Cara Mendirikan Klinik Atau Praktek Pribadi
Cara Mendirikan Klinik Atau Praktek Pribadi
Jenis Klinik
Apabila anda ingin mendirikan klinik, bisa dimiliki secara perorangan, badan usaha atau
badan hukum. Tentunya tidak mudah mendirikan suatu usaha. Ada aturan-aturan tertentu
yang dikeluarkan oleh pemerintah yang harus dipenuhi. Rekan-rekan yang ingin mendirikan
klinik sejak Januari 2011 telah terbit aturan baru tentang BP atau Klinik yaitu Permenkes No.
09 Tahun 2014 tentang Klinik ("Permenkes 9/2014")
1. Surat Permohonan;
2. Fotokopi IMB;
3. Fotokopi IG/HO
4. Fotokopi Akte Notaris Pendirian Badan Hukum (untuk Klinik Utama) - untuk Klinik
Pratama bisa didirikan oleh perorangan maupun badan usaha;
5. Surat Pernyataan Kesanggupan membina 2 (dua) posyandu dan 1 (satu) sekolah UKS
(SD/MI) yang diketahui oleh Kepala Puskesmas setempat;
6. Surat Kontrak bagi yang menyewa bangunan (minimal 5 Tahun);
7. Daftar saranan alat-alat kedokteran dan sarana obat-obatan yang digunakan;
8. Profil Klinik yang akan didirikan meliputi Struktur Organisasi Kepengurusan,Tenaga
Ketenagaan, Sarana Prasarana dan Peralatan serta Pelayanan yang diberikan;
9. Denah ruangan dan denah lingkungan yang menggambarkan lokasi Klinik terhadap sarana
kesehatan terdekat.
10. Penanggungjawab dan Pelaksana Harian Klinik melengkapi:
- Fotokopi KTP yang masih berlaku
- Surat pernyataan kesanggupan sebagai penanggungjawab institusi atau pelaksana harian.
- Surat pernyataan tidak keberatan dari atasan langsung tempat bekerja
- Fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari POLRI bagi pegawai swasta
(pelaksana harian).
- Fotokopi SIP Dokter, SIK Bidan/Perawat/Tenaga Kesehatan lain yang masih berlaku.
11. Fotokopi rekomendasi Dokumen Lingkungan (UKL/UPL,SPPL);
12. Surat kerjasama pengelolaan limbah medis dengan institusi yang telah mendapat izin dari
Menteri Lingkungan Hidup (kecuali Izin Balai Konsultasi Gizi).
B. PERSYARATAN KHUSUS
Semoga bermanfaat. Apabila ada pertanyaan silahkan bertanya pada kolom komentar.