LAPORAN KEGIATAN LKMM-TD 1

OLEH :
FITRI ARIFAH
1911012038

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
Materi 1
Character Building dan Kepemimpinan
Oleh : Ismail Zainuddin – Presiden Mahasiswa BEM KM Unand
Salah satu character building yang sangat penting dalam diri seorang
mahasiwa adalah jiwa totalitas dan menimba ilmu.
5 fungsi dasar dalam manajemen :
1. Planning
2. Organizing
3. Staffing
4. Coordinating
5. Controlling
Leadership adalah kemampuan untuk mengkomunikasikan dan
mempengaruhi orang lain.
Definisi ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al Baqarah/1:30.
Pemimpin adalah orang yang bertanggung jawab, pengorbanan, kerja keras,
melayani, teladan, dan pelopor.
Karakter yang diperlukan :
1. Kuat
Kuat dalam segi mental, emosional, intelektual, fisik, dan komunikasi.
2. Ikhlas
Bekerja paling banyak, datang paling awal, pulang paling akhir, dan tidur
paling sedikit. Hal ini sesuai dengan pernyataan KH Agus Salim, yaitu “Leiden is
Lijden – memimpin adalah menderita.”
3. Karakter
Kharismatik, inovatif, tangguh, dan strategi.
4. Tertib
Tepat waktu, reward dan punishment, izin dan konfirmasi, administratif,
dan terstruktur.
Seorang pemimpin harus mampu mengatasi masalah. Nah, berikut langkah
yang harus dilakukan saat ada masalah :
1. Amati, tiru, modifikasi (ATM)
2. Pemimpin tidak menghindari masalah, cari cara lain
3. Temukan cara lain
4. Selesaikan secara bersama-sama

Materi 2
ISMAFARSI dan Keprofesian Farmasi
Oleh : Rahmah Aprilian (FFUA’16)
ISMAFARSI adalah singkatan dari Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi
Seluruh Indonesia, atau disebut juga Association of Indonesia Pharmaceutical
Students Council. Merupakan Organisasi advokasi nasional terkemuka mencakup
seluruh Indonesia.
Berdiri pada 22 Desember 1955 di Kaliurang. Struktur tertinggi adalah
Sekretaris Jendral. Mahasiswa D3 bukan ISMAFARSI. Awal terbentuk,
ISMAFARSI bernama MAFARSI (Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia). Pada
tanggal 10-19 Oktober di Bukittinggi terjadinya pertukaran nama dari MAFARSI
ke ISMAFARSI. ISMAFARSI tidak berbentuk federasi.
Keanggotaan ISMAFARSI merupakan lembaga eksekutif mahasiswa
farmasi strata 1. Keanggotaannya di bagi 3, yaitu :
1. Anggotapenuh
2. Anggotapeninjau
3. Non anggota
Yang bertujuan untuk mewujudkan lembaga eksekutif mahasiswa secara
khususnya dan mahasiswa farmasi pada umumnya yang bertanggung jawab, sadar
dan mampu dalam menjunjung tinggi norma dan etika profesi farmasi.
Pembagian wilayah adalah:
1. Sumatera 1
2. Sumatera 2
3. Jabodelata
4. Priangan
5. Joglosepur
6. Jatim-bali
7. Kalimantan
8. Indonesia Timur
 Padang termasuk wilayah Sumatera II. Dimana wilayah Sumatera II
terdapat 12 lembaga eksekutif mahasiswa.
Event ISMAFARSI antara lain :
1. PIMFI
2. Pramunas
3. Munas
4. Rapat Kerja Nasional
Motto dari ISMAFARSI Sumatera II adalah Aktif!! Kekeluargaan !!
Peduli Kesehatan!!
Koordinator dari ISMAFARSI Sumatera II saat ini adalah Kurilla Pela
Hayati (Universitas Kader Bangsa).
Asosiasi farmasi internasional adalah International Pharmaceutical Student
Federation (IPSF). Didirikan di London pada tahun 1969.

Materi 3
Student State dan Sejarah Perkembangan Mahasiswa
Oleh : Wahyu Alfath Firdaus S.Farm (FFUA’13)
Student state adalah negara mahasiswa. Terdapat dalam SK Mendikbud
No.475/V/1990.
Lembaga negara keluarga mahasiswa (KM) :
1. MPM, gabungan DPM dan DPF
2. DPM dan DPF, lembaga legislasi
3. BEM, lembaga eksekutif
KM UNAND, sistem pemerintahan federal yang terdiri dari negara bagian
(fakultas-fakultas).
Undang-undang
1. UU Dasar Keluarga
2. UU Susduk (susunan dan kedudukan)
3. UU Pemira (menyatu penyelenggaraan pemilihan)
4. UU MP 3
Dasar Gerakan Mahasiswa
Mahasiswa bergerak dengan dasar idealisme, yaitu ideologisme kebenaran.
Karakter gerakan mahasiswa :
1. Iron stock
2. Moral stock
3. Agent of charge
4. Problem folver
Gerakan Pemuda Pra kemerdekaan
1. Angkatan 1908 (era perintis), ditandai dengan berdirinya boedi oetomo.
2. Angkatan 1928 (era penggerak), ditandai dengan berdirinya boedi oetomo.
3. Angkatan 1945, ditandai dengan kemerdekaan Indonesia.
Gerakan Pemuda Pasca Pertanian
1. Angkatan 1966, geraka-gerakan DPPR jalanan.
2. GeMa 1974, peristiwa MALARI “Malapetaka Lima Belas Januari”.
3. GeMa 1990, salah satu tokoh pada masa ini adalah Anies Baswedan. Berdiri
Badan Mahasiswa UGM yang mempelopori terbentuknya badan mahasiswa
universitas lain.
4. GeMa 1998. Muncul KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia), tragedi Trisakti (12 Mei 1998), pengleseran Soeharto (21 Mei
1998), dan terjadi reformasi (sebuah harga yang harus dibayar mahal).
5. GeMa saat ini. “Jalan Baru atau Pragmatisme”.

Materi 4
Manajemen Aksi
Oleh : Arif Zulpriansyah Siregar (Ilmu Tanah’17)
Kenapa mahasiswa?
Karena peristiwa besar di dunia tidak lepas dari aktor intelektual di dalamnya.
Manajemen aksi adalah sistem pengaturan demonstrasi yang dilakukan oleh
beberapa orang untuk menggalangopini publik terhadap terhadap suatu masalah
yang muncul dan berkembang.
Terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Aksi sporadis, tanpa konsep dan perencanaan yang baik.
2. Aksi terencana, target berjangka dan konsep jelas.
 Penyikapan isu / Pengangkatan isu
1. Diskusi
2. Audiensi
3. Konsolidasi
4. AKSI
Latar belakang dari Aksi
1. Kegelisahan masyarakat
2. Matinya jalur penyampaian aspirasi yang tidak tercapai
3. Pemerintahan yang lembam
4. Krisis demokrasi
5. Isu bersama
Dasar hukum menyampaika pendapat di muka umum
1. Pasal 28 UUD 1945
2. Pasal 19 Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia
3. UU No. 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di
muka umum.
Aksi Massa
1. Pra Aksi (konsolidasi )
2. Selama aksi
3. Pasca aksi
*surat pemberitahuan polisi minimal 3 hari sebelum aksi
Perangkat Aksi terdiri dari
1. Koordinator umum
2. Koordinator lapangan (korlap)
3. Tim negosiator (lobby action)
4. Orator
5. Border tim (keamanan)
6. Tim dokumenter
7. Mata-mata (konta intel)
8. Tim Medis
9. Tim Kreatif.
“Jadilah benteng yang bertamengkan pikiran kritis dan aksi untuk aspirasi yang
menuntut keputusan dan keadaan yang miris, buka menjadi seorang opiner di
balik layar yang seakan peduli terhadap derita tetapi bisu dalam suara”
-Arif Zulpriansyah Siregar-