Gender: Pria
Pendidikan: S1
Jurusan: Teknik Sipil UI
Danang adalah alumni mahasiswa Teknik Sipil
Universitas Indonesia angkatan 2014. Dalam meniti
akademisnya di universitas tersebut, Danang banyak
mengikuti perlombaan dan kompetisi terkait dengan program studi yang diambil.
Meskipun memiliki kesuksesan di bidang akademis,Pada saat dia menjadi
mahasiswa Danang masih memiliki masalah terkait dengan bentuk perkuliahan
yang efektif bagi dirinya.
Umur: 22 tahun
Gender: Wanita
Maryam adalah mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Indonesia dengan jurusan Teknik Lingkungan
dan memulai perkuliahan di tahun 2014. Maryam tinggal bersama kedua orangtuanya di Depok.
Kegiatan yang saat ini Maryam lakukan adalah mengerjakan skripsi, mengikuti berbagai mata kuliah
pilihan dan megikuti kegiatan organisasi. Maryam mengalami beberapa kesulitan saat ini yaitu sulitnya
membagi waktu untuk mengerjakan tugas yang cukup banyak, selain itu ada beberapa mata kuliah yang
sulit dipahami oleh Maryam, dan dalam mengerjakan skripsi, biaya penelitian yang dikeluarkan cukup
banyak.
Umur: 22 tahun
Gender: Pria
Hasbi merupakan mahasiswa Teknik Lingkungan UI yang memuliah perkuliahan di tahun 2014. Hasbi
tinggal di salah satu kost yang letaknya dekat dengan tempat perkuliahannya. Hasbi saat ini disibukkan
dengan skripsi, selain itu Hasbi juga mengambil mata kuliah yang cukup banyak di semester ini.
Beberapa hal yang menjadi kesulitan Hasbi dalam menjalani perkuliahan adalah sulit bersosialisasi dan
berkomunikasi dikarenakan sudah sedikit memiliki teman yang satu angkatan dengannya, selain itu
Hasbi harus mengurangi waktu tidur karena tugas yang banyak dan kesulitan untuk menghadiri kelas
yang dimulai terlalu pagi.
Umur: 20 tahun
Gender: Pria
Hikam merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia jurusan Teknik Mesin. Hikam
memulai perkuliahan di tahun 2017. Hikam tinggal di kost bersama beberapa temannya. Saat ini Hikam
tengah disibukkan dengan kegiatan perkuliahannya yang cukup padat, yaitu mengikuti banyak mata
kuliah dan mengikuti banyak praktikum. Selain kegiatan perkuliahannya, Hikam juga disibukkan
dengan kegiatan organisasi yang cukup menyita waktunya. Hikam mengalami kesulitan membagi
waktu untuk perkuliahan dan kegiatan organisasinya. Selain itu ia juga mengalami kesulitan untuk
memahami beberapa mata kuliah yang diambilnya.
Umur: 21 tahun
Gender: Perempuan
Pendidikan: S1
Jurusan: Psikologi UI
Lia intari yang biasa dipanggil Lia adalah seorang mahasiswa universitas Indonesia
jurusan Psikologi fakultas psikologi. Lia tinggal di rumahnya dengan kedua orang
tuanya dan satu orang adik laki-laki. Lia merupakan mahasiswa tingkat akhir. Dalam
menjalani perkuliahan, Lia merasa memiliki beberapa permasalahan didalam kelas,
diantaranya adalah pada saat dikelas Lia sangat sulit memahami beberapa pelajaran.
Umur: 22 tahun
Gender: Perempuan
Pendidikan: S1
Jurusan: Kriminologi UI
Tazkya Nadira yang biasa dipanggil Aya adalah seorang mahasiswa universitas
Indonesia jurusan Kriminologi fakultas ilmu social dan ilmu politik. Aya tinggal
dengan kedua orang tuanya dan 1 Kakak perempuan dan 2 adik perempuan. Aya
merupakan mahasiswa tingkat akhir. Dalam menjalani perkuliahannya aini memiliki
beberapa permasalahan tentang akademisnya dan organisasinya. Seperti pada saat di
kelas aini sangat sulit fokus pada pelajaran yang sedang dosen ajarkan karena ia tidak
dapat membagi waktunya antara tugas, belajar, kegiatan organisasi dan jam tidurnya.
Aya merasa tugas dari setiap mata kuliah yang ia ambil sangat banyak dan tidak sesuai
dengan waktu yang dijalankan dan ia juga susah bangun pagi apabila terdapat kelas di
pagi hari.
Goals Technology Use Interest
Memahami dengan baik Menggunakan laptop Kriminologi Universitas
materi selama lenovo Indonesia
perkuliahan Mengggunakan smart Organisasi BEM FISIP
Menyelesaikan Skripsi phone android UI
dengan baik dan nilai Memiliki akun Bersosialisasi
memuaskan Instagram, ask.fm Ketua bidang dalam
Membagi waktu antara organisasi
akademis dan organisasi
9. Fertita Mugni
Umur: 22 tahun
Gender: Perempuan
Pendidikan: S1
Jurusan: Sastra Korea UI
Fertita Mugni yang biasa dipanggil tita adalah seorang mahasiswa universitas
Indonesia jurusan Sastra Korea fakultas ilmu dan budaya. Tita tinggal dengan kedua
orang tuanya dan 1 Kakak Laki-Lakinya. Tita merupakan mahasiswa tingkat akhir.
Dalam menjalani perkuliahannya tita memiliki beberapa permasalahan tentang
akademisnya dan organisasinya. Pada saat didalam kelas, tita susah fokus didalam
kelas apabila dosen pengajar sedang menerangkan, hal ini dikarenakan tita kurang
tidur saat dimalam harinya, tita belum dapat membagi waktu yang baik antara
akademis dan organisasinya. Tita juga sangat kesulitan untuk bangun dipagi hari,
apabila terdapat kelas pagi.
Umur: 21 tahun
Gender: Perempuan
Pendidikan: S1
Jurusan: Teknik Lingkungan UI
Upik Dian Mentari merupakan mahasiswi S1 di jurusan Teknik Lingkungan angkatan 2015,
sekarang dia sedang sibuk mengerjakan Tugas Akhir-nya. Di perkuliahan dia telah melalui banyak
pengalaman, yaitu berorganisasi di IMS, dan Cartala, serta menjadi asisten mata kuliah di jurusan. Dari
berorganisasi tersebut, membuat waktu untuk belajarnya dia menjadi berkurang karena terpangkas
untuk mengikuti rapat. Selain itu, waktu istirahatnya pun menjadi berkurang. Sehingga hal itu membuat
ia kesulitan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Jelita Ninda Qorina merupakan mahasiswa S1 jurusan Teknologi Bioproses angkatan 2016. Dia
sangat menyukai traveling, dengan mendaki gunung setiap sebulan sekali minimal, selain itu dia juga
suka menjelajahi tempat-tempat yang memang berhubungan dengan lingkungan hidup. Apabila dia
sedang tidak ada tugas yang menumpuk ataupun kegiatan berorganisasi, sehari-harinya selalu menonton
film drama Korea di tempat kosnya.
Umur: 21 tahun
Gender: Laki-laki
Pendidikan: S1
Jurusan: Teknik Mesin UI
Husein Ammar merupakan mahasiswa S1 jurusan Teknik Mesin angkatan 2016. Dia sangat
menyukai panjat tebing, dan juga olahraga Teakwondo. Dia mengikuti organisasi KAPA FTUI dan dan
juga unit pelatihan Taewondo di Teknik untuk menyalurkan hobinya. Mneurutnya dengan berorganisasi
di Pecinta Alam, dapat menyalurkan kesukaannya dia terhadap kegiatan panjat tebing, dengan cara
latihan setiap minggu di wall climbing FTUI. Di unit pelatihan taekwondo pun, dia selalu aktif, bahkan
ia dipercaya sebagai Ketua Taekwondo FTUI. Keisbukannya yang menguras waktu belajar, terkadang
membuat dia harus mengatur waktunya dengan sangat cermat. Selain itu, dia tetap ingin mendapatkan
nilai yang bagus selama diperkuliahan untuk menunjang karir kedepannya.
Pain:
- Mudah ter-district ketika dosen pengajar mengajar
- Mengurangi waktu tidur dan menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakan
tugas tugas psikologi dasar yang sangat mempengaruhi IPK
- Mengganggu waktu belajar dan istirahat karena dadakan
- Mengurangi waktu tidur dan mengerjakan tugas
- Merasa bosan saat dosen sedang mengajar
Gain:
- Memahami materi yang disampaikan dosen pengajar
- Dapat memahami tentang ilmu sejarah psikologi yang diajarkan
- Menjadi lebih dengan keluarga
- Memahami penyelesaian masalah dari sekelompok bidang dan langsung di
praktikan
- Memahami materi yang diajarkan oleh dosen pengajar
Pain:
- Waktu yang tidak menentu untuk bertemu klien bisnis keluarga
- Menghadapi kesulitan dalam mengerjakan tugas
- Biasanya terdapat diskusi dadakan dengan dosen terkait dengan pembelajaran
untuk mahasiswa kelas
- Menghadapi masalah dalam menyusun tugas akhir
- Mengurangi waktu untuk mengerjakan tugas
Gain:
- Menambah pengalaman di dunia bisnis
- Latihan mengaplikasikan teori yang diajarkan dikelas ke dunia nyata
- Memahami cara pengaplikasian teori yang diajarkan di kelas
- Latihan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapatkan dalam perkuliahan
- Mempunyai banyak kenalan dari bidang bidang lain di BEM FIB UI
Gain:
Pain:
Gain:
- Kuliah
- Memanjat tebing atau latihan di wall climbing FTUI dan membantu
mengajarkan mahasiswa baru
- Mnegikuti rapat hingga larut malam
- Latihan rutin Taekwondo
- Menjadi asisten dosen
Pain:
Gain:
4. Definisikan Pain reliever dan Gain Creator yang dibutuhkan oleh customer anda
(masing-masing minimal 5) sesuai dengan buku value proposition design
- Pain Reliever
o Reminder tugas
o Membuat kegiatan perkuliahan interaktif
o Bimbingan ke dosen pembimbing
o Menceritakan keluh kesah ke orang yang dipercaya
o Manajemen waktu yang baik
- Gain Creator
o Review dan evaluasi
o Membuat kegiatan belajar mengajar di luar jam kelas seperti responsi
o Membuat to-do-list
o Pelatihan leadership untuk mahasiswa
o Data sekunder yang mudah diakses untuk mendukung applicability tugas yang
diberikan terhadap dunia nyata
5. Ideasi minimal 20 ide di post-it sesuai dengan metode yang didefinisikan di
dokumen "ideation mixtape"
i. Feedback+Test Online
ii. FGD Online
iii. Scheduler
iv. Remind Me!
v. Curhat Online
9. Buat Value map lengkap (Product, pain reliever dan gain creator) dari 1 ide tersebut sesuai dengan buku value proposition design
10. Definisikan resiko paling besar dari solusi anda yang harus divalidasi (baca ini
https://firm.builders/mapping-your-riskiest-assumptions-to-find-out-what-to-
test-first-d16f38ba39fb untuk mengidentifikasi resiko paling besar yang harus
divalidasi)
Dari solusi yang telah dipilih yaitu Curhat Online, dapat diketahui bahwa produk yang
dihasilkan adalah sebuah aplikasi. Dalam pembuatan sebuah aplikasi tentunya terdapat resiko
yang dihasilkan, beberapa diantaranya adalah:
1. Tidak semua calon pengguna membutuhkan aplikasi ini
2. Biaya pengembangan aplikasi yang tinggi
3. Aplikasi yang dikembangkan tidak dapat meningkatkan kinerja atau tidak memiliki
perubahan baik yang signifikan untuk user
4. Adanya sebuah celah (bug) yang mempengaruhi keamanan data user
5. Pihak terkait dalam pengembangan aplikasi ini tidak mau berkontribusi (dosen atau
pembimbing skripsi terkait)
6. Virtual Chat memberikan saran kepada calon pengguna yang tidak relevan dengan
masalah yang dialami karena tidak langsung dari tenaga ahli namun hanya algoritma
Priority
High Priority
High Priority High Impact
Low Impact Pihak terkait dalam
pengembangan aplikasi ini tidak
Biaya pengembangan aplikasi mau berkontribusi (dosen atau
yang tinggi pembimbing skripsi terkait)
Aplikasi yang dikembangkan tidak
Adanya sebuah celah (bug) dapat meningkatkan kinerja atau
yang mempengaruhi tidak memiliki perubahan baik
keamanan data user yang signifikan untuk user
Impact
Low Priority
Low Priority High Impact
Low Impact Virtual Chat memberikan saran
kepada calon pengguna yang tidak
Tidak semua calon pengguna relevan dengan masalah yang
membutuhkan aplikasi ini dialami karena tidak langsung dari
tenaga ahli namun hanya
algoritma
Berdasarkan link di atas tentang menentukan resiko yang paling besar yang harus divalidasi,
maka didapatkan resiko yang paling besar dari pembuatan aplikasi Curhat Online adalah
Aplikasi yang dikembangkan tidak dapat meningkatkan kinerja atau tidak memiliki
perubahan baik yang siginfikan untuk user dan Aplikasi yang dikembangkan tidak dapat
meningkatkan kinerja atau tidak memiliki perubahan baik yang signifikan untuk user.
Maka dari itu review dan evaluasi perlu dilakukan dalam pengembangan aplikasi ini dan mulai
berdiskusi dengan pihak potensial yang terlibat dalam pengembangan aplikasi ini kedepannya
dan lebih banyak meminta feedback ke calon pengguna dalam bentuk aplikasi Curhat Online
versi Beta (percobaan).
.
Gambar 1. Respon Konsumen Gambar 2. Respon Konsumen
pertama terhadap produk kedua terhadap produk
Gambar 3. Respon Konsumen
ketiga terhadap produk
Gambar 4. Respon Konsumen
keempat terhadap produk
Gambar 5. Respon Konsumen
kelima terhadap produk
Gambar 6. Respon Konsumen Gambar 7. Respon Konsumen
keenam terhadap produk ketujuh terhadap produk
Gambar 8. Respon Konsumen
kedelapan terhadap produk
Gambar 9. Respon Konsumen
kesembilan terhadap produk
13. Ringkas feedback pembeli dalam 4 kuadran
(+) Poin Positif (>>) Masukan konstruktif
1. Mudah diakses, karena dapat 1. Aplikasinya dapat digunakan
digunakan via handphone atau untuk public pada bagian fitur
tablet selain “Achem” sehingga
2. Memudahkan untuk mendaapatkan fee lebih
berkonsultasi secara langsung
dengan dosen via aplikasi
3. Multifungsi dalam satu fitur