Semester
Ganjil
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan Petunjuk dan Rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
bahan ajar yang berjudul “Menganalisis Permasalahan Perangkat Keras
Komputer”.
Penulisan bahan ajar ini adalah salah satu referensi yang dapat digunakan bagi
guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di bidang Komputer dan Jaringan
Dasar. Faktor yang menjadi pendukung terhadap keberhasilan implementasi
kurikulum adalah adanya ketersediaan bahan bacaan tertulis yang sesuai dengan
silabus dalam bentuk buku atau media elektronik. Bagi peserta didik, dengan adanya
bahan ajar ini dapat digunakan sebagai sumber informasi. Informasi yang ada di
dalam bahan ajar ini, dapat membantu pembentukan peserta didik ke arah
kemampuan berfikir yang logis, kemampuan bertindak yang efektif dan kreatif.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan bahan ajar ini masih jauh dari
kata sempurna, Untuk itu penulis berharap adanya saran dan kritik yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan hasil penulisan ini. Semoga bahan ajar ini dapat
berguna bagi penulis pada khususnya, dan pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
PETA KONSEP BAHAN AJAR
TEKNIK MENGANALISIS
KERUSAKAN PERANGKAT
KERAS KOMUTER
MENENTUKAN CARA
PEMERIKSAAN
PERMASALAHAN
PERANGKAT KERAS
KOMPUTER
PERMASALAHAN
PADA PERANGKAT
KERAS KOMPUTER
MEMPERBAIKI KERUSAKAN
PERANGKAT KERAS
KOMPUTER
MELAKUKAN
PERBAIKAN
PERANGKAT KERAS
MENGUJI HASIL PERBAIKAN
PERANGKAT KERAS
KOMPUTER
iii
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Permasalahan perangkat keras komputer merupakan salah satu materi mata
pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar Kelas X. Materi 3.9 Menganalisis
permasalahan perangkat keras dan 4.9 Melakukan Perbaikan Perangkat Keras.
B. KOMPETENSI DASAR
3.9. Menganalisis permasalahan perangkat keras.
4.9. Melakukan perbaikan erangkat keras.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.9.1Menjelaskan teknik menganalisis permasalahan perangkat keras
komputer.
3.9.2 Menjelaskan jenis-jenis permasalahan perangkat keras komputer.
3.9.3 Menentukan cara pemeriksaan permasalahan pada perangkat keras
komputer
4.9.1 Melakukan perbaikan perangkat keras komputer
4.9.2 Menguji hasil perbaikan perangkat keras komputer
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Adapun tujuan khusus mempelajari sistem operasi ini yaitu memfasilitasi peserta
didik agar dapat:
1. Menjelaskan teknik menganalisis permasalahan pada perangkat keras
komputer.
2. Menjelaskan jenis-jenis permasalahan pada perangkat keras komputer dengan
baik dan tepat.
3. Menentukan cara pemeriksan permasalahan pada perangkat keras dengan
baik dan tepat.
4. Memperbaiki kerusakan perangkat keras komputer dengan terampil.
5. Menguji hasil perbaikan perangkat keras komputer dengan terampil.
E. POKOK-POKOK MATERI
Materi yang akan akan dipelajari meliputi :
1. Teknik menganalisis permasalahan pada perangkat keras komputer.
2. Jenis-jenis permasalahan pada perangkat keras komputer.
3. Pemeriksaan permasalahan komponen perangkat keras komputer.
4. Memperbaiki kerusakan perangkat keras komputer.
5. Prosedur pengecekan hasil perbaikan.
1
URAIAN MATERI
2
a. Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan
baik.
b. Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada
CMOS.
c. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada
Motherboard atau DRAM.
d. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor
atau VGA Card.
e. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada
Keyboard.
f. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM
BIOS.
g. Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
h. Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan
(power).
i. Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali
apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS
yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.
3. Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak
permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor.
Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen Keyboard, Card I/O, Disk Drive
dll.
a. Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat
dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.
b. NTDLR is Missing dll
3
Tabel 1.1. Tabel Permasalahan Hardware Internal
4 Port Game - Tidak dapat akses melalui Coba colok kabel game tersebut
joystick yang terpasang ke komputer lain jika OK,
pada port game berarti ada masalah pada port
game, cek port game apakah
tersumbat debu/tidak, cek di
settingan BIOS atau cek melalui
device manager
5 Port USB - Mouse atau perangkat lain Coba colok kabel USB tersebut
yang terpasang pada Port ke komputer lain jika OK,
USB tidak dapat bekerja berarti ada masalah pada port
atau kacau(perangkat lain USB, cek port USB, apakah
seperti : Printer, flash tersumbat debu atau tidak, cek
memory, scanner, kamera disettingan BIOS atau cek
4
digital dll melalui device manager
6 Port Serial - Mouse melalui serial port Cek port tersebut apakah
tidak dapat digunakan tersumbat debu atau tidak, cek
- Semua perangkat yang di setting-an BIOS atau cek
melalui serial port tidak melalui device manager
dapat digunakan /terdeteksi
8 Sound Card - Tidak ada suara/suara yang Cek sound card yang menancap
keluar kacau pada komputer dan pastikan
terpasang dengan benar, dan
kabel speakernya ,bisa lewat
device maanager atau install
ulang driver melalui cotrol panel
5
dengan baik
13 Kabel Data - Harddisk, diskdrive, CD- Kabel data patah / sudah rusak
ROM tidak terdeteksi atau lebih baik ganti dengan yang
tidak dapat diakses baru
6
2. Permasalahan Hardware Eksternal
Permasalahan Hardware secara Eksternal yaitu Permasalahan yang sering muncul
pada komponen sistem komputer yang terpasang diluar komputer dan berfungsi
sebagai fasilitas pelengkap komputer, antara lain sebagai berikut:
No Komponen Gejala Permasalahan Solusi Permasalahan
7
aca data
B.
8
ohm-meter pada posisi X1. Jarum ohm-meter harus menunjukkan nilai sekitar 0
ohm, yang berarti FUSE tersebut masih baik. Jika ohm-meter menunjukkan
angka yang tak terhingga, berarti FUSE sudah putus, harus diganti baru. Jangan
melakukan sambungan kawat pada FUSE yang sudah putus, karena batas arus
lelehnya mungkin akan menjadi lebih besar dan akan menyebabkan kerusakan
bagian lain.
Gambar 5. Transistor
d. yang bertugas sebagai kendali catu daya secara PWM. Lepaskan dua transisitor
2SC3039 tersebut dari PCB dan lakukan pemeriksaan kondisi masing-masing
dengan multimeter. Bila salah satu transistor rusak untuk menggantinya
sebaiknya keduanya diganti dengan transistor baru, agar karakteristiknya
terjamin dan simetris, ketidakseimbangan karateristik dua transistor ini
menyebabkan gangguan stabilitas tegangan DC yang dikeluarkan power supply.
e. Lepaskan diode brigde atau empat buah diode perata yang langsung meratakan
arus listrik AC pada bagian masukkan, periksalah kondisi diode ini dengan
multimeter. Kadang sering terjadi salah satu diode-nya bocor atau hubungan
9
singkat, sehingga arus listrik AC ikut masuk ke rangkaian switching dan
melumpuhkan power supply secara keseluruhan transistor power akan ikut
rusak, terbakar. Bahkan jika tingkat kebocoran diode ini ini sangat besar, maka
trafo switching akan meleleh, kawatnya terkelupas, dan terhubung singkat,
kerusakan ini yang paling fatal.
f. Periksa juga transistor pembangkit pulsa "power on reset", juga kapasisitor dan
resistor yang terdapat pada rangkaian basis transistor tersebut. Jika rangkaian
transistor ini bekerja dengan baik, maka seluruh hasil regulasi tegangan DC akan
di reset oleh pembangkit PWM dan akibatnya power supply tidak mengeluarkan
DC sama sekali. Gantilah transistor baru jika dari pengetesan transistor POR ini
ternyata rusak. Begitu juga apabila kapasitor di test akan kering, nilainya
berubah, maka harus di ganti baru dengan nilai yang persis sama dengan
sebelumnya.
g. Karena Power Supply komputer umunya bekerja dengan temperatur yang lebih
tinggi dari suhu ruangan, maka ada kemungkinan karena panas yang berlebihan
menyebabkan solderan kaki-kaki komponen atau kabel-kabel ada yang terlepas.
Periksalah seluruh solderan pada PCB Power Supply, lebih bagus lagi pastikan
hubungannya di perbaiki dengan jalan di solder ulang dengan timah yang lebih
lunak (encer, flux 60/40). Sehingga hubungan kabel atau kaki komponen yang
mungkin longgar dapat di jamin bersambung kembali dan umumnya power
supply akan dapat bekerja normal kembali.
h. Komponen aktif yang pengetesannya tidak dapat di lakukan dengan multimeter
adalah ICTL494
Gambar 6 ICTL494
yang bertugas sebagai pembangkit PWM untuk mengendalikan transistor power
switching bekerja. IC ini hanya di test dengan membandingkan terhadap IC yang
normal pada power supply yang lain yang sejenis. Pergunakan soket IC yang
dicurigai rusak dengan IC pembanding yang masih bagus.
10
i. Bila proses pemeriksaan dan pergantian komponen yang rusak sudah dilakukan
secara keseluruhan, maka cobalah power supply dihidupkan dengan memasang
beban berupa disk drine saja. Periksalah apakah kipasnya berputar, ukur
tegangan kabel yang berwarna kuning (+12), merah (+5), biru (-5), biru (-12),
orange (POR) terhadap kabel warna hitam (ground). Bila parameter tegangan
pada kabel-kabel tersebut sudah benar, matikan power supply dan gantilah
bebannya dengan motherboard atau beban lengkap seperti semula, cobalah
sekali lagi
2. Motherboard
Gambar 7. Matherboard
11
Setelah bersih anda keringkan. Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket
Power Atx di motherboard. Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 s/d 3300 uf / 10 Volt
yang terletak disekitar soket power Atx di motherboard. Hati-hati ketika
membongkar pasang komponen pastikan kabel power tidak tersambung ke listrik.
b) MOTHERBOARD NYALA TAPI GAMBAR DILAYAR MONITOR BLANK (Tidak Ada
Tampilan)
CATATAN; Jika tidak ada beep, periksa apakah komputer mempunyai speaker
monitoring internal, kerusakan biasanya ada di processor, memory dan VGA.
12
Periksa Processor, coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih
atau dingin? Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan
baik maka anda ganti, tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias
rusak. Periksa memory, biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada
speaker sebanyak 3 kali. Dalam keadaan mati, cabut memory bersihkan pinnya
menggunakan penghapus pensil sampai bersih, kemudian pasang kembali. Kalau
masih rusak berarti ada salah satu IC nya yang rusak. Periksa VGA Card, cabut
VGA Card, dalam keadaan mati / off coba anda tekan, ada kemungkinan kurang
masuk atau coba anda bersihkan kaki / pin nya. Jika VGA card menggunakan
kipas, bersihkan kipas tersebut. Kalau masih tidak tampil coba anda periksa
jangan-jangan monitornya yang tidak nyala, untuk memastikannya yang rusak
monitor atau CPU, coba anda tekan tuts Numlock pada keyboard, apakah lampu
Numlock-nya nyala atau tidak. Kalau nyala berarti kerusakan pada CPU. Yang
menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer, saya selalu
membersihkannya dari debu, apakah itu motherboard, memory, cdrom, floppy
disk, dll, karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya
dalam keadaan kotor / lama tidak dibersihkan. Tapi anda harus hati-hati dalam
pengerjaannya dan jangan terburu-buru.
kalo tidak pakai langkah berikut :
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip. Kalau
ada, kerusakan biasanya ada di processor, memory dan VGA.
• Periksa Processor, coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih
atau dingin? Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan
baik maka anda ganti, tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias
rusak.
• Periksa Power Supply, coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang. Kalau setelah diganti power supply ternyata normal/
bagus, berarti power supply ada masalah. Ganti saja karena kalaupun bisa
diperbaiki saya sendiri kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik,
karena power supply merupakan komponen yang sangat vital. Apalagi untuk
saat ini harga power supply sanggat murah, saya sarankan ganti saja.• Periksa
apakah ada virusnya, program anti virus harus selalu terpasang dan aktifkan auto
protect nya. Saya biasa memakai Norton Anti virus. Anda harus sering meng-
13
update antivirus anda karena bila ada virus varian baru, anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya.
c) MOTHERBOARD HANG DAN SERING MATI/RESTART SENDIRI
Coba cek Power Supply, coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang. Kalau setelah diganti power supply ternyata normal/ bagus,
berarti power supply ada masalah. Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya
sendiri kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik, karena power supply
merupakan komponen yang sangat vital. Apalagi untuk saat ini harga power supply
sanggat murah, saya sarankan ganti saja. Periksa apakah ada virusnya, program anti
virus harus selalu terpasang dan aktifkan auto protect nya. Saya biasa memakai Anti
virus eset smart security. Anda harus sering mengupdate antivirus anda karena bila
ada virus varian baru, anti virus anda akan mendetect sekaligus menghilangkan
virusnya. Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti “eror vxd at address…”,
biasanya ada masalah di memory. Bersihkan memory tersebut seperti langkah
diatas. Coba anda install ulang Windows. Kalau masih hang / me-restart sendiri
coba anda periksa di motherboard, anda perhatikan perubahan fisik komponen
terutama elko/kapasitor, yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara
1000 uf/10Volt s/d 3300 uf/10 volt, biasanya terlihat, kalau yang rusak terlihat
kembung / bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat.
d) BATERAI LOW (CMOS CHECKSUM FAILURE)
14
3. SPEKER
a) Speaker system.
Periksa kabel power dari speaker system , apakah semua sudah tercolok dan
kabel sudah dalam keadaan yang benar. Termasuk saklar speaker apakah sudah
dalam keadaan posisi hidup. Periksa apakah jek speaker sudah menancap pada
PC dengan benar, port speaker pada PC biasanya berwarna hijau terang. Jika
tetap tidak berbunyi atau lemah, coba pakai headphone kamu untuk mengganti
speaker systemnya. Jika ternyata suara komputer terdengar dan normal,bisa
dipastika yang rusak adalah speaker system kamu. Jika baik menggunakan
headphone maupun speaker PC tetap tidak mengeluarkan bunyi, maka
kemungkinan besar kerusakan ini terdapat pada sound driver (soundcard).
b) Memeriksa driver audio
Kembali memeriksa melalui control panel, pastikan bahwa playback device
sudah bekerja dengan baik. Atau lanjutkan ->control panel-> Device Manager
dan periksa pada setting "sound->video and games controllers". Jika ada driver
yang tidak terinstall dengan baik, maka akan terlihat tanda x , aktifkan jika
ada x di atasnya. Namun jika Kamu menemukan tanda seru [!] diatas sound
driver, maka sudah bisa dipastikan untuk menginstal ulang sound driver.
15
4. RAM ANALISA SUARA
16
Note:
Proses ini adalah memanfaatkan aliran arus listrik dari batere Avometer yang di
alirkan ke dalam sirkuit-sirkuit IC/Chipset memory . Cara kerja proses ini adalah
seperti halnya proses Clear CMOS pada Mainboard apabila Mainboard mengalami
crash dan tidak mau hidup, yaitu terjadinya gangguan atau penyumbatan pada
perjalanan arus listrik sehingga arus yang di perlukan untuk untuk pengaktifan suatu
system tidak terpenuhi….atau seperti ilustrasi orang yang pingsan atau koma lalu
kita coba bangunkan dengan cara di pancing syaraf-syarafnya untuk aktif dan sadar
dengan cara di siram air, di setrum dsb.
5. VGA Card + Monitor
Gejala :
Monitor tidak dapat menampilkan gambar apa pun.
Solusi :
Pastikan VGA Card sudah terpasang dengan benar.
Apabila pemasangan VGA card sudah benar, akan tetapi monitor tetap tidak
memampilkan gambar, berarti ada dua kemungkinan yaitu. Pertama, VGA
cardnya yang rusak. Kedua, slot VGA yang rusak.
Apabila sesaat setelah pemasangan VGA card terdengar bunyi "Beep", berarti di
dalam komputer tersebut terdapat dua buah VGAyang salah satunya adalah built
in atau on-board. Jika ini terjadi, masuk ke dalam (Bios Setup). Kemudian,
nonaktifkan (disable) fungsi VGA built-in / on-board pada motherboard.
Gejala :
Gambar cuma berfungsi pada DOS, akan tetapi tidak berfungsi setelah masuk
ke dalam windows.
17
Solusi :
Hal ini mungkin disebabkan driver VGA card yang tidak kompatible, atau
rusak(crash) pada waktu melakukan instalasi driver. Lakukan instalasi ulang
driver VGA card. Kemudian restart komputer.
Apabila VGA card di overclock, kemungkinan yang sering terjadi adalah
pengaturan kecepatan yang terlalu tinggi. Restart komputer, tekan (F8) untuk
masuk ke dalam menu (Safe Mode). Reset VGA card agar kembali pada
kecepatan (Default).
Gejala :
Tidak bisa mengganti VGA card on-board dengan VGA card PCI Add-on.
Solusi :
Uji cobakan VGA card PCI Add-on pada chipset atau komputer yang berbeda.
Periksa Bios Setup atau motherboard, apakah terdapat jumper pada motherboard
atau settingan konfigurasi di BIOS Setup untuk menonaktifkan VGA on-
board.Biasanya, di dalam Bios Setup terdapat pengaturan untuk menonaktifkan
VGA card on-board.
Pindahkan VGA card Add-on pada slot PCI yang lain.
Gejala :
Tidak bisa melihat ketajaman warna dan kombinasi resolusi yang diinginkan.
Solusi :
Periksa VGA card, apakah pemasangannya sudah benar dan terdeteksi oleh
windows. juga, apakah memory card sudah bekerja dengan baik?
Coba gunakan software untuk mendiagnosa card tersebut.
Gejala :
Tidak bisa melakukan refresh.
Solusi :
Pastikan VGA card dan monitor sudah "dikenali" oleh windows.
Pastikan sudah menginstal driver VGA Card dan juga pastikan kondisi monitor
masih baik atau normal.
Gejala :
Tampilan pada monitor hanya kurang dari (kuranglebih 256 warna) dan tidak
ada pilihan warna lainnya.
18
Solusi :
Hal ini sering disebabkan belum dilakukannya instalasi driver yang kompatible
antara VGA card dan monitor yang digunakan.
Lakukan instalasi driver yang sesuai dengan tipe VGA card yang digunakan.
Sebaiknya, lakukan instalasi driver melalui (Device Manager).
19
3. Kalau belom berhasil, lubangi karet dalam keyboard dengan obeng min kecil
atau cutter, kecil aja jangan sampai robek
4. gosok-gosok pakai pensil, karena pensil mengandung karbon seperti pada
keyboard
5. apabila belom berhasil
6. Semprot tuts / karet yang sudah di lubangi tadi dengan Contact Cleaner atau
minyak kayu putih, bersihkan pakai tisu dan tunggu beberapa jam sampai kering
7. Nyalakan Laptopnya. dan coba lagi keyboardnya
8. Jika belom bisa, usahakn sekali lagi
9. apabila sudah terlalu parah lebih baik di ganti keyboard baru
8. Disk Drive
20
Untuk mengatasi hal diatas, disarankan menggunakan UPS yag dapat
menyimpan daya listrik beberapa menit, sehingga saat lampu padam, masih ada
kesempatan untuk mematikan PC secara benar dan aman.
Jangan pula membiasakan mematikan PC / Laptop secara paksa dengan
menekan lama tombol power (kecuali bila terpaksa). Jika ada kendala aat
mematikan PC, segera tangani hl tersebut sebelum mengimbas ke hdd.
b) HDD mati/terbakar : disebabkan karena overload muatan listrik / daya yang
masuk ke hdd melebihi daya yang dibutuhkan.
Akibatnya :
Kalo yang ini mah jelas, PC g bisa nyala karena g nemuin system operasi saat
bios post karena hdd wasalam .
Penanganan & Pencegahan :
Gunakan pengaman arus litrik semacam stabilisator atau UPS sehingga lonjakan
arus listrik dapat diredam. Gunakan power supplay yang bagus
c) Bad sector karena proses gagal copy : disebabkan kegagalan saat meng-copy
dari sebuah storage device (misal cd), hal ini lama - lama dapat menyebabkan
bad sector karena head mencoba menulis berulang kali pada track hdd yang
sama.
Penanganan & Pencegahan :
Buang saja CD bermasalahnya
21
RANGKUMAN
1. Teknik Analisa Troubleshooting dibagi menjadi 3 bagian diantaranya :
a. Teknik analisis pengukuran
pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada Power
Supply, Motherboard, Speaker
b. Teknik analisis suara
pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh
BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker
c. Teknik analisis tampilan
pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan
dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor.
Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen Keyboard, Card I/O,
Disk Drive
2. Berdasarkan jenisnya permasalahan pada komputer dikelompokan menjadi 2,
yaitu :
a. Permasalahan Hardware Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang sering
muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi seluruh isi personal
komputer.
b. Permasalahan Hardware External
Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang sering
muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar personal
komputeryang berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer.
22
DAFTAR PUSTAKA
23