PEMBUKTIAN KONSISTENSI
TUGAS UNTUK MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKA
Dosen Pembimbing: Abdul Charis Fauzan,M.kom
Disusun Oleh:
NIM:
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR
Fakultas Ilmu Eksakta
Jurusan Ilmu komputer
2018
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
II.I
Daftar Pustaka..............................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Tabel kebenaran sangat baik untuk menjelaskan dasar-dasar logika dan mudah
dipahami. Kesulitan yang timbul yaitu banyaknya jumlah baris yang diperlukan
jika variabel proposisional yang harus dikerjakan cukup banyak. Ukuran tersebut
yaitu: 2N dengan N adalah jumlah variabel proposisional. Jadi, misalnya ada 8
variabel proposisional, maka 28 = 256 baris.
Dari ukuran 2N ini bisa terbentuk dasar perhitungan 1 Kilobyte = 1024 Byte, atau
210 = 1024, demikian juga 1 Byte = 8 bit, atau 23. Hal ini dikarenakan perhitungan
berdasarkan nilai benar (T=1) dan salah (F=0) sebagai konstanta proposisional
yang kemudian dipangkatkan. Sebenarnya inilah yang dinamakan sebagai bahasa
mesin, atau bahasa tingkat rendah (low level language), satu-sayunya bahasa yang
bisa dimengerti komputer.
1
I.II Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Aturan (1): A ˄ B
Jika tablo berisi A ˄ B, maka dapat dikembangkan menjadi tablo baru dengan
menambahkan A dan B pada A ˄ B. Seperti berikut:
A˄B
A
B
Aturan (2): A ˅ B
Jika tablo berisi A ˅ B maka dapat dikembangkan membentuk tablo baru dengan
menambah dua cabang baru, satunya berisi A dan satunya B, seperti berikut:
A˅B
A B
3
Aturan (3): A → B
A→B
¬A B
Pada hukum logika sudah diketahui (A→B) ≡ ¬A˅B sehingga aplikasinya sama
seperti hukum nomor (2).
Aturan (4): A ↔ B
A↔B
A˄B ¬A ˄ ¬ B
¬¬A
A
¬(A ˄ B)
¬A ¬B
¬(A˅ B)
¬A
¬B
4
Aturan (8): ¬(B → B)
¬(B → B)
A
¬B
¬(B → B)
≡ ¬(¬A˅ B) A→B
Karena itu, aturan (1) dapat dipakai pada ekspresi logika yang diperoleh.
¬(A ↔ B)
A ˄ ¬B ¬A ˄ B
¬(A ↔ B)
≡ ¬((A→B)˄¬(B→A)) A↔B
≡ ¬((¬A˅B)˄(¬B˅A)) A→B
≡ (A˄¬B)˅(¬A˄B) Komutatif
5
Aturan (10):
Apabila suatu logika berbentuk A dan ¬A yang berada pada satu deretan cabang
tablo, maka terjadi ketidakkonsisitenan pada cabang tersebut, cabang dinyatakan
tertutup dan tidak bisa dikembangkan lagi.
Karena A dan ¬A tidak mungkin sama-sama benar, pada saat yang sama.