Anda di halaman 1dari 44

KATA PENGANTAR

Bismilahhirahmannirrahim.

Assalammualaikum.. Wr.. Wb..

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
karunia-Nya, rahmat dan hidayah-Nya Nabi Muhammad SAW beserta rasul-rasulNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Perjalanan panjang yang melelahkan, dimulai saat mempraktikan Modul Praktikum bahkan
terasa sangat “menjemukan” sehingga minat penulis drastis menyusut. Tetapi karena tuntutan
dan dorongan motivasi penulis, membuat penulis kembali bangkit dan kembali mengejar
semangat yang lebih dulu meninggalkan.

Alhamdulillah, semangat itu kembali digenggam hingga akhirnya dalam tempo satu bulan
lebih. Penyusunan ini dapat diselesaikan dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Dibalik rutinitas penulis yaitu sebagai karyawan yang setiap hari mencari biaya untuk
melanjutkan kuliah ini, berangkat matahari belum terbit dan pulang matahari sudah terbenam.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, masih banyak kekurangan. Baik
dalam teori maupun dalam praktikum yang dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang
dikuasai oleh penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran
membangun yang dapat dijadikan acuan agar dapat menjadi lebih baik di masa mendatang.

Terselesaikannya Makalah ini tak terlepas dari bimbingan dan dorongan yang penulis terima
dari semua pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ucapan terima kasih dari
lubuk hati penulis yang terdalam dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Bapak
Dosen Praktikum Jaringan yang telah memberikan bimbingan, saran dan petunjuk yang tanpa
disadari menjadi angin segar sekaligus cambuk bagi penulis untuk menyelesaikan
penyusunan Proposal Ilmiah ini. Penulis juga menghaturkan rasa hormat dan terima kasih
kepada :

1. Bapak Dayat Hidayat selaku Rektor Universitas Pamulang.


2. Bapak Achmad Hindasyah selaku Ketua Prodi Fakultas Teknik Informatika
Universitas Pamulang.
3. Seluruh Rekan-rekan Kelas 05TPLED Fakultas Teknik Informatika Universitas
Pamulang.
Selanjutnya ucapan terima kasih akan penulis torehkan untuk :

“Aku tau Aku tak akan bisa menjadi seperti yang kalian minta, namun selama Aku benafas
dan bernyawa, aku akan selalu mencoba menjadi seperti yang kalian minta”

Demikian kata pengantar yang dapat penulis sampaikan, semoga amal dan kebaikannya di
balas oleh Allah SWT, Amin.

Wasalammualaikum.. Wr.. Wb..

Tangerang, Mei 2017

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………....................1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………….............. 4
1.2 Tujuan…………………………………………………………………………….....................5
1.3 Rumusan masalah……………………………………………………………………...............5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi Jaringan Komputer…………………………………………………………...............6
2.2 Jenis Jaringan Komputer…………………….……………………………………...................6
2.3 Protocol Jaringan…………………………………..………………………………..................7
2.4 Topologi Jaringan……………………………….……………………………………..............8
2.5 Tipe Jaringan……………………………………….……………………………….................8
2.6 Media Transmisi Data………………………………………………………………..............10
BAB III LAPORAN PRAKTIKUM
3.1 Pertemuan II Pengkabelan.…………………………………………………………...............11
3.2 Pertemuan III Cisco Packet Tracer…………………………………………………………….
3.3 Pertemuan IV IP Address………………………………………………………………………
3.4 Pertemuan V Router (Routing)…………………………………………………………………
3.5 Pertemuan VI Access Point……………………………………………………………………
3.6 Pertemuan VII DNS-HTTP-FTP………………………………………………………………..
3.7 Pertemuan VIII DHCP Email…………………………………………………………………..
3.8 Pertemuan IX IP Address (Windows)………………………………………………………….
3.9 Pertemuan X File Sharing………………………………………………………………………
3.10 Pertemuan XI IP Address (Linux)…………………………………………………………….
3.11 Pertemuan XII DNS Server (Linux)……………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….............12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi jaringan komputer dewasa ini semakin pesat seiring


dengan kebutuhan masyarakat akan layanan yang memanfaatkan jaringan komputer.
Pada sistem jaringan komputer, protokol merupakan suatu bagian yang paling
penting. Protokol jaringan yang umum digunakan adalah Ipv4, akan tetapi protokol
telah berumur 20 tahun masih terdapat beberapa kekurangan dalam menangani jumlah
komputer dalam suatu jaringan yang semakin kompleks. Telah di kembangkan
protokol jaringan baru, yaitu Ipv6 yang merupakan solusi dari masalah di atas. Ipv6
menawarkan fitur dan fungsi yang lebih dari Ipv6 seperti ruang pengalamatan yang
jauh lebih besar, fitur keamanan, IPSec, penanganan lalu lintas multimedia di internet
dan lain-lain. Namun, protokol baru ini belum banyak di implementasikan pada
jaringan di dunia.

1.2. Perumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Jaringan Komputer?
2. Apa saja yang termasuk dengan Jaringan Dasar?
1.3. Tujuan
1. Memperdalam Jaringan Dasar Komputer
2. Memenuhi salah satu Tugas Praktikum Jaringan Komputer
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, HUB,
Switch, Router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media
komunikasi tertentu. Perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut juga sebagai node.
Hal ini memungkinkan pengguna dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer
yang sama, dan menggunakan sumber daya jaringan (hardware dan software) yang ada.

Beberapa manfaat dari jaringan komputer, antara lain:

 Resource Sharing yaitu penggunaan sumber daya yang ada secara bersam-
sama.
 Realiabitas tinggi dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan realibitas
yang tinggi.
 Menghemat biaya perusahaan dapat menghemat peralatan yang harus
digunakan.
 Sarana komunikasi dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau organisasi untuk
berkomunikasi.

2.2. Jenis Jaringan Komputer

a. Berdasarkan cara pemrosesan dan pengaksesan :

1. Jaringan host terminal, jaringan ini terdiri dari sebuah atau lebih server yang
dihubungkan dalam satu dumb terminal.
2. Client server, terdiri dari sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan beberapa
client.

Kelebihan client server :

 Memberikan keamanan yang lebih baik


 Lebih mudah pengaturannya bila networknya besar karena administrasinya
disentralkan
 Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral

Kerugian client server :

 Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000,
XP,Novell, UNIX.
 Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server.
 Membutuhkan administrator yang profesional
 Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada
jika server mati.

3. Peer to Peer Network, adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer
(biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1 sampai 2 printer) dalam sistem
jaringan ini yang diutamakan adalah pennguna program, data, dan printer secara
bersama-sama.

Kelebihan peer to peer :

 Pelaksanaan tidak terlalu mahal, relatif murah.


 Tidak membutuhkan software server NOS (Network Operating System).
 Tidak membutuhkan administrator network yang handal.

Kerugian peer to peer :

 Tidak cocok untuk network skala besar, administrasi menjadi tidak terkontrol.
 Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administrative.
 Keamanan kurang.
 Semua mesin yang sharing resource tidak mempengaruhi performa.

b. Berdasarkan Metode Distribusi Data

Jaringan terpusat atas beberapa komputer terminal yang terhubung ke komputer induk
(host). Jaringan terpusat terdiri atas beberapa komputer terminal yang terhubung ke komputer
induk (host). Komputer induk berisi data dan aplikasi dan melaksanakan hampir semua
pengolahan data.

Jaringan distribusi terdiri dari beberapa komputer induk yang terhubung dengan berbagai
terminal. Jaringan terdistribusi terdiri atas beberapa komputer induk yang terhbung dengan
berbagai terminal. Jaringan terdistribusi secara fisik dapat dibentuk dari penggabungan
jaringan terpusat.

Berdasarkan jarak :

1. Local Area Network (LAN)

Merupakan jaringan milik pribadi yang jangkauannya hanya sampai beberapa kilometer.
LAN biasanya dibuat atau digunakan untuk menghubungkan komputer dalam sebuah gedung
(kantor).

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Merupakan jaringan umum yang jangkauannya cukup besar. MAN dapat membuat
jaringan komputer antar gedung. MAN juga mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat
berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)

Merupakan jangkauan umum yang cakupannya lebih luas daripada MAN. Jaringan yang
dibentuk WAN ini dapat mencakup sebuah Negara bahkan benua.

4. Internet

Merupakan kumpulan jaringan yang terinterkoneksi. Internet merupakan pengembangan


jaringan, yang dibuat untuk memudahkan komunikasi setiap orang yang berjauhan
keberadaannya.

5. Jaringan tanpa kabel (Wireless)

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak dapat dilakukan
dengan jaringan yang menggunakan kabel.

Prinsip Kerja Jaringan Komputer :

1. Metode pengiriman dan penerimaan data.

2. Keamanan data dalam jaringan.

2.3. Protocol Jaringan

Protokol Jaringan adalah aturan-aturan yang digunakan dalam jaringan sehingga komputer-
komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi. Yang
di atur adalah Topologi/Bentuk Fisik Jaringan, Kabel yang di gunakan, dan Kecepatan
transfernya. Berikut adalah Jenis-Jenis dari Protocol Jaringan :

 Ethernet

Protokol Ethernet paling banyak di gunakan dalam sistem jaringan. Ethernet menggunakan
metode akses yang disebut dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision
Detection) dalam mengkomunikasikan data. Protocol Ethernet bekerja dengan
memperhatikan network atau jaringan sebelum di lakukan transformasi atau transmisi data .
Apabila jalur masih sibuk maka akan dia akan menunggu melakukkan pengiriman data
hingga jalur bersih dari data.

 Token Ring

Protokol Token Ring di populerkan oleh IBM pada tahun 1980. Metode akses protokol Token
Ring adalah melalui sebuah Token dalam sebuah lingkaran seperti cincin. Sinyal Token
bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari
satu komputer menuju ke komputer lainnya. Jika pada persinggahan di salah satu komputer
terdapat data yang ingin ditransmisikan, Token akan mengirimkan data ke tempat yang di
inginkan tersebut. Selanjutnya, Token bergerak untuk saling mengkoneksikan di antara
masing-masing komputer.
2.4. Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah pola hubungan komputer dalam suatu jaringan.

Macam macam Topologi jaringan yaitu :

1. Topologi Mesh

Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat
terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya,
dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang
dituju (dedicated links).

2. Topologi Star

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Contoh alat yang di
pakai disini adalah hub, switch, dll

3. Topologi Ring

Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang
membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika
performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang
banyak.

4. Topologi Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam
topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa
terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah
sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki
beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah
satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan
langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi. Topologi ini awalnya
menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini
topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik (
fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk
memaksimalkan performanya.

5. Topologi Tree

Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan
bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki
yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan
semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok
digunakan pada sistem jaringan komputer .Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan
simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain
yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih
dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti
halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir
pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu
kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk
kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk
terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian
tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi
tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

2.5.Tipe Jaaringan

Tipe jaringan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

Jaringan berbasis server adalah dengan adanya server di dalam sebuah jaringan yang
menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut.

Jaringan peer to peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan ini digunakan di
sebuah kantor kecil dengan jumlah komputer sedikit.

Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada dua tipe jaringan di atas. Ini berarti
pengguna dapat mengakses sumber daya yang di-share oleh jaringan peer to peer, dan juga
dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh server.

2.6.Media Transmisi Data

Media Transmisi Data dibagi menjadi 2 bagian, diantaranya:

1. Media Transmisi Guided


2. Media Transmisi Unguided

Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan
besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat
optik.

1. Twisted Pair

Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan
unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP. Kabel twisted-pair terdiri
atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan
mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-
pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-
pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial.
Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:

1. Shielded Twisted-Pair (STP)


2. Unshielded Twisted-Pair (UTP
2. Kabel Coaxial

Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang
menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial
menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak
membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node
network, dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk
meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup
jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic,
coaxial merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe
komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.

3.Fiber Optic

Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-
transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih
mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi
dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan
puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan
komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
BAB III

LAPORAN PRAKTIKUM

3.1. Pertemuan II Pengkabelan


Pada konfigurasi ini ada beberapa jenis pengkabelan diantaranya sebagai berikut:
 Konfigurasi Konektor RJ-45 Berdasarkan IEE
 Konfigurasi Kabel Berdasarkan EIA/TIA
Pemasangan kabel UTP mengikuti standar internasional, yaitu EIA/TIA 558A
dan 568B. Dengan susunan Warna sebagai berikut:
- PIN 1 White/Green
- PIN 2 Green
- PIN 3 White/Orange
- PIN 4 Blue
- PIN 5 White/Blue
- PIN 6 Orange
- PIN 7 White/Brown
- PIN 8 Brown

Dan berikut ini Tugas praktikum

a. Konfigurasi Kabel Straight-throught


Berikut ini susuan pengkabelan dalam praktikum:

Konektor 1 Konektor 2
PIN 1 (Putih/Hijau) PIN 1 (Putih/Hijau)
PIN 2 (Hijau) PIN 2 (Hijau)
PIN 3 (Putih/orange) PIN 3 (Putih/orange)
PIN 4 (Biru) PIN 4 (Biru)
PIN 5 (Putih/Biru) PIN 5 (Putih/Biru)
PIN 6 (Orange) PIN 6 (Orange)
PIN 7 (Putih/Coklat) PIN 7 (Putih/Coklat)
PIN 8 (Cokelat) PIN 8 (Cokelat)
b. Konfigurasi Kabel Cross-Over
Berikut ini susuan pengkabelan dalam praktikum:

Konektor 1 Konektor 2
PIN 1 (Putih/Orange) PIN 1 (Putih/Hijau)
PIN 2 (Orange) PIN 2 (Hijau)
PIN 3 (Putih/Hijau) PIN 3 (Putih/orange)
PIN 4 (Biru) PIN 4 (Biru)
PIN 5 (Putih/Biru) PIN 5 (Putih/Biru)
PIN 6 (Hijau) PIN 6 (Orange)
PIN 7 (Putih/Coklat) PIN 7 (Putih/Coklat)
PIN 8 (Cokelat) PIN 8 (Cokelat)

c. Konfigurasi Kabel RollOver

Konektor 1 Konektor 2
PIN 1 (Putih/Orange) PIN 1 (Coklat)
PIN 2 (Orange) PIN 2 (Putih/Coklat)
PIN 3 (Putih/Hijau) PIN 3 (Hijau)
PIN 4 (Biru) PIN 4 (Putih/Biru)
PIN 5 (Putih/Biru) PIN 5 (Biru)
PIN 6 (Hijau) PIN 6 (Putih/Hijau)
PIN 7 (Putih/Coklat) PIN 7 (Orange)
PIN 8 (Cokelat) PIN 8 (Putih/Orange)

A. Tugas Pendahuluan
1.. Jelaskan Perbedaan dari Kebel UTP RJ-45 dan Kabel Coaxial!
2. Jelaskan Perbedaan Straight-throught, Cross-Over dan RollOver!
3. Jelaskan Perbedaan Kabel UTP cat5, cat5e dan cat6!
4. Jelaskan kelebihan dan kerugia jenis kabel Twisted Pair Ethernet!

Jawaban

1.. Perbedaannya adalah Kabel Coaxial terdiri atas konduktor silindris melingkar yang
mengelilingi sebuah kabel tembaga ini yang konduktif. Sedangkan kabel UTP kabel
yang terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin. Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel
ini, hanya digunakan 4 buah saja untuk dapat mengirim dan menerima data (ethernet)
2. Perbedaan Kabel diantaranya:
 Kabel Straight-throught
Penyusunan kabel straight ujung-ujung kabel UTP disusun dengan urutan
warna yang sama.
 Kabel Cross Over
Penyusunan kabel cross ujung-ujung UTP disusun dengan urutan yang
berbeda.
 Kabel RollOver
Penyusunan kabel jenis ini cukup membalik urutan kabel yang di pasang di
satu sisi.
3.. Perbedaan Kabel UTP CAT5, CAT5e dan CAT6
 Kabel UTP cat5
Kabel UTP dengan standar yang di ciptakan pada tahun 2011 oleh TIA/EIA
568b dan hanya melakukan transmisi data sebesar 100Mbit/s, kapasitas
maksimum ini sama dengan kapasitas kemampuan ethernet dalam
mengirimkan signal data 100Base-TX.
 Kabel Cat5e
Kabel UTP yang telah di tingkatkan kemampuan menampung lebar data,
maupun kemampuan mengirimkan data.
 Kebel cat6
Kabel premium yang di psaran jauh lebih mahal di bandingkan dengan kabel
sebelumnya dan memiliki kemampuan waktu delay yang 0.

4. kelebihan dan kekurangan kabel Twisted Pair Ethernet

 Kelemahan
- Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas
(1Gbps)
- Mudah terpengaruh noise (gangguan)
 Kelebihan
- Harga relatig paling murah diantara kabel jaringan lainnya
- Mudah dalam membangun instalasi
B. Tugas Akhir
Setelah mempraktikan jenis-jenis kabel ini ada beberapa cara untuk
mengkonfigurasikan kabel dan ada kesulitan pemasangan dalam konektor, misalnya
untuk cat6 pemasangan ada beberapa bagian, dan harus teliti dalam pemasangan
konektor ini. Sedangkan konektor yang paling sederahan adalah RJ-45 cukup satu
crimping dan tidak susah dalam pemasangan.

3.2. Pertemuan III Cisco Packet Tracer

Berikut ini tugas praktikum pada Pertemuan III ada beberapa konfigurasi dalam
setting Cisco Packet Tracer.
a. Konfigurasi Komputer dengan kabel Straight dan Wireless

b.Topologi Star

Dalam konfigurasi ini adalah menghubungkan antara PC dengan perangkat jaringan


lainnya, sebagai indicator hijau ini menandakan sudah terkoneksi dengan jaringan dan apabila
indikator lampu merah dinyatakan tidak terkoneksi dalam jaringan. Pada bagian ini di
praktikan ada kesulitan karena cara instalasinya ini harus tepat. Terutama saat setting IP
Address harus satu Klas apabila ada perbedaan Klas maka tidak akan terhubung saat
memanggil menggunakan perintah PING. Praktikum ini ada beberapa bagian yang harus di
instalasi, terutama menggunakan Access Point karena Hardware ini berguna untuk Wireless,
wireless adalah jaringan tanpa kabel dengan menggunakan Access Point, biasanya perangkat
ini digunakan oleh Laptop. Dan sudah di ambil kesimpulan pada praktekum Pertemuan III
ini adalah cara setting IP address dan menghubungan beberapa PC dengan metode Jaringan
kabel dan jaringan Nirkabel. Pada setting ini harus mengisikan beberapa IP Address, Subnet
Mask dan apabila tidak di konfigurasi maka akan gagal dalam proses Ping.
A. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan pengertian cisco packet tracer dan fungsinya!
2. Jelaskan keunggulan dan kelemahan jaringan menggunakan media kabel dan non
kabel!
3. Jelaskan perbedaan topologi bus, star, ring dan tree!
4. Jelaskan kelebihan dan kekurangan menggunakan topologi Star!

Jawaban

1. Cicso Packet Tracer adala simulator alat alat jaringan cisco yang sering di gunakan
sebagai media pembelajaran dan pelatihan dan juga dalam bidang penelitian simulasi
jaringan komputer.
2. Keunggulan jaringan media Kabel
 Memiliki kecepatan transmisi data yang tinggi
 Biaya pemasangan dan implementasi yang lebih murah di bandingkan dengan
wireless
 Kabel mudah diperoleh dengan harga yang terjangkau
 Kondisi jaringan yang menjadi lebih stabil

Kelemahan jaringan media Kabel

 Instalasi yang cukup rumit dan cenderung repot


 Membutuhkan manajemen dan penyusunan kabel yang baik dan benar
 Sulit untuk di aplikasikan pada sistem jaringan yang luas
 Posisi dan letak kabel rentan terhadap gangguan

Keunggulan jaringan Non Kabel

 Mobilitas
 Kecepatan instalasi
 Fleksibel tempat
 Pengurangan biaya
 Jangkauan luas

Kelemahan jaringan Non Kabel

 Transmit data 1-2Mbps, sedangkan jika menggunakan kabel akan lebih cepat,
 Alatnya cukup mahal
 Kapasitas jaringan terbatas
 Keamanan data kurang terjamin
3. Perbedaan Topologi Bus, Star, Ring dan Tree
Perbedaannya adalah setiap topologi memiliki kelebihan dan kekurangan dalam
pemasangannya
4. Kelebihan dan kekurangan topologi Star
Kelebihan :
 Bersifat fleksibel
 Keamanan data yang tinggi
 Mudah dalam mendeteksi kerusakan

Kekurangan :

 Menggunakan biaya yang cukup mahal


 Jika HUB/Switch mengalami kerusakan, maka dapat melumpuhkan jaringan
 Jumlah terminal yang terbatas
 Jika lalu lintas data padat, maka jaringan akan melambat

B. Tugas Akhir
1. Setelah di praktekan satu persatu mengenai jaringan komputer ini dapat di simpulkan
bahwa setiap jaringan memiliki kesulitan yang berbeda-beda, misalnya saat
menghubungan antara PC dan HUB harus mengisikan IP Address yang sesuai apabila
tidak di isikan IP Address maka PC tidak akan tersambung dengan jaringan. Saat
setting PC dan Acces Point ini tidak akan tersambung apabila tidak di ganti dengan
Wireless adapter, dan setting IP juga seharusnya menggunakan DHCP secara otomatis
IP Address tersebut terisi sesuai dengan Alamat IP Addres dengan Server. Untuk
Topologi Star saat setting di menu Wireless tidak bisa menggunakan IP Address
DHCP jadi harus IP Address Static.
Dan seharusnya untuk wireless harus menggunakan IP Address DHCP sehingga
memudahkan pengguna dan tidak repot dalam mensetting IP Addres.
Penggunaan kabel juga sangat berpengaruh dalam melakukan instalasi jaringan, setiap
perangkat berbeda-beda penggunaan kabelnya.
Setiap perangkat saat melakukan instalasi berbeda-beda misalnya switch, access
point, dan HUB.

3.3.Pertemuan IV IP Address

Berikut ini tugas praktikum pada Pertemuan IV ada beberapa konfigurasi dalam setting
IP Address.
c.Simulasi Jaringan komputer

Untuk konfigurasi pada Pertemuan IV ini adalah membuat simulasi jaringan komputer
dengan menggunakan perintah dasar IP Config untuk ubah IP Address, Ping, dan tes koneksi
dengan simple PDU. Pada gambar di atas merupakan contoh simulasi jaringan komputer.
Konfigurasi ini ada antara lain, konfigurasi hardware jaringan, koneksi kabel dan nonkabel,
pemberian alamat komputer, dan standar penulisan IP Address. Perancangan jaringan disini
menggunakan Local Area Network denga beberapa PC dan perangkat jaringan Switch untuk
menghubungkan PC dengan Switch. Untuk setting IP Address dalam PC ini menggunakan
menu Dekstop dengan mengisikan IP Address dan Subnet Mask yang sudah di tentukan,
setelah di isikan kemudian tes koneksi dengan Command Prompt dengan mengetikan PING
untuk mencoba mengoneksikan ke beberapa PC, seteah terkoneksi baru di ketikan IP Config
untuk mengetahui status IP Address dan Subnet Mask. Apabila sudah meliat hasilnya, baru
kemudian ganti IP Addresnya di menu Command Prompt dengan mengetikan IP Config spasi
IP Address baru, sehingga tergantikan dengan IP baru dengan kelas yang berbeda. Jadi
kesimpulannya untuk praktikum ini bisa menggantikan IP Address tanpa di menu Dekstop
tapi menggunakan Command Prompt.

A. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan pengertian dan cara penulisan IP Address!
2. Jelaskan perbedaan IP Address V4 dan V6!
3. Sebutkan dan jelaskan kelas kelas pada IP Address!
4. Jelaskan jenis jenis IP Address yang tidak boleh digunakan!

Jawaban

1. IP Address adalah bilangan biner 32 bit yang di pisahkan oleh tanda pemisah
berupa tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap bit ini disebut sebagai oktek. Untuk
memudahkan dibaca dan ditulis, IP Address ditulis dalam bentuk 4 bilangan
desimal yang masing – masing dipisahkan oleh sebuah titik.
2. Perbedaannya adalah
 Ipv4 jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik
yang di dukung terbatas yaitu 4.294.967.296 atau lebih dari 4 miliar alamat
IP Saja. NAT hanya mampu memperlambat penggunaan tak berujung
jumlah alamat Ipv4, tetapi tetap saja karena pada dasarnya Ipv4
menggunsksn 32 bit sehingga tidak mengimbani pertumbuhan dunia
internet.
 Ipv6 mengunakan 128bit untuk mendukung 3.4 x 10 alamat IP yang unik.
Sebuah jumlah yang sangat besar dan lebih dari cukup untuk memecahkan
masalah terbatasnya jumlah alamat di Ipv4 secara permanen.
3. Kelas-kelas pada IP Address terbagi 3 diantaranya:
 Kelas A yang di mulai dari bit 0-127 jumlahnya 126 IP Address kelas A
(0-127 di cadangkan) dengan subnet Mask 255.0.0.0
 Kelas B yang di mulai dari bit 128-191 jumlahnya 65.532 IP address Kelas
B dengan Subnet Mask 255.255.0.0
 Kelas C yang di mulai dari bit 192-223 jumlahnya 2.097.152 IP Address
kelas C dan Subnet Mask 255.255.255.0
4. IP Address yang tidak boleh digunakan :
 Alamat untuk Host ID tidak diperbolehkan mempunyai nilai 0 atau nilai 1
(dalam desimal bernilai 0 atau 255) karena nilai 0 dianggap sebagai alamat
jaringannya sendiri dan nilai 255 sebagai alamat broadcast atau multicast
atau netmask.
 Alamat IP lain yaitu 127.xxx.xxx.xxx (xxx bernilai 0-255) oleh aplikasi
TCP/IP sebagai alamat loopback, yaitu paket yang di tranmisikan kembali
diterima oleh buffer komputer itu sendiri tanpa di transisikan ke media
jaringan sebagai alamat untuk diagnostic dan pengecekan konfigurasi
TCP/IP
 Dalam satu jaringan host ID harus untuk atau tidak boleh ada yang sama.
Kalau ada yang sama, IP Conflict.
B. Tugas Akhir
1. Dari hasil praktikum di modul pertemuan IV ini di jaringan yang tadi di buatkan
ada pergantian IP Address di menu Command Prompt. Sebelum di ubah ada
sebagian IP Address yg konflik sehingga di panggil dengan perintah PING tidak
terkoneksi. Jadi IP Address di gantikan dengan kelas yang sama, misalnya kelas C.
Adapun perbedaan kelas pasti tidak bisa terkoneksi.
2.
3.4. Pertemuan V Router (Routing)

Berikut ini tugas praktikum pada Pertemuan V ada beberapa konfigurasi dalam setting
Router:

a. Konfigurasi Routing dengan 1 Router

b. Simulasi jaringan Komputer

c. Konfigurasi Routing dengan 2 Router (CLI)


d.. Konfigurasi Routing dengan 2 Router (CLI)

e., Konfigurasi Routing dengan 3 Router

Konfigurasi Router (Routing) ini ada beberapa bagian dalam setting perangkat, di antaranya
Config Interface dalam mengisikan FastEthernet pada Router, konfigurasikan Ip Address
pada Router dan setting router menggunakan CLI. Pada praktikum ini ada beberapa cara
untuk setting Router diantaranya secara manual dan menggunakan metode CLI. Setting ini
memang sulit dan harus teliti dalam mengisikan IP Address, apabila ada kesalahan dalam
mengisikan Ip Address maka tidak akan berhasil. Contohnya jika IP Address di PC01 dengan
PC 04 salah di menu Router, dan tidak mengisikan FastEthernet maka tidak akan terkoneksi
dengan PC 04. Sebaiknya harus mengisikan dengan perintah setting di Router dengan pilih
menu CLI. Kemudiak ketikan perintahnya yang berkaitan dengan CLI.

A. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan pengertian dari Routing!
2. Jelaskan fungsi dari Routing!
3. Sebutkan dan jelaskan jenis routing!
4. Sebutkan dan jelaskan perintah – perintah yang digunakan dalam konfigurasi router
melalui CLI!
Jawaban
1. Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan
paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan laiinya.
2. Fungsi routing sebagai penghubung jalan antara jalan jaringan satu dengan
jaringan lainnya.
3. Jenis jenis routing:
 Minimal routing, merupakan rises riytubg sederhana dan biasanya hanya
pemakasian lokal saja.
 Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway,
jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil
 Dynamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih
dari satu rute. Dynamic Routing memerlukan routing protocol untuk
membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer.
4. Perintah perintah CLI:
 No <enter>
Router>enable>enter>
Router#configure terminal<enter>
Router(config)#interface FastEthernet0/0<enter>
Router(config-ip)# ip address “No Ip Address” gateway <enter>
Router(config-ip)#no shutdown<enter>
Router(config-ip)#ip route “No Ip Address” gateway <enter>
Router(config-ip)# exit <enter>
B. Tugas Akhir
Kesimpulan pada praktikum ini adalah untuk configurasi Router harus sama dengan
Ip address dan FastEthernet harus sesuai apabila tidak sesuai IP address di Router,
maka tidak bisa terkoneksi dengan baik. Dan hal ini merupakan contoh bahwa Router
sifatnya satu jenis ip address yg di daftarkan atau di isikan pada menu configure dan
setting Ip Address pada router harus menggunakan menu CLI lebih memudahkan
dalam proses setting IP Router.
3.5. Pertemuan VI (Access Point)

Berikut ini tugas praktikum pada Pertemuan VI ada beberapa konfigurasi dalam
setting Access Point:

a. Konfogurasi Router-Access Point (Kabel)

b. Konfigurasi Router-Access Point (Non Kabel)

c. Simulasi Jaringan Komputer


Konfigurasi Router (Access Point) merupakan perangkat yang menjadi sentral
koneksi dari pengguna (user) ke ISP (Internet Service Provider) atau dari kantor
cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access Point
berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi Radio (RF) menjadi sinyal digital yang
akan di salurkan melakui kabel atau ke perangkat WLAN yang lain dengan di
konversikan ulang menjadi sinyal Frekuensi Radio. Ada berbagai tipe Wireless LAN
Card yang dapat di pakasi, baik di dalam ruangan dengan kemampuan jarak tertentu
hingga yang mempunyai jangkauan yang jauh. Wireless LAN Card dengan
kemampuan yang jaug biasanya dilengkapi dengan antena luar.

A. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan pengerian access point!
2. Jelaskan fungsi access point!
3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan jaringan menggunakan router sebagai access
point!
4. Jelaskan manfaat dari security Access Point!

Jawaban

1. Access Point adalah perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user)
ke ISP (Internet Service Provier) atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika
jaringannnya adalah milik sebuah perusahaan.
2. Fungsi Access Point adalah Mengkonversikan sinyal Frekuensi Radio (RF)
menjadi sinyal digital yang akan di salurkan melalui kabel, atau di salurkan ke
perangkat WLAN yang lain dengan di konversikan ulang menjadi sinyal frekuensi
radio.
3. Kelebihan dan kekurangan Access Point:
 Kelebihan
- Untuk sistem AP dengan melayani banyak PC tentu lebih mudah
pengaturan dan komputer client dapat mengetahui bahwa di suatu ruang
ada sebuah hardware atau komputer yang memancarkan signal AP untuk
masuk ke dalam sebuah network
- Bila menggunakan hardware khusus, maka tidak di perlukan sebuah PC
berjalan 24 jam untuk melayani network.
- Sistem security lebih aman
 Kekurangan
- Jaringan Wireless secara umum dapat di bagi menjadi 2 yakti kelenahan
pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang di gunakan WEP
(Wired Equivalent Privacy)
4. Manfaat Security Access Point:
- Lebih aman dalam membagi Wireless
- Data terjamin aman
- Membutuhkan enkripsi pass dan username dalam membagi jaringan
B. Tugas Akhir
Setelah mempraktikan dari setiap praktikum dapat di ambil kesimpulan,
Router Access Point merupakan hal yang aman dan terjamin dalam
mengkoneksikan sebuah Wireless. Setting Router Access Point harus dengan
teliti dan cermat, apalagi dalam menghubungkan PC dan Router Wireless
dalam konfigurasi di menu Router Access Point Security, password dan SSID
harus di isikan sesuai dengan keinginan, adapun tidak di isikan maka jaringan
akan mudah masuk dengan PC lain. Jadi harus konfigurasikan WPA dan IP
Address harus di isikan dengan DHCP biar lebih mudah dalam konfigurasi.

3.6. Pertemuan VII (DNS-HTTP-FTP)

Berikut ini tugas praktikum pada Pertemuan VII ada beberapa konfigurasi setting
DNS, HTTP, dan FTP.

a. Konfigurasi DNS, HTTP, FTP


b. Kombinasi DNS, HTTP, FTP

DNS (Domain Name System) adalah nama unik yang di berikan untuk mengidentifikasikan
nama server komputer, seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun
internet. Nama domain berfungsi untuk memerpudah pengguna di internet pada saat
melakukan akses ke server. Selain juga di pakasi untuk mengingat nama server yang di
kunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang di kenal sebagai IP Address.

HTTP (Hpyertext Transfer Protocol) adalah suatu protocol yang digunakan World Wide
Website. HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa di format dan di kirimkan dari
server ke client. HTTP juga mengatur aksi- aksi apa saja yang harus di lakukan oleh web
server dan juga web browser sebagai perintah-perintah yang ada pada protocol HTTP.

FTP (File Transfer Protocol) adalah suatu protocol yang berfungsi untuk tukar-menukar file
dalam suatu network yang menggunakan TCP Koneksi, bukan UDP, dua hal penting dalam
FTP, yaitu :

1. FTP Server
Adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk
memberikan layanan tukar-menukar file dimana server tersebut selalu siap
memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
2. FTP Client
Adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar-
menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat
mendownload, mengupload, merename, mendelete, sesuai dengan permissions
yang di berikan oleh FTP server

A. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan pengertian dari DNS, HTTP, dan FTP!
2. Jelaskan macam-macam DNS!
3. Jelaskan fungsi dari HTTP!
4. Jelaskan perintah-perintah yang dapat di gunakan untuk mengakses FTP!

Jawaban

1. DNS
 DNS (Domain Name System) adalah nama unik yang di berikan untuk
mengidentifikasikan nama server komputer, seperti web server atau email
server di jaringan komputer ataupun internet.
 HTTP ((Hpyertext Transfer Protocol) adalah suatu protocol yang
digunakan World Wide Website.
 FTP (File Transfer Protocol) adalah suatu protocol yang berfungsi untuk
tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP Koneksi,
bukan UDP, dua hal penting dalam FTP.
2. Macam-Macam DNS
 Google.com
 Yahoo.com
 Detik.com
 Kemenhumkam.go.id
 Unpam.ac.id
3. Fungsi HTTP adalah untuk mengatur aksi-aksri apa saja yang harus di lakukan oleh
web server dan juga web browser sebagai perintah-perintah yang ada pada protocol
HTTP.
4. Perintah-perintah FTP
 Masuk ke Command Prompt
 Kemudian ketika perintah : ftp<spasi>alamat tujuan atau IP Address
 Masukan username dan password
 Untuk melihat file yang ada di server, ketik perintah : dir<enter>
 Untuk mengambil file ketik perintah : get<spasi>nama file
 Untuk menambah file ketik perintah : put <spasi> nama file
 Lalu lihat kembali isi file dengan perintah: dir
 Untuk menghapus file, ketik : delete <spasi> nama file
 Untuk keluar ketik : quit

B,. Tugas Akhir

Setelah memperkatikan bagian demi bagian mengenai DNS, HTTP dan FTP ini dapat
di simpulkan bahwa konfigurasi ini harus membutuhkan ketelitian, karena setiap perintah
berbeda-beda dalam konfigurasinya. Untuk DNS dan HTTP dalam segi mempraktikan sangat
mudah di jalankan, sedangkan untuk FTP saat masuk ke Command Prompt dengan username
dan password sudah di isikan, perintah ftp sudah di jalankan ada beberapa file yang tidak bisa
di jangkau dan tidak terdeteksi. Saat di cek di server dan PC file memang sudah tersimpan di
file tersebut. Studi kasus ini harus di isikan gateway sehingga file tersebut bisa di ambil dan
di lihat dengan perintah ftp.

3.7. Pertemuan VIII DHCP Email

Berikut ini tugas praktikum pada Pertemuan VIII ada beberapa konfigurasi setting
DHCP Email.

a. Konfigurasi DHCP (Dynamic Host Control Protocol)


b. Konfigurasi Email

c. Simulasi Jaringan Komputer dengan Server DHCP

d. Simulasi Jaringan Komputer dengan Kombinasi Server DNS,


DHCP, dan Email
DHCP (Dynamic Configuration Host Protocol) adalah protocol yang berbasis
arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP
dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus
memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang
di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan
mendapatkan alamat IP secara otomatis dan server DHCP. Selain alamat IP, banyak
parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan
DNS Server.

Email (Electronic Mail) adalah sebuah fasilitas komunikasi dalam internet yang
berfungsi mengirim surat secara elektronik yang dapat menjangkau ke seluruh dunia.
Dibandingkan dengan surat biasa, email mempunyai keunggulan yang lebih aman
serta tidak membedakan jarak dan waktu. Fungsi Email adalah sarana untuk kirim
mengirim surat atau data berupa File, Text, File Video, File Audio, File Gambar/Foto
melalui jalur internet atau Online. Yang bisa di akses melalui komputer, laptop,
smartphone (Android atau Blackbarry) dengan catatan terkoneksi dengan jaringan
internet.

A. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan pengertian dari DHCP!
2. Jelaskan fungsi dari DHCP!
3. Jelaskan pengertian dari Email!
4. Jelaskan pengertian dari SMTP dan POP3!

Jawaban

1. DHCP (Dynamic Configuration Host Protocol) adalah protocol yang berbasis


arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP
dalam satu jaringan.
2. Fungsi DHCP
 Untuk mendistribusikan IP Address secara otomatsi kepada setiap client yang
terhubung dengan jaringan komputer.
 DHCP akan memberikan kemudahan bagi seorang admin daam mengelola
jaringan komputer, karena alokasi IP Address dapat di tentukan secara
otomatis dan dalam satu kali kerja.
3. Fungsi Email adalah sarana untuk kirim mengirim surat atau data berupa File, Text,
File Video, File Audio, File Gambar/Foto melalui jalur internet atau Online. Yang
bisa di akses melalui komputer, laptop, smartphone (Android atau Blackbarry) dengan
catatan terkoneksi dengan jaringan internet.
4. Pengertian SMTP dan POP3
 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) di gunakan untuk berkomunikasi
dengan server guna mengirimkan email dari lokak email ke server sebelum
akhirnya dikirimkan ke server email penerima. Proses ini di kontrol dengan
Mail Transfer Agent (MTA) yang ada dalam server Email.
 POP3 (Post Office Protocol 3) adalah versi terbaru dari protokol standart
untuk menerima email. POP3 merupakan protokol client/server dimana email
dikirimkan dari server ke email lokal.
B. Tugas Akhir
Setelah mempraktikan pada modul ini dapat di simpulkan, bahwa penggunaan
DHCP sangat memudahkan dalam membangun jaringan sehingga tidak
merepotkan dalam konfigurasi IP Address. Terutama dalam skala Besar,
dengan menggunakan DHCP ini sangat cepat dalam konfigurasi jaringan.
Penggunaaan Email dalam DNS ini sangat berguna dalam aktifitas di
perkantoran atau lembaga pemerintahan, dalam konfigurasi ini harus sesuai
dengan DNS. Apabila ada kesalahan penulisan DNS, maka email tidak akan
terkirim dan menerima.

3.8. Pertemuan IX IP Address (Windows)

Berikut ini tugas praktikum pada Pertemuan IX ada beberapa konfigurasi IP Address.

a. Konfigurasi IP Address v4 menggunakan GUI


1. Konfigurasi

2. Menggunakan GUI
3. Cek Konfigurasi menggunakan Command Prompt

IP Address merupakan bilangan biner 32 bit yang di pisahkan oleh tanda pemisah berupa
tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap bit ini disebut sebagai oktet. Untuk memudahkan dibaca dan
ditulis IP Address ditulis dalam bentuk 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan
oleh sebuah titik.

Konfigurasi IP Address di windows sangat mudah untuk dilakukan, karena windows sudah
menyediakan fasilitas GUI (Graphical User Interface) untuk mengubah alama IP. Selain
menyediakan fasilitas GUI, konfigurasi IP Address pada windows juga dapat melalui
Command Prompt. Kedua cara tersebut dapat digunakan untuk konfigurasi secara static atau
dynamic.

A. Tugas Pendahuluan
1. Sebutkan dan jelaskan macam konfigurasi pada Windows!
2. Jelaskan perbedaan konfigurasi IP Address static dan dynamic!
3. Sebut dan jelaskan perintah-perintah yang digunakan dalam konfigurasi IP
Address menggunakan Command Prompt!
4. Jelaskan bagaimana cara merubah IP Address menggunakan Command Prompt!

Jawaban

1. Macam-macam konfigurasi Windows:


 Konfigurasi IP Address v4 menggunakan GUI (Static)
 Konfigurasi IP Address v4 menggunakan GUI (Dynamic)
 Konfigurasi IP Address v4 menggunakan Command Prompt (Static)
 Konfigurasi IP Address v4 menggunakan Command Prompt (Dynamic)
2. Perbedaan Konfigurasi IP Address Static dan Dynamic adalah :
 Static mengisikan IP Address secara manual, sedangkan IP Address Dynamic
otomatis dengan menggunakan DHCP.
3. Perintah menggunakan Command Prompt:
 Ping <spasi> Alamat IP Address
 Netsh interface ip set address name=”....” static IP Address Subnet Mask
Gateway
4. Cara merubah IP Address menggunakan Command Prompt:
 Tentukan IP Address yang akan di rubah, kamudian pilih Network
Connections
 Langkah kedua : buka Command Prompt
 Langkah ketiga : netsh interface ip set address name=”.....” static IP address
sebelumnya yang belum di ganti Subnetmask dan gateway
 Langkah ke empat: netsh interface ip ser dnsservers name=”.....” static
Gateway primary
 Langkah pertama : Cek Nama Device Lan Card
 Langkah kedua : Ketik Ping <spasi> IP Address yang sebelum di ganti

B. Tugas Akhir
Setelah mempraktikan pada modul ini sudah bisa di simpulkan, bahwa konfigurasi IP
Address menggunakan beberapa metode Static dan Dynamic berbeda-beda dan yang
lebih memudahkan pengguna dalam konfigurasi IP Address menggunakan Command
prompt dengan metode Dynamic. Untuk yang metode static konfigurasi ini harus
lebih teliti, karena mengisikan IP Address ini mengisikan secara Manual.
Dalam memulai perintah konfigurasi IP Address v4 dalam bentuk file ini lebih
memudahkan dalam penyimpanan file, dan sudah beberapa kali mencoba metode ini
sangat mudah mempraktikannya.
3.9. Pertemuan X File Sharing

Berikut ini tugas praktikum pada pertemuan X ada beberapa konfigurasi diantaranya:

a. Konfigurasi File Sharing menggunakan GUI

1. Konfigurasi file sharing menggunakan GUI

2. Cek Konfigurasi
3. Konfigurasi file sharing dengan Hak Akses Penuh (Full Control)

b. Konfigurasi file sharing menggunakan command prompt


Sharing adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk membagi suatu file, perangkat
dan koneksi internet untuk digunakan secara bersama-sama dengan tujuan untuk menghemat
biaya dan perangkat. Sharing dapat dilakukan terhadap File Dokumen atau Software dalam
drive atau folder, dalam CD-Rom, sharing perangkat : Printer dan CD-Room dan sharing
jaringan koneksi internet.

Untuk melakukan sharing ada beberapa hal yang harus di perhatikan diantaranya:

1) Jaringan suda terkoneksi dengan baik.


2) Protokol sharing file dan printer sudah terinstal.
3) Konfigurasi sharing dengan benar.

A,. Tugas Pendahuluan

1. Jelaskan tujuan dari file sharing!


2. Sebutkan dan jelaskan jenis sharing!
3. Jelaskan perbedaan permissions full control dengan read!
4. Jelaskan cara merubah permissions read menjadi full control menggunakan command
prompt!

Jawaban

1. Tujuan dari File Sharing adalah untuk menghemat biaya dan perangkat. Sharing dapat
dilakukan terhadap File Dokumen atau Software dalam drive atau folder, dalam CD-
Rom, sharing perangkat : Printer dan CD-Room dan sharing jaringan koneksi internet.
2. Jenis-jenis sharing ada beberapa macam, diantaranya Sharing Dokumen, file,
software, drive atau folder dan beberapa jenis file lainnya.
3. Perbedaan Permissions Full Control dan Read
 Full Control adalah file sharing yang sepenuhnya dapat di edit oleh user
sedangkan Read adalah File sharing yang hanya bisa di baca dan tidak bisa di
edit oleh user.
4. Merubah Read menjadi Full Control menggunakan Command Prompt
 Buka Menu CMD
 Ketikan perintah cacls nama folder\F user <enter>
 Enter Y
B,. Tugas Akhir

Setelah mempraktikan File Sharing ini dalam penggunaannya sangat berperan penting
dalam sharing file, misalnya di suatu perusahaan ada data yang harus di Share dengan
menggunakan metode ini lebih efisien. Kesulitan dalam perintah CMD menshare lebih ribet
dan susah di pahami, sehingga metode ini jarang digunakan dalam sehari hari. Kebanyakan
yang di pakai sehari-hari menggunakan metode GUI.

3.10. Pertemuan XI IP Address (Linux)

Berikut ini tugas praktikum pada pertemuan XI ada beberapa konfigurasi diantaranya:

a. Konfigurasi IP Address Virtual Machine Host Windows dan Adapter Network Virtual
Box
b. Konfigurasi penggantian Name IP Address pada Linux

c. Konfigurasi IP Address Linux dan sudah di tampilkan


d. Tampilan Perintah PING suksess...

IP Address merupakan bilangan biner 32 bit yang di pisahkan oleh tanda pemisah berupa
tanda titik setiap 8bitnya. Tiap bit ini disebut sebagai oktet. Untuk memudahkan dibaca dan
ditulis, IP Address ditulis dalam bentuk 4 bilangan desiman yang masing-masing dipisahkan
oleh sebuah titik.

Virtual Box Machine adalah media pembelajaran berupa virtualisasi yang biasanya
digunakan untuk penginstalan suatu sistem operasi atau penginstalan suatu jaringan. Software
yang cukup terkenal untuk virtualisasi adalah Virtual Box. Oracle Virtual Box adalah
perangkat lunak virtualisasi yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi
tambahan di dalam sistem operasi utama.

A. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan perbedaan konfigurasi IP Address di windows dan di Linux!
2. Sebutkan dan jelaskan perintah-perintah yang digunakan dalam konfigurasi IP Address
di Linux (minimal 5)
3. Sebutkan kelebihan dan kekurangan VirtualBox!
4. Bagaimana cara mengatasi masalah Missing Host-Only Network Adapter pada Oracle
VirtualBox!
Jawaban
1. Perbedaannya adalah di windows konfigurasi IP Address itu sangatlah mudah
dengan mengklik pada icon komputer (LAN) lalu pilih ip address lalu properties,
ini sangat mudah. Sedangkan konfigurasi pada Linux adalah perintah-perintah
dengan mengisikan beberapa pengetikan di menu Linux.
2. Perintah-perintah Konfigurasi IP Address di Linux
 \sbin\ifconfig
 Sudo/sbin/ifconfig eth0...
 Sudo/etc/rc.d/rc,inet1.conf
 q!
 Sudo/etc/rc.d/rc.inet1 start
3. - Kelebihan VirtualBox
 Tidak perlu beli komputer/laptop untuk mencoba sistem perasi maupun
server baru. Cukup upgrade RAM atau hardisk untuk mendapatkan
performa laptop yang bagus saat menjalankan VirtualBox.
 Dengan VirtualBox ini open source jadi tidak harus membayar lisensi.
Tidak seperti Vmware yang harus banyak lisensi.
Kekurangan:
 Dibutuhkan Spesifikasi laptop atau komputer yang lebih tinggi terutama
RAM sama hardisknya.
 Tidak bisa Capture sistem seperti Vmware, harus clone VDI untuk
menduplikasikan disk virtualboxnya.
4. Cara mengatasinya adalah konfigurasikan pada Linux di menu mesin lalu
pengaturan, cari menu Host Only Network Adapter apabila sudah sesuai jalankan
kembali pengecekan dengan ketik Ifconfig, lalu kemudian muncul IP Address yang
tadi di konfigurasikan.

B. Tugas Akhir
Setelah mempraktikan pada modul IP Address Linux ini dapat di simpulkan, bahwa
konfigurasi pada basis Linux banyak perintah yang harus di jalankan, misalnya
konfigurasi IP Address, Gateway, DNS dan lain-lain. Apabila ada kesalahan
pengetikan, maka tidak akan berjalan seperti biasa antara Linux dengan Windows.
3.11. Pertemuan XII DNS Server (Linux)

Berikut ini tugas praktikum pada pertemuan XII ada beberapa konfigurasi
diantaranya:

a. Konfigurasi DNS Server pada Linux

b. Konfigurasi DNS Client pada Linux


DNS adalah singkatan dari Domain Name System. Jika sedang membahas server, DNS
berfungsi untuk mengatur proses penerjemah nama domain ke nomor IP atau sebaliknya.
DNS adalah juga sistem database yang terdistribusi, sehingga memungkinkan setiap bagian
dari database di kelola secara terpisah.

DNS bekerja dengan konsep client-server, yang menjalankan fungsi sebagai server adalah
server DNS. Di dunia Linux biasanya di pakasi program yang bernama named dari software
BIND, sedangkan di sisi klien disebut dengan Resolver.

DNS memegang peranan penting dalam komunikasi melalui internet. Karena komputer saling
mengenal dan berkomunikasi memakai no IP Address. Sedangkan manusia lebih mudah
bekomunikasi dengan nama.

A. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan sejarah mengenai DNS!
2. Jelaskan fungsi-fungsi dari DNS!
3. Jelaskan minimal 5 jenis software ntuk membuat Server DNS beserta
kelebihannya!
4. Jelaskan cara kerja DNS!

Jawaban

1.

Anda mungkin juga menyukai