Latar Belakang
keanggunan dan keharumannya. Tanaman hias ini memiliki nilai ekonomi yang
tinggi, diminati konsumen dan dapat dibudayakan secara komersial dan terencana
hidupnya tanaman mawar terus tumbuh seolah-olah tidak terbatas dan masa
karangan bunga. Helaian mahkota bunganya ada yang selapis dan ada yang
bersusun. Semua jenis bunga mawar yang ada berduri melengkung ke bawah dan
1
Tujuan Penulisan
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan dari penulisan paper ini sebagai salah satu syarat untuk
yang membutuhkan
2
TINJAUAN PUSTAKA
Peranan Giberelin
giberelin endogen. Beberapa genotip dari tanaman Red clover gagal untuk
berbunga pada berbagai kondisi lingkungan, hal ini diduga disebabkan merujuk
alasan bahwa tanaman tersebut tidak memiliki giberelin endogen dalam jumlah
yang cukup. Kondisi defisiensi giberelin endogen ini digantikan oleh aplikasi
(Krishnamoorthy, 1981).
pertambahan panjang batang. Namun hasil yang tidak berbeda nyata tersebut bisa
giberelin, ada pula yang kurang peka, dan juga sensitif hanya membutuhkan
Daun mawar adalah daun majemuk yang terdiri dari 3, 5, 7 helai daun.
Tulang daun meyirip dengan tepi daun bergerigi. Kelopak bunga mawar terdiri
dari lima helai atau kelipatannya. Dalam satu tangkai bunga potong akan
3
tumbuh 1–6 kuncup bunga, tetapi tidak semuanya dibiarkan tumbuh. Hal ini agar
bunga yang diperoleh berukuran besar dan mempunyai kelas ukuran yang
mendekati dasar tangkai agar dapat memenuhi kriteria pasar (Mattjik, 2010).
Syarat Tumbuh
Iklim
Mawar mini dapat tumbuh dengan baik pada suhu 18-24 °C, suhu yang baik
dioksida 700-1000 ppm. Kelembaban udara yang baik untuk tanaman mawar
Tanah
permanen di kebun atau di dalam pot. Tanaman mawar cocok pada tanah
organik, aerasi dan drainase baik. Pada tanah latosol, andosol yang memiliki
sifat fisik dan kesuburan tanah yang cukup baik dengan pH tanah 5.5– 7.0
(Adriance, 1979)
4
PENGARUH PEMBERIAN GIBERELIN TERHADAP PEMBUNGAAN
batang berkayu, bercabang banyak, dan mampu menghasilkan bunga secara terus
menerus. Hal ini sesuai dengan literatur Mattjik (2010) yang menyatakan bahwa
Mawar merupakan tanaman semak berkayu dengan duri pada batang. Daun
mawar adalah daun majemuk yang terdiri dari 3, 5, 7 helai daun. Tulang
daun meyirip dengan tepi daun bergerigi. Kelopak bunga mawar terdiri dari lima
helai atau kelipatannya. Dalam satu tangkai bunga potong akan tumbuh 1–6
kuncup bunga, tetapi tidak semuanya dibiarkan tumbuh. Hal ini agar bunga yang
produksi mawar akan maksimal. Hal ini sesuai dengan literatur Dole dan Wilkins,
(2005) yang menyatakan bahwa Mawar mini dapat tumbuh dengan baik pada
suhu 18-24 °C, suhu yang baik untuk pengakaran mawar yaitu 23-24 0C dan
5
Keunggulan Menanam Mawar (Rosa hybrida Hort) dengan Pemberian Giberelin
tanaman melalui peningkatan tinggi tanaman dan luas daun serta merangsang
terjadinya pembungaan. Hal ini sesuai dengan literatur Arteca (1996) yang
induktif
dilakukan dengan penambahan giberelin pada tanaman mawar hal ini sesuai
untuk menuju ke fase berbunga akan berkorelasi dengan jumlah dan jenis
kandungan giberelin.
kemampuan mawar untuk menghasilkan bunga. Hal ini sesuai dengan literatur
Red clover gagal untuk berbunga pada berbagai kondisi lingkungan, hal ini diduga
jumlah yang cukup. Kondisi defisiensi giberelin endogen ini digantikan oleh
6
Kelemahan Menanam Mawar (Rosa hybrida Hort) dengan Pemberian Giberelin
pemberian giberelin. Hal ini sesuai dengan literatur Wattimena (1988) yang
dengan pertambahan panjang batang. Namun hasil yang tidak berbeda nyata
terhadap pemberian giberelin, ada pula yang kurang peka, dan juga sensitif hanya
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan cara yang efektif dan
yang benar-benar tepat. Hal ini sesuai dengan literatur Mudyantini (2001) yang
diameter, tebal bunga, panjang dan lebar papilae epidermis petala mawar adalah
30 ppm, sedangkan pada konsentrasi GA yang lain walaupun hasilnya sudah lebih
7
KESIMPULAN
terus menerus.
pemberian giberelin.
6. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan cara yang efektif dan
8
DAFTAR PUSTAKA
Arteca R.N. 1996. Plant Growth Substance : Principle and Aplication. Chapman
& Hall,USA.
Mattjik, N.A. 2010. Mawar, hal 139-157. Dalam A. Purwito (Ed.). Budidaya
Bunga Potong dan Tanaman Hias. IPB press. Bogor.
Santika, A. 1996. Arah dan strategi penelitian tanaman hias untuk menunjang
sistem usaha pertanian berwawasan agribisnis. Seminar Penelitian Tanaman
Hias, Jakarta, 20 Maret 1996. Balai Penelitian Tanaman Hias, Jakarta.