Tabik Puun,
Puji syukur kita kehadirat Allah SWT, pada hari ini kita semua diberikan
kesempatan untuk menghadiri acara “Peresmian WAY KANAN EYE CENTER, Unit
Dialisis (Hemodialisa) dan Unit Tranfusi Darah (UTD) Tahun 2019, dalam
keadaan sehat wal’afiat tanpa kekurangan sesuatu apapun. Shalawat serta salam
senantiasa kita sanjungkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, mudah
mudahan kita semua mendapatkan safaatnnya dihari yaumil akhir kelak , amin
ya robil alamin.
Hadirin undangan yang saya hormati,
Tepat beberapa bulan yang lalu Kabupaten Way Kanan baru saja melaksananan
peringatan Hari Ulang Tahun yang ke -20, dimana dengan usia yang saat ini
Kabupaten Way Kanan telah melakukan pembangunan-pembangunan khususnya
di sektor kesehatan, yang mana salah satunya adalah pembagunan rumah sakit
yang akan menjadi kebanggan bagi masyarakat Way Kanan dalam mewujudkan
“Way Kanan Maju dan Berdaya Saing 2021”.
Anggaran yang begitu besar saya alokasikan ke RSUD ZAPA ini dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas
Sumber Daya Manusia (SDM), baik perawat, bidan, dokter dan dokter spesialis
serta tenaga-tenaga kesehatan yang lainnya yang dibutuhkan oleh RSUD ZAPA.
Kepada seluruh tenaga rumah sakit Dokter Spesialis, Dokter Umum, Apoteker,
Perawat, Bidan, Analis Kesehatan, radiografer dan tenaga lainnya, saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdiannya kepada
masyarakat Way Kanan.
Dengan dibukanya peningkatan pelayanan di RSUD ZAPA ini sya mengharapkan
bisa lebih meningkatkan lagi disiplin dan kinerjanya seluruh pegawai rumah sakit
sesuai dengan motto yang telah ditetapkan yaitu “Melayani dengan sepenuh
hati”.
Saya juga selaku Pemerintah Kabupaten Way Kanan selalu mengupayakan
adanya peningkatan kesejahteraan kepada seluruh tenaga kesehatan khususnya
tenaga yang ada di RSUD ZAPA.
Selain itu, pada pasien penyakit ginjal dengan fungsi ginjal yang sudah
mengalami penurunan atau yang masih tersisa sudah sangat sedikit sehingga
usaha-usaha pengobatan biasa yang berupa diet, pembatasan minum, obat-
obatan dan lain-lain tidak memberi pertolongan yang diharapkan lagi, maka
pasien perlu mendapat pengobatan atau terapi pengganti. Keadaan pasien
dimana fungsi ginjal sudah menurun memerlukan tindakan yang namanya cuci
darah (Hemodialisa) untuk membuang racun-racun yang ada didalam tubuh.
Dimana pasien dengan gagal ginjal terminal perlu cuci darah 2-3 kali per minggu,
Setiap kali cuci darah butuh waktu rata-rata 4 jam.
Yang tadinya cuci darah hanya dilaksanakan di rumah sakit di luar Way Kanan,
saat ini sebagai salah satu bentuk komitmen Pemerintah yaitu mendekatkan
pelayanan kepada masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan terutama
pasien dengan cuci darah sehingga tidak perlu jauh-jauh lagi, dikarenakan mulai
saat ini cuci darah sudah bisa kita laksanakan di RSUD Zainal Abidin Pagaralam.