Deira Ramadhania
1192905002
Berdasarkan materi atau bahan dasar saluran drainase, bahan pasir memiliki
daya resap yang paling tinggi, lalu diikuti lanau, dan yang paling rendah daya
resapnya adalah lempung.
Bangunan pendukung drainase adalah sebagai berikut:
1. Gorong-gorong: bangunan persilangan pada saluran drainase yang
memotong jalan atau media lain
2. Pintu air: bangunan pelengkap saluran yang umumnya dipasang di inlet
atau outlet waduk, kolam retensi dan diujung daluran yang berhubungan
langsung dengan badan air.
Deira Ramadhania
1192905002
Oleh karena itu sistem drainase vertikal diprogramkan untuk pengelolaan air
hujan agar terserap secara maksimal ke dalam tanah dan tidak ada limpasan air
hujan yang terbuang ke sungai (zero run off), agar menciptakan cadangan air
tanah di kota Jakarta.
Pemerintah DKI Jakarta telah membuat 6500 drainase vertikal baik di gedung
dan di taman kota, namun dibutuhkan 1,8 juta drainase vertikal untuk
menanggulangi genangan dan menyimpan cadangan air tanah. Pembuatan
drainase vertikal skala rumah tangga juga dapat dilakukan dan dapat menabung
air 1 m3 sekali hujan. Tahapan pembuatannya drainase vertikal skala rumah
tangga adalah sebagi berikut:
1. Membuat lubang pada tanah, usahakan menggali tidak sampai ke luar
2. Perkuat dinding sumur, pasang bata dengan celah 1 jari
3. Buat saluran air masuk dari talang dan keluar menuju parit, apabila
kelebihan air
4. Isi bagian bawah drainase vertikal dengan batu korral/kerikil
5. Tutup bagian atas sumur resapan dengan plat beton dan
rumput/tanaman.