ABSTRAK
40
© Hak Cipta Oleh Jurnal Harpodon Borneo Tahun 2018
Analisis Ekonomi Obyek Wisata Ekosistem Mangrove……….….(Nurul Ovia Oktawati)
41
© Hak Cipta Oleh Jurnal Harpodon Borneo Tahun 2018
Jurnal Harpodon Borneo Vol.11. No.1. April. 2018 ISSN : 2087-121X
42
© Hak Cipta Oleh Jurnal Harpodon Borneo Tahun 2018
Analisis Ekonomi Obyek Wisata Ekosistem Mangrove……….….(Nurul Ovia Oktawati)
Dalam melakukan perjalanan witasa ke nilai input rata-rata dalam penentuan nilai
kawasan Kota Bontang, para wisatawan kawasan wisata, dapat dilihat pada Tabel 1.
mengeluarkan biaya perjalanan yang terdiri
dari biaya transportasi, penginapan, Tabel 1. Nilai input rata-rata dalam
konsumsi dan tiket masuk. Rata-rata penentuan nilai kawasan wisata
reponden yang berasal dari zona 1, yaitu No Jenis Input Rata-rata
pengunjung wisata terdekat dari Kota 1 Jumlah Kunjungan 12
Bontang, memiliki rata-rata biaya biaya (kali)
perjalanan yang terdiri dari biaya 2 Umur (tahun) 24
transportasi sebesar Rp. 30.000, zona 2, 3 Biaya (Rp) 36.375
yaitu Tanjung Santan biaya perjalanannya Sumber : Data primer, 2015
sebesar Rp. 57. 000 dan zona 3, yaitu Variabel umur dan biaya mempunyai
Samarinda dengan biaya perjalanan sebesar korelasi yang lemah terhadap jumlah
Rp. 100.000. kunjungan wisata, hal ini didasarkan pada
Biaya perjalanan ini meliputi biaya indikator nilai korelasi sebesar 0,263 atau
transportasi dan biaya konsumsi. Biaya kurang dari 1. Hasil analisis diperoleh nilai
transportasi merupakan komponen biaya R2 sebesar 0,005 atau 0,05% yang artinya
perjalanan terbesar, hal ini dikarenakan bahwa model ini mampu dijelaskan oleh
jarak yang jauh dari wisatawan yang berada variabel umur dan biaya hanya sebesar
di luar daerah yang ingin berkunjung ke 0,05%, sedangkan 99,5 % disebabkan oleh
kawasan ini.
variabel lain yang tidak dimasukan ke
Rata-rata jumlah kunjungan wisatawan dalam model. Hasil uji statistik dapat di
adalah 12 kali pertahunnya, umur lihat pada Tabel 2.
wisatawan rata-rata 24 tahun dan rata-rata
biaya yang dikeluarkan adalah sebesar
Rp. 36.375. Gambaran mengenai jenis dan
43
© Hak Cipta Oleh Jurnal Harpodon Borneo Tahun 2018
Jurnal Harpodon Borneo Vol.11. No.1. April. 2018 ISSN : 2087-121X
Berdasarkan hasil Uji F (Tabel 3), dan biaya kunjungan wisata secara simultan
diperoleh nilai sebesar 1,080 dengan tingkat tidak berpengaruh terhadap jumlah kunjungan
sig. 0,353, yang berarti bahwa variabel umur wisata.
4.632.382 per hektar per tahun. Nilai Pantai adalah sebesar Rp. 4.632.382,- per
tersebut dihasilkan dari nilai rata-rata hektar per tahun. Nilai ini diperoleh
kunjungan yaitu 12,38 dan kesediaan berdasarkan dari jumlah kunjungan dan
membayar konsumen sebesar Rp. nilai konsumen surplus.
1.310,168 yang diperoleh dari hasil
perhitungan kosumen surplus terhadap Saran
responden kemudian dibagi luas wisata . Nilai manfaat atau nilai ekonomi wisata
mangrove yaitu 3,5 hektar. ekosistem mangrove yang berada di
Sama seperti model regresi, variabel Kelurahan Brebas Pantai memiliki nilai
total biaya dan umur tidak berpengaruh yang cukup besar, hal ini
signifikan terhadap kunjungan wisata mengimplikasikan bahwa sumber daya
ekosistem mangrove di Kelurahan Brebas alam dan lingkungan yang dimanfaatkan
Pantai. Hal ini memberikan pengertian sebagai objek wisata memiliki nilai
bahwa penduduk dengan penghasilan besar ekonomi yang sangat tinggi sehingga harus
maupun kecil, tua maupun muda tidak ada dijaga kelestarian dan keberlanjutannya,
kaitannya dengan seseorang yang akan
melakukan kunjungan wisata. Hal ini DAFTAR PUSTAKA
terjadi karena lokasi kawasan wisata Badan Pusat Statistik (BPS Kota Bontang,
tersebut hanya sebagai tempat wisata 2015) Bontang Dalam Angka,
alternatif. Badan Pusat Statistik, Bontang.
Untuk meningkatkan nilai manfaat
pariwisata di Kelurahan Berbas Kota Dixon J A. 1984. Valuation of Mangroves.
Bontang, perlu dilakukan pengelolaan Tropical Coastal Area Management.
secara optimal dan berkelanjutan antara
pemerintah dan masyarakat sekitarnya. Fauzi, A. 2004. Ekonomi Sumber Daya
Sehingga dapat menarik minat wisatawan Alam dan Lingkungan, Teori dan
untuk melakukan kunjungan di kawasan Aplikasi. PT. Gramedia Pustaka
ini, sehingga secara langsung maupun tidak Utama. Jakarta.
langsung dapat meningkatkan nilai
ekonomi dari segi pariwisata maupun nilai Mardalis. 2004. Metode Penelitian, Suatu
ekonomi dari manfaat lainnya. Adanya Pendekatan Proposal. Bumi Aksara.
pengelolaan secara berkesinambungan juga Jakarta.
dapat menjaga kelestarian dari sumberdaya
mangrove tersebut. Singarimbun, M dan Effendi, S. 1989.
Metode Penelitian Survey. LP3ES.
KESIMPULAN DAN SARAN Jakarta.
Kesimpulan
Nilai ekonomi Taman Wisata
Ekosistem Mangrove di Kelurahan Berbas
45
© Hak Cipta Oleh Jurnal Harpodon Borneo Tahun 2018