Anda di halaman 1dari 1

ATRIBUT SEISMIK

A. Amplitudo
Atribut amplitudo merupakan atribut dasar dalam jejak (trace) seismik yang
dapat digunakan untuk melacak perubahan litologi batuan yang ekstrim seperti
adanya keberadaan reservoir.
Secara umum bahwa semakin terang brightspot (semakin nyata kontras
amplitudo) semakin bagus prospeknya. Dalam gelombang seismik, amplitudo
menggambarkan jumlah energi dalam domain waktu. Amplitudo seismik paling
banyak dimanfaatkan untuk mengenali anomali amplitudo akibat hidrokarbon,
misalnya anomali daerah terang, daerah buram dan seterusnya. Amplitudo seismik
juga umum digunakan untuk pemetaan fasies dan sifat reservoar.
B. Frekuensi Sesaat (Instantaneous Frequency)
Frekuensi sesaat digambarkan sebagai laju perubahan waktu dari fasa sesaat
atas window yang ditetapkan pengguna. Frekuensi sesaat biasanya digunakan untuk
meningkatkan variasi vertikal dan lateral satuan batuan.
Dalam interpretasi, parameter ini digunakakan untuk melihat anomali
hidrokarbon yang akan ditunjukkan dengan anomali frekuensi rendah. Efek ini
kadangkala disebabkan oleh batupasir yang tidak terkonsolidasi dikarenakan
kandungan minyak. Instantaneous Frequency digunakan juga untuk melihat zona
fraktur (rekahan) karena zona fraktur akan berasosiasi dengan zona frekuensi
rendah. Disamping itu digunakan juga sebagai indikator ketebalan lapisan.
C. Atribut Fase Sesaat ( Instantaneous Phase )
Fasa Sesaat merupakan sudut di antara fasor (rotasi vektor yang dibentuk
oleh komponen riil dan komponen imajiner dalam deret waktu) dan sumbu riil
sebagai fungsi dari waktu dan selalu mempunyai nilai antara -180O s.d. + 180O.
Dalam interpretasi seismik, Instantaneous Phase (fasa sesaat) digunakan
untuk melihat kontinuitas lapisan secara lateral, ketidakmenerusan, batas sekuen,
konfigurasi perlapisan, dan digunakan untuk menghitung kecepatan fasa
D. Graphic Equalizer (Filter)
Equalizer atribut grafis sebagai frekuensi band-pass filter yang ditetapkan pengguna
yang dapat diterapkan untuk melemahkan atau meningkatkan frekuensi tertentu,
atau interval frekuensi, dalam rangka meningkatkan rasio signal-tonoise dan
kontinuitas reflektor.

Referensi :
 digilib.unila.ac.id
 hmgf.fmipa.ugm.ac.id
 Harvey, EL. 2001. Techniques for volume interpretation of seismic attributes. Journal
of KF UPM.

Anda mungkin juga menyukai