Anda di halaman 1dari 9

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT KHUSUS TELINGA HIDUNG TENGGOROK – BEDAH


KEPALA LEHER PROKLAMASI BUMI SERPONG DAMAI
NOMOR : ..../SK-DIR/RSPROKBSD/XII/20

TENTANG
PANDUAN METODE PEMBERIAN INSTRUKSI
DI RUMAH SAKIT KHUSUS TELINGA HIDUNG TENGGOROK – BEDAH
KEPALA LEHER PROKLAMASI BUMI SERPONG DAMAI

DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS TELINGA HIDUNG TENGGOROK –


BEDAH KEPALA LEHER PROKLAMASI BUMI SERPONG DAMAI

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di


Rumah Sakit Khusus Telinga Hidung Tenggorok – Bedah
Kepala Leher Proklamasi Bumi Serpong Damai, maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang bermutu tinggi.
b. bahwa agar pelayanan Rumah Sakit Khusus Telinga Hidung
Tenggorok – Bedah Kepala Leher Proklamasi Bumi Serpong
Damai dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
Kebijakan Direktur tentang Pelayanan Pasien Rumah Sakit
Khusus Telinga Hidung Tenggorok – Bedah Kepala Leher
Proklamasi Bumi Serpong Damai sebagai landasan bagi
penyelenggaraan seluruh pelayanan di Rumah Sakit Khusus
Telinga Hidung Tenggorok – Bedah Kepala Leher
Proklamasi Bumi Serpong Damai
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur
Rumah Sakit Khusus Telinga Hidung Tenggorok – Bedah
Kepala Leher Proklamasi Bumi Serpong Damai

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun


2004 tentang Praktek kedokteran.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun
2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438 tahun 2010
tentang Standar Pelayanan kedokteran
5. Peraturan menteri Kesehatan Nomor 290 tahun 2010
tentang persetujuan Tindakan Kedokteran
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun
2004 tentang Praktek kedokteran.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 169 tahun 2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit

MEMUTUSKAN
Menataapkan KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PANDUAN
: METODE PEMBERIAN INSTRUKSI DI RUMAH SAKIT
KHUSUS TELINGA HIDUNG TENGGOROK – BEDAH
KEPALA LEHER PROKLAMASI BUMI SERPONG DAMAI
KESATU : Memberlakukan Panduan Metode Pemberian Instruksi di
Rumah Sakit Khusus Telinga Hidung Tenggorok – Bedah
Kepala Leher Proklamasi Bumi Serpong Damai
KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada Tanggal : 1 Maret 2019
Direktur Rumah Sakit Khusus Telinga
Hidung Tenggorok – Bedah Kepala Leher
Proklamasi Bumi Serpong Damai

Dr. Lola Yucola, Sp. THT-KL, M.Kes


PANDUAN METODE PEMBERIAN
INSTRUKSI
RUMAH SAKIT KHUSUS THT-BEDAH KL
PROKLAMASI BSD

RUMAH SAKIT KHUSU TELINGA HIDUNG TTENGGOROK -


BEDAH KEPALA LEHER PROKLAMASI
BUMI SERPONG DAMAI
20
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat
dan anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Panduan Metode
Pemberian Instruksi Rumah Sakit Khusus Telinga Hidung Tenggorok – Bedah
Kepala Leher Proklamas Bumi Serpong Damai ini dapat disusun.
Panduan ini merupakan panduan kerja bagi semua pihak dalam memberikan
pelayanan pasien Rumah Sakit Khusus Telinga Hidung Tenggorok – Bedah Kepala
Leher Proklamas Bumi Serpong Damai. Dalam panduan ini diuraikan tentang
pengertian, ruang lingkup, tata laksana dan pendokumentasian terkait Metode
Pemberian Instruksi di Rumah Sakit Khusus Telinga Hidung Tenggorok – Bedah
Kepala Leher Proklamas Bumi Serpong Damai.
Akhir kata, penyusun menyampaikan terima kasih atas bantuan dari semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan panduan ini.

Tangerang Selatan,

Penyusun
BAB I
DFINISI

Instruksi adalah arahan, perintah, atau petunjuk dalam melaksanakan suatu


tugas. instruksi dapat diberikan baik secara lisan maupun tulisan.

Informasi adalah suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada


komunikan, yang berupa data, fakta, gagasan, konsep, kebijakan, aturan, standar,
norma, pedoman atau acuan yang diharapkan dapat diketahui, dipahami, diyakini,
dan diimplementasikan oleh komunikan.

Intruksi medis adalah segala bentuk tindakan, pemberian obat-obatan,


pemeriksaan laboratorium dan diagnostik imajing yang diperintahkan oleh dokter
yang merawat pasien atau bila diperlukan oleh dokter jaga. Tujuannya untuk
memperjelas dan menyeragamkan tata cara pemberian instruksi yang dapat
dipertanggungjawabkan.
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
BAB III
TATA LAKSANA

1. Semua pemberian instruksi adalah tanggung jawab DPJP atau dokter jaga jika
dalam keadaan darurat.
2. Setiap pemberian instruksi atau resep obat harus dilakukan secara tertulis,
kecuali dalam keadaan gawat darurat dapat diberikan instruksi kepada perawat
atau dokter jaga melalui telepon.
3. Untuk pasien baru yang belum diperiksa sendiri oleh DPJP, maka pemberian
instruksi melalui telepon hanya boleh diberikan kepada dokter jaga yang
memeriksa pasien tersebut.
4. Dokter jaga atau perawat yang menerima instruksi tersebut akan menuliskan
dan membacakan ulang untuk konfirmasi.
5. Catatan instruksi tersebut pada lembar Catatan Perkembangan Pasien
Terintegrasi (CPPT) dalam bentuk SBAR ;
a. Situation : Bagaimana situasi yang akan dibicarakan/ dilaporkan?
- Mengidentifikasi nama diri petugas dan pasien
- Diagnosa medis
- Apa yang terjadi dengan pasien
b. Background :Apa latar belakang informasi klinis yang berhubungan
dengan situasi?
- Obat saat ini dan alergi
- Tanda-tanda vital terbaru
- Hasil laboratorium : tanggal dan waktu tes dilakukan dan hasil
tersebelumnya untuk perbandingan
c. Assessment: berbagai hasil penilaian klinis perawat
- Riwayat medis
- Temuan klinis terbaru
d. Recommendation : apa yang perawat ingin kan terjadi dan kapan?
- Apa temuan klinis?
- Apa analisis dan pertimbangan perawat?
- Apakah masalah ini parah atau mengancam kehidupan?
- Apa tindakan / rekomendasi yang diperlukan untuk memperbaiki
masalah?
- Apa solusi yang bisa perawat tawarkan kepada dokter?
- Apa yang perawat butuhkan dari dokter untuk memperbaiki kondisi
pasien?
- Kapan waktu yang perawat harapkan tindakan ini terjadi
- SBAR harus diparaf oleh DPJP pada keesokan harinya.
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT)


2. Alat komunikasi (handphone : whatsapp, telephone)

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada Tanggal : 1 Maret 2019
Direktur Rumah Sakit Khusus Telinga
Hidung Tenggorok – Bedah Kepala Leher
Proklamasi Bumi Serpong Damai

Dr. Lola Yucola, Sp. THT-KL, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai