JAKARTA TIMUR
KARYA TULIS
Disusun Oleh :
NIS : 7427
SMK ANGKASA 1
JAKARTA TIMUR
LEMBAR PENGESAHAN
MENGETAHUI :
( Sumardjo , SH , MH , MM)
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
dan hanya rahmat dan karunianya , penulis dapat menyelesaikan Praktek
Kerja Lapangan ( PKL ) di
ii
Serta pihak lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu
yang telah banyak memberikan saran sehingga dapat terselesaikan karya tulis
ini .
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan , untuk
itu dengan segala kerendahan hati , penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca karya tulis ini .
Harapan penulis , semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca
pada umumnya.
YOGI SUDRAJAT
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata pengantar...…………………………………………………………………...............ii
iv
3.6 System Ground Water Tank …………………………………………… 31
v
BAB I
PENDAHULUAN
keterampilan siswa dalam praktek nyata , yang berguna sekali bagi para
1
1.2 Tujuan Pembuatan PKL
2. Bukti nyata yang dilakukan penulis dalam PKL sebagai laporan tertulis
kepada sekolah
dunia kerja .
Dalam membuat laporan ini penulis membagi menjadi 4 bab agar mudah
sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan
2
2.4 Struktur Organisasi
3.4 Lampu TL
4.1 Kesimpulan
3
Bab II
URAIAN UMUM
4
6. Karyawan mendapatkan hak cuti 12 kali dalam 1 tahun
kesejahteraan karyawan .
5
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan
6
PT . Binakarya Propertindo ( Apartemen Casablanca East Resindence )
Jakarta Timur
7
5 Senin – 1 – 5 Februari Pengecekan Panel Lt atas – bawah
Jum’at Pengecekan Ground Water Tank
Pengecekan Ruang Pompa air
Pengecekan Ruang Genset
8
9 Senin – Jum`at 1 – 8 Maret Penyegelan Air & Listrik Unit
Warm Up Genset
Perbaikan Pintu Lift
Cleaning AC Unit
Monitoring Stp
9
BAB III
URAIAN KHUSUS
digunakan oleh pihak PLN untuk membatasi arus sekaligus sebagai pengaman
singkat ( konsleting ) dan juga berfungsi sebagai pengaman beban lebih . MCB
akan secara otomatis dengan segera memutuskan arus apabila arus yang
melewatinya melebihi dari arus nominal yang telah ditentukan pada MCB
tersebut . Arus nominal yang terdapat pada MCB adalah 1A, 2A, 4A, 6A,
10A, 16A, 20A, 25A, 32A dan lain sebagainya . Nominal MCB ditentukan dari
besarnya arus yang bisa ia hantarkan , satuan dari arus adalah Ampere , untuk
kedepannya hanya akan saya tulis dengan A . Jadi jika MCB dengan arus
Banyak perangkat yang saat ini menggunakan listrik , mulai dari AC,
rata) 220 Volt jika kita ingin daya yang terpasang dirumah kita 450VA yang
perlu kita lakukan hanyalah membagi 450 dengan 220, hasilnya akan 2,04
10
beberapa satuan listrik di bawah ini:
Setelah mengetahui satuan – satuan listrik diatas mari kita lanjutkan apa yang
dimaksud dengan MCB dan apa sebenarnya fungsi dari MCB . Jelas sekali
MCB memiliki fungsi yang sangat vital dalam suatu instalasi listrik , bila MCB
memang tidak memiliki fungsi maka tidak akan mungkin jika dipasang dalam
suatu instalasi . MCB sendiri terdiri dari MCB 1 Phasa , 2 phasa dan 3 phasa.
Pada dasarnya MCB 2 phasa adalah gabungan dari dua buah MCB 1 phasa,
sedangkan MCB 3 phasa merupakan gabungan tiga buah dari MCB 1 phasa.
Indonesia. Tak jarang terdapat rumah atau pasar yang terbakar Karena
listrik langsung dari tiang listrik , listrik yang diambil tersebut langsung
11
Jika suatu saat beban melebihi batas kemampuan kabel dan terjadi hubung
timbulnya panas dan bunga api , panas dan bunga api inilah yang
menimbulkan kebakaran . sekarang pikirkan jika hal ini terjadi dipasar atau di
rumah warga.
pelanggan mengontrak daya 450 maka jika daya yang digunakan sudah
melebihi 450 secara otomatis MCB akan trip ( putus ). Pemasangan Instalasi
telah disepakati , misalnya dengan daya 450 maka kabel yang akan dipasang
adalah yang sesuai untuk daya 450 . Semakin besar daya yang dikontrak
maka penyesuaian kabel juga akan dilakukan . Kabel memiliki daya hantar
listrik tersendiri , jika kita menghantarkan arus 30A dengan kabel kecil maka
kabel tersebut tidak akan kuat dan akhirnya panas dan terbakar . Bayangkan
jika MCB yang kita gunakan tidak membatasi pemakaian arus bisa jadi
12
3. Sebagai sakelar utama
MCB yang terpasang dirumah kita selain berfungsi sebagai Pengaman dari
terjadinya hubung singkat dan beban lebih juga bisa difungsikan sebagai
sakelar utama instalasi rumah kita . Jika kita ingin memasang lampu atau
memasang kotak – kontak (steker) dirumah kita maka kita hanya perlu
menggunakan MCB untuk memutus semua arus listrik didalam rumah . Selain
itu MCB juga bisa digunakan sebagai pemutus aliran listrik saat anda
bepergian dalam waktu yang lama . Misalkan anda ingin pergi ke luar kota
selama 1 minggu jangan lupa untuk mematikan aliran listrik dirumah anda
Pada dasarnya pemutusan aliran listrik yang dilakukan oleh MCB berasal dari
dua prinsip , yakni prinsip panas dan prinsip elektromagnetik . Prinsip panas
digunakan saat MCB memutuskan arus karena beban lebih sedangkan prinsip
Pemutusan dilakukan oleh koil yang terinduksi dan mempunyai medan magnet
tuas pemutus . Pada saat MCB bekerja karena hubung singkat (konsleting)
akan terdapat panas yang sangat tinggi , MCB dilengkapi dengan pemadam
13
2. Pemutusan MCB karena panas
Pemutusan dilakukan karena terdapat beban lebih . Karena beban lebih maka
akan menimbulkan panas . Panas ini akan membuat bimetal melengkung dan
MCB 1 Fasa
MCB 3 Fasa
14
3.2 Genset
daya listrik . Disebut sebagai generator set dengan pengertian adalah satu set
peralatan gabungan dari dua perangkat berbeda yaitu engine dan generator
Engine dapat berupa perangkat mesin diesel berbahan bakar solar atau mesin
kumparan atau gulungan tembaga yang terdiri dari stator ( kumparan statis )
15
Sistem Kerja Genset
Generator Set terdiri atas Mesin Engine (Motor Penggerak) dan juga Generator
satu ini menggunakan bahan bakar berupa Solar (Mesin Diesel) atau dapat
sebuah gulungan kawat yang di buat dari tembaga yang terdiri atas kumparan
statis atau stator dan di lengkapi pula dengan kumparan berputar atau rotor .
Dalam proses kerjanya , menurut ilmu fisika , Engine memutar Rotor dalam
berputar dan akan menghasilkan sebuah arus listrik dimana hal ini sesuai
Arus listrik yang dihasilkan oleh generator akan memiliki perbedaan tegangan
beban akan menghasilkan daya listrik , atau dalam rumusan fisika sebagai P
Ampere . Rumusan fisika yang lebih kompleks lagi dijelaskan bahwa P (daya)
16
Kapasitas daya
Power Factor (Faktor Daya) yang juga selalu ditulis sebagai cosØ ,
listrik, sehingga perlu adanya usaha untuk memperbaiki factor daya tersebut.
listrik yang kita kenal sebagai Capacitor Bank dan dilengkapi dengan Power
unit – unit kapasitor berdasarkan besar / kecilnya beban kerja pembangkit (daya
reaktif).
Genset dapat dibedakan dari jenis engine penggeraknya , dimana kita kenal
tipe – tipe engine yaitu engine diesel dan engine non diesel / bensin . Engine
diesel dikenali dari bahan bakarnya berupa solar , sedangkan engine non
17
Di pasaran , genset dengan engine non diesel atau berbahan bakar bensin
Hal terkait dengan tenaga yang dihasilkan oleh diesel lebih besar daripada
engine non diesel , dimana cara kerja pembakaran diesel yang lebih
sederhana yaitu tanpa busi , lebih hemat dalam pemeliharaan , lebih responsif
dan bertenaga . Selain itu untuk aplikasi industri dimana bahan bakar diesel
(solar) lebih murah daripada bensin (gasoline). Tulisan lebih dalam tentang
cara kerja engine diesel akan kami sajikan dalam tulisan - tulisan berikutnya.
Dalam aplikasi kita akan jumpai bahwa genset terdiri dari genset 1 phasa
atau 3 phasa , apa artinya ini ? Kita akan jelaskan lebih dalam lagi , bahwa
yang dibentuk dari kutub L yang mengandung arus dengan kutub N yang
tidak berarus , atau berarus Nol atau sering kita kenal sebagai Arde atau
phase. Pada sistem kelistrikan PLN kita , kapasitas 3 phase yang dihasilkan
untuk aplikasi rumah tangga adalah 380 Volt , sedangkan kapasitas 1 phase
18
Daya listrik dalam ilmu fisika merupakan besaran vector , artinya besaran
yang memiliki besar dan arah, tegangan dan arus yang dihasilkan merupakan
dan arus ditetapkan sebesar 50 Hz, dimana hal ini mengikuti standar frekuensi di
Industri dan Transportasi masih tergantung pada bahan bakar selain Batu
Bara , Listrik dan PLTN yakni turunan dari Minyak Bumi berupa Solar ,
dominan karena bahan bakar Solar itu sendiri terhadap jenis mesin yang
menggunakan Solar memiliki kinerja dan kekuatan atau tenaga yang timbul
sangat baik dan bagus dibandingkan dengan mesin dengan konsumsi bensin
berikut adalah cara cepat mengetahui berapa konsumsi solar untuk Generator
19
Set (Genset) yang anda miliki tanpa perlu melihat flow meter per-jamnya
sebagai berikut :
T = waktu ( jam)
Rumus : 0.21 x P x t
Prinsip kerja genset adalah sebuah mesin pembakaran (mesin diesel atau mesin
bensin) akan mengubah energy bahan bakar menjadi energy mekanik, kemudian
menghasilkan daya listrik. Generator memiliki dua tipe, yaitu generator AC dan
20
Fungsi Genset
alternative, seperti ketika suplai pasokan daya listrik dari industri pembangkit listrik
padam/off, atau keadaan dimana tidak ada pasokan jaringan listrik di daerah
tersebut, atau juga biasa digunakan ketika diperlukan daya listrik tambahan.
21
3.3 PERAWATAN PANEL
bentuk dan fungsi. Panel listrik merupakan tempat pengaturan pembagi dan
pemutus aliran listrik. Pintu panel adalah daun pintu yang terdiri dari beberapa
Panel kontrol listrik adalah peralatan yang berfungsi untuk mengatur dan
mengendalikan beban listrik di bengkel listrik atau industri yang mengunakan motor
yaitu jenis manual dan jenis otomatis. Pengontrolan manual adalah pengontrolan
motor listrik yang dilayani dengan alat kontrol manual. Alat kontrol manual antara
kontrol antara lain: Saklar magnet / Magnetic kontaktor, Pengaman motor, Time
Delay relay (TDR), Tombol tekan ON (Push button on), Tombol tekan OFF (Push
button off), Lampu indikator, Konduktor / Kabel, Rel omega , Rel sirip, Terminal deret
LEGRAND.
22
Pemeliharaan peralatan listrik panel adalah rangkaian tindakan atau proses
Faktor yang paling dominan dalam pemeliharaan peralatan listrik pada panel
adalah pada sistem isolasi. Isolasi disini meliputi isolasi keras / padat. Suatu
peralatan akan sangat mahal bila isolasinya sangat bagus, dari isolasi inilah dapat
merupakan bagian yang terpenting dan sangat menentukan umur peralatan. Untuk
monitoring dapat dilaksanakan oleh petugas setiap hari dengan sisten cheklist atau
23
Jenis - Jenis Pemeliharaan Panel Listrik
Cara ini biasa dipakai adalah monitor kondisi secara online baik dalam
24
3. Corrective Maintenance Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara
kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan
darurat.
25
3.4 LAMPU TL
Lampu TL (Fluorescent Lamp) adalah lampu listrik yang memanfaatkan gas NEON
dan lapisan Fluorescent sebagai pemendar cahaya pada saat dialiri arus listrik.
Tabung lampu TL ini diisi oleh semacam gas yang pada saat elektrodanya
mendapat tegangan tinggi gas ini akan terionisasi sehingga menyebabkan elektron-
elektron pada gas tersebut bergerak dan memendarkan lapisan fluorescent pada
Karakteristik dari lampu TL ini, adalah mampu menghasilkan cahaya output per watt
daya yang digunakan lebih tinggi daripada lampu bolam biasa (incandescent lamp).
menghasilkan cahaya sebesar 1700 lumens pada jarak 1 meter sedangkan 75 watt
lampu bolam biasa (lampu bolam dengan filamen tungsten) menghasilkan 1200
lumens. Atau dengan kata lain perbandingan effisiensi lampu TL dan lampu bolam
26
Prinsip Kerja Lampu TL (Fluorescent Lamp)
Ketika tegangan AC 220 volt di hubungkan ke satu set lampu TL maka tegangan
diujung-ujung starter sudah cukup utuk menyebabkan gas neon didalam tabung
normalnya adalah normally open ini akan ‘closed’ sehingga gas neon di dalamnya
dingin (deionisasi) dan dalam kondisi starter ‘closed’ ini terdapat aliran arus yang
memanaskan filamen tabung lampu TL sehingga gas yang terdapat didalam tabung
lampu TL ini terionisasi. Pada saat gas neon di dalam tabung starter sudah cukup
dingin maka bimetal di dalam tabung starter tersebut akan ‘open’ kembali sehingga
ballast akan menghasilkan spike tegangan tinggi yang akan menyebabkan terdapat
lompatan elektron dari kedua elektroda dan memendarkan lapisan fluorescent pada
tabung lampu TL tersebut. Perstiwa ini akan berulang ketika gas di dalam tabung
lampu TL tidak terionisasi penuh sehingga tidak terdapat cukup arus yang melewati
filamen lampu neon tersebut. Lampu neon akan tampak berkedip. Selain itu jika
tegangang induksi dari ballast tidak cukup besar maka walaupun tabung neon TL
tersebut sudah terionisasi penuh tetap tidak akan menyebabkan lompatan elektron
dari salah satu elektroda tersebut. Besarnya tegangan spike yang dihasilkan oleh
V= L di/dt
27
Jika proses ‘starting up’ yang pertama tidak berhasil maka tegangan diujung-ujung
starter akan cukup untuk menyebabkan gas neon di dalamnya untuk terionisasi
(panas) sehingga starter ‘closed’. Dan seterusnya sampai lampu TL ini masuk pada
kondisi steady state yaitu pada saat impedansinya turun menjadi ratusan ohm .
Impedansi dari tabung akan turun dari dari ratusan megaohm menjadi ratusan ohm
saja pada saat kondisi ‘steady state’. Arus yang ditarik oleh lampu TL tergantung
dari impedansi trafo ballast seri dengan impedansi tabung lampu TL. Selain itu
karena tidak ada sinkronisasi dengan tegangan input maka ada kemungkinan pada
saat starter berubah kondisi dari ‘closed’ ke ‘open’ terjadi pada saat tegangan AC
turun mendekati nol sehingga tegangan yang dihasilkan oleh ballast tidak cukup
Rangkaian Lampu TL
28
Lampu TL
Starter Lampu TL
Ballast Lampu TL
29
3.5 Pengertian Access Control
(permisi) dan hak terhadap objek secara spesifik. Izin diberikan terhadap objek untuk
menentukan siapa saja yang dapat mengakses objek tersebut dan sebatas apa ia
berhak mengaksesnya. Izin tersebut, dapat diaplikasikan oleh sistem atau pemilik
objek tersebut (orang yang membuat objek). Jenis izin yang dapat diaplikasikan
Access control dalam kenyataanya terkait dengan segala kejadian yang kita alami
dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya sebuah kunci pada pintu mobil pada
dasarnya adalah sebuah bentuk Access control. Sebuah PIN pada sistem ATM di
bank adalah cara lain dari Access control. Kepemilikan Access control dirasakan
sangat penting untuk dimiliki ketika orang tersebut berusaha untuk mengamankan
sesuatu hal / wilayah yang dianggap penting / vital dan bersifat mengandung
informasi rahasia.
Access Control System berfungsi untuk mengatur hak akses ke suatu area tertentu
pada waktu tertentu atau dengan kata lain dapat juga berfungsi sebagai Alat yang
membuka dan mengunci pintu secara otomatis sehingga orang tidak berkepentingan
tidak dapat masuk. Terdapat 2 jenis access control system: standalone system dan
network system (package). Kategori ini juga meliputi berbagai biometric system:
mesin absensi sidik jari, fingerprint access control system. Juga terdapat berbagai
aksesoris untuk Access Control System seperti kartu, exit button, dan lainnya.
30
3.6 Sistem Ground Water Tank
Air yang berada di raw water tank ditreatment di instalasi water Treatment
Air yang berada di dalam bak air bersih selanjutnya dialirkan ke bak air atas
Distribusi air bersih pada dua lantai teratas menggunakan packaged booster
pemakaian air
1. Pompa Transfer
Berfungsi untuk menaikkan air bersih dari Ground Water Tank ke Roof tank
a) End suction
c) Multi stage
d) Centrifugal
31
2. Pressure Tank
Berfungsi untuk meringankan kerja pompa dari keadaan start – stop yang
terlalu sering.
Meliputi :
a) Check valve, berfungsi untuk menahan aliran balik air didalam instalasi
pipa.
b) Gate Valve, berfungsi untuk mengatur buka/tutup aliran air didalam pipa.
c) Ball valve, berfungsi untuk mengatur jumlah aliran air didalam pipa.
pipa.
e) Floating valve, berfungsi untuk membuka & menutp aliran air ke tanki
32
h) Flexible joint,berfungsi untuk menahan getaran/gerakan.
tekanan.
33
3.7 Pengertian Trafo
berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet dan hanya dapat bekerja pada tegangan
yang berasal dari pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo Volt untuk di
34
Prinsip Kerja Transformator
Transformator terdiri atas pasangan kumparan primer dan sekunder yang terpisah
dan dililitkan pada inti besi lunak yang terbuat dari plat besi yang disusun berlapis-
lapis.
kali oleh Faraday. Perhatikan skema rangkaian percobaan Faraday berikut ini!
Pada Gambar di atas, kamu dapat mengamati bahwa rangkaian primer terdiri atas
kumparan primer yang dililitkan di sebelah kiri inti besi dan dihubungkan dengan
sebuah aki.
35
Rangkaian sekunder terdiri atas kumparan sekunder yang dililitkan di sebelah kanan
inti besi dan dihubungkan dengan sebuah galvanometer. ketika arus mengalir
melalui kumparan primer, arus listrik yang mengalir pada kumparan primer berubah
dari nol ke nilai tetapnya. Arus listrik tersebut menghasilkan garis-garis gaya
magnetik. Sesuai dengan kaidah tangan kanan, arus listrik ini akan menghasilkan
Karena arus listrik dalam rangkaian primer selalu berubah-ubah dari nol ke nilai
berubah-ubah dari nol ke nilai tetapnya. Perubahan garis gaya magnetik yang
kumparan sekunder. Dengan adanya arus listrik induksi yang mengalir melalui
Setelah beberapa saat, garis gaya magnetik sudah tetap sehingga ggl induksi pada
ujung-ujung kumparan kembali menjadi nol. Ketika arus yang mengalir melalui
kumparan primer diputuskan, arus listrik yang mengalir pada kumparan sekunder
akan berkurang dari nilai tetapnya menuju ke nol. Hal ini menyebabkan garis-garis
gaya magnetik yang memotong kumparan sekunder juga berkurang dari nilai
36
Perubahan garis-garis gaya ea rah yang memotong kumparan sekunder ini
arus induksi dengan arah yang berlawanan dengan arah arus induksi sebelumnya
listrik arus AC. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membedakan jumlah lilitan dari
Rumus Transformator
lilitan. Secara matematis hubungan antara tegangan dan banyaknya lilitan dituliskan
sebagai berikut.
37
Keterangan:
Jika besarnya tegangan dan kuat arus listrik pada kumparan primer dinyatakan
dengan Vp dan Ip, maka besar daya listrik pada kumparan primer (Pp) adalah
sebagai berikut.
Jika besarnya tegangan dan kuat arus listrik pada kumparan sekunder dinyatakan
dengan Vs dan Is, maka besar daya listrik pada kumparan sekunder (Ps) adalah
sebagai berikut.
38
Berdasarkan tegangan listrik yang dihasilkan, trafo dibedakan menjadi dua macam,
Trafo step up adalah trafo yang menghasilkan tegangan arus AC lebih tinggi
Gambar: (a) Trafo Step Down dan (b) Simbol Trafo Step Down
Trafo step down adalah trafo yang menghasilkan tegangan arus AC lebih rendah.
39
3.8 AC ( AIR CONDITIONER )
Secara umum pengertian dari AC (Air Conditioner) suatu rangkaian mesin yang
memiliki fungsi sebagai pendingin udara yang berada di sekitar mesin pendingin
tersebut.
Secara khusus pengertian dari AC (Air Conditioner) adalah suatu mesin yang
sirkulasikan, yaitu karena bahan ini mudah menguap dan bentuknya bisa berubah-
ubah, yang berbentuk cairan dan gas. Panas yang berada pada pipa kondensor
berasal dari gas refrigerant yang di tekan oleh kompressor sehingga bahan tersebut
menjadi panas dan pada bagian Automatic Expantion Valve pipa tempat sirkulasi
40
2. Bagian – Bagian AC (Air Conditioner) Beserta Fungsinya.
1) Compressor (kompresor).
2) Recervoir.
ke compressor.
41
3) Condensor (penguapan).
Condensor
4) Evaporator (pengembunan).
Evaporator
42
5) Filter Dryer.
Filter Dryer
Motor berfungsi untuk memutar kipas fan dan blower agar terjadi nya sirkulasi
udara.
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk
memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor
Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent
fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor
dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan
dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa
evaporator.
Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap
ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi
ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair
ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent
akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator
Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada
dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada
pada kondenser.Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase
uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini
membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang
dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.
Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan
maka enthalpi substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan
turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan
menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan
yang sesuai dengan keinginan.Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka
mudah dilakukan.
45
AC Split Indor
AC Split Outdor
46
AC Window
AC Floor Standing
47
AC Central Indor
AC Central Outdor
48
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
menyimpulkan :
melaksanakan PKL .
suatu industry .
benar .
49
lebih baik .
yang ada.
50