Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian enzim
Enzim adalah golongan protein yang paling banyak terdapat dalam sel hidup dan
berfungsi sebagai katalisator reaksi kimia yang mempercepat proses reaksi tanpa
habis bereaksi. (Wirahadikusumah, 2001)

2. Klasifikasi enzim
Klasifikasi enzim dapat dibedakan menjadi
 Berdasarkan tipe reaksi yang diketahui
 Berdasarkan tempat bekerjanya enzim
 Berdasarkan cara terbentuknya
A. Berdasarkantipe reaksi enzim dibagi menjadi 6
1. Oksidureduktase, merupakan enzim yang mengkatalisis readksi oksidasi atau
reduksi suatu bahan. Oksidasi artinya enzim mengkatalis antara substrat
dengan molekul oksigen.
2. Tranferase, artinya enzim ikut serta dalam reaksi pemindahan suatu gugus
3. Hidrolase, merupakan enzim yang mengkatalis reaksi hidrolisis substrat atau
pemecahan substrat dengan bantuan molekul air. Yang termasuk golongan
enzim hidrolase antara lain amilase, selulase, invertase, dll.
4. Liase, merupakan enzim yang berperan aktif dalam pemecahan ikatan C-C dan
C-O tanpa bantuan molekul air
5. Isomerase, merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi perubahan molekul
dengan pengaturan kembali atom-atom substrat, sehingga dihasilkan molekul
baru . misalnya merubah aldosa menjadi ketosa
6. Ligase,merupakan enzim yang mengkatalisis pembentukan ikatan-ikatan
tertentu. Contohnya pembentukan ikatan C-C, C-O, dan C-S.
B. Berdasarkan tempat kerjanya dibedakan menjadi 2, yaitu
1. Endoenzim, disebut enzim intraseluler atau enzim yang bekerja di dalam
sel
2. Eksoenzim, disebut enzim ekstraseluler atau enzim yang bekerja di luar
sel.
C. Berdasarkan cara terbentuknya dibedakan menjadi 2, yaitu;
1. Enzim konstitutif, merupakan enzim yang jumlahnya dipengaruhi kadar
substratnya. Contohnya enzim amilase
2. Enzim Adaptif, merupakan enzim yang pembentukannya dirangsang oleh
adanya substrat.
3. Faktor-faktor dan reaksi yang mempengaruhi kinerja enzim

Terdapat 5 faktor dan reaksi yang mempengaruhi kinerja enzim antara lain,
1. Suhu
2. pH
3. konsentrasi enzim
4. konsentrasi substrat
5. Aktivator dan Inhibitor
A. Suhu, setiap enzim dapat bekerja dengan efektif pada suhu tertentu dan aktifitasnya
akan berkurang jika berada pada kondisi dibawah atau diatas titik tersebut. Laju reaksi
biokimia meningkat seiring kenaikan suhu, dikarenakan panas meningkatkan energi
kinetik dari molekul sehingga menyebabkan jumlah tabrakan diantara molekul-
molekul meningkat.

B. pH , enzim dapat bekerja optimal pada pH netral (pH = 7), pH basah atau pH asam
tergantung pada jenis enzim masing-masing. Karena muatan komponen asam amino
enzim berubah bersama dengan perubahan nilai pH.
C. Konsentrasi Enzim, semakin tinggi konsentrasi enzim maka kecepatan reaksi akan
semakin cepat pula. Konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.

D. Konsentrasi Substrat, pada konsentrasi substart yang rendah, kenaikan substrat akan
meningkatkan kecepatan reaksi enzimatis. Jika konsentrasi substrat tinggi, maka
peningkatan kecepatan reaksi enzimatis akan semakin menurun sejalan dengan
peningkatan jumlah substratnya.

E. Aktivator dan Inhibitor,


Aktivator merupakan molekul yang membantu enzim agar mudah berikatan dengan
substrat.
Inhibitor merupakan substansi yang memiliki kecenderungan untuk menghambat
aktivitas enzim. Berdasarkan tempat kerjanya, inhibitor terbagi atas reaksi inhibitor
dengan apoenzim, reaksi inhibitor dengan substrat, reaksi inhibitor dengan koenzim,
reaksi inhibitor dengan kofaktor, reaksi inhibitor dengan bentuk kompleks enzim.
4. Sifat-sifat enzim
Terdapat 4 sifat-sifat enzim, antara lain:
1. Enzim sebagai katalisator
2. Enzim seperti protein
3. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif
4. Enzim bersifat bolak-balik
5. Enzim bersifat termolabil
6. Enzim merupakan koloid

A. Enzim sebagai katalisator, enzim merupakan senyawa katalis yang dapat mengubah
laju reasi tanpa ikut bereaksi.
B. Enzim seperti protein, enzim memiliki sebagian besar sifat protein yaitu dipengaruhi
oleh suhu dan pH. Pada suhu rendah protein enzim akan mengalami koagulasi dan
pada suhu tinggi akan mengalami denaturasi.
C. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif, artinya enzim tertentu hanya dapat
mengadakan perubahan pada zat tertentu. Dengan kata lain enzim hanya dapat
mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan
bidangnya.
D. Enzim bersifat bolak-balik, karena enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi
hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim.
E. Enzim bersifat termolabil, aktivitas enzim dipengaruh oleh suhu. Jika suhu rendah
kerja enzim akan lambat, semakin tinggi suhu reaksi kimia yang dipengaruhi enzim
semakin cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi enzim akan mengalami denaturasi.
F. Enzim merupakan koloid, karena enzim tersusun atas komponen protein, maka enzim
tergolong koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar
sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

Anda mungkin juga menyukai