Anda di halaman 1dari 1

INVENTARISASI GEOSITE SEBAGAI PENGEMBANGAN POTENSI

GEOWISATA PADA DAERAH LOHIA, KABUPATEN MUNA DENGAN


MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KUALITATIF

Belsyah Nofriyan1*Winda Astuti 2* Aurellia Talitha Batubara3*


123*
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
*
Corresponding author: belsnofriyan@gmail.com
082279703110

ABSTRAK: Kabupaten Muna merupakan salah satu daerah yang memiliki keberagam
situs geolgi yang melimpah. Daerah ini termasuk dalam salah satu daerah karst yang ada
di Indonesia. Hal ini yang mengakibatkan banyak ditemui situs geologi (geosite),
potensi ini dapat dikembangkan menjadi kawasan geowisata. Penelitian ini bertujuan
untuk menginventarisasi dan menganalisis potensi situs geologi karst untuk
dikembangkan menjadi kawasan geowisata. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu melakukan studi pendahuluan yang berkaitan dengan daerah penelitian,
observasi lapangan serta mengidentifikasi aspek–aspek yang ada pada lokasi penelitian
seperti aspek geologi, sosial budaya dan ekonomi. Data tersebut kemudian dianalisis
kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil observasi lapangan serta analisis data
didapatkan lima lokasi geosite dengan nilai kuantitatif, yaitu Danau Ubur–Ubur 65,6%,
Danau Napabale 72,2%, Danau Motonuno 57,7%, Gua Seribu Bintang 40%, Pantai
Meleura 65,7%. Hasil tersebut menujukan terdapat empat geosite yang memenuhi
kriteria layak untuk dikembangkan dan satu geosite yang harus dilakukan konservasi
lebih lanjut. Dalam meningkatkan pengembangan geowisata perlu melibatkan
masyarakat dalam hal ini menumbuhkan partisipasi masyarakat, memperkaya
pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam aktivitas geowisata. Dengan demikian
keberadaan geowisata diharapkan mampu memberikan manfaat dan berdampak positif
pada kondisi ekonomi, peningkatan kualitas lingkungan dan sosial
masyarakat/komunitas yang berada di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai