Anda di halaman 1dari 10

YAYASAN PENDIDIKAN TUNAS HARAPAN

Sekretariat : Kp. Lamporan RT 003 RW 003 Desa Pangadegan


Kecamatan Pasarkemis Kabupaten Tangerang
Banten

RANCANGAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KIRANA TALENTA

BAB I
NAMA, TEMPAT DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama
Nama sekolah adalah Sekolah Menengah Kejuruan Kirana Talenta yang kemudian disebut
dengan SMK Kirana Talenta.

Pasal 2
Tempat
SMK Kirana Talenta bertempat di Desa Pangadegan Kecamatan Pasarkemis Kabupaten
Tangerang.

Pasal 3
Kedudukan
SMK Kirana Talenta berkedudukan sebagai pelaksana kegiatan belajar dan mengajar (KBM)
yang diadakan oleh Yayasan Pendidikan Tunas Harapan Kabupaten Tangerang,

BAB II
LANDASAN / AZAS
Pasal 4
SMK Kirana Talenta berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 5
1. Maksud : Mewujudkan cita-cita pendidikan sesuai dengan amanat UUD 1945.
2. Tujuan : Berkiprah membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa
dan bernegara, menyelenggarakan pendidikan formal serta mengembangkan sikap
mental dan akhlaqul karimah generasi muda.

BAB IV
KEKAYAAN

Pasal 6
Kekayaan sekolah terdiri dari ;
1. Kekayaan tidak bergerak : adalah seluruh tanah, bangunan dan barang-barang tidak
bergerak lainnya yang telah diadakan atau dibeli oleh Yayasan atau Sekolah yang
diperuntukkan atas keperluan dan/atau kepentingan sekolah dan seluruh tanah,
bangunan dan barang-barang tidak bergerak lainnya yang telah diwakafkan atau
dihibahkan kepada sekolah yang halal dan tidak mengikat,
2. Kekayaan yang bergerak ; adalah seluruh kekayaan bergerak yang telah diadakan atau
dibeli oleh Yayasan atau Sekolah yang diperuntukkan atas keperluan dan/atau
kepentingan sekolah dan seluruh kekayaan bergerak lainnya yang telah diwakafkan
atau dihibahkan kepada sekolah yang halal dan tidak mengikat.

BAB V
USAHA – USAHA

Pasal 7
Usaha-usaha sekolah adalah segala bentuk usaha yang halal dan tidak mengikat serta tidak
untuk memberatkan atau menipu anak didik atau pihak lainnya.

BAB VI
BADAN PENGURUS DAN KEANGGOTAAN

Pasal 8
Badan Pengurus
Badan pengurus terdiri dari ;
1. Dewan Pembina;
2. Dewan Pengurus;
3. Kepala Sekolah;
4. Dewan Guru;
5. Komite Sekolah.

Pasal 9
Keanggotaan Dewan Pembina
1. Keanggotaan Dewan Pembina terdiri dari Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tunas
Harapan Kab. Tangerang,
2. Ketua Dewan Pembina adalah Ketua Yayasan Pendidikan Tunas Harapan Kab.
Tangerang,
3. Sekretaris Dewan Pembina ditunjuk dan diangkat oleh ketua Yayasan Pendidikan Kab.
Tangerang,
4. Ketua Dewan Pembina dapat mengangkat beberapa orang sebagai pelindung atau
penasehat apabila dianggap perlu.

Pasal 10
Keanggotaan Dewan Pengurus
1. Dewan Pengurus Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Komite Sekolah,
2. Ketua Dewan Pengurus adalah Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Pendidikan Tunas
Harapan Kab. Tangerang yang ditunjuk oleh ketua Yayasan Pendidikan Kab.
Tangerang,
3. Sekretaris Dewan Pengurus ditunjuk oleh ketua Dewan Pengurus atas persetujuan
ketua Dewan Pembina,

Pasal 11
Kepala Sekolah
1. Kepala Sekolah harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut ;
1) Warga Negara Indonesia;
2) Berumur minimal 21 tahun;
3) Bergama Islam;
4) Tidak pernah diancam pidana lima tahun atau lebih oleh Kejaksaan Negri yang
dibuktikan dengan SKCK dari Polri;
5) Menyatakan diri sanggup sebagai Kepala Sekolah yang dibuktikan dengan surat
pernyataan kesanggupan sebagai Kepala Sekolah,
6) Kepala sekolah dipilih melalui musyawarah yang dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris
Dewan Pembina, Ketua dan Sekretaris Dewan Pengurus dan anggota Dewan
Pengurus lain yang ditunjuk atau diminta untuk ikut musyawarah oleh Ketua
Dewan Pembina atau ketua Dewan Pengurus,
7) Kepala sekolah diangkat atau diberhentikan oleh ketua Dewan Pembina apabila
telah memenuhi kriteria untuk diangkat atau diberhentikan,
8) Kepala Sekolah dipilih untuk waktu yang tidak ditentukan,
9) Kepala sekolah dinyatakan berhenti atau diberhentikan apabila ;
a. Meninggal dunia, atau
b. Mengundurkan diri, atau
c. Ditetapkan sebagai TERSANGKA oleh Polri, atau
d. Tidak tunduk kepada AD/ART Sekolah, atau
e. Tidak tunduk kepada ajaran KH. Ahmad Rifa’i, atau
f. Melakukan tindak asusila, atau
g. Atas usulan ketua Dewan Pengurus yang didukung oleh 50% ditambah satu dari
Dewan Guru yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang tidak dapat ditarik
kembali.

Pasal 12
Dewan Guru
1. Dewan Guru terdiri dari guru-guru yang mengajar di SMK Kirana Talenta dan BK
Sekolah,
2. Penjelasan lain tentang Dewan Guru diatur dalam pasal lain yang berkesinambungan
dan tak terpisahkan dalam AD/ART ini.

Pasal 13
Komite Sekolah
1. Komite Sekolah terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota yang berjumlah
2. Komite Sekolah dipilih melalui musyawarah yang terdiri dari ketua Dewan Pembina,
sekretaris Dewan Pembina, ketua Dewan Pengurus, sekretaris Dewan Pengurus dan
Kepala Sekolah.
3. Komite Sekolah diangkat dan diberhentikan oleh ketua Dewan Pembina apabila telah
memenuhi syarat untuk diangkat atau diberhentikan,
4. Syarat untuk diangkat sebagai Komite Sekolah adalah sebagaimana syarat Kepala
Sekolah pada pasal 11 ayat (1),
5. Syarat diberhentikannya Komite Sekolah adalah sebagaimana syarat diberhentikannya
Kepala Sekolah pada pasal 11 ayat (5) kecuali huruf (g) dan ditambahkan ; Atas
usulan Kepala Sekolah dan/atau ketua Dewan Pengurus yang didukung oleh 50% lebih
satu dari anggota Komite Sekolah,
6. Komite Sekolah dipilih untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

BAB VII
KEWAJIBAN, HAK DAN WEWENANG BADAN PENGURUS

Pasal 14
Kewajiban Dewan Pembina
Dewan Pembina berkewajiban patuh terhadap AD/ART SMK Kirana Talenta
Pasal 15
Hak Dan Kewenangan Dewan Pembina
Hak dan Kewenangan Ketua Dewan Pembina adalah sebagai berikut;
1. Mengangkat dan memberhentikan serta menggantikan anggota Dewan Pembina
apabila telah memenuhi kriteria untuk diangkat atau diberhentikan,
2. Mengangkat dan memberhentikan serta menggantikan ketua Dewan Pengurus apabila
telah memenuhi kriteria untuk diangkat atau diberhentikan,
3. Mengangkat dan memberhentikan serta menggantikan Kepala Sekolah apabila telah
memenuhi kriteria untuk diangkat atau diberhentikan,
4. Mengangkat dan memberhentikan serta menggantikan anggota Dewan Pengurus atas
usulan ketua Dewan Pengurus,
5. Mengangkat dan memberhentikan serta menggantikan anggota Dewan Guru apabila
telah memenuhi kriteria untuk diangkat atau diberhentikan,
6. Mengangkat dan memberhentikan serta menggantikan ketua dan/atau anggota Komite
Sekolah atas usulan ketua Dewan Pengurus atau telah memenuhi kriteria untu diangkat
atau diberhentikan,
7. Memberikan peringatan atau teguran kepada Dewan Pengurus, Kepala Sekolah,
Dewan Guru dan Komite Sekolah,
8. Memantau administrasi dan keuangan sekolah,

Pasal 17
Kewajiban, Hak Dan Wewenang Dewan Pengurus Dan Kepala Sekolah
1. Dewan Pengurus bersama-sama Kepala Sekolah berkewajiban untuk ;
a. Melaksanakan AD/ART Sekolah
b. Membuat program kerja secara global,
c. Kepala Sekolah berkewajiban menyelenggarakan administrasi dan pengelolaan
keuangan sekolah,
d. Berkoordinasi dengan instansi terkait,
e. Mengontrol dan mengendalikan semua kegiatan sekolah,
f. Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) dan
dilaporkan kepada ketua Pembina,
g. Ketua Dewan Pengurus bersama-sama Kepala Sekolah memberikan laporkan
kegiatan-kegiatan sekolah kepada ketua Dewan Pembina setidaknya dua kali dalam
satu tahun, yaitu pada bulan Februari dan bulan Agustus,

2. Ketua Dewan Pengurus bersama-sama dengan Kepala Sekolah memiliki hak dan
wewenang untuk melaksanakan segala tindakan, baik yang mengenai keperguruan
maupun yang mengenai kepemilikan, dengan ketentuan;
a. Meminjam atau meminjamkan uang untuk dan atas nama sekolah,
b. Membeli, menjual atau dengan cara lain mendapatkan atau melepaskan hak
dan/atau menggadaikan atau meminjamkan kekayaan yang tidak bergerak harus
mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu atau surat/akta yang berkenaan harus
ditanda tangani oleh ketua Dewan Pembina,
c. Kepala Sekolah berhak menunjuk satu orang dari Dewan Guru sebagai sekretaris
untuk membantu Kepala Sekolah dalam penyelenggaraan Administrasi sekolah,
d. Kepala Sekolah berhak menunjuk satu orang sebagai bendahara yang disetujui oleh
ketua Dewan pengurus dan ketua Dewan Pembina dalam penyelenggaraan
pengelolaan kekayaan sekolah,
e. Surat-surat keluar yang bersifat penting harus ditanda tangani oleh oleh Ketua
Dewan Pengurus dan Kepala Sekolah dan atas sepengetahuan ketua Dewan
Pembina,
f. Surat-surat kedalam dan keluar yang berkaitan dengan sekolah yang tidak
mengharuskan ditanda tangani oleh ketua Dewan Pengurus atau ketua dewan
Pembina maka cukup ditanda tangani oleh Kepala Sekolah,

Pasal 18
Kewajiban, Hak Dan Wewenang Komite Sekolah
1. Ketua Komite Sekolah memiliki kewajiban untuk:
1) Memantau dan mengawasi segala bentuk kegiatan sekolah,
2) Audit penggunaan APBS,
3) Menyusun laporan progres repout sekolah untuk keperluan evaluasi Kepala Sekolah
dan ketua Dewan Pengurus,
4) Memberikan laporan hasil pengawasan kepada ketua Dewan Pembina setidaknya
satu kali dalam satu tahun yang ditandai pada bulan akhir tahun ajaran yaitu pada
bulan Juni.
5) Hak dan Wewenang ketua Komite Sekolah ;
a. Memantau dan mengawasi segala bentuk kegiatan di sekolah,
b. Menyusun laporan progres repout sekolah untuk keperluan evaluasi Kepala
Sekolah dan ketua Dewan Pengurus,
c. Melakukan audit APBS,
d. Memberikan teguran kepada Kepala Sekolah dan/atau Dewan Guru apabila
dianggap dan/atau diyakini tidak sesuai dengan AD/ART.
e. Mengajukan usulan-usulan program sekolah yang sesuai dengan AD/ART.
f.
BAB VIII
PENGANGKATAN, PEMBERHENTIAN, TUGAS DAN GAJI DEWAN GURU

Pasal 19
Pengangkatan Dewan Guru
1. Dewan Guru diangkat dan diberhentikan oleh ketua Dewan Pembina atas usulan keua
Dewan Pengurus dan Kepala Sekolah dengan melalui proses pengangkatan atau
pemberhentian;
2. Proses pengangkatan yang dimaksud dalam ayat (1) adalah proses seleksi kelayakan
sebagai guru yang memiliki kriteria sebagai berikut ;
1. Guru mata pelajaran yang dimasukkan dalam Ujian Nasional (UN) ;
1. WNI;
2. Pendidikan terakhir minimal strata 1 kepeguruan;
3. Tidak dalam proses pengadilan;
4. Tidak pernah diancam hukuman penjara lima tahun atau lebih oleh
Kejaksaan Negri;
5. Menguasai mata pelajaran yang akan diajarkan;
6. Berperilaku baik;
7. Mendapat rekomendasi dari tim seleksi.
2. Guru mata pelajaran yang tidak masuk dalam UN ;
1. WNI;
2. Pendidikan terakhir minimal SLTA atau sederajat;
3. Tidak dalam proses pengadilan;
4. Tidak pernah diancam hukuman penjara lima tahun atau lebih oleh
Kejaksaan Negri;
5. Menguasai mata pelajaran yang akan diajarkan;
6. Berperilaku baik;
7. Mendapat rekomendasi dari tim seleksi;
8. Proses seleksi kelayakan dilakukan oleh tim seleksi,
9. Proses seleksi meliputi;
1. Verifikasi data persyaratan;
2. Uji pengetahuan materi mata pelajaran yang akan diajarkan;
3. Tes wawancara;
4. Uji kelayakan mengajar.
5. Tim seleksi terdiri dari ;
1. Dua orang yang yang ditunjuk oleh ketua Dewan
pengurus dan atas persetujuan ketua Dewan Pembina
yang bertugas memverifikasi data persyaratan calon
guru;
2. Dua orang konsultan keseguruan yang menyeleksi uji
pengetahuan materi pelajaran dan tes wawancara;
3. Satu orang dari unsur Dewan Pembina yang ditunjuk
oleh ketua Dewan Pembina untuk menguji pengetahuan
keagamaan.
4. Rekomendasi kelayakan mengajar dikeluarkan oleh
penguji materi pelajaran, wawancara dan penguji
pengetahuan keagamaan.
5. Apabila dinyatakan lolos seleksi maka akan segera
dikeluarkan surat kepetusan penetapan yang dikeluarkan
oleh ketua Dewan pembina dan ikut serta disetujui oleh
ketua Dewan Pengurus dan Kepala Sekolah selambat-
lambatnya 15 (limabelas) hari setelah diserahkannya
rekomendasi,
6. Ketua Dewan Pembina berhak membatalkan
rekomendasi kelayakan mengajar apabila disinyalir
melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dan/atau
melanggar kode etik keseguruan,
7. Dalam hal kekosongan guru mata pelajaran, maka
selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari harus diisi oleh
guru pengganti yang telah angkat di sekolah dan jika
sudah tidak mumpuni untuk menggantikan dikarenakan
tidak layak dengan mata pelajaran tersebut atau
kekurangan staf tenaga pengajar maka selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan setelah terjadi kekosongan
tersebut untuk segera dilaksanakan proses seleksi.

Pasal 20
Pemberhentian Dewan Guru
1. Dewan Guru (bukan PNS) yang tidak masuk mengajar atau terlambat lebih dari 15
menit dalam waktu 3 (tiga) kali berturut-turut pada satu mata pelajaran atau 6 (enam)
kali dalam satu semester pada satu mata pelajaran maka diberi peringatan pertama
secara lisan. Apabila setelah diberikan peringatan pertama masih mengulanginya maka
diberi peringatan kedua secara lisan dan tertulis. Dan apabila setelah diberi peringatan
kedua masih tidak mengindahkan serta tidak melaksanakan peringatan tersebut maka
diberi peringatan terakhir. Dan apabila setelah peringatan terakhir tetap tidak
mengindahkan peringatan tersebut maka diberhentikan secara tidak terhormat dan
tanpa diberi uang pesangon,
2. Dewan Guru (bukan PNS) yang tidak mengajar selama 2 (dua) bulan berturut dengan
tanpa alasan yang dapat diterima maka diberhentikan dengan tanpa pesangon,
3. Alasan yang dapat diterima yang dimaksud dalam ayat (2) adalah alasan kesehatan,
naik haji dan kehamilan serta melahirkan hingga 40 (empat puluh) hari setelah
kelahiran,
4. Dewan Guru (bukan PNS) yang diberhentikan secara terhormat berhak mendapat uang
pesangon dengan besaran gaji pokok yang diterima setiap bulannya.
5. Dewan Guru (bukan PNS) dinyatakan berhenti atau diberhentikan apabila;
1. Meninggal dunia, atau
2. Menyatakan mengudurkan diri, atau
3. Ditetapkan sebagai TERSANGKA oleh Polri, atau
4. Tidak tunduk kepada AD/ART Sekolah,
5. Melakukan tindak asusila, atau
6. Atas usulan tertulis ketua Dewan Pengurus yang didukung oleh Kepala
Sekolah yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang tidak dapat ditarik
kembali,
7. Dewan Guru PNS jika melakukan tindakan sebagaimana pada ayat (1), (2), (3),
(4), dan (5) maka oleh Kepala Sekolah diberi teguran dan peringatan serta
dilaporkan ke instansi terkait yang membawahinya.

Pasal 21
Tugas Guru
1. Menyusun Persiapan Belajar Mengajar (RPP),
2. Menyusun perencanaan pengajaran (SILABUS),
3. Membuat dan menyiapkan administrasi kelas (Analisis Nilai),
4. Melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar (KBM),
5. Membuat laporan KBM kepada Pimpinan Lembaga Pendidikan,
6. Melakukan koordinasi tugas mengajar dengan rekan kerja bila diperlukan,
7. Kerja sama dan membangun komunikasi dengan Wali Kelas,
8. Menyelenggarakan evaluasi siswa kepada Pimpinan Lembaga Pendidikan,
9. Melaporkan hasil evaluasi peserta didik kepada Wali Kelas untuk dimasukan kedalam
Raport dan Buku Induk.

Pasal 22
Wali Kelas
Wali kelas adalah dari Dewan Guru yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah.

Pasal 23
Gaji Kepala Sekolah Dan Dewan Guru
Gaji Kepala Sekolah dan Dewan Guru adalah diatur dalam lembaran lain yang terpisah dari
AD/ART ini yang dibuat, disahkan dan disetujui oleh ketua Dewan Pembina dan ketua
Dewan Pengurus.

BAB IX
RAPAT-RAPAT BADAN PENGURUS

Pasal 24
1. Rapat yang dihadiri Dewan Pembina, Dewan Pengurus, Kepala Sekolah dan Komite
Sekolah sekurang-kurangnya dilaksanakan satu kali dalam satu tahun dan setiap waktu
jika dianggap perlu oleh ketua Dewan Pembina dan/atau ketua Dewan Pengurus
dan/atau kepala Sekolah atau sekurang-kurangnya atas usulan 50% ditambah satu dari
jumlah seluruh Dewan Pembina atau seluruh dewan Pengurus atau Dewan Guru atau
Komite Sekolah yang memberitahukan kehendaknya itu dengan tertulis kepada ketua
Dewan Pembina dan/atau ketua Dewan Pengurus dan/atau Kepala Sekolah,
2. Dalam semua rapat, ketua Dewan Pengurus memegang pimpinan. Jika ketua Dewan
Pengurus tidak dapat hadir atau rapat yang tidak harus dihadiri oleh ketua Dewan
Pengurus maka rapat dipimpin oleh Kepala Sekolah,
3. Rapat pengurus yang bersifat istimewa dianggap sah jika dihadiri oleh Ketua Dewan
Pembina, ketua Dewan Pengurus dan Kepala Sekolah,
4. Yang dimaksud rapat pengurus yang bersifat istimewa pada ayat (2) adalah rapat yang
mengharuskan keterlibatan persetujuan Dewan Pembina, Dewan Pengurus dan Kepala
Sekolah,
5. Semua rapat didasarkan dan berdasarkan pada musyawarah dan mufakat.

BAB X
KEGIATAN BELAJAR DAN MENGAJAR (KBM)
Pasal 25
1. SMK Kirana Talenta adalah setara dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku,
2. Pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler diselenggarakan dan dilaksanakan oleh Dewan
Guru atas persetujuan Kepala Sekolah dan diketahui oleh ketua Dewan Pengurus.

BAB XI
Pasal 26
DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
1. Departemen-departemen sekolah diketuai dan dipantau oleh Kepala Sekolah
2. Departemen-departemen sekolah terdiri dari ;
1. Departemen Pendidikan,
2. Departemen Usaha,
3. Departemen Umum,
4. Anggota departemen-departemen adalah terdiri dari satu orang ketua dan satu
orang sekretaris yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah dan disetujui oleh ketua
Dewan Pengurus,
5. Anggota Departemen dipilih untuk satu tahun pelajaran.

BAB XII
TUGAS DAN WEWENANG DEPARTEMEN-DEPARTEMEN

Pasal 27
Departemen Pendidikan
Tugas Departemen Pendidikan adalah sebagai berikut ;
1. Melaksanakan fungsi managerial, supervisor dan pengajaran,
2. Melakukan supervisi terhadap Penyelenggaraan KBM,
3. Menyusun kalender pendidikan tahunan disesuaikan dengan aturan Pemerintah dan
sekolah,
4. Menyusun tata tertib siswa,
5. Menyusun jadwal pelajaran,
6. Memimpin rapat Guru masing-masing jenjang,
7. Menerima masukan dari Guru atau Pengurus lain di lingkungan untuk diteruskan
kepada Kepala Sekolah,
8. Menyusun laporan tahunan.
Pasal 28
Departemen Usaha
1. Uraian tugas Kepala Departemen Usaha ;
1. Menyampaikan program kerja Bidang Usaha kepada Kepala Sekolah,
2. Mengajukan RAPB Bidang Usaha,
3. Membuat laporan-laporan progres repout oprasional Bidang Usaha,
4. Membuat laporan-laporan keuangan Bidang Usaha untuk disampaikan kepada
Kepala Sekolah,
5. Mencari donatur dan menjalin kemitraan usaha,
6. Mempersiapkan kelengkapan Administrasi Usaha.
7. Kewenangan Kepala Departemen Usaha;
1. Membangun komunikasi usaha kepada pihak-pihak yang terkait,
2. Merekrut dan mengajukan kebutuhan tenaga kerja untuk ditetapkan
oleh Kepala Sekolah,
3. Menandatangani perjanjian usaha dengan pihak lain atas persetujuan
Kepala Sekolah dan diketahui oleh ketua Dewan pengurus,
4. Memonitoring program kerja bidang usaha.

Pasal 29
Departemen Umum
1. Tugas Kepala Departemen Umum ;
1) Mengajukan program kerja Departemen Umum kepada Kepala Sekolah untuk
dibahas bersama ketua Dewan Pengurus dan/atau Dewan Pembina,
2) Mengajukan RAPB dari masing-masing Bidang kepada kepada Kepala Sekolah
untuk dibahas bersama ketua Dewan Pengurus dan/atau Dewan Pembina,
3) Merencanakan kebutuhan dari masing-masing Bidang kepada kepada Kepala
Sekolah untuk dibahas bersama ketua Dewan Pengurus dan/atau Dewan Pembina,
4) Melaporkan progres penyelenggaraan masing-masing Bidang kepada kepada
Kepala Sekolah untuk dikaji dan dievaluasi bersama ketua Dewan Pengurus
dan/atau Dewan Pembina,
2. Kewenangan Kepala Departemen Umum ;
1) Meminta laporan program kerja dari msing-masing Bidang untuk disampaikan
kepada Kepala Sekolah,
2) Meminta laporan pertanggung jawaban RAPB/RAK dari Pimpinan Bidang untuk
dilanjutkan kepada Kepala Sekolah dan disampaikan kepada Dewan pengurus,
3) Mengevaluasi secara Periodik penyelenggaraan masing-masing Bidang.

BAB XIII
BIDANG-BIDANG

Pasal 30
Jenis Bidang-Bidang
Bidang-Bidang terdiri dari Bidang Usaha, Bidang Umum dan Bidang lain yang dianggap
perlu.

Pasal 31
Tugas Bidang-Bidang
Tugas bidang-bidang adalah melaksanakan program yang rancang oleh departemen-
departemen.
BAB XIV
TAMBAHAN DAN ATURAN PERUBAHAN AD/ART
Pasal 32
1. Putusan untuk merubah atau menambah AD/ART atau membubarkan SMK Kirana
Talenta dianggap sah jika dilaksanakan oleh Ketua dan Sekretaris Dewan Pengurus,
Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah serta ditanda tangani oleh ketua masing-
masing dan disetujui oleh ketua Yayasan Pendidikan Tunas Harapan Kabupaten
Tangerang,
2. Dalam hal perubahan atau penambahan AD/ART atau pembubaran SMK Kirana
Talenta adalah atas persetujuan semua pihak yang tidak dapat dikecualikan salah satu
dari jajaran-jajaran tersebut di atas,
3. Dalam hal pembubaran SMK Kirana Talenta sebagaimana tersebut di atas, maka
kekayaan SMK Kirana Talenta ini akan dibagi secara adil.

BAB XV
PENUTUP
Pasal 32
Hal lain yang belum diatur dalam AD/ART serta dianggap perlu maka akan diatur
dikemudikan hari yang disahkan oleh Ketua Dewan Pembina dan/atau Ketua Dewan pengurus
dan/atau Kepala Sekolah dalam lembaran terpisah dari AD/ART ini.

Ditetapkan di : Tangerang
Pada Tanggal :

Kepala SMK Kirana Talenta Ketua Yayasan


Pendidikan Tunas Harapan

E. MUSRINI K., M.Pd Drs.H. MUJIONO, MM

Anda mungkin juga menyukai