ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan ekowisata Pantai Meleura Desa
Lakarinta Kecamatan Lohia Kabupaten Muna melalui analisis SWOT. Sampel dalam penelitian ini yaitu
sebanyak 30 narasumber. Metode pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode judgement sampling. Berdasarkan hasil penelitian identifikasi faktor internal dan
faktor eksternal (analisis SWOT) maka Wisata Pantai Meleura memiliki Kekuatan (Strenghths); Tata
kelola dan perilaku positif, Investor dan semangat kerja yang tinggi, daya dukung yang tinggi dari
pemerintah, kontribusi positif terhadap masyarakat dan pengelola mempunyai strategi, Kelemahan
(Weaknesses); Tenaga ahli yang terbatas, kurangnya sarana pendukung, kurangnya tekhnologi. Peluang
(Opportunities); Melakukan kerja sama, masyarakat Desa Lakarinta sangat mendukung, potensi wilayah
Ancaman (Threats); Kritikan masyarakat yang negatif dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang
pengelolaan ekowisata.
ABSTRACT
This study aims to determine the development strategy of ecotourism beach Meleura Lakarinta Village
District of Lohia Muna through SWOT analysis. The sample in this study as many as 30 speakers. The
sampling method will be used in this research is using judgment sampling method. Based on the results of
the research identifying internal factors and external factors (SWOT analysis) then Meleura Coast
Tourism has Strength (strenghths); Governance and positive behavior, Investor and high morale, high
carrying capacity of the government, positive contribution to society and business have a strategy,
weaknesses (Weaknesses); Experts are limited, lack of supporting facilities, lack of technology.
Opportunities (Opportunities); Cooperate, Lakarinta Village Community strongly supports, the potential
of the threats (Threats); Negative public criticism and the lack of public understanding of the ecotourism
management.
J. Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, ISSN 2502-664X: 2(3) Agustus 2017 165
Gafar et al. – Pengelolaan pengembangan ekowisata Pantai Meleura …
166 http://ojs.uho.ac.id/index.php/JSEP
Meleura Kecamatan Lohia Kabupaten - Sebelah Selatan berbatasan dengan
Muna. Kecamatan Tongkuno
- Sebelah Timur berbatasan dengan
Kegiatan ini merupakan awal dari proses Selat Buton
perumusan strategi pengelolaan eko- - Sebelah Barat berbatasan dengan
wisata. Proses identifikasi faktor me- Kecamatan Kontunaga
ngacu kepada tingkat kedalaman strategi
fungsional di Desa Lakarinta Kecamatan Pantai Meleura merupakan objek wisata
Lohia Kabupaten Muna. Bidang strategi pantai yang terletak di Desa Lakarinta
ini menjadi dasar proses diidentifikasi Kecamatan Lohia Kabupaten Muna,
faktor internal yang dijabarkan menjadi untuk mencapai lokasi tersebut dapat
faktor kekuatan dan kelemahan potensi ditempuh dengan menggunakan ken-
ekowisata, faktor eksternal yang di- daraan roda 2 dan roda 4 dengan jarak
jabarkan menjadi faktor peluang dan tempuh 18 km kurang lebih 15 menit
ancaman potensi ekowisata. untuk sampai di tempat ini.
J. Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, ISSN 2502-664X: 2(3) Agustus 2017 167
Gafar et al. – Pengelolaan pengembangan ekowisata Pantai Meleura …
168 http://ojs.uho.ac.id/index.php/JSEP
menganggap bahwa pengelola me- 1. Sistem pengelolaan Pantai Meleura
ngambil keuntungan dari mengelolah belum memiliki struktur organisasi
ekowisata Pantai Meleura. namun hal tersebut tidak menurun-
2) Kurangnya pemahaman sebagian kan semangat kerja karena dalam
masyarakat tentang pentingnya peran pengelolaannya terdapat sistem dan
ekowisata bagi kelangsungan hidup kerja sama antara pengelola dan
dan kebijakan wisata yang dikeluar- partisipasi masyarakat.
kan oleh pemerintah 2. Strategi untuk ekowisata Pantai
Meleura Desa Lakarinta Kecamatan
Faktor internal sangat berperan dalam Lohia Kabupaten Muna terdiri dari
pengembangan wisata Pantai Meleura delapan strategi yaitu berperilaku
dalam kemajuannya, dalam faktor positif, kerjasama, konstribusi masya-
internal dapat dilihat kekuatan dari rakat, daya dukung investor dan
pengelola untuk menjadikan Pantai pemerintah, melestarikan budaya,
Meleura sebagai pantai yang banyak pengelolaan potensi wilayah, berso-
digemari masyarakat lokal maupun sialisasi dan semangat kerja yang
masyarakat luar sedangkan pada faktor tinggi dari pihak pengelola.
internal dapat dilihat peluang dari
pengelola yang mampu melakukan kerja
DAFTAR PUSTAKA
sama dan tidak lepas dari dukungan
masyarakat karena melihat potensi di Departemen Pariwisata, Pos, dan
Desa Lakarinta khususnya potensi Telekomunikasi. 2009. Undang-
wisata. Undang Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2009 Tentang
Strategi Pengelola Ekowisata Pantai Kepariwisataan. Departemen
Meleura Pariwisata, Pos dan
Telekomunikasi. Jakarta.
Langkah-langkah yang dilakukan pihak Dimjati A. 1999. Produk Pariwisata:
pengelola terhadap strategi pengem- Pengembangan Ekowisata
bagan ekowisata Pantai Meleura yaitu: (Wisata Ekologi). Departemen
1. Melakukan pendekatan dengan Pariwisata Seni dan Budaya.
masyarakat sekitar Pantai Meleura Jakarta.
2. Mengadakan sosialisasi akan pen- Hakim L. 2004. Dasar-Dasar
tingnya adanya ekowisata Pantai Ekowisata. Bayumedia Publis-
Meleura dengan pendekatan sosial hing. Malang.
dan ekonomi Handayawati H.S., Budiono &
3. Membenahi sarana dan prasarana Soemarno. 2010. Potensi Wisata
4. Melestarikan budaya khususnya Alam Pantai Bahari. PM PSLP
budaya Desa Lakarinta PPSUB. Jawa Timur.
5. Mengadakan pengamanan (satpam) Sujarweni W & Endrayanto P. 2012.
dan tukang parkir Statistik untuk Penelitian. Graha
6. Melakukan penataan lingkungan dan Ilmu. Yogyakarta. hal 218.
menjaga kebersihan Pantai Meleura. Sukandarumidi. 2009. Mari Kembali Ke
Laut. Yayasan Pustaka
SIMPULAN Nusantara. Yogyakarta.
J. Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, ISSN 2502-664X: 2(3) Agustus 2017 169