Anda di halaman 1dari 13

SOAL LATIHAN

BAB 5 PENGENDALIAN INTERN MODEL REFERENSI

Mata Kuliah : Audit Sistem Informasi

Dosen Pengajar : Intan Oviantari,S.E., M.S., Ak., C.A.

Disusun Oleh Kelompok 6

Elvira Kepa 41152020160044

Santi Octavia 41152020160146

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS LANGLANGBUANA

2019
Bahan diskusi

1. Pihak yang berkepentingan terhadap system pengendalian intern dan kepentingannya


Jawab
No Pihak Kepentingan

1 Karyawan Sebagai pedoman kerja, aturan yang di patuhi

2 Managemen 1. Menyediakan data handal untuk pengelolaan/pengurusan


Perusahaan perusahaan
2. Pengamanan asset dan catatan akuntansi
entitas/perusahaan
3. Mendorong peningkatan efisiensi operasional
4. Mendorong ketaatan terhadap kebijakan yang telah di
tetapkan
5. Merupakan aturan umum yang harus di jalankan
perusahaan

3 Dewan
komisaris,
auditor intern
4 Regulatory Sebagai badan pengatur/ pemerintahan atau ikatan profesi
body
5 Auditor 1. Untuk mempermudah dalam melakukan studi terhadap
eksteren system informasi dari klien yang di audit
independen 2. Untuk penetapan resiko yang di hadapi sebagai auditor
3. Sebagai indicator untuk menentukan pendapatnya
terhadap keterandalan system yang di audit

2. Jelaskan atau sebutkan alasan alasan auditor memahami struktur pengendalian intern klien
(perusahaan yang di audit)
Jawab
Secara umum, auditor perlu memperoleh pemahaman tentang SPI kliennya untuk
perencanaan auditnya. Secara khusus, pemahaman auditor tentang struktur pengendalian
intern yang berkaitan dengan suatu asersi adalah untuk digunakan dalam kegiatan berikut
ini :
 kemungkinan atau tidaknya audit dilaksanakan
 salah saji material yang potensial dapat terjadi
 risiko deteksi
 perancangan pengujian substantif

Sebagai contoh dalam memeriksa asersi keberadaan kas, perlu memperoleh pemahaman
tentang SPI terhadap asersi tersebut. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini menuntut auditor
untuk memperoleh pemahaman tentang SPI yang berkaitan dengan asersi keberadaan kas:

 jenis asersi apa yang dapat terjadi dalam asersi keberadaan kas ?
 faktor apa saja yang berdampak terhadap resiko salah saji material dan berapa taksiran
tingkat risiko pengendalian ?
 pengujian substantif apa yang perlu di desain?

Oleh karena itu, auditor perlu memperoleh pemahaman tentang kebijakan dan prosedur
yang berkaitan dengan asersi keberadaan kas dengan mempertimbangkan kemungkinan
terjadinya saldo akun bank di catat benar-benar ada.

3. Risiko pengendalian dan metoda audit dapat digambarkan sebagai berikut:


Jawab
transaksi Risiko Pengendalian Metoda Audit

Pengeluaran Bukti kas dibayar Bukti yang sudah dibayar Periksa bukti, apakah
kas > 1x dicap LUNAS ketentuan itu dijalankan

Penerimaan Penjualan Penentuan bahwa costumer Lakuakn pengamatan


order dari dilakukan kepada berada dalam daftar costumer terhadap prosedur
costemer costumer yang yang telah di setujuai pelaksanaan kembali
tidak semestinya prosedur

Penggunan surat order


penjualan yang diotorisasi Periksa surat order penjualan
untuk setiap penjualan

Otorisasi Penjualan kredit Bagaian kredit mengecek Permintaan keterangan


pemberian dilaksanakan semua costumer baru otorisasi pemberian kredit
kredit tanpa persetujuan untuk costumer

Pengecekan batas kredit


sebelum penjualan kredit Periksa bukti adanya
dilaksanakan pengecekan batas kredit
untuk setiap penjualan kredit
yang dilaksanakan

Pengiriman Barang Setiap faktur penjualan harus Lakukan pengamatan


batang dikeluarkan dari dilampiri dengan surat order karyawan gudang memuhi
gudang untuk penjualan yang telah order
order yang tidak diotorisasi dan dokumen
sah pengiriman

Pengecekan barang yang


dikirim dengan surat order
Barang yang Periksa bukti adanya
barang
dikirim tidak pengecekan independen
sama dengan
barang yang
dipesan Pemisahan fungsi
Lakukan pengamatan
pengiriman barang dari
pemisahan fungsi
fungsi penjualan
Pengiriman Pembuatan dokumen
barang yang pengiriman untuk setiap
tidak diotorisasi pengiriman barang Periksa dokumen pengiriman
dapat terjadi

Penagihan Penagihan untuk Setiap faktur penjualan harus Lakukan pemeriksaan


transaksi fiktif dilampiri dengan surat order dokumen pendukung faktur
penjualan yang telah penjualan
diotorisasi dan dokumen
pengiriman

Pencocokan faktur penjualan


Pengiriman brang
dengan dokumen
tidak diikuti
pengiriaman
dengan
penagihan Usut dokumen pengiriman
ke faktur penjualan
Pertanggungjawban secara
periodic dokumen
Faktur penjualan
pengiriman Lakuakn pengamatan
berisi harga yang
terhadap prosedur
pelakasanaan kembali
Pengecekan independen
pemberian harga dalam
faktur penjualan Pelaksanakan kembali
pengecekan keakuratan
pencantuman harga pada
faktur penjualan

Pencatatan Transaksi Setiap pencatatan harus Lakuakn pemeriksaan


penjualan kredit dilandasi dokumen sumber terhadap dokumen
fiktif dicatat faktur penjualan dan pendukung
dokumen pendukung yang
lengkap

Pengecekan secara
independen posting dalam
Faktur penjualan Review bukti adanya
buku pembantu piutang
tidak dicatat apaengecekan independen
dengan akun control piutang
dalam akun
dalam buku besar
piutang costumer
Pertanggungjawaban semua
faktur penjulan secara
periodic Lakukan pengamatan
terhadap prosedur
pelakasanaan kembali
Panduan akun dan review
pemberian kode akun
Lakukan pengamatan
terhadap prosedur
Faktur penjualan
pelakasanaan kembali
dicatat dalam Pengiriman pernyataan
akun yang salah piutang bulanan kepada
debitur
Lakukan pengamatan
pernyataan piutang bulanan

4. Kosong
5. Jelaskan atau sebutkan alasan alasan auditor memahami struktur pengendalian intern klien
(perusahaan yang di audit)
Jawab

Secara umum, auditor perlu memperoleh pemahaman tentang SPI kliennya untuk
perencanaan auditnya. Secara khusus, pemahaman auditor tentang struktur pengendalian
intern yang berkaitan dengan suatu asersi adalah untuk digunakan dalam kegiatan berikut
ini :

 kemungkinan atau tidaknya audit dilaksanakan

 salah saji material yang potensial dapat terjadi

 risiko deteksi

 perancangan pengujian substantif

Sebagai contoh dalam memeriksa asersi keberadaan kas, perlu memperoleh pemahaman
tentang SPI terhadap asersi tersebut. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini menuntut auditor
untuk memperoleh pemahaman tentang SPI yang berkaitan dengan asersi keberadaan kas:

 jenis asersi apa yang dapat terjadi dalam asersi keberadaan kas ?
 faktor apa saja yang berdampak terhadap resiko salah saji material dan berapa
taksiran tingkat risiko pengendalian ?

 pengujian substantif apa yang perlu di desain?

Oleh karena itu, auditor perlu memperoleh pemahaman tentang kebijakan dan prosedur
yang berkaitan dengan asersi keberadaan kas dengan mempertimbangkan kemungkinan
terjadinya saldo akun bank di catat benar-benar ada.

6. Kewajiban auditor memahami pengendalian intern yang juga diatur dalam standard
………………………….. nomor………………
Jawab
Standar Profesional Akuntan Publik pada SA 319

7. Contoh berikut apakah termasuk preventif/detektif/korektif


a. Disediakannya buku pedoman data kartu rencana studi bagi mahasiswa
Jawab
Preventif, karena dengan disediakannya buku pedoman ini merupakan pencegahan
awal agar mahasiswa mengetahui apa nantinya akan dilakukan.

b. Pedoman kerja bagi petugas bank yang menerima surat setoran yang ternyata salah
Jawab
Korektif, karena disini petugas bank melakukan kesalahan tentang penerimaan surat
setoran jadi ini perlu adanya koreksi dari auditor
SOAL LATIHAN

1. Sebutkan dan jelaskan pengunaan komputer sebagai alat bantu audit


Jawab
Teknik audit menggunakan komputer tersebut menggunakan teknologi informasi sebagai
bantuan dalam kegiatan audit. Penggunaan sistem komputer juga meningkatkan efektifitas
dan efisiensi dari auditor dengan mengkombinasikan dalam pemahaman dan keahlian
dalam pemeriksaan audit dan sistem informasi yang berbasis komputer tersebut dapat
menghasilkan audit sistem informasi.
Beberapa pendekatan pengujian aplikasi yang dapat digunakan oleh auditor dalam
menggunakan audit berbasis komputer:
1. Melakukan pengujian data : Metode ini menggunakan data dalam pelaksanaannya
auditor menguji data tersebut dengan data salinan, dari hasil uji tersebut akan
dibandingkan dengan ekspektasi auditor,jika dalam pengujian tersebut ada yang tidak
sesuai maka berpotensidapat terjadinyafraud dalam perusahaan.
2. Integrated Test Facility : Adalah pendekatan dari auditor untuk menguji alur dan
pengendalian perusahaan dalam operasi yang berjalan normal
3. Paralell Simulation : Mengharuskan auditor untuk membuat program untuk dilakukan
simulasi terhadap data yang akan diuji

2. Sebutkan dan jelaskan penggunaan computer sebagai alat bantu pengujian pengendalian
audit laporan keuangan
Jawab
audit pengendalian (test of controls), yaitu memriksa apakah proses dan program komputer
sudah betul, memerikasa apakah pengendalian sistem memadai, dan apakah pengendalian
aplikasi sudah cukup baik. Sedangkan pemeriksaan tahap berikutnya (b) adalah audit
terhadap data substantif untuk mengakses data akuntansi yang ada di dalam file/media
komputer, misalnya yaitu penjualan, nilai piutang, dan sebagainya.

3. Sebutkan dan jelaskan penggunaan computer sebagai alat bantu pengujian subtantif audit
keuangan
Jawab
Pengujian subtantif terhadap laporan keuangan mempunya langkah-langkahnya yaitu:
a. Memilih dan Melaksanakan Pengujian Substanstif. Pengujian substantiv merupakan
bagian terbesar dari program audit.Tujuan dari pengujian substantiv dalam audit
keuangan adalah untuk memberikan asersi laporan keuangan yang valid yang dibuat
oleh manajemen. Tiga pengujian substantiv tersebut adalah: (1) melakukan prosedur
analitis final, (2) menguji rekening neraca, (3) menguji secara rinci kelompok-
kelompok transaksi. Jumlah pengujian substantiv didasarkan pada risiko terdeteksi
final untuk tiap-tiap golongan transaksi utama.
b. Mengevaluasi Pengujian Substantif. Dalam evaluasi ini, hasil pengujian yang dapat
diterima, untuk meminimalisasi kemungkinan kesalahan-kesalahan yang material dan
pernyataan yang salah dalam asersi laporan keuangan. Hasil pengujian yang tidak dapat
diterima memerlukan penambahan sample dalam transaksi sebelum audit dapat
diselesaikan.

4. Sebutkan dan jelaskan penggunaan computer mikro sebagai alat bantu audit
Jawab
Biasanya perusahaan kecil tidak memiliki personel TI yang kompeten atau menggunakan
konsultan TI yang bekerja berkala untuk instalasi dan pemeliharaan perangkiat lunak dan
keras. Pengauditan disekiatar komputer menjadi efektif karena sering kali menghasilkan
jejak audit yang mamadai yang memungkinkan auditor membandingkan dokumen sumber
dengan output yang diahasilkan.
Banyak organisasi denagn lingkungan TI tidak kompeks sering sekali mengandalkan
komputer-komputer mikri untuk melakukan sistem akuntansi. Penggunaan komputer-
komputer mikro menghasilkan pertimbangan audit yang khas seperti berikut:
 Ketergantungan yang terbatas pada pengendalian otomatis. Bahkan dalam
lingkunagan TI yang tidak canggihpengendalian otomatis sering kali dapat diandalkan.
Contoh: program perangkat lunak dalm komputer mikro dapat dimuatkan dalam hard
drive komputer dalam format yang tidak dapat dirubah oleh personel klien, sehinnga
adanya data yang diotorisasi menjadi rendah. Sebelum mengandalkan pengendalian
yang dimasukan dalm perangkat lunaktersebut auditor harus yakin pada kualitas
pemasok yang baik.
 Akses terahadap akses utama. Ketika klien menggunakan komputer mikro maka
auditor memperhatikan arsip-arsip utama dan tanggung jawab pemrosesannya menjadi
sangat penting. Kajian yang dilakukan oleh manajer-pemilik yang dilakukan secar
berkala terhadap output transaksi dapat meningkatkan pengendalian internal.
 Resiko virus komputer. Virus komputer dapat menghilangkan data dan program yang
tersimpan dalm komputer.
Penggunaan komputer mikro oleh perusahaan publik untuk memproses laporan
keuangan dapat mempengeruhi audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Jika
auditor mnyimpulkan pengendalian umu efektif maka audit atas pengendalian aplikasi
otomatis dapat ditingkatkan. Auditor juga harus mempertimbangkan dampak dari kurang
efektifnya pengendalian internal terhadap pengendalian internal atas laporan keuangan.

5. Berikan contoh bahwa dengan system komputerisasi, maka:


a. Daya saji masukan berkurang
Jawab
Dalam sistem-sistem masukan tanpa kertas (paperless input system ) , kadang-kadang
di sebut juga sistem masukan online, transaksi-transaksi di masukan secara langsung
ke dalam jaringan komputer, dan kebutuhan pengetikan dalam dokumen sumber di
kurangi.
b. Daya saji keluaran berkurang
Jawab
Sistem keluaran dapat berupa sistem dengan kertas, tanpa kertas atau antara keduanya.
Sebagian besar sistem dengan kertas dan berorientasi batch dengan pemrosesan file
sekuensial mengahislkan volume keluaran yang besar. Sebagai contoh hasil cetak
keluaran file piutang dagang dapat digunakan untuk melihat saldo pelanggan
individual. Pengendalian keluaran di rancang untuk mengecek bahwa hasil pemrosesan
telah berupa keluaranb yang sah dan keluaran tersebut telah didistribusikan secara
memadai.
c. Daya saji proses berkurang
Jawab
Transaksi-transaksi di masukkan kedalam komputer dalam batch yang di proses secara
periodik. Contoh pemrosesan secara batch adalah laporan jam kerja mingguan untuk
membuat cek pembayaran gaji.

6. Sebutkan factor factor yang dapat di pertimbangkan dilakukannya:


a. Audit around the computer
Jawab
Audit around the computer masuk ke dalam kategori audit sistem informasi dan lebih
tepatnya masuk ke dalam metode audit. Audit around the computer dapat dikatakan
hanya memeriksa dari sisi user saja pada masukkan dan keluaranya tanpa memeriksa
lebih mendalam terhadap program atau sistemnya, bisa juga dikatakan bahwa audit
around the computer adalah audit yang dipandang dari sudut pandang black box.
Dalam pengauditannya yaitu auditor menguji keandalan sebuah informasi yang
dihasilkan oleh komputer dengan terlebih dahulu mengkalkulasikan hasil dari sebuah
transaksi yang dimasukkan dalam sistem. Kemudian, kalkulasi tersebut dibandingkan
dengan output yang dihasilkan oleh sistem. Apabila ternyata valid dan akurat,
diasumsikan bahwa pengendalian sistem telah efektif dan sistem telah beroperasi
denganbaik
Around the computer dapat dilakukan jika, ada factor – factor berikut:
 Dokumen sumber tersedia dalam bentuk kertas (bahasa non-mesin), artinya masih
kasat mata dan dilihat secara visual.
 Dokumen-dokumen disimpan dalam file dengan cara yang mudah ditemukan.
 Keluaran dapat diperoleh dari daftar yang terinci dan auditor mudah menelusuri
setiap transaksi dari dokumen sumber kepada keluaran dan sebaliknya.
b. Audit through computer
Jawab
Audit through the computer adalah dimana auditor selain memeriksa data masukan dan
keluaran, juga melakukan uji coba proses program dan sistemnya atau yang disebut
dengan white box, sehinga auditor merasakan sendiri langkah demi langkah
pelaksanaan sistem serta mengetahui sistem bagaimana sistem dijalankan pada proses
tertentu.
Audit through the computer dilakukan jika memenuhi factor-faktor berikut:
 Sistem aplikasi komputer memproses input yang cukup besar dan menghasilkan
output yang cukup besar pula, sehingga memperluas audit untuk meneliti
keabsahannya.
 Bagian penting dari struktur pengendalian intern perusahaan terdapat di dalam
komputerisasi yang digunakan.

c. Contoh contoh audit with the computer


Jawab
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu komputer
dalam pelaksanaan audit adalah:
 Audit Sampling, dalam audit sampling ini komputer dapat berperan dalam
menghitung parameter sample, memilih sample, dan menilai hasil sample.
 Simulasi,komputer digunakan dalam menilai software yang dimiliki oleh client.
 Pengumpulan data yang akan diuji , pengumpulan data dilakukan dengan catatan
“tagged” (ber-label) yang digunakan bersama dengan Integrated Test Facility
(ITF).
 Penelaahan analitis (annalistic review).
 Penyusunan kertas kerja pemeriksaan (KKP).
 Kalkulasi, pembandingan, dan manipulasi data lainnya akan menjadi lebih akurat.
 Kalkulasi telaah analitis akan lebih efisien, dan lingkupnya dapat diperluas.
 Informasi proyek seperti anggaran waktu dan pemonitoran waktu actual dan jumlah
dianggarkan akan lebih mudah dihasilkan dan dianalisis.
 Korespondensi audit standar seperti kuesioner dan daftar periksa, surat proposal,
dan format-format laporan dapat disimpulkan dan dimodifikasi secara mudah.
 Dengan dukungan komputer moral dan produktivitas biaya dapat ditingkatkan
dengan mengurangi waktu untuk tugas-tugas klerikal.
 Peningkatan evektifitas biaya dapat diperoleh dengan menggunakan ulang-ulang
aplikasi-aplikasi audit elektronik untuk audit peristiwa.
 Akan terjadi peningkatan indenpendensi karyawan-karyawan sistem informasi
 Cek atas rumus/ penjumlahan/ perkalian/ perehitungan bunga/ pajak diskon.
 Cek kelengkapan data, konsistensi, alokasi dan ketepatannya.
 Membanding integritas data (data integrity) antara file/ tahapan proses
 Membandingkan data antara berbagai prosedur audit yang dilaukan
 Memilih sampel bukti yang akan diaudut lebih lanjut
 Mencetak konfirmasi dan berbagai formulir atau surat lainnya.

7. Menurut A. Arens dalam bukunya Auditing, dalam system online/realtime/remote yang


mungkin sudah paperless dikatakan kehilangan daya saji masukan, beri contoh dan
jelaskan!
Jawab
Sistem tanpa kertas yang tidak membutuhkan keterlibatan manusia, Transaksi-transaksi di
proses dari awal sampai akhir tanpa keterlibatan manusia : pemrosesan transaksi otomatis
secara penuh. Salah satu aplikasi tekhnologi ini adalah networked vending machine (NVM)

Anda mungkin juga menyukai