Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KEBIJAKAN HUTAN MANGROVE

DIDALAM NEGERI DAN DILUAR NEGERI

NAMA : Sandy Andika


NPM : 2314151100
KELAS : KEHUTANAN C
MATAKULIAH : Manajemen Hutan
TANGGAL : 16 Maret 2024

Analisis Jurnal 1 (Dalam Negeri)


A. Identitas Jurnal
Judul STATUS KEBERLANJUTAN EKOWISATA HUTAN
MANGROVE DI DESA PURWOREJO, KECAMATAN PASIR
SAKTI, LAMPUNG TIMUR
Nomor ISSN ISSN 2087-4871 dan EISSN 2549-3841
Seri Volume 15 Nomor 1
Sumber Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan

Download https://jurnalpenyuluhan.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/49114
Penulis Sepnina Like Lestari, Chantika Killa Salsadila, Henni Wijayanti
Maharani
Tahun 2024

B. Abstrak Jurnal
Uraian Abstrak Abstrak dari artikel jurnal "Status Keberlanjutan Ekowisata
Hutan Mangrove di Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti,
Lampung Timur" membahas indeks keberlanjutan ekowisata
hutan mangrove di Desa Purworejo. Abstrak tersebut
menyoroti keterlibatan masyarakat lokal dalam penanaman
mangrove dan pengelolaan ekowisata. Studi ini mengevaluasi
dimensi ekologi keberlanjutan dan memberikan rekomendasi
untuk meningkatkan keberlanjutan ekowisata hutan mangrove
di desa tersebut.

C. Pendahuluan Jurnal
Uraian Pendahuluan Pendahuluan dari jurnal "Status Keberlanjutan Ekowisata
Hutan Mangrove di Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti,
Lampung Timur" membahas latar belakang pengelolaan
sumberdaya hutan mangrove di Desa Purworejo, termasuk
upaya penanaman mangrove untuk mencegah abrasi dan
pasang naik yang dapat mencapai pemukiman masyarakat.
Pengelolaan sumberdaya hutan mangrove telah dilakukan
sejak tahun 2011, dengan pengembangan ekowisata dimulai
pada tahun 2018.

Pendahuluan juga menyoroti tantangan dalam pengelolaan


ekowisata di Desa Purworejo, seperti kurangnya optimalisasi,
sinergitas, dan kerjasama antar stakeholder, pemerintah, dan
pengelola. Hal ini menyebabkan keberlangsungan ekowisata
hanya bertahan hingga tahun 2021. Oleh karena itu, penelitian
ini dilakukan untuk mengoptimalkan kelestarian mangrove
dan meningkatkan pengelolaan ekowisata guna mencapai
keberlanjutannya.

Pendahuluan juga menguraikan tujuan penelitian, yaitu untuk


menganalisis status keberlanjutan ekowisata hutan mangrove
berdasarkan dimensi ekologi, ekonomi, dan kelembagaan,
serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi indeks
keberlanjutan ekowisata hutan mangrove di Desa Purworejo.

D. Metode Jurnal
Uraian Metode Metode penelitian yang digunakan mencakup analisis
Multidimensional Scaling (MDS) dengan bantuan aplikasi
Rapfish dan analisis Leverage. Lokasi penelitian berada di
kawasan wisata mangrove Register 15, Desa Purworejo,
Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur. Alat
yang digunakan meliputi GPS, kamera digital, laptop, dan
aplikasi Rapid appraisal for fisheries (Rapfish) dengan
pendekatan analisis Multi Dimensional Scaling (MDS) dan
Rap.

E. Hasil Jurnal
Uraian Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa status keberlanjutan
ekowisata hutan mangrove di Desa Purworejo termasuk
dalam kategori cukup berkelanjutan, dengan nilai indeks rata-
rata sebesar 51,82. Secara spesifik, dimensi ekologi dinilai
cukup berkelanjutan dengan nilai 61,17, sementara dimensi
ekonomi termasuk dalam kategori kurang berkelanjutan
dengan nilai 42,59, dan dimensi kelembagaan dinilai cukup
berkelanjutan dengan nilai 51,71. Atribut yang memengaruhi
nilai indeks keberlanjutan antara lain tipe substrat dalam
dimensi ekologi, potensi penjualan bibit mangrove dalam
dimensi ekonomi, dan ketersediaan peraturan perencanaan
dalam dimensi kelembagaan. Oleh karena itu, rekomendasi
penting yang diusulkan meliputi peningkatan promosi,
peningkatan pengelolaan bersama stakeholder, dan evaluasi
secara berkala untuk mengembangkan ekowisata di Desa
Purworejo. Dengan demikian, upaya kolaboratif antara pihak
terkait diharapkan dapat meningkatkan keberlanjutan
ekowisata hutan mangrove di Desa Purworejo untuk masa
depan yang lebih baik.

F. Kelebihan Jurnal
Uraian Kelebihan 1. Interdisipliner: Jurnal ini menggabungkan aspek ekologi,
ekonomi, dan kelembagaan dalam analisis keberlanjutan
ekowisata mangrove, memberikan pemahaman yang
komprehensif.
2. Relevansi: Penelitian ini relevan dengan isu-isu
keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat
lokal dalam konteks ekowisata.
3. Metodologi: Penggunaan analisis Monte Carlo dan
Leverage memberikan pendekatan yang kuat dalam
mengukur keberlanjutan ekowisata mangrove.
4. Implikasi Kebijakan: Kesimpulan dan saran yang disajikan
dapat menjadi dasar untuk pengembangan kebijakan yang
mendukung keberlanjutan ekowisata.

G. Kekurangan Jurnal
Uraian Kekurangan 1. Keterbatasan Data: Jurnal ini mungkin memiliki
keterbatasan dalam data yang digunakan atau dalam
cakupan analisis yang dilakukan.
2. Generalisasi: Temuan yang disajikan mungkin terbatas
pada konteks spesifik Desa Purworejo dan tidak dapat
langsung diterapkan pada lokasi lain.
3. Keterbatasan Ruang Lingkup: Faktor-faktor lain yang
dapat memengaruhi keberlanjutan ekowisata mangrove
mungkin tidak sepenuhnya dijelaskan dalam jurnal ini.
4. Keterbatasan Penelitian: Jurnal ini mungkin memberikan
rekomendasi untuk penelitian lanjutan, menunjukkan
bahwa masih ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut
dalam topik ini.
H. Kesimpulan
Kesimpulan BeStudi tentang keberlanjutan ekowisata hutan mangrove di
Desa Purworejo, Lampung Timur, mengungkapkan bahwa
meskipun terdapat upaya yang cukup untuk menjaga
kelestarian ekosistem mangrove, masih terdapat tantangan
dalam mengoptimalkan aspek ekonomi dan kelembagaan
dalam pengelolaan ekowisata. Meskipun dimensi ekologi
dinilai cukup berkelanjutan, dimensi ekonomi menunjukkan
kekurangan dalam potensi pemasaran bibit mangrove dan
infrastruktur pendukung, sementara dimensi kelembagaan
menyoroti perlunya peraturan yang lebih kuat dan kerjasama
yang lebih baik antara pemerintah, masyarakat, dan
pengelola. Dengan nilai indeks rata-rata sebesar 51,82,
penelitian ini menegaskan perlunya promosi, peningkatan
pengelolaan bersama stakeholder, dan evaluasi terus-menerus
untuk mengembangkan ekowisata yang berkelanjutan di Desa
Purworejo. Saran untuk penelitian lanjutan juga diajukan
guna memantau perkembangan ekowisata dan memperbaiki
kelemahan yang teridentifikasi dalam studi ini.

Anda mungkin juga menyukai