ABSTRACT
This study aims to determine the economic value of mangrove forests in Balang Baru
Village and recommend strategies for developing mangrove forest tourism objects in Balang Baru
Village, Kec. Tarowang Kab. Jeneponto. The results showed that the total economic value of the
mangrove ecosystem in Balang Baru Village, Kec. Tarowang Kab. Jeneponto consists of direct
benefit value, indirect benefit value, option value and existence value. Based on the results
obtained, the focus of the strategy recommendations is then determined. The results of the analysis
show that the strategy used is in diagram 1, which is to support an aggressive growth policy,
where this position is a very profitable situation. The strategy used in the aggressive growth policy
is optimizing the Balang Baru mangrove tourism attraction while maintaining its uniqueness and
sustainability, providing guidance to tourism managers and coordinating with the government and
other parties to support the development of mangrove tourism areas.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai ekonomi hutan mangrove di Desa Balang
Baru dan merekomendasikan strategi pengembangan obyek wisata hutan mangrove di Desa
Balang Baru Kec. Tarowang Kab. Jeneponto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ekonomi
total ekosistem mangrove Desa Balang Baru Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto terdiri
atas nilai manfaat langsung, nilai manfaat tidak langsung, nilai pilihan dan nilai keberadaan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh kemudian ditentukan fokus rekomendasi strategi. Hasil dari
analisis menunjukkan bahwa strategi yang digunakan berada pada diagram 1 yaitu mendukung
kebijakan pertumbuhan agresif dimana posisi tersebut merupakan situasi yang sangat
menguntungkan. Strategi yang digunakan dalam kebijakan pertumbuhan agresif adalah
mengoptimalkan daya tarik wisata mangrove Balang Baru dengan tetap mempertahankan
kekhasan dan kelestariannya, melakukan pembinaan terhadap pengelola wisata dan melakukan
koordinasi dengan pihak pemerintah maupun pihak lain untuk mendukung pengembangan
kawasan wisata mangrove.
pengembangan wisata.
3. Studi dokumen, studi dokumentasi Keterangan;
ML = Total manfaat langsung (Rp)
merupakan teknik pengumpulan ML1 = Manfaat kayu bakar (Rp)
data yang ditujukan kepada subyek ML2 = Manfaat kepiting (Rp)
ML3 = Manfaat udang (Rp)
penelitian ML4 = Manfaat ikan (Rp)
Analisis Data
b. Manfaat tidak langsung (Indirec Use
Dalam penelitian ini terdapat Value = IUV)
beberapa analisis yang digunakan
Dengan demikian formulasi dari
manfaat tidak langsung adalah:
Kaharuddin et al – Valuasi Ekonomi dan Strategi Pengembangan… 134
∑
= =
Keterangan:
Keterangan:
MK = Manfaat keberadaan (Rp)
MTL= Total manfaat tidak langsung MKi = Manfaat keberadaan dari
(Rp) responden ke- (Rp)
N= Jumlah responden yang diambil
MTL1 = Penahan abrasi (Rp) (Rp)
c. Manfaat Pilihan (option value = Untuk mengetahui nilai manfaat
OV) totat (NMT) dari ekosistem hutan
Nilai manfaat pilihan yaitu suatu mangrove yang diteliti dengan formula
nilai yang menunjukan kesediaan sebagai berikut:
seseorang individu untuk membayar NMT = ML + MTL + MP + MK
melestarikan sumberdaya. Keterangan:
Nilai manfaat pilihan didekati ML = Manfaat langsung (Rp)
MTL = Manfaat tidak langsung (Rp)
dengan mengacu pada nilai
MP = Manfaat pilihan (Rp)
keanekaragaman hayati (biodiversity) MK = Manfaat keberadaan (Rp)
ekosistem hutan mangrove adalah U$$ Analisis SWOT
2
1.500 per km per tahun atau U$$ 15 Untuk menjawab rumusan masalah
per ha per tahun. Nilai ini dapat dipakai yaitu bagaimana pengembangan wisata
untuk hutan mangrove di berbagai mangrove, dilakukan analisis data
daerah di Indonesia bila hutan digunakan analisis deskriptif kualititatif
mangrove secara ekologis penting dan melalui wawancara dengan para
tetap dipelihara relatif alami informan yang terlibat. Untuk
(Ruitenbeek., 1994 ). merumuskan strategi pengelolaan,
d. Manfaat keberadaan (existence digunakan analisis SWOT. Matriks
value =EV)
Strengths Weaknesses Opportunities
Manfaat keberadaan merupakan Threats (SWOT) merupakan matching
nilai keuntungan yang dapat dinikmati tool yang penting untuk membantu
manusia sehubungan dengan para manajer mengembangkan empat
keberadaan sumberdaya alam dan strategi (David, 2009 dan Rangkuti,
lingkungan mangrove. Penilaian 2005)
manfaat keberadaan diperoleh dengan
rumus:
135 Journal of Indonesian tropical Fisheries
Tabel 1. Famili dan jenis mangrove yang ditemukan di Desa Balang Baru
Kecamatan Tarowang.
No. Family Jenis Mangrove
1. Avicenniaceae Aviciennia officinalis
Aviciennia marina
2. Rhizophoraceae Rhyzophora apiculata
Bruguiera gymnorhiza
Rhyzopora stylosa
Sumber: Diolah sesuai hasil Penelitian, 2020
nilai manfaat 4 langsung dari
Valuasi Ekonomi Hutan Mangrove
keseluruhan jenis manfaat adalah
Desa Balang Baru
sebesar Rp. 150.240.000/tahun. Untuk
Berdasarkan hasil penelitian dan
lebih lebih detail, uraian disajikan
perhitungan maka valuasi ekonomi
pada Tabel 2.
hutan mangrove di Desa Balang Baru
b. Nilai manfaat tidak langsung
adalah sebagai berikut; (indirect use value)
a. Nilai manfaat langsung (direct use Nilai manfaat tidak langsung
setempat terdiri atas 4 jenis manfaat, analisa harga satuan pekerjaan (AHSP)
bakau, udang dan ikan. Adapun total maka nilai manfaat tidak langsung
Kaharuddin et al – Valuasi Ekonomi dan Strategi Pengembangan… 136
Tabel 2. Nilai manfaat langsung ekosistem hutan mangrove di Desa Balang Baru
Nilai
Banyak Nilai Manfaat
Manfaat Persen
No Jenis Produk Produksi Harga Bersih
Bersih (%)
Perbulan (Rp/tahun)
(Rp/bulan)
1 Kayu Bakar 56 bh 20,000 1,120,000 13,440,000 8,95
2 Kepiting 120 kg 35,000 4,200,000 50,400,000 33,55
Bakau
3 Udang 72 kg 50.000 3,600,000 43,200,000 28,75
4 Ikan 144 kg 25.000 3,600,000 43,200,000 28,75
Total 12,520,000 150,240,000 100
Balang Baru per tahun sebesar Rp. sehingga luasan kawasan hutan