus efektif ketika umpan balik yang diberikan
sudah menentukan basic communication oleh komunikan (penerima pesan) sesuai
flow. dengan harapan komunikator (pemberi
Pengelolan adalah proses pembuatan, pesan).
penyebaran, penyimpanan,
pengembalian, pengelolaan,
pengontrolan, pengamatan, dan posisi dari
informasi proyek sesuai manajemen III.METODE PENELITIAN
komunikasi yang direncanakan. Sebagai
contoh kontraktor utama harus sudah Metode Analisis Data
membuat jalur komunikasi antara owner

JURNAL PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


28 INSITUT TEKNOLOGI SAINS BANDUNG
Planners InSight Vol. 2 No. 1, Februari 2019 | ISSN 2615 – 7055

Metode analisis data yang digunakan dalam komunikasi baik secara internal
dalam penelitian ini adalah pendekatan maupun eksternal.
secara kualitatif. Metode ini digunakan Pengumpulan data dengan metode
untuk memberikan informasi aktual wawancara dilakukan dua tahap dalam
mengenai manajemen komunikasi yang satu sesi wawancara dengan pertanyaan
terjadi di PT. IPK saat mengerjakan suatu yang terstruktur di tahap pertama dan
proyek. Metode analisis data dengan pertanyaan yang semi terstruktur di tahap
pendekatan kualitatif digunakan karena kedua. Pada tahap kedua wawancara
alasan efektif dan terukur untuk dilakukan dengan metode impromptu.
menganalisis data yang didapat dari studi Metode ini dilakukan untuk menggali lebih
literatur dan hasil observasi. Hasil dalam informasi dari jawaban-jawaban
observasi di lapangan dengan metode para terwawancara terkait komunikasi
wawancara dianalisis melalui hasil dalam proyek. Terlihat pada Tabel 1.
transkip wawancara yang telah dilakukan wawancara dilakukan kepada lima
dengan beberapa manager di PT. IPK. manajer departemen yang ada di PT. IPK,
Observasi di lapangan juga dilakukan yaitu manajer departemen project,
untuk pengamatan langsung informasi manajer departemen quality control quality
yang beredar di perusahaan. assurance (QCQA), manajer departemen
finance, manajer departemen marketing
Metode Pengumpulan Data dan head of business strategy department.
Metode yang digunakan untuk Wawancara dengan lima secara internal
pengumpulan data adalah observasi, dan eksternal, juga telah cukup
wawancara, dan studi literatur. Studi memcerminkan proses manajemen
literatur dilakukan dengan cara mencari komunikasi proyek yang berjalan di PT.
teori terkait tentang manajemen IPK.
komunikasi proyek. Pencarian teori Dimulai dari departemen marketing yang
bersumber pada buku, jurnal, prosiding, lebih banyak berkomunikasi secara
artikel, dan karya tulis ilmiah lainnya. eksternal kepada customer saat
Tujuan dari studi literatur ini adalah untuk mendapatkan proyek, kemudian
menganalisa proses manajemen departemen proyek yang cenderung
komunikasi yang terjadi di dalam proyek. melakukan komunikasi internal maupun
Disamping metode studi literatur, eksternal ketika proyek berlangsung,
dilakukan juga metode observasi di departemen QCQA yang lebih banyak
lapangan untuk metode pengumpulan melakukan komunikasi secara internal
data. Observasi dilakukan selama satu antar departemen di dalam organisasi
bulan pada Agustus 2018 di PT. IPK, yang pada saat proses pengendalian mutu, dan
bertujuan untuk memberikan peningkatan departemen finance yang lebih banyak
pemahaman melalui analisa tahap awal berinteraksi internal dengan pihak
yang diambil berdasarkan dokumen manajemen di organisasi proyek saat
perusahaan dan penjelasan dari pihak PT. menyelesaikan target keuangan tertentu.
IPK. Penjelasan yang didapat berupa
penjelasan satu arah dan wawancara dari IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
pihak PT. IPK. Tujuan dari observasi di
lapangan adalah untuk mengetahui Interaksi komunikasi internal antara
apakah pihak pekerja PT. IPK memahami individu membentuk perilaku organisasi,
proses manajemen komunikasi proyek dengan demikian, salah satu fungsi
dan isu apa saja yang menjadi kendala utama manajemen

JURNAL PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


INSITUT TEKNOLOGI SAINS BANDUNG 29
Tabel 1. Data Wawancara PT. IPK.

Durasi
Umur
Wawancara Nama Departemen/Jabatan (Menit, Media
(Tahun)
Detik)
1 Salman Project Manager 34 35’12” Recorder
2 Fauzan QC & QA Manager 29 30’15” Recorder
3 Rulyana Finance Manager 27 28’15” Recorder
4 Syamsudin Marketing Manager 33 32’13” Recorder
5 Irvan Head of Business Strategy Department 30 25’05” Recorder

untuk menyediakan komunikasi yang 2010, p. 61). Dalam perusahaan ini


efisien di sebuah perusahaan (Ten, 2017). aplikasi yang digunakan adalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini WhataApp. WhatsApp adalah sebuah
akan terjawab dengan pengembangan aplikasi berbasis web untuk berkirim
model yang menggambarkan situasi pesan secara instan, video, dan panggilan
penggunaan komunikasi di PT. IPK. telpon. Digunakan secara khusus untuk
Pengembangan model didapat dari penggunaan pesan obrolan secara pribadi
analisis pengambilan data yang dihasilkan dan secara grup. Penggunaan WhatsApp
melalui wawancara. dapat diakses melalui media PC pribadi
Metode untuk berkomunikasi meliputi dan handphone. Adapun kegunaan lain
metode: tertulis, elektronik, oral, visual, dari WhatsApp adalah kemungkinan untuk
nonverbal (Dow & Taylor, 2010). Qusef & mengetahui apakah pesan yang dikirim
Ismail (2016) membedakan alat untuk sudah terkirim dan dibaca oleh penerima
komunikasi secara tradisional dan secara (Ten, 2017).
media sosial. Alat komunikasi secara Dalam hal penggunaan WhatsApp: “fast
tradisional termasuk: penggunaan hard deliver but does not mean fast response”.
copy, panggilan telepon, pesan suara, Permasalahan project dapat tersampaikan
email, pertemuan, dan website. Metode secara langsung tetapi belum tentu pihak
komunikasi yang efektif di PT. IPK adalah yang dituju langsung membaca pesan
tertulis, elektronik, oral dan visual. Tabel tersebut dikarenakan orang yang
2. menjelaskan penerapan dari sisi bersangkutan tidak selalu membawa
metode komunikasi di PT. IPK. handphone-nya kemanapun bersama
Kecenderungan penggunaan metode dengan dirinya. Solusi dari permasalahan
yang dipakai oleh setiap departemen di ini adalah tetap diperlukan follow up
PT. IPK saat mengerjakan suatu proyek secara langsung dan intense memastikan
berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh bahwa pihak yang bersangkutan
ruang lingkup komunikasi dan informasi membaca masalah proyek tersebut.
yang beredar di departemen masing- Di PT. IPK untuk setiap proyek yang
masing. sedang berlangsung dibuat satu buah grup
Qusef & Ismail (2016) membahas media dengan anggota berisikan pihak-pihak
sosial untuk alat komunikasi utama. yang terkait dari semua divisi dalam
Penggunaan media social sebagai alat proyek tersebut. Keuntungan dengen
untuk berkomunikasi di PT. IPK sudah adanya proyek grup ini adalah semua
mulai digunakan sejak tahun 2015. Sosial orang yang terlibat mendapatkan update
media adalah salah satu dari grup aplikasi milestone proyek secara tersebut secara
yang berbasis internet yang membangun cepat dan seragam. Kelemahannya
ideologi dan dasar teknologi Web 2.0 yang adalah walaupun ada pertanyaan terkait
memungkinkan untuk berkreasi dan
pertukaran konten (Kaplan & Haenlein,

JURNAL PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


30 INSITUT TEKNOLOGI SAINS BANDUNG
Planners InSight Vol. 2 No. 1, Februari 2019 | ISSN 2615 – 7055

salah satu pihak/divisi yang dapat pesan itu tertimpa dengan pesan lain
langsung ditanyakan di grup, terkadang sehingga perlu di follow up secara pribadi.
bahwa komunikasi internal adalah

Tabel 2.Metode Komunikasi Efektif di PT. IPK.


Project Finance QCQA Marketing Business Media
Strategy
Metode Tertulis √ √ √ Surat, Memo, Notulen
Elektronik √ √ √ √ √ Email, Aplikasi (WhatsApp)
Oral √ √ √ √ √ Meeting, Diskusi,
Perbincangan (face-to-face/
telepon)
Visual √ Presentasi
Level Internal √ √ √ √ √
Eksternal √ √ √

Memudahkan untuk pengiriman gambar, komunikasi antara manajer strategis dan


dokumen, maupun data pesan dari pemangku kepentingan internal yang
pemberi kerja. Ini yang dirasa sangat dirancang untuk mempromosikan
menguntungkan karena kebanyakan komitmen dan rasa milik organisasi, untuk
pemerintah kerja (eksternal mengembangkan kesadaran
communication) berkomunikasi dengan lingkungannya yang berubah, dan
menggunakan WhatsApp sehingga dapat pemahaman yang berkembang
dengan mudah “screen shoot” pesan dari bertujuan." (Welch & Jackson, 2007,
pemberi kerja (eksternal) di forward ke p.186).
grup project (internal). Perusahaan tidak Tujuan utama komunikasi internal tersebut
perlu mengeluarkan investasi untuk alat dijelaskan oleh Richmond et al. (2005,
komunikasi karena WhatsApp terpasang p.25). memiliki enam fungsi utama yaitu:
pada setiap handphone pribadi pegawai. (1) fungsi informasi yang memungkinkan
Email masih banyak digunakan baik untuk seluruh pegawai dapat menerima
komunikasi internal dan eksternal. informasi secara lengkap yang dibutuhkan
Perusahaan perlu investasi pada untuk menyelesaikan tugas, (2)
perangkat pendukung komunikasi seperti fungsi regulasi berartikulasi dengan kode
internet, PC dan official email berbayar. perilaku dan kebijakan perusahaan,
Email biasa dibaca menggunakan PC peraturan dan norma-norma, (3)
jarang sekali dibaca menggunakan komunikasi sebagai fungsi integrasi
handphone pribadi, dikarenakan menempatkan penekanan pada koordinasi
penggunakan email dirasa lebih formal proses-proses yang dilakukan oleh
daripada WhatsApp. departemen yang berbeda atau karyawan
Mengapa komunikasi internal penting? terhadap satu tujuan, (4) fungsi manajerial
Komunikasi internal mempunyai dua ditujukan untuk membangun komitmen
tujuan utama, yaitu: (1) menjaga melalui membangun dapat dipercaya
kesadaran setiap pegawai akan tugas dan dapat diandalkan hubungan antara
aturan-aturan umum, dan (2) menciptakan karyawan, (5) fungsi persuasif yang
budaya perusahaan. Budaya perusahaan berasal dari satu manajerial, berusaha
(prinsip, perilaku dan nilai-nilai) yang untuk meyakinkan dan memotivasi orang
terkandung dalam satu perusahaan untuk memenuhi tugas-tugas mereka
dibentuk oleh prinsip-prinsip, perilaku dan dalam cara yang tepat dan sesuai dengan
nilai-nilai yang ditumbuhkan baik oleh prosedur yang diperlukan dan (6) fungsi
shareholder maupun stakeholder internal sosialisasi antar karyawan dalam
(Ten, 2017). Pendapat lain menjelaskan

JURNAL PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


INSITUT TEKNOLOGI SAINS BANDUNG 31
M a n a jem en Ko m un ik a s i Pr o y ek :
S t u d i K a s u s P e r u s a h a a n B e r b a s i s E n g i n e e r i n g , P r o c ur e m e n t ,
C o n s t r u c t i o n d a n M a n u f a c t u r i n g ( E P C M ) K a w a s a n I n d us t r i J a b a b e k a
Cikarang

perusahaan, memberikan rasa memiliki Metode Penyebaran Informasi Secara


terhadap entitas perusahaan. Efektif
Komunikasi internal sebagai spesialisasi Rose (2013) membagi tiga metode untuk
belum ada sampai 1990-an (Verčič, et al., penyebaran informasi, dua diantaranya
p, 2012.223), hal ini dapat dipandang efektif digunakan di PT. IPK, yaitu:
bahwa penyebabnya adalah kurangnya komunikasi interaktif (meeting, telepon,
pemahaman teoritis bagaimana pesan instan) dan push communication
komunikasi internal dapat berkontribusi ke (surat, memo, laporan, email, fax).
efektivitas organisasi, Grunig (1992,
p.536). Selanjutnya, bukti empiris lainnya Penggunaan Teknologi Komunikasi yang
yang menjelaskan bahwa komunikasi Efektif
internal sukses mendukung dan Penyebaran informasi setelah personal
mengembangkan karyawan memahami computer/laptop dan telepon seluler,
peluang dan ancaman, organisasi sasaran penggunaan aplikasi WhatsApp
dan tujuan, memfasilitasi interaksi antara merupakan aplikasi yang sering digunakan
senior manajer dan karyawan, dan sangat membantu dalam penyebaran
mempromosikan komitmen organisasi dan informasi secara efektif. Penggunaan
memberikan kontribusi untuk membangun aplikasi ini aktif digunakan dalam satu
rasa positif identifikasi karyawan (Quinn & tahun terakhir untuk mengontrol dan
Hargie, 2004; Robson & Tourish, 2005; memberikan isu-isu berkaitan proyek.
Welch, 2012). Aplikasi tersebut digunakan untuk
Melanjutkan dari teori di atas, komunikasi penyebaran data proyek kepada satu grup
internal adalah sistem yang kompleks dimana semua pihak yang terlibat dalam
yang dapat diukur dari perspektif yang proyek tersebut ada dalam grup tersebut.
berbeda, tergantung pada sudut menarik Penggunaan aplikasi dalam penyebaran
seorang peneliti, dan itu semakin diakui informasi sejalan dengan temuan
sebagai kunci sukses (Ten, 2017). penelitian tentang teknologi komunikasi
Komunikasi internal yang efisien di dalam pertukaran dokumen di proyek
sebagian besar bergantung pada orang- konstruksi yang diteliti oleh Mandicak dan
orang mencapai informasi sesuai dalam Mesaros (2016).
format yang berguna dan diterima mereka
Kendala Dalam Komunikasi
(Welch, 2012). Dari perspektif penerima,
Kendala yang terjadi yaitu apabila
media komunikasi internal dapat
melakukan komunikasi secara tidak
digolongkan oleh format dalam tiga
langsung menggunakan aplikasi
kategori utama: cetak/hard copy (diakses
WhatsApp, kadang informasi itu tidak
pada kertas), elektronik (akses melalui
terbaca atau termonitor oleh pihak yang
perangkat teknologi), dan tatap muka
bersangkutan. Hal ini menjadimasalah
(interpersonal) (Welch, 2012).
ketika informasi yang dibutuhkan tersebut
Metode Komunikasi Efektif memiliki tingkat urgensi yang tinggi. Solusi
Metode komunikasi secara elektronik dan dari permasalahan ini baiknya dilakukan
oral merupakan metode yang paling efektif komunikasi secara langsung untuk
sebagai metode komunikasi yang memastikan informasi tersebut dapat
digunakan di manajemen proyek. diterima dengan baik. Follow-Up dan
Departemen project dalam struktur respon dari pemberi dan penerima
organisasi perusahaan PT. IPK informasi merupakan bagian dari
merupakan departemen yang berlaku komunikasi yang efektif. Penggunaan
sebagai perencana dan kontrol proyek metode elektronik dan face to face dalam
saat pelaksanaan proyek. pertukaran dokumen memiliki tingkat

JURNAL PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


32 INSITUT TEKNOLOGI SAINS BANDUNG
Planners InSight Vol. 2 No. 1, Februari 2019 | ISSN 2615 – 7055

penggunaan yang sama penting dan social media sebagai salah satu media
sering (Mandicak & Mesaros, 2016). utama untuk berkomunikasi yang diyakini
memiliki subjek relevansi tinggi pada
Social Media praktek manajemen proyek.
Penggunaan sosial media dalam
pengerjaan proyek di PT. IPK sangat Ucapan Terimakasih
terfokus pada WhatsApp. Penggunaan
WhatsApp terfokus untuk penyebaran Terimakasih kepada pihak Institut
informasi dan koordinasi proyek. Ten Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) yang
(2017) menjelaskan bahwa pihak telah mendanai penelitian ini, dan pihak
shareholder harus menggunakan social PT. IPK yang telah memberikan ijin untuk
media untuk melancarkan komunikasi dan menjadikan perusahaannya sebagai studi
kolaborasi dari pekerja-pekerjanya. Hal ini kasus penelitian ini.
nantinya akan membentuk suatu budaya
perusahaan yang baru, karena terdapat Daftar Pustaka
pergeseran nilai-nilai, perilaku dan prinsip.
Alexandra-Mihaela, P., & Danut, D. D.
V.KESIMPULAN 2013. The Measurement And Evaluation
Of The Internal Communication Process
Secara umum penggunaan metode untuk In Project Management. Annals of the
berkomunikasi pada proyek di PT. IPK University of Oradea, Economic Science
sudah cukup baik. Distribusi informasi di Series, 22(1).
internal PT. IPK sendiri pada umumnya Badiru, A. B. 2008. Triple C model of
email, dan WhatsApp grup. Hal ini project management: Communication,
berdasarkan respon dari wawancara. cooperation, and coordination. CRC
Penggunaan social media memberi Press.
banyak keuntungan antara lain: (1) Grunig, J. E., & White, J. 1992. The effect
memberikan kemudahan untuk of worldviews on public relations theory
berinteraksi dengan pihak yang tidak and practice. Excellence in public relat
berada dalam jangkauan dekat, ions and communication management,
memberikan kemudahan berkomunikasi 31-64.
secara terbuka dan transparan karena Kaplan, A. M., & Haenlein, M. 2010. Users
percakapan tersimpan secara digital, (2) of the world, unite! The challenges and
memberikan kemudahan komunikasi opportunities of Social Media. Business
tanpa batasan waktu, (3) biaya murah, (4) horizons, 53(1), 59-68.
penggunaan aplikasi dapat diakses mudah Kerzner, H. 2010. Organizing and staffing
dan (5) perusahaan tidak perlu the project office and team. Project
menyediakan investasi untuk alat, karena Management: A Systems Approach to
saat ini pada umumnya orang sudah Planning, Scheduling, and Controlling,
memiliki smart phone, namun memberikan 141-144.
suatu kendala baru dimana tidak Mandičák, T., Mesároš, P., & Selín, J.
terciptanya interaksi sosial secara nyata 2016. Document management systems
seperti follow up informasi atau melakukan for data sharing in the construction
komunikasi face to face yang seharusnya project management. Czasopismo
dilakukan sehingga ini menjadi kendala Techniczne, 2016(Budownictwo Zeszyt
komunikasi tidak berjalan efektif. Variabel 1-B (6) 2016), 51-56.
komunikasi yang berpengaruh: (1) Quinn, D., & Hargie, O. 2004. Internal
metode; (2) media; (3) ruang lingkup communication audits: a case
internal/eksternal dan (4) job desc setiap study. Corporate Communications: An
departemen. Penulis berpendirian bahwa International Journal, 9(2), 146-158.
penelitian ini dapat berkontribusi dalam Qusef, A., & Ismail, K. 2016, July. Social
pemahaman komunikasi proyek dengan media in project communications

JURNAL PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


INSITUT TEKNOLOGI SAINS BANDUNG 33
M a n a jem en Ko m un ik a s i Pr o y ek :
S t u d i K a s u s P e r u s a h a a n B e r b a s i s E n g i n e e r i n g , P r o c ur e m e n t ,
C o n s t r u c t i o n d a n M a n u f a c t u r i n g ( E P C M ) K a w a s a n I n d us t r i J a b a b e k a
Cikarang

management. In 2016 7th International Ten, Y. 2017. Social Media as an Internal


Conference on Computer Science and Communication Tool in Project
Information Technology (CSIT) (pp. 1-5). Management Practices: Exploring an
IEEE. Impact of Social Media Use on Employee
Richmond Virginia, P., McCroskey, J. C., & Communication in Small and Medium-
McCroskey, L. L. 2005. Organizational sized Companies in Uzbekistan.
communication for survival making Verčič, A. T., Verčič, D., & Sriramesh, K.
work. United States of America: 2012. Internal communication:
Pearsom Education. Definition, parameters, and the
Robson, P. J., & Tourish, D. 2005. future. Public relations review, 38(2),
Managing internal communication: an 223-230.
organizational case study. Corporate Welch, M., & Jackson, P. R. 2007.
Communications: An International Rethinking internal communication: a
Journal, 10(3), 213-222. stakeholder approach. Corporate
Rose, K. H. 2013. A Guide to the Project Communications: An International
Management Body of Knowledge Journal, 12(2), 177-198.
(PMBOK® Guide)—Fifth Edition. Project Welch, M. 2012. Appropriateness and
management journal, 44(3), e1-e1. acceptability: Employee perspectives of
Samáková, J., Šujanová, J., & Špirková, internal communication. Public Relations
M. 2016. Utilisation and Improvement of Review, 38(2), 246-254.
the Initialisation of Project Dow, William P. M. P., & Taylor, B.
Communication Processes During the 2010. Project management
Management of Projects in Industrial communications bible. Vol. 574. John
Enterprises in Slovakia. Research Wiley & Sons.
Papers Faculty of Materials Science and Zulch, B. G. 2014. Communication: The
Technology Slovak University of foundation of project
Technology, 24(37), 63-72. management. Procedia Technology, 16,
1000-1009.

JURNAL PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


34 INSITUT TEKNOLOGI SAINS BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai