2010
LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT
Memacu Daya,
Meningkatkan Hasil
Enhancing Capacity for Higher Output
Mewujudkan Visi
Menjadi Perusahaan
Tambang Batu Bara
Utama
Realizing a Major Coal
Mining Company
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 1
Operasi yang
Semakin Efisien
More Efficient Operations
Dengan upaya tersebut Perseroan dapat Hence, the Company successfully cut
menurunkan biaya produksi per ton production cost per ton at mine by 5.6% lower
batubara swakelola di tambang sebesar from the preceding year.
5,6% lebih rendah dari pada biaya tahun
2009.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 3
7,4% 3,7%
Revitalisasi dan optimasi peralatan produksi Revitalizing and optimizing production
membuat Perseroan mampu meningkatkan equipment boosted production by 7.4% and
produksi hingga sebesar 7,4%, diiringi expanded market working closely with PT KAI
dengan keberhasilan perluasan pasar dan to improve railway loading capacity and resulted
kerjasama dengan PT KAI dalam upaya in coal sales increase of 3.7%.
meningkatkan kapasitas angkut kereta
api, sehingga volume penjualan batubara
meningkat 3,7%.
4 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
Pengembangan
Usaha yang Terintegrasi
dan Dinamis
Integrated and Dynamic Business Development
Peningkatan
Kapasitas
dan Pengembangan
Angkutan KA
Realisasi pengembangan usaha secara terintegrasi kini telah
Increasing and Developing
semakin mewujud, yakni, pembangunan PLTU skala kecil dengan Train Loading Capacity
Standar Baru
Dalam Pengembangan
Lingkungan
New Standards of Environmental Development
PROPER
Sebagai wujud kepedulian pada upaya pelestarian
HIJAU
lingkungan, Perseroan melanjutkan pembangunan Green PROPER
Taman Hutan Rakyat (TAHURA) Tanjung Enim seluas
5.934 hektar yang terbagi atas 12 zona. PTBA berhasil
mempertahankan PROPER HIJAU tingkat Nasional di
tahun 2010 dalam pengelolaan lingkungan tambangnya.
As evidence of PTBA concern for environmental conservation, the Company continued the
development of Tanjung Enim People’s Forest Park (TAHURA) measuring 5,934 hectares
divided into 12 zones. PTBA retained its National GREEN PROPER award in 2010 for its effort
to manage the surrounding environment.
6 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
Pemanfaatan sebagai • Memenuhi keperluan daya listrik sendiri. • Sebagai Bahan • Evaluasi dan • Optimalisasi 5 unit
bahan bakar PLTU • Menjual listrik kepada PLN. Bakar PLTU. penggantian BWE sistem.
milik sendiri maupun • Dijual sebagai BBG. sistem • Penggantian dan
milik IPP lain. operasional penambahan
• Meeting the Company’s electricity needs. secara berkala. armada truk &
To be used as fuel for • To fuel TPP.
• Selling electricity to PLN. • Upgrade peralatan shovel dengan
the Company’s own
OBJECTIVE
fuel. besar.
• Periodic evaluation
• Optimizing 5 BWE
& replacement of
system.
software;
• Replacement and
• Upgrading
addition with bigger
hardware.
truck & shovel.
Menandatangani • Pembangunan PLTU Unit Tanjung Enim 3 x 10 • Memperoleh proyek • Integrasi sistem • Merekondisi dan
kontrak penjualan MW mencapai 85 %. Upaya Kelolaan penanganan memindahkan 2 unit
batubara peringkat • Penunjukan Kontraktor EPC untuk PLTU Lingkungan produk. BWE dari lokasi TAL
rendah jangka Tarahan 2 x 8 MW. (UKL) dan Upaya • Upgrade perangkat ke MTBU.
panjang dengan PLN. Pemantauan keras. • Perawatan rutin 3
• Tahap lelang EPC dan negosiasi tarif listrik Lingkungan (UPL).
untuk PLTU mulut tambang 2 x 10 MW unit BWE lainnya.
Signing long-term • Persiapan
low-calorie coal sales Peranap. • Integrate product • Memulai program
pemboran penambahan APU,
contract with PLN. • Penunjukan kontraktor EPC dan renegosiasi eksplorasi di handling system
tarif listrik untuk PLTU Banjarsari 2 x 100 MW. terutama truk dan
Tanjung Enim. • Upgrade hardware shovel.
Pembebasan Lahan 100% dan transmisi 88%.
PROGRAM 2010
2010 PROGRAM
Memanfaatkan nilai • Membangun PLTU kecil untuk kebutuhan Mengembangkan Menjadikan TI Meningkatkan
ekonomi batubara sendiri di tiga lokasi. potensi ekonomi CBM sebagai tulang produksi swakelola
kalori peringkat • Membangun PLTU ukuran sedang dan besar di wilayah konsesi punggung dengan porsi di atas
JANGKA PANJANG
rendah sebesar lebih untuk dijual ke PLN. PTBA (Tanjung Enim, operasional 40%.
kurang 34% dari Ombilin dan Peranap). Perseroan.
LONG TERM
• Peningkatan kapasitas bongkar • Melengkapi seluruh pranata Meningkatkan kompetensi SDM melalui • Pelaksanaan program CSR dan
muat pelabuhan dan stockpile. organisasi. pelatihan dan evaluasi secara berkala. pengembangan masyarakat.
• Bekerja sama dengan PT KAI • Meningkatkan best practices Develop HR competence by training and • Pelaksanaan revegetasi dan
untuk meningkatkan kapasitas penerapan GCG dan evaluasi periodic evaluation. pembangunan Taman Hutan Rakyat,
angkut jaringan yang sudah ada. berkala. secara bertahap di lokasi rencana
• Membangun jaringan KA khusus Zona Penerima.
batubara. • Equipping all organizational system.
• Enhancing GCG best practices and • CSR and Community Development
• Increasing loading port & periodic assessment. program.
discharging capacity and stockpile. • Revegetation and development of
• Cooperation with PT KAI to People’s Forest Park in Receiving
increase existing railway transport Zone.
capacity.
• Constructing coal-transport
railway.
• Pengembangan coal handling • Pengesahan Soft Structure GCG (GCG • Melakukan pelatihan SDM yang diikuti • Melaksanakan program PKBL.
facility di Tanjung Enim dan di Code, Code of Conduct (COC) dan 3.439 peserta. • Melaksanakan program Bina
pelabuhan Tarahan. Board Manual). • Melakukan asesmen terhadap 334 Wilayah.
• Refurbishment dermaga di • Pernyataan kepatuhan seluruh karyawan dan mempromosikan 45 • Memantau lingkungan di tiga lokasi
Kertapati. pegawai dalam penerapan COC GCG. karyawan. utama sesuai standar Baku Mutu
• Persiapan fasilitas produksi di • Sosialisasi GCG pada pegawai. • Memperbarui kesepakatan dalam Lingkungan (BML).
MTBU mencapai 65%. • Tahap pembentukan Sistem Kontrak Kerja Bersama dengan wakil • Meningkatkan pemanfaatan sumber
• Penyelesaian fasilitas barge Pelaporan Pelanggaran (SPP) . SPBA. daya air.
loading di pelabuhan Tarahan. • Asesmen oleh pihak independen. • Revegetasi lahan pascatambang
• HR training attended by 3,439 people.
• HOA angkutan batubara KA secara bertahap dan berkelanjutan.
khusus ke Tanjung Api-api • Assess 334 and promote 45 employees.
(Sumsel) dengan Adani (India). • Endorse GCG Soft Structure (GCG • Renew Collective Labor Agreement • Carry out Partnership & Community
Code, Code of Conduct and Board with PTBA Labor Union. Development Progarm.
• Upgrading capacity of coal Manual).
• Carry out Area Development Program.
handling facility in Tanjung Enim • Declaration of Commitment to GCG,
mine and Tarahan port. • Environmental monitoring in three
COC by employees.
main locations in accordance with
• Refurbishment of Kertapati pier. • Socialize GCG to employees. Environment Quality Standard.
• 65% completion of MTBU • Install whistle blowing system. • Optimize water sources.
production facility.
• External assesment. • Revegetate post-mining.
• Completion of loading barge facility
at Tarahan port.
• Head of Agreement (HOA) on coal
transportation to Tanjung Api-api
(South sumatera) with Adani
(India).
Menunjang volume penjualan Menjadi Good Corporate Citizen. SDM yang memiliki kualitas • Peningkatan kesejahteraan
hingga 82 juta ton/tahun. internasional. masyarakat sekitar.
Be a Good Corporate Citizen. • Terpeliharanya lingkungan alam
Step up sales volume to 82 million Human Resource with international yang lebih asri.
tons per year. qualification.
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
PERHITUNGAN LABA RUGI (Dalam juta Rp, kecuali laba bersih per saham)
Penjualan 7.909.154 8.947.854 7.216.228
Harga pokok penjualan (4.258.988) (4.104.301) (3.686.136)
Laba kotor 3.650.166 4.843.553 3.530.092
Beban usaha (1.346.008) (1.295.238) (1.036.150)
Laba usaha 2.304.158 3.548.315 2.493.942
Pendapatan lain-lain (bersih) 301.057 217.039 56.687
Bagian (rugi)/laba bersih dari perusahaan asosiasi (5.565) (3.352) 1.043
Laba sebelum pajak penghasilan 2.599.650 3.762.002 2.551.672
Pajak penghasilan (600.713) (1.032.675) (837.055)
Hak minoritas atas rugi/(laba) bersih anak perusahaan 9.954 (1.593) (6.846)
Laba bersih 2.008.891 2.727.734 1.707.771
RASIO-RASIO (Dalam %)
RASIO PERTUMBUHAN
Penjualan (11,6) 24,0 75,0
Laba kotor (24,6) 37,2 117,5
Laba usaha (35,1) 42,3 178,0
Laba bersih (26,4) 59,7 135,2
Laba bersih per saham (26,4) 59,8 135,3
RASIO USAHA
Laba kotor terhadap penjualan 46,2 54,1 48,9
Laba usaha terhadap penjualan 29,1 39,7 34,6
Laba bersih terhadap penjualan 25,4 30,5 23,7
Laba kotor terhadap jumlah ekuitas 57,3 85,0 88,3
Laba usaha terhadap jumlah ekuitas 36,2 62,2 62,4
Laba bersih terhadap jumlah ekuitas 31,6 47,8 42,7
Laba kotor terhadap jumlah aset 41,8 60,0 57,8
Laba usaha terhadap jumlah aset 26,4 43,9 40,8
Laba bersih terhadap jumlah aset 23,0 33,8 28,0
RASIO KEUANGAN
Aset lancar terhadap kewajiban lancar 579,1 491,2 365,7
Jumlah kewajiban terhadap jumlah aset 26,2 28,4 33,2
Jumlah kewajiban terhadap jumlah ekuitas 35,9 40,2 50,8
GROWTH RATIO
16,7 17,8 Sales
21,6 15,2 Gross profit
36,6 17,1 Operating income
49,5 4,0 Net income
49,3 0,5 Earning per share
OPERATIONAL RATIO
39,4 37,8 Gross profit to sales
21,8 18,6 Operating income to sales
17,6 13,7 Net income to sales
60,7 58,2 Gross profit to equity
33,5 28,6 Operating income to equity
27,1 21,2 Net income to equity
40,8 43,0 Gross profit to total assets
22,5 21,1 Operating income to total assets
18,3 15,6 Net income to total assets
FINANCIAL RATIO
413,8 544,1 Current assets to currents liabilities
32,5 25,7 Total liabilities to total assets
48,3 34,9 Total liabilities to total equity
Aset (Rp miliar) Penjualan (Rp miliar) Laba Usaha (Rp miliar)
Assets (Billion Rp) Sales (Billion Rp) Operating Income (Billion Rp)
3.979,2
3.107,7 4.123,9
3.533,5 897,0
656,8
06 07 08 09 10 06 07 08 09 10 06 07 08 09 10
Laba Bersih (Rp miliar) EBITDA (Rp miliar) Laba Bersih per Saham (Rp)
Net income (Billion Rp) EBITDA (Billion Rp) Earning per share (Rp)
06 07 08 09 10 06 07 08 09 10 06 07 08 09 10
Ikhtisar Operasi
Operational Highlights
Produksi (dalam ton) 2010 2009 2008 2007 2006 Production (in tons)
Unit Pertambangan Tanjung Enim (Upt) Tanjung Enim Mining Unit (UPT)
• Muara Tiga Besar Utara 3.144.728 2.630.150 2.478.649 1.637.588 1.300.161 • Muara Tiga Besar Utara
• Muara Tiga Besar Selatan - - - 508.501 784.472 • Muara Tiga Besar Selatan
Jumlah Produksi UPT 11.871.796 10.757.477 10.086.509 8.553.776 8.397.984 UPT Total Production
Unit Pertambangan Ombilin (UPO) 5.620 1.770 5.109 1.251 1.683 Ombilin Mining Unit (UPO)
PT Batubara Bukit Kendi 76.971 783.243 712.199 722.586 840.843 PT Batubara Bukit Kendi
• PT Bukit Asam Prima 511.792 574.783 1.169.708 391.209 - • PT Bukit Asam Prima
• PT Bukit Asam (Persero) Tbk 40.507 - 366.294 880.013 400.114 • PT Bukit Asam (Persero) Tbk
Jumlah Produksi & Pembelian 13.022.333 12.175.185 12.339.819 10.548.835 9.240.510 Total Production & Purchase
Tanjung Enim Ke Tarahan 8.712.100 8.498.150 8.388.400 6.310.400 6.606.450 Tanjung Enim to Tarahan
Tanjung Enim ke Kertapati 2.050.940 1.956.430 1.900.030 1.695.690 1.665.870 Tanjung Enim to Kertapati
3rd BEST WEBSITE, 2nd BEST USER INTERFACE WEBSITE SWA 100: BEST WEALTH CREATORS
BUMN AWARD
2nd BEST SUSTAINABILITY CORPORATE GOVERNANCE BEST PERFORMING PROPER HIJAU 1st RANK FINANCE
REPORTING AWARD LISTED COMPANY 2010 PERFORMANCE,
BUSINESS REVIEW AWARD
14 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 IKHTISAR UTAMA
Februari February
23 Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PTBA dan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) tentang
Pengembangan Gasifikasi Batubara dan Pemanfaatan Gas Hasilnya sebagai Bahan Baku dan Bahan
Bakar di Pabrik PT Pupuk Sriwidjaja (Persero).
Signing Memorandum of Understanding between PTBA and PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) on Coal
Gasification and Resultant Gas Usage as Raw Material and Fuel in PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
factory.
Maret March
23 Penandatanganan Engineering Procurement Construction (EPC) dan Operation & Maintenance (O&M)
antara PT Bukit Asam Transpacific Railway (anak perusahaan PTBA) dan China Railway Group Limited
di Beijing untuk Proyek Pembangunan Angkutan Kereta Api dan Pelabuhan Batubara dengan panjang
jalur sekitar 307 KM dan kapasitas angkut 27 juta ton per tahun.
Signing Engineering Procurement Construction (EPC) and Operation & Maintenance (O&M) Agreements
between PT Bukit Asam Transpacific Railway (subsidiary of PTBA) and China Railway Group Limited in
Beizing for Railway and Coal Port Development Project, length 307 Km and capacity 27 million tons per
annum.
April April
21 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2010, dengan salah satu keputusan Utama
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Annual General Meeting of Shareholders, one of the resolutions was to amend the Articles of
Association.
Juni June
10 Penandatanganan Nota Kesepahaman/MOU antara PTBA dan PLN tentang pasokan batubara kalori
peringkat rendah ke PLTU milik PLN.
Signing Memorandum of Understanding between PTBA and PT PLN to supply low-calorie coal to
PLN TPP.
MAIN HIGHLIGHTS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 15
Agustus August
25 Penandatanganan Head of Agreement (HOA) antara PTBA, PT Adani Global dan Pemerintah Provinsi
Sumatera Selatan tentang Angkutan Batubara.
Signing Head of Agreement (HOA) among PTBA, PT Adani Global and South Sumatera Provincial
Administration regarding coal transportation.
November November
Desember December
3 Penandatanganan Amandemen Kontrak EPC PLTU mulut tambang Banjarsari 2 x 100 MW.
Signing Amendment to EPC Contract for Banjarsari mine mouth 2 x 100 MW TPP.
Daftar Isi
Table of Contents
Informasi Perseroan
Corporate Information
90.702
Luas seluruh wilayah kuasa
hektar
hectares
pertambangan Perseroan
Total Company’s Mining concession area
VISI VISION
MISI MISSION
• Fokus kepada core competency dan pertumbuhan • Focus on core competency and sustainable growth
yang berkesinambungan • Optimize shareholders’ return
• Memberikan tingkat pengembalian yang optimal • Promote a performance-based corporate culture
kepada pemegang saham • Contribute to national economic development
• Meningkatkan budaya korporasi yang • Contribute to the improvement of community welfare
mengutamakan kinerja and the preservation of environment
• Memberikan kontribusi pengembangan ekonomi
nasional
• Memberikan kontribusi yang maksimal dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
pelestarian lingkungan
STRATEGI STRATEGY
Perusahaan energi berbasis batubara yang ramah Indonesia’s leading environmentally friendly coal-based
lingkungan dan terkemuka di Indonesia yang menerapkan energy company that adopts Six Strategic Steps:
Enam Langkah Strategis:
Selanjutnya mulai 1923 beroperasi dengan metode Using underground mining method, initial operation
penambangan bawah tanah (underground mining) hingga commenced in 1923 and lasted until 1940, while commercial
1940, sedangkan produksi untuk kepentingan komersial production began in 1938.
dimulai pada 1938.
Seiring dengan berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda When the Dutch Colonial period ended in Indonesia, the
di tanah air, para karyawan Indonesia kemudian berjuang mining workers fought for the nationalization of the mines. In
menuntut perubahan status tambang menjadi pertambangan 1950, the Indonesian Government approved the establishment
nasional. Pada 1950, Pemerintah RI kemudian mengesahkan of State-Owned Bukit Asam Coal Mine or Perusahaan Negara
pembentukan Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA).
Asam (PN TABA).
Pada 1981, PN TABA kemudian berubah status menjadi In1981, PN TABA converted its status to a limited liability
Perseroan Terbatas dengan nama PT Tambang Batubara Bukit company under the name of PT Tambang Batubara Bukit
Asam (Persero), yang selanjutnya disebut Perseroan. Dalam Asam (Persero) Tbk, further called the Company. To develop
rangka meningkatkan pengembangan industri batubara di coal industry in Indonesia, in 1990 the Government merged
Indonesia, pada 1990 Pemerintah menetapkan penggabungan Perum Tambang Batubara with the Company.
Perum Tambang Batubara dengan Perseroan.
Sesuai dengan program pengembangan ketahanan energi In line with the national energy security development
nasional, pada 1993 Pemerintah menugaskan Perseroan program, in 1993 the Company was assigned by the
untuk mengembangkan usaha briket batubara. Government to develop coal briquette business.
Pada 23 Desember 2002, Perseroan mencatatkan diri On December 23, 2002 the Company became a publicly
sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia dengan listed company on the Indonesian Stock Exchange under
kode “PTBA.” the code of “PTBA.”
Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: The Company business activities are as follows:
• Mengusahakan pertambangan yang meliputi • Mining operation covering general research, exploration,
penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, exploitation, processing, purifying, transporting and
pemurnian, pengangkutan dan perdagangan bahan- trading of mining products particularly coal.
bahan galian terutama batubara. • Further processing of mining products particularly coal.
• Mengusahakan pengolahan lebih lanjut atas hasil • Trading products of the foregoing business activity, either
produksi bahan-bahan galian terutama batubara. own or other parties’ production, at home and abroad.
• Memperdagangkan hasil produksi sehubungan dengan • Managing and operating ports and piers specifically
usaha di atas, baik hasil sendiri maupun hasil produksi designated for coal, either for own use or for others.
pihak lain, baik di dalam maupun luar negeri.
• Mengusahakan dan mengoperasikan pelabuhan dan
dermaga khusus batubara, baik untuk keperluan sendiri
maupun keperluan pihak lain.
22 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 INFORMASI PERSEROAN
• Mengusahakan dan mengoperasikan pembangkit tenaga • Managing and operating thermal power plant, for own
listrik uap, baik untuk keperluan sendiri maupun untuk purpose or for others.
keperluan pihak lain. • Providing consultancy services and engineering in coal-
• Memberikan jasa-jasa konsultasi dan rekayasa dalam mining-related fields and processed mining output.
bidang yang terkait dengan pertambangan batubara
beserta hasil-hasil olahannya.
2 1 PEKANBARU
1
PADANG
4 SAMARINDA
2 BALIKPAPAN
3 1
3
2
LAMPUNG JAVA SEA
SURABAYA
INDIAN OCEAN
1. PERANAP CERENTI
Kuasa Pertambangan Mining Concession
Sumberdaya Resources : 0,80 miliar ton billion tons
Cad tertambang Coal Reserved : 0,27 miliar ton billion tons
2. OMBILIN
Unit Pertambangan Mining Unit
Sumberdaya Resources : 0,10 miliar ton billion tons
Cad tertambang Coal Reserved : 0,02 miliar ton billion tons
3. TANJUNG ENIM
Pertambangan Mining Unit 1. Pelabuhan Port TELUK BAYUR 1. Pabrik Briket Briquette Factory TANJUNG ENIM
Sumberdaya Resources : 6,35 miliar ton billion tons Stockpile Stockpile : 90.000 ton tons Kap. 12.000 ton/tahun tons/year
Cad tertambang Coal Reserved : 1,59 miliar ton billion tons Kapasitas Capacity : 2,5 juta ton/tahun million tons/year
Kapal Ship : Max 40.000 DWT 2. Pabrik Briket Briquette Factory LAMPUNG
4. SAMARINDA - IPC Kap. 8.000 ton/tahun tons/year
Kuasa Pertambangan Mining Concession 2. Dermaga Pier KERTAPATI
Sumberdaya Resources : 0,045 miliar ton billion tons Stockpile Stockpile : 50.000 ton tons 3. Pabrik Briket Briquette Factory GRESIK
Cad tertambang Coal Reserved : 0,01 miliar ton billion tons Kapasitas Capacity : 2,5 juta ton/tahun million tons/year Kap. 95.000 ton/tahun tons/year
Kepemilikan Perseroan Company Ownership : 51% Kapal Ship : Max 8.000 DWT
Samarinda Samarinda
1
Cerenti Cerenti
% %
Ombilin Ombilin
87 80
CORPORATE INFORMATION PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 23
Tambang batubara Tanjung Enim seluas 66.414 hektar yang Tanjung Enim coal mine of 66,414 hectares covering
meliputi Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat, Muara Enim Regency and Lahat Regency, South Sumatera,
Sumatera Selatan, yang terdiri atas: consisting of:
• Air Laya (751/KPTS/Dispertamben/2010, 29 Okt 2010): • Air Laya (751/KPTS/Dispertamben/2010, 29 Okt 2010):
7.621 Ha 7.621 Ha
• Muara Tiga Besar (304/KPTS/Distamben/2010, 30 Apr • Muara Tiga Besar(304/KPTS/Distamben/2010, 30 Apr
2010): 3.300 Ha 2010): 3.300 Ha
• Banko Barat (390/KPTS/Tamben/2010, 13 Apr 2010): • Banko Barat (390/KPTS/Tamben/2010, 13 Apr 2010):
4.500 Ha 4.500 Ha
• Banko-Tengah Blok Barat (391/KPTS/Tamben/2010, 13 • Banko-Tengah Blok Barat (391/KPTS/Tamben/2010, 13
Apr 2010): 2.423 Ha Apr 2010): 2.423 Ha
• Banko-Tengah Blok Timur (389/KPTS/Tamben/1010, 13 • Banko-Tengah Blok Timur (389/KPTS/Tamben/1010, 13
Apr 2010): 22.937 Ha Apr 2010): 22.937 Ha
• Banjarsari, Kungkilan, Bunian, Arahan Utara, Arahan • Banjarsari, Kungkilan, Bunian, Arahan Utara, Arahan
Selatan (461/KPTS/HK-KS/Pertamben/2003): 24.751 Ha Selatan (461/KPTS/HK-KS/Pertamben/2003): 24.751 Ha
• Bukit Kendi (305/KPTS/Distamben/2010, 30 Apr 2010): • Bukit Kendi (305/KPTS/Distamben/2010, 30 Apr 2010):
882 Ha. 882 Ha.
Tambang batubara Ombilin seluas 2.950 hektar, yakni: Ombilin coal mine of 2,950 hectares, consisting of:
• Lembah Segar dan Talawi (05.87.Perindagkop, 30 Apr • Lembah Segar dan Talawi (05.87.Perindagkop, 30 Apr
2010): 2.950 Ha. 2010): 2.950 Ha.
Selain IUP Operasi Produksi tersebut, Perseroan juga In addition to these Mining Concessions, the Company also
memegang hak IUP Operasi Produksi dilokasi Peranap, holds Mining Concession in Peranap Indragiri Hulu Riau
Indragiri Hulu Riau (09/IUP/545-02/IV/2010, 27 Apr 2010) (KW.96PPO289) measuring 18,230 Ha, and in Palaran District,
seluas 18.230 Ha dan di lokasi kecamatan Palaran, kota Samarinda (through subsidiary PT International Prima Coal
madya Samarinda (melalui anak perusahaan PT International measuring 3,238 Ha.
Prima Coal) dengan no keputusan (454/375/HK-KS/VII/2010,
19 Jul 2010) seluas 3.238 Ha.
Merujuk pada hasil penilaian sumber daya (resources) dan With reference to the assessment of resources and reserves
cadangan (reserve) oleh pihak independen yaitu “International by an independent consultant, “International Mining
Mining Consultant (IMC)” pada Desember 2008, total sumber Consultant (IMC)” of December 2008, the Company has total
daya batubara (resources) Perseroan mencapai 7,3 miliar coal resources of 7.3 billion tons throughout this Mining
ton yang tersebar di seluruh KP tersebut di atas. Sedangkan Concession area. While total mineable reserves reached
jumlah cadangan tertambang mencapai 1,8 miliar ton, belum 1.8 billion tons, excluding mineable reserves in the Mining
termasuk cadangan tertambang pada KP yang berlokasi Concession location at Lahat Regency which is in dispute
di kabupaten Lahat yang berstatus sedang dalam tahap with the local Administration. If the mineable reserves at
penyelesaian dengan Pemda setempat. Apabila cadangan Lahat Regency are included, the Company has total mineable
tertambang pada KP di Kabupaten Lahat diperhitungkan, reserves of 2.0 billion tons.
maka jumlah cadangan tertambang menjadi 2,0 miliar ton.
24 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 INFORMASI PERSEROAN
Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPT) Unit Pertambangan Ombilin (UPO) Pelabuhan Tarahan
Tanjung Enim Mining Unit Ombilin Mining Unit Tarahan Port
Jl. Parigi No.1 Sawahlunto Jl. Soekarno Hatta Km. 15
Tanjung Enim 31716 Sumatera Barat Tarahan, Bandar Lampung
P. +62-734-451 096, 452 352 P. +62-754-61 021 P.+62-721-31 545, 31 686
F. +62-734-451 095, 452 993 F. +62-754-61 402 F. +62-721-31 577
Unit Pengusahaan Briket Unit Usaha Serang Unit Usaha Tanjung Enim
Briquette Business Unit Serang Business Unit Tanjung Enim Business Unit
Jl. Falatehan Raya No. 1A Jl. Raya Bojonegara Km.7 Jl. Parigi No.1, Tanjung Enim
Blok M, Kebayoran Baru Serang, Banten Sumatera Selatan 31716
Jakarta 12160 P. +62-254-700 1236 P. +62-734-451 096, 452 352
P. +62-21-727 96115, 727 96241 F. +62-734-451 095, 452 993
F. +62-21-727 96176
INVESTOR RELATIONS
Menara Kadin Indonesia 15th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 2-3
Jakarta 12950
www.ptba.co.id
P. +62-21-525 4014
F. +62-21-525 4002
26
TAHUN KEPEMILIKAN
NAMA PENDIRIAN BIDANG USAHA OWNERSHIP
NAME ESTABLISHMENT CORE BUSINESS STATUS (%)
SUKRISNO
DIREKTUR UTAMA
President Director
M. BAGIR
achmad sudarto
SM. Hukum dan Administrasi Korporat
Sekretaris Perusahaan
Legal and Corporate
Corporate Secretary
Administration
akhmad abbas
bambang sutrisno
Mgr. Kemitraan dan Bina Lingkungan
SM. Satuan Pengawasan Intern
Partnership and
Internal Auditor
Community Development
zulfahmi
flidelin katili
Mgr. Umum dan Hubungan Eksternal
SM. Sistem Manajemen Perusahaan
General Affairs and
Corporate Management System
External Relations
WIRYAWAN m. jamil
SM. Penanganan dan Angkutan Batubara SM. Logistik
Coal Handling and Transportation Logistics
Korporat Corporate
Unit Operasional Operational Unit
GM: General Manager Mgr: Manager Pgs: Pengganti Sementara Temporary Replacement
SM: Senior Manager Ka: Kepala Head
28 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 INFORMASI BAGI INVESTOR
INVESTORS INFORMATION PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 29
Informasi
Bagi Investor
Investors Information
46,13%
Kenaikan IHSG di tahun 2010
CPI surged in 2010
33%
Harga Saham PTBA naik di
tahun 2010
Increase of PTBA share price in 2010
30 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 INFORMASI BAGI INVESTOR
Seiring dengan sentimen positif sinyal perbaikan kondisi Positive sentiment triggered by global and national
perekonomian global maupun nasional, kegiatan transaksi economic recovery invigorated market activities at IDX, and
pasar modal di BEI terus meningkat, sehingga pada akhir at year end CPI closed at 3,703.51 indicating an increase
tahun 2010, IHSG ditutup pada level 3.703,51 atau mengalami of 46.13% compared to 2,564.35 at 2009 yearend.
kenaikan sebesar 46,13% dibandingkan dengan penutupan
akhir tahun 2009 di level 2.564,35. Tingkat kenaikan tersebut
merupakan kenaikan indeks yang terbaik di Asia Pasifik.
Nilai kapitalisasi pasar saham di BEI pada di tahun 2010 Throughout 2010, IDX market capitalization was recorded
mencapai angka Rp3.247,09 triliun, naik 60,79% dibandingkan at Rp3,247.09 trillion or soared 60.79% from Rp2,019.38
nilai kapitalisasi pasar tahun 2009 yang sebesar Rp2.019,38 trillion in 2009. Daily average trading value reached
triliun. Sepanjang 2010, total rata-rata nilai transaksi harian Rp5.12 trillion or up 26.4% from 2009 average of Rp 4.05
mencapai Rp5,12 triliun, naik 26,4% dibandingkan rata-rata trillion.
nilai transaksi harian tahun 2009, sebesar Rp 4,05 triliun.
Pemodal asing turut berperan mempengaruhi pergerakan Foreign investors’ contributed much to the movement of
IHSG tersebut. Kebijakan stimulus ekonomi melalui ekspansi CPI. Economic stimulus policy through monetary expansion
moneter di Amerika dan guncangan pasar uang di Eropa, in the United States of America and financial market jolt
membuat kelebihan likuiditas pasar modal di kawasan in the European countries pushed stock market excess
tersebut cenderung bergerak ke emerging market, termasuk liquidity in the region to flow to emerging markets,
Indonesia. Selama tahun 2010, BEI membukukan nilai including Indonesia. In 2010, IDX booked a foreign net buy
pembelian bersih (net buy) oleh pemodal asing senilai Rp26,74 of Rp26.74 trillion, showing a jump of 94.1% over Rp13.78
triliun atau melonjak 94,1 % dari posisi sebesar Rp13,78 triliun trillion the year before.
di tahun 2009.
Seiring dengan peningkatan kegiatan transaksi dan level IHSG Following the more vibrant market and higher CPI level,
tersebut, banyak saham-saham emiten di bursa mencatat many stocks at the bourse gained significant price increase.
tingkat kenaikan yang cukup tinggi. Hampir seluruh saham- Most blue-chip shares listed at the bourse and classified
saham blue-chips yang tercatat di bursa dan tergabung dalam under LQ45 were priced higher.
kelompok LQ45 mencatat kenaikan harga.
Sepanjang tahun 2010 saham PTBA mengalami perkembangan During 2010 PTBA share price and transaction volume
harga dan volume transaksi yang dinamis. Setelah ditutup experienced a dynamic growth. After closing at Rp17,250
INVESTORS INFORMATION PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 31
Pelabuhan Tarahan
Tarahan Port
pada posisi Rp17.250 per saham di akhir Desember 2009, per share at end of December 2009, PTBA share price even
harga saham PTBA sempat mengalami peningkatan harga rose to Rp18,300 in the first quarter of 2010. Nonetheless,
hingga berada di level Rp18.300 per saham pada triwulan after some correction it hit the lowest point of Rp15,400
pertama 2010. Namun demikian harga saham PTBA juga before finally closed at Rp17,400 or higher than 2009 yearend
sempat mengalami koreksi dengan harga terendah terjadi closing price.
pada posisi Rp15.400 persaham sebelum akhirnya ditutup
pada harga lebih tinggi dari posisi harga penutupan akhir
tahun 2009, yakni pada harga Rp17.400 per saham.
Sejalan dengan peningkatan aktivitas perdagangan di Bursa In a more vibrant market following a positive sentiment
karena adanya sentimen positif perbaikan harga jual komoditas on the face of higher selling prices of energy commodity,
energi, saham PTBA lebih aktif diperdagangkan, dan mencatat PTBA shares were more actively traded, and increased to
kenaikan harga hingga menjadi Rp19.000 per saham. Pada Rp19,000 per share. In the second quarter, PTBA price was
triwulan II ini harga saham PTBA sempat kembali terkoreksi again corrected and dropped to Rp15,700. At end of second
mencapai harga terendah Rp15.700. Kemudian harga saham quarter, price bounced back and closed at Rp17,250. Number
PTBA pada akhir triwulan II ditutup pada level Rp17.250 per of shares traded throughout second quarter jumped 33%
saham. Volume saham yang diperdagangkan selama triwulan from first quarter, to reach 288,290,000 shares,.
ke II ini meningkat, 33% dari volume perdagangan di triwulan
I, yakni menjadi sebesar 288.290.000 lembar saham.
Pola pergerakan saham PTBA selama dua triwulan selanjutnya During the following two quarters PTBA share price reached
berulang, yakni mencapai titik tertinggi pada awal triwulan III, the highest point at the start of third quarter, but closed lower
namun ditutup pada level yang lebih rendah di akhir triwulan. at quarter-end. Likewise, in the fourth quarter at bourse
Demikian pula pada triwulan ke IV. Di akhir penutupan bursa closing on 30 December 2010, PTBA share was priced at
BEI, tanggal 30 Desember 2010, harga saham PTBA berada Rp22,950, showing a 33% surge from 2009 closing, Rp17,250.
pada posisi Rp22.950 per lembar. Posisi penutupan ini With improving price, in the third and fourth quarters PTBA
menunjukkan harga PTBA meningkat sebesar 33% dari posisi shares were traded in smaller volume. Evolution of PTBA
penutupan tahun 2009, yaitu sebesar Rp17.250 per saham. shares is shown in the following chart and table.
Volume saham yang diperdagangkan pada triwulan III dan IV
semakin berkurang dengan semakin naiknya harga saham
PTBA. Pola pergerakan saham PTBA dapat dilihat pada grafik
ikhtisar saham dan tabel berikut.
32 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 INFORMASI
INFORMASI BAGI
BAGI INVESTOR
INVESTOR
Investors Information
1. Operator BWE System di area kemudi 2. BWE System di lokasi Tambang Air Laya
BWE System operator in controlling area BWE System in Tambang Air Laya site
INVESTORS INFORMATION PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 33
40000 25
35000
20
30000
25000
15 Volume Perdagangan
Trading Volume
20000
10 Harga Saham
15000
Share Price
10000
50
5000
0 0
JAN
FEB
MAR
APR
MAY
JUN
JUL
AUG
SEP
OCT
DEC
NOV
50000 20
45000 18
40000 16
35000 14
10000 4
5000 2
0 0
MAR
AUG
NOV
MAY
OCT
DEC
APR
JUN
JAN
FEB
SEP
JUL
Harga dan Volume Transaksi Saham per Triwulan di Bursa Efek Indonesia (Rupiah)
Quarterly Stock Price and Transaction Volume at the Indonesia Stock Exchange (Rupiah)
2010
TERTINGGI TERENDAH PENUTUPAN VOLUME (JUMLAH SAHAM)
PERIODE PERIOD
HIGHEST LOWEST CLOSING VOLUME (NO OF SHARES)
2009
TERTINGGI TERENDAH PENUTUPAN VOLUME (JUMLAH SAHAM)
PERIODE PERIOD
HIGHEST LOWEST CLOSING VOLUME (NO OF SHARES)
Komposisi Pemegang Saham Perseroan pada Akhir Tahun 2010 & 2009
Composition of the Company’s Shareholders at End of the Year 2010 & 2009
JUMLAH SAHAM
KEPEMILIKAN
TOTAL SHARE
% OWNERSHIP
2010 2009
NAMA
NAME LEMBAR SAHAM % JUMLAH SAHAM LEMBAR SAHAM % JUMLAH SAHAM
NUMBER OF SHARE % TOTAL SHARE NUMBER OF SHARE % TOTAL SHARE
Kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen Perseroan This policy is part of the Company’s commitment to provide
untuk menciptakan manfaat terbaik bagi para pemegang optimum shareholders’ return. In line with the Company’s
saham. Sesuai dengan isi prospektus Perseroan, manajemen prospectus, the management pays a minimum dividend of
akan membayarkan dividen minimal 30% dari laba bersih, 30 percent of net profit, unless decided otherwise by General
kecuali ditentukan lain oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Meeting of Shareholders.
Tahun 2010, PTBA kembali membagikan dividen interim For accounting year 2010, PTBA paid an interim dividend of
tahun buku 2010, sebesar Rp66,75 per saham yang sudah Rp 66.75 per share on 29 December 2010.
dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2010.
Dalam beberapa tahun terakhir, besaran dividen yang During the past few years, the amount of dividend paid has
dibagikan selalu di atas batasan minimal tersebut. Tahun always been above the minimum rate. In 2010 along with
2010, seiring pelaksanaan pengembangan usaha, dividend business growth, dividend payout ratio was 45% of 2009
Pay Out Ratio ditetapkan sebesar 45% dari laba tahun buku profit, as shown in the following table.
2009. Hal tersebut ditunjukkan pada tabel berikut.
TAHUN BUKU LABA BERSIH DIVIDEN YANG DIBAGIKAN DIVIDEN PER SAHAM RASIO PEMBAYARAN
ACCOUNTING YEAR NET INCOME DIVIDEND PAID DIVIDEND PER SHARE DIVIDEND PAYOUT RATIO
Mewakili Dewan Komisaris, pertama-tama saya ingin On behalf of the Board of Commissioners I would like to take
menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan this opportunity to thank God for the Company’s success in the
ungkapan syukur kehadiratNya atas keberhasilan Perseroan year 2010 successfully.
dalam melalui tahun 2010 dengan cukup baik.
Perekonomian Indonesia di tahun 2010 tumbuh cukup baik, In 2010 Indonesia’s economy was moving on the upward trend
mengikuti kondusifnya perekonomian dunia yang mulai after the world economy recovered from global financial
lepas dari pengaruh krisis finansial global di awal tahun turmoil in early 2009. Along with a few other Asian countries,
2009. Bersama dengan beberapa negara di kawasan Asia, with China and India as the driving forces, Indonesia’s GDP
yang dimotori oleh China dan India sebagai penggerak grew 6.1%, higher than 2009 growth which was recorded at
perekonomian kawasan, GDP Indonesia tumbuh sebesar 4.5%.
6,1%, lebih tinggi dari peningkatan GDP tahun 2009 yang
sebesar 4,5%.
REPORT FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 39
Komisaris Utama
Dr. Supriyadi President Commissioner
40 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN KOMISARIS UTAMA
40
Meningkatnya konsumsi domestik adalah faktor pendorong Stronger domestic consumer demand was instrumental in
terjadinya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Stabilitas Indonesia’s economic development. Overall political stability
politik dan keamanan yang terjaga dan tingkat likuiditas and security as well as well-maintained financial liquidity
perekonomian yang terpelihara membuat peringkat utang improved the country’s foreign debt rating to Ba1 (Moody’s)
luar negeri membaik menjadi Ba1 (Moody’s) dan BB+ dengan and BB+ with positive outlook (Standard & Poors). Many
outlook positif (Standard & Poors). Banyak ekonom meyakini economists are convinced that Indonesia’s economy is stable
perekonomian Indonesia berada pada kondisi yang stabil dan and all set for further growth.
siap berkembang lebih lanjut di masa mendatang.
Perseroan telah mengantisipasi kondisi ini dan berhasil The Company had anticipated this circumstance and made
melakukan berbagai inovasi dalam operasional Perseroan various innovative efforts that managed to lower inhouse
sehingga mampu menurunkan biaya produksi batubara coal production cost at mine mouth by 5.6% down from the
swakelola di mulut tambang sebesar 5,6% dari biaya tahun preceding year. However, such efficiency was insufficient
sebelumnya. Namun demikian, efisiensi tersebut tidak cukup to cover the declining income caused by lower selling price
menutupi penurunan pendapatan akibat turunnya harga jual consequently, net profit decreased to Rp2.01 trillion and net
sehingga, laba bersih Perseroan di tahun 2010 turun menjadi earning per share dropped to Rp872.
Rp2,01 triliun dan laba bersih per saham turun menjadi
sebesar Rp872.
Dengan perkiraan membaiknya permintaan dan harga In anticipation of improving demand and price of mining
komoditas tambang di masa-masa mendatang, pada products in the near future, the Board of Commissioners
tahun pelaporan ini, Dewan Komisaris dan Direksi telah and Board of Directors devised and established a series of
merumuskan dan menetapkan serangkaian program dan program and strategy for business development which were
strategi pengembangan usaha yang dituangkan dalam incorporated in Corporate Long Term Plan.
Rencana Jangka Panjang Perseroan.
Keberhasilan upaya efisiensi operasional dan upaya The success of operating efficiency drive and initiatives
merealisasikan era PTBA Emas yang mulai menampakkan towards PTBA Golden Era were begining to take shape and
wujudnya, senantiasa dikomunikasikan kepada seluruh always communicated to all stakeholders to preserve the
pemangku kepentingan, sehingga citra Perseroan tetap Company’s good image. The result was reflected in PTBA
terjaga positif. Hal ini tampak dari pergerakan harga saham shares positive trend that closed 33% higher to Rp22,950 per
PTBA yang ditutup menguat 33% menjadi sebesar Rp 22.950 share at the end of 2010.
per saham di akhir tahun 2010.
Berdasarkan evaluasi atas kinerja operasional di tahun Based on the evaluation of the current year operating results,
pelaporan, Dewan Komisaris meminta Direksi untuk the Board of Commissioners asked the Board of Directors to
senantiasa melakukan inovasi-inovasi operasional sehingga continually make operational innovations so that the Company
Perseroan dapat beroperasi dengan lebih efisien, mengingat may operate more efficiently amid fluctuating coal price and
harga jual batubara yang fluktuatif serta variasi kualitas considering its varied coal quality.
batubara yang dimiliki oleh Perseroan.
Direksi diminta untuk meningkatkan kerjasama strategis We also expected the Board of Directors to foster a strategic
dengan PT KAI guna menjamin peningkatan daya angkut collaboration with PT KAI to ensure higher railway loading
batubara dari areal tambang ke pelabuhan sehingga volume capacity from the mines to the ports so as to increase our
penjualan dapat senantiasa ditingkatkan di masa mendatang. future sales volume.
Selain itu, Direksi juga diminta untuk memberi perhatian lebih The Board of Directors was also urged to pay more attention
pada kelancaran realisasi proyek-proyek pengembangan yang to our development projects to create synergy with operating
memiliki nilai sinergis dengan upaya peningkatan efisiensi efficiency drive to develop core competency, such as the
operasional dan masih dalam kaitan pengembangan “core construction of mine mouth TPP for our own purpose. The
competency,” seperti pembangunan PLTU mulut tambang Board of Commissioners also called on the Board of Directors
untuk penggunaan sendiri. Dewan Komisaris juga memberi to be more resolute in safeguarding the Company’s concession
nasihat kepada Direksi agar melakukan upaya-upaya lebih areas to protect our assets.
tegas untuk mengamankan wilayah konsesi Perseroan demi
menjaga aset Perseroan.
Untuk lebih meningkatkan peran pengawasan dan praktik To enhance supervision and good corporate governance
tata kelola yang baik, Dewan Komisaris telah merealisasikan practice, GCG Committee was set up. In addition, the Board
pembentukan Komite GCG. Selain itu, Dewan Komisaris telah of Commissioners reinforced its oversight and direction
memperkuat fungsi pengawasan dan pengarahan di bidang responsibilities in human resource development by enlarging
pengembangan sumber daya manusia dengan menambah Nomination and Remuneration Committee to become
tugas Konarba sehingga komite ini menjadi Komite Nominasi, Nomination, Remuneration and Human Resource Development
Remunerasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Committee, shortened to NR & HRD Committee.
disingkat Konarba dan PSDM.
Dewan Komisaris dengan didukung oleh Komite-Komite telah With the support of related Committees, the Board of
meminta Direksi agar meningkatkan praktik GCG dengan Commissioners has urged the Board of Directors to enhance
semakin mengintensifkan upaya sosialisasi dan internalisasi GCG practice by intensifying socialization and internalization
Manual GCG terbaru yang terdiri dari Board Manual, Code of of the latest GCG Manual consisting of Board Manual, Code of
Conduct, dan GCG Code. Dalam kaitan ini, Dewan Komisaris Conduct and GCG Code. In this context, the Board of Directrs
telah menegaskan agar Direksi dapat menindaklanjuti dan has been advised to follow up the implementation of GCG best
meningkatkan praktik GCG mengacu pada best practices practices for the sake of the Company’s sustainable business
demi meningkatkan kinerja Perseroan yang berkelanjutan. growth.
Perseroan telah menunjukkan komitmen dan inisiatif The Company proves its commitment to the local community
tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui pelaksanaan through Partnership, Community Development and Area
serangkaian program yang meliputi PKBL, Bina Wilayah, Development Programs, environmental management and
pengelolaan dan pemantauan lingkungan, serta program- other programs directed towards the growth and development
program yang berhubungan dengan pemenuhan hak-hak of the local community and employee well-being.
karyawan yang memberikan dampak ganda bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat sekitar dan pegawai.
Berbagai program tersebut dilaksanakan secara terintegrasi These programs are integrated and carried out jointly with
dan melibatkan berbagai unsur masyarakat, lingkungan dan the surrounding community and other relevant parties. An
internal Perseroan. Cakupan program yang menyeluruh ini equilibrium between business operations and CSR aspects is
juga berhasil menciptakan keseimbangan antara operasional reached where all parties involved act not only as receivers but
bisnis dan CSR Perseroan di mana setiap pihak tidak hanya also as givers in carrying out CSR programs.
cukup menjadi penerima manfaat semata, namun juga turut
memegang andil dalam penerapan program-program CSR
secara berkelanjutan.
Dalam bidang lingkungan, Perseroan menerapkan The Company applies ISO 9001: 2000 and ISO 14001: 2004 for
sistem akreditasi ISO 9001: 2000 dan ISO 14001: 2004 the application of high quality and environmentally friendly
demi menjamin terlaksananya aplikasi sistem kerja yang work system. For its commitment to good environmental
berkualitas dan ramah lingkungan, sehingga berhasil management, the Company retained the Green PROPER
terus mempertahankan peringkat PROPER Hijau, dari rating from the Department of Environment
Kementerian Lingkungan Hidup.
Dewan Komisaris mengapresiasi kemajuan-kemajuan We appreciate the sifnificant success made by the Board of
berarti yang telah dicapai Direksi dalam mengelola dan Directors in managing and developing our human resource.
meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. Untuk To ensure sustainable business growth, we advise the Board
menjaga kesinambungan bisnis di masa mendatang, Direksi of Directors to be more focused on developing our employees
diminta memberi perhatian lebih pada pengembangan as the strategic partners of the Company.
kompetensi sumber daya manusia dengan menempatkan
karyawan sebagai strategic partner Perseroan.
REPORT FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 43
Berbagai capaian kinerja Perseroan dan implementasi rencana TheCompany’s achievements and business strategy realizations
maupun strategi operasional tidak akan berhasil tanpa will not be possible without the support of competent human
didukung oleh human capital yang kompeten. Oleh karena itu, capital. Therefore, the Board of Commissioners advises the
Dewan Komisaris meminta Direksi agar terus meningkatkan Board of Directors to continue implementing competence-
implementasi kebijakan remunerasi berlandaskan kompetensi performance-based remuneration system to improve
dan kinerja sehingga tercipta sistem kerja produktif yang lebih productivity to support the Company’s business continuity.
mendukung pengembangan Perseroan.
Pengembangan potensi lain di atas antara lain berupa Developing other potentials includes developing CBM
pengembangan potensi CBM dan pembangunan PLTU, baik potentials and constructing mine mouth and non-mine mouth
di mulut tambang maupun non mulut tambang. Dalam hal TPPs. In this context, we ask the Board of Directors to observe
ini, Dewan Komisaris meminta Direksi agar senantiasa the progress made, particularly its impact on the surrounding
mencermati tahapan perkembangan pelaksanaannya, environment and community and anticipate any obstacle that
terutama dampak lingkungan dan dampak terhadap may arise.
mayarakat sekitar serta mengantisipasi segala kemungkinan
yang terjadi.
Mewakili Dewan Komisaris, saya menyampaikan penghargaan On behalf of the Board of Commissioners, I wish to express
kepada seluruh jajaran Direksi dan seluruh pegawai our highest regard to all members of the management and
Perseroan atas kerjasama, loyalitas dan jerih payahnya dalam personnel of the Company for their cooperation, loyalty
menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang-peluang and concerted effort in facing challenges and using every
yang akan semakin terbuka di masa-masa mendatang opportunity to attain the objective of the Company. In closing
sebagai bekal yang sangat bermanfaat bagi terwujudnya cita- I would like to convey my appreciation to the stakeholders for
cita pengembangan Perseroan di masa mendatang. Akhir their continued support and trust in PT Bukit Asam (Persero)
kata, saya juga menyampaikan penghargaan kepada para Tbk all these years.
pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaannya
kepada PT Bukit Asam (Persero) Tbk selama ini.
Dr. Supriyadi
Komisaris Utama President Commissioner
44 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN DIREKTUR UTAMA
Dengan mengucap syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha With an expression of gratitude to God the Almighty, on behalf
Kuasa, atas nama Direksi, saya menyampaikan bahwa of the Board of Directors I am pleased to report that the
Perseroan telah berhasil melewati tahun 2010 dengan Company closed the year 2010 with encouraging operating
mempertahankan catatan kinerja yang lebih menjanjikan results. External challenges facing us during the year came
untuk tahun-tahun mendatang. Perseroan menghadapi from keener competition in the domestic market, higher
tantangan eksternal berupa peningkatan persaingan usaha di demand for low-calorie coal at lower selling price, and rising
pasar domestik, kecenderungan meningkatnya penggunaan fuel and electricity costs. Opportunities arising from global
batubara kalori lebih rendah dengan harga jual yang lebih and national economic revival lay in the increased usage of
rendah dan naiknya harga BBM dan tarif listrik. Peluang alternative energy sources including coal in the Asia Pacific
yang muncul dari membaiknya perekonomian global dan region as well as in the domestic market.
nasional adalah semakin meningkatnya penggunaan sumber
energi alternatif termasuk batubara di kawasan Asia Pasifik
maupun di pasar domestik.
REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 45
Direktur Utama
Ir. Sukrisno President Director
46 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN DIREKTUR UTAMA
Perseroan telah merespon dengan tepat kecenderungan The Company responded well to this higher coal demand by
peningkatan permintaan batubara tersebut dengan berhasil stepping up production by 7.4% to 12.46 million tons from
meningkatkan produksinya menjadi sebesar 12,46 juta 11.60 million tons the year before. Likewise, sales volume
ton, naik 7,4% dari tingkat produksi 11,60 juta ton di tahun increased 3.7% from 12.48 million tons to 12.95 million tons.
sebelumnya. Demikian juga volume penjualan berhasil This growth was the result of the Company’s collaboration
ditingkatkan 3,7% dari angka 12,48 juta ton menjadi 12,95 with PT Kereta Api Indonesia that improved railway loading
juta ton. Kenaikan penjualan ini selaras dengan keberhasilan capacity by 3.0% in 2010.
kerjasama dengan PT KAI sehingga meningkatkan kapasitas
angkut KA batubara sebesar 3,0% di tahun 2010.
Namun demikian, Perseroan harus menghadapi kenyataan However, we had to face the fact of falling average selling
berupa penurunan rata-rata harga jual produksinya di price that reduced total sales by 11.6% to Rp7.91 trillion
pasar. Hal ini membuat nilai penjualan total turun 11,6% from Rp8.95 trillion the preceding year. EBITDA dropped
menjadi Rp7,91 triliun dari angka sebesar Rp8,95 triliun di 30.6% to Rp2.66 trillion. Net profit declined 26.4% to stand
tahun sebelumnya. EBITDA mengalami penurunan sebesar at Rp2.01 trillion, lowering net earning per share to Rp872
30,6% menjadi Rp2,66 triliun. Laba bersih Perseroan juga from Rp1,184 a year before.
mengalami penurunan sebesar 26,4%, menjadi sebesar
Rp2,01 triliun, sehingga laba bersih per saham berubah
menjadi sebesar Rp872 dari angka sebesar Rp1.184 per
saham di tahun sebelumnya.
Perseroan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan The Company has taken necessary steps through efficiency
dengan mencanangkan program efisiensi operasional program to cut operating expenses in anticipation of future
sebagai upaya menekan seluruh biaya operasional di bawah business opportunities.
kendalinya, sekaligus mengantisipasi munculnya peluang
usaha di masa mendatang.
Berbagai upaya tersebut secara konsisten dikomunikasikan These programs were consistently communicated to the
kepada seluruh pemangku kepentingan, sehingga citra stakeholders so our corporate image remained good. Stock
Perseroan tetap terjaga positif. Hal ini tercermin dari reaksi market positive reaction as a reflection of stakeholders’
para investor di pasar modal yang tetap memberikan appreciation was the 33% increase in PTBA share price that
apresiasinya, sehingga harga saham PTBA ditutup menguat closed at Rp22,950 by end 2010 with intensive trading.
33% menjadi sebesar Rp22.950 per saham di akhir tahun
2010, dengan intensitas perdagangan yang tetap likuid.
Upaya efisiensi dilakukan melalui tiga cara yakni: Efficiency drive was done by cutting production cost,
mengendalikan biaya produksi, meningkatkan efisiensi improving efficiency and stepping up production capacity
operasional serta meningkatkan kapasitas produksi of inhouse coal.
batubara swakelola.
Perseroan melaksanakan beberapa program untuk Several programs were launched to reach production cost
mengendalikan biaya produksi, mencakup: penghematan efficiency including saving fuel, sparepart and material and
konsumsi BBM, suku cadang dan material serta konsumsi electricity consumption, maximizing inhouse coal production
energi listrik, memaksimalkan produksi batubara secara by optimum use of BWE (Bucket Wheel Excavator) system,
swakelola dengan mengoptimalkan penggunaan BWE system developing shovel & truck mining system, and optimizing
dan mengembangkan sistem penambangan shovel & truck, inside dump.
serta optimalisasi inside dump.
REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 47
Untuk meningkatkan efisiensi operasional, Perseroan The Company enhanced operating efficiency by improving
melaksanakan upaya perbaikan sistem kerja, perbaikan sarana work system, facilities and infrastructure, as well as repairing
dan prasarana, serta perbaikan maupun penggantian alat and replacing mining machinery. Work system was improved
penambangan. Perbaikan sistem kerja dilakukan diantaranya by implementing integrated operating system backed by
melalui penerapan sistem operasional terintegrasi, dengan information technology, scheduling equipment maintenance
dukungan Teknologi Informasi. Termasuk dalam hal ini and refining stockpile management.
adalah pelaksanaan perawatan peralatan secara terencana
dan perbaikan manajemen stockpile.
Perbaikan sarana dan prasarana dilakukan melalui antara Facilities and infrastructure improvement was done by
lain: optimasi areal stockpile dan perbaikan komponen optimizing stockpile area, repairing conveyor belt, repairing
conveyor belt; perbaikan dan relokasi 2 unit BWE dan 1 and relocating two BWE and one spreader from TAL to
unit spreader dari areal TAL ke areal MTBU, perbaikan MTBU site, as well as improving coal discharging facility
sarana pembongkaran batubara di pelabuhan Tarahan dan at ports.
dermaga Kertapati.
Untuk meningkatkan kapasitas produksi tambang swakelola Production capacity of inhouse mine was increased by adding
dilakukan dengan penambahan jumlah unit produksi serta more production units and boosting production machinery
peningkatan kapasitas alat produksi dari kapasitas di bawah capacity from below 30 tons to over 50 tons.
30 ton menjadi di atas 50 ton.
Pelaksanaan seluruh program tersebut mampu meningkatkan These programs increased coal production to Rp12.95 million
produksi batubara Perseroan menjadi sebesar 12,95 juta tons without opening new mining pits. Production cost per
ton, tanpa membuka areal pit baru. Biaya produksi per ton ton of inhouse mine at mine mouth was also cut down by
batubara swakelola di mulut tambang juga berhasil ditekan 5.6% from the preceding year.
hingga sebesar 5,6% dari biaya di tahun 2009.
Perseroan mulai merealisasikan berbagai rencana The Company began to realize various business development
pengembangan usaha yang sebelumnya dirangkum ke projects which were incorporated in five strategic plans. In
dalam lima strategi pengembangan. Pada tahun 2010, 2010 one of the five plans was nearing completion, i.e. the
salah satu rencana strategis tersebut semakin mendekati construction of the Company’s own mine mouth 3x10MW
penyelesaiannya, yakni pembangunan unit PLTU mulut TPP in Tanjung Enim, which by the end of 2010 was 85%
tambang 3 x 10 MW milik sendiri di Tanjung Enim. Akhir tahun completed and expected to commence operation in 2011.
2010, prestasi pembangunan telah mencapai 85%, sehingga
PLTU ini diharapkan siap beroperasi pada tahun 2011.
Penyelesaian proyek ini akan sangat mendukung program The completion of this program will support our efficiency
efisiensi melalui pengalihan pemakaian energi berbasis BBM, program through conversion from fuel-based energy, at
yang harga produknya di luar kontrol Perseroan, menjadi prices beyond our control, to self-produced electricity-based
berbasis listrik produksi sendiri. Sesuai rencana, Perseroan power. As planned, we will soon operate two BWE systems
akan segera mengoperasikan 2 sistem BWE dan 1 spreader and one spreader, operated by electricity, that have recently
yang baru dipindahkan dari lokasi TAL dan dalam operasinya been relocated from TAL site. The Company is certain that
menggunakan energi listrik. Perseroan meyakini biaya production cost per ton will be lower with the new TPP
produksi per ton akan semakin rendah dengan beroperasinya operating, because it is fueled by low-calorie coal which
PLTU ini, mengingat bahan bakarnya menggunakan batubara has so far been regarded as by-product.
kalori rendah yang selama ini menjadi by-product.
48 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN DIREKTUR UTAMA
Perseroan juga percaya akan berhasil menyelesaikan proyek We are also confident we will finalize building other smaller
PLTU untuk pemakaian sendiri berkapasitas kecil lainnya. TPP for our own use. In the meantime, we are cautiously
Sedangkan realisasi pembangunan PLTU berkapasitas and thoroughly building other TPP with large and medium
sedang maupun besar yakni diantaranya PLTU Mulut Tambang capacity, one of which is Banjarsari Mine Mouth TPP (2 x 100
Banjarsari (2 x 100 MW) maupun IPP lainnya, dilaksanakan MW). In 2010, new electricity selling rate of Banjarsari TPP
dengan hati-hati dan seksama. Untuk PLTU Banjarsari, pada was agreed and would be incorporated in the Amendment
tahun 2010 telah dicapai kesepakatan harga jual-beli listrik to Power Purchase Agreement (PPA) between the Company
baru yang akan dituangkan dalam Amandemen PPA antara and PLN. Land clearance for TPP and transmission network
Perseroan dengan PLN dan pembebasan lahan PLTU serta were finalized. Minister of Energy and Mineral Resources
jaringan transmisi telah diselesaikan. Tarif baru tersebut has approved the new tariff and hopefully the amended PPA
telah mendapat persetujuan Menteri ESDM. Diharapkan pada will be signed in 2011.
tahun 2011 Amandemen PPA telah ditandatangani.
Program pengembangan lain yang dapat direalisasikan Another business development that can be carried out
adalah pemanfaatan kandungan CBM untuk mendapatkan is developing Coal Bed Methane (CBM) as business
sumber pendapatan baru. Upaya Kelola Lingkungan (UKL) diversification. Environmental Management Action (UKL)
dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) untuk proyek ini and Environmental Monitoring Action (UPL) permits were
telah diselesaikan dan diperoleh, sehingga pada akhir tahun obtained and at end 2010 preparation for exploration
2010 proyek ini telah memasuki tahapan persiapan pemboran drilling and civil works in Tanjung Enim was in progress.
ekplorasi dan civil works di Wilayah Kerja Tanjung Enim. The exploration drilling has started as a pilot test that will
Kegiatan pembuatan sumur bor eksplorasi mulai dilakukan be immediately followed by production. The Company is
sebagai pilot test yang akan langsung diikuti dengan proses optimistic this project will be realized sooner than originally
produksinya. Perseroan optimis proyek ini akan dapat planned considering the Company’s partners are experienced
terealisir lebih cepat, mengingat para mitra Perseroan sudah in developing CBM gas.
berpengalaman dalam pengembangan gas CBM.
Perseroan terus bergiat merealisasikan rencana strategis The Company continued to increase loading capacity through
lain, yakni peningkatan kapasitas angkut batubara, melalui three strategic plans. The first plan was to increase the
tiga rencana strategis. Rencana pertama, dilakukan melalui existing railway loading capacity jointly with PT KAI under
peningkatan kapasitas angkut pada jalur eksisting bekerja a long term contract (CTA) to gradually reach 20 million
sama dengan PT KAI, melalui penandatanganan kontrak tons per year to Tarahan (Lampung) and 2.7 million tons
angkutan jangka panjang (CTA), dengan daya angkut menjadi to Kertapati.
20 juta ton pertahun ke Tarahan (Lampung) dan 2,7 juta ton ke
Kertapati (naik bertahap).
Rencana kedua, dilakukan dengan membangun jalur KA baru, The second plan was to construct new railway tracks by
melalui pembentukan perusahaan baru. Jalur baru sepanjang establishing a joint venture company. The 307-km track
307 km ini akan menghubungkan Tanjung Enim – Lampung, will connect Tanjung Enim and Lampung with an estimated
dengan perkiraan daya angkut sebesar 25 juta ton per tahun. loading capacity of 25 million tons per year. The joint venture
Selain membangun jalur kereta api, perusahaan patungan company will build coal port in Lampung with a mooring
ini juga akan membangun pelabuhan khusus batubara di capacity suitable for ‘capesize’ ship with loading capacity
Lampung, dengan kemampuan sandar hingga kapal jenis of 150,000 tons.
Capesize yang berdaya angkut 150.000 ton.
Proyek ini telah mendapatkan izin prinsip dari Gubernur In 2009 this project was granted in-principle approval
Lampung, Gubernur Sumsel dan izin prinsip pembangunan (approval in principle) by the Governor of Lampung, Governor
jalur Perkeretaapian Khusus dari Menteri Perhubungan RI of South Sumatera, and the Minister of Transportation for
di tahun 2009. Pada bulan Maret 2010 proyek ini mencatat the construction of Special Railway Track. In March 2010
kemajuan lain berupa Penandatanganan Kontrak EPC EPC (Engineering, Procurement and Construction) contract
(Engineering, Procurement and Construction) senilai worth US$1.3 billion and O&M (Operator and Maintenance)
US$1,3 miliar dan O&M (Operator and Maintenance) selama 20-year contract worth US$3.5 billion were signed by BATR
periode 20 tahun dengan nilai US$3,5 miliar antara BATR (PTBA subsidiary) and China Railway Group Limited who
(anak perusahaan PTBA) dengan China Railway Group would develop the project. The Company, through BATR,
Limited untuk merealisasikan proyek tersebut. Perseroan,
melalui BATR kini telah menindak lanjuti perkembangan
REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 49
tersebut dengan penyusunan AMDAL Kereta Api dan AMDAL is currently writing up AMDAL (environmental impact
Stockpile dan pelabuhan serta telah memproses izin assessment) for railway, stockpile and port, and processing
pembangunan pelabuhan. Perseroan juga mentargetkan port construction permit. The Company expects track site
penyelesaian penetapan jalur KA dan dimulainya proses designation and land clearance will be finalized for the new
pembebasan lahan bagi pembangunan jalur KA baru ini. railway construction.
Rencana ketiga, Perseroan merintis kerjasama The third plan was to venture into a joint project with Adani
pengembangan angkutan KA batubara dengan perusahaan Group, India, to develop a 270-km railway track from Tanjung
asal India, Adani Group. Angkutan KA ini menempuh jalur Enim to Tanjung Api-api (South Sumatera) to transport coal
dari lokasi Tanjung Enim ke pelabuhan Tanjung Api-api at an annual capacity of 35 million tons.
(Sumatera Selatan), berjarak kurang lebih 270 km dengan
kapasitas angkut 35 juta ton per tahun.
Dengan ketiga skenario angkutan batubara tersebut, If the three scenarios of coal transport can proceed as
Perseroan optimis akan mampu menjual batubara melalui planned, the Company will be in a position to sell its coal
angkutan kereta api hingga sebesar 82 juta ton per tahun. products by railway up to 82 million tons per year.
Realisasi dua rencana strategis lainnya, yakni akuisisi atau Realizing the other two strategic plans, i.e. acquisition of
kerjasama dengan pengelola tambang batubara untuk or joint operation with other coal mining companies will
memperluas area kelolaan dan meningkatkan cadangan extend operating area and increase reserves while developing
serta rencana pengembangan angkutan laut batubara tetap sea transport cautiously and prudently. This way, in the
dipertimbangkan dan dijalankan secara prudent. Dengan cara forthcoming years the Company will become the largest
demikian, dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang, coal miner in Indonesia.
target Perseroan untuk menjadi perusahaan tambang
batubara terbesar di Indonesia dapat terealisir.
Di masa mendatang, Perseroan optimis bahwa volume angkut The Company is optimistic that loading volume of existing
melalui jalur KA eksisting ini akan dapat ditingkatkan sesuai railway track will rise with the enforcement of Coal
dengan implementasi Coal Transportation Agreement (CTA) Transportation Agreement (CTA) starting in 2010. In connection
yang mulai dijalankan sejak tahun 2010. Dalam kaitan CTA with the CTA, PTKA will raise loading capacity by adding more
ini, PT KAI akan meningkatkan kapasitas angkut dengan coaches, locomotives and other railway infrastructure. The
menambah lokomotif, gerbong serta prasarana perkereta implementation of CTA is expected to significantly increase
apian lainnya. Implementasi CTA ini diharapkan akan mampu loading capacity.
meningkatkan daya angkut batubara secara signifikan.
The completion of own TPP construction will increase efficiency and CBM
project will augment operating income.
50 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN DIREKTUR UTAMA
Perseroan telah mempersiapkan seluruh jajarannya untuk The Company prepared itself to capitalize on the rising coal
memanfaatkan momen peningkatan permintaan batubara dan demand and railway transporting capacity by boosting coal
peningkatan daya angkut kereta di tahun-tahun mendatang production. Thus, the Company’s total coal production increased
dengan meningkatkan kapasitas produksi. Hal ini telah to 12.5 million tons from 11.6 million tons in 2009.
dibuktikan dengan naiknya produksi menjadi 12,5 juta ton dari
11,6 juta ton di tahun sebelumnya.
Pada tahun-tahun mendatang, seiring dengan telah selesainya In the upcoming years, as MTBU starts production and
persiapan sarana produksi di MTBU dan program relokasi 2 two BWEs and one spreader are reconditioned, inhouse
unit BWE dan 1 unit spreader, produksi batubara swakelola coal production will continue rising along with coal
akan semakin meningkat, seiring dengan peningkatan total overall production.
produksi batubara.
Komposisi penjualan di tahun 2010 juga membaik dimana Sales composition in 2010 improved with higher domestic
dari total volume penjualan sebesar 12,95 juta ton, penjualan ratio, as out of total sales of 12.95 million tons, domestic
domestik adalah sebanyak 8,23 juta ton (63,5%) dan ekspor sales reached 8.23 million tons (63.5%) and export 4.72 millon
sebanyak 4,72 juta ton (36,5%). Pada tahun-tahun mendatang, tons (36.5%). This composition will be more balanced in the
komposisi penjualan ini akan lebih berimbang, mengingat future as a result of bigger loading capacity and foreign
kerjasama peningkatan daya angkut yang dilakukan, sekaligus potential buyers’ guaranteed order.
mencakup jaminan pembelian dari potential buyer mitra
kerjasama luar negeri dalam jangka panjang.
Perseroan telah mempersiapkan SDM untuk merealisasikan Considering the big plan that lies ahead the Company
rencana besar di masa mendatang dengan menyiapkan provided a series of integrated training and well-planned
serangkaian program pelatihan terpadu dan program recruitment program. Training was not directed towards
rekrutmen yang terencana. Pelatihan tidak hanya employees’ competence only, but also their mental and
ditujukan pada peningkatan kompetensi semata, tapi spiritual quality to develop trilogy of intelligence, i.e. spiritual,
juga pada peningkatan kualitas mental dan spiritual guna emotional and intellectual. For that reason and in order to
menumbuhkan trilogi kecerdasan, yaitu spiritual, emosi improve good governance practice, the Company organized
dan intelektual. Untuk maksud tersebut dan dalam rangka special training on Code of Conduct that touches on ethics
meningkatkan kualitas penerapan tata kelola yang baik, and morals that should be upheld by all personnel in working
Perseroan menyelenggarakan pelatihan khusus mengenai within the organization.
implementasi code of conduct yang berisi uraian butir-butir
etika dan moral yang harus dipegang teguh oleh segenap
jajaran SDM dalam berkarya di perusahaan.
REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 51
The three plans to increase railway loading capacity will enable the Company to
supply coal from Tanjung Enim to global and domestic markets up to 82 million
tons every year.
Sosialisasi dilakukan melalui penyelenggaraan pelatihan Intensive training sessions were carried out to instil
intensif kepada pegawai akan pentingnya peningkatan into the employees the importance of GCG. Additionally,
penerapan praktek GCG. Selain itu dilakukan penandatanganan employees signed declaration of compliance with GCG Code
pernyataan kepatuhan untuk melaksanakan aturan-aturan and Code of Conduct. The same Codes were disseminated
yang terkandung dalam Code of Conduct dan Pedoman to the stakeholders particularly on the subject of goods
GCG. Perseroan telah merintis sosialisasi dan pelaksanaan and services procurement by suppliers and partners.
COC dan Pedoman GCG tersebut kepada seluruh pemangku The Company will continue to evaluate and assess the
kepentingan, didahului dengan penerapan butir-butir implementation of GCG principles.
menyangkut ketentuan pengadaan barang dan jasa terhadap
para pemasok dan mitra kerja. Perseroan akan terus
meningkatkan kualitas penerapan GCG ini dan melakukan
evaluasi serta asesmen secara berkala.
dan koperasi yang tersebar di wilayah operasional Perseroan. to small businesses and cooperatives throughout the
Pengembangan tersebut diharapkan akan menjadi fasilitator Company’s operating areas. Such development is expected
dan akselerator bagi pertumbuhan usaha kecil yang membawa to serve as facilitator and accelerator in the growth of small
dampak berganda (multiplier effect) terhadap kemandirian dan businesses with multiplier effect to the self-reliance and
kesejahteraan masyarakat di sekitar lingkungan Perseroan. welfare of the local community. The Company has contributed
Selanjutnya Perseroan juga telah melaksanakan program to social welfare through natural disaster relief, education
di bidang sosial melalui bantuan: bencana alam, pendidikan and training, healthcare, construction of public utilities and
dan atau pelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan religious utilities, as well as environmental conservation.
sarana umum, sarana ibadah dan pelestarian alam. Total dana Total fund disbursed by the Company to Partnership and
yang digulirkan oleh Perseroan melalui PKBL pada tahun Community Development Program in 2010 reached Rp93.42
2010 mencapai total Rp93,42 miliar, naik 236% dari Rp27,77 billion, or rose 236% from Rp27.77 billion in 2009.
miliar di tahun 2009.
Perseroan meyakini dengan pelaksanaan program yang We believe that focused programs will empower the
tepat sasaran akan memberikan dampak peningkatan surrounding community to improve their own welfare and
kesejahtaraan masyarakat sekitar agar lebih berdaya dan independency. This way, a harmonious relationship will be
mandiri serta terpeliharanya hubungan yang harmonis dan fostered between the Company and the local community.
berkesinambungan antara perseroan dengan masyarakat.
Semua upaya tersebut merupakan jawaban terhadap All these efforts are in response to growing world demand
meningkatnya tuntutan masyarakat dunia akan terciptanya for a better living environment of the future. Real
lingkungan hidup yang lebih baik untuk kehidupan accomplishment in 2010 was the retention of Green Proper
mendatang. Hasil nyata di tahun 2010 adalah keberhasilan rating as designated by the Department of Environment.
mempertahankan peringkat Proper Hijau dari Kementerian The Company is determined to earn Gold Proper in the
Lingkungan Hidup. Perseroan bertekad untuk meraih Proper upcoming years.
Emas pada tahun-tahun mendatang.
membuka peluang dan tantangan bagi Perseroan. Peluangnya Company. The opportunity is the rising world and domestic
adalah semakin meningkatnya permintaan batubara coal demand, while the challenge is the ability to produce
dunia maupun nasional, sedangkan tantangannya adalah coal efficiently to maintain profitability.
memproduksi batubara dengan biaya yang lebih efisien untuk
menjaga tingkat profitabilitas.
Dengan memperhatikan kondisi eksternal tersebut, Direksi Considering the external condition, the Board of Directors
berpendapat bahwa peluang bagi pengembangan, perluasan dan is of the opinion that opportunities for developing, expanding
peningkatan volume penjualan batubara Perseroan akan semakin and increasing sales volume are in the picture. In terms of
terbuka. Dari sisi permintaan domestik, penyelesaian proyek PLTU domestic demand, the completion of first phase coal-fired
berbahan bakar batubara 10.000 MW tahap I akan ikut mendukung 10,000MW TPP will become the key driving force to get
roda perekonomian nasional dan meningkatnya permintaan the national economy rolling and coal demand rising. The
batubara. Rencana proyek PLTU 10.000 MW tahap kedua akan building of second phase coal-fired 10,000MW TPP will give
semakin meningkatkan kebutuhan batubara di tanah air. an even bigger push to domestic coal demand.
Untuk pasar ekspor, perbaikan kondisi perekonomian global On the export side, improved global economy particularly
terutama di kawasan Asia Pasifik diprediksi membuka in the Asia Pacific region is predicted to open new markets
peluang pasar di negara-negara seperti India, China, Vietnam in India, China, Vietnam and Malaysia as a consequence of
maupun Malaysia seiring dengan pesatnya pertumbuhan the fast growing economy in that region.
perekonomian di negara tersebut.
Sebagai perusahaan yang berwawasan untuk menjadi As an enterprise that has a vision of becoming the largest
perusahaan tambang batubara terintegrasi yang terbesar integrated coal miner in Indonesia, the Company is on
di Indonesia, Perseroan berada dalam posisi yang lebih a better footing to seize the opportunity for meeting the
baik untuk meraih peluang dalam memenuhi kebutuhan rising demand, considering the abundant reserves it has on
yang meningkat tersebut, mengingat besarnya cadangan hand. We are confident that through an integrated business
sumber daya yang dimiliki. Dengan menerapkan strategi development strategy, competent human capital and better
pengembangan terintegrasi, didukung oleh SDM yang GCG implementation, the Company will be in a position to
kompeten serta dilaksanakan dengan kualitas implementasi avail itself of every opportunity that unfurls.
GCG yang meningkat akan membuat Perseroan mampu
meraih peluang yang terbentang.
PENUTUP CLOSING
Dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa terima On this occasion, we wish to thank the Board of
kasih kepada Dewan Komisaris atas pengarahannya kepada Commissioners for its supervision and guidance. We also
Direksi. Penghargaan yang sama juga disampaikan kepada convey our high regard to the shareholders, customers and
pemegang saham, pelanggan dan mitra usaha atas dukungan, partners for their patronage, trust and cooperation. All of
kepercayaan dan kerjasamanya. Begitu pula kepada seluruh the employees deserve our appreciation for their dedication
karyawan yang telah dengan penuh dedikasi menjadikan and services that enabled the Company to perform well and
kerja sebagai ibadah, yang memungkinkan Perseroan mampu build a strong foundation for future growth.
mempertahankan kinerja usaha dan menyiapkan landasan
yang baik bagi pertumbuhan usaha di masa mendatang.
Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada seluruh Our gratitude is also extended to all stakeholders of PT
pemangku kepentingan PT Bukit Asam (Persero) Tbk lainnya Bukit Asam (Persero) Tbk who faithfully gave their support
yang senantiasa memberikan kerjasama terbaik bagi kiprah for the sustainable growth of the Company.
dan pertumbuhan kinerja Perseroan secara berkelanjutan.
Ir. Sukrisno
Direktur Utama President Director
54 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN PENGELOLAAN OPERASIONAL
OPERATIONAL MANAGEMENT REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 55
Laporan Pengelolaan
Operasional
Operational Management Report
Rencana Strategis Perseroan terdiri dari enam strategi Six main operating strategies of the Strategic Plan are
operasional utama, merupakan penjabaran dari Visi the elaboration of the Company’s Vision and Mission to be
dan Misi Perseroan yang akan dicapai pada kurun waktu accomplished in 2009-2013, which are:
2009-2013 untuk menjamin pencapaian target-target yang
ditetapkan, yakni:
• Fokus pada pertumbuhan produksi dan penjualan • Focus on the growh of coal production and sales
batubara. This is to overcome transporation problem that lies
Strategi operasional ini dimaksudkan untuk mengatasi in the limited loading capacity of train being the
hambatan transportasi, yakni keterbatasan daya angkut only low-cost means of transport. This would mean
kereta-api sebagai satu-satunya sarana angkut paling increasing the loading capacity of existing railway
ekonomis. Program yang dilakukan adalah melalui system and the port handling capacity. Stepping up
peningkatan daya angkut dari jaringan yang sudah production and sales is carried out by optimizing the
ada dan peningkatan kapasitas pelabuhan. Sedang work of related units.
peningkatan produksi dan penjualan dilakukan melalui • Focus on development projects
optimasi kinerja unit bersangkutan. The Company concentrates in constructing new
• Fokus pada proyek-proyek pengembangan railway tracks and ports, developing Indonesia Prima
Perseroan fokus pada pembangunan jaringan angkutan Coal (IPC), Peranap and other mines, installing own
kereta api baru dan pelabuhan, pengoperasian dan thermal power station, developing coal sea transport
pengembangan tambang Internasional Prima Coal (IPC), and acquiring potential mines.
pengembangan tambang Peranap, pengembangan • Corporate resctructuring
tambang-tambang lainnya, pembangunan PLTU milik This is done through setting up subsidiaries that handle
sendiri, pengembangan angkutan laut batubara serta non-core business.
akuisisi tambang berpotensi. • Boost the competency and regeneration of human
• Restrukturisasi Korporasi resource as well as promote a performance-based
Dilakukan melalui pendirian anak-anak perusahaan corporate culture.
yang menangani bisnis non-core. • Promote a reward based performance system.
• Meningkatkan kompetensi dan regenerasi SDM dan • Improve performance rating in environmental
menciptakan budaya korporasi yang mengutamakan management from green to gold.
kinerja.
• Meningkatkan sistem remunerasi yang berdasarkan
kinerja (reward based performance).
• Meningkatkan peringkat kinerja penataan pengelolaan
lingkungan dari hijau menjadi emas.
penjualan, memperluas pemasaran produk batubara serta area, and capitalizing on its abundant coal reserves and
memanfaatkan secara optimal potensi cadangan sumber resources.
dayanya yang berlimpah.
Berbagai langkah aksi korporasi telah dilaksanakan untuk Various corporate actions have been taken to boost
meningkatkan produksi dan mengatasi kendala-kendala production and overcome the long standing obstacles that
yang selama ini membatasi kemampuan Perseroan untuk have limited the Company’s ability to increase production
meningkatkan volume penjualan maupun produksi batubara. and sales. The year 2010 witnessed the following corporate
Berbagai aksi korporasi yang dilakukan sepanjang tahun 2010 actions and business development efforts that had actually
dan upaya pengembangan usaha yang telah dirintis tahun started the preceding year:
sebelumnya adalah sebagai berikut.
Di tahun 2010, tidak ada realisasi akusisi yang dilakukan. In 2010, there was no acquisition made by the Company
Penyebabnya adalah belum adanya tambang yang layak because there was no commercial potential mine, technicaly
secara komersial, teknis maupun legal, dengan pertimbangan as well as legally. The main obstacles included small and
utama antara lain: cadangan yang minim dan tidak ekonomis, uneconomical reserves, big but low-quality reserves and
cadangan cukup besar namun kualitas rendah dan jarak long transporting distance, as well as unfavorable price
angkut cukup jauh, harga dan skema bisnis yang tidak sesuai and business scheme.
dengan pihak Penjual. Namun demikian, Perseroan saat
ini sedang mencari dan menjajagi beberapa tambang yang
potensial untuk diakuisi.
Dimulai tahun 2008 lalu, Perseroan menjalankan dua In 2008, the Company made two major scenarios to increase
skenario utama peningkatan volume angkutan batubara. coal transport volume. First, maximizing the loading capacity
58 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN PENGELOLAAN OPERASIONAL
Pertama, melakukan optimasi dan peningkatan daya angkut of the existing railway tracks. Second, pioneering the
melalui jalur kereta-api yang telah ada. Kedua, merintis construction of new railway tracks from the mining area to
pembangunan jalur kereta api baru dari areal tambang ke the loading port that will facilitate efficient, economical coal
pelabuhan muat yang memungkinkan penjualan produk sales and bring maximum return to the Company.
batubara secara efisien, ekonomis dan memberikan hasil
maksimal bagi Perseroan.
Upaya pertama, meningkatkan secara bertahap kapasitas First effort, gradually increasing the existing railway loading
angkut kereta api eksisting dari Tanjung Enim ke Pelabuhan capacity from Tanjung Enim to Tarahan Port to reach 20
Tarahan menjadi 20 juta ton dan dari Tanjung Enim ke Kertapati million tons and from Tanjung Enim to Kertapati to reach
menjadi 2,7 juta ton, sehingga total kapasitas angkut menjadi 2.7 million tons, making total loading capacity of 22.7
22,7 juta ton per tahun. million tons per year.
Untuk menjamin peningkatan volume angkutan kereta api, To guarantee increased railway loading volume, in October
Perseroan pada bulan Oktober 2009 melakukan Perjanjian 2009 the Company entered into Coal Transport Agreement
Angkutan Batubara Jangka Panjang (Coal Transport (CTA) with PT KAI to cover the period from 1 January 2010
Agreement /CTA) dengan pihak PT KAI yang berlaku mulai 1 to 31 December 2029.
Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2029.
Dalam perjanjian tersebut, mulai tahun 2010, PT KAI Under the agreement, starting 2010 PT KAI will increase
menyanggupi untuk meningkatkan kapasitas angkut batubara coal loading capacity of the existing tracks, Tanjung Enim-
melalui jalur yang sudah ada, Tanjung Enim-Tarahan dan Tarahan and Tanjung Enim-Kertapati, gradually to reach
Tanjung Enim-Kertapati, secara bertahap menjadi sebesar 22.7 million tons by yearend 2014. The agreement also fixes
22,7 juta ton pada akhir tahun 2014. Perjanjian tersebut transport fare and enforce “Take or Pay” system.
mengatur formula tarif angkutan dan memberlakukan sistem
“Take or Pay.”
Sebagai tindak lanjut perjanjian tersebut, Perseroan menunjuk Further, the Company appointed an independent consultant
Konsultan Independen Mott MacDonald untuk merumuskan Mott MacDonald to formulate tariff and ‘take or pay’ scheme
formula tarif dan formula take or pay angkutan kereta api for long-term railway coal transport. This scheme is
batubara jangka panjang. Penyelesaian formula tarif tersebut essential to ensure capacity upgrade is in accordance with
penting untuk memastikan terlaksananya peningkatan the agreement and transport cost is commensurate with
angkutan batubara sesuai Perjanjian dan lebih memastikan coal production increase.
perhitungan biaya angkutan yang menyertai peningkatan
produksi batubara Perseroan.
Upaya kedua, dilakukan melalui pembentukan perusahaan Second effort, setting up a new company, with the approval
baru, setelah mendapat persetujuan RUPSLB tanggal of EGMS dated 28 May 2008, which are PT Bukit Asam
28 Mei 2008, yakni PT Bukit Asam Transpacific Railway Transpacific Railway, involving PTBA (10%), PT Transpacific
(BATR), melibatkan PTBA (10%), PT Transpacific Railway Railway Infrastructure/TRI (80%) and China Railway
Infrastructure/TRI (80%) dan China Railway Engineering (10%), Engineering (10%), which will build a new railway track.
yang akan membangun jalur KA baru. Jalur baru sepanjang The new 307-km track will connect Tanjung Enim and
307 km ini akan menghubungkan Tanjung Enim – Srengsem Srengsem (Lampung), at an estimated loading capacity of
(Lampung), dengan perkiraan daya angkut sebesar 25 juta ton 25 million tons per year.
per tahun.
Pendirian perusahaan angkutan baru ini juga dimaksudkan The establishment of this new transport company is directed
untuk mendukung peningkatan produksi batubara Perseroan. towards supporting the Company’s coal production increase.
Selain membangun jalur kereta api, perusahaan patungan Besides building railway tracks, the joint venture company
ini juga akan membangun pelabuhan khusus batubara di will build a coal port in Srengsem, Lampung. Total financing
Srengsem, Lampung. Skema pembiayaan 30% modal sendiri, is 30% own funds and 70% borrowing.
sedang 70% lainnya dari pinjaman.
Proyek ini telah mendapatkan Izin Prinsip dari Gubernur This project was granted in-principle approval (approval in
Lampung pada 22 September 2008 dan izin prinsip dari principle) by the Governor of Lampung on 22 September
Gubernur Sumsel tanggal 13 Oktober 2008 dan pada 2008 and by the Governor of South Sumatera on 13 October
Oktober 2009, proyek ini juga telah memperoleh izin prinsip 2008. In addition, an in-principle approval was also issued
pembangunan jalur Perkeretaapian Khusus dari Menteri for the construction of Special Railway Track by the Minister
Perhubungan RI. of Transportation in October 2009.
Perkembangan selanjutnya, pada bulan Maret 2010 telah dilakukan In March 2010 EPC (Engineering, Procurement and
Penandatanganan Kontrak EPC (Engineering, Procurement Construction) contract worth US$1.3 billion and O&M
and Construction) senilai US$1,3 miliar dan O&M (Operator and (Operator and Maintenance) 20-year contract worth US$3.5
Maintenance) selama periode 20 tahun dengan nilai US$3,5 miliar billion were signed by BATR (PTBA subsidiary) and China
antara BATR (anak perusahaan PTBA) dengan China Railway Railway Group Limited to develop the project.
Group Limited untuk merealisasikan proyek tersebut.
Selain kerjasama dengan perusahaan asal China, Perseroan Besides collaborating with China, the Company also has
juga berpartisipasi dalam pengembangan angkutan KA a joint project with Adani Group, India, in developing coal
batubara yang dilakukan oleh perusahaan asal India, Adani railway transport at a capacity of 35 million tons per year.
Group dengan memasok batubara sebesar 35 juta ton per The 270-km track construction is patronized by the South
tahun. Rencana angkutan KA yang dimotori oleh Pemprov Sumatera Provincial Administration to connect Tanjung Enim
Sumatera Selatan menempuh jalur Tanjung Enim ke and Tanjung Api-api.
pelabuhan Tanjung Api-api, sepanjang 270 km.
Dengan demikian jika ketiga skenario angkutan batubara If the three scenarios of coal transport can proceed as
tersebut dapat berjalan sesuai rencana, Perseroan akan planned, in due time the Company will be in a position to
mampu menjual batubara melalui angkutan kereta api hingga sell its coal products by railway transport up to 82 million
sebesar 82 juta ton per tahun. tons per year.
Sebagian besar (70%) keperluan pendanaan The major part or 70% of financing was borrowed and
pembangunan proyek dibiayai melalui pinjaman, the remaining 30% was self-funded. The construction
sisanya (30%) melalui modal sendiri. Pembangunan of this project was delayed due to a re-tender process
proyek ini sempat terkendala oleh pelaksanaan for Engineering, Procurement, Construction (EPC)
tender ulang kontraktor Engineering, Procurement, contractor. The re-tender was caused by a request for
Construction (EPC) PLTU akibat adanya permintaan change in EPC contract value following global financial
perubahan nilai kontrak EPC sebagai dampak krisis crisis that affected the exchange rate of American Dollar
keuangan global yang membuat nilai kurs Dollar against Rupiah and Yuan, and the increased price of
Amerika terhadap Rupiah dan Yuan berubah, serta steel.
adanya kenaikan harga baja.
Melalui tender ulang tersebut diperoleh kontraktor baru, From the re-tender a new contractor, China National
yaitu China National Electric Equipment Corporation, Electric Equipment Corporation, was appointed replacing
menggantikan kontraktor sebelumnya yaitu Jiangxi Jiangxi Electric Power Overseas Engineering Co.Ltd.
Electric Power Overseas Engineering Co.Ltd. Selain Besides increased EPC costs, cost overrun and adjusted
kenaikan biaya EPC, munculnya cost overrun dan revisi price of coal as TPP fuel prompted the management of
harga batubara sebagai bahan bakar PLTU, membuat PT BPI to propose an increase in electricity selling tariff
manajemen PT BPI mengajukan permintaan kenaikan to PT PLN (Persero) which would be incorporated in
harga jual listrik kepada PT PLN (Persero) yang akan Amendment to Power Purchase Agreement (PPA).
dituangkan dalam Amandemen Power Purchase
Agreement (PPA).
Bulan Agustus 2010 telah dicapai kesepakatan harga In August 2010, new electricity tariff was agreed and
jual beli listrik baru yang akan dituangkan dalam would be included in the Amendment to PPA between
Amandemen PPA antara Perseroan dengan PLN. Tarif the Company and PLN. EMR Minister approval for the
baru tersebut sampai sekarang masih menunggu new tariff is still pending.
persetujuan Menteri ESDM.
Draft PPA telah dibahas dan disiapkan. Amandemen Draft amended PPA has been discussed and drawn up
PPA akan ditandatangani setelah ada persetujuan and will be signed soon after EMR Minister approves
Menteri ESDM mengenai Tarif Jual Beli Listrik the new electricity tariff. The ministerial approval is
yang baru. Diharapkan persetujuan Menteri ESDM expected any time soon and PPA Amendment can be
segera diperoleh, sehingga Amandemen PPA dapat signed in 2011.
ditandatangani di tahun 2011.
Selain perkembangan menyangkut PPA tersebut, An Amendment to EPC contract for this project was
proyek ini mencatat perkembangan lain dengan telah signed on 3 December 2010. Land for this TPP was
ditandatanganinya Amandemen Kontrak EPC PLTU pada 100% acquired and certificated in the name of BPI, while
tanggal 3 Desember 2010. Perkembangan lainnya, lahan transmission land was 88% cleared.
untuk pembangunan PLTU ini telah 100% dibebaskan
dan disertifikasi atas nama BPI, sedang lahan untuk
transmisi telah 88% dibebaskan.
OPERATIONAL MANAGEMENT REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 61
Total kebutuhan batubara kalori rendah yang akan Total low-calorie coal to be supplied by PTBA for this
dipasok PTBA untuk keperluan proyek ini adalah sekitar project is estimated at 1 million tons per annum.
1 juta ton per tahun.
• Proyek yang belum Mendapat Persetujuan RUPS • Projects Yet to be Approved by GMS
PLTU Mulut Tambang Banko Tengah dengan kapasitas Mine Mouth TPP Banko Tengah of 4x600 MW in Muara
4x600 MW di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan Enim Regency, South Sumatera was designed to
dirancang untuk memenuhi kebutuhan listrik di kawasan meet electricity demand in Sumatera and Java areas.
Sumatera dan Jawa. Pengaliran listrik dari areal proyek Electricity distribution from the project site to Java Island
ke Pulau Jawa rencananya akan dilakukan melalui is to be carried out through electric transmission line
jaluran transmisi listrik Sumatera-Jawa, sebagian Sumatera-Java, partly through undersea cables. This
akan melalui kabel bawah laut. Proyek PLTU ini belum TPP project has not been approved by PTBA GMS.
mendapatkan persetujuan RUPS PTBA.
Pada proyek ini Perseroan menggandeng mitra strategis In this project the Company works with a strategic
dari Cina (China Huadian Corporation) dan beberapa mitra partner from China (China Huadian Corporation) and a
nasional (PLN, PT Truba Alam Manunggal Engineering few national partners (PLN, PT Truba Alam Manunggal
Tbk dan Pemerintah Kabupaten Muara Enim), melalui Engineering Tbk and Regental Administration of Muara
perjanjian usaha patungan pembangunan, operasi dan Enim), under a joint venture agreement to build, operate
pemeliharaan PLTU yang ditandatangani pada 2006. and maintain TPP signed in 2006. For selling electricity
Proposal penawaran penjualan listrik dari PLTU ini telah from this TPP a proposal was submitted to PLN in 2007.
diajukan kepada PLN pada 2007.
Perseroan kemudian menindaklanjuti langkah ini As a follow-up the Company began preparing for land
dengan melaksanakan tahapan persiapan pembebasan clearance, preparing Mining Concession area for
lahan, mempersiapkan wilayah khusus Kuasa supplying coal to TPP at an estimated volume of 10 – 12
Pertambangan untuk pasokan batubara ke PLTU, million tons per year. Together with its strategic partners
dengan perkiraan kebutuhan sebesar 10 – 12 juta ton per the Company made a series of negotiations for electricity
tahun. Perseroan bersama-sama mitra strategis juga tariff (Purchase Power Agreement / PPA) with PLN and
melakukan serangkaian proses negosiasi tarif listrik discussed the project payment scheme with potential
(Purchase Power Agreement / PPA) dengan pihak PLN lenders and potential insurers continuing towards the
dan pembahasan skema pembiayaan proyek dengan end of 2009.
potential lenders maupun potential insurer yang masih
berlangsung hingga akhir 2009.
Pada tahun 2010, PLN masih perlu memprioritaskan In 2010, PLN was still concentrating on increasing
pelaksanaan program-program pemenuhan tambahan electricity supply to Sumatera inter-connection system,
pasokan listrik bagi sistem interkoneksi Sumatera so negotiation on Banko Tengah TPP, which supplied
sendiri, sehingga terjadi penundaan negosiasi PLTU most of its electricity to Java, was suspended. Based on
Banko Tengah yang produksi listriknya sebagian PLN 2010-2019 program, the Company estimates that
besar dipasok ke Pulau Jawa. Berdasarkan RUPTL the Sumatera-Java electricity inter-connection has to be
PLN 2010-2019, Perseroan memperkirakan proyek finalized in 2016.
yang menghubungkan interkoneksi sistem kelistrikan
Sumatera-Jawa ini harus selesai pada tahun 2016.
• Proyek yang tidak memerlukan Persetujuan RUPS • Projects not Requiring GMS Approval
PLTU Mulut Tambang Tanjung Enim kapasitas 3 x 10 Tanjung Enim Mine Mouth 3 x 10 MW TPP
MW di Tanjung Enim This TPP is constructed with the purpose of meeting
Pembangunan PLTU ini ditujukan untuk pemakaian the needs of Tanjung Enim Mining Unit. In March 2009
sendiri di Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPT). the Company entered into a TPP EPC contract with
Pada bulan Maret 2009 Perseroan menandatangani a consortium China Overseas Engineering Holding
perjanjian kontrak EPC PLTU dengan Konsorsium China Limited – Zheajiang Xizi United Engineering Co Ltd
Overseas Engineering Holding Limited – Zheajiang – Jiangxi Jiusheng International Electro-Mechanical
Xizi United Engineering Co Ltd – Jiangxi Jiusheng Equipment Co.Ltd in Huangzhou, China. Black and
International Electro-Mechanical Equipment Co.Ltd Veatch International was assigned as Consultant for
di Huangzhou, China. Selain itu diputuskan Black supervising the EPC work.
and Veatch International sebagai Konsultan Supervisi
Pekerjaan EPC.
Hingga akhir 2010, kemajuan pembangunan PLTU Until end of 2010, the construction was +85.65%
Tanjung Enim telah mencapai + 85,65%. Adapun rincian was completed. Breakdown of work accomplished
pekerjaan yang telah dilaksanakan mencakup: detail included detailed design, major equipment base, major
desain, pondasi peralatan utama, shipment peralatan equipment shipment, chimney, construction ad erection
utama, chimney, konstruksi dan erection i boiler of boiler and ESP No. 3. Work in progress included
dan ESP No.#3. Sedangkan pekerjaan yang sedang cooling tower, dry coal shed, DM water, other foundation
berlangsung antara lain mencakup: penyelesaian work, construction and erection of boiler and ESP No. 2
pekerjaan Cooling Tower, Dry Coal Shed, DM Water, and main power house (MPH) as well as overseeing EPC
pondasi lainnya, konstruksi dan erection boiler dan ESP contractor work.
No.#2 dan Main Power House (MPH) dan pengawasan
kegiatan EPC Kontraktor.
Penyelesaian proyek ini akan sangat mendukung When completed this project will support coal mining
program efisiensi kegiatan penambangan batubara efficiency program by shifting fuel-based to electricity-
melalui pengalihan pemakaian energi berbasis BBM, based energy consumption as fuel price is beyond the
yang harga produknya di luar kontrol Perseroan, menjadi Company’s control. This TPP is fueled by waste coal
berbasis listrik. PLTU ini menggunakan bahan bakar which has never been utilized.
batubara limbah yang selama ini belum termanfaatkan.
64 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN PENGELOLAAN OPERASIONAL
PLTU Paket untuk Pelabuhan Tarahan. Packet TPP for Tarahan Port
Pembangunan PLTU berkapasitas 2 x 8 MW ini juga This 2 x 8 MW TPP is also designed to meet the Company’s
ditujukan untuk keperluan sendiri, terutama mendukung own needs, particularly to support the Company’s
kebutuhan operasional Perseroan di pelabuhan Tarahan. operations in Tarahan port. After appointing Technical
Setelah pada 2008 menunjuk Konsultan Teknis dan Consultant in 2008 and obtaining the Commissioners’
mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris pada approval in August 2009, the Company invited tenders
Agustus 2009, Perseroan telah menindak lanjuti rencana for EPC contractor.
ini dengan melakukan proses tender kontraktor EPC.
Hingga akhir 2010, Kontraktor EPC Pembangunan At the end of 2010, an EPC contractor was appointed and
PLTU Pelabuhan Tarahan telah ditunjuk dan dilanjutkan Contract Discussion Agreement (CDA) was discussed. A
dengan proses CDA (Contract Discussion Agreement) bid for Contractor Overseer was opened and the winner
dan pembahasan kontrak. Sedangkan Konsultan had yet to be decided.
Pengawas (Supervisi) telah dilakukan pelelangan dan
sedang dalam proses penunjukan pemenang.
PLTU Mulut Tambang Peranap kapasitas 2 x 10 MW di Peranap Mine Mouth 2 x 10 MW TPP in Indragiri Hulu
Kabupaten Indragiri Hulu Riau Riau
Gagasan pembangunan proyek ini telah dimulai sejak 2008 The idea of building this project started in 2008 after
dengan pelaksanaan studi pembangunan PLTU dan studi conducting studies in TPP construction and mine
pengembangan tambang wilayah Kuasa Pertambangan development in Peranap Mining Concession area. The
Peranap. Melalui pembangunan PLTU berkapasitas 2 x construction of TPP of this capacity should enable the
10 MW ini, diharapkan Perseroan dapat memanfaatkan Company to make use of low-calorie coal to meet the
batubara kalori rendah untuk mewujudkan komitmen electricity needs of local community. Construction will
pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat setempat. be parallel to the development of Peranap mine.
Pembangunan PLTU akan dilakukan secara paralel
dengan pengembangan tambang Peranap
Sampai akhir 2009, Perseroan masih dalam proses Until end of 2009, the Company was still negotiating
pembahasan jual beli listrik dengan Pemerintah Daerah electricity selling tariff with the Local Administration of
Tk II Kabupaten Indragiri Hulu. Indragiri Hulu Regency.
Hingga akhir 2010, Proses Pelelangan Kontraktor EPC At the end of 2010, the tender for EPC Contractor
Pembangunan PLTU Peranap mengalami batal tender of Peranap TPP Construction failed as the number
karena tidak memenuhi syarat jumlah peserta yang of participants (only two) was below requirement.
hanya diikuti oleh 2 peserta. Proses pembahasan jual Negotiation on electricity selling price with PLN and
beli listrik baik dengan PLN WRKR maupun dengan Indragiri Hulu Regental Administration, represented by
Pemerintah Daerah Tk II Kabupaten Indragiri Hulu yang Indragiri Hulu Regental Company, was still in progress.
diwakili oleh Perusda Inhu juga masih berlangsung.
PENGEMBANGAN COAL BED METHANE (CBM) DEVELOPMENT OF COAL BED METHANE (CBM)
Selain berbagai upaya peningkatan produksi dan efisiensi Besides various efforts to boost production and improve
proses penambangan, Perseroan juga melakukan mining efficiency, the Company also made business
pengembangan usaha yang bertujuan untuk memperkuat expansion to strengthen its foundation. The strategy adopted
fondasi bisnis perusahaan. Strategi yang diterapkan adalah was business diversification to improve added value.
dengan melakukan diversifikasi usaha guna meningkatkan
nilai tambah.
Salah satu alternatif diversifikasi usaha dalam memanfaatkan One alternative of business diversification in taking advantage
sumber daya Perseroan yang berlimpah adalah pengembangan of the abundant reserves was developing Coal Bed Methane
Coal Bed Methane (CBM) di wilayah Tanjung Enim, (CBM) in Tanjung Enim, in collaboration with PT Pertamina
bekerjasama dengan PT Pertamina Hulu Energi (melalui PT Hulu Energi (through PT PHE Metra Enim) and Arrow Energy
PHE Metra Enim) dan Arrow Energy Indonesia (melalui Arrow Indonesia (through Arrow Energy Tanjung Enim Pte Ltd).
Energy Tanjung Enim PTE Ltd), dengan struktur kepemilikan Ownership composition is PTBA 27.5 % (through subsidiary,
PTBA, 27,5% (melalui anak perusahaan Perseroan, PT Bukit PT Bukit Asam Metana Enim), PT PHE Metra Enim 27.5%
Asam Metana Enim), PT PHE Metra Enim, 27,5% dan Arrow and Arrow Energy Tanjung Enim Pte Ltd 45%.
Energy Tanjung Enim PTE Ltd 45%.
Mulai Juli 2008 tahap eksplorasi telah dilaksanakan melalui In July 2008 exploration was commenced by designating
penentuan lokasi bor bagi pengambilan sample gas CBM drilling site to extract CBM gas sample in Tanjung Enim.
Tanjung Enim. Indikasi awal dari proses eksplorasi tersebut The exploration indicated a CBM content of 0.8-2.6 trillion
menunjukkan kandungan CBM antara 0,8-2,6 trilliun cubic cubic feet (TCF). At an estimated production of 50 million
feet (TCF). Dengan perkiraan produksi sebesar 50 juta kaki cubic feet of gas per day (50 MMSCF/day), CBM content in
kubik gas per hari (50 MMSCF/day) maka kandungan CBM di this area will be exhausted within minimum 40 years.
areal ini akan habis minimal dalam waktu 40 tahun.
Kandungan CBM di Tanjung Enim berjumlah antara 0,8 – 2,6 trillion cubic feet (TCF)
CBM content in Tanjung Enim is 0.8-2.6 trillion cubic feet (TCF)
Penandatanganan PSC untuk proyek ini telah dilaksanakan The Production Sharing Contract (PSC) for this project
pada tanggal 4 Agustus 2009 antara para pihak dengan was entered into on 4 August 2009 between the parties
BPMigas dengan komposisi para pihak 45% dan BPMigas and BPMigas with a composition of the parties 45% and
55% dan berlaku selama 30 tahun. Work Program & Budget BPMigas 55%, valid for 30 years. Work Program & Budget
dan Rencana Penempatan Tenaga Kerja (RPTK) telah disetujui and Manpower Placement Plan was approved by BPMIGAS.
oleh BPMIGAS. Saat ini sedang dalam proses negosiasi Joint Currently negotiation for Joint Operation Agreement is under
Operation Agreement antara para pihak. Upaya Kelolaan way among the parties. Environmental Management Action
Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) (UKL) and Environmental Monitoring Action (UPL) permits
telah diperoleh dan sampai dengan akhir tahun 2010 telah were obtained and at end 2010 preparation for exploration
memasuki tahapan persiapan pemboran ekplorasi di Wilayah drilling in Tanjung Enim was in progress.
Kerja Tanjung Enim.
Perseroan optimis proyek ini akan dapat terealisir lebih cepat The Company is optimistic that this project can be
dari perkiraan awal, mengingat PTBA sudah memiliki data accomplished sooner than originally planned, considering
geologi batubara yang lengkap, PT Pertamina EP memiliki PTBA has full coal geology data, PT Pertamina EP has
data bor dan seismik yang lengkap sementara Arrow full drilling and seismic data while Arrow Energy (Tanjung
Energy (Tanjung Enim) Pte Ltd sudah berpengalaman dalam Enim) Pte Ltd is experienced in CBM gas development in
pengembangan gas CBM di Australia. Australia.
66 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN PENGELOLAAN OPERASIONAL
Bulan Juli 2009, Perseroan mendapatkan persetujuan In July 2009, the Company obtained the Commissioners’
Komisaris untuk mengembangkan angkutan laut batubara approval to develop coal sea transport to be followed up by
yang ditindak-lanjuti dengan langkah-langkah persiapan preparatory measures to establish subsidiary company in coal
bagi pendirian anak perusahaan angkutan laut batubara dan sea transport, and to write up the strategic plan in 2010.
penyusunan rencana strategis pendirian anak perusahaan di
tahun 2010.
Pelabuhan Tarahan
Tarahan Port
OPERATIONAL MANAGEMENT REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 67
What is
• Coal Bed Methane (CBM) merupakan gas metana • Coal Bed Methane (CBM) is methane gas (CH4) that is
(CH4) yang terbentuk secara alami bersama dengan naturally formed together with traces of other hydrocarbon
sejumlah kecil kandungan gas hidrokarbon dan and non-hydrocarbon gases (85%-99% methane),
non-hidrokarbon lainnya (85-99% metana), yang found in coal layer resulting from chemical and physical
terkandung di dalam lapisan batubara sebagai hasil processes.
dari proses kimia dan fisika.
• Dalam penambangan batubara di Indonesia, yang • In Indonesia’s mostly open pit coal mining, overburden
umumnya dilakukan secara open pit, pengupasan over scraping wastes CBM content to the atmosphere to
burden yang dilakukan membuat kandungan CBM ini become a destroyer of ozone layer.
terbuang ke atmosfir dengan percuma dan menjadi salah
satu unsur gas perusak lapisan ozon.
• Eksplorasi CBM dilakukan melalui teknik pemboran core • CBM exploration is done by core hole drilling, gas sampling
hole & gas sampling dan proses Geologi & Geofisika. as well as geological and geophysical evaluation.
• CBM umumnya diproduksi melalui lubang bor (exploitation • CBM is produced through exploitation hole, where water
hole), dimana air akan dipompa keluar dari lapisan is pumped out of coal layer by dewatering process, so that
batubara melalui proses pemompaan (dewatering), hydrostatic pressure drops and gas is extracted from coal
sehingga tekanan hidrostatik akan menurun, selanjutnya through cleat and fracturing to the surface.
gas dapat keluar dari batubara melalui cleat dan rekahan
untuk dialirkan ke permukaan.
• Pemanfaatan gas CBM umumnya digunakan sebagai • CBM is usually used for gas-fired power plant, residential
pembangkit listrik tenaga gas, untuk gas perumahan serta consumption and urea-based fertilizer production.
sebagai bahan baku pembuatan pupuk urea.
• Memberikan nilai tambah bagi Perseroan berupa sumber • Creating added value as income source diversification.
pendapatan baru.
• Meningkatkan keamanan proses penambangan apabila • Enhancing security if the Company realizes its plan to
Perseroan merealisasikan rencana tambang dalam. operate deep mining.
• Berpartisipasi pada upaya penurunan emisi gas • Participating in the reduction of gas emission that destroys
penyumbang kerusakan lapisan ozon. ozone layer.
• Eksploitasi CBM tidak berdampak pada proses produksi • CBM exploitation does not disturb existing coal
batubara saat ini. production.
68 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN PENGELOLAAN OPERASIONAL
Proses Manajemen Risiko Perseroan merupakan suatu proses Management Risk process in the Company is a structured,
terstruktur, sistematis serta berulang untuk meningkatkan systematical and recurring process for continuous
kinerja pengelolaan risiko perusahaan yang berkelanjutan improvement of the Company’s performance. This process
(continous improvement). Proses ini mengacu pada pedoman is based on AS/NZ 4360 risk management guide as depicted
manajemen risiko AS/NZ 4360 seperti digambarkan pada in the following chart.
bagan berikut.
MEMBUAT KONTEKS
Establish the Context
IDENTIFIKASI RISIKO
PENILAIAN RISIKO
Risk Assessment
EVALUASI RISIKO
Evaluate Risks
MEMPERLAKUKAN RISIKO
Treat Risks
Selama tahun 2010, fokus kerja sistem manajemen risiko In 2010, the work of risk management system was focused
adalah semakin meningkatkan intensitas dan kualitas on intensifying the performance and improving the quality of
pengelolaan risiko untuk menjamin peningkatan kinerja risk management to support the Company in its performance.
Perseroan. Strategi umum yang diterapkan dalam pengelolaan General strategy adopted in risk management includes:
risiko ini adalah:
• Mengintegrasikan seluruh proses bisnis ke dalam proses • Integrating the whole business process into risk
manajemen risiko. management process.
• Intensifikasi risk awareness process pada seluruh • Intensifying risk awareness process in all components of
komponen Perseroan. the Company.
• Consistently updating Risk Register by continuous risk
• Pembaruan Risk Register secara konsisten melalui
monitoring.
pemantauan risiko secara terus menerus.
OPERATIONAL MANAGEMENT REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 69
70
• Peningkatan kompetensi dan pengetahuan personil yang • Upgrading the competence and knowledge of personnel
bertanggngung jawab dalam pengelolaan Manajemen responsible for Risk Management through seminars and
Risiko baik melalui seminar maupun pelatihan training classes.
• Pengembangan Business Continuity Management yang • Developing Business Continuity Management backed by
didukung oleh Business Continuity Plan Business Continuity Plan.
Berdasarkan hasil identifikasi risiko yang dilakukan secara Based on the result of continued risk identification process
berkesinambungan sejak 2006, Perseroan telah merumuskan since 2006, the Company has compiled a list comprising 37
daftar 37 risiko yang harus dipantau secara rutin dan risks that should be routinely monitored to be followed by
berkesinambungan untuk kemudian dilakukan langkah mitigating steps as follows.
mitigasinya, yakni:
RISIKO
RISIKO MUTU RISIKO EKSPLORASI RISIKO KOMODITAS RISIKO DEMURRAGE
1 9 PERSAINGAN 17 25 33
Quality Exploration Commodity Demurrage
Competition
RISIKO TRANSAKSI
RISIKO ANGKUTAN
RISIKO SDM RISIKO INVESTASI STRATEGIS RISIKO PROYEK
2 KA 10 18 26 34
Manpower Investment Strategic Project
Railway
transaction
RISIKO HUKUM RISIKO BBM RISIKO NILAI TUKAR RISIKO PENGADAAN RISIKO PASAR
3 11 19 27 35
Legal issue Fuel Exchange rate Procurement Market
FRAUD &
RISIKO KREDIT
RISIKO LAHAN RISIKO CHF RISIKO DOKUMEN CORRUPTION
5 13 21 29 (KBL) 37
Land CHF Document Fraud and
Loan/credit
corruption
RISIKO
RISIKO POMPA RISIKO SAFETY RISIKO PAJAK
6 14 22 30 STAKEHOLDER
Pump Safety Tax
Stakeholders
RISIKO
RISIKO RISIKO HUBUNGAN
RISIKO KONTRAKTOR KOLEKTIBILITAS
7 15 LINGKUNGAN 23 INVESTOR 31
Contractor Receivables
Environment Investor relations
turnover
RISIKO ANGKUTAN
RISIKO SISTEM
TONGKANG RISIKO TDL RISIKO FLUKTUASI
8 INFORMASI 16 24 32
Barge Quality Risk Cash movement
Information System
transportation
Secara garis besar tiga puluh tujuh risiko tersebut dapat The 37 risks are classified into five groups:
dibagi menjadi lima kelompok, yaitu:
• Risiko Eksternalitas, yaitu risiko yang diakibatkan oleh • External Risks, caused by external factors. Included in
faktor-faktor eksternal. Risiko yang masuk ke dalam this category are legal, investor relations, environment,
kelompok ini adalah risiko hukum, risiko hubungan stakeholder, social and document risks.
investor, risiko lingkungan, risiko stakeholder dan risiko
sosial.
• Risiko Operasional, yaitu risiko yang disebabkan oleh • Operational Risks, caused by inadequacy or dysfunction
ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses of internal process, human error and system failure.
internal, kesalahan manusia dan kegagalan sistem. This category includes the risks of product quality,
Risiko yang masuk ke dalam kelompok ini antara manpower, pump, contractor and fraud & corruption.
lain risiko mutu produksi, risiko SDM, risiko pompa,
risiko kontraktor, risiko dokumen dan risiko fraud and
corruption.
OPERATIONAL MANAGEMENT REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 71
• Risiko Pasar, yaitu risiko terjadinya kerugian akibat • Market Risks, caused by market variable movement of
pergerakan variabel pasar produk Perseroan. Risiko the Company’s product. Included in this category are
yang masuk ke dalam kelompok ini adalah risiko pasar, market, exchange rate and commodity price risks.
risiko nilai tukar dan risiko harga komoditas.
• Risiko Keuangan, yaitu risiko yang ditimbulkan oleh • Financial Risks , caused by fluctuations of the
fluktuasi target keuangan atau ukuran moneter Company’s financial target or monetary measures due
perusahaan, yang diakibatkan karena gejolak beberapa to macro variable changes. This category includes
variabel makro. Risiko yang masuk ke dalam kelompok tax, receivables turnover, cash movement and credit
ini adalah risiko pajak, risiko kolektibilitas piutang, risiko risks.
fluktuasi kas dan risiko kredit.
• Risiko Strategis, yaitu risiko yang antara lain disebabkan • Strategic Risks, caused by unsound strategy and
oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi yang business decision making. Included in this category are
tidak tepat, serta pengambilan keputusan bisnis yang project, strategic transaction and investment risks.
tidak tepat. Risiko yang masuk ke dalam kelompok ini
adalah risiko proyek, risiko transaksi strategis dan risiko
investasi.
Perseroan kemudian membagi lagi risiko tersebut ke The Company spreads the risks into several categories as
dalam beberapa tingkatan (level) risiko sebagai acuan guidance in risk management according to the effect they
dalam pengendalian risiko, sesuai dengan dampak yang impose. These categories are Extreme Risk, High Risk,
ditimbulkannya. Level risiko tersebut adalah: Berisiko Sangat Medium Risk and Low Risk.
Tinggi (Extreme Risk), Berisiko Tinggi (High Risk), Berisiko
Sedang (Medium Risk) dan Berisiko Rendah (Low Risk).
Dari 37 jenis risiko tersebut terdapat beberapa risiko yang Some of the 37 risks are high and extreme risks that
sangat memerlukan prioritas pengendalian karena memiliki need to be closely watched. They are legal, fatal accident,
level risiko sangat tinggi (extreme) dan tinggi (high) yaitu: commodity, contractor, land, market, information system,
Risiko Hukum, Risiko Kecelakaan Fatal, Risiko Lahan, quality, procurement, investment, cash movement, exchange
Risiko Pasar, Risiko Sistem Informasi, Risiko Mutu, Risiko rate, project and CHF risks.
Pengadaan, Risiko Investasi, Risiko Fluktuasi Kas, Risiko
Project dan Risiko CHF.
Pada tahun 2010, selain mulai mengidentifikasi dan menyusun In 2010, besides identifying fraud and corruption risks and
langkah-langkah mitigasi risiko fraud and corruption, devising mitigation measures, the Company took care of
Perseroan menindak lanjuti hasil mitigasi atas jenis risiko the high risks identified. The risk mitigated was legal risk
tinggi yang diidentifikasi. Risiko yang telah ditindak lanjuti associated with the implementation of Mineral and Coal Law
adalah risiko hukum, terkait pemberlakuan Peraturan No. 4/2009, on the subject of conversion from MC to MBL.
pelaksanaan dari UU no 4 tentang Minerba tahun 2009, yakni The Company finalized this permit issue and converted its
perubahan KP menjadi IUP. Perseroan telah menyelesaikan concession to MBL (Mining Business Licence).
masalah perizinan ini, dan mengubah izin pengelolaan wilayah
konsesinya menjadi IUP.
Perseroan juga terus melaksanakan sosialisasi dan The “Integrated Corporate Risk Management Guide” under
menerapkan aturan “Pedoman Manajemen Risiko Korporat AS/NZ 4360:2004 standard was disseminated to all functional
Terintegrasi yang mengacu pada standard AS/NZS 4360:2004 units for implementation. The Guide contains information
Mitigasi kelompok risiko dengan level extreme risk dan high risk
sebagai prioritas penanganan dan penanggulangan risiko.
Mitigating extreme and high risks is the priority of managing and controlling
risks.
72 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN PENGELOLAAN OPERASIONAL
keseluruh unit fungsional terkait. Pedoman tersebut on the mechanism of measuring, mapping, handling and
mencakup informasi mengenai mekanisme pengukuran, reporting risks.
pemetaan, penanggulangan dan pelaporan risiko.
Melalui penerapan atas pedoman pengenalan dan langkah By using the guide to take risk mitigation measures, all work
mitigasi risiko tersebut, diharapkan seluruh satuan kerja units are expected to understand the risk management as
dapat memahami pengelolaan risiko yang ada di unit-unit an early warning system to minimize risks and their effect
kerja serta menganggapnya sebagai early warning system on the overall performance.
dalam meminimalisir kemungkinan terjadinya risiko dan
dampaknya terhadap jalannya usaha Perseroan.
Sepanjang tahun 2010 Perseroan telah melakukan pengkajian During 2010, the Company evaluated and mitigated all
dan melakukan mitigasi atas seluruh risiko-risiko yang akan risks with detrimental potentials. Extreme and high risks
atau kemungkinan besar memberi dampak negatif terhadap were mitigated, and their risk level was lowered. The
operasional. Mitigasi atas risiko langsung dilakukan terhadap following table describes the mitigation measures and
risiko-risiko yang tergolong extreme dan high risk, sehingga risk level changes.
terjadi perubahan status dari risiko-risiko dimaksud.
Perubahan dan mitigasi atas beberapa risiko dimaksud,
termasuk upaya mitigasi yang dilakukan, disajikan dalam
tabel berikut.
Risiko kenaikan biaya Penerimaan • Monitoring biaya Menurun, dari risiko tinggi
operasi pembayaran turun • Pelaksanaan program efisiensi menjadi risiko menengah
Higher operating Lower profit margin • Cost control Improved from high to medium
costs • Efficiency drive risk
Risiko kolektibilitas Meningkatnya • Penagihan piutang secara intensif Meningkat, dari risiko rendah
Receivables turnover stripping rasio • Implementasi sangsi denda dalam kontrak menjadi risiko menengah
Lower cash • Intensive collection of receivables Improved from high to medium
position, lower loan • Imposing penalty sanction risk
repayment
Risiko stripping ratio Meningkatnya biaya • Sinkronisasi produksi batubara dengan kap angkut. Meningkat, dari risiko rendah
Stripping ratio produksi per ton • Penggalian sesuai sekuen penambangan. menjadi risiko menengah
Higher stripping • Penjualan berbasis product driven Worsened from low to medium
ratio, higher risk
production cost • Synchronizing production and loading capacity
per ton • Drilling according to mining sequence
• Product-driven sales
Risiko komoditas Rendahnya harga • Pencantuman harga jual internasional pada kontrak. Risiko berhasil diturunkan
Commodity jual batubara • Harga jual ekspor sesuai indeks harga internasional. kembali dari level risiko ekstrem,
perseroan • Seleksi ketat calon pembeli menjadi risiko menengah
Low coal selling Improved from extreme to
price • Listing international selling price in contract medium risk
• Export selling price according to international price index
• Strict selection of prospective buyers
Risiko Angkutan Denda akibat • Kerjasama erat dengan pelabuhan tujuan agar angkutan Risiko masih berada pada level
Tongkang kurang pasokan dan tongkang dapat sandar tepat waktu. medium, dari sebelumnya berada
Barge transportation penurunan reputasi • Penetapan kontrak penjualan dan pengiriman pada level rendah
Higher barge disesuaikan dengan kemampuan sandar dan bongkar Worsened from low to medium
charges, late muat jetty pihak penerima. risk
delivery, low • Close cooperation with port of destination so barge can
reputation moor on time
• Sales and delivery term in contract to suit mooring and
unloading capacity of receiving jetty
OPERATIONAL MANAGEMENT REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 73
Untuk mendapatkan standar Keselamatan dan Kesehatan In a bid to meet maximum work safety and health standard,
Kerja yang maksimum, Perseroan sejak 2007 menerapkan in 2007 the Company implemented Work Safety and Health
perluasan Standar Manajemen K3 (SMK3) dari Departemen Management Standard laid down by the Department
Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dan pada tahun 2008 juga of Manpower and Transmigration, and in 2008 adopted
menerapkan sistem standar K3 dari OHSAS 18001:2007. Sejak WSH standard OHSAS 18001:2007. In July 2010, the
Juli 2010, Perseroan telah mengintegrasikan semua sistem Company integrated all operating systems into Bukit Asam
operasional ini ke dalam Bukit Asam Management System Management System (BAMS).
(BAMS).
Pemberlakuan ketentuan tersebut kemudian diikuti dengan The implementation of such standard was followed by the
pelaksanaan Contractory Safety Management System (CSMS) adoption of Contractory Safety Management System (CSMS)
yang ditujukan untuk mengetahui kinerja satuan kerja di designed to monitor the performance of the Company’s work
lingkungan Perseroan dan mitra kerja atau kontraktor pihak units and its working partners or third party contractors in
ke tiga, dalam menerapkan SMK3. implementing WSH Management Standard.
Sesuai dengan standar penerapan K3 yang disyaratkan, According to the required implementation of WSH standard,
Perseroan secara rutin melaksanakan pertemuan safety the Company has routinely held safety committee meetings
committee baik dengan unit-unit kerja terkait maupun with work units and working partners or mining contractors.
dengan mitra kerja/kontraktor penambangan. Pertemuan Routine meetings are meant to remind all parties to adhere
rutin bertujuan mengingatkan semua pihak agar tetap to all WSH regulations.
melaksanakan segala ketentuan yang berkaitan dengan K3.
Di tahun 2010, untuk menjamin kualitas pelaksanaan K3 di In 2010, to guarantee the quality of WSH practice in its
wilayah operasionalnya, Perseroan melaksanakan 3 langkah operating areas, the Company took three strategic steps
strategis terkait dengan K3, yakni: in relation to WSH:
74 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN
LAPORAN PENGELOLAAN
PENGELOLAAN OPERASIONAL
OPERASIONAL
Operational Management Report
• Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia berbasis • WSH-based human resource development for
K3; dengan standarisasi atau sertifikasi pegawai mining employee certification aimed at motivating
tambang, dengan tujuan memotivasi pegawai dalam employees of all managerial levels (from line
semua jenjang manajerial (dimulai dari lini manajemen) management), to encourage awareness of WSH
untuk menumbuhkan perhatian dan perilaku yang aspect. The outcome of the program was 264 people
mendahulukan aspek keselamatan dan kesehatan were certificated, as follows:
kerja. Hasil yang dicapai sebanyak 264 orang telah
tersertifikasi, terdiri dari:
• Peningkatan Kelaikan Peralatan Produksi dan • Improving worthiness of production equipment and mine
Penunjang tambang, dengan standarisasi atau sertifikasi auxiliaries for equipment certification to guarantee that
peralatan/unit, dengan tujuan peralatan/unit dijamin equipment are safe to use according to WSH standard.
aman dipergunakan sesuai kaidah keselamatan dan The result was 28 units were certificated (21 loaders,
kesehatan kerja. Hasil yang dicapai sebanyak 28 unit 4 pressure vessels, 3 electrical installations) and +956
telah tersertifikasi; terdiri dari pesawat angkat angkut units (dump truck and heavy equipment) were labeled
(21 unit), bejana tekan (4 unit), instalasi listrik (3 unit); operating permit by KTT.
dan sebanyak ± 956 unit (Dump truck & alat berat) telah
diberi tanda izin operasi oleh KTT.
• Memasukan aspek keselamatan dan kesehatan kerja • Inserting WSH aspect in pre-qualification process
dalam perencanaan prakualifikasi calon kontraktor of mining contractor candidates in implementing
penambangan pada penerapan program Contractor Contractor Safety Management System (CSMS) to
Safety Management System (CSMS) dengan tujuan discover partners’ performance in observing WSH
mengetahui kinerja kontraktor/mitra kerja pada Management System.
perseroan dalam penerapan SMK3.
Untuk memastikan bahwa semua pihak terkait benar-benar To ensure all parties concerned really observe WSH
melaksanakan segala ketentuan terkait dengan SMK3, pada Management Standard, in 2010 the Company conducted
tahun 2010 Perseroan melakukan audit eksternal Surveilance external surveillance audit at Tanjung Enim Mining Unit in
OHSAS 18001: 2007 di Unit Pertambangan Tanjung Enim dalam cooperation with an independent certification institution,
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan TUV NORD Indonesia, according to OHSAS 180001: 2007
Kerja oleh Badan Sertifikasi independent TUV NORD Indonesia. certification. Another WSH Management Standard external
Selain itu Perseroan juga melakukan Audit Eksternal audit based on Manpower Minister Regulation No. 05/
Sertifikasi SMK3 berbasis Peraturan menterti Tenaga Kerja Men/1996 was conducted at Tanjung Enim Mining Unit by
(Permenaker 05/Men/1996) di Unit Pertambangan Tanjung an independent certification institution, PT Sucofindo. The
Enim dalam menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan findings revealed that there were no major threats.
dan Kesehatan Kerja oleh Badan Sertifikasi independent PT. WSH management that was consistently implemented
Sucofindo. Dari kedua audit tersebut didapatkan hasil “tidak by the Company and all personnel successfully brought
ada temuan Mayor.”
76 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN PENGELOLAAN OPERASIONAL
Manajemen K3 yang secara konsisten diterapkan oleh the year 2010 to an end with only one fatal occupational
Perseroan dan segenap insan perusahaan membuat tahun hazard. Mining accidents that occurred in 2010 involved 22
2010 berhasil dilalui dengan hanya mencatat 1 kecelakaan persons, consisting of accidents resulting in lost workdays
yang termasuk kategori fatal. Total kecelakaan tambang or causing injury to five persons (one fatality, two serious
yang terjadi pada tahun 2010 berjumlah 22 orang, terdiri dari injury and two minor injury) and accidents that caused no
kecelakaan yang mengakibatkan kehilangan hari kerja/injury lost workdays or no injury 17 persons.
sebanyak 5 orang (1 orang kategori Fatal, 2 orang kategori
kecelakaan berat & 2 orang kategori kecelakaan ringan) dan
kecelakaan yang tidak mengakibatkan kehilangan hari kerja/
non injury sebanyak 17 orang.
Mengatasi terjadinya risiko Kecelakaan Kerja, Perseroan telah To control work accident risks, the Company forms Fire
membentuk Tim Penanggulangan Kecelakaan dan Kebakaran and Accident Control Team under the coordination of Work
yang berada di bawah koordinasi Satuan Kerja Keselamatan, Safety & Health and Environment Work Force of Tanjung
Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Unit Pertambangan Enim Mining Unit, tasked to organize and control fire and
Tanjung Enim yang bertugas untuk mengorganisasikan dan accident handling activities. Although mainly responsible
mengendalikan kegiatan Penanggulangan Kecelakaan dan for the Company’s internal purposes, this Team is also
Kebakaran. Sekalipun pada dasarnya bertugas di lokasi available to help people outside the mining compound as
tambang yang merupakan kegiatan internal perusahaan, corporate social responsibility duty.
Tim ini juga dimungkinkan bertugas di luar lokasi tambang
Perseroan sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab
sosial perusahaan.
Sebagai wujud kepedulian terhadap komunitas sekitar, As a reflection of its concern for the local community, in 2010
sepanjang tahun 2009, Tim Penanggulangan Kecelakaan dan the Fire and Accident Control Team provided assistance in
Kebakaran telah melakukan kegiatan antara lain : the following areas:
Selain Keselamatan Kerja, Perseroan juga memperhatikan In addition to work safety, the health of employees and
kesehatan para pegawai maupun keluarga mereka, seperti their family also gets the Company’s attention as ruled
diamanatkan peraturan perundangan yang berlaku. Selain by the law. Periodic medical check-ups are provided and
pemeriksaan berkala, untuk menjaga kesehatan para health consciousness is enhanced. The Company provides
pegawai, Perseroan melakukan kegiatan peningkatan health-related education, training and counselling, as well
kesadaran akan kesehatan kerja. Kegiatan ini dilakukan as prevention and control of PAK, PAHK and other serious
dengan memberikan pendidikan, pelatihan, konseling, diseases.
pencegahan dan pengontrolan terhadap risiko terjangkitnya
PAK, PAHK, serta penyakit serius lainnya.
OPERATIONAL MANAGEMENT REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 77
77
1 3
1. Petugas Rescue PT Bukit Asam 2. Penanganan korban di 3. Fasilitas operasi mata katarak di
PT Bukit Asam Rescue Officer Rumah Sakit Bukit Asam Rumah Sakit Bukit Asam
Victim treatment in Tanjung Cataract surgery facility in Tanjung
Enim Hospital Enim Hospital
78 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN PENGELOLAAN OPERASIONAL
Sesuai dengan peraturan (UU no.1 th 1970), Perseroan In accordance with Law No. 1/1970, the Company provides
melakukan pemeriksaan kesehatan berkala terhadap yearly medical check-ups for employees conducted by
karyawannya minimal 1 tahun sekali, yang dilakukan oleh Bukit Asam Hospital. The hospital also extends company-
RS. Bukit Asam. Selain itu RS. Bukit Asam juga melayani paid healthcare to employees and their family, as well as
pemeriksaan kesehatan lainnya & pengobatan kepada subsidized medical care to the local community.
karyawan & keluarga karyawan atas tanggungan perusahaan
dan melayani pemeriksaan dan pengobatan masyarakat
sekitar dengan biaya yang disubsidi oleh perusahaan.
Atas usaha-usaha/ kinerja dalam pengelolaan keselamatan For its effort in managing work safety and health, in 2010
dan kesehatan kerja di perusahaan maka pada tahun 2010, the Company through Tanjung Enim Mining Unit was
Unit Pertambangan Tanjung Enim menerima penghargaan : awarded with:
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan • Pratama Award for Mining Work Safety and Health,
dengan Katagori “Pratama” yaitu perusahaan yang signifying successful WSH management in a mining
baik dalam pengelolaan keselamatan dan kesehatan company employing more than 1,000 people.
kerja dilingkungan perusahaan pertambangan yang • Golden Flag Award for WSH Management Standard
mempunyai pegawai di atas 1.000 orang. implementation under Manpower Minister Regulation
• Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan No. 05/Men/1996, fulfilling 91% of 166 audit criteria.
Kesehatan Kerja berbasis Permenaker 05/Men/1996
dengan predikat ”Bendera Emas” dengan pencapaian
91% dari pemenuhan 166 kriteria audit.
Uraian lebih lengkap Mengenai Keselamatan dan Kesehatan Further discussion on WSH is provided in PTBA 2010
Kerja ada pada Laporan Keberlanjutan PTBA 2010, dengan Sustainability Report under the same title.
judul bab sama.
Komitmen Perseroan terhadap perlindungan lingkungan, The Company’s commitment to protect the environment
dituangkan dalam Kebijakan Lingkungan yakni: ”Dalam is elaborated in its Environmental Policy: ”The Company
menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan senantiasa takes care of the physical and social environment in which it
peduli terhadap lingkungan baik secara fisik maupun sosial operates by preventing, restoring, conserving and protecting
sehingga menjadi bagian integral dari lingkungan global the environment. The Company complies with environmental
dalam melakukan pencegahan, pemulihan, pelestarian dan regulations and implements a consistent, integrated,
perlindungan lingkungan, aktif dalam penaatan peraturan documented, and continued environmental management
perundangan lingkungan dan persyaratan lainnya, serta system, and continuously improves its system to reach a
menerapkan sistem manajemen lingkungan secara maximum result.”
konsisten, terpadu, terdokumentasikan, terpelihara dan
selalu melaksanakan perbaikan secara berkelanjutan untuk
memperoleh hasil yang maksimal.”
OPERATIONAL MANAGEMENT REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 79
79
80
Berdasarkan sistem tersebut Perseroan kemudian Based on the system, the Company designed and executed
mendesain dan melaksanakan berbagai program terkait various programs associated with environment, grouped
dengan lingkungan yang tebagi atas 2 program utama, yakni into two major programs: Environmental Management
Pengelolaan Lingkungan dan Pemantauan Lingkungan. and Environmental Monitoring. The success of these
Keberhasilan pelaksanaan program-program tersebut diukur programs implementation is measured by meeting a series
melalui pemenuhan terhadap serangkaian parameter Baku of Environment Quality Standard parameters adjusted to
Mutu Lingkungan (BML) yang ditetapkan sesuai dengan the central/local government regulations or accreditation
peraturan daerah setempat/pemerintah pusat atau standar standards applied. The measuring process was conducted
akreditasi yang digunakan dan pengukurannya dilaksanakan by competent independent parties.
oleh pihak-pihak independen yang kompeten.
Perseroan telah menyelesaikan dokumen Rencana Penutupan The Company has finalized mining closure plan and five-year
Tambang (RPT) dan rencana reklamasi lima tahunan (Jamrek) reclamation plan as the principal reclamation documents
sebagai suatu dokumen utama pelaksanaan reklamasi yang to be included in the Company’s annual work program. The
kelak akan dijabarkan dalam rencana kegiatan tahunan. preparation of this document is to comply with Energy and
Penyelesaian penyusunan dokumen tersebut sebagai Mineral Resources (EMR) Minister Regulation No. 18/2008
implementasi atas Permen No. 18 tahun 2008 dan PP and Government Regulation No. 10/2010. The environmental
No. 10 tahun 2010 dari ESDM. Gambaran umum program protection program launched by the Company includes:
perlindungan lingkungan yang dilakukan oleh Perseroan
adalah sebagai berikut.
Setiap program pelaksanaan pengelolaan lingkungan The implementation of every environmental management
yang dijalankan kemudian dipantau dan dievaluasi dengan program is monitored and evaluated by using the parameter
menggunakan parameter yang telah mempertimbangkan taking into account the major effects arising from mining
penilaian terhadap dampak utama yang muncul akibat activities. In accordance with ISO 14001:2004 standards
kegiatan penambangan. Evaluasi terhadap indikator sasaran evaluation of the environment target indicators is discussed
lingkungan tersebut kemudian dibahas secara rutin setiap annually on a routine basis in environmental management
tahun pada forum manajemen lingkungan, sesuai syarat ISO forum. This is an effort to reach full compliance with the
14001: 2004, sebagai bagian upaya perbaikan terus menerus requirements so as to control the environmental impact of
untuk mencapai tingkat kepatuhan yang maksimal, sehingga mining operations.
dampak lingkungan dari operasional kegiatan tambang dapat
dikendalikan.
OPERATIONAL MANAGEMENT REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 81
Dalam rangka pengelolaan lingkungan tersebut Perseroan The Company measured and monitored major indicators in
melakukan pengukuran dan pemantauan indikator utama Tanjung Air Laya, Muara Tiga Besar and Banko Barat mines.
pada areal lokasi kegiatan operasional di Tambang Air Laya, The findings of measuring major pollutant indicators showed
Muara Tiga Besar dan Banko Barat. Hasil pengukuran atas that all areas’ indicators were below BML.
indikator cemaran utama pada tabel berikut menunjukkan,
seluruh areal menunjukkan indikator berada di bawah BML
yang dipersyaratkan.
Hasil pengukuran pemantauan lingkungan atas parameter indikator BML untuk tahun 2010
The following is the result of environmental monitoring on BML indicator parameter in 2010
I Menjamin Keluaran Air dari tambang memenuhi Baku Mutu Lingkungan (BML) sesuai Per Gub Sumsel No. 18 Th
2005.
Ensuring released water from the mines meets standards of environmental quality in compliance with the
Governor of South Sumatra Regulation no.18 of 2005.
1 pH - 6-9 6 - 8,7
2 Residu tersuspensi mg/l < 300 0,4 – 139
3 Besi (Fe) total mg/l <7 0,0001- 3,01
4 Mangan (Mn) total mg/l <4 0,001 - 3,59
II Menjamin Kualitas Udara Ambien dan Emisi Udara di Area Tambang dan Sekitarnya memenuhi Baku Mutu
Lingkungan (BML) sesuai Per Gub Sumsel No. 17 Th 2005.
Ensuring the quality of air ambience & air emission within the area and its surrounding fulfills standard of
environment quality in compliance with the Governor of South Sumatra Regulation no.17 of 2005.
Perseroan menjalankan program-program pengelolaan The Company runs the following environmental management
lingkungan diantaranya melalui: programs:
Perseroan menggunakan standar parameter yang telah The management of emissions, effluent and waste is
ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Sumatera Selatan No. based on the standardized parameters as prescribed in the
15 tanggal 15 Mei 2005 mengenai Baku Mutu Emisi Sumber Governor of South Sumatera Regulation No. 15 of 15 May
Tidak Bergerak (STB) untuk mengelola emisi, effluent dan 2005 concerning Emissions from Non-Moving Sources.
limbah.
Pengelolaan kualitas udara dilakukan melalui diantaranya: Air quality control is carried out in a number of ways which
are:
• Pemeliharaan dan penyiraman jalan tambang dengan • Maintaining and spraying mine roads with water tanks.
truk tangki air. • Planting trees in buffer zone locations and final mining
• Penanaman pohon di lokasi buffer zone dan lokasi yang locations.
final tambang. • Regularly spraying dust using dust suppression system
• Melakukan penyemprotan debu (dust suppression in stockpile locations and monitoring emissions from
system) di lokasi stockpile secara reguler dan gensets and incinerators.
pemantauan emisi genset serta incenerator.
Selain emisi udara, Perseroan mengelola limbah umum dan The Company also controls regular general waste, hazardous
limbah bahan berbahaya dan beracun. and toxic waste In addition to air emissions.
Adapun langkah pengelolan selengkapnya adalah sebagai Waste control is carried out in the following ways:
berikut:
• Limbah umum, yang berasal dari area perumahan dan • General waste originating from residential and mining
area penambangan Perseroan, dibuang ke Tempat areas is discharged into Desa Darmo dumping area. By
Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Darmo. Untuk limbah involving local community, organic waste is processed by
yang bersifat organik, pengelolaannya melibatkan turning it into Bokashi fertilizer which is subsequently
masyarakat sekitar, yakni dijadikan pupuk Bokashi yang bought by the Company for land revegetation.
kemudian dibeli oleh Perseroan untuk digunakan saat • Hazardous waste, originating from work units
revegetasi lahan. (workshops), such as used oil, used batteries and used
• Limbah B3, yang berasal dari unit kerja (bengkel), antara oil filters, is processed in accordance with Government
lain seperti oli bekas, batere bekas dan filter oli bekas, Regulation No. 18 jo No.85/1999 regarding management
pengelolaannya dilakukan sesuai PP No. 18 jo No.85 of hazardous waste. Waste management efforts carried
Tahun 1999 tentang pengelolaan limbah B3. Selain out by the Company jointly with licensed partners
melakukan daur ulang limbah B3 bekerjasama dengan include recycling hazardous waste, burning hazardous
mitra yang telah mempunyai izin KLH, Perseroan waste using incinerators and using bioremediation
melakukan pembakaran limbah B3 dengan incenerator process for hydocarbon-contaminated materials.
dan melaksanaan proses bioremediasi untuk material
yang tercemar hydrokarbon.
Pada tahun 2010, Perseroan melakukan aktifitas pemantauan Routine monitoring activities In 2010 included the
rutin sebagai berikut: following:
• Implementasi & pengembangan Mikoriza untuk • Implementation & development of Mikoriza to support
medukung revegetasi lahan bekas tambang. revegetation of used mining areas.
• Melakukan konservasi tanaman lokal. • Conservation of local plants.
• Melakukan revegetasi dengan tanaman sawit dan uji • Revegetation with oil palms and direct trial-and-run
coba revegetasi secara direct. revegetation.
• Kajian dan pemanfaatan oli bekas untuk peledakan • Study and use of used oil for explosives (ANFO
(pencampuran ANFO). compound).
• Melakukan pelatihan pengelolaan sampah terhadap • Training local community in waste management.
masyarakat sekitar perusahaan. • Cultivating seedlings by tissue culture method.
• Mengembangkan pembibitan dengan metode kultur
jaringan.
Selain melaksanakan langkah-langkah Perlindungan The Company implemented Green Mining pattern by planting
tersebut, Perseroan mengimplementasikan pola Green trees outside the mining area and releasing fish in the rivers
Mining dengan melakukan penanaman pohon-pohon di together with the community members. To socialize with the
luar areal tambang dan penebaran ikan di badan sungai local community the Company organized training programs,
bersama masyarakat. Perseroan juga melakukan sosialisasi put up banners, posters and billboards, used bench marking,
lingkungan melalui pelatihan lingkungan, spanduk, baliho, distributed books and magazines, and gave presentation on
studi banding (bench marking), buku dan majalah lingkungan, the subject of environment. As a reflection of its commitment
poster, dan presentasi lingkungan. Sebagai wujud komitmen to environmental and post-mining management and in
manajemen terhadap lingkungan dan pascatambang, sesuai accordance with financial accounting standards, the Company
standar akutansi keuangan (PSAK 33), Perseroan menyusun prepared an environmental commission document.
dokumen provisi lingkungan.
OPERATIONAL MANAGEMENT REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 85
Keseluruhan hasil pemantauan dan hasil evaluasi yang The overall result of monitoring and evaluation performed
kemudian dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan in accordance with established standards showed that all
menunjukan bahwa semua parameter lingkungan telah environmental parameters met Environment Quality Standard.
memenuhi BML.
BIAYA DAN PENGHARGAAN UNTUK PENGELOLAAN COST AND COMMENDATION FOR ENVIRONMENTAL
DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN MANAGEMENT AND CONSERVATION
Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, In compliance with the law, the Company allocated funds
Perseroan telah menyisihkan dana untuk kegiatan for environmental management and conservation program
pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang jumlahnya at an amount to be based on the weight of coal produced.
ditetapkan sebagai provisi atas tiap satuan berat batubara With increased production and the Company’s commitment
yang diproduksi. Seiring dengan peningkatan, produksi dan to environmental conservation, in 2010 the funds allocated
komitmen Perseroan terhadap kelestarian lingkungan, pada for this activity was increased 13.2% from Rp174 billion in
tahun 2010, jumlah provisi yang disisihkan untuk kegiatan ini 2009 to Rp4,100/ton, or a total of Rp197 billion.
adalah sebesar Rp4.100/ton, atau total sejumlah Rp197 miliar.
Jumlah dana tersebut meningkat 13,2% dari tahun lalu, yakni
total sebesar Rp174 miliar.
Jumlah dana yang telah dikeluarkan untuk pengelolaan Total funds disbursed for environmental management and
dan pemantauan lingkungan pada tahun 2010 adalah conservation in 2010 totalled Rp29.12 billion, or went up
sebesar Rp29,12 miliar. Biaya pengelolaan dan pemantauan 19.6% from Rp24.2 billion the preceding year.
lingkungan tersebut meningkat 19,6% dari tahun lalu, yakni
sebesar Rp24,2 miliar.
Atas berbagai upaya-upaya perlindungan lingkungan tersebut For its continued efforts in environmental conservation
Perseroan kemudian meraih beberapa penghargaan dalam the Company received several environmental management
pengelolaan lingkungan, yaitu: awards:
• Peringkat Hijau untuk PROPER Pusat maupun Provinsi • Green PROPER Rating from Environment Ministry and
Sumsel South Sumatera Governor
• Peringkat Aditama untuk kategori Enviro Award dari • Aditama Rating in Enviro Award from EMR Ministry
Kementrian ESDM
Uraian lebih lengkap mengenai Perlindungan Lingkungan ada Further elaboration on Environmental Conservation is
pada Laporan Keberlanjutan PTBA 2010, dengan judul bab provided in PTBA Sustainability Report 2010, under the
sama. same title.
86 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN PENGELOLAAN OPERASIONAL
86
Perseroan kemudian melangkah lebih jauh dan menjadi The Company took a step further and pioneered in
pelopor dalam hal pelestarian lingkungan dan rehabilitasi environmental conservation and post-mining rehabilitation
pasca tambang dengan menetapkan serta merancang by designating and designing a post-mining area of 5,934
daerah pascatambang seluas 5.934 ha menjadi Taman Hutan ha to serve as People’s Forest Park. The implementation of
Rakyat (TAHURA). Pelaksanaan program reklamasi dan post-mining reclamation and rehabilitation program was in
rehabilitasi lahan pascatambang mengacu pada Rencana keeping with Mining Area Master Plan devised in 1994 and
Induk Wilayah Pertambangan (RIWP) yang telah dibuat master plan for utilizing post-coal-mining area as Tanjung
sejak tahun 1994 serta Master Plan pemanfaatan lahan Enim People’s Forest Park (TAHURA). A regional government
bekas tambang batubara sebagai Tahura Enim. Rencana ini regulation confirmed this plan to be a long-term, gradual
kemudian dikukuhkan untuk dilaksanakan melalui program and ongoing program.
jangka panjang, secara bertahap dan berkelanjutan, dalam
bentuk Peraturan Daerah (Perda).
Perseroan kemudian melaksanakan program pembangunan The Company continued with the construction of Tahura
Tahura Enim sesuai dengan Perda Kabupaten Muara Enim Enim in accordance with Muara Enim Regency Regional
No. 4 tahun 2004 tentang Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Government Regulation No. 4/2004 concerning Utilization
Batubara PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk di of Used Coal Mining Area of PT Tambang Batubara Bukit
Kabupaten Muara Enim, dengan membagi area pascatambang Asam (Persero) Tbk in Muara Enim Regency, dividing the
menjadi beberapa zona, yaitu: post-mining area into several zones:
Pada tahun, program reklamasi lahan pascatambang sebagai In 2010, post-mining reclamation program for Tahura Enim
Tahura Enim yang telah dilaksanakan adalah: included the completion of:
-- Proses pelaksanaan relokasi penduduk dan TPU -- Relocating community membes and TPP to convert
untuk dijadikan buffer zone Tahura (jalur hijau). the area to TAHURA buffer zone, and preparing new
Perseroan juga menyiapkan lahan TPU yang baru. TPP site.
-- Melanjutkan pembuatan Gedung olah raga, sarana -- Continuing the construction of sportshall, bowling
olah raga bowling, jogging track dan futsal. alley, jogging track and futsal court.
• Pada Zona Sarana dan Prasarana • In Utility Zone
Melanjutkan rencana pembuatan kantor terpadu untuk Setting up an integrated office of WSH work unit and
Satker K3L dan BWE System. BWE system.
• Pada Zona Penelitian Produktif. • In Productive Research Zone
-- Melakukan kerjasama penelitian lapangan lokal -- Conducting local field survey jointly with Bengkulu
dengan Universitas Bengkulu. University
-- Melakukan kerjasama penelitian jenis-jenis tanaman -- Conducting reserach on intercrop plants jointly with
jarak dengan UNSRI di IUP Banko Barat. UNSRI at Banko Barat
• Pada zona Hutan Tanaman, Perseroan melakukan • In Plantation Forest Zone, plant enrichment with local
pengkayaan tanama dengan jenis tanaman lokal yang plants having high economic value in Air Laya and
bernilai ekonomis tinggi, baik di Airlaya maupun di Banko Barat. Replacing pioneer plants (acasia) with
Banko Barat. Perseroan mengganti tanaman pioneer teak, sengon, puspa, durian, etc.
(Akasia) dengan Jati, Sengon, Puspa, tanaman durian • Reviewing TAHURA Enim master plan
dan lain-lain. -- Synchronizing TAHURA location with productive
• Melakukan review master plan TAHURA ENIM. forest zone under permit to use productive forest
-- Dalam review ini Perseroan melakukan sinkronisasi zone.
lokasi rencana TAHURA dengan kawasan hutan
produksi dengan kewajiban izin pakai kawasan hutan
produksi.
Perseroan melakukan investasi berkesinambungan dalam The Company consistently invests in the application and
bidang aplikasi maupun infrastruktur teknologi sebagai infrastructure of information technology in an effort to
bagian dari upaya mewujudkan visi tersebut. Target yang realize its vision. The target of developing information
dituju adalah: technology system is:
• Menerapkan prinsip-prinsip IT Governance, yakni • Applying IT Governance principles that cover Strategic
Strategic Alignment, Value Delivery, Risk Management, Alignment, Value Delivery, Risk Management, Resource
Resource Management dan Performance Measurement. Management and Performance Measurement.
• Menyempurnakan model bisnis menuju solusi • Improving business model towards integrated solutions.
terintegrasi. • Enhancing IT management, processing and resources
• Meningkatkan kemampuan pengelolaan, proses dan capacity.
sumberdaya IT.
Saat ini Perseroan menggunakan sistem Ellipse Enterprise The Company is currently using Ellipse Enterprise Resource
Resource Planning (ERP) yang telah mengintegrasikan Planning (ERP) system that has integrated the main operating
modul-modul operasional utama yakni modul Operation & modules such as Operation & Maintenance, Financial, Human
Maintenance, Financial, Human Resources dan Materials. Resources and Materials. The Company has completed
Perseroan kemudian merealisasikan program pengembangan the following IT development program to support the
TI guna mendukung peningkatan kinerja Perseroan, yaitu: improvement of its performance:
• Memasang instalasi infrastruktur jaringan (leased-line • Installing network infrastructure (leased-line WAN) in
WAN) ke lokasi Unit Pertambangan Ombilin, PT Bukit the locations of Ombilin Mining Unit, PT Bukit Asam
Asam Prima (PT BAP), unit kerja Briket Jakarta dan Prima (PT BAP), Briquette Jakarta, Tanjung Enim, Natar
Tanjung Enim, dilanjutkan ke lokasi Unit Briket Natar and Gersik units. The installation had a purpose of
dan Gersik. Pemasangan dilakukan guna mendukung supporting the implementation of consolidated financial
implementasi laporan keuangan konsolidasi. Tahapan ini statements. This stage was followed by improving the
disusul dengan peningkatan kecepatan akses Network speed to access Network (WAN) as follows:
(WAN) sebagai berikut.
• Mengembangkan Ellipse System dengan menerapkan • Developing Ellipse System with Multi-District application
Multi-District untuk kebutuhan konsolidasi keuangan for financial consolidation needs (General Ledger),
(General Ledger), dilanjutkan dengan menerapkan followed by implementing Multi District Stage II
implementasi Multi Distrik Tahap II (Aset Tetap dan (Fixed Assets and Payroll) to speed up the process of
Payroll) untuk mempercepat proses konsolidasi laporan consolidating all subsidiaries’ financial statements.
keuangan seluruh anak perusahaan.
Guna mendukung kecepatan pemrosesan, Perseroan To expedite processing, the Company increased storage
kemudian meningkatkan kapasitas storage untuk aplikasi capacity of Ellipse (ERP) application from 1 Tera to 2.5 Tera,
Ellipse (ERP) dari 1 Tera menjadi 2,5 Tera, untuk aplikasi for application ECMS 1.5 Tera and for SCMS application
ECMS 1,5 Tera dan untuk aplikasi SCMS 1,5 Tera. Langkah 1.5 Tera. The next step was upgrading PC capacity to
ini disusul dengan peningkatan kemampuan PC untuk support business processing to replace 100 PC whose rent
menunjang proses bisnis, yakni mengganti 100 PC yang habis expired and 250 PCP III & IV (total 350 PC), and to rent 50
masa sewa dan 250 buah PC PIII & PIV (total 350 PC) serta Notebooks.
penambahan sewa 50 Notebook.
Pada tahun 2010, Perseroan membangun aplikasi baru yang In 2010, the Company built up a new application, i.e.
masih dalam tahap proyek, yakni: Supply Chain Management Supply Chain Management System and Enterprise Content
System dan Enterprise Content Management System. Management System.
• Supply Chain Management System (SCMS) • Supply Chain Management System (SCMS)
Supply Chain Management System merupakan sistem Supply Chain Management System (SCMS) is a system
yang mengintegrasikan rangkaian proses bisnis that integrates a series of end-to-end business processes
end-to-end dari perencanaan tambang, produksi, from mining plan, production, stock management,
pengelolaan stock, transportasi dan pemasaran. transportation to marketing. In addition to SCMS, for fast
Selain fungsi transaksi SCMS, untuk mendukung operational and strategic decision making, there is also
percepatan pengambilan keputusan baik operasional an application for analysing and optimizing coal handling
maupun strategis juga tersedia aplikasi untuk analisa process, as well as Executive Information System (EIS).
dan optimasi proses penanganan batubara serta
executive information system (EIS).
Untuk mendukung keandalan SCMS, aplikasi ini To ensure SCMS reliability, this application also makes
juga menggunakan teknologi RFID (Radio Frequency use of RFID (Radio Frequency Identification) technology
Identification) dan mengintegrasikan semua peralatan and integrates all equipment such as belt scale and
seperti alat ukur timbangan (belt scale dan truck scale) truck scale into SCMS.
ke dalam SCMS.
Untuk menjamin keandalan sistem dan menghindari To guarantee system reliability and to prevent human
adanya human error, proses go-live sistem ini error, the go-live system is run in several phases:
dilaksanakan dalam beberapa phase yaitu orientation and orientation and planning, installation software and
planning, installation software and hardware, business hardware, business requirement, mine to TLS, TLS
requirement, mine to TLS, TLS to port, marketing to port, marketing to invoice, integration and finance,
to invoice, integration and finance, optimization and optimization and Executive Information System (EIS).
Executive Information System (EIS).
Untuk mendukung implementasi sistem ini Perseroan In a bid to support the implementation of the system, the
menyiapkan SDM dengan melakukan pelatihan sesuai Company provides training for users, key users and super
tahapan implementasi kepada user, key user, super users in accordance with the implementation phase. IT
user. Untuk personil TI telah dilakukan pelatihan untuk personnel have been trained for report developer. While
report developer. Sedangkan pelatihan untuk System Administrative System training covering admin database
Admin yang meliputi admin database (oracle), operating (Oracle), operating system (AIX and Windows), network,
system (AIX dan Windows), Network, hardware (blade hardware (blade server management) and back-up &
server management) dan backup & restore (Symantec) restore (Symantec) will be conducted in 2011.
akan dilaksanakan ditahun 2011.
92 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN PENGELOLAAN OPERASIONAL
Kemajuan pekerjaan sampai dengan akhir tahun 2010 At end of 2010, this project was 58% completed and
sebesar 58% yang diharapkan akan selesai pada triwulan expected to be finalized in 2nd quarter of 2011.
II tahun 2011.
• Enterprise Content Mangement System (ECMS) • Enterprise Content Management System (ECMS)
Kemajuan pekerjaan sampai dengan akhir tahun 2010 At end of 2010, this project was 89% completed and
adalah sebesar 89%, diharapkan dapat diselesaikan expected to be finalized in 1st quarter of 2011.
pada triwulan I tahun 2011.
Aplikasi ECMS adalah aplikasi yang digunakan di ECMS application is used by PTBA to facilitate business
PTBA agar dapat memudahkan dalam melaksanakan management and document management.
manajemen proses bisnis dan manajemen dokumen.
ECMS terdiri dari 2 aplikasi yaitu Workflow Elektronik ECMS consists of two applications, i.e. Electronic
(BPM-Business Process Management) dan Workflow (BPM-Business Process Management) and
Manajemen Arsip Elektronik (UCM-Universal Content Electronic File Management (UCM-Universal Content
Management), dimana Workflow Elektronik berfungsi Management). Electronic Workflow is for workflow
untuk melakukan manajemen prosedur kerja (work management, information distribution, load balancing,
flow management), distribusi informasi, monitoring and process tracking, while Electronic File Management
beban kerja (load balancing) dan penelusuran posisi is for repository (speeding up information retrieval
dari proses (tracking of process), sedang Manajemen and update), access control (for security), document
Arsip Elektronik berfungsi sebagai pusat repository management (the placement of physical document),
(mempercepat pencarian dan update informasi), retention (disposal schedule) and electronic document
akses kontrol (security), manajemen dokumen (posisi (without storage/go green and without physical document
penyimpanan fisik dokumen), retensi (jadwal musnah) damage).
dan electronic document (tanpa ruang penyimpanan/
go-green dan tanpa kerusakan dokumen fisik).
Aplikasi ECMS berbasis Oracle ECM (oracle UCM dan Application of Oracle-based ECMS (Oracle UCM
Oracle BPM). Untuk implementasi sistem ini dibutuhkan and Oracle BPM). This system application requires
hardware baru seperti server aplikasi produksi, new hardware such as production application server,
development, database dan standby server, selain server development, database, standby server, storage, back-
juga diperlukan storage, tape backup dan scanner. up tape and scanner.
Untuk mendukung implementasi sistem ini Perseroan To support the implementation of the system, the
telah menyiapkan SDM dengan melakukan pelatihan Company provides training for end-users and admin
terhadap end-user dan admin aplikasi. Sedangkan application users. IT personnel have been trained
pelatihan untuk personil TI seperti System Admin yang for report developer. While Administrative System
meliputi admin database (oracle), operating system training for IT personnel covering admin database
(AIX dan HACMP), Network, hardware (blade server (Oracle), operating system (AIX and HACMP), network,
management), backup & restore (TSM-Tivoli System hardware (blade server management) and back-up
Management) akan dilaksanakan tahun 2011. & restore (TSM-Tivoli System Management) will be
conducted in 2011.
OPERATIONAL MANAGEMENT REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 93
Perseroan juga mulai merintis implementasi e-procurement. E-procurement implementation has been prepared for further
Sistem ini akan dikembangkan di tahun 2011, dengan target development in 2011, with the following targets:
yang akan dicapai diantaranya:
• Mempercepat dan meningkatkan proses pengadaan • Accelerating and improving goods and services
barang atau jasa. procurement.
• Meningkatkan transparansi dan menyederhanakan • Enhancing transparency and simplifying procurement
proses pengadaan. process.
• Mendapatkan harga penawaran yang lebih kompetitif, • Obtaining more competitive prices quickly and
cepat dan akurat. accurately.
• Menurunkan biaya proses pengadaan dan volume • Reducing procurement cost and paper work volume
pekerjaan yang bersifat administratif. • Monitoring process.
• Melakukan pemantauan (monitoring) proses. • Monitoring and controlling contractor and vendor
• Melakukan pemantauan (monitoring) dan pengendalian performance.
kinerja kontrak dan kinerja vendor.
• Mengusahakan pengembangan dan pemenuhan • Developing and realizing personnel potentials and
kompetensi pegawai serta penyiapan manajemen/ grooming professional candidates for management/
pemimpin Perseroan yang profesional. leadership level.
• Melakukan penyelarasan (alignment) organisasi dan • Aligning organisation and improving human resource
penyempurnaan sistem manajemen SDM. management system.
• Memfasilitasi pembentukan budaya unggul. • Cultivating culture of excellence.
Perseroan meyakini berbagai pencapaian dan pertumbuhan The Company is confident that the countless achievements
kinerja yang diperoleh hingga saat ini merupakan wujud nyata and growth in the Company performance reflect the hard
dari kerja keras dan dedikasi seluruh pegawai Perseroan. work and dedication of all personnel. This confidence leads
Keyakinan ini menumbuhkan pemahaman bahwa SDM to an understanding that human resource is the prime driving
merupakan unsur penggerak terpenting dari seluruh force of the entire business operations and the strategic
operasional bisnis yang dilaksanakan oleh Perseroan dan partner of the Company.
menempatkan SDM sebagai mitra strategis perusahaan.
Sejalan dengan strategi pengelolaan SDM, Perseroan telah In line with its human resource management strategy,
memiliki struktur organisasi yang lengkap dalam pengelolaan the Company has equipped itself with a comprehensive
SDM, meliputi fungsi perencanaan, pengembangan SDM, organization structure with the functions of human resource
pendidikan dan pelatihan, administrasi kepegawaian dan planning, development, education and training, personnel
hubungan industrial. Melalui berbagai fungsi tersebut, administration and industrial relations. Through these
Perseroan berupaya mewujudkan misi untuk menyediakan functions the Company strives to accomplish its mission
SDM dan sistem manajemen SDM terbaik untuk menunjang to install the best human resource and human resource
pengembangan Perseroan. management system in support of the Company’s continued
growth.
Diakhir tahun 2010, Perseroan memiliki jumlah pegawai At the end of 2010, the Company employed 3,201 people
sebanyak 3.201 orang dengan lokasi penugasan yang tersebar posted in various sites, Tanjung Enim Mining Unit, Ombilin
di Unit Pertambangan Tanjung Enim, Unit Pertambangan Mining Unit, Briquette Business Unit, and 89 people assigned
Ombilin, Unit Pengusahaan Briket serta 89 orang yang in the Company’s subsidiaries and Pension Fund.
diperbantukan pada anak perusahaan dan Dana Pensiun milik
Perseroan.
OPERATIONAL MANAGEMENT REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 95
TABEL
TABEL
DEMOGRAFI
DEMOGRAFI
PEGAWAI
PEGAWAI
MENURUT
MENURUT
JENJANG
JENJANG
PENDIDIKAN.
PENDIDIKAN.
Demografi pegawai menunjukkan 16 orang pegawai 2010 Employee demography indicates that in 2010 the Company’s
s/d SLTP
s/d SLTP
adalah lulusan sarjana Strata-2, 347 orang lulusan strata-1, workforce consisted of 16 post-graduates, 347 graduates,
214 orang lulusan D-3, 1.547 orang lulusan SLTA dan
1.133 1.078
1.133 214 under-graduates,1.600
1.600
1,547 SLTA SLTA and 1,078
high school graduates
20092009
orang lulusan jenjang pendidikan SLTP hingga SD, sesuai junior high and elementary school graduates,
D3 D3 depending
dengan lingkup pekerjaan yang dibutuhkan pada berbagai on the scope of work required in various areas of the
S1 S1
bidang operasional Perseroan. Company’s operation.
17 17 S2 S2
355 355
219 219
1.547
1.547
s/d SLTP
s/d SLTP
up to Junior
up to Junior
High School
High School
1.078
1.078
s/d SLTP SLTASLTA
Senior Senior
High School
High School
6,5 25 - 30
25 - 30
32,6
12,7
30 - 35 30 - 35
35 - 40 2010 35 - 40
2009
40 - 45 40 - 45
18,5
45 - 50 45 - 50
> 50 > 50
43,1 44,7
0,2 0,6
3,2
6,0 <25
25 - 30
32,6
12,7
30 - 35
2010 35 - 40
OPERATIONAL MANAGEMENT REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 97
Kondisi demografi di atas menunjukkan jumlah pegawai As employees aged over 45 (77%) outnumber those of
Perseroan dengan usia di atas 45 tahun lebih dominan, yakni younger age, the Company addressed the situation by
sampai 77%. Untuk menjaga daya saing, kompetensi pegawai conducting various programs such as training courses
serta regenerasi Perseroan, selama tahun 2010 Perseroan to boost employees’ competence, recruitment to allow
menjalankan berbagai program, termasuk rekrutmen dan regeneration and to maintain the Company’s competitive
pelatihan berkesinambungan. advantage.
Dalam menjalankan fungsinya, HRD menetapkan kebijakan To exercise its function, Human Resource Department
umum mengenai sourcing, proses seleksi dan administrasi formulates a general policy of sourcing, selection, and
penerimaan pegawai. Perseroan menetapkan beberapa kriteria recruitment administration. The Company sets several
dasar dalam seleksi SDM, yakni: kapasitas calon pegawai criteria in selecting human resource, which require applicants
yang meliputi lulus uji kemampuan berpikir (analisa, problem to pass several qualification tests: thinking ability (analysis,
solving dan pengambilan keputusan); kemampuan kerjasama problem solving and decision making) teamwork spirit
tim (komunikasi dan kepemimpinan) dan motivasi, adaptasi (communication and leadership) and stamina (motivation,
serta kemauan belajar calon pegawai. adaptation, learning spirit).
Pada pelaksanaannya rekrutmen dilaksanakan berdasarkan Recruitment is adjusted to long-term manpower requirements
rencana kebutuhan tenaga kerja jangka panjang (3 tahun (the next three years for graduates and one year for senior
kedepan untuk lulusan S-1 dan 1 tahun ke depan untuk lulusan high school graduates). Selection is made involving a third
setingkat SLTA). Proses seleksi melibatkan pihak ketiga dan party and applicants should meet administrative requirement,
dilakukan melalui pemenuhan aspek administrasi, attitude pass aptitude test, psycho test, medical check-up, and
test, psikotes, tes kesehatan, dan wawancara. Sebelum interview. Prior to permanent employment, a prospective
diangkat menjadi pegawai tetap, terlebih dahulu para calon employee is required to take management trainee course,
pegawai tersebut mengikuti program management trainee, called Graduate Development Program.
disebut Graduate Development Program.
Sedangkan untuk pengisian jabatan kosong, rekrutmen To fill vacant positions, new recruits are selected by technical
dilaksanakan dengan melakukan seleksi melalui asesmen competence assessment for position level IV and below, and
kompetensi (teknis) untuk jenjang Jabatan IV ke bawah dan by an assessment center for position level III and above.
menggunakan assessment centre untuk Jenjang Jabatan III
ke atas.
pemenuhan kompetensi, tuntutan profesi/sertifikasi dan professional/certification requirements and to comply with
ketentuan perundang-undangan. Pengembangan SDM the laws and regulations. Human resource development is
merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan a long-term investment that will positively affect the future
dampak nyata bagi peningkatan kinerja Perseroan di masa performance of the Company. Training programs conducted
mendatang. Program-program pelatihan yang dilakukan in 2010 include:
Perseroan pada tahun 2010, mencakup:
Tahun 2010, Perseroan telah menyelesaikan Leadership In 2010, the Company organized Leadership Development
Development Programme untuk menyiapkan kader pemimpin Program to groom company management candidates.
perusahaan.
OPERATIONAL MANAGEMENT REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 99
Secara total, Perseroan mengeluarkan biaya sebesar Rp10,93 In total, in 2010 the Company spent Rp10.93 billion for the
miliar untuk mengembangkan kompetensi pegawai melalui development of employee competence by way of training,
pelatihan termasuk seminar dan workshop, sepanjang tahun seminar, and workshop, averaging Rp3.2 million per
2010, sehingga rata-rata biaya pengembangan setiap pegawai employee.
adalah sebesar Rp3,2 juta/pegawai.
Perseroan kemudian memberikan kesempatan kepada The Company gives all employees opportunity to fight for
seluruh pegawai untuk memperjuangkan hak-haknya secara their equal and impartial rights through Bukit Asam Labor
berimbang dan setara melalui Serikat Pekerja Bukit Asam Union. Equality of rights and obligations between the
(SPBA). Kesepakatan yang setara antara kewajiban maupun employees (in person or by representation of Bukit Asam
hak pegawai di satu pihak (baik secara pribadi maupun Labor Union) and the Company is incorporated in Collective
melalui SPBA) dengan Perseroan dilain pihak kemudian Labor Agreement (CLA). This Agreement ensures the
dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Melalui employees’ support to the Company’s continued operations
PKB ini pola hubungan industrial antara Perseroan dan in a conducive industrial relation.
dukungan pegawai terhadap keberlangsungan operasional
yang kondusif lebih terjamin.
Pengembangan karir dilakukan melalui rotasi/promosi Career development is also carried out by way of rotation/
berbasis kompetensi dan kinerja pegawai sesuai kebutuhan promotion based on employee competence and performance
perusahaan. Sepanjang tahun 2010 lalu, Perseroan telah according to the needs of the Company. During the year,
melakukan promosi terhadap 45 orang pegawai, selain telah 45 employees were promoted and 65 employees received
meningkatkan 65 orang jenjang jabatan pegawai. Langkah position upgrade. Rotation and promotion in developing
rotasi dan promosi dalam meningkatkan kompetensi pegawai employee competence will be effective when done with
akan efektif jika dilakukan secara terencana dan didukung good planning and supported by people who are able to
dengan staf yang mampu menilai kompetensi pegawai make an accurate and thorough evaluation of employee
dengan tepat dan cermat. Sehingga pengembangan karir competence to ensure career development is effected
pegawai berjalan secara efektif, efisien dan selaras dengan effectively and efficiently in accordance with the Company’s
perkembangan Perseroan. development.
Untuk menentukan kinerja seluruh pegawai perusahaan, To evaluate the performance of all personnel, the Company
Perseroan menetapkan Key Performance Indicator (KPI) applies Key Performance Indicator (KPI) that is put in
yang direncanakan dan ditetapkan mulai level perusahaan, place from corporate down to division/team and individual
tingkat divisi/tim sampai dengan tingkat individu. Selanjutnya level. Monitoring system is also used to evaluate overall
Perseroan menetapkan proses pemantauan atas keseluruhan
capaian kinerja masing-masing individu maupun group/
100 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN PENGELOLAAN OPERASIONAL
kelompok. Pemantauan dilakukan melalui coaching, achievement of each individual or group. Monitoring is
counseling, dan controlling. Perseroan selanjutnya melakukan carried out through coaching, counselling and controlling.
evaluasi atas kinerja seluruh insan perusahaan, baik pada Periodic evaluation is made on all personnel, whether as
tingkat individual, team maupun pada tingkat perusahaan an individual, a team or a company as a whole.
secara periodik.
Hasil evaluasi ini kemudian digunakan untuk dua tujuan, yakni The result of this evaluation is then used for two purposes.
feedback bagi pengembangan kompetensi SDM bersangkutan First, as feedback for developing the employee’s competence
dan memberikan penghargaan untuk yang memiliki kinerja and giving award for above standard achievement in accordance
sama atau melebihi target sesuai kesepakatan KPI sebelumnya with Key Performance Indicator (KPI). And second, as coaching
serta langkah pembinaan bagi yang kurang atau tidak dapat measures for those with below standard performance.
mencapai ukuran kinerja yang ditetapkan .
Perseroan telah menerapkan standar penggajian The Company has devised a remuneration standard based
berdasarkan pemeringkatan pegawai dan jenjang jabatan. on employee rank and position level. The Company also
Untuk memberikan remunerasi yang kompetitif, Perseroan seeks to formulate a competitive remuneration standard
mengikuti remuneration survey pada industri sejenis. Secara by taking part in a remuneration survey in similar industry.
keseluruhan proses tersebut merupakan upaya standarisasi The whole process is a means to standardize compensation
sistem kompensasi dan imbal jasa Perseroan yang diarahkan and benefit system towards motivating employees to step
untuk meningkatkan motivasi pegawai dalam meningkatkan up their competence and performance.
kompetensi dan kinerjanya.
Selain remunerasi yang sejalan dengan perkembangan Besides performance-based remuneration, the Company
industri maupun kinerja, Perseroan memberikan tunjangan provides other benefits in the form of holiday bonus, health
lain kepada pegawai dalam bentuk Tunjangan Hari Raya insurance, pension and paid-leave in accordance with the
(THR), jaminan kesehatan, uang pensiun dan hak cuti yang prevailing regulations. The Company has set up Retirement
ditentukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perseroan Benefit Program, Bukit Asam Pension Fund and Retirement
telah melaksanakan program “Jaminan Hari Tua” (JHT), Dana Savings Program in collaboration with reputable and
Pensiun Bukit Asam dan program pensiun “Tabungan Hari competent institutions. These are all aimed at satisfying
Tua,” bekerja sama dengan lembaga yang kompeten, sebagai employees’ welfare. The Company also provides health care
bagian dari pemenuhan kesejahteraan pegawai. Perseroan plans through Bukit Asam Hospitals and Tugu Mandiri Health
juga menyediakan jaminan layanan kesehatan melalui RSBA Insurance Progam for employees and retirees.
dan program Asuransi Kesehatan Tugu mandiri untuk pegawai
dan pensiunan pegawai.
Langkah penting lainnya yang dilakukan adalah Another important measure taken was improving employee
penyempurnaan sistem pengembangan pegawai melalui development system through the application of “Talent
penerapan “Talent Management” dengan tujuan diperolehnya Management” to arrive at a detailed picture of the availability
gambaran rinci mengenai ketersediaan dan penempatan and placement of employees as required by the organization.
pegawai sesuai kebutuhan organisasi. Melalui penerapan By this application, employee development, selection and
OPERATIONAL MANAGEMENT REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 101
tersebut, maka pengembangan, seleksi dan nominasi nomination will be based on the individual employee’s
pegawai berbasis pada kompetensi dan kinerja yang competence and performance. The Company then reviewed
bersangkutan. Perseroan kemudian melakukan review atas the competence model used as reference and developed an
model kompetensi yang digunakan sebagai acuan, diikuti Assessment Center.
pengembangan Assessment Center.
Langkah-langkah tersebut kemudian berhasil These measures successfully improved competence model
menyempurnakan model kompetensi dan menyusun and produced assessment guide, after reviewing core
panduan assesment, setelah dilakukan review atas katalog competence catalogue, managerial aptitude, personal and
kompetetensi inti, manajerial, karakteristik pribadi dan teknis, technical characteristics, as well as technical competence
serta panduan asesmen kompetensi teknis. assessment guide.
Pembahasan dan
Analisis Manajemen
Management Discussion and Analysis
104
KONDISI UMUM PEREKONOMIAN GLOBAL DAN General Condition of Global and Indonesian
INDONESIA Economy
Pemulihan perekonomian global yang dimulai sejak The global economy began to recover in the middle of
pertengahan 2009, terus berlanjut di tahun 2010 lalu, dengan 2009 and continued through 2010 with the highest growth
tingkat pertumbuhan terbesar lebih banyak disumbang oleh contributed by countries in the Asia Pacific region, mainly
membaiknya perekonomian negara negara di kawasan Asia China and India. European countries’ economic growth was
Pasifik, terutama China dan India. Kawasan Eropa sekalipun stunted by fiscal crises in Portugal, Ireland, Italy and Greece.
mengalami pertumbuhan, sempat terguncang oleh krisis The United States of America was still facing double digit
fiskal di negara Portugal, Irlandia, Yunani dan Italia. Amerika deficit and higher unemployment rate.
Serikat masih mengalami kendala dengan defisit ganda dan
tingkat pengangguran yang relatif tinggi.
Akibatnya tingkat pertumbuhan perekonomian global As a consequence, global economic recovery in 2010 was not
di tahun 2010 tidak setinggi perkiraan semula. Namun as high as had been predicted. However, developed countries’
demikian sinyal kebijakan moneter negara-negara maju yang monetary policy that kept interest rates at low levels coupled
mempertahankan suku bunga rendah dan disertai paket with monetary stimulus bail-out packages are expected to
stimulus moneter diperkirakan akan membuat pasar finansial leave room in the financial market to boost investment and
tetap longgar untuk mendorong peningkatan investasi maupun capital market activities.
kegiatan pasar modal.
Perekonomian Indonesia, yang berada di kawasan Pasifik Situated in the Asia Pacific region, Indonesia is also tied
tak lepas dari dinamika pertumbuhan tersebut. Peningkatan to this economic growth dynamics. The robust economic
perekonomian kawasan Asia Pasifik yang tinggi mendorong growth in the region raised demand and price of major
permintaan dan harga berbagai komoditas utama seperti commodities such as palm oil, coal and other mining
CPO, batubara dan bahan mineral kembali meningkat. minerals. Increase in domestic consumption, investment
Pertumbuhan konsumsi domestik, peningkatan kegiatan and export spurred Indonesia’s GDP to post a 6.1%
investasi dan perbaikan kinerja ekspor membuat GDP hike, higher than 4.5% in 2009. Inflation was relatively
Indonesia mencatat kenaikan sebesar 6,1%, lebih tinggi under control at 6.94%, Bank Indonesia benchmark
dari tahun sebelumnya, 4,5%. Inflasi relatif terkendali pada rate was stable at 6.5%, foreign exchange reserves
kisaran 6,94%, suku bunga rujukan BI tetap di kisaran 6,5% improved totalling US$96.21 billion, Rupiah exchange
dan cadangan devisa meningkat mencapai angka US$ 96,21 rate strengthened and closed at Rp8,991/US$ signifying
miliar serta kurs rupiah ditutup menguat 4,4% menjadi a rise of 4.4%.
Rp8.991/US$.
Kinerja perekonomian Indonesia tersebut membuat peringkat On the face of the encouraging economic performance,
utang luar negeri Indonesia naik. Lembaga pemeringkat Indonesia improved its foreign loan rating. Rating agency
Standard & Poors meningkatkan peringkat utang luar negeri Standard & Poors raised foreign loan grade from BB- to
dari BB- menjadi BB, dengan outlook positif dan lembaga BB, with positive outlook, and Fitch Ratings raised it to
pemeringkat Fitch telah meningkatkan peringkat utang tersebut BB+ (one grade lower than investment grade).
menjadi BB+ (satu tingkat di bawah investment grade).
Dengan demikian, secara keseluruhan indikator ekonomi Overall, macro economic indicators prove that Indonesia’s
makro menunjukkan perekonomian Indonesia berada pada economy is stable and ready to develop further in the years to
kondisi yang mantap dan siap berkembang lebih lanjut di come. With this promising development, demand for primary
masa mendatang. Perkembangan positif perekonomian commodities including energy sources is expected to see an
tersebut, diperkirakan akan membuat permintaan komoditas upward trend.
utama, termasuk sumber energi, kembali meningkat.
sumber energi global utama setelah minyak bumi. Di tahun after crude oil. In 2009 coal contribution reached 29.4% of
2009 kontribusi batu-bara sebagai sumber energi mencapai total energy source consumption.
29,4% dari total penggunaan sumber energi.
Data yang sama menunjukkan bahwa tahun di 2009, saat The same data indicated that the 2009 global economic crisis
puncak krisis perekonomian global, konsumsi sumber had caused energy source consumption (including coal)
energi, (termasuk batubara) di hampir seluruh kawasan in most industrialized countries dropped. Only in the Asia
negara industri utama dunia mengalami penurunan. Hanya Pacific region coal consumption remained high as shown in
di kawasan Asia Pasifik konsumsi batubara tetap mengalami the following table:
peningkatan, seperti ditunjukkan pada tabel berikut.
Di kawasan Asia Pasifik, batubara adalah sumber energi In the Asia Pacific region, coal is the main energy
utama, dengan mayoritas penggunaan sebagai bahan source and the major part is used for TPP fuel. China
bakar PLTU. Dari total penggunaan batubara di kawasan and India have been the biggest consumers for the past
Asia Pasifik, China dan India adalah konsumen utama sejak few years respectively at 71.5% and 11.4% of total coal
beberapa tahun terakhir dengan masing sebesar 71,5% consumption in the region. During the world economic
dan 11,4% total konsumsi batubara Asia Pasifik. Saat krisis recession in 2009 these two countries stood fast with
perekonomian global tahun 2009 melanda, kedua negara stable growth of economy and coal consumption.
ini, mampu bertahan dengan tetap mencatat pertumbuhan
perekonomian. Konsumsi batubara di kedua negara tersebut
juga tetap meningkat.
Jepang, dengan mayoritas kegiatan ekonominya terkait Japan, whose economy is largely associated with the Atlantic
dengan kawasan Atlantik, tidak luput dari pengaruh region, was also impacted by world economic crisis. Its
krisis perekonomian global. Konsumsi batubata Jepang di coal consumption in 2009 dropped significantly, i.e. -15.4%.
tahun 2009 lalu sempat turun cukup besar, yakni -15,4%. Other countries in this region such as Taiwan and Thailand
Beberapa negara lain di kawasan ini, seperti Taiwan dan also decreased their consumption. However, due to the
Thailand juga mengalami penurunan. Namun karena total considerable coal consumption of China and India, total
konsumsi batubara China dan India yang besar, secara consumption in Asia Pacific region in 2009 rose by 6.3% as
keseluruhan, konsumsi batubara kawasan Asia Pasifik di shown in the following table.
tahun 2009 tetap meningkat sebesar 6,3%. Hal tersebut
tampak pada tabel berikut.
106 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Realisasi Konsumsi Batubara Asia Pasifik (Dalam juta ton setara minyak)
Actual Asia Pacific Coal Consumption (In million tons of oil equivalent)
2005 2006 2007 2008 2009 % THD TOTAL
NEGARA REGION
A B A THD B 2009
Australia 53,6 55,6 54,2 51,4 50,8 -1,1 2,4% Australia
Bangladesh 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,0 0,0% Bangladesh
China 1.100,5 1.215,0 1.313,6 1.406,1 1.537,4 9,3 71,5% China
China Hongkong SAR 6,7 7,0 7,5 7,0 7,6 9,4 0,4% China Hongkong SAR
India 184,4 195,4 210,3 230,9 245,8 6,5 11,4% India
Indonesia 26,1 24,1 28,4 30,2 30,5 1,2 1,4% Indonesia
Jepang 121,3 119,1 125,3 128,7 108,8 -15,4 5,1% Japan
Malaysia 6,3 7,3 7,1 5,0 4,0 -20,0 0,2% Malaysia
Selandia Baru 2,2 2,2 1,6 2,0 1,7 -15,0 0,1% New Zealand
Filipina 5,7 5,5 5,9 7,0 6,8 -2,9 0,3% Philippines
Korea Selatan 54,8 54,8 59,7 66,1 68,6 3,8 3,2% South Korea
Taiwan 38,1 39,6 41,8 40,2 38,7 -3,7 1,8% Taiwan
Thailand 11,2 12,4 14,1 15,3 14,1 -7,8 0,7% Thailand
Lainnya 28,7 30,9 28,1 28,1 32,1 14,2 1,5% Others
Total Konsumsi 1.644,1 1.773,5 1.903,1 2.023,4 2.151,6 6,3 Total Comsumption
Asia Pasifik Asia Pacific
Sumber: BP Statistical Review of World Energy, Juni 2010, Konversi 1 ton setara minyak = 1,43 ton batubara
Source: BP Statistical Review of World Energy, June 2010 1 ton oil equivalent = 1.43 ton coal
Perkembangan dan Proyeksi Produksi Batubara Dunia Growth and Projection of World Coal Production
Mengingat biaya transportasi yang cukup besar, kebutuhan Considering the high cost of transportation, coal demand is
batubara dipenuhi dari kawasan terdekat. Dampak krisis met by countries in the closest region. World crisis that had
perekonomian global yang lebih berpengaruh di kawasan bigger impact on the Atlantic region consequently caused a
Atlantik, membuat produksi batubara di kawasan tersebut decline in the region’s coal production. While in the Pacific
rata-rata menurun. Sedangkan untuk kawasan Pasifik, trend region, the economic trend remained more stable and coal
ekonomi yang tetap positif membuat produksi batubara di production continued to rise in 2009, recording a growth of
kawasan ini di tahun 2009 tetap meningkat, sebesar 8,3%, 8.3%, as shown in the following table.
seperti tampak pada tabel berikut.
Amerika Utara 618,8 634,5 629,7 637,5 578,1 -9,3 17,0% North America
Amerika Tengah 46,3 50,8 53,6 57,1 52,9 -7,4 1,6% Central & South
dan Selatan America
Eropa dan Eurasia 438,2 444,9 446,3 452,6 420,4 -7,1 12,3% Europe & Eurasia
Timur Tengah 0,8 0,9 1,0 1,0 1,0 0,0 0,0% Middle East
Afrika 140,7 140,4 141,9 144,5 143,0 -1,0 4,2% Africa
Asia Pasifik 1.637,3 1.764,3 1.871,5 2.044,2 2.213,3 8,3 64,9% Asia Pacific
Produksi 2.882,1 3.035,8 3.144,0 3.336,9 3.408,7 2,2 Total World Coal
Batubara Global Production
Sumber: BP Statistical Review of World Energy, Juni 2010, Konversi 1 ton setara minyak = 1,43 ton batubara
Source: BP Statistical Review of World Energy, June 2010 1 ton oil equivalent = 1.43 ton coal
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 107
China sebagai konsumen terbesar batubara di dunia, China being the biggest consumer of coal in the world
memenuhi sebagian kebutuhannya melalui kegiatan meets the major part of its demand by domestic mining.
penambangan dalam negeri. Sehingga selain sebagai Not only is China a consumer, but it is also the largest
konsumen, China adalah produsen batubara terbesar di dunia. coal producer in the world. India, the second largest coal
Demikian juga India, sebagai konsumen batubara kedua consumer, strives to be self-sufficient, but due to its
terbesar, berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri. Namun insufficient production, it has to rely on import.
demikian produksi batubara India masih belum mencukupi,
sehingga kekurangannya harus dipenuhi lewat impor.
Indonesia dan Australia, sejak beberapa tahun terakhir In recent years Indonesia and Australia have met world coal
merupakan negara pemasok batubara di pasar global demand (particularly in the Pacific region), as both countries
(terutama wilayah Pasifik), mengingat keduanya mampu are in a position to produce coal in excess of their domestic
memproduksi batubara dalam jumlah melebihi kebutuhan consumption. According to BP Statistical Review of World
domestik. Data BP Statistical Review of World Energy, Juni Energy, June 2010, since 2005 Indonesia’s coal production
2010, menunjukkan bahwa laju pertumbuhan produksi has grown at a higher rate than that of Australia. Indonesia
batubara Indonesia sejak tahun 2005 berkembang lebih cepat is now in competition with Australia to be the world largest
dari pertumbuhan produksi Australia. Indonesia kini bersaing coal supplier.
dengan Australia sebagai pemasok batubara terbesar di
pasar global.
Realisasi Produksi Batubara Asia Pasifik (Dalam juta ton setara minyak)
Actual Asia Pacific Coal Production (In million tons of oil equivalent)
2005 2006 2007 2008 2009 % THD TOTAL
NEGARA REGION
A B A THD B 2009
Kajian Wood Mackenzie, dalam “Coal Market Service, June A study by Wood Mackenzie “Coal Market Service, June 2010”
2010” memprakirakan, peningkatan suplai batubara di pasar estimates world coal supply will increase from 621 million
global dari angka 621 juta ton di tahun 2009 menjadi 1,1 tons in 2009 to 1.1 billion tons in 2025 as world economy
miliar ton di tahun 2025 seiring membaiknya perekonomian bounces back and demand increases. Countries in the Asia
global dan meningkatnya permintaan. Negara-negara di Pacific region, mainly Indonesia and Australia, will dominate
kawasan Asia Pasifik, terutama Indonesia dan Australia akan coal supply, increasing their contribution of 54% in 2009 to
mendominasi pasokan, dengan kontribusi meningkat dari 61% in 2025. The following illustration depicts the estimate.
perkiraan sebesar 54% di tahun 2009 menjadi 61% di tahun
2025. Hal tersebut ditunjukkan pada illustrasi berikut.
108 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
400
Vietnam
South Africa
200
Colombia
0 Russia
Australia
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
Indonesia
Sumber Source: Wood Mackenzie Coal Market Service
Indonesia, menurut kajian tersebut, akan tetap menjadi According to the study, Indonesia will retain its role as the
pemasok batubara utama di pasar global, terutama di major coal supplier in the world market especially in the
kawasan Asia Pasifik. Penyebabnya adalah, selain cadangan Asia Pacific region. This is because Indonesia, with its
yang memadai dan tingkat konsumsi yang relatif rendah, biaya abundant reserves and relatively low consumption, enjoys
produksi batubara Indonesia tetap bersaing. Sekalipun proyek low production costs. Even after the coal-fired 10,000 MW
PLTU berbahan bakar batubara dengan daya 10.000 MW TPP phase 1 and phase 2 are operational, Indonesia is
tahap 1 dan tahap 2 telah beroperasi, Indonesia diproyeksikan projected to be in a position to meet domestic coal demand
mampu memenuhi kebutuhan batubara, sekaligus tetap and to step up its export supply.
meningkatkan pasokan ke pasar ekspor.
Biaya produksi batubara Indonesia sangat bersaing karena di Indonesia’s coal production costs are highly competitive
kalimantan menggunakan sarana angkut melalui sungai yang because mining companies rely on low-cost river transport in
berbiaya rendah dan di Sumatera menggunakan sarana kereta Kalimantan, and economical railway transport in Sumatera.
api yang cukup ekonomis. kondisi tersebut membuat suplai Therefore, Indonesia will continue to dominate the world
batubara Indonesia ke pasar global akan tetap mendominasi market with its coal supply in the next few decades. The
pada beberapa dekade mendatang. Jumlah ekspor batubara country’s coal exports are predicted to rise to 323 million tons
Indonesia diperkirakan terus meningkat menjadi naik 323 juta in 2015 and 374 million tons in 2020.
ton di tahun 2015 dan mencapai 374 juta ton di tahun 2020.
Note:
in million tons
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 109
Menurut kajian OECD, untuk tahun 2011 mendatang, hampir According to OECD research, in 2011 most industrialized
seluruh negera industri utama diperkirakan akan mencatat countries will record economic growth. GDP growth of those
pertumbuhan perekonomian. Tingkat pertumbuhan GDP countries vary, and China is predicted to post the highest
negara-negara tersebut bervariasi, dengan China diperkirakan growth followed by India. The world economy will continue
mencatat pertumbuhan ekonomi terbesar diikuti oleh India. to improve in the coming years at around 3.1% (Preview of
Pertumbuhan perekonomian global pada tahun-tahun the United Nations Economic Report for 2011).
mendatang akan tetap berlangsung, dengan kisaran 3,1%
(Preview of the United Nations Economic Report for 2011).
Senada dengan kajian tersebut, biro Wood Mackenzie dalam In the same tune Wood Mackenzie in its study “Coal Market
kajian “Coal Market Service, June 2010” memprediksi, GDP Service, June 2010” predicts GDP of China will increase
China akan tumbuh cukup besar, 8,9%, Taiwan 6% dan Korsel by 8.9%, Taiwan 6% and South Korea 4%, impacting
4%, sehingga mempengaruhi pertumbuhan permintaan coal demand in the Pacific region. According to Wood
batubara di kawasan Pasifik. Menurut Wood Mackenzie, Mackenzie, in the next few decades world coal demand will
dalam beberapa dekade mendatang pertumbuhan konsumsi be concentrated in the Pacific region. On the other hand,
batubara global akan terkonsentrasi di kawasan Pasifik. the Atlantic region (North, South America and Europe) will
Sebaliknya, kawasan Atlantik (Amerika Utara, Selatan dan not increase their coal consumption as they are turning to
Eropa) tidak akan mencatat pertumbuhan konsumsi batubara, nuclear and gas as energy sources.
karena peningkatan penggunaan energi nuklir dan gas.
Menurut kajian Wood Mackenzie pertumbuhan pasar batubara Wood Mackenzie study estimates world coal market will
global akan meningkat dari angka sebesar 720 juta ton di tahun increase from 720 million tons in 2010 to 1.2 billion tons in
2010 menjadi 1,2 miliar ton di tahun 2025, dengan kontribusi 2025, Asia Pacific region being the major consumer, from 484
pertumbuhan permintaan terbesar berasal dari kawasan Asia million tons to 874 million tons. At end 2025, this region is
Pasifik, yakni tumbuh dari angka 484 juta ton menjadi 874 juta predicted to control 72% of world coal trading by sea.
ton. Di akhir 2025, kawasan ini diperkirakan menguasai 72%
perdagangan batubara global melalui laut.
1.400
800 Landborne
Mt
Seaborne
600
400
200
0
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
Other
1.000
Americas
800
Europe
600
Mt
Asia
400
200
0
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
Sumber Source: Wood Mackenzie Coal Market Service
Di kawasan Asia Pasifik, posisi Jepang sebagai salah satu In the Asia Pacific region, Japan will be replaced by China and
importir batubara besar akan terus tergeser oleh China India as major coal importers. Despite being the largest coal
dan India. China sekalipun merupakan konsumen batubara consumer, China is able to satisfy its own needs with domestic
terbesar, relatif mampu memenuhi kebutuhannya dari mine products. In the meantime India with its limited reserves
produksi tambang-tambang dalam negeri. Sedang India and output is more likely to become the biggest coal importer
dengan jumlah cadangan dan produksi yang lebih terbatas in the coming decades.
membuatnya berpotensi menjadi importir batubara terbesar
dalam dekade mendatang.
Perkembangan pembangunan PLTU barbahan bakar batubara The construction of coal-fired TPP in Malaysia and the
di Malaysia dan Filipina akan membuat permintaan impor dari Philippines will increase their coal import in the coming years.
kedua negara ini meningkat pesat di tahun-tahun mendatang. While Indonesia, despite its numerous TPP of similar nature,
Sedang Indonesia, walaupun banyak membangun proyek is able to be self-sufficient in coal requirements.
PLTU serupa, namun akan mampu memenuhi kebutuhan
batubara dari dalam negeri.
900 Other
800 Philippines
700 Thailand
Malaysia
600
Taiwan
500
Mt
South Korea
400
Japan
300
China
200 India
100
0
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
Kajian US Energy Information Administration dalam Annual A report by US Energy Information Administration in “Annual
Energy Oulook 2010, juga menunjukkan kesimpulan senada, Energy Outlook 2010” has the same conclusion, i.e. in the
yakni dalam jangka lebih panjang kebutuhan batubara longer term coal requirements of OECD countries (the
di negara-negara OECD (mayoritas berada di kawasan majority is in the Atlantic region) will not increase as they are
Atlantik) tidak mengalami pertumbuhan, terkompensasi oleh compensated by gas and nuclear sources. While Non-OECD
penggunaan gas dan energi nuklir. Sedang negara-negara countries particularly in the Asia Pacific region will increase
Non-OECD, terutama kawasan Asia Pasifik tingkat konsumsi their consumption at an average rate of 1.1% per annum
batubara meningkat dengan laju rata-rata sebesar 1,1% until 2020, and 2% per annum from 2020 until 2035.
pertahun hingga tahun 2020, untuk kemudian meningkat
dengan laju 2 % pertahun untuk periode 2020 hingga 2035.
Proyeksi Harga Batubara Di Kawasan Pasifik Projected Coal Price in Pacific Region and Indonesia
Seiring dengan proyeksi meningkatnya permintaan batubara In line with the projected higher coal demand in the
di pasar Pasifik, riset Wood Mackenzie menunjukkan bahwa Pacific region, Wood Mackenzie research reveals that
harga patokan batubara di kawasan Pasifik cenderung benchmark price in this region tends to increase in the
meningkat dalam beberapa tahun mendatang. Hal yang coming few years. It should be noted that low-calorie
patut dicermati adalah kecenderungan peningkatan harga coal will enjoy better price in the future, as more and
batubara kalori rendah dimasa mendatang, mengingat cukup more TPPs using low-calorie coal are being built in the
banyaknya PLTU berbahan bakar batubara kalori rendah yang Pacific region, particularly in India and Indonesia. The
saat ini tengah dibangun dikawasan Pasifik, terutama di India, rising trend of coal price in the Pacific region is shown in
dan Indonesia. Kecenderungan peningkatan harga batubara the following graphic.
di kawasan Pasifik diperlihatkan pada grafik berikut.
98,00
70,00
55,65
52,25
53,00
45,00
40,30
40,30
37,65
34,50
34,50
31,85
29,55
28,75
26,75
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2007 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Harga patokan batubara global dalam tiga tahun terakhir For the past three years, global spot price has been
di pasar spot berfluktuasi, dengan harga patokan tertinggi volatile, the highest occurred in July 2008 at US$194.79/
terjadi pada bulan Juli 2008, yang sempat menyentuh Mt. Afterwards, spot price dropped to its lowest
angka US$194,79/Mt. Setelah itu, harga spot batubara US$60.12/Mt in March 2009, when the world financial
global sempat turun, dengan titik terendah ada pada harga crisis was at its peak. Starting end 2009, as the world
US$60,12/Mt, terjadi pada bulan Maret 2009, saat puncak economy rebounded, spot coal price also improved, as
krisis finansial global melanda. Mulai akhir 2009, seiring shown in the following graph.
dengan trend pemulihan perekonomian global, harga pasar
spot batubara global cenderung meningkat. Hal tersebut
ditunjukkan pada grafik berikut.
112 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
220
200
180
160
140
US$/mt
120 GC 2008
100 GC 2009
80 GC 2010
60 JFY 2010
40
20
08 Jan
05 Feb
05 Mar
02 Apr
30 Apr
28 Mei
25 Jun
23 Jul
22 Aug
19 Sep
19 Okt
16 Nop
14 Des
Di pasar dalam negeri, harga patokan batubara untuk periode In the domestic market, benchmark price of all calorie
2009-2010, sempat diwarnai penurunan, pada bulan-bulan types declined in March – May 2009. But in July 2009 this
Maret-Mei 2009, berlaku pada seluruh tipe kalori. Namun benchmark price started picking up, and Indonesian Coal
kemudian harga patokan ini sejak bulan Juli 2009 cenderung Index benchmark for 6,500 Gar calorie rose to US$125.07/
terus meningkat, sehingga harga patokan Indonesian Coal Index Mt. The follwing graph shows the price trend.
untuk kalori 6.500 Gar sempat menyentuh angka US$125,07/Mt.
Hal tersebut tergambarkan pada grafik berikut.
140
120
100
US$/mt
80
ICI 6500Gar
60
ICI 5800Gar
40
ICI 5000Gar
20
ICI 4200Gar
0
2 Jan 09
30 Jan 09
27 Feb 09
27 Mar 09
24 Apr 09
22 Mei 09
19 Jun 09
17 Jul 09
14 Aug 09
11 Sept 09
9 Okt 09
6 Nop 09
4 Des 09
31 Des 09
2 9Jan 10
25 Feb 10
26 Mar 10
23 Apr 10
21 Mei 10
18 Jun 10
16 Jul 10
13 Aug 10
10 Sep 10
8 Okt 10
4 Nop 10
3 Des 10
Perkembangan Produksi dan Konsumsi Batubara Indonesian Coal Production and Consumption
Indonesia.
Di Indonesia, produksi batubara terus menunjukkan trend yang Indonesia’s coal output continued on the upward trend as
meningkat. Seperti ditunjukkan oleh data publikasi “Indonesian reported by Energy Publishing Pty. Ltd. in its publication
Coal dan Power” (ICP) dari Energy Publishing Pty Ltd, produksi “Indonesian Coal and Power.” In 2010 Indonesia’s coal
batubara Indonesia tahun 2010, mencapai total 237,7 juta ton., production reached 237.7 million tons, or up 10.1% from
naik 10,1% dari produksi tahun 2009 yang sebesar 215,9 juta 2009 that stood at 215.9 million tons. That considerable
ton. Produksi batubara sebesar itu, berasal dari PTBA dan output came from PTBA and other coal mining companies.
perusahaan tambang batubara lainnya.
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 113
Sebagian besar produksi batubara Indonesia dipasok ke pasar The major part of Indonesia’s coal is delivered to global
global. Sisanya digunakan untuk kebutuhan domestik, sebagian market, and the rest is for domestic consumption, mostly
besar digunakan sebagai bahan bakar PLTU milik PLN maupun used by TPP belonging to PLN and other Independent
IPP. Dimasa mendatang, permintaan pasokan batubara di dalam Power Providers (IPP). Domestic coal demand is expected
negeri diproyeksikan terus meningkat. Selain terkait dengan to continue rising in the future. Besides being used in
proyek pembangunan PLTU 10.000 MW tahap pertama dan kedua, the 10,000 MW TPP phase 1 and 2, coal usage by other
kebutuhan batubara untuk sektor industri lain juga diperkirakan industries is predicted to continue rising. The following
terus meningkat. Gambaran realisasi produksi, konsumsi dan table shows actual production, consumption and export
ekspor batubara Indonesia adalah sebagai berikut. of coal in Indonesia.
Perkembangan Produksi, Ekspor dan Kebutuhan Domestik Batubara Indonesia 2007 - 2010 (in thousand tons)
Production, Export and Consumption of Coal in Indonesia 2007-2010 (in thousand tons)
TAHUN PRODUKSI EKSPOR DOMESTIK
YEAR PRODUCTION EXPORT DOMESTIC
2007 193.556 163.488 39.148
2008 204.234 158.012 47.797
2009 215.936 176,386 47.456
2010 237.689 191.033 50.866
Sumber Source: Indonesian Coal and Power
Untuk konsumsi dalam negeri, jenis batubara yang digunakan On the domestic side, the type of coal used by TPP tends
untuk PLTU cenderung semakin bergeser ke arah batubara kalori to shift to low-calorie coal. This is because Indonesia has
rendah. Hal ini terjadi karena cadangan batubara kalori rendah di abundant reserves of low-calorie coal which means supply
Indonesia cukup banyak sehingga pasokan lebih terjamin. will be more secured.
Dengan asumsi pembangunan PLTU berbahan bakar Assuming the construction of coal-fired TPP runs well,
batubara berjalan lancar, maka total kebutuhan batubara di total domestic coal requirement is projected to increase
pasar domestik pada masa-masa mendatang akan meningkat significantly. Based on actual coal requirement of 40.8
cukup signifikan. Dari perkiraan realisasi kebutuhan batubara million tons in 2010, it is estimated to increase to 95.3
sebesar 40,8 juta ton di tahun 2010, menjadi 95,3 juta ton di million tons in 2014. In 2014, around 46% will be low-
tahun 2014. Di tahun 2014, sekitar 46% jenis batubara yang calorie coal with calorie level of 4,200 Kcal/kg AR.
akan digunakan adalah batubara kalori rendah dengan nilai
kalori sebesar 4.200 (Kcal/kg AR).
Berbagai faktor seperti tergambar dari uraian mengenai Various factors as depicted above will create opportunities and
permintaan batubara tersebut di atas menciptakan peluang at the same time pose challenges for the Company to devise
sekaligus tantangan bagi Perseroan dalam menentukan its long-term business strategy. As the domestic demand for
strategi bisnis jangka panjang. Dengan kecenderungan low-calorie coal continues to rise, the Company has devised
permintaan dalam negeri yang semakin banyak membutuhkan general strategy, covering improved efficiency in production
batubara kalori rendah, Perseroan telah mempersiapkan process to earn good margin.
strategi umum, diantaranya melakukan proses produksi yang
lebih efisien, sehingga dapat mempertahankan marjin.
114 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Untuk menekan biaya produksi, Perseroan melaksanakan To reduce production cost, the Company launched several
beberapa program, diantaranya mencakup: melakukan programs including saving fuel, coal handling, sparepart/
penghematan konsumsi BBM, handling batubara, suku cadang/ material and electricity consumption, maximizing inhouse
material serta konsumsi energi listrik; memaksimalkan coal production by optimum use of BWE (Bucket Wheel
produksi batubara secara swakelola dengan mengoptimalkan Excavator) system and developing shovel & truck mining
penggunaan BWE system dan mengembangkan sistem system, optimizing inside dump to shorten transporting
penambangan shovel & truck; optimalisasi inside dump untuk distance.
memperpendek jarak angkut.
Untuk meningkatkan efisiensi operasional, Perseroan Operational efficiency was improved by conducting various
melaksanakan beberapa program, meliputi 3 kelompok programs covering the following three groups of activity:
upaya, yakni:
• Perbaikan sistem kerja, berbagai inovasi dan perbaikan • Work system improvement, among others by:
menyangkut sistem kerja yang dilaksanakan Perseroan - Implementing integrated operating system backed
mencakup diantaranya: by information technology (SCMS). By this system,
- Menerapkan sistem operasional terintegrasi, inventories were managed at optimum level, mining
dengan dukungan Teknologi Informasi berupa and transporting activities were accurate and timely.
pengimplementasian SCMS. Dengan cara ini Perseroan - Condition-based maintenance of main equipment.
mampu mengontrol tingkat persediaan dalam jumlah - Improving stockpile management.
yang memadai (tidak berlebihan) memantau aktifitas - Stock taking and continuous monitoring of supplies
penambangan dan pengangkutan dengan akurat serta and spareparts.
tepat waktu. - Stripping ratio control according to plan.
- Melakukan perawatan terencana (condition base - Cover soil blasting.
maintenance) peralatan utama. - Optimizing inside dump to shorten transporting
- Meningkatkan manajemen stockpile. distance.
- Melaksanakan stock opname dan monitoring
persediaan barang dan suku cadang secara kontinyu.
- Melakukan pengendalian stripping ratio sesuai
rencana.
- Melakukan blasting tanah penutup.
- Mengoptimalkan inside dump untuk memperpendek
jarak angkut tanah.
116 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
- Pengelolaan lumpur dengan sistem gravitasi - Mud handling with gravitation system to replace
untuk menggantikan metode konvensional yang conventional method that uses pumps or trucks &
menggunakan pompa atau metode truck & shovel. shovels.
• Penggantian dan Penambahan Alat Produksi: • Replacement and addition of production machinery
Program ini selain ditujukan untuk meningkatkan This program aimed to increase operating efficiency and
efisiensi operasional juga mampu mendukung production in 2010 and the ensuing years. The program
program peningkatan produksi di tahun 2010 maupun included replacement and addition of shovel & truck
di masa mendatang. Program yang dilakukan adalah especially soil transporter with bigger capacity from
penggantian dan penambahan alat produksi Shovel & approx. 30 tons to over 50 tons in inhouse mining area.
Truck menjadi lebih besar terutama alat angkut tanah
dari kapasitas 30-an ton menjadi 50 ton keatas pada
areal penambangan swakelola.
Perbaikan dan Pemindahan BWE System Repair and Relocation of BWE System
Perseroan memiliki dan mengoperasikan 5 unit BWE system, The Company owned and operated five units of BWE in Tanjung
seluruhnya dioperasikan di areal Tambang Air Laya (TAL). Air Laya (TAL). In 2007 the operation of BWE diminished due
Mulai tahun 2007 pengoperasian BWE berkurang karena to limited area suitable for BWE system. In consideration of
keterbatasan area layak operasi bagi BWE system. Dengan efficient and optimum operations of assets, starting in 2009
mempertimbangkan efisiensi serta optimalisasi aset the Company made preparation to relocate BWE to Muara Tiga
operasi, Perseroan mulai tahun 2009 melakukan persiapan Besar Utara (MTBU) mine consisting of two BWE’s and one
pemindahan BWE system ke lokasi Tambang Muara Tiga spreader.
Besar Utara (MTBU), berupa 2 unit BWE dan 1 unit spreader.
Dalam waktu bersamaan Perseroan juga melakukan The BWE’s to be relocated were overhauled to extend their
perbaikan besar (overhaul) terhadap BWE system yang akan operating life for another 15 years.
direlokasi. Dengan program overhaul tersebut, maka akan
memperpanjang umur operasi BWE system hingga 15 tahun
kedepan dari umur operasi normal.
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 117
Seiring dengan optimalisasi BWE system tersebut, Perseroan Optimizing BWE system was accompanied by the construction
melakukan pembangunan PLTU 3 x 10 MW milik sendiri guna of owned 3 x 10 MW TPP to back up BWE system and other
mendukung program operasi BWE system serta program efficiency programs using waste coal that had previously
efisiensi lain secara menyeluruh dengan menggunakan been squandered.
bahan bakar batubara limbah yang selama ini belum
termanfaatkan.
Dengan melaksanakan program revitalisasi BWE system dan By revitalizing BWE system and constructing the Company’s
Pembangunan PLTU 3 x 10 MW milik sendiri, nilai tambah own 3 x 10 MW TPP, the Company gained minimum added
minimum yang diperoleh perseroan seperti : values such as:
• Efisiensi biaya operasi penambangan akan membaik. • Mining operation will be more cost-efficient.
• Alat Produksi BWE system dapat dioperasikan dengan • BWE equipment can operate for another 15 years.
baik hingga selama 15 tahun kedepan. • BWE equipment that has zero book value is re-utilized.
• Perseroan berhasil memanfaatan kembali alat BWE • Existing skilled laborer can be employed.
system yang sudah habis nilai bukunya. • Supporting the energy saving program launched by the
• Memanfaatkan tenaga kerja terampil yang telah ada. government.
• Mendukung program penghematan energi yang
digalakkan pemerintah.
Dari keseluruhan produksi tersebut, produksi yang dilakukan Out of the total production, inhouse production rose to 5.64
secara swakelola meningkat menjadi 5,64 juta ton, naik million tons, or increased 11.5% from 5.05 million tons the
11,5% dari produksi tahun sebelumnya sebesar 5,05 juta ton. preceding year. The Company plans to gradually upgrade
Secara bertahap, Perseroan berencana menaikkan kapasitas the capacity of Inhouse production, and improve employees’
produksi swakelola. Dengan peningkatan secara bertahap, competence in mine management.
maka kompetensi SDM Perseroan dalam mengelola tambang
secara penuh akan semakin meningkat juga.
118 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
BWE
Bucket Wheel Excavator
Tambang terbuka secara umum dapat dilakukan dengan Open pit mining can generally be done by continuous
metode penambangan berkelanjutan (continuous mining method and conventional mining method.
mining) dan metode penambangan konvensional. Continuous mining method uses excavating tool Bucket
Metode penambangan menerus menggunakan alat gali Wheel Excavator (BWE), belt conveyor and material
Bucket Wheel Excavator (BWE), alat angkut ban berjalan spreader.
(belt conveyor), dan alat penyebar material (spreader).
Di Indonesia hanya PTBA yang mengoperasikan In Indonesia PTBA is the only company that operates
peralatan tambang BWE system dengan kapasitas high-capacity BWE mining equipment. This is possible
besar. Hal ini karena kondisi areal penambangan PTBA, as the Company’s mining area in Tanjung Enim is flat
Tanjung Enim, yang relatif datar dan luas serta, daya and vast with adequate land support, at least 100 kPa
dukung tanah yang memadai, minimal 100 kPa dengan and material hardness up to 5,000 kPa.
kekerasan material yang bisa digali sampai dengan
5.000 kPa.
BWE beroperasi dengan daya listrik 1.500 kw. Kapasitas BWE is operated using 1,500 kw electricity. BWE
penggalian BWE adalah sebesar 1.300 bcm/jam. Ukuran excavating capacity is 1,300 bcm/hour. BWE is big in
peralatan BWE cukup besar, dengan jangkauan vertikal size, with high cut (HC) vertical position height of 12m,
posisi high cut (HC) 12 m dan double deep step (DDS) double deep step (DDS) 12 m, horizontal reach 90 m,
12 m serta jangkauan horizontal 90 m, diameter roda bucket wheel diameter 9 m, and total weight 520 tons.
bucket 9 m dengan berat total 520 ton. Saat ini PTBA PTBA owned 5 BWE currently.
memiliki 5 BWE.
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 119
Seiring dengan kenaikan kapasitas angkut, volume produksi In line with increased railway capacity, production volume
meningkat dari 10,5 miliar ton menjadi 10,8 miliar ton atau 3%. rose from 10.5 million tons to 10.8 million tons or by 3%.
Guna menjaga keamanan pasokan kepada para konsumen, To secure supply to consumers, the Company set up a
Perseroan mendirikan anak perusahaan yang bergerak subsidiary that is engaged in coal trading, i.e. PT Bukit
dalam bidang jual beli batubara, yaitu PT Bukit Asam Prima Asam Prima (BA Prima) in 2007 and also acquired 59%
(BA Prima) pada 2007 dan juga memperoleh 59% saham PT stake in PT International Prima Coal in 2009.
International Prima Coal di 2009.
yaitu pengelolaan pemasaran dan penjualan batubara serta integrate SCMS and other systems including financial
proses penagihan. Tahap keempat, Integrasi dan Keuangan, system. Phase 5 is Optimization and EIS, to implement
yaitu tahapan untuk mengintegrasikan SCMS dengan sistem optimization module and Executive Information System.
lainnya yang ada di PTBA termasuk dengan sistem keuangan.
Tahap kelima, Optimasi dan EIS, yaitu tahapan untuk
mengimplementasikan modul optimasi dan EIS.
Perseroan melakukan penanganan batubara sesuai The Company handles coal in accordance with the
standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 untuk standards of ISO 9001: 2000 Quality Management System
menjamin kualitas dan pasokan batubara kepada to control product quality and supply to the consumers,
konsumen, yang mencakup: which cover:
Untuk mendukung program pengendalian kualitas To support quality control program the Company sets up an
Perseroan mulai membangun sistem manajemen integrated coal management system by stages. In 2010 the
penanganan batubara terintegrasi secara bertahap. first stage of this system was completed to handle coal from
Untuk tahun 2010, sudah direalisasikan tahap pertama the mines to train loading stations.
sistem ini, yakni penanganan batubara dari areal
tambang sampai pemuatan kereta api (train loading
station/TLS).
Analisis kualitas batubara dilakukan oleh Unit Coal quality analysis is performed by the Company’s laboratory
laboratorium Perseroan yang telah menerima sertifikat that has Laboratory Quality Management System ISO/IEC
Sistem Manajemen Mutu Laboratorium ISO/IEC 17025: 2005 Certification from the National Accreditation
17025: 2005 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Committee. This laboratory is also responsible for testing the
Laboratorium ini juga bertanggung jawab melakukan quality of waste water from the mines to ensure compliance
pengujian kualitas air buangan tambang untuk menjaga with the Environmental Quality Standard.
agar terpenuhinya Standar Baku Mutu Lingkungan.
Pengangkutan Transportation
Perseroan bekerjasama secara intensif dengan PT Kereta In transporting coal from Tanjung Enim to Tarahan Port
Api Indonesia (PT KAI) dalam proses pengangkutan batubara (Lampung) and Kertapati Pier (Palembang), the Company
dari Tanjung Enim ke Pelabuhan Tarahan (Lampung) dan depends on PT Kereta Api Indonesia (PT KA). The process
Dermaga Kertapati (Palembang). Proses yang dilalui dalam of coal transporation includes:
pengangkutan batubara meliputi:
• Pengaturan jumlah dan kualitas muatan batubara yang • Arranging the volume and quality of coal to be transported
akan diangkut oleh masing-masing gerbong kereta api by each train coach from Train Loading Station (TLS).
melalui Train Loading Station (TLS). • Supervising and recording coal distribution to ports or
• Pengawasan dan pencatatan distribusi batubara menuju piers.
Pelabuhan atau Dermaga. • Unloading coal shipment from train coaches using Rotary
• Pelaksanaan bongkar muat batubara dari gerbong kereta- Car Dumper (RCD) in Tarahan ports and Apron Feeder
api menggunakan Rotary Car Dumper (RCD) di Pelabuhan (AF) in Kertapati piers.
Tarahan dan Apron Feeder (AF) di Dermaga Kertapati.
Tahun 2010, jumlah volume angkutan batubara melalui kereta In 2010, total volume of coal shipment by train to Tarahan Port
api ke Pelabuhan Tarahan dan Dermaga Kertapati mencapai and Kertapati Pier reached 10.8 million tons or increased 3%
10,8 juta ton atau meningkat 3% dari volume tahun 2009 from 2009 volume of 10.5 million tons. Coal shipment volume
sebesar 10,5 juta ton. Volume angkutan batubara dari Tanjung from Tanjung Enim to Tarahan Port rose 3% from 8.5 million
Enim ke Pelabuhan Tarahan mengalami peningkatan 3% dari tons in 2009 to 8.7 million tons in 2010. While from Tanjung
8,5 juta ton pada 2009, menjadi 8,7 juta ton pada 2010. Sedang Enim to Kertapati increased 5% from 1.9 million tons to 2.1
dari Tanjung Enim ke dermaga Kertapati, naik 5% dari 1,9 juta million tons.
ton menjadi 2,1 juta ton.
Peningkatan volume angkut batubara ini merupakan hasil The larger coal shipment volume was made possible by
dari perbaikan sistem manajemen angkutan serta adanya improved transportation management system and intensive
koordinasi intensif antara Perseroan dengan PT KAI. Mulai cooordination between the Company and PT KAI. In 2009,
tahun 2009, Direktur Operasi Produksi Perseroan diangkat the Operations/Production Director of the Company was
menjadi Anggota Kehormatan Executive Committee PT KAI appointed Honorary Member of PT KA Executive Committee
dan menghadiri rapat reguler. and attended regular meeting.
Perseroan juga berperan langsung mendukung peningkatan The Company also directly supported the improvement of
kapasitas angkutan batubara, melalui perbaikan rail-loop dan coal loading capacity by reparing rail-loop and routinely
perawatan rutin di fasilitas muat dan bongkar milik Perseroan. maintaining its own loading and unloading facilities.
Perseroan menindak lanjuti Coal Transportation Agreement Coal Transportation Agreement (CTA) with PT KAI was
(CTA) bersama-sama dengan PT KAI, telah menunjuk followed by the appointment of an independent consultant
konsultan independen untuk menyusun formula tarif dan to formulate tariff and ”take or pay” schemes. In 2010 the
formula take or pay. Pada tahun 2010 draft final report sudah draft final report was submitted to all parties and will be
disampaikan kepada para pihak dan akan diimplementasikan implemented starting 2012.
mulai tahun 2012.
Perseroan juga telah merintis program pengembangan untuk The Company pioneered the construction of new railway
angkutan KA khusus batubara yang baru untuk meningkatkan lines to increased its railway capacity. (See discussion on
kapasitas angkut batubara. (Lihat bahasan “Pengembangan “Business Development”). The bigger railway capacity
Usaha”). Program pengembangan angkutan tersebut is believed to substantially increase sales from Tanjung
diyakini akan mampu mengatasi kendala Perseroan dalam Enim mine.
meningkatkan jumlah penjualan batubara secara substansial
dari lokasi tambang Tanjung Enim.
1. Stacker Reclaimer di Tanjung Enim 2. Pengambilan sampel batubara di 3. Uji Kualitas Batubara dengan alat
Tanjung Enim Stacker Reclaimer TLS Tanjung Enim Atomic Absorbtion Spectro Photometer
Collecting coal sample at Tanjung Testing coal quality with Atomic
Enim TLS Absorption Spectro Photometer
124 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Selama tahun 2010 Perseroan menerima 9 (sembilan) In 2010 nine complaints from the customers were
kali pengaduan dari pelanggan. Perseroan telah attended to and settled by the Company to customes
menindak lanjuti keluhan pelanggan tersebut, satisfaction.
sehingga permasalahan dengan konsumen dimaksud
telah diselesaikan.
• Koordinasi • Coordination
Manajemen Perseroan menyelenggarakan Rapat The Management routinely holds coordination
Koordinasi (Rakor) yang melibatkan seluruh mata meetings involving all production and supply chains.
rantai produksi dan penjualan (supply chain) secara The meetings discuss development in coal market
rutin. Rakor membahas perkembangan kondisi pasar condition, consumer demand and production
batubara, permintaan konsumen hingga kendala problems on site and in transporting process that may
produksi di lapangan maupun proses pengangkutan affect sales volume. Findings are used as a basis of
yang dapat mempengaruhi volume penjualan. Hasil formulating production and sales strategy that is the
diskusi kemudian digunakan sebagai dasar penentuan most appropriate for the next three months to enable
strategi produksi maupun penjualan yang paling sesuai the Company to meet sales target.
untuk periode tiga bulan ke depan guna mendukung
pencapaian target penjualan yang telah ditentukan.
Metode Penjualan dan Perkembangan Harga Selling Method and Price Trend
Perseroan menjual batubara ke pasar domestik maupun The Company sells coal to domestic and export markets
ekspor dengan harga yang memberikan tingkat pengembalian at prices that will earn maximum return. Sales is made
terbaik. Perseroan melakukan penjualan batubara dalam under long-term sales contract and through spot market,
bentuk kontrak penjualan jangka panjang maupun melalui while selling price is always based on international
pasar spot, sedangkan harga penjualan selalu mengacu pada thermal coal prices.
harga pasar batubara thermal internasional.
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 125
Trend rata-rata harga jual batubara Perseroan dalam Average selling price of the Company’s coal over the past few
beberapa tahun terakhir cenderung meningkat, mengikuti years was on an upward trend in line with the rising market
peningkatan harga jual di pasaran, seperti tercermin dalam prices, as reflected in the following table.
tabel berikut.
Penurunan rata-rata harga jual batubara domestik ditahun A decrease of 18% in average domestic price during 2010 was
2010 yang sebesar 18% disebabkan oleh beberapa diantaranya, due to higher sales volume of low-calorie coal and steeper
meningkatnya volume penjualan batubara kalori lebih rendah domestic competition for this product. In the other hand,
dan tingkat persaingan yang semakin tinggi untuk pemasaran average export selling price rose 3.7%. This less combined
domestik batubara kalori lebih rendah. Rata-rata harga jual average selling price eventually affected the Company’s
batubara ekspor meningkat 3,7%. Kondisi harga penjualan profitability despite the growing sales volume during the year
yang kurang baik ini pada akhirnya mempengaruhi tingkat under review.
profitabilitas Perseroan yang akhirnya ikut turun, sekalipun
volume penjualan Perseroan meningkat.
Volume penjualan domestik meningkat 2,0% dari 8,07 juta Domestic sales rose 2.0% from 8.07 million tons in 2009
ton pada 2009 menjadi 8,23 ton pada 2010 dan dengan jumlah to 8.23 tons in 2010 and at this rate of domestic sales the
penjualan ke pasar domestik tersebut Perseroan telah memenuhi Company has complied with the DMO (Domestic Market
kewajiban Domestic Market Obligation (DMO). Obligation) regulation.
Sebagian besar dari volume penjualan tersebut untuk The major portion of the sales was intended to fulfill long-
memenuhi kontrak jangka panjang pasokan ke Pembangkit term supply contract with Thermal Power Plants (TPP), i.e.
Listrik Tenaga Uap (PLTU) yaitu PLTU Suralaya, PLTU Bukit Suralaya TPP, Bukit Asam TPP and Tarahan TPP. Total sales
Asam dan PLTU Tarahan. Jumlah penjualan untuk segmen of this industry contributed 84% to domestic sales in 2010.
PLTU ini memberikan kontribusi sebesar 79% dari penjualan
domestik 2010.
Seiring dengan peningkatan kegiatan industri semen, As cement industry developed, the Company’s sales to this
penjualan batubara untuk industri semen mengalami industry also increased, raising its contribution to total sales
peningkatan, sehingga komposisi distribusi penjualan untuk from 4% in 2009 to 5% in 2010.
industri semen meningkat menjadi 5% dari 4% di tahun 2009.
126 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Volume penjualan ekspor kembali meningkat dari posisi Export sales volume went up from 4.42 million tons in 2009
4,42 juta ton di tahun 2009 menjadi 4,72 juta ton pada 2010 to 4.72 million tons in 2010 mainly to Japan, China, Malaysia,
dengan mayoritas negara tujuan ekspor adalah China, Vietnam, Taiwan and Thailand. In line with a research on
Jepang, Malaysia, Vietnam, Taiwan dan Thailand. Sesuai coal market prospects, the Company is focusing more on the
dengan kajian prospek pemasaran batubara, Perseroan kini Pacific region under long-term sales contract.
lebih memfokuskan tujuan pemasaran batubara produknya
ke kawasan Pasifik. Perseroan lebih memprioritaskan pola
penjualan dalam jangka panjang.
5 4
16 12
PLTU
Power Plant
Lain-lain
Other Industry
2009 2010
Semen
Cement Industry
79 84
1 10 8 Taiwan
12
16 1 3
Thailand
8
Vietnam
Jepang
26
2009 2010 India
22
China
46
Malaysia
37
9 1 Pakistan
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 127
Domestik Domestic
• BA-59 PLTU Bukit Asam 853.790 1.105.582 -22,8 • BA-59 TPP Bukit Asam
• BA-59 PLTU Tarahan 518.172 476.696 8,7 • BA-59 TPP Tarahan
• BA-59 Domestik lainnya 138.251 - 100 • BA-59 Other Domestic
• BA-59 PLTU Suralaya 4.990.391 5.153.905 -3,2 • BA-59 TPP Suralaya
• BA-59 Domestik lainnya 760.507 575.935 32 • BA-59 Other Domestic
• BA-63 PT Semen Baturaja 121.524 154.743 -21,5 • BA-63 PT Semen Baturaja
• BA-63 Domestik lainnya 130.864 142.004 -7,8 • BA-63 Other Domestic
• BA-67 Domestik lainnya - 15.131 -100 • BA-67 Other Domestic
• Batubara Antrasit 15.587 14.797 5,3 • Antrasit Coal
• Batubara Ombilin 70.630 2.044 3.355,4 • Ombilin Coal
• UP Briket 61.501 237.322 -74,1 • UP Briquette
• Batubara PT Bukit Asam Prima 269.097 182.776 47,2 • PT Bukit Asam Prima Coal
• Batubara PT International Prima Coal 297.700 7.488 3.875,7 • PT International Prima Coal
Jumlah Domestik 8.228.014 8.068.424 2 Total Domestic
Ekspor Export
• BA-59 1.282.170 791.286 62 • BA-59
• BA-63 1.955.031 1.135.716 72,1 • BA-63
• BA-67 283.809 1.564.516 -81,9 • BA-67
• BA-70 928.833 924.794 0,4 • BA-70
• Batubara PT Bukit Asam Prima 70.907 - 100 • PT Bukit Asam Prima Coal
• Batubara PT International Prima Coal 201.801 - 100 • PT International Prima Coal
Jumlah Ekspor 4.722.551 4.416.312 14,6 Total Export
Total Penjualan 12.950.565 12.484.736 3,7 Total Sales
Pada 2010 pergeseran pola konsumsi jenis batubara In 2010, consumers’ preference of coal type continued to shift.
terus berlangsung. Konsumen dalam negeri juga mulai Domestic consumers continues using low-calorie coal, while
menggunakan jenis batubara kalori lebih rendah. Sedang overseas consumers used not only medium and high-calorie
untuk konsumen luar negeri, selain memilih batubara kalori coal type BA-63, BA-67 and BA-70, but also low-calorie type
sedang dan tinggi, yaitu dari jenis BA-63, BA-67 dan BA-70, such as BA-59, and this changed the composition of coal sales
di tahun 2010 sebagian konsumen luar negeri juga mulai according to type.
menggunakan batubara kalori lebih rendah dari jenis BA-59,
sehingga terjadi perubahan komposisi penjualan batubara
menurut jenisnya.
Untuk penjualan domestik, BA-59 mencapai jumlah sebesar For domestic sales, BA-59 posted a total of 7.26 million tons
7,26 juta ton turun 0,7% dari tingkat penjualan tahun 2009, or dropped 0.7% from 7.32 million tons in 2009, allocating
sebesar 7,32 juta ton dengan alokasi penjualan untuk PLTU 5.0 million tons to Suralaya TPP, 0.9 million tons to Bukit
Suralaya sebesar 5,0 juta ton, PLTU Bukit Asam 0,9 juta ton Asam TPP and 0.8 million tons to other industries. Sales to
dan konsumen industri lainnya sebesar 0,8 juta ton. Penjualan Suralaya declined 3.2% from the preceding year. Sales of
batubara ke Suralaya hanya turun sebesar 3,2% dari tahun mostly low-calorie coal (5,300 Kcal) from IPC jumped 7,488
sebelumnya. Penjualan batubara dari lokasi IPC, yang tons to 297,700 tons.
kebanyakan dari jenis kalori lebih rendah, yakni 5.300 Kcal,
melonjak dari sebesar 7.488 ton menjadi 297.700 ton.
Peningkatan penggunaan batubara kalori peringkat The rising trend of low-calorie coal consumption in Indonesia
rendah di Indonesia memberi konsekuensi yang kurang did not favor the Company because the lower price of that coal
bagus bagi Perseroan, mengingat harga batubara jenis ini type reduced the Company’s profitability.
yang lebih rendah, sehingga tingkat profitabilitas menjadi
semakin mengecil.
128 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Tahun 2010 penjualan batubara jenis BA-59 ke pasar ekspor In 2010, export sales of coal type BA-59 surged 62% to 1.3
naik 62% menjadi 1,3 juta ton dari angka penjualan sebesar million tons from 0.79 million tons in 2009, mostly from bigger
0,79 juta ton di tahun 2009. Peningkatan penjualan batubara sales of BA-59 to China.
BA-59 ke China turut mempengaruhi kenaikan ini.
Jenis batubara kalori menengah-tinggi, mulai BA-63, BA-67 Medium-high-calorie coal type BA-63, BA-67 and BA-70 are
dan BA-70 adalah yang paling banyak diminati pasar ekspor. the most popular for export market. In 2010 the Company
Pada 2010 Perseroan berhasil mengekspor batubara jenis succedded in exporting coal type BA-63 up to 1.96 million
BA-63 hingga sebesar 1.96 juta ton. Batubara jenis BA-67 tons. Coal type BA-67 mostly used by TPPs and other
yang mayoritas digunakan untuk kebutuhan PLTU dan industri industries, recorded a sharp decline to only 0.28 million tons
umum lainnya mencatat penurunan tajam, menjadi hanya from 1.8 million tons the previous year.
sebesar 0,28 juta ton dari angka sebesar 1,8 juta ton di tahun
sebelumnya.
Batubara jenis BA-70 mencatat volume penjualan relatif stabil, Sales of coal type BA-70 was relatively stable, around 1 million
pada kisaran volume sebesar 1 juta ton, dengan mayoritas tons mostly used by steel industry consumers.
penggunaan oleh konsumen industri baja.
Profitabilitas Profitability
Perseroan mencatatkan profitabilitas batubara sebesar 29,1%, The Company recorded a profit margin of 29.3% compared to
menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 39.8% the year before. This was the consequence of an 18%
39,7%. Hasil ini sebagai imbas atas penurunan rata-rata decline in average domestic selling price. To cope with lower
harga jual batubara dipasar domestik hingga sebesar 18%. domestic price, the Company has taken several efficiency
Menghadapi turunnya harga jual batubara di pasar domestik, measures to cut production costs.
Perseroan telah melakukan berbagai langkah penghematan
melalui program efisiensi produksi.
Program efisiensi produksi dilaksanakan untuk The production efficiency program aimed at controling expenses
mengendalikan pengeluaran pada komponen biaya produksi. in production cost enabled the Company to continue recording
sehingga Perseroan masih mampu memberikan laba yang high profitability.
cukup tinggi.
Program efisiensi produksi sebetulnya memberikan hasil The production efficiency program went well and reduced
nyata, berupa penurunan biaya produksi per ton batubara production cost per ton by 5,6%. However, this reduction did
swakelola di mulut tambang sebesar 5,6%. Namun angka not compensate increases in transport and other operating
penurunan ini tidak dapat mengkompensasi peningkatan expenses, and bigger decrease in average selling price.
biaya transportasi dan beban usaha lannya. Penurunan
biaya produksi ini juga belum dapat mengkompensasi
penurunan rata-rata harga jual yang lebih besar.
Memperhatikan tren pemulihan perekonomian global Watching the world and domestic economic revival in 2010,
maupun nasional sepanjang tahun 2010, Perseroan meyakini the Company believes that 2011 will see rising coal prices
bahwa harga batubara akan kembali meningkat di tahun 2011. in the market. In addition to global economic recovery as
Selain karena mulai pulihnya kondisi perekonomian global, discussed in “Coal Prospects,” the completion of several big-
seperti disinggung pada bahasan “Prospek permintaan scale electric power plants in the country will also have an
batubara,” penyelesaian beberapa pembangkit listrik skala impact on the demand and price of coal.
besar di dalam negeri akan mempengaruhi permintaan dan
harga batubara.
Oleh karena itu Perseroan telah menyiapkan beberapa langkah For that reason, the Company has taken several steps in
antisipasi menyambut peluang yang terbuka. Beberapa anticipation of the coming business opportunities. Some
langkah yang telah dilakukan diantaranya mempersiapkan of the anticipatory steps taken were increasing swakelola
peningkatan produksi swakelola, memperbaiki sarana production, improving auxiliary facilities and amenities,
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 129
penunjang, meningkatkan intensitas pelaksanaan efisiensi intensifying production efficiency and increasing railway
produksi dan menyiapkan peningkatan kapasitas angkut capacity.
batubara melalui kereta.
Lihat juga bahasan “Strategi Bisnis 2011” See also discussion on“Business Strategy for 2011”
Perseroan merupakan satu-satunya perusahaan di Indonesia Currently the Company is the only company in Indonesia capable
yang mampu memproduksi briket karbonisasi. Jenis briket of producing carbonized briquette. This type of briquette has
ini memiliki kelebihan berupa volatile matter, sulphur superior qualities like lower volatile matter, sulphur and water
dan kadar air yang lebih rendah dibandingkan briket non- content compared to non-carbonized briquette, enabling
karbonisasi sehingga proses pembakaran berlangsung lebih faster and easier burning process, generating stable and eco-
cepat dan mudah, panas yang dihasilkan stabil serta ramah friendly heat (odorless and smoke free). Carbonized briquette
lingkungan (tidak berbau dan tidak berasap). Produksi briket is produced in Tanjung Enim factory, while non-carbonized
karbonisasi dilakukan di Pabrik Tanjung Enim. Sedangkan briquette is produced in Natar (Lampung) and Gresik.
briket non-karbonisasi diproduksi di Pabrik Briket Natar
(Lampung) dan Gresik.
Profitabilitas Profitability
Tahun 2010, Perseroan mencatat penurunan profitabilitas In 2010, the Company recorded a low profitability in briquette
segmen usaha briket yakni -24,5%, akibat harga produksi yang business segment, -24.5%, due to higher production costs
lebih tinggi dari harga jualnya. Harga pokok produksi briket compared to selling prices. Production costs ranged between
berkisar antara Rp1.130 – Rp2.068 per kilogram, sementara Rp1,130 and Rp2,068 per kilogram, while selling prices
harga jualnya berkisar Rp1.181 – Rp1.818 per kilogram. ranged from Rp1,181 to Rp 1,818 per kilogram.
Peningkatan penggunaan energi alternatif sebagai pengganti Bigger use of alternative energy to replace kerosene in
minyak tanah pada sejumlah industri kecil dan menengah small to medium-scale industry did not seem to significantly
tampaknya masih belum mendorong peningkatan penggunaan push the use of briquette. The use of gas in replacement of
briket secara maksimal. Peningkatan penggunaan energi kerosene grew at a faster pace because gas sold to the public
gas, sebagai pengganti minyak tanah justru lebih cepat was also subsidized.
berkembang, mengingat sebagian gas yang beredar di
pasaran juga mendapatkan subsidi.
Namun demikian, seiring dengan peningkatan konsumsi But still, as chicken consumption increased in the domestic
ayam dalam negeri, diharapkan konsumen tradisional briket market, traditional consumers of the Company’s briquette,
Perseroan, yakni peternakan DOC semakin berkembang dan i.e. DOC farms, continued to grow and increase demand
meningkatkan permintaan briket. Selain itu peningkatan for briquette. A larger scale of tobacco processing in East
kegiatan pengolahan tembakau di Jawa Timur dan Lombok Java and Lombok is expected to open new markets for the
diharapkan membuka pasar baru bagi pemasaran produk Company’s briquette product.
briket Perseroan.
Aset Assets
• Aset Lancar • Current Assets
Jumlah aset lancar mencapai Rp6,65 triliun atau Total current assets was recorded at Rp6.65 trillion or
76,2% dari jumlah keseluruhan aset. Kondisi ini 76.2% of total assets. This condition reflected that the
menggambarkan likuiditas Perseroan yang masih baik, Company’s liquidity was still on the safe level considering
mengingat posisi tahun sebelumnya adalah sebesar that previous year position was Rp6.78 trillion or 84.0%
Rp6,78 triliun atau 84,0 % dari total nilai aset. Komposisi of total assets. The largest portions of current assets
terbesar aset lancar adalah kas dan setara kas sebesar were cash and cash equivalents 76.0%, trade payables
76,0%, diikuti piutang usaha 15,0% dan persediaan 15.0% and inventories 6.4% of total current assets.
sebesar 6,4% dari jumlah keseluruhan aset lancar.
Kas dan setara kas 5.054.075 4.709.104 7,3 Cash and cash equivalents
Piutang usaha (bersih) 997.178 1.505.459 -33,8 Trade receivables (net)
Persediaan (bersih) 423.678 409.901 3,4 Inventories (net)
Aset lancar lainnya (bersih) 171.022 158.927 7,6 Other current assets
Aset Lancar 6.645.953 6.783.391 -2 Total current assests
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 131
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Net cash from operating activities in 2010 totalled
selama tahun 2010 mencapai Rp2,49 triliun, turun Rp2.49 trillion, down 9.8% from the previous year.
9,8% dari posisi tahun sebelumnya. Sedangkan kas Cash for investing activities reached Rp799.16 billion,
yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar surging 9.8 times from the year before, while cash
Rp799,16 miliar, melonjak 9,8 kali lipat dari tahun generated from financing activities was Rp1,344.95
sebelumnya sedangkan jumlah kas yang berasal dari billion, up 31.3% from 2009.
aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp1.344,95 miliar,
naik 31,3% dari tahun sebelumnya.
Penurunan kas dari aktivitas operasi terutama Cash decrease from operating activities was mainly
disebabkan turunnya penerimaan dari pelanggan, due to smaller amount of revenues received from
sedangkan kenaikan penggunaan dana untuk customers lower selling price, while increasing
investasi disebabkan oleh realisasi beberapa amount of cash used for investment was caused by the
kegiatan pengembangan yang telah direncanakan realization of several business development projects
(lihat “Pengembangan Usaha” hal 56). Peningkatan (see Business Development page 56). Cash used for
penggunaan kas untuk aktivitas pendanaan disebabkan financing activities increased due to bigger dividend
kenaikan pembagian laba atau deviden tahun buku payout for 2009 accounting year and larger allocation
2009 dan peningkatan alokasi dana bagi kegiatan of funds for partnership and community development
program kemitraan dan bina lingkungan. program.
Lihat juga penjelasan / Tabel Perubahan Arus Kas See also elaboration / Changes in Cashflow
Posisi kas pada tahun 2010 terdiri dari kas di tangan Cash position in 2010 consisted of cash on hand Rp189
sebesar Rp189 juta, ditempatkan di rekening giro million, placed in current accounts, Rp93.0 billion and
sebesar Rp93,0 miliar dan sisanya dalam bentuk the rest in time deposits Rp4.96 trillion. The Company’s
deposito berjangka sebesar Rp4,96 triliun atau sebesar cash and cash equivalents were placed majority in PT
98,2% dari jumlah keseluruhan kas dan setara kas. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri
Kas dan setara kas Perseroan dalam bentuk deposito, (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero)
ditempatkan sebagian besar di PT Bank Negara Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, and PT
Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) BPD Sumatera Selatan and Bangka Belitung.
Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT BPD
Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
132 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Piutang usaha ke pihak ketiga turun 13,3% dari Trade receivables from third parties decreased 13.3%
Rp441,73 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp382,9 from Rp441.73 billion in 2009 to Rp382.9 billion in 2010
miliar pada tahun 2010 dan piutang usaha pada and trade receivables from related parties declined
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa 42.3%% to Rp614.26 billion from Rp1,063.73 billion in
turun 42,3% menjadi sebesar Rp614,26 miliar dari 2009.
Rp1.063,73 miliar pada 2009.
Lihat juga Tabel Tingkat Kolektibilitas Piutang dan bahasan See Table of Receivables Collectibility and discussion
Perubahan Arus Kas on Changes in Cashflows
- Persediaan - Inventories
Posisi nilai persediaan bersih pada akhir tahun 2010 Net inventories at year end of 2010 were Rp423.68
adalah Rp423,68 miliar atau naik 3,4% dibandingkan billion or rose 3.4% compared to the previous
posisi tahun sebelumnya sebesar Rp409,90 miliar, year position of Rp409.90 billion, comprising coal
terdiri dari persediaan batubara sebesar Rp298,83 inventories Rp298.83 billion, spareparts and other
miliar sedangkan sisanya sebesar Rp124,85 miliar material inventories Rp124.85 billion. Sparepart
berupa suku cadang dan perlengkapan lainnya. inventories were offset by provision for obsolete
Persediaan suku cadang tersebut telah dikurangkan inventories amounting to Rp43.22 billion.
dengan penyisihan persediaan usang sebesar
Rp43,22 miliar.
Kenaikan posisi persediaan batubara dan perlengkapan The increase in coal and material inventories was
adalahakibatdarimeningkatnyakegiatanpenambangan attributable to higher inhouse mining activities
swakelola dan naiknya produksi batubara Perseroan. and coal production. Inventories increase was
Kenaikan persediaan berhasil ditekan hingga berada di controlled to below production increase of 7.4% as
bawah tingkat kenaikan produksi yang mencapai 7,4%, the Company had implemented the integrated coal
karena Perseroan telah mulai mengimplementasikan
sistem pengelolaan batubara terintegrasi. Untuk
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 133
meminimalkan terjadinya risiko kerugian, Perseroan processing system. To minimize loss, the Company
mengasuransikan persediaan batubara dalam insured coal inventories in transit and spareparts
perjalanan serta persediaan perlengkapan dan suku and materials stored in the warehouses.
cadang yang ditempatkan di gudang.
Perseroan telah mengasuransikan aset tetap tertentu di The Company insured certain fixed assets in various
berbagai lokasi perusahaan. locations.
134 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
- Beban Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan - Deferred Exploration and Development Expenditure
Jumlah beban eksplorasi dan pengembangan Total deferred exploration and development expenditure
tangguhan setelah dikurangi amortisasi pada akhir less amortisation at end of 2010 was recorded at
tahun 2010 tercatat sebesar Rp327,56 miliar atau naik Rp327.56 billion or went up 32.8% from the previous
sebesar 32,8% dari jumlah tahun sebelumnya yang year amount of Rp246.59 billion. This expenditure
sebesar Rp246,59 miliar. Beban tersebut merupakan was the cost of exploration and development of new
biaya eksplorasi dan pengembangan tambang- mines, either in exploration and development stage or
tambang baru, baik yang masih dalam tahap eksplorasi in operating stage.
dan pengembangan maupun yang telah memasuki
masa produksi.
Peningkatan akun beban eksplorasi terjadi sehubungan Increase in exploration expenditure was related to
dengan realisasi kegiatan pengembangan Perseroan. the realization of several business development
Beberapa kegiatan eksplorasi yang memerlukan biaya projects. Some big exploration expenditure was
cukup besar adalah persiapan produksi di MTBU related to the preparation of MTBU production
untuk operasional tambang swakelola menggunakan for inhouse mining operations with BWS system.
BWE system. Untuk beban ditangguhkan yang telah Deferred expenditure in production stage is
memasuki tahapan produksi dilakukan amortisasi amortised by production unit method.
dengan metode unit produksi.
Kenaikan jumlah beban eksplorasi dan pengembangan Increase in deferred exploration and development
tangguhan pada tahun 2010 terutama disebabkan expenditure in 2010 was mainly due to preparing MTBU
adanya penyiapan lokasi penambangan di MTB dan and Banko Tengah mining sites, costing Rp35.4 billion
Banko Tengah, masing-masing senilai Rp35,4 miliar and Rp40.5 billion respectively.
dan Rp40,5 miliar.
Kewajiban Liabilities
Jumlah total kewajiban Perseroan pada tahun 2010 turun Total liabilities of the Company in 2010 dropped 0.5% to
sebesar 0,5% menjadi Rp2,28 triliun atau dari Rp 2,29 triliun Rp2.28 trillion from Rp 2.29 trillion the year before. Total
pada tahun sebelumnya. Jumlah kewajiban lancar sebesar current liabilities stood at Rp1.15 trillion or 50.3% of total
Rp1,15 triliun atau 50,3% dari jumlah keseluruhan kewajiban. liabilities. Total non-current liabilities amounted to Rp1.13
Sedangkan jumlah kewajiban tidak lancar sebesar Rp1,13 trillion, accounting for 49.7% of total liabilities. Breakdown of
triliun atau 49,7% dari jumlah keseluruhan kewajiban. Rincian liabilities at end 2010 is as follows:
posisi kewajiban Perseroan per 31 Desember 2010 adalah
sebagai berikut.
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 135
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
(dlm Rp juta) 2010 2009 % (in million Rp)
Hutang usaha 73.156 58.097 25,9 Trade payable
Biaya yang masih harus dibayar 748.235 789.369 -5,2 Accrued expenses
Hutang pajak 197.836 431.230 -54,1 Taxes payable
Pinjaman bank jangka pendek 13.294 13.500 -1,5 Short-term bank loan
Bagian kewajiban jangka panjang yang akan Current maturities of longterm
jatuh tempo dalam waktu satu tahun liabilities
- Penyisihan reklamasi lingkungan dan - Provision for environmental
penutupan tambang 37.521 23.209 61,7 reclamation and mine closure
- Penyisihan imbalan kerja 69.858 57.025 22,5 - Provision for employee benefits
Kewajiban Lancar Lainnya 7.828 8.478 -7,7 Other current liabilities
Kewajiban Lancar 1.147.728 1.380.908 -16,9 Current Liabilities
Kewajiban jangka panjang setelah dikurangi
bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu - Longterm liabilities net of current
satu tahun portion
- Penyisihan manfaat pensiun dan
kesejahteraan karyawan 959.072 759.792 26,2 - Provision for employee benefits
Penyisihan Beban Penutupan Tambang Provision for Ombilin Open Mine
Terbuka Ombilin Setelah Dikurangi Bagian Closure after deduction of Current
yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Maturities of Long-Term Liabilities
- Penyisihan beban pengelolaan lingkungan - Provision for environmental
hidup 174.343 151.266 15,3 reclamation and mine closure
- Lainnya 308 774 -60,2 - Others
Kewajiban tidak lancar 1.133.723 911.832 24,3 Long-term liabilities
Jumlah Kewajiban 2.281.451 2.292.740 -0,5 Total Liabilities
Hak Minoritas 74.512 84.466 -11,8 Minority Interest
Jumlah Ekuitas 6.366.736 5.701.372 11,7 Equity
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 8.722.699 8.078.578 7,9 Total Liabilities and Equity
Penurunan biaya yang masih harus dibayar terutama Decrease of accrued expenses was mainly caused
disebabkan oleh turunnya biaya pegawai, iuran employee expenses, production fee, heavy equipment
produksi, sewa alat berat dan jasa angkutan laut. rent and shipping and freight. However, higher fuel
Namun demikian seiring dengan naiknya BBM, prices raised railway services and third party (mining
menyebabkan kenaikan pada sub-akun biaya jasa contractor) services costs.
angkutan kereta api dan kenaikan pada biaya jasa
pihak ketiga (kontraktor penambangan).
136 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
- Penyisihan Reklamasi Lingkungan dan Penutupan - Provision for Environmental Reclamation and Mine
Tambang Closure
Jumlah penyisihan untuk reklamasi lingkungan dan Total provision for environmental reclamation and
penutupan tambang pada tahun ini naik menjadi mine closure in 2010 rose to Rp174.34 billion or up
Rp174,34 miliar atau naik 15,3% dari Rp151,27 miliar 15.3% from Rp151.27 billion in 2009. This increase
pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini terutama was mainly due to production increase of 7.4% from
disebabkan oleh kenaikan produksi sebesar 7,4% the previous year, higher other costs of restoration,
dari tahun sebelumnya, kenaikan tarif biaya restorasi, rehabilitation and mine closure from Rp4,082 to
rehabilitasi dan penutupan tambang lainnya yang Rp4,100 per ton of coal.
semula Rp4.082 menjadi Rp4.100 per ton batubara.
Ekuitas Equity
Pada tahun 2010 terjadi peningkatan total ekuitas sebesar In 2010 total equity increased 11.7% to Rp6.37 trillion from
11,7% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp5,70 triliun Rp5,70 trillion the previous year. This growth was contributed
menjadi sebesar Rp6,37 triliun. Kenaikan ini disebabkan by net profit of Rp2.0 trillion.
adanya laba bersih tahun berjalan sebesar Rp2,0 triliun.
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 137
Bagian rugi bersih dari perusahaan asosiasi (5.565) (3.352) 66 Share in net loss of associate
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 2.599.650 3.762.002 -30,9 Profit before income tax
Beban Pajak Penghasilan (bersih) (600.713) (1.032.675) -41,8 Income tax expense
Hak Minoritas atas Rugi/(Laba) Bersih Minority interest in net loss/(income)
Anak Pers Konsolidasian 9.954 (1.593) - of subsidiary
Jumlah saham beredar (juta lembar) 2.304 2.304 - Number of shares (million)
Laba bersih per saham 872 1.184 -26,4 Earnings per share
Angkutan KA
4,3 6,0 5,2
3,1 2,7
Jasa Tambang
3,1
30,6 5,9
5,9 33,4 Gaji Upah & Lainnya
6,5 Royalti
6,5
2009 2010 Sewa Alat
• Kenaikan beban pokok penjualan terutama terjadi • Increase of cost of sales mainly occured in the
pada: following:
- Beban angkutan kereta api naik menjadi Rp1.422,85 - Cost of railway services rose to Rp1,422.85 billion,
miliar, meningkat 15,5% dibandingkan tahun 2009 representing an increase of 15.5% compared to 2009
yang tercatat sebesar Rp1.232,24 miliar, karena dua figure of Rp1,232.24 billion, caused by increase in
hal, yakni terjadinya peningkatan volume angkutan transport volume (3.0%) and increase in transport
sebesar 3,0 % dan kenaikan tarif angkutan. tariff.
Tarif angkutan kereta api dari Tanjung Enim ke Tariff of railway transport from Tanjung Enim to
Tarahan naik dari Rp287 menjadi Rp305 per ton km Tarahan increased from Rp287 to Rp305 per ton km
tidak termasuk PPN untuk periode 1 Januari -14 excluding VAT during 1 January - 14 March 2010,
Maret 2010. Selanjutnya terhitung dari 15 Maret 2010 and to Rp325 per ton km during 15 March - 31
-31 Desember 2010 menjadi Rp325 per ton km tidak December 2010, excluding VAT.
termasuk PPN.
Sedangkan dari Tanjung Enim ke Kertapati naik dari While from Tanjung Enim to Kertapati increased
Rp394 menjadi Rp420 per ton km tidak termasuk PPN from Rp394 to Rp420 per ton km for period of
untuk periode 1 Januari -14 Maret 2010. Selanjutnya 1 January – 14 March 2010 and to Rp446 per
terhitung dari 15 Maret 2010 - 31 Desember 2010 ton km during 15 March - 31 December 2010,
menjadi Rp446 per ton km tidak termasuk PPN. excluding VAT.
Perseroan tidak bisa melakukan kontrol penuh atas The Company was not in a position to control these
biaya ini, kecuali melalui proses negosiasi yang cukup tariffs except by holding intensive negotiations
ketat dengan pihak PT KAI. with PT KAI.
- Jasa penambangan turun 6,0% menjadi sebesar - Mining services fee decreased 6.0% to Rp781.03
Rp781,03 miliar karena adanya penurunan jumlah billion due to decreased overburden removal by
volume galian yang dipindahkan oleh kontraktor mining contractor, coupled with the strengthening
penambangan. Selain itu ada pengaruh penguatan rupiah exchange rate against US dollar. Part of mining
nilia tukar rupiah terhadap US dollar. Sebagian services fee was denominated in US dollar.
tarif jasa penambangan ditetapkan dalam mata
uang US dollar.
- Beban royalti dan retribusi naik menjadi Rp470,47 - Royalty and retribution rose to Rp470.47 billion, or a
miliar, meningkat 14,5% dibandingkan tahun 2009 14.5% increase from 2009 amount of Rp410.83 billion.
sebesar Rp410,83 miliar. Hal ini diakibatkan oleh This was due to a change in royalty calculation to
adanya perubahan perhitungan dasar pengenaan tarif complied with SOE Ministry Circular No. 32.E/35/
royalti sesuai Surat Edaran No. 32.E/35/DJB/2009 DJB/2009.
dari ESDM.
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 139
- Beban sewa alat berat, kendaraan dan peralatan - Rent of heavy equipment, vehicles and equipment
naik menjadi Rp322,34 miliar, meningkat 22,8% rose to Rp322.34 billion, posting an increase of 22.8%
dibandingkan dengan tahun 2009 yang tercatat from 2009 that stood at Rp262.46 billion, because
sebesar Rp262,46 miliar, akibat bertambahnya jumlah more equipment were rented as a consequence of
peralatan yang disewa akibat peningkatan kegiatan production volume increase.
produksi.
- Beban bahan bakar dan pelumas meningkat 27,4% dari - Fuel and lubricant purchase rose 27.4% of total
total sebesar Rp123,3 miliar menjadi sebesar Rp157,1 Rp123.3 billion to Rp157.1 billion. The increase was
miliar. Penyebab kenaikan ini adalah meningkatnya due to heightened activity in inhouse mines and higher
aktifitas penambangan swakelola dan naiknya bahan price of fuel and lubricant. Throughout the year fuel
bakar serta pelumas. Rata-rata kenaikan harga BBM price rose with an average of 10.34%.
sepanjang tahun 2010 adalah sebesar 10,34%.
- Beban pembelian batubara meningkat 8,6% dari - Coal purchase went up 8.6% from Rp236.62 billion to
Rp236,62 miliar menjadi sebesar Rp257,03 miliar Rp257.03 billion resulting from purchasing PT IPC.
akibat pembelian batubara oleh PT IPC.
- Pajak bumi dan bangunan meningkat cukup tinggi, - Land and property tax jumped 156.3% from Rp19.9
156,3% dari Rp19,9 miliar menjadi sebesar Rp51,0 billion to Rp51.0 billion, as a consequence of production
miliar, adalah akibat peningkatan produksi. Perseroan increase. The Company has constructed several
telah melakukan pembangunan sejumlah proyek development projects and finalized land clearance for
pengembangan dan melakukan proses pembebasan those projects.
lahan untuk berbagai proyek tersebut.
• Pengaruh program efisiensi terhadap beban pokok • Impact of efficiency program to cost of sales
penjualan
Pada tahun 2010, Perseroan menghadapi kecenderungan In 2010, the Company was challenged by rising prices
peningkatan harga berbagai komponen penunjang of auxiliary components of its operating activities,
kegiatan operasional perusahaan, seperti harga BBM, such as fuel, transportation, heavy equipment rent and
biaya angkutan, biaya sewa alat berat dan biaya listrik electricity expenses, which were all beyond its control.
yang berada di luar kendali-nya. Disamping kenaikan In addition to these increases, the Company was also
harga komponen penunjang tersebut, Perseroan juga facing consumers’ inclination towards cheaper low-
harus menghadapi kecenderungan penggunaan batubara calorie coal with the same production cost. Higher
kalori rendah yang harga jualnya lebih rendah, namun demand for coal also intensified competition among
biaya produksinya sama dengan biaya batubara kalori mining companies which caused domestic selling
lebih tinggi. Membaiknya permintaan batubara juga price to drop.
meningkatkan persaingan dengan sesama perusahaan
tambang yang berakibat harga jual di pasar domestik
relatif tertekan.
Agar dapat menjaga tingkat profitabilitas operasional, To maintain profitability, the Company carried out
Perseroan melaksanakan program efisiensi yang secara efficiency program to cut operating expenses which
umum ditujukan untuk menekan biaya operasional are within its control (See ”Operational Efficiency
yang berada dalam kendalinya. (Lihat kembali bagian Improvement”).
”Peningkatan Efisiensi Operasional”).
Dalam program efisiensi tersebut, Perseroan In 2010 efficiency program, the Company increased
meningkatkan kegiatan penambangan swakelola its production to 5.64 million tons, up 11.5% from
menjadi 5,64 juta ton, naik 11,5% dari 5,05 juta ton di 5.05 million tons in 2009. Resulting total production
tahun sebelumnya. Akibatnya total biaya produksi, turun lower by 5.63% from Rp1.80 trillion to Rp1.79
5,63% dari sebesar Rp1,80 triliun di tahun 2009 menjadi trillion.
Rp 1,79 triliun di tahun 2010.
140 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
- Biaya suku cadang dan bahan turun 34,6% dari Rp174,8 - Sparepart and material cost dropped 34.6% from
miliar menjadi sebesar Rp114,4 miliar, sebagai hasil Rp174.8 billion to Rp114.4 billion as a result of the
penerapan sistem perawatan rutin terintegrasi, integrated routine maintenance system, so that
sehingga kebutuhan suku cadang dan bahan dapat sparepart and material requirement may be maintained
ditekan pada tingkat yang optimal. Persediaan suku at optimal level. Sparepart and material inventory was
cadang dan bahan juga dapat ditekan pada tingkat also managed at reasonable level although inhouse
yang wajar, sekalipun kegiatan operasional swakelola operations also increased.
meningkat.
- Biaya listrik turun 6,3% dari Rp41,0 miliar menjadi - Electricity cost declined 6.3% from Rp41.0 billion to
Rp38,4 miliar, sebagai hasil kampanye penghematan Rp38.4 billion as a result of reduced electricity usage
atas pemakaian listirk pada seluruh jajaran. campaign at all levels of the organization.
- Biaya pemakaian BBM dan pelumas dapat dikendalikan, - Fuel and lubricant cost was managed at a low level,
hanya mengalami kenaikan sebesar 27,4%, walaupun and only increased 27.4%, although fuel and lubricant
rata-rata harga BBM dan pelumas meningkat 14%, price rose 14%, inhouse coal production increased
produksi batubara swakelola naik 11,5% dan adanya 11.5% and inhouse production equipment surged
penambahan jumlah peralatan produksi swakelola 60% due to new addition. Operating efficiency through
sebesar 60%. Efisiensi operasional melalui perbaikan improved work system (among others optimization
sistem kerja (diantaranya: optimalisasi pelaksanaan of back filling, inside dump, scheduled maintenance
back filling, pelaksanaan inside dump, perawatan of main production equipment) also helped reducing
terencana peralatan produksi utama) turut mambantu fuel consumption. The more efficient inhouse mining
menekan konsumsi BBM. Kegiatan penambangan encouraged the Company to intensify its participation
swakelola yang semakin efisien membuat Perseroan in meeting customers’ demand.
berencana meningkatkan perannya dalam memenuhi
permintaan batubara dari para pelanggan.
Beban Umum dan Administrasi pada tahun 2010 turun General and administrative expenses decreased 4.6%
sebesar 4,6% menjadi Rp663,5 miliar dari sebesar to Rp663.5 billion from Rp695.3 billion the previous
Rp695,3 miliar di tahun 2009. Penurunan sub-akun year. The decrease was attributable to the efficiency
tersebut salah satunya adalah hasil pelaksanaan program that was carried out consequently by all
program efisiensi yang dijalankan dengan konsekuen PTBA personnel.
oleh seluruh jajaran Perseroan.
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 141
1.346,0
1.295,2
659,5
578,8
Komposisi beban usaha
695,3
663,5
Operating expenses composition Beban Eksplorasi
Exploration Expenses
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses
Beban Penjualan & Pemasaran
21,1
23,0
Sales and Marketing Expenses
09 10
Selain penurunan biaya, Perseroan berhasil Besides cost reduction, the Company was able to control
mengendalikan jumlah pengeluaran, sehingga kenaikan expenditures so that certain expenses were reasonably
biaya-biaya tertentu berhasil ditahan pada tingkat yang cut down, in spite of increased activities. This cost
wajar, ditengah peningkatan aktifitas perusahaan. efficiency was reflected in electricity, fuel & lubricant,
Beberapa biaya yang menunjukkan hal ini adalah and business trips which rose 3%-6%, below production
misalnya pada biaya listrik, BBM dan pelumas serta growth of 7.4%.
biaya perjalanan dinas yang secara merata hanya naik
sekitar 3-6%, di bawah kenaikan produksi batubara
Perseroan yang sebesar 7,4%
Sedang beban penjualan dan pemasaran meningkat Selling and marketing expenses increased 14% to
sebesar 14% menjadi Rp659,53 miliar dari nilai sebesar Rp659.53 billion from Rp578.76 billion a year earlier.
Rp578,76 miliar di tahun sebelumnya. Penyebabnya This increase was caused by increase in shipping and
adalah naiknya biaya jasa angkutan kapal, biaya gaji, freight, employee salaries, wages and welfare, and
upah dan kesejahteraan karyawan serta kenaikan pada heavy equipment and vehicle rent. Heavy equipment and
sewa kendaraan dan peralatan. Sewa kendaraan dan vehicle rent contributed the most up to 152% reaching
peralatan memberi porsi kenaikan tertinggi, hingga Rp32 billion due to increased production.
sebesar 152%, menjadi sebesar Rp32 miliar karena
naiknya kegiatan produksi.
Perseroan juga mencatat kenaikan pada biaya eksplorasi The Company also recorded a 8.6% growth in exploration
sebesar 8,6% dari Rp21,13 miliar menjadi sebesar costs from Rp21.13 billion to Rp22.95 billion in 2010.
Rp22,95 miliar di tahun 2010.
• Laba • Profit
Secara umum kinerja Perseroan di sepanjang tahun The Company’s overall performance throughout 2010
2010 terpengaruh oleh turunnya harga jual batubara was impacted by falling coal prices in domestic market,
Perseroan di pasar domestik yang cukup signifikan. as reflected in operating profit decrease of 35.2% from
Hal ini tercermin dari perolehan laba usaha yang turun Rp3.55 trillion in 2009 to Rp2.30 trillion.
sebesar 35,2% dari Rp3,55 triliun pada 2009 menjadi
Rp2,30 triliun.
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 143
Penurunan laba usaha ini diikuti dengan turunnya laba Operating profit decline resulted in net profit decrease
bersih Perseroan sebesar 26,7% dari Rp2,73 triliun of 26.7% from Rp2.73 trillion in 2009 to Rp2.0 trillion in
pada 2009 menjadi Rp2,0 triliun pada 2010. Turunnya 2010. Net profit drop consequently cut down net earning
laba bersih akhirnya berpengaruh pada turunnya laba per share. In 2010 net earning per share of the Company
bersih per saham. Pada tahun 2010 laba bersih per was Rp872 per share showing a slump of 26.4% from
saham Perseroan tercatat sebesar Rp872 per saham, Rp1,184 per share in 2009.
turun 26,4% dibandingkan dengan tahun 2009, sebesar
Rp1.184 per saham.
Perseroan sebetulnya telah berhasil menurunkan As previously described, coal production cost per ton was
biaya produksi per ton batubara, seperti diuraikan actually slashed, but it was not enough to compensate
di atas. Namun angka penurunan ini belum dapat falling average selling prices. Another factor that
mengkompensasi penurunan rata-rata harga jual caused the net profit to drop was higher railway and sea
batubara Perseroan yang cukup besar. Hal lain yang transportation cost as well as royalty.
mengakibatkan turunnya laba Perseroan adalah naiknya
komponen biaya transportasi angkutan batubara (kereta
api), biaya angkutan laut dan royalti.
Perseroan berkeyakinan bahwa program efisiensi However, the Company is confident that cost reduction
(cost reduction program) yang telah dicanangkan akan program that is already in place will positively impact
memberikan dampak positif pada kinerja Perseroan di future business results. This confidence is backed by
tahun-tahun mendatang. Keyakinan ini didukung oleh the progress of constructing mine mouth 3 x 10 MW TPP
progress pembangunan PLTU 3 x 10 MW di mulut tambang for own purpose, which will soon operate and reduce fuel
untuk penggunaan sendiri yang akan segera beroperasi and electricity cost, as well as the forthcoming operation
dan akan berakibat pada semakin menurunnya biaya of BWE system at MTBU mine.
BBM dan listrik, serta segera beroperasinya BWE
system di MTBU.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI : CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES:
Perolehan aset tetap (489.871) (41.408) 1.083,0 Payment for fixed assets
Pembayaran atas beban eksplorasi dan Payment of deferred exploration and
pengembangan tangguhan (91.223) (23.079) 295,3 development expenditures
Penerimaan dari penjualan aset tetap 1.858 - 100 Proceeds from sale of fixed assets
Perolehan aset keuangan yang tersedia untuk Payments for available for sale financial
dijual (70.000) - 100 assets
Akuisisi tambahan kepemilikan anak Acquisition of additional shares of
perusahaan - (9.787) -100 subsidiary
Penambahan investasi kepada perusahaan Acquisition of shares in associated
asosiasi (149.924) - 100 companies
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas
investasi (799.160) (74.274) 976,0 Net cash used in investing activities
144 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Perseroan mencatat arus kas positif pada tahun 2010, sebesar The Company recorded positive cashflow in 2010, amounting
Rp345,69 miliar, dengan penjelasan sebagai berikut. to Rp345.69 billion, as explained below.
Dari kegiatan operasi Perseroan diperoleh arus kas Net cash from operating activities amounted to Rp2,489.79
masuk bersih Rp2.489,79 miliar, berasal dari pendapatan billion, derived from coal sales of Rp8,371.69 billion (See
penjualan batubara sebesar Rp8.371,69 miliar (Lihat catatan note “Income”), other operating income Rp130.28 billion
“Pendapatan”), penerimaan operasional lain sebesar Rp130,28 and interest income Rp244.31 billion (See note on fund
miliar dan pendapatan bunga Rp244,31 miliar (Lihat catatan placement “Cash Position” above). The biggest cash
penempatan dana pada “Posisi Kas” di atas). Pengeluaran kas expenditure for operating activities was suppliers and
untuk kegiatan operasional terbesar berasal dari pembayaran employees expenses totalling Rp4,800.51 billion or up
kepada pemasok dan karyawan, sebesar Rp4.800,51miliar, 4.2% from 2009, and tax payment of Rp874.24 billion which
naik 4,2% dari tahun 2009 dan pembayaran pajak sebesar decreased 30.2% from Rp1,252.4 billion in 2009. Payment
Rp874,24 miliar, turun sebesar 30,2% dari jumlah Rp1.252,4 of royalty totalled Rp581.7 billion, increasing 39.6% from
miliar ditahun sebelumnya. Selanjutnya adalah pembayaran Rp416.8 billion in 2009
royalti sebesar Rp581,7 miliar, naik 39,6% dari angka Rp416,8
miliar pada 2009.
Kas yang digunakan untuk kegiatan investasi naik tajam, Cashflow for investing activities surged 976% to Rp799.2
hingga 976% menjadi sebesar Rp799,2 miliar dari angka billion from Rp74.3 billion in 2009. The biggest investment
sebesar Rp74,3 miliar pada tahun 2009. Peningkatan investasi was mainly for constructing 3 x 10 MW TPP in Tanjung Enim,
tersebut terutama digunakan untuk pembangunan PLTU 3 x relocating two BWEs and one spreader from TAL to MTBU site,
10 MW di Tanjung Enim, pemindahan 2 unit BWE system dan and increasing capital injection to associated companies.
1 unit spreader dari lokasi TAL ke MTBU dan penambahan
setoran modal pada perusahaan asosiasi.
Lihat juga “Realisasi Belanja Modal” hal 147 See also “Capital Expenditure” page 147
Perseroan tidak menggunakan dana pinjaman dalam seluruh The Company did not use borrowed funds in all its investment
investasinya di tahun 2010. in 2010.
Perseroan mencatat peningkatan pengeluaran untuk The Company recorded an increase in expenditure as
membayar dividen hingga sebesar Rp228,3 miliar, sehingga the Company paid out dividend up to Rp228.3 billion,
total dividen yang dibayarkan pada tahun 2010 menjadi making total dividend payout in 2010 of Rp1,235.84
Rp1.235,84 miliar. Perseroan juga meningkatkan pengeluaran billion. The Company also increased spending for
dana untuk program PKBL, sehingga total biaya PKBL yang partnership and environmental development activities
dibayarkan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp109,11 miliar, making a total of Rp109.11 billion or increased 542%
naik 542% dari angka sebesar Rp17 miliar di tahun 2009. from Rp 17 billion in 2009.
Lihat juga “Kebijakan Dividen,” hal 37 dan “Program Tanggung See “Dividend Policy” page 37 and “Corporate Social
Jawab Sosial Perusahaan,” hal 242 Responsibility” page 242
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 145
LIKUIDITAS LIQUIDITY
Aset lancar terhadap kewajiban lancar 579,1 491,2 Current Assets to Current Liabilities
Jumlah kewajiban terhadap jumlah aset 26,2 28,4 Total Liabilities to Total Assets
Jumlah kewajiban terhadap jumlah ekuitas 35,8 40,2 Total Liabilities to Total Equity
KOLEKTIBILITAS TURNOVER
Total piutang thp total penjualan (AR DOH), dlm hari 45 61 Total Payables to Total Sales (AR DOH) in days
Likuiditas Liquidity
Rasio ini menunjukkan kemampuan Perseroan dalam This ratio shows the Company’s ability to meet its maturing
memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang akan jatuh short term liabilities. It is calculated by dividing current
tempo, dihitung dengan membagi aset lancar dengan assets with current liabilities. In 2010 the Company had a
kewajiban lancar. Tahun 2010 rasio likuiditas Perseroan liquidity ratio of 579.1%, proving that it was highly capable
adalah sebesar 579,1%. Hal ini menunjukkan sangat of settling its short term liabilities.
kuatnya kemampuan Perseroan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya.
Solvabilitas Solvency
Menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi This ratio shows the Company ability to meet its maturing
kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang yang short term and long term liabilities. Solvency ratio is calculated
akan jatuh tempo. Rasio solvabilitas dihitung dengan by comparing total assets with total liabilities. Increased
membandingkan total aset terhadap total kewajiban. Kenaikan liabilities in 2010 pushed the Company’s solvency to 382.3% or
kewajiban pada tahun 2010 menyebabkan solvabilitas improved from 352.4% in 2009, maintaining its ability to fulfill
Perseroan mencapai 382,3% naik dari 352,4% ditahun 2009, its obligations.
menunjukkan kemampuan Perseroan yang tetap tinggi dalam
memenuhi kewajibannya.
Rentabilitas Return
Rasio ini menunjukkan kemampuan Perseroan dalam This ratio reflects the Company’s ability to generate net profit
menghasilkan laba bersih dengan menggunakan sumber by using resources it has on hand. A decrease of 26.4% in
daya yang tersedia. Penurunan laba bersih Perseroan sebesar 2010 net profit dropped Net Profit Margin to 25.4% from 30.5%
26,4% di tahun 2010, membuat rentabilitas terhadap penjualan in 2009. Return on Equity went down from 47.8% in 2009 to
(Net Profit Margin) turun menjadi 25,4% dari angka pada 2009 31.6%. Return on Asset also decreased from 33.8% in 2009
yang sebesar 30,5%. Rentabilitas terhadap ekuitas (Return to 23.0%.
On Equity) menjadi 31,6% turun dari angka 47,8% pada 2009.
Rentabilitas terhadap aset (Return on Asset) juga mengalami
penurunan, yaitu menjadi 23,0% dari angka tahun 2009 yang
sebesar 33,8%.
• Menetapkan target strukur modal yang optimal. • Setting optimum capital structure target
- Penggunaan proporsi hutang yang lebih besar (dari - Using bigger borrowing proportion (than equity) if
ekuitas) dapat dilakukan bila risiko usaha lebih business risk is smaller.
kecil. - Taking into account the effect of borrowing
- Dilakukan dengan mempertimbangkan pengaruh composition to the changes on share price.
perubahan komposisi hutang yang berdampak
pada harga saham.
• Struktur modal senantiasa mempertimbangkan • Taking into consideration the balance between
keseimbangan antara risiko keuangan dan tingkat financial risks and rate of return in order to improve
pengembalian dalam upaya meningkatkan nilai corporate value.
perusahaan. - By considering the use of borrowing that causes
- Dilakukan dengan memperhitungkan penggunaan financial liabilities (interest rate), exchange rate
hutang yang menimbulkan kewajiban keuangan and affecting the Company’s liquidity.
(tingkat bunga), nilai tukar dan mempengaruhi - By optimizing economic rate of return and return
kondisi likuiditas perusahaan. on equity that increases earning per share.
- Mengoptimalkan rentabilitas ekonomi dan
rentabilitas modal sendiri yang menghasilkan
peningkatan laba per saham.
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 147
• Struktur modal ditinjau dengan melakukan evaluasi • Capital structure is reviewed by evaluating the
hubungan antara financial leverage, nilai perusahaan connection of financial leverage, corporate value and
dan biaya modal. capital expenditure.
• Struktur modal dupayakan optimal dengan mengatur • Capital structure is optimized by arranging an optimum
kombinasi hutang dan modal sendiri (ekuitas) yang dapat combination of borrowing and equity to boost corporate
memaksimalkan nilai Perseroan. value.
• Kombinasi struktur modal ditetapkan setelah melakukan • Capital structure combination is fixed after performing
analisa sensitivitas dengan berbagai variasi asumsi inti sensitivity analysis with various core assumptions that
yang paling mungkin dihadapi oleh Perseroan. are most likely to be envisaged by the Company.
21,6% dari investasi rutin pada tahun 2009, sebesar Rp46,31 at Rp46.31 billion. Maintenance of Tarahan Port facilities,
miliar. Perawatan sarana Pelabuhan Tarahan, sarana produksi Tannjung enim production facilities and construction of
di Tanjung Enim dan pembangunan prasarana Kantor Pusat Tanjung Enim Head Office made up the major part of routine
di Tanjung Enim mendominasi kebutuhan investasi rutin. investment. Maintenance of Tarahan Port facilities and
Perawatan sarana pelabuhan Tarahan dan perbaikan sarana repair of Tanjung Enim production facilities were conducted
produksi di Tanjung Enim dilakukan untuk mendukung target to support the target of larger production and sales in the
peningkatan produksi dan penjualan pada tahun-tahun coming years.
mendatang.
Beberapa kegiatan investasi pengembangan yang dilakukan In 2010 the Company carried out the following development
Perseroan pada tahun 2010 mencakup diantaranya: projects:
• Pembangunan PLTU 3 x 10 MW di Banko Barat (Tanjung • Constructing 3 x 10 MW TPP in Banko Barat (Tanjung
Enim). Enim)
• Pembangunan PLTU ini dimaksudkan untuk penggunaan • This TPP will be used mainly for own needs, any excess
sendiri, sisanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat power will be distributed to the surronding community
sekitar. Total dana yang dikeluarkan selama tahun 2010 through PLN. Total investment in 2010 was Rp317.53
adalah sebesar 317,53 miliar, sehingga akumulasi biaya billion, so total accumulated spending as of 31 December
hingga 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp324,4 miliar. 2010 to Rp324.4 billion. This project was 85% finished at
Persentase penyelesaian pada akhir tahun pelaporan the end of the year, and completion was projected for mid
adalah 85%. Proyek ini ditargetkan akan selesai pada 2011.
pertengahan tahun 2011. • Relocating 2 BWEs and 1 spreader from TAL to
• Relokasi 2 unit BWE system dan 1 spreader dari area TAL MTBU site.
ke MTBU. • Preparation started in 2009, and now relocation was under
• Proyek relokasi ini telah persiapkan sejak tahun 2009. way after the BWE units were overhauled. Investment in
Setelah proses overhaul unit BWE selesai, proses this project totalled Rp106.80 billion in 2010, so that total
pemindahan saat ini tengah dilaksanakan. Total dana
yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk proyek ini pada
tahun 2010 adalah sebesar Rp106,80 miliar, sehingga
akumulasi dana yang telah dikeluarkan hingga 31
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 149
Desember 2010 adalah sebesar Rp165,48 miliar. Progress investment as of 31 December 2010 reached Rp165.48
penyelesaian pada akhir tahun pelaporan adalah 62%. billion. At the end of the year the project was 62%
Proyek ini ditargetkan selesai pada pertengahan 2011. completed and projected to be finalized early 2011.
Selain investasi tersebut di atas, pada tahun 2010, Perseroan In addition to the above listed investment, in 2010 the Company
telah melaksanakan beberapa rencana pengembangan lain, carried out other development projects, one of which was
misalkan proyek pemanfaatan kandungan CBM, yang telah CBM project, which is currently at the stage of designating
memasuki tahap penentuan lokasi sumur eksplorasi. exploration site.
Beberapa rencana investasi besar yang belum dapat Unrealized major investment plans in 2010 include:
direalisasikan pada tahun 2010, sesuai rencana semula
diantaranya adalah:
• Investasi JV dengan PT KAI tidak direalisasikan • Joint venture with PTKA due to PTKA’s objection to
berkaitan dengan keberatan pihak PT KAI terkait incoming asset taxation.
beban pajak inbreng aset. • Construction of PTBA Jakarta office building was still
• Investasi gedung untuk kantor PTBA di Jakarta yang under review by independent appraisers.
masih dalam kajian pihak independen.
Mengantisipasi kondisi yang lebih kondusif di tahun 2011 In anticipation of a more favorable economic condition
tersebut Perseroan menyiapkan berbagai strategi usaha, in 2011, the Company has formulated a set of business
yang mencakup aspek produksi, penjualan, pengangkutan strateges covering production, sales, transportation
dan penembangan usaha. Keseluruhan strategi dan program and business development. Business strategy and work
kerja tahun 2011 ini merupakan bagian dari implementasi program for 2011 is part of an integrated Corporate
Rencana Strategis Perseroan terintegrasi untuk periode Strategic Plan for 2009-2013 leading to PTBA Golden Era.
2009-2013 dengan target menuju era PTBA Emas. Beberapa Several established business strategies are described
strategi yang usaha yang telah dipersiapkan diuraikan secara briefly in the following sections.
ringkas sebagai berikut.
Di bidang operasional, Perseroan mentargetkan peningkatan On the operations side, the Company seeks to step
produksi dan melanjutkan program peningkatan efisiensi up production and efficiency to increase income and
produksi dengan sasaran meningkatkan pendapatan dan profit margin. This strategy is carried out in response
marjin laba. Strategi ini akan dijalankan dengan seksama, to projected higher demand for low-calorie coal at low
sebagai respon atas prakiraan semakin banyaknya permintaan selling price, as described in our discussion on domestic
batubara dengan kalori lebih rendah dengan harga jual yang
juga lebih rendah, seperti tergambar pada uraian prospek
150 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
permintaan batubara domestik. Melalui program peningkatan coal prospects. The production efficiency drive is
efisiensi produksi, marjin keuntungan dengan demikian dapat expected to yield higher profit margin.
dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
Perseroan akan mengamankan proses pembangunan The Company is finalizing the construction of its own mine
PLTU 3 x 10 MW mulut tambang di Tanjung Enim yang kini mouth 3 x 10 MW TPP in Tanjung Enim that is nearing
memasuki tahap-tahap penyelesaian. Dengan kemajuan completion. At end of 2010 85% of the construction was
pembangunan pada akhir tahun 2010 sudah mencapai 85%, completed and expected to proceed as planned. This
Perseroan meyakini proyek ini akan selesai sesuai dengan yang project will improve production efficiency because the
ditargetkan. Penyelesaian proyek ini akan mampu meningkatkan power it generates will cover all electricity requirement
efisiensi produksi mengingat listrik yang dihasilkannya akan that has so far been supplied by PLN. The plant is designed
mencukupi seluruh kebutuhan tenaga listrik perusahaan di areal to make use of coal that cannot be sold (waste), so it will
pertambangan yang selama ini disuplai oleh PLN. Bahan bakar add a considerable economic value to the Company.
PLTU ini rencananya menggunakan batubara dari areal produksi
yang selama ini tidak termanfaatkan, sehingga akan mampu
memberi tambahan nilai ekonomi bagi Perseroan.
Bersamaan dengan penyelesaian pembangunan PLTU Coinciding with the construction of Tanjung Enim TPP,
tersebut, proses overhaul dan pemindahan dua unit BWE the Company is finalizing the overhaul and relocation of
system dan 1 unit spreader ke areal MTBU ditargetkan two BWEs and one spreader to MTBU site, expected to be
selesai pada waktunya. Dengan demikian Perseroan akan completed for operation as planned. The Company can
dapat mengoperasikan seluruh 5 (lima) BWE system yang now operate all five BWEs in its possession with electricy
dimilikinya secara penuh dengan didukung oleh supplai generated by its own TPP. Additionally, the Company will
listrik dari PLTU milik sendiri. Selain itu, Perseroan juga replace conventional mining equipment, shovel and truck,
akan melakukan penggantian dan penambahan alat tambang with higher-capacity equipment with an expectation to
utama sistem konvensional, shovel & truck, dengan kapasitas reach higher production target.
lebih besar. Melalui cara tersebut maka peningkatan produksi
yang ditargetkan bisa terpenuhi.
Perseroan juga menargetkan peningkatan produksi dari The Company has a target of improving production of several
beberapa anak perusahaan, seperti IPC dan sekaligus subsidiaries, like IPC and simultaneously increasing sale and
peningkatan aktivitas jual beli batubara oleh BA Prima. purchase of coal by BA Prima.
Untuk mendukung peningkatan aktifitas produksi tersebut, To support production increase, the Company will soon
Perseroan akan segera menerapkan tahap berikutnya dari implement the next phase of Supply Chain Management
implementasi Supply Chain Management System (SCMS) System (SCMS) supported by information technology,
dengan dukungan teknologi informasi, sehingga Perseroan that will enable the Company to monitor production and
dapat memonitor pergerakan produksi batubara dan kondisi inventories in every stockpile area. Using this system,
persediaannya pada setiap areal stockpile. Dengan dukungan inventories can be maintained at optimum level, while still
sistem tersebut, Perseroan akan dapat menjaga tingkat meeting customers’ orders appropriately.
persediaan pada kondisi yang paling ekonomis, namun
mampu memenuhi permintaan pelanggan dengan akurat.
Di bidang angkutan, Perseroan akan semakin meningkatkan In transportation, the Company works and coordinates with
koordinasi dan kerjasama dengan PT KAI, sehingga kapasitas PT KAI in improving the railway capacity. The coaches and
angkut batubara mampu ditingkatkan secara substantial. locomotives ordered by PT KAI under a joint scheme with the
Pemesanan gerbong angkut dan loko yang dilakukan Company are expected to arrive on time. In this connection, the
PT KAI melalui skema kerjasama erat dengan Perseroan Coal Transportat Agreement (CTA) with PT KAI will hopefully
diharapkan dapat sesuai jadwal, sehingga peningkatan be instrumental in reaching targetted capacity and thus
kapasitas angkut lebih terjamin. Terkait dengan angkutan ini achieving the Company’s projected coal production. CTA will be
Perseroan menargetkan dapat dicapainya angkutan batubara implemented starting 2012.
sesuai dengan target dalam Coal Transport Agreement (CTA)
dengan PT KAI, sehingga peningkatan produksi batubara
Perseroan dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan. CTA
akan mulai diterapkan pada 2012.
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 151
Perseroan telah mengantisipasi upaya peningkatan The Company anticipate increasing railway capacity by
kapasitas angkut dengan perbaikan fasilitas bongkar muat di improving loading and unloading facilities at Tarahan Port,
pelabuhan Tarahan, Dermaga Kertapati maupun di stockpile Kertapati Pier and in stockpile area. Improvement was
areal penambangan. Perbaikan sarana conveyor, reclaimer, also made to conveyor, recliner, train loading station (TLS),
train loading station (TLS), rotary car dumper (RCD) dan rotary car dumper (RCD) and rail loop to enhance coal
rail loop dilakukan untuk mendukung peningkatan aktivitas transporting activity.
angkutan batubara.
Selain kerjasama dengan PT KAI, Perseroan semakin Besides collaborating with PT KA, the Company plans to
mengintensifkan kegiatan anak perusahaan, PT Bukit activate its subsidiary, PT Bukitasam Transpacific Railway
Asam Transpacific Railway (BATR), yang akan membangun (BATR), that will build a new railway track and port from
jalur kereta api dan pelabuhan khusus baru dari Tanjung Tanjung Enim to Lampung at a capacity of 25 million tons
Enim ke Lampung dengan kapasitas 25 juta ton per tahun. per year. After obtaining licenses from the government, the
Menyusul perolehan izin dari instansi Pemerintah yang Company will finalize environmental studies for train, stockpile
terkait langsung, untuk selanjutnya Perseroan mentargetkan and port, and obtain port development permit. BATR targeted
penyelesaian AMDAL kereta api dan AMDAL stockpile dan final alignment of the track and start land acquisition in 2011.
pelabuhan serta perolehan izin pembangunan pelabuhan.
BATR juga mentargetkan penyelesaian penetapan jalur KA
dan dimulainya proses pembebasan lahan bagi pembangunan
jalur KA baru ini pada tahun 2011.
Dalam bidang pengembangan usaha di bidang pembangkit For developing power plant business, particularly the
listrik, khususnya kegiatan anak perusahaan PT Bukit business of subsidiary, PT Bukit Pembangkit Innovative
Pembangkit Inovative (BPI) berkapasitas 2 x 100 MW, (BPI) at 2 x 100 MW capacity, the Company is anticipating
Perseroan mentargetkan dilakukannya penandatanganan to sign an amended Power Purchase Agreement. When
Amandemen PPA. Penanda-tanganan amandemen PPA signed, TPP construction will start. Meanwhile, the
akan menjadi langkah awal bagi realisasi pembangunan amendment to EPC contract has been signed. The land
PLTU, mengingat Amandemen Kontrak EPC telah lebih required for constructing TPP and for transmission
dahulu ditandatangani. Lahan bagi pembangunan PLTU network is also readily available.
ini juga telah tersedia, demikian juga lahan transmisi
yang diperlukan.
Perseroan juga semakin mengintensifkan upaya To intensify business diversification, the Company is engaged
pengembangan usaha melalui eksploitasi Coal Bed Methane in the exploitation of Coal Bed Methane (CBM) found in Tanjung
(CBM) yang terkandung di dalam areal penambangan Tanjung Enim mining area. Exploration well, as a pilot test, has been
Enim. Kegiatan pembuatan sumur bor eksplorasi mulai started and to be immediately followed by production.
dilakukan sebagai pilot test yang akan langsung diikuti dengan
proses produksinya.
Untuk mendukung rencana peningkatan kegiatan operasional To support the production increase and business diversification,
dan pengembangan usaha tersebut, Perseroan berupaya human resource competence will continue to be enhanced
meningkatkan kompetensi SDM melalui penyelenggaraan through more focused training program to cover the
serangkaian program training yang terarah, baik dari sisi technical skills and mental spiritual qualities. Good corporate
kemampuan teknis maupun pembinaan mental spiritual. governance will also be intensified through continuous
Selain itu Perseroan mentargetkan peningkatan kualitas improvement of work and management systems.
tatakelola melalui upaya perbaikan berkesinambungan baik
dari sistem kerja maupun sistem manajemen.
Dalam rangka mengimbangi proyeksi peningkatan kegiatan The Company continues to honor its commitment to community
operasional, Perseroan juga menyiapkan peningkatan development, environmental conservation and work safety.
program pengembangan komunitas, kelestarian lingkungan The whole program is carried out to achieve the Company’s
dan keselamatan kerja. Keseluruhan program ini dilakukan operating target.
demi menjamin tercapainya target operasional yang
ditetapkan.
152 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Selain dengan PT Indonesia Power, Perseroan telah Besides with PT Indonesia Power, the Company also
memperbaharui perjanjian jual beli batubara dengan PT renewed coal sales agreement with PT PLN to supply
PLN untuk PLTU Bukit Asam untuk memasok batubara 9,860,000 tons to Bukit Asam TPP from 1 January
sebanyak 9.860.000 ton mulai 1 Januari 2004 sampai 2004 until 31 December 2013. The ageement was
dengan 31 Desember 2013. Perjanjian ini ditanda- signed 21 May 2004. The important clause stipulated
tangani tanggal 21 Mei 2004. Klausul perjanjian yang shipment volume and selling price to be fixed yearly,
penting adalah volume pengiriman dan harga jual akan based on normal benchmark price.
ditetapkan pada setiap periode tertentu, mengacu pada
harga patokan yang lazim.
Perseroan juga telah memperbaharui perjanjian jual The Company also renewed coal sales agreement
beli batubara dengan PT PLN untuk PLTU tarahan with PT PLN for Tarahan TPP on 9 October 2007. The
pada tanggal 9 Oktober 2007. Isi perjanjian, Perseroan agreement stipulated that the Company will supply
akan memasok batubara untuk PLTU tarahan 17,132,000 tons of coal to Tarahan TPP from 1 April
sebanyak 17.132.000 ton mulai 1 April 2007 sampai 2007 to 31 December 2031. Shipment volume and
dengan 31 Desember 2031. Volume pengiriman akan selling price will be determined yearly, based on
disesuaikan setiap periode tertentu dan harga jual normal benchmark price.
ditetapkan untuk setiap periode, mengacu pada harga
patokan yang lazim.
Tanggal 22 September 2010, Perseroan menanda- On 22 September 2010, the Company signed coal sales
tangani perjanjian pengiriman batubara dengan PLN agreement with PT PLN to supply 300,000 tons to 15
untuk 15 PLTU di Indonesia, sebanyak 300.000 ton TPPs in Indonesia from 1 October 2010 to 31 March
untuk periode 1 Oktober 2010 sampai dengan 31 Maret 2011. This agreement will be superseded by long-term
2011. Perjanjian ini akan digantikan oleh perjanjian coal sales agreement for a 20-year term from April
jual-beli batubara jangka panjang yang akan disepakati 2011 to March 2030, to supply 264,700,000 tons of coal.
kemudian untuk jangka waktu perjanjian 20 tahun sejak Price will be fixed according to prevailing regulations
April 2011 sampai dengan Maret 2030 dengan pasokan and normal practice.
batubara sebanyak 264.700.000 ton. Penentuan harga
akan mengacu pada harga pasar.
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 153
• Perseroan melakukan perjanjian jasa pengapalan • The Company signed a coal shipment agreement with PT
batubara dengan PT Arpeni Pratama Ocean Line Arpeni Pratama Ocean Line (Arpeni) and PT Pelayaran
(Arpeni) dan PT Pelayaran Bahtera Adiguna (Bahtera) Bahtera Adiguna (Bahtera) from Tarahan Port to Suralaya
dari pelabuhan Tarahan ke Pelabuhan PLTU Suralaya. Port. The term of the agreement with Arpeni was 1 July
Untuk perjanjian dengan Arpeni masa berlaku perjanjian 2009 – 30 June 2012. Volume and charges were fixed in
adalah 1 Juli 2009 sampai dengan 30 Juni 2012. Jumlah the agreement. With Bahtera, the term of the agreement
volume dan tarif angkutan telah ditetapkan dalam was 1 September 2005 – 31 December 2010.
perjanjian tersebut. Sedang dengan Bahtera, masa
berlaku perjanjian adalah mulai 1 September 2005
sampai dengan 31 Desember 2010.
Selain itu Perseroan juga melakukan perjanjian A similar agreement was also entered into with Bahtera
pengangkutan batubara dengan Bahtera Bestari Bestari Shipping (BBS) to ship coal from Kertapati Port,
Shipping (BBS) dari pelabuhan Kertapati, Palembang Palembang to Suralaya Port. The term was from May
ke pelabuhan PLTU Suralaya. Masa berlaku perjanjian 2007 to May 2010. Freight per ton and shipment volume
terakhir adalah mulai Mei 2007 sampai dengan Mei were determined in the agrement.
2010. Tarif angkutan per ton dan volume pengiriman
telah ditetapkan dalam perjanjian tersebut.
• Perseroan juga melakukan perjanjian jasa bongkar- • A coal loading & discharging agreement was signed with
muat batubara dengan Arpeni dari Terminal Muat Arpeni from PTBA Loading Terminal Tarahan to PTBA
Batubara PTBA Tarahan ke Anchorage Pelabuhan Anchorage Loading Port Tarahan. Agreement term was
Muat PTBA Tarahan. Masa berlaku perjanjian adalah 1 July 2009 – 30 June 2012. Loading and discharging
1 Juli 2009 sampai dengan 30 Juni 2012, dengan volume and charges were stated in the agreement.
kapasitas bongkar-muat dan tarif telah ditetapkan
pada perjanjian tersebut.
154 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Detail dari masing-masing perjanjian tersebut dapat dilihat Details of each agreement are given in Note 27 of the
pada Catatan 27 Laporan Keuangan Audit Konsolidasian Company’s Audited Consolidated Financial Statements for the
Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 year ending 31 December 2010.
Desember 2010.
notaris No.24 tanggal 21 April 2010 oleh Kantor Notaris Fathiah SH. The amendment was to limit the Board of Directors’
Helmi, SH. Perubahan AD terakhir tersebut hanya dilakukan authority to relinquish or pledge the Company’s assets
pada ketentuan batas maksimum kewenangan Direksi untuk up to 50% of total net assets in one or more related or
melepas atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan hingga individual transactions.
sebesar 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan, untuk satu
transaksi atau lebih, baik berkaitan maupun tidak.
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut adalah The Articles of Association were amended to conform to
sebagai tindak lanjut atas berlakunya ketentuan Bapepam Bapepam Regulation No. IX.E.2 (Kep-413/PL/2009) on
no IX.E.2 (Kep-413/BL/2009) tentang ”Transaksi Material dan ”Material Transactions and Core Business Changes” dated 25
Perubahan Kegiatan Usaha Utama,” yang dikeluarkan pada November 2010.
tanggal 25 November 2009.
Perseroan melakukan program pembelian kembali saham The Company gradually bought back its shares within
secara bertahap dalam waktu 3 (tiga) bulan, terhitung three months from 13 October 2008 to 13 January 2009.
sejak 13 Oktober 2008 sampai dengan 13 Januari 2009. The Company made a fund allocation of maximum Rp
Perseroan mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya 1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah) to back up the
Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah) untuk mendukung shares buy back policy.
kebijakan shares buy back tersebut.
Hingga berakhirnya program tersebut, pada tanggal 13 Januari When the program ended on 13 January 2009, the Company
2009, Perseroan merealisasi shares buy back sejumlah had bought back 2,882,000 shares at an average price of
2.882.000 lembar saham dengan harga perolehan rata-rata Rp4,941 per share. This program was ratified in GMS on
Rp4.941 per lembar saham. Program ini telah dikukuhkan 28 May 2009.
dalam RUPS pada tanggal 28 Mei 2009.
Pada tahun pelaporan ini, Perseroan telah menjual kembali In the year under review, the Company sold back all the
seluruh saham hasil program pembelian kembali tersebut di repurchased shares during 6 – 20 December 2010 at an
atas. Penjualan dilakukan pada rentang waktu antara tanggal average price of Rp21,848 per share. Capital gain was
6 Desember sampai dengan 20 Desember 2010, dengan harga booked at Rp48.7 billion and reported in the income
pelaksanaan rata-rata sebesar Rp21.848 per lembar. Capital statement under ”other income” account.
gain dari selisih dari program penjualan kembali saham
Perseroan tersebut, sebesar Rp48,7 miliar telah dilaporkan
pada laporan rugi-laba, pada akun ”pendapatan lain-lain.”
AKUISISI Acquisition
Perseroan telah melakukan proses due diligence atas sejumlah The Company conducted due diligence on a number of
tambang yang akan diakuisisi. Dari total 5 perusahaan yang mines to be acquired. Out of five companies reviewed,
diteliti, Perseroan melakukan penawaran atas 3 perusahaan the Company made bids for three mining companies with
tambang prospek dengan potensi yang memadai, sementara adequate potentials, while the other two were dropped as
2 lainnya tidak dilanjutkan karena tidak memenuhi syarat they failed to meet the minimum requirements, whether
potensi minimal yang diterapkan, baik karena jarak angkut for reason of long transporting distance, coal quality or
yang terlalu jauh, kualitas batubara yang tidak memadai legal problems.
maupun masalah legal.
156 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Dari tiga penawaran, satu diantaranya tidak berlanjut karena Out of three bids, one was not carried through for failure to
tidak dicapai kesepakatan skema bisnis maupun nilai. Dua agree on business scheme and value. Two bids are still being
penawaran masih dalam tahap evaluasi dari pihak prospek. evaluated by prospective parties. Therefore, there was no new
Sehingga dengan demikian tidak ada realisasi akuisisi baru acquisition in 2010.
di tahun 2010.
Perseroan mengharapkan operasi BBK akan berjalan kembali The Company expects BBK operations will resume in the
dalam waktu dekat. Jumlah produksi BBK pada periode near future. BBK’s total production in 2009 was recorded
operasi 2009 adalah sebesar 783 ribu ton atau 6,8% dari at 783 thousand tons or 6.8% of the Company’s total
jumlah produksi Perseroan tahun 2009, sebesar 11,5 juta ton. production of 11.5 million tons in the same year.
Pada tahun 2010, sampai saat penghentian kegiatan In 2010 up to the time of its business closure, BBK had only
operasinya, BBK baru berproduksi sebesar 76.971 ton. produced 76,971 tons of coal. Total assets stood at Rp 36 billion
Jumlah aset BBK adalah Rp36 miliar atau 0,42% dari jumlah or 0.42% of the Company’s total assets of Rp8,722.7 billion as
aset Perseroan sebesar Rp8.722,7 miliar pada tanggal 31 of 31 December 2010.
Desember 2010.
Dalam melakukan transaksi dengan pihak yang memiliki In making transactions with related parties, the Company
hubungan istimewa tersebut, Perseroan memiliki kebijakan adopts the following policy:
sebagai berikut.
• Penjualan batubara ke pihak yang memiliki hubungan • Sales of coal to related parties is based on sales contract
istimewa ditetapkan berdasarkan kontrak-kontrak penjualan, which generally uses equivalent international index as a
yang pada umumnya menggunakan indeks internasional reference and adjusted to coal specification and shipping
yang setara sebagai perbandingan dan disesuaikan dengan location.
spesifikasi dari batubara dan lokasi pengiriman. • Shipment and transportation of coal by related parties are
• Pengapalan dan pengangkutan batubara oleh pihak yang governed by mutually agreeed transportation contract
memiliki hubungan istimewa ditetapkan berdasarkan kontrak taking into account cost items plus certain margin.
pengangkutan yang disepakati bersama berdasarkan hasil
negosiasi dengan memperhatikan unsur-unsur biaya yang
ada ditambah dengan marjin tertentu.
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 157
• Penempatan dana dilakukan berdasarkan kebutuhan dan • Placement of funds is based on requirements and under
perjanjian yang saling menguntungkan dan memberikan mutually beneficial agreement to provide optimum
benefit optimal pada Perseroan. benefit for the Company.
Adapun transaksi dengan pihak afiliasi yang dilakukan Related party transactions in 2010 are listed below:
Perseroan sepanjang tahun 2010 adalah sebagaimana
tercantum dalam tabel berikut.
Setelah keluarnya Undang-Undang tersebut, Direktur Jenderal Following the issue of the Law, the Director General of
Mineral, Batubara dan Panas Bumi (“DJMBP”) menerbitkan Minerals, Coal and Geothermal (“DGMCG”) issued Circular
Surat Keputusan (“SK”) No. 03.E/31/DJB/2009 sehubungan No. 03.E/31/DJB/2009 with respect to Mining Rights (“KP”)
dengan Kuasa Pertambangan (“KP”) yang menjadi dasar under which the Company operates. The Circular states that,
operasi Pemerintah. Beberapa diantaranya adalah: among others:
• KP yang ada pada saat diberlakukannya Undang- • KP in force at the time the law was enacted will remain
Undang masih berlaku hingga jangka waktu berakhirnya valid until the expiration of the KP but must be converted
KP tetapi wajib dikonversi menjadi IUP sesuai dengan to an IUP – the mining license under the Law by 11
Undang-Undang, paling lambat 11 Januari 2010. January 2010 at the latest.
• Tata cara penerbitan IUP akan diterbitkan oleh DJMBP • The procedures for IUP issuance will be issued by the
(diasumsikan melalui peraturan pelaksana Undang- DGMCG (presumably through the upcoming implementing
Undang No. 4/2009). regulations for Law No. 4/2009).
• Semua pemilik KP eksplorasi dan eksploitasi diwajibkan • All existing exploration and exploitation KP holders are
untuk menyerahkan rencana aktivitas seluruh KP hingga required to deliver an activities plan for the whole KP
berakhirnya jangka waktu KP, paling lambat enam bulan area covering the period until expiration of the KP term,
setelah disahkannya Undang-Undang, yaitu 11 Juli at the latest within six months of the enactment of the
2009. Law, i.e. by 11 July 2009.
Pada bulan Pebruari 2010, Pemerintah Indonesia In February 2010, the Government of Indonesia released
mengeluarkan dua peraturan pemerintah yaitu Peraturan two implementing regulations for Mining Law No. 4/2009,
Pemerintah No. 22/2010 dan 23/2010 (“PP No. 22” dan “PP i.e. Government Regulations Nos. 22/2010 and 23/2010
No. 23”), sehubungan dengan penerapan Undang-Undang (“GR No.22” and “GR No. 23”). GR No. 22 deals with the
Pertambangan No. 4/2009. PP No. 22 mengatur tentang establishment of mining areas under the IUP. GR No. 23
pembentukan area pertambangan dengan menggunakan ijin provides clarifications surrounding the procedures to obtain
usaha pertambangan yang baru. PP No. 23 juga mewajibkan new IUPs. GR No. 23 also requires a KP to be converted into
agar KP diubah menjadi IUP dalam jangka waktu tiga bulan an IUP within three months of the issue of GR No. 23, however,
sejak diterbitkannya PP No. 23, akan tetapi tata laksananya the details of the procedures remain to be specified.
masih perlu diperjelas oleh pemerintah.
Perusahaan terus memonitor perkembangan peraturan The Company is closely monitoring the progress of the
pelaksana Undang-Undang tersebut secara ketat dan akan implementing regulations for the Law, and will consider the
mempertimbangkan dampak terhadap operasi Perusahaan, impact on its operations, if any, once these regulations are
jika ada, pada saat peraturan-peraturan pelaksana ini issued. As presented in consolidated financial statement,
diterbitkan. Seperti yang telah disajikan pada laporan as of the date of these consolidated financial statements,
keuangan konsolidasian, sampai pada tanggal laporan the Company has obtained IUPs for most of its exploitation/
tahunan ini diterbitkan Perusahaan telah memperoleh IUP development areas.
untuk sebagian besar area eksploitasi/pengembangan yang
dimiliki.
Pelanggan domestik dan harga yang akan digunakan The domestic customers and the price to be used for the
untuk porsi penjualan DMO akan mengikuti harga indeks DMO sales, which will follow international indices as the
internasional sebagai tolak ukur, yang juga ditentukan oleh benchmark, will be determined by the Minister of ESDM. As at
Menteri ESDM. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian the date of these consolidated financial statements, the mining
ini, industri pertambangan masih menunggu pedoman industry is waiting for further implementation guidelines and
kebijakan dan instruksi dari Menteri ESDM. instructions from the Minister of ESDM.
Reklamasi Tambang dan Penutupan Tambang Mine Reclamation and Mine Closure
Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia On 20 December 2010, the Government of Indonesia released
mengeluarkan peraturan implementasi atas Undang- an implementing regulation for Mining Law No. 4/2009, i.e.
Undang Mineral No. 4/2009, yaitu Peraturan Pemerintah No. Government Regulation No. 78/2010 (“GR No. 78”) that deals
78/2010 (“PP No. 78”) yang mengatur aktivitas reklamasi dan with reclamation and post-mining activities for both IUP-
pascatambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP- Exploration and IUP-Production Operation holders. This
Operasi Produksi. Peraturan ini mengukuhkan keberlakuan regulation confirms Ministerial Regulation No. 18/2008 issued
Peraturan Menteri No. 18/2008 yang dikeluarkan oleh Menteri by the Minister of ESDM on 29 May 2008.
ESDM pada tanggal 29 Mei 2008.
Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara lain, harus IUP-Exploration holders, among other requirements, must
memuat rencana eksplorasi didalam rencana kerja dan include a reclamation plan in its exploration work plan and
anggaran biaya ekplorasinya dan menyediakan jaminan budget and provide a reclamation guarantee in the form of a
reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada time deposit placed at a state-owned bank.
bank pemerintah.
Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya antara lain, IUP-Production Operation holders, among other requirements,
harus menyiapkan (1) rencana reklamasi lima tahunan; (2) must prepare (1) a 5-year reclamation plan; (2) a post-mining
rencana pasca tambang; (3) menyediakan jaminan reklamasi plan; (3) provide a reclamation guarantee which may be in
yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka the form of a joint account or time deposit placed at a state-
yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau owned bank, a bank guarantee, or an accounting provision (if
cadangan akuntansi (bila diijinkan), dan (4) menyediakan eligible); and (4) provide a post-mine guarantee in the form of
jaminan pasca tambang berupa deposito berjangka yang a time deposit at a state-owned bank.
ditempatkan di bank pemerintah.
Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang The requirement to provide reclamation and post-mine
tidak menghilangkan kewajiban pemegang IUP dari ketentuan guarantees does not release the IUP holder from the
untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca tambang. requirement to perform reclamation and post-mine activities.
Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Grup telah As at the date of these consolidated financial statements,
menempatkan jaminan reklamasi tambang dalam bentuk the Group had placed reclamation guarantees in the form of
cadangan akuntansi (lihat Catatan 16) dan akan melakukan accounting reserves (see Note 16) and plans to establish a time
penempatan deposito untuk penyisihan penutupan tambang. deposit for mine closure provision. Based on this regulation,
Berdasarkan peraturan ini Grup telah mengirimkan rencana the Group has submitted its mine closure plan to the Governor
penutupan tambangnya ke Gubernur Sumatera Selatan dan of South Sumatera and it is expected to be approved in 2011
diharapkan untuk disetujui pada tahun 2011 dan penempatan and then followed by the placement of time deposit in 2014,
deposito baru akan dilakukan pada tahun 2014, tiga tahun three years after the issue of approval for mine closure plan
setelah dokumen rencana penutupan tambang disetujui oleh by the Governor of South Sumatra and Muara Enim Regency
Gubernur Sumatera Selatan dan Bupati Muara Enim. Government.
Peraturan Menteri No. 17/2010 mengatur antara lain: Ministerial Regulation No. 17/2010 governs among others:
• penggunaan harga rata-rata mineral/batubara dari • the use of the average mineral/coal price from
indeks pasar internasional dan penggunaan free-on- international market indices and the use of free-on-board
board (“FOB”), kapal induk sebagai titik penjualan untuk (“FOB”) mother vessel as the sale point to determine the
menentukan IMCBP; IMCBP;
• penerimaan beban tertentu sebagai penyesuaian untuk • the acceptance of certain costs as adjustments to
IMCBP (jika titik penjualan FOB yang sebenarnya bukan the IMCBP (if the actual sale point is not FOB mother
kapal induk);dan vessel); and
• penggunaan pendekatan harga dasar (yaitu harga jual • the use of a “floor” price approach (i.e. IMCBP vs. actual
IMCBP vs harga jual aktual, mana yang lebih tinggi, sales price, whichever is higher, for the Non-Tax State
untuk perhitungan Penerimaan Negara (contoh: royalti Revenue calculation (e.g.royalty or exploitation fee).
atau biaya eksploitasi).
Peraturan ini juga mengharuskan perusahaan pertambangan This regulation also requires mining companies to:
untuk: • use Indonesian flagged ships/vessels to transport
• menggunakan kapal/perahu berbendera Indonesia minerals/coal;
untuk mengangkut mineral/batubara; • prioritise the use of a national insurance company where
• mengutamakan penggunaan perusahaan asuransi CIF sale terms are adopted; and
nasional dimana syarat adopsi CIF digunakan; dan • use surveyors appointed by the Directorate General of
• menggunakan surveyor yang ditunjuk oleh Direktorat Minerals, Coal and Geothermal.
Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi.
Royalti dan iuran eksploitasi akan dihitung berdasarkan harga Royalties and exploitation fees will be calculated based on
jual aktual tertinggi dan IMCBP, seperti yang dijelaskan lebih the higher of the actual sales price and the IMCBP as further
lanjut dalam Peraturan Menteri No. 17/2010. explained in Ministerial Regulation No. 17/2010.
Peraturan Menteri No. 17/2010 memberikan masa transisi Ministerial Regulation No. 17/2010 provides a transitional
untuk merubah kontrak spot penjualan sampai dengan 22 period until 22 March 2011 for spot sales contracts and 22
Maret 2011 dan kontrak penjualan jangka panjang sampai September 2011 for term sales contracts.
dengan 22 September 2011.
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh kontrak penjualan Management believes that sales price for all short-term coal
batubara jangka pendek yang dilakukan oleh Grup telah sales contracts entered by the Group is in line with the IMCBP.
menggunakan harga jual yang sesuai dengan IMCBP. Untuk For the long-term coal sales contracts, the sales price will be
kontrak penjualan jangka panjang, harga yang ditetapkan revisited each year and will be adjusted in accordance with
akan disesuaikan setiap tahunnya berdasarkan harga IMCBP IMCBP of the respective period.
tahun tersebut.
Dalam melakukan perhitungan royalti, Perusahaan juga In calculating the royalty, the Company also has used the
telah menyesuaikan harga penjualan yang digunakan adjusted sales price for the royalty calculation based on the
untuk menghitung royalti berdasarkan kalori dari masing- calorific value of each sale.
masing penjualan.
Pada tanggal 14 Desember 2005, Perusahaan mengajukan On 14 December 2005, the Company filed an appeal with the
upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Medan Administrative High Court (“PTTUN”). PTTUN rejected
Negara (“PTTUN”) Medan. PTTUN menolak upaya hukum the Company’s appeal.
banding Perusahaan.
Pada tanggal 30 Juni 2006, Mahkamah Agung telah menerima On 30 June 2006, the Supreme Court received the Company’s
upaya hukum kasasi dari Perusahaan. Pada tanggal 10 Mei cassation. On 10 May 2007, the Supreme Court announced the
2007, Mahkamah Agung memutuskan untuk membatalkan cancellation of PTTUN, and refused both the exception of the
putusan PTTUN Medan, menolak eksepsi tergugat tetapi juga defendant and the Company’s cassation.
menyatakan gugatan Perusahaan tidak dapat diterima.
Pada tanggal 31 Januari 2008, masih terkait dengan kasus di On 31 January 2008, still in relation to the KP overlapping
atas, Perusahaan mengajukan gugatan perdata ke PN Lahat above, the Company filed a civil suit with PN Lahat due to
atas kerugian materiil akibat pemberian KP kepada pihak commercial losses from KP overlapping with other parties.
lain. Gugatan dilayangkan kepada beberapa pihak termasuk The suit is addressed to several parties which include the
Bupati Lahat sebagai tergugat pertama. Lahat Regency Government as first defendant.
Tanggal 12 Agustus 2008, PN Lahat mengeluarkan Putusan On 12 August 2008, PN Lahat announced its refusal to process
Sela, bahwa PN Lahat tidak berwenang mengadili perkara the suit, on which the Company further appealed to the High
tersebut, dengan putusan Sela tersebut Perusahaan Court (“PT”) in Palembang.
mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi
(“PT”) Palembang.
Tanggal 16 Desember 2008 PT Palembang mengeluarkan On 16 December 2008, PT Palembang issued a decision letter
Putusan Sela, menerima banding Perusahaan, membatalkan approving the Company’s appeal and ordered PN Lahat to
Putusan Sela PN Lahat serta memerintahkan PN Lahat untuk process the suit.
memeriksa dan mengadili perkara tersebut.
Dengan putusan sela PT Palembang tersebut para tergugat With the PT Palembang decision, the defendent appealed to
mengajukan upaya hukum Kasasi ke Mahkamah Agung RI. the Supreme Court.
Tertanggal 9 Juli 2009 PN Lahat telah mengirimkan berkas On 9 July 2009, PN Lahat sent the cassation files to the
perkara Kasasi ke Mahkamah Agung RI, saat ini perkara Indonesia Supreme Court; as the date of this report, the case
dalam proses Mahkamah Agung RI. was still in progress.
Tanggal 2 November 2009 berkas perkara telah diterima On 2 November 2009, the cassation files were received by the
Mahkamah Agung RI, dan sampai dengan tanggal laporan Indonesian Supreme Court and as at the date of this report,
keuangan ini, perkara tersebut masih dalam proses di the case was still in progress.
Mahkamah Agung RI.
Tanggal 28 Januari 2010 Mahkamah Agung RI, telah On 28 January 2010, the Indonesia Supreme Court issued a
menerbitkan Putusan Kasasi dengan Amar Putusan Menolak cassation decision rejecting the petition of the defendants
Permohonan Kasasi para tergugat (Bupati Lahat dkk), yang (Lahat Regency Government), for which notice was received
relas pemberitahuannya diterima perusahaan tanggal 01 by the Company on 1 December 2010. As at the date of this
Desember 2010. Saat ini, Perusahaan sedang menunggu report, the Company was still waiting for the court process at
proses persidangan atas pokok perkara di PN Lahat. PN Lahat.
• PSAK 1 (Revisi 2009) - Penyajian Laporan Keuangan; • SFAS 1 (Revised 2009) - Presentation of Financial
• PSAK 2 (Revisi 2009) - Laporan Arus Kas; Statements;
• PSAK 3 (Revisi 2010) - Laporan Keuangan Interim; • SFAS 2 (Revised 2009) - Statement of Cash Flows;
• PSAK 4 (Revisi 2009) - Laporan Keuangan Konsolidasian • SFAS 3 (Revised 2010) – Interim Financial Reporting;
dan Laporan Keuangan Tersendiri; • SFAS 4 (Revised 2009) – Consolidated and Separate
• PSAK 5 (Revisi 2009) - Segmen Operasi; Financial Statements;
• PSAK 7 (Revisi 2009) - Pengungkapan Pihak-Pihak yang • SFAS 5 (Revised 2009) - Operating Segments;
mempunyai Hubungan Istimewa; • SFAS 7 (Revised 2009) - Related Party Disclosures;
• PSAK 8 (Revisi 2010) – Peristiwa Setelah Tanggal • SFAS 8 (Revised 2010) – Events after the Reporting
Neraca; Period;
• PSAK 12 (Revisi 2009) - Pelaporan Keuangan Mengenai • SFAS 12 (Revised 2009) - Interests in Joint Ventures;
Bagian Partisipasi Dalam Pengendalian Bersama • SFAS 15 (Revised 2009) - Investments in Associates;
Operasi dan Aset; • SFAS 19 (Revised 2010) - Intangible Assets;
• PSAK 15 (Revisi 2009) - Investasi Dalam Perusahaan • SFAS 22 (Revised 2010) - Business Combinations;
Asosiasi; • SFAS 23 (Revised 2010) - Revenue;
• PSAK 19 (Revisi 2010) - Aset Tidak Berwujud; • SFAS 25 (Revised 2009) - Accounting Policies, Changes in
• PSAK 22 (Revisi 2010) - Penggabungan Usaha; Accounting Estimates and Errors;
• PSAK 23 (Revisi 2010) - Pendapatan; • SFAS 48 (Revised 2009) - Impairment of Assets;
• PSAK 25 (Revisi 2009) - Kebijakan Akuntansi, Perubahan • SFAS 57 (Revised 2009) - Provision, Contingent Liabilities
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan; and Contingent Assets;
• PSAK 48 (Revisi 2009) - Penurunan Nilai Aset; • SFAS 58 (Revised 2009) - Non-Current Assets Held for
• PSAK 57 (Revisi 2009) - Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Sale and Discontinued Operations;
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi;
• PSAK 58 (Revisi 2009) - Aktiva Tidak Lancar Tersedia
Untuk Dijual dan Operasi Dalam Penghentian.
IAI juga telah menerbitkan standar akuntansi revisi sebagai The Indonesian Institute of Accountants has also issued the
berikut yang mungkin mempunyai dampak terhadap laporan following revised accounting standard that may be applicable
keuangan Perusahaan yang periodenya dimulai pada atau to the Company’s financial statements covering periods
setelah tanggal 1 Januari 2012: beginning on or after 1 January 2012:
• PSAK 10 (Revisi 2009) - Efek dari Perubahan Kurs Mata • SFAS 10 (Revised 2009) - The Effects of Changes in
Uang Asing. Foreign Exchange Rates.
Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin The Company is still considering the impact of these revised
timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan standards to the financial statements.
keuangan.
Laporan Tata
Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Hal tersebut dilaksanakan bukan hanya untuk menindak lanjuti Such is aimed not only at complying with the State Minister for
Keputusan Menteri Negara BUMN RI No. 117/M-MBU/2002 State-Owned Enterprises (SOE) Decree No. 117/M-MBU/2002
tentang Penerapan Praktek GCG pada BUMN, melainkan concerning Implementation of GCG Practices in SOEs, but
dalam rangka melaksanakan keyakinan Perseroan akan also at demonstrating the Company’s belief in the advantage
manfaat positif dari penerapan praktek GCG. of practising GCG principles.
Tujuan Penerapan GCG di Perseroan adalah : The goal of implementing GCG throughout the Company
is to allow:
• Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara • Directing and managing the relationship among
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, shareholders, Board of Commissioners, Board of
karyawan, pelanggan, mitra kerja, serta masyarakat dan Directors, employees, customers, partners, community
lingkungan. and environment.
• Mendorong dan mendukung pengembangan Perseroan. • Promoting and supporting the Company’s growth.
• Mengelola sumber daya secara lebih amanah. • Managing human resource discreetly.
• Mengelola risiko secara lebih baik. • Managing risk more responsibly.
• Meningkatkan pertanggungjawaban kepada stakeholders. • Treating stakeholders more responsibly.
• Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan • Preventing irregularity in the management of the
Perseroan. Company.
• Memperbaiki budaya kerja Perseroan. • Promoting work ethos.
• Meningkatkan citra Perseroan (image) menjadi semakin baik. • Enhancing the Company’s good image.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan senantiasa To attain that goal, the Company consistently implements
berusaha menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, good corporate governance (GCG) principles which include
mencakup azas transparency, accountability, responsibility, transparency, accountability, responsibility, independency
independency dan fairness, secara seimbang dengan and fairness, corresponding to the promotion of corporate
pembangunan nilai-nilai dan budaya perusahaan yang values and culture which are reflected in the corporate code
tertuang dalam rumusan kode etik serta budaya perusahaan. of ethics and culture. High integrity influenced by such
Pembangunan integritas yang tinggi melalui nilai-nilai budaya cultural values is believed to maximize the implementation
tersebut diyakini akan semakin memberikan hasil maksimal of GCG.
pada mutu penerapan GCG.
Mutu penerapan GCG yang baik dan konsisten akan Good and consistent implementation of GCG will support the
mendukung peningkatan kinerja Perseroan melalui Company’s operations as it allows better decision making,
terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, improved operating efficiency and stakeholders’ return and
meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan pelayanan corporate value. Likewise, stakeholders’ satisfaction will
kepada stakeholders yang pada akhirnya akan mampu be guaranteed by maximizing financial achievement and
meningkatkan corporate value. Selain itu, stakeholder
satisfaction juga akan meningkat karena terjadinya perbaikan
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 167
kinerja keuangan serta berkurangnya keputusan investasi minimizing investment risk, preventing conflict of interest
yang mengandung benturan kepentingan, sehingga membuat and boosting investors’ trust.
kepercayaan investor meningkat.
Komitmen, konsistensi serta keberhasilan Perseroan dalam The Company’s commitment, consistency and success in
menerapkan tata kelola yang baik telah membuahkan implementing good corporate governance practice have
berbagai bentuk penghargaan dari lembaga independen dari earned the Company several awards and commendations from
berbagai perspektif, mencakup : independent institutions in varied perspectives, which are:
• Predikat Terpercaya berdasarkan Corporate Governance • The Most Trusted based on Corporate Governance
Perception Index yang diselenggarakan oleh IICG Perception Index conducted by IICG (Indonesian Institute
(Indonesian Institute of Corporate Governance) bekerja for Corporate Governance) in collaboration with SWA
sama dengan majalah SWA dalam Acara “IICG - GCG Magazine presented in “IICG – GCG Award” program in
Award” di Jakarta, nilai skor meningkat dari 82,27 Jakarta with an improved score from 82.27 to 84.11 in
menjadi 84,11 di tahun 2010. 2010.
• The Best Role of Stakeholder dalam acara “IICD • The Best Role of Stakeholder in ”IICD (Indonesian
(Indonesian Institute of Corporate Directorship) Institute of Corporate Directorship) Corporate
Corporate Governance Award” kerja sama IICD dengan Governance Award” program jointly organized by IICD
Majalah Investor. and Investor Magazine.
• 3rd Rank The Best Corporate GCG Implementation • 3rd Rank The Best Corporate GCG Implementation
kerjasama IICD dengan Business Review dalam acara presented by IICD in collaboration with Business Review
“Business Review Award” di Singapura Magazine during ”Business Review Award” in Singapore.
CAPAIAN
BOBOT SKOR ACHIEVEMENT
WEIGHT SCORE %
ASPEK
ASPECT A B B/A X 100
Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/RUPS
I 9,00 7,49 83,27
Shareholders’ right and responsibility /GMS
Kebijakan GCG
II 8,00 6,03 75,31
GCG policy
Penerapan GCG
III 66,00 61,80 93,64
GCG implementation
A. Komisaris Board of Commissioners 27,00 24,33 90,11
B. Komite Komisaris Board of Commissioners Committees 6,00 5,92 98,67
C. Direksi Board of Directors 27,00 25,66 95,02
D. Satuan Pengawasan Intern Internal Audit Unit 3,00 2,90 96,58
E. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 3,00 3,00 100,00
Pengungkapan Informasi
IV 7,00 6,43 91,79
Disclosure
Komitmen
V 10,00 8,00 80,00
Commitment
Skor Keseluruhan Total Score 100,00 89,75 89,75
Peringkat Kualitas Penerapan GCG
BAIK GOOD
Quality Rating of GCG Implementation
Dari hasil assesment tersebut, Assessor merekomendasikan Based on the assessment result, the assessor recommended
berbagai perbaikan aturan dan peningkatan kualitas a series of actions to be taken by the Company to improve
pelaksanaan praktek GCG yang sebaiknya dilakukan oleh the rules of implementing GCG. In addition, following the
Perseroan. Selain itu, dari partisipasi Perseroan dalam Company’s participation in various events launched by
berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh asesor external assessor, such as IICG-GCG Award program in 2010,
eksternal, seperti dalam rangka penyelenggaraan IICG- a few similar recommendations were also made.
GCG Award yang diselenggarakan pada tahun 2010, juga
disampaikan beberapa rekomendasi serupa.
Beberapa rekomendasi yang disampaikan diantaranya: Some of the recommended measures are:
• Melakukan revisi dan penyesuaian terhadap muatan • Revise GCG Code and Board Manual to conform to
GCG Code dan Board Manual mengacu pada perubahan amended laws (Corporate Law No. 40 year 2007),
peraturan perundang-undangan (UU No.40 tahun 2007 including amendments to the Company’s Articles of
tentang Perseroan Terbatas), termasuk perubahan Association.
Anggaran Dasar Perusahaan. • Draw up and develop Code of Conduct as a separate
• Menyusun dan Menyempurnakan Pedoman Perilaku document and enclose compliance sheets to be signed
(Code of Conduct) sebagai sebuah dokumen tersendiri by all employees.
secara terpisah termasuk menyertakan didalamnya • Insert in the GCG Code description of right, authority and
lembar kepatuhan terhadap Pedoman Perilaku yang responsibility of shareholders /GMS.
harus ditandatangani oleh setiap Pegawai.
• Menambahkan ke dalam GCG Code uraian terkait dengan
hak, wewenang dan tanggung jawab Pemegang Saham/
RUPS secara jelas.
Dengan mempertimbangkan rekomendasi-rekomendasi Considering the Company’s needs for better GCG
tersebut dan kebutuhan perusahaan bagi terciptanya implementation and fulfilment of those recommendations,
peningkatan penerapan GCG, pada tahun 2010 Perseroan in 2010 the Company made some improvement on GCG
melaksanakan beberapa upaya perbaikan tata laksana dan implementation as follows:
peningkatan kualitas penerapan GCG, diantaranya sebagai
sebagai berikut:
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 169
• Perusahaan dibantu konsultan telah mengembangkan • With the aid of a consultant, the Company developed a
soft structure GCG yang baru, yaitu : new GCG Soft Structure:
- Panduan Kerja Bagi Dewan Komisaris dan Direksi -- Board Manual
(Board Manual) -- GCG Code
- GCG Code -- Code of Conduct
- Code of Conduct
• Salah satu Soft Structure GCG adalah Code of Conduct • Code of Conduct is a guide to direct the conduct of all
yaitu Suatu Pedoman Perilaku bagi seluruh Jajaran personnel of the Company, which has been socialized to
Perseroan. Code of Conduct ini telah disosialisasikan all personnel, elaborating on:
kepada seluruh Jajaran Perusahaan yang menjelaskan -- Conflict of interest policy
tentang: -- Restriction of giving and receiving gift, bribe, and the
- Kebijakan tentang Benturan Kepentingan like
- Kebijakan tentang Larangan Pemberian dan Penerimaan -- Goods and services procurement policy
Hadiah, Suap dan sejenisnya. -- Procedure of reporting misconduct (whistle blowing
- Kebijakan tentang Pengadaan Barang dan Jasa. system)
- Tata Laksana Sistem Pelaporan Pelanggaran. -- Completion of code of conduct compliance sheets by
- Pelaksanaan lembar kepatuhan terhadap Pedoman all employees
perilaku yang harus ditandatangani oleh setiap pegawai.
Sosialisasi Code of Conduct telah dilaksanakan dari tanggal Socialization of Code of Conduct to all employees within the
16 s.d. 27 Desember 2009 kepada seluruh pegawai di satuan Company was carried out from 16 to 27 December 2009.
kerja maupun unit kerja dalam Perusahaan. Kemudian Dissemination to employees of subsidiaries was done in July
sosialisasi untuk pegawai yang berada di Anak Perusahaan 2010. Declaration of compliance sheets were distributed to
juga telah dilaksanakan pada bulan Juli 2010. Deklarasi all employees under Official Memo of Human Resource &
kepatuhan atau Pernyataan Kepatuhan telah didistribusikan General Affairs Director No. 019 dated 31 August 2010. As
kepada seluruh Pegawai melalui Nota Dinas Direktur SDM of end of December 2010, a total of 2,996 employees out of
dan Umum No. 019 Tanggal 31 Agustus 2010. Sampai akhir 3,058 employees (98.0%) have signed the Declaration of
Desember 2010, sebanyak 2.996 Pegawai dari 3.058 Pegawai Compliance.
(98,0%) telah menandatangani Pernyataan Kepatuhan.
• Pembentukan Komite Konarba dan PSDM • Formation of Nomination, Remuneration and HRD
Komite Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan Committee
Sumberdaya Manusia atau disingkat Konarba dan Nomination, Remuneration and Human Resource
PSDM merupakan komite yang mengalami perubahaan Development Committee, shortened to NR & HRD
nama dan keanggotaan. Komite ini dibentuk terutama Committee has a new name and new members. Its
ditujukan untuk memperkuat penerapan GCG dari sisi formation is intended to reinforce the implementation of
penguatan sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia. GCG with the function of human resource management.
• Pembentukan dan Pemberlakuan Sistem Manajemen • Establishment and Application of PTBA Management
PTBA System
Perseroan memperkuat sistem pengelolaan operasional The Company reinforced its accredited operations
terakreditasi dengan membentuk dan memberlakukan management system by establishing and applying
Sistem Manajemen PTBA. Sistem ini dikembangkan PTBA management system. This system is developed
melalui adopsi atas beberapa sistem operasional by adopting several accredited operations management
terakreditasi yang dalam proses audit sistemnya ternyata systems, which a system audit proved to be closely
saling bersinggungan dengan erat. related.
170 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
GCG Code is the crystallization of all rules that guide the implementation of
GCG best practices, cultural values, vision and mission.
Setelah melakukan studi banding SMP akan mengajukan Management System Team will submit a draft decision
Draft SK Pembentukan Tim SPP/Whistle Blowing System letter regarding the formation of Whistle Blowing System
kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk disahkan Team to Board of Directors and Board of Commissioners
dan diimplementasikan. for ratification and subsequent implementation.
Penjelasan lebih lanjut dari kegiatan yang dilakukan Efforts taken to enhance the implementation of GCG principle
dalam rangka peningkatan kualitas penerapan GCG in 2010 are elaborated further in the next sections.
sepanjang tahun 2010 tersebut di atas, diuraikan dalam
bagian-bagian berikut.
PANDUAN DAN STRUKTUR TATA KELOLA CORPORATE GOVERNANCE CODE AND STRUCTURE
Menindak lanjuti implementasi Undang-undang Perseroan With the issuance of Corporate Law (UU PT), SOE Law,
Terbatas (UU PT), Undang-Undang BUMN, rekomendasi recommendation after GCG assessment, and the latest GCG
hasil assesment praktek GCG, serta perkembangan praktek practice, the Company re-evaluated and adjusted the policy
GCG terkini, Perseroan telah menyelesaikan telaah ulang and Standard Operating Procedure (SOP) associated with
dan melakukan berbagai penyesuaian atas kebijakan dan GCG. The result of all these was the production of a new GCG
Standard Operating Procedure (SOP) terkait tata kelola Soft Structure consisting of Board Manual, GCG Code, Code of
perusahaan. Perseroan telah menerbitkan dan kemudian Conduct, and Supplementary Policies, which are reported in
mengimpelementasikan Soft Structure GCG terbaru yang the corporate governance section.
terdiri dari Board Manual, GCG Code (Panduan Tata Kelola),
Code of Conduct, serta Kebijakan-kebijakan Tambahan, yang
dilaporkan pada bagian tata kelola perusahaan.
Panduan Tata Kelola Perusahaan merupakan kristalisasi GCG Code is the crystallization of all rules that guide the
seluruh aturan yang menjadi pedoman bagi tata kelola implementation of GCG best practices, cultural values, vision
perusahaan, nilai-nilai budaya yang dianut, visi dan misi and mission. GCG Code is the crystallization of all rules that
serta praktek-praktek terbaik (best practices) GCG. guide the implementation of GCG best practices, cultural
Panduan GCG yang telah disusun menjadi acuan bagi values, vision and mission. GCG Code must be used as
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Pegawai, reference by shareholders, Board of Commissioners, Board of
termasuk stakeholder lainnya dalam berhubungan dengan Directors, employees, and other stakeholders in dealing with
Perseroan. Panduan Tata Kelola Perusahaan tersebut the Company.
berisikan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang
selanjutnya dijabarkan dalam berbagai kebijakan serta
peraturan petunjuk teknis pelaksanaan.
Mengingat lingkungan bisnis bersifat dinamis dan GCG Code contains corporate governance principles which
berkembang, maka Panduan Tata Kelola Perusahaan (GCG are further elaborated in various policies and technical
Code) tersebut akan selalu disesuaikan dengan kondisi internal implementation rules. Given the dynamic and expansive
maupun eksternal. Pengkajian dan penyesuaian secara nature of business environment, GCG Code will continue to
berkesinambungan akan selalu disesuaikan untuk mencapai be adjusted to internal and external condition. Review and
standar penerapan GCG yang terbaik bagi Perseroan. adjustment will be an ongoing process in a bid to reach the
best standard of GCG implementation by the Company.
172 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
DIREKTUR UTAMA
PRESIDENT DIRECTOR
DIREKSI
DIRECTORS
DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Keterangan Description :
GENERAL MANAGER / SENIOR MANAGER
GENERAL MANAGERS / SENIOR MANAGERS
Garis Koordinasi
Coordination Line
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest body
instansi tertinggi dalam Perseroan, wadah para within the Company, a forum for the shareholders to act on an
pemegang saham untuk bertindak secara setara dalam equal footing for adopting important resolutions associated
mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan with the capital invested in the Company. However, GMS
modal yang ditanam dalam Perseroan, namun tidak dapat cannot intervene in the day-to-day decision making by the
mengintervensi keputusan operasional yang menjadi Board of Commissioners and Board of Directors.
wewenang Dewan Komisaris dan Direksi.
Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas Board of Commissioners is a corporate organ whose function
melakukan pengawasan secara umum atau khusus, serta is to supervise in a general as well as specific sense, and give
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 173
memberi nasihat kepada Direksi. Sedangkan Direksi counsel to the Board of Directors. While Board of Directors is
merupakan Organ Perseroan yang berwenang dan an organ fully authorized and responsible for the day-to-day
bertanggung-jawab penuh atas kepengurusan Perseroan management of the Company in keeping with its purpose and
sehari-hari dan bertindak semata-mata untuk kepentingan objective.
perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Dalam kegiatan operasional, Dewan Komisaris dan Direksi For day-to-day operations, the Board of Commissioners
membentuk sub-organ Perseroan yang sesuai dengan and Board of Directors set up sub-organs according to the
kebutuhan, membantu kelancaran operasional serta memberi Company’s needs to provide assistance and input to support
masukan yang diperlukan untuk mengamankan kelancaran and safeguard the Company operations. Sub-organs are set
operasional Perseroan. Pembentukan sub-organ ini dilakukan up for clear division of authority to effectively implement GCG
sebagai bagian dari pembagian wewenang yang jelas untuk principles.
menerapkan prinsip-prinsip dasar GCG secara efektif.
RUPS sesuai dengan penyelenggaraan-nya terbagi atas: Rapat There are two types of General Meeting of Shareholders (GMS)
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), diselenggarakan depending on the time they are convened: Annual General
minimal satu kali dan dilakukan selambat-lambatnya 6 Meeting of Shareholders (AGMS), a routine annual agenda
(enam) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir; dan held at least once a year within six months of the accounting
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang yearend; and Extraordinary General Meeting of Shareholders
waktu penyelenggaraannya bisa terjadi di luar waktu RUPST. (EGMS), that may be convened any time outside the time of
AGMS.
Umumnya, agenda rapat RUPST mencakup: i. Laporan At GMS, all shareholders have equal rights to resolve
atas kinerja perusahaan yang disampaikan oleh Direksi; ii. important matters related to and aimed at business continuity.
Penetapan penggunaan laba; iii. Penunjukan Kantor Akuntan Agenda of AGMS covers: i. Performance report delivered by
Publik terdaftar; iv. Pengisian jabatan anggota Direksi atau Board of Directors; ii. Appropriation of profit; iii. Appointment
dan Anggota Dewan Komisaris, serta v. Agenda lain sesuai of Certified Public Accountant; iv. Appointment to Board of
ketentuan anggaran dasar Perseroan. Keputusan yang diambil Directors and Board of Commissioners, and v. Other agenda
dalam RUPS didasarkan semata-mata demi kepentingan items in accordance with the Articles of Association. Any
Perseroan. Oleh karena itu, agar setiap keputusan yang resolution adopted by GMS is solely for the benefit of the
diambil dalam RUPS didasari pertimbangan yang mendalam Company. Therefore, in order that every GMS resolution is
dan matang, Perseroan menjamin untuk memberikan segala adopted by thorough deliberation, the Company guarantees
keterangan yang berkaitan dengan Perseroan kepada RUPS, that it will provide GMS with any information pertaining to
sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan the Company, as long as it does not contradict the Company’s
dan peraturan perundang-undangan. interest and the law.
Beberapa keputusan penting tertentu menyangkut Some important resolutions that must be made before the
perusahaan yang tidak bisa menunggu terselenggaranya AGMS, and in accordance with the Company’s Articles of
RUPST, sesuai AD dan ART Perseroan, dapat diambil dalam Association and Corporate Polilcy, may be adopted at EGMS.
RUPSLB. Kondisi yang menyebabkan harus dilaksanakannya EGMS is held when the following actions are required:
RUPSLB mencakup:
174 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Dalam RUPS, seluruh pemegang saham mempunyai hak yang setara untuk
mengusulkan hal-hal yang berkaitan pada keberlanjutan usaha.
At GMS, all shareholders have equal rights to resolve important matters related to
and aimed at business continuity.
• Penggantian Dewan Komisaris dan Wakil Direksi sebelum • Replacing members of Board of Commissioners and
masa tugasnya berakhir, baik karena pengunduran diri Board of Directors before the end of their term of office,
dan/atau sebab-sebab lainnya. either due to resignation or for other reasons.
• Adanya rencana transaksi material menyangkut • Proposing plans for material transactions with respect
penjaminan aset perusahaan, pengambil-alihan to pledging the Company’s assets, acquisition of the
perusahaan maupun penutupan unit usaha. Company or closure of business unit.
• Adanya rencana transaksi yang mengandung benturan • Proposing plans for conflict of interest transactions.
kepentingan. • Proposing material corporate plans, such as shares buy-
• Rencana korporasi lain yang bersifat material, seperti back, stock split, and rights issue.
pembelian kembali saham Perseroan yang beredar,
stock split, dan right issue.
Pemanggilan dan penyelenggaraan RUPSLB dilakukan melalui Proposal to convene EGMS should be made in writing with
permintaan tertulis dengan menyebutkan hal-hal yang akan agenda items to be discussed at the meeting and backed by the
dibicarakan disertai alasannya baik dari Dewan Komisaris reasons. Proposal may be made by Board of Commissioners
atau dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna atau dari 1 (satu) or holders of Series A Dwiwarna shares, or by one shareholder
Pemegang Saham atau lebih yang memiliki sedikitnya 1/10 or more owning at least 1/10 (one tenth) of total legal voting
(satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan shares. GMS or shareholders should not intervene in the
hak suara yang sah. RUPS atau pemegang saham tidak dapat duty, function and authority of Board of Commissioners and
melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Board of Directors without prejudice to the GMS prerogative
Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi to exercise its rights under the Articles of Association and
wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan the legislation. The meeting procedures must conform to the
anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Adapun existing laws and regulations.
tatacara RUPS harus sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
Sesuai UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pasal Pursuant to Coporate Law No. 40/2007 Article 78 clause 2,
78 ayat 2, selama tahun 2010, Perseroan menyelenggarakan in 2010 the Company conducted AGMS on 21 April 2010. In
satu kali RUPST, diselenggarakan pada tanggal 21 April 2010. keeping with the law, invitation and notice of meeting agenda
Sesuai dengan ketentuan, undangan dan pemberitahuan was published in Bisnis Indonesia, Investor Daily and Sriwijaya
agenda rapat telah dimuat pada tanggal 4 April 2010 di surat Post newspapers on 4 April 2010. The meeting was attended
kabar “Bisnis Indonesia,” “Investor Daily” dan “Sriwijaya by 81.48% of total issued shares, including Series A Dwiwarna
Post.” RUPS Tahunan tersebut dihadiri oleh 81,48% dari shares.
seluruh saham yang telah dikeluarkan, termasuk saham seri
A Dwiwarna.
Berbagai keputusan yang dihasilkan dalam RUPST tersebut At the AGMS, the following resolutions were adopted:
mencakup:
• Menyetujui Laporan Tahunan Direksi mengenai • Approving Board of Directors’ Annual Report on the
keadaaan dan jalannya Perseroan selama tahun buku Company’s condition and performance during 2009
2009 dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina accounting year, and Annual Report on Partnership and
Lingkungan tahun buku 2009 yang sekaligus merupakan Community Development Program in the same year that
pelaksanaan tanggung jawab sosial sebagaimana diatur reflected the fulfillment of corporate social responsibility
dalam UU Nomor 40 Tahun 2007. as stipulated in Law No. 40/2007.
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 175
- Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan tahun -- Ratifying the Company’s 2009 Financial Statements
buku 2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan audited by the office of Certified Public Accountant
Publik sesuai laporannya No. A100301006/DC2/HSH/ according to its report No. A100301006/DC2/HSH/
II/2010 tanggal 01 Maret 2010 dengan pendapat “wajar II/2010 dated 1 March 2010 with “fair in all material
dalam semua hal yang material.” respects” opinion.
- Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung -- Giving full release and discharge (volledig acquit
jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) et de charge) to Board of Directors and Board
kepada Direksi dan Komisaris Perseroan atas tindakan of Commissioners of the Company for their
pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan management and supervision actions throughout
selama tahun buku 2009, sepanjang tindakan tersebut 2009 accounting year, as long as those actions were
tercatat pada buku Perseroan dan tidak bertentangan reported in the books of the Company and were not in
dengan ketentuan dan peraturan perundangan. contradiction to the provisions of the law.
• Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun • Approving the appropriation of net profit earned by the
buku 2009 yang berakhir pada tanggal 31 Desember Company in 2009 accounting year ending 31 December
2009, dengan rincian: 2009, with the following breakdown:
- Dibagikan sebagai dividen final sebesar Rp1.227,48 -- As final dividend payout amounting to Rp 1,227.48
miliar yang berarti Rp532,75 per saham, atau sekitar billion or Rp 532.75 per share, approximately
45% laba bersih. Atas dividen final tersebut telah 45% of net profit. An interim dividend totalling Rp
dibagikan sejumlah Rp153,61 miliar, yang berarti Rp 153.61 billion or Rp 66.75 per share was paid out
66,75 per saham sebagai dividen interim yang telah on 15 December 2009. Dividend was to be paid out
dibagikan pada tanggal 15 Desember 2009. to the shareholders recorded in the Company’s
- Dividen diberikan pada pemegang saham yang tercatat Shareholders Register on 1 June 2009 at 16,00 West
dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada Indonesia Time and payment was made on 15 June
tanggal 1 Juni 2009, jam 16.00 WIB dan dibayarkan 2009;
pada tanggal 15 Juni 2009 -- AGMS of 2010 declared a 45% dividend payout ratio of
- Sebesar 2% (dua persen) laba bersih atau sejumlah the Company’s 2009 profit.
Rp54,55 miliar dialokasikan untuk Program kemitraan -- Two percent (2%) of net profit amounting to Rp 54.55
tahun 2010; dan sebesar 51% (limapuluh satu persen) billion allocated to Partnership Program of 2010; and
laba atau senilai Rp1.391,14 miliar digunakan untuk fifty one percent (51%) of net profit worth Rp 1,391.14
cadangan wajib maupun cadangan lainnya dalam billion for the purpose of statutory reserve and other
rangka pengembangan Perseroan. reserves for the Company’s business development.
- Pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan untuk -- Empowering the Board of Directors of the Company
menindak lanjuti pembayaran dividen sesuai ketentuan to act on dividend payment in accordance with the
dan peraturan perundangan. provisions of the laws and regulations.
• Menetapkan besaran gaji Direksi dan Komisaris sama • Fixing Directors and Commissioners remuneration in the
dengan tahun 2009 lalu dan melimpahkan kewenangan same amount as 2009 and authorizing Series A Dwiwarna
kepada Pemegang Saham Seri A untuk menetapkan shareholders to fix the Directors and Commissioners
jenis dan tunjangan bagi Direksi dan Dewan Komisaris allowance for 2010 in accordance with the law.
Perseroan untuk tahun buku 2010 sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku.
RUPST tahun 2010 menetapkan dividen pay out ratio sebesar 45% dari laba
Perseroan tahun 2009.
AGMS of 2010 declared a 45% dividend payout ratio of the Company’s 2009 profit.
176 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
• RUPS menyetujui melimpahkan wewenang kepada • Authorizing Board of Commissioners to appoint Certified
Dewan Komisaris untuk menunjuk akuntan publik, yakni Public Accountant Tanudiredja, Wibisana & Partners,
KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan, member Firm dari member firm of PriceWaterHouseCoopers to audit
PriceWaterHouseCoopers untuk melakukan general the Company’s consolidated financial statements for
audit laporan keuangan konsolidasian Perseroan tahun 2010, and 2010 financial statement of Partnership and
buku 2010 dan laporan keuangan Program Kemitraan Community Development Program, and fixing the terms
dan Bina Lingkungan tahun buku 2010, termasuk and conditions of appointment including but not limited
menetapkan kondisi syarat-syarat penunjukkan to the audit fee.
termasuk namun tidak terbatas pada biaya pelaksanaan
audit dimaksud.
• Menyetujui mengubah Pasal 4 sampai dengan Pasal • Ratifying the amendment to Article 4 through Article 10,
10, Pasal 10 sampai dengan Pasal 23, Pasal 25 sampai Article 10 through Article 23, Article 25 through Article
dengan Pasal 28 Anggaran Dasar Perseroan dan 28 of Articles of Association, and to recompose the
menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan entire Articles of Association submitted to AGMS, and
yang telah disampaikan dalam RUPS, serta memberi authorizing and empowering President Director to draw
wewenang dan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan up a separate deed of Minutes of Meeting in connection
untuk membuat akta Pernyataan Keputusan Rapat with these amendments, and to take any action required
tersendiri dalam rangka perubahan Anggaran Dasar to obtain approval of the amendments.
ini serta melakukan segala tindakan yang diperlukan
untuk memperoleh pengesahan atas perubahan
Anggaran Dasar ini.
Pengumuman hasil RUPS disampaikan pada tanggal 23 April AGMS results were sent to Bapepam and IDX on 23 April 2010
2010 ke Bapepam dan BEI serta diiklankan melalui surat and advertised in Bisnis Indonesia, Sriwijaya Post and Investor
kabar Bisnis Indonesia, Sriwijaya Post, dan Investor Daily, Daily, in accordance with Bapepam Regulation No. IX.I.1 on
sesuai dengan Peraturan Bapepam No.IX.I.1 tentang Rencana Planning and Convening GMS.
dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham.
Oleh karenanya Dewan Komisaris dan Direksi harus senantiasa As such, Board of Commissioners and Board of Directors
saling menghormati tugas, tanggung jawab dan wewenang should mutually respect each other’s duty, responsibility and
masing-masing sesuai peraturan perundangundangan authority in accordance with the law. In addition, both organs
dan anggaran dasar. Selain itu, keduanya harus memiliki should share the same vision, mission, values and strategy
kesamaan pandangan atas visi, misi, nilai-nilai dan strategi of the Company. To synchronize views and decisions over
Perseroan. Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan important matters associated with the Company’s operations
suatu persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha and business growth, Board of Commissioners and Board of
dan operasional perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi Directors hold regular, periodic meetings. At these meetings
senantiasa mengagendakan pertemuan berkala. Rapat ini they discuss business plans, opportunities and strategic issues
diselenggarakan oleh Dewan Komisaris secara berkala, that need the Commissioners’ consent. These meetings also
membahas berbagai agenda menyangkut rencana kerja, serve as a forum for the Commissioners to review Directors’
operasional, peluang usaha, serta isu-isu strategis yang periodic reports, give their feedback and advice that are all
memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Rapat ini adalah recorded in minutes of meeting. Strategic and material issues
sebagai bentuk koordinasi dala rangka membahas laporan- requiring Board of Commissioners’ approval are discussed
laporan periodik Direksi dan memberikan tanggapan, catatan at joint meetings of Board of Commissioners and Board of
dan nasihat yang dituangkan dalam risalah rapat. Directors.
Dewan Komisaris dan Direksi bersepakat menjadikan Board of Commissioners and Board of Directors agree to make
beberapa sasaran pokok sebagai tolok ukur kinerja bersama, several targets serve as the yardstick by which concerted
mencakup: pelaksanaan kontrol internal dan manajemen risiko efforts are measured: enforcement of internal control and risk
dengan baik, pencapaian imbal hasil (return) yang optimal bagi management, achievement of optimum shareholders return
pemegang saham dan perlindungan kepentingan pemangku and reasonable protection of stakeholders interest. The
kepentingan secara wajar. Kesepakatan penetapan tolok yardstick is establlished to ensure that sustainable business
ukur ditujukan untuk menjaga agar tanggung jawab bersama development is reached in accordance with accountability and
dalam menjaga kesinambungan usaha Perseroan dapat responsibility principles within GCG standards.
terpenuhi sesuai azas akuntabilitas dan pertanggungjawaban
dalam penerapan GCG.
Agar rapat koordinasi ini dapat memberikan keputusan For the joint meetings to arrive at high quality decisions, all
yang berkualitas, maka seluruh agenda rapat senantiasa agenda items are thoroughly prepared in advance. For that
dipersiapkan dengan seksama. Untuk itu, Dewan Komisaris purpose, decisions of meetings are binding and made by
senantiasa dijamin mendapatkan akses atas informasi dan deliberation to reach consensus or by majority votes. During
kondisi Perseroan terkini secara tepat waktu dan lengkap. voting, any Commissioner who has conflict of interest should
Keputusan rapat dibuat berdasarkan azas musyawarah untuk refrain from voting and this condition is recorded in the
mufakat atau diambil berdasarkan suara terbanyak serta minutes of meeting.
mengikat untuk dilaksanakan tindak lanjutnya. Pada proses
pengambilan suara, jika ada anggota Komisaris yang memiliki
benturan kepentingan, tidak boleh ikut memberikan suara
dan keterangan mengenai hal ini dicatat pada risalah rapat.
178 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Seluruh tata cara, pedoman kerja dan hubungan antara Dewan All procedures, working guide and relationship between
Komisaris dan ireksi telah ditetapkan dalam Board Manual. Board of Commissioners and Board of Directors are laid down
Pedoman ini mengikat setiap anggota Dewan Komisaris dan in Board Manual. This Manual binds all members of Board
Direksi dan mencantumkan antara lain tanggung jawab, of Commissioners and Board of Directors, specifying among
kewajiban, wewenang, hak, etika Dewan Komisaris dan others the responsibility, duty, authority, right and code of
Direksi, serta pengaturan rapat dan tata cara hubungan kerja ethics of Board of Commissioners and Board of Directors, as
antara Dewan Komisaris dan Direksi. well as meeting procedures and coordination of work between
Board of Commissioners and Board of Directors.
Sepanjang tahun 2010, Dewan Komisaris dan Direksi In 2010, Board of Commissioners and Board of Directors held
Perseroan mengadakan Rapat Gabungan sebanyak 14 (empat 14 joint meetings, with topics of discussion as described in
belas) kali, dengan pokok-pokok bahasan sebagaimana the Board of Commissioners’ Report. Attendance of Board
diuraikan pada Laporan Dewan Komisaris. Sedangkan tingkat of Commissioners and Board of Directors at the meetings is
kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi dapat dilihat pada shown below.
rekapitulasi kehadiran rapat sebagai berikut.
Beberapa kesimpulan maupun keputusan yang ditetapkan Conclusion made and decision taken at joint meetings of
melalui rapat gabungan Direksi dan Komisaris, mencakup Board of Directors and Board of Commissioners covered:
diantaranya:
• Penetapan kebijakan harga floating sesuai pasar, pada • Fixing market-based floating prices in sales contracts
kontrak-kontrak penjualan sesuai ketentuan Menteri pursuant to EMR Minister regulations.
ESDM.
Kinerja Komisaris dievaluasi secara berkala minimal setahun The performance of Board of Commissioners is appraised
sekali berdasarkan kriteria evaluasi kinerja yang diajukan oleh periodically, minimum annually, by GMS according to
Komite Nominasi dan Remunerasi kepada Dewan Komisaris. performance appraisal criteria established by Nomination
Evaluasi Kinerja Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham and Remuneration Committee. The evaluation result will be
dalam RUPS. Hasil evaluasi kinerja Anggota Dewan Komisaris used as indicators by GMS in remunerating, appointing and
akan digunakan oleh RUPS dalam memberikan remunerasi terminating members of Board of Commissioners.
serta sebagai salah satu indikator dalam pengangkatan
kembali dan pemberhentian Anggota Dewan Komisaris yang
bersangkutan.
Komisaris Independen Independent Commissioner Ir. Abdul Latief Baky, MSc, MHum, FIQ
180 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Komisaris Independen Perseroan tidak pernah memiliki Independent Commissioners have no business association
hubungan usaha maupun hubungan afiliasi dengan Perseroan or affiliation with the Company and do not work for any
dan tidak bekerja pada Pemerintah termasuk departemen, of the state ministry, non-ministry or military within the
lembaga non departemen dan kemiliteran dalam kurun waktu past three years. Nor do they have family relationship with
3 (tiga) tahun terakhir. Komisaris Independen tidak memiliki other members of Board of Commissioners or Board of
hubungan keluarga dengan seluruh anggota Direksi maupun Directors down to the third level. One of the Independent
anggota Komisaris sampai derajat ketiga. Salah seorang Commissioners has a financial education background and
anggota Komisaris Independen memiliki latar belakang competence to supervise the finances of the Company. The
pendidikan di bidang keuangan, untuk menjamin kompetensi second Independent Commissioner is knowledgable in mining
pengawasan bidang keuangan Perseroan. Adapun Komisaris business, administration and law to support the work of Board
Independen kedua mempunyai latar belakang Pertambangan of Commissioners.
Administrasi dan Hukum untuk menunjang tugas-tugas
Dewan Komisaris.
Dengan dipenuhinya seluruh syarat dasar tersebut Perseroan Having complied with all the basic requirements, the Company
meyakini anggota komisaris independen akan mampu believes the Independent Commissioners are capable of acting
memberikan masukan dan pengawasan yang independen. independently in their counselling and supervising function.
Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris Duty and Responsibility of Board of Commissioners
Komisaris Perseroan memiliki tugas dan tanggung-jawab The Board of Commissioners has the following primary task
utama yang meliputi: and responsibility:
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 181
• Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, • Supervising the policy and function of managing the
jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Company by Board of Directors and giving counsel to the
Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan Board of Directors.
oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi.
• Melakukan pengawasan dan memberi nasihat yang • Monitoring and directing the Board of Directors in
diperlukan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka complying with Corporate Long Term Plan, Work
Panjang Perseroan (RJPP), Rencana Kerja dan Program & Budget, provisions of Articles of Association,
Anggaran Perseroan (RKAP) serta ketentuan anggaran resolutions of GMS, and the prevailing laws and
dasar Perseroan dan keputusan RUPS, serta peraturan regulations, and in concert with the purpose and objective
perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan of the Company.
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan.
• Meneliti, menelaah dan menandatangani serta • Examining, reviewing, signing and approving or ratifying
memberikan persetujuan atau pengesahan terhadap Work Program & Budget prepared by Board of Directors,
RKAP yang disiapkan Direksi, selambat-lambatnya 60 no later than 60 (sixty) days prior to the beginning of new
(enam puluh) hari sebelum dimulainya tahun anggaran. accounting year.
• Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan • Examining and reviewing periodic and annual reports, and
tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani signing annual reports prepared by Board of Directors.
laporan tahunan.
• Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas pengawasan • Submitting report on performance of its supervisory duty
yang telah dilakukan kepada RUPS. to GMS.
• Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas • Performing other supervising and counselling duties,
pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak provided they are in keeping with the law, Articles of
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Association and GMS resolutions.
Anggaran Dasar, dan keputusan RUPS.
• Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen- • Examine books, letters, and other papers, check and
dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verify cash and other commercial instruments, and other
verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa property of the Company.
kekayaan Perseroan. • Request explanation from Board of Directors or other
• Meminta penjelasan dari Direksi atau pejabat lain officials concerning any and all matters concerning the
mengenai segala persoalan yang menyangkut management of the Company.
pengelolaan Perseroan • Be informed of the policy and actions of Board of
• Mengetahui kebijakan dan tindakan yang telah dan akan Directors, request Board of Directors and other officials
dijalankan Direksi serta meminta Direksi dan pejabat under the Board of Directors and with the knowledge of
lain di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi Board of Directors to attend Board of Commissioners
untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris. meetings.
• Memberhentikan sementara Anggota Direksi sesuai • Suspend members(s) of Board of Directors in accordance
dengan ketentuan Anggaran Dasar. with the Articles of Association.
• Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam • Manage the Company under specific circumstances
keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai for a certain period of time as ruled by the Articles of
dengan ketentuan Anggaran Dasar. Association.
• Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan • Employ experts for certain purposes and for a certain
dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan period of time in accordance with the Articles of
Anggaran Dasar. Association.
182 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan dengan ketentuan, Board of Commissioners meeting is held under the following
diantaranya sebagai berikut: terms:
• Rapat Dewan Komisaris sah dan berhak mengambil • Board of Commissioners meeting is valid and authorized
keputusan yang mengikat hanya jika dihadiri sekurang- to make binding decisions only if attended by at least one
kurangnya ½ (setengah) dari jumlah Anggota Dewan half (½) of total members of Board of Commissioners or
Komisaris atau diwakili dalam rapat tersebut. their proxies.
• Keputusan rapat Dewan Komisaris harus diambil • Board of Commissioners meeting must make decisions
berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila hal by deliberation to reach consensus. If no consensus is
ini tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan reached, decisions are made by votes in favor of more
suara setuju lebih dari ½ (setengah) dari jumlah suara than one half (½) of total valid votes cast at the meeting.
yang sah yang dikeluarkan dalam rapat. Setiap Anggota Each member of Board of Commissioners is entitled
Dewan Komisaris berhak mengeluarkan 1 (satu) suara. to cast one vote. When making decision over conflict
Untuk pengambilan keputusan yang mengandung of interest transactions, any Commissioner who has
benturan kepentingan, anggota Komisaris yang conflict of interest is not permitted to take part in the
memiliki benturan kepentingan (jika ada) dilarang decision making process.
memberikan suara. • Copies of minutes of Board of Commissioners meeting,
• Salinan risalah rapat Dewan Komisaris, termasuk including dissenting opinion (if any), that have been
dissenting opinion (jika ada) yang telah ditanda- signed by all members present at the meeting, must
tangani oleh seluruh peserta rapat yang hadir, wajib be immediately distributed to all members of Board of
segera didistribusikan kepada seluruh Anggota Dewan Commissioners and the original copy of minutes and
Komisaris dan asli risalah dan daftar hadir rapat Dewan attendance list are kept by the Secretary to Board of
Komisaris, disimpan oleh Sekretaris Dewan Komisaris. Commissioners.
• Dewan Komisaris memiliki kewenangan untuk • Board of Commissioners is authorized to question the
menanyakan tindak lanjut atas rekomendasi yang follow up of the recommendations made in the Board of
disampaikan dari hasil rapat-rapat yang diselenggarakan Commissioners meetings and joint meetings of Board of
oleh Dewan Komisaris dan rapat gabungan Dewan Commissioners and Board of Directors.
Komisaris-Direksi.
database yang kuat dari survei pasar pada perusahaan sejenis independent consultant. With the back-up of a reliable
dan sekelas Perseroan dan mempetimbangkan arahan KNR, database, market survey in other companies of similar nature
konsultan independen menyusun beberapa faktor utama and equal level, and NR Committee recommendation, the
dalam mengusulkan besaran remunerasi Komisaris. independent consultant compile several major factors as a
reference in fixing the amount of remuneration.
Gambaran singkat prosedur penetapan Remunerasi Dewan The following graph shows the procedure of fixing Board of
Komisaris dapat dilihat pada bagan berikut Commissioners’ remuneration:
Sesuai hasil RUPS tertanggal 21 April 2010, Komisaris Utama GMS held on 21 April 2010 decided that President
mendapat honorarium sebesar 50% dari gaji Direktur Utama, Commissioner’s honorarium was 50% of President Directors’s
yakni sebesar Rp50 juta per bulan. Anggota Dewan Komisaris salary, i.e. Rp 50 million per month. Other Commissioners
lainnya mendapat honorarium sebesar 40% dari gaji Direktur received 40% of President Director’s salary, i.e. Rp 40 million
Utama, yaitu sebesar Rp40 juta perbulan. per month.
Tunjangan yang diberikan oleh Perseroan kepada Komisaris Remuneration package provided by the Company for Board of
Utama dan anggota komisaris meliputi asuransi purnajabatan, Commissioners consists of retirement insurance, paid-leave,
cuti, tunjangan hari raya, pengobatan, dan tunjangan PPh-21. holiday allowance, healthcare and income tax contribution.
Dengan jumlah Komisaris Utama adalah satu dan anggota With one President Commissioner and four Commissioners,
Komisaris ada 4 (empat) maka total remunerasi untuk Dewan total remuneration for Board of Commissioners allocated
Komisaris yang dialokasikan oleh Perseroan pada tahun buku for 2010 totalled Rp 9.5 billion. Taxes will be borne by each
2010 adalah sebesar Rp9,5 miliar. Pajak atas remunerasi Commissioner individually. Total remuneration for 2009 and
Dewan Komisaris menjadi tanggungan masing-masing 2010 is given below:
anggota Komisaris. Adapun gambaran total remunerasi
anggota Dewan Komisaris per tahun untuk tahun buku 2009
dan 2010 adalah sebagai berikut.
2009
ORANG HONOR (Rp) TUNJANGAN (Rp)
URAIAN PERSON HONORARIUM ALLOWANCE TANTIEM (Rp) TOTAL (Rp) DESCRIPTION
Komisaris Utama 1 600.000.000 379.451.740 836.359.635 1.815.811.375 President Commissioner
2010
ORANG HONOR (Rp) TUNJANGAN (Rp)
URAIAN PERSON HONORARIUM ALLOWANCE TANTIEM (Rp) TOTAL (Rp) DESCRIPTION
Komisaris Utama 1 600.000.000 395.594.600 1.269.230.769 2.264.825.369 President Commissioner
Ir. Abdul Latief Baky, MSc, MHum, FIQ Komisaris Independen Independent Commissioner 21 21 100
Sepanjang tahun 2010 selain memberikan nasihat dan Throughout 2010 besides giving advice and direction to the
arahan dalam bentuk surat-menyurat kepada Direksi, Board of Directors, the Board of Commissioners also offered
Dewan Komisaris memberikan pandangan serta berbagai their views and recommendations in various areas of the
rekomendasi mencakup pengelolaan operasional maupun Company’s operations and other matters according to their
hal-hal lain sesuai tugas dan kewajibannya sebagaimana job and responsibility as described below:
diuraikan sebagai berikut:
Produksi Production
• Terkait dengan pencapaian produksi, Dewan Komisaris • Board of Directors was advised to promote coal
meminta agar produksi batubara Perseroan terus production to the level targetted in 2010 Work Program
ditingkatkan sesuai dengan target yang telah ditetapkan and Budget.
dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) • Considering the 2010 small increase (3%) of existing
2010. railway loading capacity, Board of Directors had to
• Mengingat peningkatan daya angkut kereta api dari jalur communicate more intensively with PT Kereta Api
eksisting pada tahun 2010 masih rendah (hanya naik 3%) Indonesia (PT KAI) to allow bigger increase in accordance
Direksi diminta agar menjalin komunikasi lebih intensif with Coal Transportation Agreement (CTA).
dengan PT KAI, agar peningkatan daya angkut kereta • To step up production, Board of Directors was requested
api di tahun-tahun mendatang lebih substansial, sesuai to upgrade the personnel’s competence to reach a
kesepakatan dalam Coal Transportation Agreement better composition of cost per ton than other mining
(CTA). contractors.
• Terkait dengan peningkatan produksi, Direksi diminta
mempersiapkan SDM Perseroan agar memiliki
kemampuan kerja yang terus meningkat diiringi dengan
komposisi biaya per ton yang lebih baik dari dibandingkan
dengan mitra kontraktor penambangan.
186 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
• Dewan Komisaris merekomendasikan agar program • It was recommended that production efficiency be
efisiensi dalam kegiatan produksi dilanjutkannya enhanced to support improved overall performance of
dan ditingkatkannya penerapan program efisiensi the Company.
dalam kegiatan produksi agar memberikan hasil akhir • In developing production infrastructure, Board of
meningkatnya sehingga kinerja Perseroan yang menjadi Commissioners recommended that a feasibility
semakin baik di masa mendatang. study be conducted covering technical, economic and
• Dalam pengembangan prasarana produksi Perseroan, environmental aspects, with the authorities’ permits,
Dewan Komisaris merekomendasikan dilakukannya especially the development of Tarahan port facility that
studi kelayakan pada proyek-proyek pengembangan required a substantial investment.
prasarana produksi Perseroan, meliputi aspek teknis, • In production planning, Board of Directors was advised
ekonomis, dan lingkungan yang memenuhi syarat to heed the input from marketing unit and monitor coal
kelayakan, mendapatkan izin dari instansi terkait supply using the integrated IT system to ensure a well
sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Termasuk managed supply and market penetration.
dalam hal ini antara lain adalah pengembangan sarana
pelabuhan Tarahan yang membutuhkan biaya investasi
cukup besar.
• Dalam merencanakan produksi, Direksi diminta untuk
lebih memperhatikan upaya penyelarasan masukan dari
aktivitas pemasaran dan produksi sehingga dapat mulai
dan dapat memonitor pergerakan persediaan batubara
melalui sistem IT terintegrasi.
Pemasaran Marketing
• Direksi diminta lebih meningkatkan kegiatan pemasaran • Board of Directors was requested to boost marketing and
dan perluasan target market, baik untuk pasar dalam expand target market, especially export market.
negeri maupun luar negeri. • Board of Commissioners supported a marketing strategy
• Dewan Komisaris mendukung dapat memahami strategi that prioritized long-term sales contracts. It is suggested
pemasaran yang mengedepankan pelaksanaan kontrak to insert a clause on periodic review of selling price in
jangka panjang, namun juga tetap mengingatkan agar accordance with common practice and the law.
dalam kontrak penjualan tersebut, dicantumkan klausul
peninjauan harga jual secara periodik dengan acuan
harga sesuai praktik yang lazim dan sesuai peraturan
perundangan.
• Dewan Komisaris mengingatkan Direksi untuk • Board of Commissioners reminded Board of Directors to
memberikan perhatian lebih pada penyusunan grand devise a human resource grand design and development
design dan strategi pengembangan SDM, terutama strategy, particularly in terms of pension plan,
penyusunan kerangka kebijakan pensiun, program recruitment and outsourcing policy, which should be
rekrutmen dan outsorcing pegawai yang harus jelas dan clear and compliant with the law.
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
- Pengambilan keputusan yang lebih tegas atas status -- Make a more adamant decision on the status of
UP Ombilin, mengingat realisasi dan rencana produksi Ombilin Mining Unit, considering its production
yang rendah dan akumulasi kerugian operasional output was low and operating loss continued to
yang terus terjadi. accumulate.
- Restrukturisasi menyeluruh atas Unit Pengusahaan -- Conduct an overall restructuring of Briquette
Briket, termasuk pelaksanaan opsi pelepasan cabang Business Unit (BU), and exercising the option of
unit usaha yang prospeknya kurang bagus dan releasing less potential and continuously losing
mengalami kerugian terus-menerus. business units.
Lain-lain Others
• Sehubungan dengan rencana pengalihan aset Perseroan • In connection with the planned assignment of the
di Palembang kepada PDAM, Dewan Komisaris Company’s assets in Palembang to PDAM (Regional
memandang perlu dilakukannya kajian dari segi hukum. Water Company), Board of Commissioners deemed
Dewan Komisaris berpendapat agar pengalihan aset it necessary to study the case from legal point of view.
sesuai dengan masa berlaku perjanjian dengan PDAM Assignment of asset should be in line with the term of
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. agreement entered into with PDAM.
• Sehubungan dengan pelaksanaan audit kinerja atas • To conduct performance audit on subsidiaries and
anak perusahaan dan proyek kerjasama, sebagaimana joint venture projects, as advised by GMS, Board of
diamanatkan oleh RUPS, Dewan Komisaris telah Commissioners set up Corrective Action Committee
membentuk Corrective Action Committee (CAC), diketuai (CAC) headed by a Director. CAC works under and reports
anggota Direksi. CAC telah melaksanakan tugasnya to Board of Commissioners.
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 189
Pelatihan olahraga bulutangkis, salah satu program binaan Perseroan bagi lingkungan sekitar
Badminton training, one of the Company development program activities for the surrounding community
dengan pengawasan dan arahan Dewan Komisaris • Board of Commissioners approved the 2011 Work
dan saat ini CAC telah diminta laporannya oleh Dewan Program and Budget with a few notes.
Komisaris. • Board of Commissioners was actively involved in
• Dewan Komisaris menyetujui RKAP 2011 dengan compiling agenda, preparing and organizing 2010 GMS
beberapa catatan. that was held on 21 April 2010.
• Dewan Komisaris terlibat aktif dalam merumuskan • Board of Commissioners reorganized the correspondence
agenda, mempersiapkan dan mensukseskan and filing sysem with the aid of a consultant.
pelaksanaan RUPS yang diselenggarakan pada 21 April • Board of Commissioners believes that the Company is
2010. not accountable to handle the complaints of Taka Paser
• Dewan Komisaris juga telah melakukan pembenahan Community, Batu Kajang, this being the Government’s
mekanisme Tata Laksana Surat dan Kearsipan (TLSK), problem as stipulated by Presidential Decree No. 75/1996
dengan bantuan konsultan. on Basic Provision of Coal Mining Agreement article 9
• Dewan Komisaris berpendapat bahwa Perseroan tidak clause (2).
memiliki kewajiban apapun atas pengaduan Masyarakat
Adat Taka Paser, Batu Kajang. Persoalan tersebut adalah
persoalan Pemerintah, sesuai dengan Keppres Nomor
75 Tahun 1996 tentang Ketentuan Pokok Perjanjian
Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara: pada
pasal 9 ayat (2).
Masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama Members of Board of Directors including President Director
memiliki kedudukan setara dengan tugas Direktur Utama are on an equal footing. The duty of President Director is
adalah mengkordinasikan kegiatan seluruh kegiatan anggota coordinating all members in the performance of their duty.
Direksi. Anggota Direksi dipilih dan diangkat melalui RUPS, Members are elected and nominated by GMS for a term
untuk masa jabatan 5 tahun. Untuk memastikan integritas dan of five years. To ensure they have the approriate integrity
profesionalitas di bidangnya, seluruh calon Direksi menjalani and qualification for their respective fields, all candidates
fit and proper test secara terbuka. Komposisi Direksi saat must take fit and proper tests openly. The current Board
ini terdiri atas seorang Direktur Utama dan 5 (lima) orang of Directors is composed of one President Director and five
Direktur dengan susunan sebagai berikut: Directors as follows:
190 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Direktur SDM & Umum HR & General Affairs Director Ir. Drs. Mahbub Iskandar
Direksi Perseroan menjalan tugas secara independen The independent stance of Board of Directors means there is
juga berarti tidak ada campur tangan pihak manapun yang no outside intervention that may influence their judgement
mempengaruhi pertimbangan operasional Direksi yang as required by the law and Articles of Association.Performing
bertentangan dengan peraturan perundangan dan Anggaran independently means there is no outside intervention
Dasar PTBA. Untuk menjaga independensi tersebut, Antar influencing the Board’s judgement that may sway them
seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tidak from the law and Articles of Association. To maintain their
ada hubungan kekeluargaan hingga tingkat ke tiga, baik independency Board of Commissioners and Board of Directors
secara garis lurus maupun kesamping. have no family relationship down to the third level, vertically as
well as horizontally.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Duty and Responsibility of Board of Directors
Tugas dan tanggung jawab utama Direksi adalah mengelola The duty and responsibility of Board of Directors are
Perseroan demi mencapai tujuan pendirian perusahaan managing the Company to achieve the main objective of the
dengan efektif, efisien dan memberikan nilai optimal kepada Company in an effetive and efficient manner to maximize
para pemangku kepentingan. Rincian tugas dan tanggung stakeholders’ return. The duty and responsibility include
jawab Direksi meliputi: the following activities:
• Menyusun visi, misi dan nilai-nilai perusahaan, program • Formulation of corporate vision, mission and values, short
jangka pendek maupun panjang, mengendalikan and long term programs, managing resources effectively
sumber daya secara efektif dan efisien, memperhatikan and efficiently, caring for minority shareholders’ fair
kepentingan minority shareholder secara wajar dan interest and possessing clear work system and work
memiliki tata kerja dan pedoman kerja (charter) yang charter.
jelas. • Timely preparation of Work Program and Budget and its
• Menyiapkan pada waktunya RKAP dan perubahannya revisions for Board of Commissioners’ approval in Board
kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan of Commissioners meeting no later than 60 days before
pengesahan pada rapat Dewan Komisaris selambat- the beginning of new accounting year.
lambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum tahun anggaran • Write-up and implementation of risk management
dimulai. covering all aspects of the Company’s operations.
• Menyusun dan melaksanakan manajemen risiko yang
mencakup seluruh aspek operasional Perseroan.
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 191
• Menyusun satuan pengendalian internal, memastikan • Formation of internal audit unit, ensuring smooth internal
kelancaran komunikasi internal atau antar bagian or inter-departmental and external communication with
dan eksternal dengan pemangku kepentingan serta stakeholders, as well as write-up and implementation of
menyusun dan melaksanakan kegiatan tanggung jawab corporate social responsibility program.
sosial perusahaan. • Explanation of anything questioned or requested by
• Memberikan penjelasan tentang segala hal yang members of Board of Commissioners.
ditanyakan atau yang diminta Anggota Dewan • Writing annual report that serves as accountability
Komisaris. report of their performance in managing the Company,
• Membuat laporan tahunan sebagai wujud pertanggung- accompanied by all supporting documents including
jawaban atas kepengurusan Perseroan, lengkap dengan financial reports as set forth in the Law concerning
seluruh dokumen-dokumen yang menyertai-nya Corporate Documents.
termasuk dokumen keuangan Perseroan sebagaimana
dimaksud dalam Undang-undang tentang dokumen
Perusahaan.
Sedangkan tugas dan tanggung jawab masing-masing While the duty and responsibility of each Director specifically
Direktur secara spesifik adalah sebagai berikut: are as follows:
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Human Resource and General Affairs Director
• Bertanggung jawab atas tumbuh dan berkembangnya • Responsible for the sustainable growth and development
usaha Perseroan secara berkelanjutan serta of the Company’s business and improved product long
meningkatnya daya saing produk dalam jangka panjang. term competitiveness.
• Bertanggung jawab atas bidang penjualan, distribusi • Responsible for Sales, Distribution and Transportation
dan transportasi serta pengembangan pemasaran, Units, and marketing development, income growth,
pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan, efisiensi efficiency of coal supply management and transportation,
pengelolaan persediaan batubara dan angkutan, as well as optimum purchase of goods.
serta transaksi pembelian barang yang optimal bagi • Responsible for the development and expansion of
perusahaan. product marketing and for maximizing the profitability of
• Bertanggung jawab untuk mengembangkan dan business units.
memperluas pemasaran produk Perseroan termasuk
melakukan upaya profitisasi unit-unit bisnis.
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 193
Petugas Dinas Harian (PDH) PTBA, sedang melakukan kegiatan operasional di Tambang Air Laya, Tanjung Enim
PTBA day-shift officer at work in Tambang Air Laya, Tanjung Enim
• Komite Remunerasi dan Nominasi meminta konsultan • NR Committee consults an independent consultant for
independen melakukan kajian remunerasi bagi anggota making remuneration analysis.
Direksi. • Independent consultant works out remuneration formula,
• Konsultan Independen, menyusun kriteria dasar conducts survey in similar industry, recommending
penetapan honorarium, melakukan survey remunerasi remuneration package and consideration.
pada industri sejenis, menyusun rekomendasi usulan • NR Committee recommends remuneration package and
remunerasi lengkap dengan dasar pertimbangannya. consideration to Board of Commissioners.
• Komite Remunerasi dan Nominasi menyusun • Board of Commissioners discuses NR Committee’s
rekomendasi remunerasi bagi anggota Direksi, lengkap proposal to be subsequently submitted to GMS.
dengan dasar pertimbangannya, kepada Dewan • GMS determines Board of Directors’ remuneration.
Komisaris. • GMS authorizes Board of Commissioners to execute GMS
• Dewan Komisaris membahas usulan Komite Remunerasi resolution regarding Board of Directors’ remuneration.
dan Nominasi, menetapkan beberapa usulan termasuk
dasar pertimbangan, untuk diputuskan pada RUPS.
• RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Direksi.
• RUPS melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris
untuk melaksanakan keputusan mengenai fasilitas dan/
atau tunjangan anggota Direksi.
Bagan ringkas prosedur penetapan remunerasi Direksi adalah The following graph shows the procedure of fixing Board of
sebagai berikut. Directors’ remuneration:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi menerima remunerasi tetap dan tidak tetap yang Board of Directors receives routine and incidental
terdiri atas annual gross base salary (honorarium untuk remuneration consisting of annual gross base salary
Dewan Komisaris), total cash, total earnings dan total (honorarium for Board of Commissioners), total cash,
remuneration serta fasilitas dan tunjangan lain yang jumlahnya total earnings and total remuneration, plus other facilities
direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi. and allowances as recommended by NR Committee.
Remunerasi Direksi dapat berbeda sesuai dengan tugas dan Remuneration paid to Directors may differ among them
tanggung jawab setiap anggota Direksi. depending on their respective duty and responsibility.
Sesuai hasil RUPS tetanggal 21 April 2010, Direktur Utama GMS held on 21 April 2010 decided that President Director’s
mendapat gaji sebesar Rp100,4 juta per bulan, sedangkan salary was Rp100.4 million per month, and other Directors
gaji Direktur lainnya rata-rata sebesar 90% dari gaji Direktur received 90% of President Director’s salary, i.e. Rp 90.4 million
Utama, yaitu sebesar Rp90,4 juta perbulan. per month.
Selain gaji, untuk tahun buku 2010, Direktur Utama dan In addition to salary, for accounting year 2010 President
anggota Direksi juga menerima berbagai fasilitas dan Director and other Directors also received a range of facilities
tunjangan. Besaran fasilitas dan tunjangan Direksi ditetapkan and allowances. The amount of facilities and allowances is
oleh Dewan Komisaris atas usulan Direksi. determined by Board of Commissioners based on Board of
Directors’ proposal.
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 195
Tunjangan yang diberikan oleh Perseroan kepada Direksi Remuneration package provided by the Company for Board
meliputi asuransi purnajabatan, cuti, tunjangan hari raya, of Directors consists of retirement insurance, paid-leave,
pengobatan, dan tunjangan PPh-21. Selain gaji dan tunjangan holiday allowance, healthcare and income tax contribution.
Direksi mendapatkan tantiem yang besarnya ditetapkan Besides salaries and allowances, Directors receive tantiem
melalui RUPS, sesuai dengan kemampuan Perseroan. at an amount to be decided by GMS in accordance with the
Company’s financial strength.
Dengan jumlah Direktur Utama adalah satu dan anggota
Direksi ada 5 (lima) maka total Remunerasi Direksi yang With one President Director and five Directors, total
dialokasikan oleh Perseroan untuk tahun buku 2010 adalah remuneration for Board of Directors allocated for 2010
sebesar Rp24,9 miliar. Pajak atas remunerasi Direksi menjadi totalled Rp 24.9 billion. Taxes will be borne by each Director
tanggungan masing-masing anggota Direksi. Jumlah total individually.
remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris
dilaporkan oleh Perseroan dalam RUPS.
Tabel remunerasi yang diterima oleh Direksi untuk tahun Total remuneration of Board of Directors for 2009 and 2010 is
buku 2009 dan 2010 adalah sebagai berikut. given below:
2009
ORANG GAJI (Rp) TUNJANGAN (Rp)
URAIAN PERSON SALARY ALLOWANCE TANTIEM (Rp) TOTAL (Rp) DESCRIPTION
Direktur Utama 1 1.204.440.000 547.221.444 1.672.719.270 3.424.380.714 President Director
2010
ORANG GAJI (Rp) TUNJANGAN (Rp)
URAIAN PERSON SALARY ALLOWANCE TANTIEM (Rp) TOTAL (Rp) DESCRIPTION
Direktur Utama 1 1.204.440.000 835.035.722 2.538.461.538 4.577.937.260 President Director
• Rapat Direksi diadakan secara berkala sekurang- • Board of Directors meeting is convened periodically at
kurangnya sebulan sekali atau setiap waktu bila least once a month or at any time as required.
diperlukan. • All Board of Directors decisions are made in Board of
• Segala keputusan Direksi diambil dalam rapat Direksi. Directors meeting.
• Rapat Direksi sah dan berhak mengambil keputusan • Board of Directors meeting is valid and authorized to
yang mengikat hanya jika dihadiri sekurang-kurangnya make binding decisions only if attended by at least one
½ (setengah) dari jumlah Anggota Direksi atau diwakili half (1/2) of total members of Board of Directors or their
secara sah dalam rapat tersebut. proxies.
• Keputusan rapat Direksi harus diambil berdasarkan • Decisions of Board of Directors meeting are made by
musyawarah dan mufakat. Apabila hal ini tidak tercapai, deliberation to reach consensus. If no consensus is
maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju reached, decisions are made by votes in favor of more
lebih dari ½ (setengah) dari jumlah suara yang Direksi than one half (1/2) of total votes legally cast at the
berhak mengeluarkan 1 (satu) suara. meeting. Each member of Board of Directors is entitled
to cast one vote.
196 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Aturan pengambilan keputusan lainnya pada Rapat The rules of making decisions at Board of Directors
Direksi pada dasarnya sama dengan aturan pada Rapat meeting are basically the same as those applied to Board of
Dewan Komisaris. Commissioners meeting.
Selama tahun 2010, rapat Direksi diselenggarakan sebanyak In 2010, Board of Directors held 19 meetings to discuss
19 kali, yang membahas pengelolaan Perseroan. Beberapa matters pertaining to the management of the Company.
masalah yang dibahas dan diputuskan bersama dalam Rapat Matters discussed and decided upon during the meetings
Direksi di antaranya menyangkut : were related to:
• Produksi • Production
-- Evaluasi pelaksanaan program efisiensi. -- Evaluating the implementation of efficiency program.
-- Peningkatan kapasitas produksi seiring dengan -- Improving production capacity along with increased
peningkatan kapasitas angkutan kereta api. railway loading capacity.
-- Percepatan pelaksanaan perbaikan sarana dan -- Accelerating the improvement of production facilities
prasarana produksi. and infrastructure.
-- Evaluasi dan persiapan infrastruktur pendukung -- Evaluating and preparing auxiliary infrastructure of new
untuk lokasi penambangan yang baru, terkait dengan mining sites in connection with BWE System relocation.
pemindahan BWE System. -- Keeping quality consistency of coal blending according
-- Menjaga konsistensi kualitas blending batubara seusai to market brand.
dengan market brand.
• Pemasaran • Marketing
-- Peningkatan kegiatan penetrasi pasar-pasar baru. -- Enhancing penetration of new markets.
-- Peningkatan volume penjualan seiring dengan -- Stepping up sales volume commensurate with increased
peningkatan produksi dan angkutan. production and transportation.
Tindak lanjut dari hasil-hasil rapat ini dapat dilihat pada Follow up actions of these decisions of meeting are presented
materi “Analisis dan Pembahasan Manajemen hal 103 s/d in “Management Discussion and Analysis” page 103-163,
163, Laporan Manajemen hal 38 s/d 53 dan Laporan Tanggung Management Report page 38-53 and Corporate Social
Jawab Sosial pada halaman 241 s/d 253 Responsibility Report page 241-253
Disiplin karyawan yang tinggi sangat dibutuhkan dalam kegiatan Lomba PBK & PPGD antar satuan kerja
Discipline by the employees which is needed in PBK & PPGD competition between work unit
198 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Adapun frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota Direksi The frequency of meetings and rate of attendance of Directors in
dalam Rapat Direksi adalah sebagai berikut: Board of Directors meetings are shown in the following table:
JUMLAH
RAPAT KEHADIRAN
NAMA JABATAN NO. OF MEETING ATTENDANCE
NAME POSITION (A) (B) (B:A) %
Ir. Sukrisno Direktur Utama President Director 19 19 100
Kepemilikan Saham Direksi dan Komisaris Share Ownership by Board of Directors and Board of
Direksi Perseroan memiliki saham Perseroan hanya dalam Commissioners
rangka investasi jangka panjang, hal ini sesuai dengan asas Share ownership by members of Board of Directors is only for
keterbukaan. Jumlah yang dimiliki hanya sebatas yang diizinkan long term investment in accordance with disclosure principle
sesuai peraturan tersebut. Pada tahun 2010, tercatat ada 3 and in an amount permitted by relevant regulations. In 2010,
orang dari jajaran Direksi yang memiliki saham, yakni Bapak three members of Board of Directors owned a number of
Sukrisno sejumlah 200.000 lembar saham, Bapak Milawarma shares of the Company, i.e. Mr. Sukrisno 200,000 shares, Mr.
sejumlah 60.000 lembar saham dan Bapak Mahbub Iskandar Milawarma 60,000 shares and Mr. Mahbub Iskandar 113,000
sejumlah 113.000 lembar saham. shares.
JUMLAH SAHAM
NAMA DIREKTUR NUMBER OF SHARE
NAME OF DIRECTOR
2010 2009
Sukrisno 200.000 200.000
Milawarma 60.000 60.000
Mahbub Iskandar 113.000 138.000
Hingga akhir tahun 2010 terdapat 4 (empat) komite yang Until end of 2010 the Company had four Committees to
membantu Dewan Komisaris, dengan penjelasan fungsi, assist Board of Commissioners, whose function, personnel
personil dan kegiatan sebagai berikut: and activitity are as follows:
Komite Good Corporate Ketua Head : Ir. Umiyatun Hayati Triastuti MSc
Governance Anggota Member : Ir. Bambang Adi Winarso PhD
Good Corporate Ir. Antonaria MA
Governance Committee
Komite-Komite di bawah
Dewan Komisaris
Committees under Board
of Commissioners
Komite Nominasi
Ketua Head : Ir. Abdul Latief Baky, MSc, MHum, FIQ
Remunerasi dan PSDM
Anggota Member : Noeroso L. Wahyudi SE, MA
Nomination, Remuneration
Dr. Sumarhadi SE, MM
and HRD Committee
Pembentukan Komite Audit dilakukan berpedoman kepada: The formation of Audit Committee is pursuant to:
• Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor • SOE Minister Decree No. KEP-117/MBU/2002 dated 1
KEP-117/MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good August 2002 on Good Corporate Governance Practice in
Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara, SOE.
tanggal 1 Agustus 2002. • Bapepam Chairman Decision No. Kep-29/PM/2004
• Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-29/PM/2004 dated 29 September 2004 regarding Formation and
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Performance of Audit Committee.
Komite Audit tanggal 29 September 2004. • SOE Minister Decree No. PER-05/MBU/2006 dated 20
• Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor December 2006 on Audit Committee of SOE.
PER-05/MBU/2006 tentang Komite Audit bagi Badan
Usaha Milik Negara, tanggal 20 Desember 2006.
Tugas utama Komite Audit Perseroan telah sesuai dengan Pedoman Umum
GCG Indonesia yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance.
Sasaran pembentukan Komite Audit adalah: (i) memastikan The objective of setting up Audit Committee is to make sure
kewajaran laporan keuangan perusahaan yang disajikan sesuai that (i) financial statements are presented fairly in accordance
dengan prinsip akuntansi yang berlaku, (ii) dilaksanakannya with the generally applied accounting principles, (ii) internal
struktur pengendalian internal perusahaan dengan baik, (iii) control function is well fulfilled, (iii) internal and external
memastikan audit internal dan eksternal dilakukan sesuai audit is performed in accordance with the established audit
standar audit yang berlaku, dan (iv) adanya tindak lanjut standards, and (iv) management takes action to follow up audit
temuan audit dilaksanakan oleh manajemen. findings.
Komite Audit bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugas Audit Committee works independently, set up by and
maupun dalam pelaporan, yang dibentuk oleh, dan bekerja accountable to Board of Commissioners. All Audit Committee
untuk, serta bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. members are not related to any director or external auditor,
Semua anggota komite audit adalah independen terhadap experienced and knowledgable in accounting, finance, and
Direksi dan auditor eksteren, dan secara kolektif mempunyai coal mining business.
kompetensi dan pengalaman di bidang akuntansi, keuangan,
dan bisnis tambang batubara.
Tugas, kewajiban dan wewenang Komite Audit selengkapnya The duty, obligation and authority of Audit Committee are
tertuang pada Piagam (Charter) Komite Audit Perseroan fully laid out in Audit Committee Charter under Board of
melalui Keputusan Dewan Komisaris No. 01/SK/PTBA- Commissioners Decision No. 01/SK/PTBA-KOM/2009 of 19
KOM/2009 tanggal 19 Januari 2009. January 2009.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah memberikan Audit Committee is responsible for giving input to Board of
pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap Laporan Commissioners regarding any report or information submitted
atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan by Board of Directors, identifying matters requiring the
Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan Commissioners’ attention, and doing any other work related
perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas to the Commissioners’ work. The duty and responsibility of
lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris. Beberapa Audit Committee are provided below.
uraian tugas dan tanggung jawab Komite Audit diantaranya
tercakup pada uraian berikut.
Tugas dan tanggung-jawab Komite Audit Duty and Responsibility of Audit Committee
• Memonitor dan menekankan bahwa proses pencatatan • To monitor and emphasize that accounting and financial
akuntansi dan keuangan Perseroan telah dilakukan records are made in accordance with accounting
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia principles generally applied in Indonesia and other
dan peraturan lain yang berlaku. relevant regulations.
• Memonitor kecukupan usaha manajemen dalam menjaga • To monitor the management effort to maintain internal
sistem pengendalian internal, termasuk mengevaluasi control system and to evaluate Internal Audit Charter
Piagam SPI (Internal Audit Charter) dan rencana kerja and work program.
SPI. • To monitor compliance with the capital market laws
• Memonitor ketaatan pada peraturan perundang- and regulations and other regulations related to the
undangan di bidang pasar modal dan di bidang lainnya Company’s business operations.
yang terkait dengan kegiatan Perseroan. • To ensure the existence and observance of Corporate
• Memastikan terdapat dan diterapkannya Kode Etik Code of Conduct.
Perusahaan. • To make sure that analysis, evaluation, recommendation
• Bertanggung-jawab bahwa analisa, penilaian, and information presented to Board of Commissioners
rekomendasi, dan informasi yang disampaikan kepada are made properly and professionally.
Komisaris telah dilakukan secara baik dan profesional. • To keep confidential all documents, data and information
• Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi of the Company and not to use them for personal gain.
perusahaan dan tidak memanfaatkannya untuk
kepentingan pribadi.
• Berkomunikasi dan berkordinasi dengan pihak-pihak • To communicate and coordinate with corresponding
internal terkait dalam melaksanakan tugas dan internal parties in the discharge of its duty and
kewenangannya tersebut di atas. authority.
Independensi dan Susunan Komite Audit Independency and Composition of Audit Committee
Sesuai dengan pedoman umum GCG di Indonesia, Komite In accordance with general guidelines of GCG in Indonesia,
Audit Perseroan saat ini terdiri atas tiga anggota, salah satunya Audit Committee of the Company is currently composed of
adalah Komisaris Independen yang sekaligus bertindak three members, one of them is Independent Commissioner
sebagai ketua Komite Audit, yaitu Suranto Soemarsono. concurrently Head of Audit Committee, i.e. Mr. Suranto
Salah seorang anggota Komite Audit memiliki latar belakang Soemarsono. A member of Audit Committee is educated
pendidikan ekonomi dan keuangan sementara anggota lainnya in economic and financial science and the other two are
memiliki latar belakang pendidikan bidang pertambangan knowledgable in mining business so their competence is
sehingga dapat diyakini kompetensinya. guaranteed.
Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki afiliasi dengan All members of Audit Committee are not affiliated with the
Direktur, Komisaris lainnya maupun pemegang saham directors or other commissioners, or controlling shareholders
pengendali PTBA, bukan merupakan pemegang saham, of PTBA. They are not shareholders, commissioners, directors
Komisaris, Direktur maupun karyawan dari perusahaan or employees of companies that have affiliation or business
yang memiliki afiliasi maupun bisnis dengan PTBA. Anggota relation with PTBA. Members of Audit Committee are not
Komite Audit tidak memiliki wewenang untuk merancang, authorized to conceive, manage or control PTBA before taking
memimpin maupun mengendalikan PTBA sebelum menjabat office and are not former management members or employees
dan bukan merupakan mantan pimpinan maupun pegawai of a public accountant office. Therefore, all the criteria of
Kantor Akuntan Publik. Dengan demikian seluruh persyaratan independency of Audit Committee members as stipulated by
independensi anggota Komite Audit sesuai dengan peraturan GCG rules and principles are complied with.
dan kaidah praktek GCG, telah dipenuhi.
Adapun susunan personalia Komite Audit Perseroan saat The Company’s Audit Committee is currently composed of
ini terdiri dari Soeranto Soemarsono sebagai Ketua, Azhar Soeranto Soemarsono as Head, Azhar Zainuri and Ridho
Zainuri dan Ridho Kresna Wattimena sebagai anggota. Kresna Wattimena as members.
Profil Komite Audit Perseroan selengkapnya dapat dilihat The profile of Audit Committee members is provided in
pada bagian “Data Perseroan.” “Corporate Data” section.
JUMLAH
RAPAT KEHADIRAN
NAMA JABATAN NO. OF MEETING ATTENDANCE (B:A)
NAME POSITION (A) (B) %
Suranto Sumarsono, SE, MA Ketua Head Cum Member 37 37 100
Azhar Zainuri, SE, MM * Anggota Member 37 36 97
Ridho Kresna Wattimena, Ir, MT, PhD* Anggota Member 37 36 97
Keterangan Notes:
*)Berdasarkan SK Dewan Komisaris No. 04/SK/PTBA-KOM/2010 tanggal 3 Juni 2010
*)Under Board of Commissioners Decision No. 04/SK/PTBA-KOM/2010 of 3 June 2010
Kegiatan Komite Audit tahun 2010 meliputi: Audit Committee accomplished the following in 2010:
1. Penelaahan ulang atas laporan keuangan triwulanan 1. Reviewing quarterly financial statements to be issued by
yang akan dikeluarkan oleh perusahaan, termasuk the Company, advising on correction and ensuring the
memberikan saran perbaikan dan memastikan Laporan financial statements are presented fairly in accordance
keuangan yang disajikan telah mematuhi prinsip- with the accounting principles generally applied in
prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia. Berkenaan Indonesia. With respect to general and performance
pelaksanaan audit kinerja dan audit umum tahun buku audit for 2010 accounting year, Audit Committee held
2010, Komite Audit telah secara aktif melakukan diskusi intensive discussions on various matters with public
dan masukan dengan akuntan publik dan manajemen accountant and the management.
mengenai berbagai persoalan.
2. Melaksanakan proses pemilihan dan penetapan Kantor 2. Selecting and appointing Certified Public Accountant
Akuntan Publik (KAP) yang akan melakukan Audit who would audit the Company’s 2010 operating results
Kinerja Tahun Buku 2010 melalui suatu proses beauty through a fair ‘beauty contest’ by CPA Selection Team
contest yang adil oleh Tim Pemilihan KAP berdasarkan with clearly defined terms of reference at competitive
kerangka acuan kerja yang jelas dan transparan, serta costs, and recommending to Board of Commissioners
pada harga yang kompetitif dan merekomendasikan to appoint CPA Purwantono, Suherman and Surja (Ernst
kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan KAP & Young) to perform audit on PTBA Joint Projects and
Purwantono, Suherman dan Surja (Ernst & Young) untuk Subsidiaries for accounting year 2010.
melaksanakan audit kinerja terhadap Proyek Kerjasama
dan Anak Perusahaan PTBA tahun buku 2010.
3. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris untuk 3. Recommending to Board of Commissioners to appoint
menetapkan KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan, CPA Tanudiredja, Wibisana & Partners, member firm of
member firm PriceWaterhouseCoopers untuk PriceWaterhouseCoopers to perform general audit on
melaksanakan audit umum terhadap Laporan Keuangan PTBA Consolidated Financial Statement and Partnership
Konsolidasi PTBA dan Laporan Keuangan PKBL tahun and Community Development Program Financial
buku 2010; Statement for 2010.
4. Melakukan pemantauan pelaksanaan Audit Kinerja dan 4. Monitoring the execution of Performance Audit and
Audit Umum tahun buku 2010. General Audit in 2010.
5. Melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan 5. Evaluating the work of Internal Audit Unit and the
pemerikasaan oleh Satuan Pengawas Interen dan Tindak follow-up action on audit findings by the management.
Lanjut hasil temuan oleh Manajemen. Termasuk dalam Requesting Internal Audit Unit to do the following:
evaluasi tersebut adalah meminta SPI untuk melakukan
berbagai kegiatan meliputi:
• Melakukan kajian dan saran untuk menyelaraskan • Evaluating and proposing the method of aligning
kajian penanganan proyek investasi diantara SMP, investment projects among SMP, AEOP, Directorate of
AEOP, dan Direktorat Pengembangan Usaha; dan Business Development, and other Work Units.
antar Satuan Kerja lainnya; • Using State Auditor and external auditor general and
• Memanfaatkan laporan hasil audit oleh BPK dan performance audit findings to improve Internal Audit
auditor eksternal (baik audit umum maupun audit Unit’s performance.
kinerja) untuk meningkatkan kinerja SPI; • Scrutinizing contracts between PTBA and third
• Memperhatikan kontrak-kontrak antara PTBA dan parties, and proposing improvements to contractual
pihak ketiga, dan memberikan saran serta perbaikan clauses that do not provide enough protection for the
atas klausul-klausul kontrak yang lemah atau Company.
merugikan PTBA; • Ensuring that transactions between PTBA and
subsidiaries are done on arm’s length basis.
204 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
• Memperhatikan dan meyakinkan bahwa transaksi • Giving input to the management for the closing of
antara PTBA dengan anak-anak perusahaan telah Ombilin Mining Unit operations.
dilakukan secara wajar (arm’s length basis); • Asking Legal Work Unit to report in more detail the
• Memberikan saran kepada Manajemen untuk progress of obtaining land certificates of PTBA’s
kepastian penutupan operasi UPO; confiscated land.
• Meminta kepada satker Hukum untuk memberikan • Advising relevant Work Units to take the right
laporan kemajuan proses pensertifikatan tanah-tanah position towards projects with uncertain
sitaan milik PTBA yang lebih terinci; potentials.
• Memberikan advis kepada Satker terkait untuk • Making written proposals to the management to:
mengambil posisi yang benar terhadap proyek-proyek - - work with trustworthy financial institutions
yang potensi kesinambungannya tidak jelas; (BRI, BNI, Bank Mandiri, BPD Sumsel, BPR)
• Memberi Saran lisan dan tertulis kepada Manajemen in managing the fund of Partnership Program
untuk: for better accountability and benefit to the
- bekerjasama dengan lembaga keuangan yang community.
kredibel (BRI, BNI, Bank Mandiri, BPD Sumsel, - - Improve management system of Partnership
BPR) di dalam pengelolaan dana Program and Community Development Program (HR,
Kemitraan, sehingga pertanggungjawabannya system, etc.) as starting 2010 general audit
dapat lebih baik dan memberikan manfaat yang will be performed.
lebih besar bagi masyarakat. • Checking the validity of Performance Bond for
- menyempurnakan sistem tatakelola PKBL (SDM, Construction of Tanjung Enim TPP 3 x 10 MW.
sistem, dll) mengingat mulai tahun 2010 ini sudah • Reminding Work Units concerned to make a more
diterapkan audit umum (general audit). in-depth study of the business continuity of PT
• Mengingatkan masa berlaku dari Surat Jaminan Batubara Bukit Kendi (BBK).
Pelaksanaan (Performance Bond) atas kontrak
Pembangunan PLTU 3 x 10 MW di Tanjung Enim;
• Mengingatkan kepada Satker terkait untuk membuat
studi lebih terinci tentang kelanjutan usaha tambang
PT Batubara Bukit Kendi (BBK).
6. Melaksanakan beberapa tugas khusus yang diberikan 6. Performing several specific assignments given by Board
oleh Dewan Komisaris, diantaranya mencakup: of Commissioners, including:
• Memberikan berbagai masukan pada Dewan • Giving input to Board of Commissioners in writing
Komisaris dalam menyusun tanggapan Dewan its comments on monthly performance reports
Komisaris atas Laporan Kinerja Bulanan, Laporan and quarterly consolidated financial reports to SOE
Keuangan Konsolidasi Triwulanan kepada Kementrian Ministry, and draft work program and budget for 2011.
BUMN dan Draft RKAP 2011. • Making recommendation to Board of Commissioners
• Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris in writing its response to Board of Directors’ proposed
dalam menyusun tanggapan Dewan Komisaris atas (i) write-off and/or removal of unproductive assets, (ii)
permohonan Direksi PTBA : (i) penghapusan dan procurement of substantial goods and services, and
atau pembongkaran sejumlah aset non produktif; (ii) (iii) assignment of land in Kertapati.
pengadaan barang dan jasa yang bersifat substansial; • Giving input to Board of Commissioners in writing
dan (iii) pengalihan aset tanah di Kertapati. its report on corrective actions in response to 2009
• Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris performance audit findings.
dalam menyusun Laporan Dewan Komisaris tentang
pelaksanaan Corrective Actions atas Hasil Audit
Kinerja tahun 2009;
7. Melakukan 2 (dua) kali Kunjungan Kerja Lapangan di 7. Making two site visits to Tarahan Port, Tanjung Enim
Pelabuhan Tarahan, Unit Pertambangan Tanjung Enim Mining Unit and Kertapati Pier, and reporting important
(UPTE), dan Dermaga Kertapati, dan temuan-temuan findings to Board of Commissioners.
penting telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
8. Mengikuti 2 (dua) kali Rapat Kerja Lintas Komite. 8. Attending two Cross Committee Business Meetings.
9. Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan, dimana untuk 9. Attending education and training sessions. To enhance
meningkatkan kompetensinya, pada tahun 2010 Ketua their proficiency, in 2010 Head and member of Audit
dan anggota Komite Audit telah mengikuti berbagai Committee attended various conferences, panel
konferensi, diskusi panel, dan temu profesi sebagai upaya discussions and professional meetings to keep abreast
untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan of scientific advancement and on-the-job practice.
praktik lapangan.
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 205
Komite Good Corporate Governance (GCG) Good Corporate Governance (GCG) Committee
Tujuan, Visi dan Misi Objective, Vision and Mission
Komite Good Corporate Governance, selanjutnya disebut Good Corporate Governance Committee (GCG Committee)
Komite GCG bertugas membantu Dewan Komisaris dalam is set up to assist Board of Commissioners to oversee the
rangka meningkatkan penerapan praktek GCG oleh practice of GCG by the Company. GCG Committee was set up
Perseroan. Komite GCG dibentuk pada tanggal 30 Juli 2010 on 30 July 2010 under Board of Commissioners Decision No.
melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 07/SK/ 07/SK/PTBA-KOM/VII/2010. The Committee was previously
PTBA-KOM/VII/2010. Komite ini sebelumnya digabung dengan combined with NR Committee as Nomination, Remuneration
Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai Komite Nominasi, and GCG Committee.
Remunerasi dan GCG.
Visi Komite GCG adalah “terlaksananya penerapan prinsip- The vision of GCG Committee is “Successfully implementing
prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang berlandaskan GCG principle and best practices in accordance with the law to
peraturan perundang-undangan dan best practices dalam realize the vision, mission and objective of the Company.”
upaya pencapaian visi misi maupun sasaran dari Perusahaan.”
Sedangkan misinya adalah memberikan masukan kepada Dewan While its mission is to give professional input to Board of
Komisaris secara profesional untuk terlaksananya pengawasan Commissioners in performing its oversight responsibilities
dan pemberian nasihat kepada Direksi dalam bidang penerapan and giving counsel to Board of Directors with regard to GCG
prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). principles implementation.
Salah satu tugas utama Komite GCG adalah menelaah tingkat kepatuhan
Perseroan pada peraturan perundangan yang berkaitan dengan penerapan
prinsip dasar GCG.
One of GCG primary duties is to assess the Company’s compliance with the laws
and regulations governing GCG principles implementation.
Untuk tercapainya misi tersebut, Komite GCG mendorong To accomplish its mission, GCG Committee puts in place GCG
tersedianya soft structure GCG sebagai pedoman dalam soft structure as a guide in implementing GCG principles
penerapan prinsip-prinsip GCG oleh Perusahaan dan by the Company. The Committee also encourages better
mendorong terciptanya pelaksanaan prinsip-prinsip dan enforcement of GCG principles and practices.
praktek GCG yang lebih baik.
Komite GCG dibentuk dengan berpedoman kepada Anggaran GCG Committee is established pursuant to the prevailing laws
Dasar Perusahaan terakhir yang dibuat oleh Notaris Fathiah and regulations, and the latest Articles of Association drawn
Helmi, SH tanggal 21 April 2010 Nomor 24 dan peraturan up before Notary Fathiah Helmi, SH, Deed No. 24 dated 21
perundangan yang berlaku. April 2010.
Independensi dan Susunan Komite GCG Independency and Composition of GCG Committee
Komite GCG bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugas GCG Committee works independently, set up by and
maupun dalam pelaporan, yang dibentuk oleh, dan bekerja accountable to Board of Commissioners. All GCG Committee
untuk, serta bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. members are not related to any director or external auditor,
Semua anggota komite ini adalah independen terhadap experienced and knowledgable in good corporate governance
Direksi, dan secara kolektif mempunyai kompetensi dan practice.
pengalaman di bidang tata kelola perusahaan yang baik.
206 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Ketua Head Ir. Umiyatun Hayati Triastuti. MSc. merangkap sebagai Komisaris cum Commissioner
Ir. Antonaria MA
• Memberikan pendapat profesional dan independen • Providing Board of Commissioners with professional and
kepada Dewan Komisaris terhadap hal-hal yang independent opinion regarding GCG issues.
berhubungan dengan Good Corporate Governance; • Assessing how far GCG principles (transparency,
• Melakukan penelaahan tingkat kepatuhan perusahaan accountablity, responsibility, independency, fairness) are
terhadap peraturan perundang-undangan yang berkaitan implemented in the Company.
dengan prinsip-prinsip GCG (Transparansi, Akuntabilitas, • Identifying GCG instruments among others GCG
Responsible, Independen, dan Fairness); soft structure documents and description of GCG
• Mengidentifikasi instrumen GCG antara lain dokumen implementation.
soft structure GCG dan telaah deskripsi potret penerapan • Monitoring the effectiveness of GCG practice, analysing
GCG; and evaluating the condition of GCG implementation and
• Pemantauan dan efektivitas praktek GCG dan monitoring findings and GCG elements enforced through
menganalisa serta mengevaluasi kondisi penerapan Committees.
GCG dan hasil pemantauan dan unsur-unsur GCG yang • Writing up annual work program for submission to Board
telah dilakukan melalui komite-komite; of Commissioners at yearend for its approval.
• Menyusun dan menyampaikan program kerja tahunan
kepada Dewan Komisaris setiap akhir tahun berjalan,
untuk mendapatkan penetapan.
JUMLAH
RAPAT KEHADIRAN
NAMA JABATAN NO. OF MEETING ATTENDANCE (B:A)
NAME POSITION (A) (B) %
Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite GCG pada In 2010 GCG Committee had two major activities, namely i)
tahun 2010 secara garis besar terdiri atas (dua) kegiatan those written in work program and ii) those assigned by Board
utama, yakni: i) melakukan kegiatan yang ada di rencana of Commissioners. Some of the assignments accomplished
kerja dan ii) melakukan tugas khusus dari Dewan Komisaris. were:
Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan
tugas-tugas tersebut diantaranya mencakup:
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 207
1. Penyusunan Soft Structure GCG, Dalam rangka 1. Formulating GCG Soft Structure
penerapan prinsip-prinsip GCG telah disusun instrumen GCG implementation instrument, i.e. GCG soft structure,
implementasi GCG yaitu soft structure GCG yang terdiri consists of GCG Code and Code of Conduct. These two
dari Panduan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik di PT instruments were made official with the signing by
Bukit Asam (GCG Code) dan Panduan Berprilaku bagi President Director and President Commissioner. Revising
Seluruh Jajaran di PT Bukit Asam (Code of Conduct). Board Manual to elaborate on the relationship between
Kedua instrumen implementasi GCG tersebut telah Board of Commissioners and Directors as provided for in
disahkan melalui penandatatangan oleh Direktur Utama the Amendment to Articles of Association.
dan Komisaris Utama. Melakukan revisi Panduan
Hubungan Kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi
(Board Manual). Revisi dilakukan pada susunan isi Board
Manual untuk memperjelas hubungan Dewan Komisaris
dan Direksi secara seimbang sesuai perubahan Anggaran
Dasar Perusahaan.
2. Pemantauan Penerapan Prinsip-prinsip GCG, Memantau 2. Monitoring GCG implementation
penerapan prinsip-prinsip GCG dengan melakukan rapat- By holding periodic meetings with Corporate Information
rapat berkala dengan Satuan Kerja Sistem Informasi System Work Unit being the unit responsible for
Perusahaan sebagai unit kerja yang mempunyai tugas coordinating the GCG practice. At such meetings,
mengkoordinasikan penerapan prinsip-prinsip GCG di progress and constraint will be noted and improvements
Perusahaan. Dari hasil rapat berkala tersebut dapat will be suggested for better results in the future. One
ditemukenali kemajuan dan hambatan yang dihadapi indicator of this improvement is better assessment
dan diupayakan agar penerapan prinsip-prinsip GCG findings by independent parties.
lebih baik hasilnya dari tahun-tahun sebelumnya,
salah satunya indikatornya adalah meningkatnya nilai
assessment penerapan GCG yang dilakukan oleh pihak
independen.
3. Pengadaan Barang dan Jasa yang Bersifat Substansial 3. Procuring non-routine goods and services
(Bukan bersifat Rutin), Menindaklanjuti Peraturan Acting on SOE Minister Regulation No. PER.05/MBU/2008
Menteri Negara BUMN No. PER.05/MBU/2008 tanggal 3 of 3 September 2008, the Company has drafted goods
September 2008, Perseroan telah menyusun kebijakan and services procurement policy. Limitation of procuring
pengadaan barang dan jasa. Batasan pengadaan barang non-routine goods and services is given by Board of
dan jasa yang bersifat substansial (bukan bersifat Directors with the approval of Board of Commissioners.
rutin) ditentukan Direksi dengan persetujuan Dewan
Komisaris.
4. Menyusun Tata Laksana Persuratan Dinas & Kearsipan 4. Compiling Procedures of Official Correspondence and
(TLSK), Dalam upaya penerapan prinsip tata kelola Filing
perusahaan yang baik, di Kesekretariatan Dewan To practise good corporate governance, the Secretariat
Komisaris telah disusun tata laksana persuratan of Board of Commissioners has procedures of official
dinas dan kearsipan (TLSK) dengan mengacu kepada correspondence and filing that is based on the existing
tata laksana persuratan dinas dan kearsipan yang procedures of official correspondence and filing of the
sudah ada di Perusahaan. Dengan penyusunan tata Company. With these procedures the Secretariat of
laksana persuratan dinas dan kearsipan tersebut Board of Commissioners is expected to facilitate the
diharapkan peranan Sekretariat Dewan Komisaris dapat work of Board of Commissioners of overseeing and
memperlancar tugas-tugas Dewan Komisaris dalam giving counsel as stated in the Articles of Association.
melakukan pengawasan dan pemberian nasihat seperti
yang diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan 5. Doing other assignments given by Board of
Komisaris : Commissioners
• Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris • Giving Board of Commissioners input regarding GCG
mengenai substansi prinsip-prinsip GCG dari laporan issues in Board of Directors report on corrective
Direksi terhadap pelaksanaan Corrective Action atas actions in response to 2009 performance audit
Hasil Audit Kinerja Tahun 2009. findings.
• Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris • Giving Board of Commissioners input regarding
mengenai memorandum dari Konsultan Nindyo & Consultant Nindyo & Associates’ memorandum on
Assosiates tentang Kajian Umum mengenai Tugas dan Overall Review of Board of Commissioners Duty and
Kewenangan Dewan Komisaris. Authority.
208 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
• Memberikan laporan berupa masukan kepada Dewan • Giving input to Board of Commissioners for preparing
Komisaris dalam menyusun tanggapan Dewan its comments on draft 2011 Work Program and
Komisaris atas Drat RKAP Tahun 2011. Budget.
7. Mengikuti 2 (dua) kali Rapat Kerja Lintas Komite. 7. Attending two Cross Committee Business Meetings.
Komite Nominasi, Remunerasi dan PSDM Nomination, Remuneration and HRD Committee
Tujuan, Visi dan Misi Objective, Vision and Mission
Komite Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan Sumber Nomination, Remuneration and Human Resource
Daya Manusia (PSDM) selanjutnya disebut Konarba dan Development Committee, further to be referred to as NR &
PSDM, merupakan komite yang mengalami perubahaan nama HRD Committee, is a committee that went through a change
dan keanggotaanya di tahun 2010. Sebelumnya komite ini of name and membership in 2010. Previously this Committee
bernama Komite Konarba dan GCG, dengan tugas membantu was known as NR & GCG Committee, in charge of assisting
Komisaris dalam hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan Board of Commissioners in matters pertaining to nomination,
penetapan remunerasi dan peningkatan implementasi GCG. remuneration and GCG implementation.
Setelah mengalami perubahan nama dan keanggotaan, komite After changing its name and membership, this Committee is
ini dibentuk untuk membantu Komisaris dalam melakukan assigned to help Board of Commissioners in its oversight and
pengawasan, evaluasi dan menyusun rekomendasi dalam counselling responsibilities, and to make recommendations
menetapkan antara lain: i)Norma (Standar) Nominasi dan with respect to nomination and remuneration standards,
Remunerasi, Kepatuhan perusahaan atas pelaksanaan compliance with the law governing nomination and
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan remuneration. Its additional tasks include reviewing
masalah nominasi dan remunerasi. Tugas tambahan lainnya manpower planning, recruitment, selection and placement.
adalah melakukan Penelahan dan pemantauan implementasi
sistem perencanaan tenaga kerja,rekruitmen,seleksi dan
penempatan pegawai.
Visi Konarba dan PSDM adalah ”Terciptanya sinergi The vision of NR & HRD Committee is ”Building synergy
antara Komisaris, Direksi dan Pegawai melalui sistem among Board of Commissioners, Board of Directors and
nominasi dan remunerasi, dan pengembangan SDM yang employees through competence-performance-based
berlandaskan kompetensi dan kinerja, sesuai kebutuhan nomination, remuneration and development of human
dan kemampuan perusahaan.” Sedangkan misinya resource in accordance with the Company’s need and
adalah: Mendorong terciptanya sistem nominasi dan condition.” While its mission is “Promoting the creation
remunerasi yang fair untuk meningkatkan motivasi kerja, of fair nomination and remuneration system to motivate
terciptanya sistem remunerasi yang layak dan memadai employees, formulate proper and measurable remuneration
serta mendorong pelaksanaan prinsip dan praktek Good system, and enhance GCG practice.”
Corporate Governance yang lebih baik.
Komite ini dibentuk dengan berpedoman kepada peraturan This Committee is established pursuant to the prevailing
perundangan yang berlaku, Anggaran Dasar Anggaran Dasar laws and regulations, the latest Articles of Association
Perusahaan terakhir yang dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi, drawn up before Notary Fathiah Helmi, SH, Deed No. 24 of
SH tanggal 21 April 2010 Nomor 24 dan serangkaian keputusan 21 April 2010 and Board of Commissioners Decision No. 14/
Dewan Komisaris mengenai Konarba, dengan yang terakhir SK/PTBA-KOM/XI/2010 of 1 November 2010 on Appointment
adalah Keputusan Dewan Komisaris, no 14/SK/PTBA-KOM/ of Nomination and Remuneration Committee Members of
XI/2010, tanggal 1 November 2010, tentang Pengangkatan PT Bukit Asam (Persero) Tbk.
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Dewan Komisaris
PT Bukit Asam (Persero) Tbk.
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 209
Independensi dan Susunan Anggota Komite Konarba dan Independency and Composition of NR & HRD Committee
PSDM
Konarba dan PSDM bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan NR & HRD Committee works independently, set up by and
tugas maupun dalam pelaporan, yang dibentuk oleh, dan accountable to Board of Commissioners. All Committee
bekerja untuk, serta bertanggung jawab kepada Dewan members are not related to any director, experienced and
Komisaris. Semua anggota komite ini adalah independen knowledgable in human resource nomination, remuneration
terhadap Direksi, dan secara kolektif mempunyai kompetensi and development as well as coal business.
dan pengalaman di bidang nominasi, remunerasi,
pengembangan sumberdaya manusia dan bisnis batubara.
SUSUNAN ANGGOTA KONARBA DAN PSDM PER 31 DESEMBER 2010 SEBAGAI BERIKUT:
THE COMPOSITION OF NR & HRD COMMITTEE AS OF 31 DECEMBER 2010 IS AS FOLLOW:
Dr. Sumarhadi SE MM
Laporan Kegiatan Konarba dan PSDM NR & HRD Committee Activity Report
Selama tahun 2010, Konarba dan PSDM telah mengadakan 23 Troughout 2010, the committee held 23 meetings attended by
(duapuluh tiga) kali rapat berkala dengan tingkat kehadiran the members as follow.
sebagai berikut.
JUMLAH
RAPAT KEHADIRAN
NAMA JABATAN NO. OF MEETING ATTENDANCE (B:A)
NAME POSITION (A) (B) %
Abdul Latief Baky Ketua Head 23 23 100
Konarba dan PSDM telah melaksanakan tugas melalui rapat NR & HRD Committee holds internal meetings, meetings with
interen seperti disebutkan di atas, rapat dengan pihak terkait, related parties, and makes site visits, that can be summed up
dan melakukan kunjungan kerja lapangan, dengan ikhtisar as follows:
kegiatan sebagai berikut.
• Menyetujui dan menyiapkan Formulasi Remunerasi • Approving Employee Performance Incentive Formula
-- Menyetujui pengembangan Formula Insentif Kinerja -- Approving employee performance incentive formula
Pegawai tahun buku 2009, dengan didasarkan for 2009, subject to the law and Board of Directors
peraturan perundangan yang berlaku, SK Direksi No. Decision No. 066/KEP/INT-16100/OT.04/2009 on 2009
066/KEP/INT-16100/OT.04/2009, tentang Penilaian Performance Appraisal and Board of Commissioners
Kinerja Perusahaan 2009; dan Surat Komisaris No. Letter No. 20/KOM/III/2010.
20/KOM/III/2010. -- Making Board of Directors Tantiem Formula for 2009
-- Menyiapkan formula Tantiem untuk Direksi with the assistance of an independent consultant
tahun buku 2009 bersama konsultan Independen pursuant to SOE Minister Regulation No. PER-
berdasarkan referensi peraturan perundangan antara 02/MBU/2009 of 27 April 2009 Article 30 and SOE
lain: Permen BUMN Nomor: PER-02/MBU/2009 Minister Regulation No. PER-03/MBU/2009 of 19
tanggal 27 April 2009 Pasal 30 dan Permen BUMN October 2009 Article 5.
Nomor :PER -03/MBU/2009 tanggal 19 Oktober 2009
Pasal 5.
• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan • Performing other assignments from Board of
Komisaris Commissioners
-- Penyiapan dan pemantauan pembentukan Komite -- Preparing and monitoring the formation of GCG
GCG. Committee.
-- Dasar penyiapan pembentukan Komite GCG -- The legal ground for setting up GCG Committee was
adalah surat keputusan (SK) nomor 13/SK/PT.BA- Board of Commissioners Decision No. 13/SK/PTBA-
KOM/X/2009 tentang Konarba dan GCG. SK ini KOM/X/2009 on NR & GCG Committee. This decision
ditindaklanjuti laporan kedua komite dalam buku was followed up by the two Committees report
yang dimulai dari laporan Triwulan-IV tahun 2009 covering 4th quarter of 2009 and 1st – 2nd quarter
dan laporan Triwulan 1 sampai dengan II tahun 2010. of 2010. GCG Committee made a separate report
Komite GCG telah menyiapkan laporan tersendiri starting 3rd quarter of 2010 except July 2010.
dimulai Triwulan-III selain bulan Juli tahun 2010. -- Studying Coal Briquette Restructuring.
-- Melakukan Kajian Restrukturisasi Briket Batubara. -- Based on the study the Committee recommended
-- Berdasarkan kajian yang dilakukan, Komite that restructuring be immediately carried out.
merekomendasikan agar restrukturisasi perlu -- Reviewing Peranap Project
segera dilaksanakan. -- The Committee came up with the following findings
-- Melakukan Kajian Proyek Peranap, dengan butir- and suggestions:
butir temuan antara lain:
212 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
• Kurang sesuainya referensi harga yang • price reference used was not suitable;
digunakan. • price assumption should be taken from Power
• Asumsi harga yang digunakan sebaiknya PPA Purchase Agreement with PLN;
(Purchace Power Agreement) dengan PLN. • IRR should be recalculated.
• Perlu mempertimbangkan ulang perhitungan -- Selecting Board of Commissioners Secretariat
IRR. members
-- Menyiapkan seleksi anggota Sesdekom. -- Selecting NR Committee members
-- Menyiapkan seleksi anggota Konarba. -- Implementing Procedures of Official Correspondence
-- Implementasi konsep Peraturan Dewan Komisaris and Filing within Board of Commissioners.
tentang Tata Laksana Persuratan Dinas & Kearsipan
(TLSK) di Lingkungan Dewan Komisaris PT BA. • Making site visits.
• Attending two Cross Committee Business Meetings.
• Melakuan kunjungan kerja lapangan.
• Mengikuti 2 (dua) kali Rapat Kerja Lintas Komite.
Komite Asuransi, Risiko Usaha dan Pascatambang Insurance, Business Risk and Post-Mining
(KRU) Committee
Komite Asuransi, Risiko Usaha, dan Pascatambang, Insurance, Business Risk and Post-Mining Committee, further
selanjutnya disebut Komite Risiko Usaha bertugas dan referred to as BR Committee, is set up to give independent and
bertanggung jawab untuk memberikan pendapat profesional professional viewpoint to Board of Commissioners with regard
dan independen sesuai kewenangannya kepada Dewan to business risks, insurance, environment and post-mining
Komisaris terkait dengan pengelolaan perusahaan yang area management.
berkaitan dengan risiko usaha yang berpotensi menimbulkan
kerugian signifikan, termasuk asuransi, pengelolaan
lingkungan dan pasca tambang.
Visi dan Misi Komite Risiko Usaha sebagaimana dituangkan The vision and mission of BR Committee as stipulated in BR
dalam Charter Komite Risiko Usaha PT Bukit Asam, yang Committee Charter issued on 28 November 2009 are:
diterbitkan pada 28 November 2009, adalah sebagai berikut:
1. Visi 1. Vision
Menjadi Komite Asuransi, Risiko Usaha dan Pasca To be professional and independent Insurance, Business
Tambang yang profesional dan independen untuk Risk and Post-Mining Committee to realize the corporate
mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. vision and mission.
2. Misi 2. Mission
Memberikan masukan secara komprehensif dalam rangka: To give input with the purpose of:
a. Meminimalkan risiko perusahaan yang mungkin a. Minimizing risks that may arise in business
terjadi di bidang pengembangan usaha, operasi development, production and marketing.
produksi dan pemasaran. b. Minimizing negative impact of the Company’s
b. Meminimalkan dampak negatif dari kegiatan activities on the environment (physical, chemical
perusahaan terhadap lingkungan (fisik, kimia and social)
dan sosial).
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang dari Komite Risiko The duty, responsibility and authority of BR Committee are
Usaha dijabarkan secara rinci dalam piagam Komite Risiko elaborated in BR Committee Charter.
Usaha (KRU Charter).
Independensi KRU dan Susunan Anggota Komite Independency and Composition of BR Committee
KRU bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugas maupun BR Committee works independently, set up by and accountable
dalam pelaporan, yang dibentuk oleh, dan bekerja untuk, to Board of Commissioners. All Committee members are not
serta bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Semua related to any director, experienced and knowledgable in their
anggota komite ini adalah independen terhadap Direksi, dan respective fields.
secara kolektif mempunyai kompetensi dan pengalaman di
bidangnya.
Ketua Head Dr. Ir. Thamrin Sihite ME, merangkap sebagai Komisaris cum Commissioner
Laporan Kegiatan Komite Asuransi, Risiko dan Insurance, Business Risk and Post-mining
Pascatambang Committee
Selama tahun 2010, KRU total menyelenggarakan rapat 24 Throughout the year 2010, the Committee held 24 meetings,
kali, dengan tingkat kehadiran anggota sebagai berikut: attendance rate of members is given below:
Adapun tugas dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh The tasks and activities carried out by the Business Risk,
Komite Risiko Usaha, Asuransi dan Pasca Tambang sepanjang Insurance and Post Mining throughout 2010 set out in the form
tahun 2010 dituangkan dalam bentuk Laporan Komite Risiko of Enterprise Risk Committee Report, include among others:
Usaha, meliputi diantaranya:
lingkungan secara fisik maupun sosial dan ekonomi accelerated. To increase production and sales of coal,
serta pengelolaan pasca tambang. KRU berpendapat cooperation between PTBA and PT KAI (Indonesian
bahwa proyek-proyek pengembangan usaha yang Railway Company) and among PTBA, PT Transpacific
sedang dilakukan seperti pengembangan angkutan Railway Infrastructure and China Railway Engineering
kereta api dan pembangunan PLTU masih perlu Corporation should proceed.
dipercepat realisasinya. Untuk meningkatkan produksi • Reviewing: Investment in Peranap Thermal Power
dan penjualan batubara maka pengembangan angkutan Plant 2 x 10 MW. BR Committee recommended some
kereta api eksisting yang merupakan kerjasama antara important things to be concerned in the implementation
PTBA dan PT KAI, serta rencana kerjasama antara PTBA, of power plant and its relation to the planned exploitation
PT Transpacific Railway Infrastructure dan China Railway of the mine are included: (i) administrative aspects,
Engineering Corporation dapat segera dipacu. (ii) technical aspects and (iii) the economic aspects,
• Melakukan telaahan dan kajian terhadap investasi PLTU including in this case is the assessment of readiness off
Peranap 2 x 10 MW. KRU merekomendasikan beberapa taker (regulatory aspects, business schemes and time
hal penting yang perlu mendapatkan perhatian dalam frame for delivery of excess power).
pelaksanaan pembangunan PLTU dan kaitannya dengan • Along with the Project Cooperation plan Tanjung
rencana eksploitasi tambang adalah meliputi: (i) aspek Api-api, BR Committee recommended that a
administratif, (ii) aspek teknis dan (iii) aspek ekonomi, comprehensive review is conducted in the PTBA
termasuk dalam hal ini adalah penilaian kesiapan off involvement plan of Tanjung Api-Api project,
taker (aspek regulasi, skema bisnis dan time frame including aspects of economic, financial, technical,
penyerahan excess power). social, and environmental.
• Sehubungan dengan rencana Kerjasama Proyek Tanjung • Reviewing: the Coal Sale and Purchase Agreement
Api-api, KRU merekomendasikan agar dilakukan kajian (PJBB) PTBA with PLN. BR Committee recommended
komprehensif terhadap rencana keterlibatan PTBA the PJBB included in RJPP and RKAP, as well as
dalam Proyek Tanjung Api-Api, termasuk dari aspek doing a more comprehensive planning. In addition,
ekonomi, finansial, teknis, sosial, dan lingkungan. infrastructure capability should be concerned to
• Melakukan telaahan dan kajian terhadap Perjanjian increase sales.
Jual Beli Batubara (PJBB) PTBA dengan PLN. KRU • Developing Production Infrastructure the Committee
merekomendasikan PJBB tersebut dimasukkan dalam believes the program of developing production
RJPP dan RKAP, serta dilakukannya perencanaan yang infrastructure in Tanjung Enim, Kertapati and
lebih komperehensif. Selain itu dalam meningkatkan Tarahan should be scrutinized to be consistent with
penjualan perlu memperhatikan kemampuan long-term plan of enhancing coal efficiency and
infrastruktur. production. Considering the sizeable investment,
• Terkait dengan program pengembangan prasarana financing should be carefully studied, expecially
produksi yang berlokasi di Tanjung Enim, Kertapati, dan when it comes from external sources.
Tarahan, KRU berpendapat agar dikaji lebih mendalam • Evaluating Other Activities BR Committee evaluated
dan selaras dengan rencana jangka panjang perusahaan TPP Independent Power Plant tenders, gave input
dalam meningkatkan efisiensi dan produksi batubara. and recommendation for 2011 work program and
Mengingat nilai investasi untuk hal ini akan sangat besar, budget, etc.
maka pendanaan proyek tersebut agar dikaji secara • Making Site Visits to Tanjung Enim Mining
hati-hati, termasuk apabila akan mendapatkan sumber Unit including Tanjung Enim TPP 3x10 MW.
pendanaan yang akan berasal dari luar PTBA, agar Recommendation was made to boost production of
didapatkan alternatif yang tidak memberatkan. Tanjung Enim, Air Laya and outside Air Laya, and to
• KRU juga melakukan telaahan dan evaluasi terhadap speed up TPP construction.
kegiatan lainnya seperti Lelang IPP PLTU, memberikan • Attending two Cross Committee Business
masukan atas Drat RKAP Tahun 2011 dan lain-lain. Meetings.
• Melakukan Kunjungan Kerja Lapangan. Yakni ke lokasi • Attending Education and Training Program
UP Tanjung Enim termasuk PLTU Tanjung Enim 3 x 10 Participation of Committe Head in ‘The Rising Power
MW. KRU merekomendasikan peningkatan produksi di of Indonesia Incorporaed: Reaching President
lokasi Tanjung Enim, Air Laya dan Non Air Laya, serta SBY’s Vision of 2014’ conference in Jakarta, to keep
percepatan penyelesaian pembangunan PLTU abreast of scientific advancement and on-the-job
• Mengikuti 2 (dua) kali Rapat Kerja Lintas Komite. practice.
• Mengikuti Program Pendidikan dan Pelatihan
berkelanjutan, diantaranya partisipasi Ketua KRU pada
konferensi ‘The Rising Power of Indonesia Incorporated:
Reaching President SBY’s Vision of 2014’ di Jakarta,
sebagai upaya untuk mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan praktik lapangan.
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 215
Sekretaris Perusahaan berperan besar dalam memperlancar The Corporate Secretary plays a major role in facilitating
hubungan antar Organ Perseroan, hubungan antara communication among the corporate organs, relationship
Perseroan dengan stakeholders serta dipenuhinya ketentuan between the Company and its stakeholders, and compliance
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembinaan with the prevailing laws and regulations. Favorable relationship
hubungan baik dengan stakeholder strategis, khususnya with strategic stakeholders, particularly the shareholders, will
pemegang saham, akan sangat mendukung kelancaran promote the smooth operations and growth of the Company.
bisnis dan pengembangan usaha Perseroan. Selain itu, As a public company, the Company must have reliable
sebagai perusahaan publik, Perseroan juga wajib memiliki document and information management system to ensure
tata laksana dokumen dan informasi yang baik untuk compliance with capital market laws and regulations, and
membantu memastikan kepatuhan Perseroan terhadap guarantee the accountability of the Company’s performance
perundang-undangan dan peraturan pasar modal serta untuk report to stakeholders.
mendukung akuntabilitasi pelaporan kinerja dan tanggung
jawab Perseroan kepada stakeholder.
Perseroan menetapkan fungsi Sekretaris Perusahaan For this reason, the Company establishes the function of
yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Corporate Secretary who is directly accountable to President
Perseroan menetapkan kualifikasi khusus untuk pejabat Director. The Company requires certain qualification of
Sekretaris Perusahaan, memberikan wewenang dan sumber Corporate Secretary, giving appropriate authority and
daya yang memadai dan melakukan evaluasi berkala atas resources, and periodically evaluating the performance of
pelaksanaan tugasnya. Fungsi utama Sekretaris Perusahaan his/her duty. Corporate Secretary has triple main function:
ada tiga, yakni: sebagai liason officer, compliance officer as liason officer, compliance officer and investor relations
serta investor relations. officer.
Sesuai dengan fungsinya, Sekretaris Perusahaan menjamin As the function requires, Corporate Secretary ensures that the
ketersediaan informasi terkini, tepat waktu dan akurat most current, punctual and accurate information regarding
mengenai Perseroan kepada para pemegang saham, analis, the Company is available for the shareholders, analysts, mass
media massa dan masyarakat umum, yang juga meliputi media and general public. The information includes quarterly
penyediaan Laporan Triwulan dan Laporan Tahunan. Secara and annual financial reports. In general, the duty of Corporate
umum tugas Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: Secretary is as follows:
• Mengikuti perkembangan dan peraturan-peraturan • Keeping abreast of capital market development and
pasar modal serta memberikan pelayanan atas setiap rules.
informasi yang dibutuhkan pemodal (investor relations). • Providing information for investors and other
• Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang stakeholders (investor relations)
dibutuhkan oleh setiap pemangku Kepentingan. • Giving input to Board of Directors in complying with
• Memberi masukan kepada Direksi untuk mematuhi capital market rules and regulations
peraturan yang berhubungan dengan pasar modal • Acting as liaison officer among the Company, Bapepam-
• Bertindak sebagai penghubung antara Perseroan LK and the public, and fostering good relationship with all
dengan Bapepam-LK serta masyarakat, serta membina other stakeholders besides shareholders, among others
hubungan baik dengan seluruh stakeholder lain di luar the Government, mass media, partners and public.
pemegang saham, yaitu antara lain Pemerintah, media,
mitra Perseroan dan masyarakat.
Sekretaris Perusahaan kemudian dibantu oleh fungsi- Corporate Secretary is assisted by other functions under
fungsi lain di bawah koordinasinya, yaitu Hubungan Investor, his/her coordination, i.e. Investor Relations, Corporate
Komunikasi Perusahaan dan Kantor Perwakilan. Mulai bulan Communication and Representative Office. Since July 2009,
Juli 2009, Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam (Persero) Achmad Sudarto has been the Corporate Secretary of PT
Tbk dijabat oleh Achmad Sudarto. Bukit Asam (Persero) Tbk.
Perseroan telah mengeluarkan suatu kebijakan “Keterbukaan The Company has set a policy on “Information Disclosure and
dan Kerahasiaan Informasi serta informasi orang dalam” Confidentiality, and Insider Information” and “Document/
dan kebijakan “Pengelolaan Dokumen/Arsip Perseroan,” File Management” in an effort to abide by the transparency
dalam rangka memenuhi persyaratan azas keterbukaan dan principle and GCG practice. The objective of setting this policy
pelaksanaan GCG. Tujuan dari penetapan kebijakan tersebut is to make sure that information regarding the Company is
adalah untuk memastikan bahwa pengungkapan informasi disclosed accurately, recorded, processed, compiled and
Perseroan harus akurat serta dicatat, diolah, dirangkum reported over certain periods, in accordance with the rules on
dan dilaporkan dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan disclosure of information.
ketentuan keterbukaan informasi yang berlaku.
Sepanjang tahun 2010, Perseroan telah mengadakan 14 In 2010, the Company conducted 14 conference calls, 83 one-
(empat belas) kali conference call, 83 (delapan puluh tiga) kali on-one meetings, two non-deal roadshows and two events
one on one meeting, 2 (dua) kali non-deal roadshow serta 2 involving the journalists.
(dua) kali kegiatan yang melibatkan wartawan. Rincian Press
Release yang pernah dilaksanakan oleh Perseroan adalah:
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 217
• Confirming “Bisnis Indonesia” article on “Indonesia Power reduced PTBA coal supply”
BEI
• Confirming “Detik” article on “BPK discovered PTBA subsidiary cost the state Rp1.6 billion in
IDX
losses”
Februari • Konfirmasi pemberitaan media Investor Daily “Bukit Asam Investasi PLTU $ 101 Juta.”
February • Konfirmasi pemberitaan media Investor Daily “Bukit Asam gandeng South Africa Synthetic.”
BEI
• Confirming “Investor Daily” article on “Bukit Asam invested $101 million in TPP” IDX
• Confirming “Investor Daily” article on “Bukit Asam joined hands with South Africa Synthetic”
Maret • Konfirmasi pemberitaan media Investor Daily “Bukit Asam siap akuisisi 9,36% saham
March Freeport.”
• Konfirmasi pemberitaan media Investor Daily “ANTM-PTBA diminta akuisisi saham Freeport.”
• Pemberitahuan pergantian pejabat Senior Manajer Satuan Pengawas Intern.
• Pernyataan tidak melakukan eksplorasi periode Maret – September 2010
• Konfirmasi pemberitaan media DetikFinance “BUMN diminta lepas cucu usaha.”
• Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan RUPS
BEI
• Confirming “Investor Daily” article on “Bukit Asam ready to acquire 9.36% stake in Freeport” IDX
• Confirming “Investor Daily” article on “ANTM-PTBA are urged to acquire Freeport”
• Announcing replacement of Internal Audit Unit Senior Manager
• Stating no exploration will be made during March – Sept 2010
• Confirming “Detik Finance” article on “SOE’s are urged to release companies below
subsidiary”
• Announcing preliminary plan of AGMS
Juni • Konfirmasi pemberitaan media Kontan “Dugaan korupsi Bukit Asam, dua Direktur Bukit Asam
June akhirnya diperiksa Penyidik Kejagung”
• Laporan hasil pelaksanaan pembelian kembali saham periode Januari – Juni 2010
BEI
• Confirming ”Kontan” article on ”Alleged corruption in PTBA, two directors are examined by IDX
Attorney General’s Office”
• Reporting share buy-back results January – June 2010
Agustus • Konfirmasi pemberitaan media Investor Daily “Lanco Infratech jadi Mitra Bukit Asam” BEI
August • Confirming ”Investor Daily” article on ”Lanco Infratech became Bukit Asam partner” IDX
September • Pernyataan tidak melakukan eksplorasi pada periode Sept 10 – Mar 10
September • Konfirmasi pemberitaan media Kontan mengenai PTBA kaji rencana Stock Split.
• Konfirmasi pemberitaan media Investor Daily “Bukit Asam siapkan dana akuisisi Rp840 Miliar.”
BEI
• Stating no exploration will be made during Sept 10 – Mar 11 IDX
• Confirming “Kontan” article on “PTBA mulling over stock split”
• Confirming “Investor Daily” article on “Bukit Asam sets aside Rp840 billion for acquisition”
November • Penyelenggaraan Public Expose, Penyampaian dan Laporan Hasil Public Expose BEI
November • Conducting public expose, reporting public expose results IDX
Desember • Laporan Perseroan telah melaksanakan penjualan seluruh saham hasil pembelian kembali
December saham Perseroan.
• Pembayaran Dividen Interim 2010.
BEI
• Reporting the sale of all shares from buy-back program
IDX
• Paying interim dividend for 2010
218 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
April • PTBA bagikan dividen final tahun buku 2009 Rp1,228 Triliun. Surat Kabar,
April • Pengumunan Laporan Keuangan per 31 Maret 2010, volume penjualan batubara PTBA Website Perseroan
Triwulan 1 naik 14%. Company website,
• PTBA paid 2009 final dividend of Rp1.228 trillion. newspaper
• Financial statement per 31 March 2010, coal sales volume in 1st quarter increased 14%.
Mei PTBA jadi tuan rumah Indonesian Fire Rescue Challenge 2010. Surat Kabar,
May PTBA hosted “Indonesian Fire Rescue Challenge 2010.” Website Perseroan
Company website,
newspaper
Juni PTBA dan PLN tandatangani Nota Kesepahaman pemasokan batubara kalori rendah Surat Kabar,
June sebesar 9 Juta Ton/Tahun. Website Perseroan
PTBA and PLN signed Memorandum of Understanding for low calory coal supply of 9 Company website,
million tons/year. newspaper
Juli • Volume penjualan batubara PTBA Semester 1 – 2010 naik 10%. Surat Kabar,
July • PTBA dan Pemprov Sumatera Selatan tandatangani Nota Kesepakatan Bersama Website Perseroan
“Sumsel Siaga Bencana Berbasis Industri.” Company website,
• Harga jual batubara PTBA ke PLTU Tarahan naik 8,6% dan ke PLTU Bukit Asam naik newspaper
5,5%.
• Pengumunan Laporan Keuangan per 30 Juni 2010, volume penjualan batubara naik 10%
pada Semester 1 – 2010.
• Coal sales volume in 1st semester 2010 increased 10%.
• PTBA and South Sumatra Provincial Administration signed Memorandum of
Understanding “South Sumatra bracing for indusrial disaster.”
• Coal price to Tarahan TPP increased 8.6% and to Bukit Asam TPP increased 5.5%.
• Financial statement as of 30 June 2010, coal sales volume rose 10% in 1st semester of
2010.
Selain itu, setiap tahun Perseroan menerbitkan laporan Each year the Company’s financial statements are published
tahunan dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan bilingually, in Indonesian and English, to provide information
Bahasa Inggris, yang menyediakan informasi mengenai on the Company’s business performance. Annual Report and
kinerja Perseroan. Laporan Tahunan Perseroan dan informasi other information may be obtained from the office of Corporate
lainnya dapat diperoleh di Sekretariat Perusahaan di Kantor Secretary in the Head Office or Representative Offices.
Pusat atau Perwakilan Perseroan.
Pemegang saham dan masyarakat umum juga dapat Shareholders and the general public are welcome to visit our
memperoleh informasi mengenai perkembangan Perseroan website http://www.ptba.co.id for further information on the
melalui situs http://www.ptba.co.id. Company.
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 219
www.ptba.co.id
a. Peningkatan lingkungan pengendalian internal yang a. Establishing a disciplined and structured internal control
disiplin dan terstruktur. environment.
b. Pelaksanaan kajian dan pengelolaan risiko usaha, b. Reviewing, identifying, analysing and managing business
meliputi proses untuk mengidentifikasi, menganalisis, risk continuously.
menilai dan mengelola risiko usaha yang relevan secara c. Exercising control over every level and unit within
berkesinambungan. the organization, associated with power, authority,
c. Melakukan aktivitas pengendalian pada setiap tingkat verification, reconciliation, performance appraisal, job
dan unit dalam struktur organisasi Perseroan, antara lain division and security of the Company’s assets.
mengenai kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, d. Developing information and communication system
penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas dan covering the process of reporting of operating activities,
keamanan aset Perseroan. financial condition and compliance with the law.
d. Meningkatkan dan mengembangkan sistem informasi e. Monitoring and evaluating the quality of internal control
dan komunikasi yang meliputi proses penyajian laporan system and the involvement of internal audit function at
mengenai kegiatan operasional, finansial dan ketaatan every level and unit within the Company.
atas ketentuan dan peraturan yang berlaku.
e. Melakukan pemantauan yaitu proses penilaian terhadap
kualitas sistem pengendalian internal termasuk
pelibatan fungsi internal audit pada setiap tingkat dan
unit struktur organisasi Perseroan.
220 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Kegiatan yang meliputi butir b dan c tersebut di atas Activities under point b and c are carried out by Corporate
dilaksanakan oleh satuan kerja Sistem Manajemen Management System Work Unit, elaborated in Risk
Perusahaan (SMP), dijabarkan masing-masing melalui Management System (see “Risk Management System”),
pengembangan sistem diantaranya Sistem Manajemen Quality Management System, Environmental Management
Risiko (lihat uraian ”Sistem Manajemen Risiko”), Sistem System and Work Safety and Health Management System (see
Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Lingkungan dan Sistem “Bukit Asam Management System). Activities under point c,
Manajemen K3. (Lihat uraian ”Sistem Manajemen Bukit d and e are done with the involvement of Internal Audit Unit
Asam”). Sedangkan pelaksanaan kegiatan untuk butir c, d dan (IAU)
e tersebut di atas, dilaksanakan dengan melibatkan aktivitas
Satuan Pengawasan Internal (SPI).
a. SPI merupakan unit kerja yang menjalankan fungsi a. IAU is a work unit that exercises internal audit and
pengendalian/pengawasan internal untuk membantu control function to assist the management and other
Manajemen dan Satuan Kerja lainnya didalam work units to perform their duty, providing them with
pencapaian pelaksanaan tugas dan kewajibannya, analysis, evaluation, recommendation, consultancy and
dengan memberikan bantuan berupa analisa, penilaian, information through the management.
rekomendasi, konsultansi dan informasi mengenai b. IAU has access to documents and records of company
aktivitas Satuan Kerja melalui Pimpinan Perusahaan; property in all work units, to relevant data and
b. SPI mempunyai wewenang memperoleh akses terhadap information associated with audit work, including those
dokumen, pencatatan personal dan fisik kekayaan of subsidiaries.
perusahaan di seluruh unit kerja perusahaan, untuk c. To perform efficiently IAU has to coordinate with Audit
mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan Committee. As a working partner of External Auditor,
pelaksanaan tugas audit, termasuk anak perusahaan; IAU coordinates with IAU of the Company’s affiliates,
c. Untuk kelancaran tugas, SPI harus berkoordinasi dengan subsidiaries and foundation in performing audit and
Komite Audit. SPI merupakan mitra kerja dari Auditor providing technical assistance.
Eksternal. SPI juga mempunyai hubungan dengan SPI d. The scope of IAU covers internal audit work, evaluating
Perusahaan Afiliasi, SPI Anak Perusahaan dan Yayasan the effectiveness of GCG implementation and risk
Milik Perusahaan dalam bentuk koordinasi pelaksanaan management.
audit dan bantuan teknis; e. IAU Auditor should abide by the Code of Conduct in
d. Ruang lingkup SPI meliputi Pengendalian Internal, performing audit to reflect his/her professionalism.
evaluasi efektifitas implementasi prinsip-prinsip GCG
dan evaluasi efektifitas Manajemen Risiko;
e. Auditor SPI harus mematuhi Kode Etik yang merupakan
panduan peilaku dalam melaksanakan tugas audit yang
mencerminkan tingkat profesionalisme auditor yang
bersangkutan.
IAU ensures all elements of the Company work and act according to established
duties and responsibilities, and act on IAU findings and recommendations.
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 221
Uraian peran, wewenang dan tanggung-jawab selengkapnya Full description of the role, authority and responsibility of
ada pada Piagam (Charter) Audit Internal. Internal Audit is written in Internal Audit Charter.
Sesuai Rencana Audit Tahunan (RAT) 2010, SPI telah In line with Annual Audit Plan for 2010, IAU conducted audit
melakukan audit operasional di 8 (delapan) Satuan Kerja dan on eight work units, and as instructed by President Director,
sesuai permintaan dan penugasan dari Direktur Utama, SPI special audit on five work units.
telah melakukan audit khusus di 5 (lima) Satuan Kerja;
Pada tahun 2010 kurang lebih 90% rekomendasi yang telah In 2010 approximately 90% of IAU’s recommendations were
disampaikan SPI dapat ditindak lanjuti oleh Auditee dan acted on by auditees and the rest will be followed up in 2011.
sisanya akan ditindak lanjuti pada tahun 2011.
Untuk menjaga profesionalitas Perseroan melakukan To keep its professionalism, the Company selects external
pemilihan Auditor Eksternal setiap tahun, dengan ketentuan auditor every year, on condition that one public accountant office
satu KAP hanya boleh melakukan audit secara berurutan performs audit only for three years in a row. The appointed
maksimal 3 tahun. Auditor Eksternal yang ditunjuk external auditor must give its opinion on the compliance of
bertanggung jawab untuk menyampaikan opininya atas audited financial statements with the accounting standards
ketaatan laporan keuangan yang diaudit terhadap standar generally applied.
laporan keuangan yang berlaku.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan April 2010 AGMS in April 2010 resolved to appoint the Office of Public
memutuskan menunjuk Kantor Akuntan Publik Accountant Tanudiredja, Wibisana & Partners, member firm
Tanudiredja, Wibisana & Rekan, member Firm dari of PriceWaterHouseCoopers, to audit and give its opinion on
PricewaterhouseCoopers, untuk memeriksa dan menyatakan the Company’s financial statements for the year ending 31
opininya atas laporan keuangan Perseroan yang berakhir December 2010.
pada tanggal 31 Desember 2010.
Sementara untuk audit kinerja proyek kerjasama dan anak Whereas for performance audit of joint projects with
perusahaan PTBA tahun buku 2010, Dewan Komisaris subsidiaries in 2010, Board of Commissioners appointed
menetapkan KAP Purwantono, Suherman dan Surja (Ernst & Public Accountant Purwantono, Suherman and Surja (Ernst
Young) untuk melaksanakan audit kinerja tersebut dengan biaya & Young) at a total fee of Rp1,045,000,000 (one billion forty
sebesar Rp1.045.000.000 (Satu Milyar Empat Puluh Lima Juta five million rupiah) excluding out-of- pocket expenses and
Rupiah) belum termasuk out of pocket expenses (OPE) dan PPN. value added tax.
222 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Visi dari Satuan Kerja SMP adalah: Menjadi Satuan Kerja The vision of CMS is to become a reliable work unit in managing
yang terpercaya dalam mengelola proses bisinis Perusahaan the Company’s business process by consistently implementing
dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten, GCG principles to enhance corporate value.
sehingga dapat meningkatkan nilai Perusahaan.
Sedangkan Misi Satuan Kerja SMP adalah: The mission of CMS is realized by:
• Meningkatkan kualitas tatakelola Perusahaan agar • Improving the quality of governance according to GCG
sesuai dengan prinsip-prinsip GCG untuk mewujudkan principles for increased shareholder value and other
peningkatan kesejahteraan bagi Pemegang Saham dengan stakeholders’ interest.
tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya. • Creating work best practices of international and national
• Mendorong terciptanya Kebijakan dan best practices/ standards under GCG principles.
standar kerja yang lazim berlaku baik secara nasional • Cultivating corporate culture.
maupun internasional di Perusahaan yang sesuai dengan
Prinsip-prinsip GCG.
• Meningkatkan budaya korporasi.
Strategi Satuan Kerja SMP adalah: The strategies adopted by CMS are:
• Meningkatkan komunikasi dengan BOD dan Seluruh • Building communication with Board of Directors and all
Kepala Unit/ Kepala Satuan Kerja untuk mendapatkan Work Unit Heads to obtain the necessary information.
data informasi yang diperlukan. • Working in cooperation with HR Work Unit for employee
• Bekerjasama dengan Satuan kerja SDM untuk development and proficiency certification (especially
meningkatkan kompetensi Pegawai dan mendapatkan Auditor) and optimal number of personnel.
sertifikasi keahlian (khususnya Auditor) yang diperlukan • Enhancing objectivity, independency, quality and time
serta jumlah personil yang optimal. efficiency in performing audit.
• Meningkatkan objektifitas, independensi, kualitas dan • Continually improving CMS.internal business process.
waktu penyelesaian pekerjaan/audit.
• Senantiasa melakukan improvement proses bisnis
internal SMP.
Tugas dari SMP adalah membantu Direktur Utama dalam CMS is in charge of assisting President Director in developing,
mengembangkan, mengarahkan, dan mengendalikan seluruh directing and controlling all management systems applied in
sistem manajemen yang diterapkan di perusahaan yang the Company including but not limited to:
meliputi dan tidak terbatas pada:
• Sistem Manajemen Mutu (SMM) • Quality Management System (SMM)
• Sistem Manajemen Lingkungan (SML) • Environment Management System (SML)
• Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja • Work Safety & Health Management System (SMK3)
(SMK3)
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 223
• Sistem Manajemen Mutu Laboratorium (SMM Lab) • Laboratory Quality Management System (SMM Lab)
• Sistem Manajemen Risiko (SMR) • Risk Management System (SMR)
• Sistem Manajemen Corporate Social Responsibility (SM • Corporate Social Responsibility Management System
CSR) (SMCSR)
• Sistem Manajemen Keamanan Pelabuhan (SMKP) • Port Security Management System (SMKP)
• Sistem Manajemen Kinerja (SMK) • Performance Management System (SMK)
• Sistem Manajemen Surat & Kearsipan • Correspondence & Filing Management System
Peranan SMP dalam peningkatan implementasi GCG adalah In enhancing the implementation of GCG principles, CMS jointly
pertama menyiapkan/menyusun soft structure GCG bersama- with would-be users first prepares GCG soft structure, which
sama dengan unit yang akan melaksanakan, yang kemudian is subsequently formalized as guide. Next, CMS monitors and
disahkan menjadi pedoman. Kemudian SMP melakukan evaluates the performance of each unit, particularly in terms
pemantauan dan melaksanakan audit/evaluasi kinerja dari of system reliability and its association with performance.
masing-masing unit, terutama dari sisi keandalan sistem yang Periodically, CMS improves the operating system applied in
diterapkan dan hubungannya dengan kinerja. Secara periodik, each unit.
SMP akan melakukan perbaikan pada sistem operasional
yang diterapkan pada masing-masing unit tersebut.
Selama tahun 2010, SMP telah melaksanakan audit internal Throughout 2010, CMS performed 24 audits, covering 4
sebanyak 24 kali audit yang terdiri dari Audit SMM sebanyak SMM audits on 15 work units scope ISO 9001, 4 SML audits
4 kali audit terhadap 15 Satuan Kerja Lingkup ISO 9001, Audit on 14 work units scope ISO 14001, 4 SMK3 audits on 16
SML sebanyak 4 kali audit terhadap 14 Satuan Kerja Lingkup work units scope OHSAS 18001, 2 SMM Lab audits on 3 coal
ISO 14001, Audit SMK3 sebanyak 4 kali audit terhadap 16 laboratories scope ISO 17025, 6 SMKP audits on 3 coal ports
Satuan Kerja Lingkup OHSAS 18001, Audit SM Lab sebanyak scope ISPS Code and 4 SMK audits on 31 work units scope
2 kali audit terhadap 3 Laboratorium batubara Lingkup ISO Balance Scorecard. Whereas on Risk Management System,
17025, Audit SMKP sebanyak 6 kali audit terhadap 3 Pelabuhan monitoring was done 4 times on 16 work units scope SMR
batubara Lingkup ISPS Code dan Audit SMK sebanyak 4 kali on AS/NZ 4360.
audit terhadap 31 Satuan Kerja lingkup Balance Scorecard.
Sedangkan untuk implementasi Sistem Manajemen Risiko
selama tahun 2010 telah dilakukan 4 kali monitoring terhadap
16 Satuan Kerja Lingkup SMR berbasis AS/NZ 4360.
Sesuai dengan perkembangan kegiatan evaluasi yang During its evaluation work in 2010, CMS discovered that GCG
dilakukan pada tahun 2010, SMP berpendapat Soft Structure soft structure was sufficiently implemented. This was proven
GCG di perusahaan sudah memadai. Hal ini berdasarkan by the availability of Board Manual, GCG Code, Code of Conduct,
kelengkapan aturan seperti Board Manual, GCG Code, Code of Board of Commissioners’ Committee Charters, regulations on
Conduct, Charter-charter untuk Komite di tingkat Komisaris, goods and services procurement, gifts, bribes, etc. as well
Peraturan Pengadaan Barang dan Jasa, Larangan pemberian as conflict of interest transactions. CMS is currently revising
dan penerimaan hadiah, suap dan sejenisnya serta aturan some of the regulations to conform to the existing laws and
mengenai transaksi yang mengandung benturan kepentingan. regulations.
SMP saat ini tengah melakukan revisi atas beberapa aturan
tersebut dalam rangka menyesuaikan dengan perkembangan
peraturan yang ada.
Untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi system, To improve productivity and system efficiency, the management
Manajemen mengeluarkan kebijakan untuk mengintegrasikan formulated a policy to integrate SMM ISO 9001:2008, SML
SMM ISO 9001:2008, SML ISO 14001:2004, dan SMK3 OHSAS ISO 14001:2004, and SMK3 OHSAS 18001:2007 into one
18001:2007 ke dalam satu Sistem Manajemen yang terintegrasi management system called Bukit Asam Management System
yang dinamakan Sistem Manajemen Bukit Asam (SMBA). Pada (SMBA). In 2010 CMS finalized the establishment of SMBA.
tahun 2010 SMP telah melaksanakan pembangunan SMBA.
224 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN
LAPORAN TATA
TATA KELOLA
KELOLA PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 225
Pedoman Kode Etik merupakan salah satu tools Perseroan Code of Conduct is one of the Company’s tools to enhance
dalam meningkatkan integritas insan perseroan di setiap everybody’s integrity so as to apply GCG best practices to
level, agar penerapan best practices GCG menjadi maksimal. the utmost level. We believe that GCG best practices, high
Perseroan berkeyakinan penerapan best practices GCG secara integrity and good moral will save the Company from the risk
seimbang peningkatan integritas serta landasan moral yang of corporate failure. This was proven by the global financial
tinggi akan lebih menjamin Perseroan agar terhindar dari crisis in 2008 that was triggered by “moral hazard” within
risiko-risiko yang mengarah pada kegagalan korporasi. Hal global scale financial companies in the USA.
ini telah dibuktikan dengan terjadinya krisis finansial global
tahun 2008 lalu, yang pemicunya adalah “moral hazard” pada
perusahaan finansial skala global di Amerika Serikat.
Aturan pokok yang tercakup pada Etika Bisnis Perseroan The main rules contained in Business Code of Conduct
yang memiliki aspek kritis terhadap jalannya operasional are critical of the conduct of the Company’s business,
perusahaan antara lain: (i) Target yang harus dicapai oleh jajaran among others: (i) Target to be achieved by the management
Manajemen dan Pegawai; (ii). Internal Control Perseroan; (iii) and employees; (ii). Internal Control of the Company;
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan; iv) (iii) Compliance with laws and regulations; iv) Donating
Pemberian donasi; (v) Pemberian dan penerimaan hadiah fund; (v) Giving and receiving gifts (vi) Environment; (vii)
(vi) Lingkungan; (vii) Ketenagakerjaan; (viii) Etika hubungan Employment; (viii) Ethics of stakeholder relation; (ix) Ethics
dengan Stakeholders; (ix) Etika hubungan kerja. of working relation.
Sedangkan Etika Kerja yang harus dipenuhi oleh individu Work Ethics that should be upheld by every individual in
jajaran Perseroan, meliputi antara lain: (i) Integritas dan the Company include: (i) Integrity and commitment; (ii).
komitmen; (ii). Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan Compliance with the laws and regulations; iii). Information
perundang-undangan; iii). Kerahasiaan informasi; (iv). confidentiality; (iv). Conflict of interest; (v) Insider trading; (vi)
Benturan kepentingan (conflict of interest); (v) Insider Trading; Work safety, health and environment; (vii) Corporate image;
(vi) Menjaga keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (viii) Political involvement and (ix) Giving and receiving gifts.
hidup; (vii) Citra perseroan; (viii) Keterlibatan dalam aktivitas
politik dan (ix) Pemberian dan penerimaan hadiah.
Penyelenggaraan sosialisasi ini dilakukan oleh Satuan Kerja Implementation and socialization of Code of Conduct and
Sistem Manajemen Perusahaan, selaku penanggung jawab Corporate Culture are tools in nurturing high integrity and
implementasi GCG, berkordinasi dengan Satuan Kerja Sumber good moral of people at every level in the organization.
Daya Manusia (SDM).
Langkah sosialisasi kemudian diikuti dengan implementasi Dissemination is then followed by implementation, and
yang disertai penerapan sangsi bagi pelanggaran yang imposition of sanction in case of violation. To stimulate people
dilakukan. Sebagai insentif bagi penerapan kode etik yang to practice good ethics, employee performance appraisal at
baik, maka penilaian kinerja pegawai di setiap level, yang every level that affects promotion and remuneration will take
berpengaruh terhadap promosi dan remunerasi, akan into account employees’ track record in observing Code of
mempertimbangkan pula penilaian atas rekam jejak pegawai Conduct. The Company complements Code of Conduct with
atas ketaatannya terhadap kode etik. Perseroan melengkapi procedures of reporting and imposing sanction on violation of
Panduan Kode Etik dengan Prosedur Pelaporan Pelanggan Code of Conduct.
dan penerapan sangsi atas pelanggaran kode etik.
• Percaya; Sikap saling mempercayai satu sama lain baik • Trusting; Trusting one another either between
antara pimpinan dengan bawahan dan juga dengan management and employees or among colleagues so as
sesama rekan kerja, agar tercipta rasa kebersamaan to foster sense of togetherness and sense of belonging.
dan memiliki di antara seluruh Pegawai.
• Terbuka; Sikap yang menganggap Pegawai sebagai • Open; All personnel are colleagues who should be
rekan kerja untuk saling terbuka, saling memahami understanding and open to one another in order to work
agar mampu bersinergi yang diwujudkan dalam 3 (tiga) synergically, through three principal deeds: actively
tindakan pokok yaitu aktif memberikan dan menerima taking and giving truthful and accountable information,
informasi yang benar dan bertanggung jawab, bersikap reminding one another and acting gentlemanly.
saling mengingatkan, dan bersikap satria.
• Positif; Sikap selalu berpikir dan bertindak positif dalam • Positive; Always think and act positive in judging things
melihat sesuatu hal untuk meraih hasil yang lebih to reach optimum result. By thinking positive, everybody
optimal. Dengan berpikir POSITIF, insan Perseroan akan in the Company will be wiser and able to solve problems
lebih bijaksana karena dapat menyelesaikan masalah with a clearer mind and remain enthusistic in every
dengan pandangan yang lebih jernih serta tetap memiliki situation to act for the Company’s benefit.
semangat untuk selalu memperbaiki apapun demi
kepentingan perusahaan.
• Rasional; Mampu memilah antara kenyataan dan • Rational; Able to distinguish between fact and assumption
perkiraan dalam membawa persoalan pada tempatnya. in handling things. This means every plan, action and
Ini berarti setiap rencana, tindakan dan pengendalian management are based on objective and unprejudiced
berlandaskan pada pola pikir yang objektif dan adil. way of thinking.
• Sadar Biaya dan Sadar Lingkungan; Menghargai setiap • Conscious of Cost and Environment; Appreciating every
usaha yang dilakukan setiap individu untuk membantu effort made by everyone for efficiency in every line,
melakukan efisiensi di semua lini serta menyadari apa and to be conscious of environment conservation as
yang dilakukan bukan hanya untuk kepentingan saat ini. our commitment to think of the future and not just the
Menjaga kelestarian lingkungan adalah komitmen kita present.
bersama.
Sedangkan Landasan Budaya kerja “SiPrima” diuraikan Whereas the culture of Synergy, Professionalism and Faith can
sebagai berikut: be described as follows:
• Bekerja Keras; Pegawai senantiasa bekerja dengan • Work Hard: Employees always work enthusiastically and
penuh semangat dan membina kerjasama yang baik foster good teamwork spirit to create synergy.
sehingga terciptanya sinergi dalam bekerja.
• Bekerja Cerdas; Pegawai bekerja secara profesional • Work Smart; Employees work with professionalism
dan secara terus menerus melakukan perbaikan untuk and constantly improve work to reach operational
mencapai operational excellence. excellence.
228 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
• Bekerja Ikhlas; Pegawai menyadari bahwa bekerja • Work Willingly; Employees realize that working is not
bukanlah tujuan melainkan hanya sarana untuk a purpose but a means to worship God. Therefore,
beribadah kepada Allah SWT. Oleh karena itu dalam employees should work willingly and guided by a
bekerja harus selalu ikhlas dan dilandasi iman yang strong faith. This will prevent fraudulent practices from
kuat. Hal tersebut akan mencegah terjadinya praktek- occurring at work.
praktek kecurangan dalam bekerja.
Aturan dan Tatalaksana Sistem Pelaporan Pelanggaran Rules and Procedures of Whistle Blowing Policy
(Whistleblower Policy)
Perseroan telah memberlakukan kebijakan serta Tatalaksana The Company sets a Whistle Blowing Policy for various
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblower Policy) untuk purposes, including:
berbagai tujuan, diantaranya:
• Menciptakan iklim kondusif dan mendorong pelaporan • Creating a conducive climate to encourage people to
pelanggaran yang dapat menimbulkan kerugian finansial report any misconduct that may result in financial or
maupun non finansial (hal-hal yang dapat merusak citra non-financial losses (that may tarnish the Company’s
Perusahaan); image);
• Mengurangi kerugian yang terjadi akibat pelanggaran • Minimizing losses as a result of misconduct through
melalui deteksi dini; dan early warning system; and
• Mempersiapkan mekanisme deteksi dini (early warning • Designing early warning system mechanism to anticipate
system) atas kemungkinan terjadinya masalah akibat any problem arising from misconduct.
suatu pelanggaran.
Demi menjamin efektivitas pengawasan pelanggaran dan To ensure the effectiveness of misconduct control and early
deteksi dini tersebut, Perseroan kemudian menetapkan hal- warning system, the Company took the necessary measures
hal pokok yang terkait, termasuk diantaranya: menyediakan including providing misconduct reporting media (hotline,
media pelaporan pelanggaran (hot line, email, kotak pos email, special mailbox), setting reporting procedures and
khusus), menetapkan prosedur pelaporan dan menetapkan defining types of misconduct that may be reported.
dengan jelas jenis-jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan.
Untuk mendorong keberanian saksi pelapor, maka Perseroan To encourage people to report, the Company establishes
menetapkan prosedur yang mampu menjamin kerahasiaan procedures that will protect the identity of the witnesses and
identitas pelapor dan petugas investigasinya. investigating officers.
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 229
Uraian Pengelolaan Risiko selengkapnya ada pada bagian Full description of risk management is presented in Risk
Manajemen Risiko, halaman 68 - 72. Management section page 68 - 72.
• Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi harus • Members of Board of Commissioners and Board of
mengungkapkan kepemilikan saham di Perseroan atau Directors must disclose their shareholding in the
di perusahaan lain dalam daftar khusus sebagaimana Company or other companies in a special register as
dipersyaratkan peraturan perundang-undangan yang required by the law.
berlaku. • Every member of the Company must not take advantage
• Setiap individu Jajaran Perseroan dilarang of their position for personal gain or othes’ benefit that
memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi may harm the interest of the Company.
atau untuk kepentingan orang lain atau pihak lain yang • Every member of the Company must not use material
merugikan kepentingan Perseroan. and confidential information for personal gain or others’
• Setiap individu Jajaran Perseroan dilarang menggunakan benefit that may harm the Company.
informasi penting dan rahasia bagi kepentingan pribadi • Every member of the Company must avoid economic
atau untuk kepentingan orang lain atau pihak lain yang interest in the Company that may cause financial conflict
merugikan kepentingan Perseroan. of interest.
• Setiap individu Jajaran Perseroan sebaiknya menghindari
kepentingan ekonomi dalam perusahaan yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan ekonomi.
Dengan demikian seluruh elemen Perseroan dapat This way, all elements of the Company may be free from
terhindar dari dominasi oleh satu pihak terhadap pihak domination by others, free from any influence and pressure
lainnya, bebas dari segala pengaruh dan tekanan pihak lain by others to allow objective decision making when it comes to
sehingga pengambilan keputusan mengenai transaksi yang transactions with conflict of interest.
mengandung benturan kepentingan dapat dilakukan secara
obyektif.
Sesuai Panduan Kode Etik, individu jajaran Perseroan yang According to the Code of Conduct, anyone within the organization
memiliki akses informasi material yang belum dipublikasikan who has access to undisclosed material information should not
secara luas dilarang menyalahgunakan jabatan dan abuse his/her position and authority to divulge such information
kewenangannya dengan mengungkapkan informasi dimaksud to any party for the purpose of buying, selling or retaining the
kepada pihak tertentu untuk digunakan sebagai dasar membeli, Company shares.
menjual atau menahan saham Perseroan.
230 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
• Transparan, yang berarti semua karyawan dapat mengetahui • Transparent, allowing employees to know what aspects
ukuran apa saja yang dinilai sehingga yang bersangkutan are appraised so they can independently appraise their
secara mandiri dapat memperkirakan hasil penilaian performance and compare it with the appraisal made by
kinerjanya dan dapat dibandingkan dengan hasil penilaian the Company.
kinerja oleh Perseroan. • Accountable, which means performance management
• Akuntabilitas, yang berarti manajemen kinerja dijalankan is handled by work units that are able to handle it well
oleh unit kerja yang mampu melaksanakan dengan baik based on measured criteria.
dan didasarkan pada ukuran-ukuran yang jelas/terukur; • Independent, allowing performance management to
• Independen, yakni penilaian terhadap manajemen kinerja be objectively appraised and according to established
dilakukan secara objektif dan didasarkan pada ukuran- criteria without any influence or pressure.
ukuran yang telah ditetapkan tanpa pengaruh atau tekanan • Fair, meaning performance management is developed
dari pihak manapun. based on reachable performance target.
• Wajar, yang berarti manajemen kinerja dikembangkan
berdasarkan target kinerja yang dapat dicapai.
Pelaksanaan manajemen kinerja ini didukung oleh penerapan The performance management is backed up by Balanced
tools Balanced Scorecard dan pengukuran Key Performance Scorecard and measured by Key Performance Indicator (KPI)
Indicator (KPI) yang dilakukan setiap triwulan dan tahunan. quarterly and annually.
Perseroan selalu mengungkapkan transaksi dengan pihak- The Company always fairly discloses affiliated transactions in
pihak terafiliasi secara wajar sesuai dengan ketentuan accordance with the law.
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 231
Pada prinsipnya pemberian maupun penerimaan hadiah In principle, giving or receiving presents are prohibited by
dilarang oleh Perseroan, kecuali jika pelaksanaannya the Company, except when done in accordance with specific
sesuai dengan peraturan yang ditetapkan secara khusus rules set by the Company or with the prevailing laws and
oleh Perseroan atau peraturan perundang-undangan yang regulations.
berlaku.
Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi serta Disclosure, Confidentiality and Insider Information
Informasi Orang Dalam
Perseroan menyediakan dan memberitahukan informasi- The Company promptly disseminates information to
informasi yang harus segera disampaikan kepada shareholder shareholders and other stakeholders in order to make quick
maupun stakeholder lainnya dalam rangka proses pengambilan decision. Confidential information should not be disclosed,
keputusan yang cepat. Sedang informasi yang bersifat rahasia except by specific authority given by the Commissioners and
232 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
tidak boleh disampaikan, kecuali melalui otoritas khusus oleh Directors. Delicate and confidential information is regulated
Dewan Komisaris dan Direksi. Pengaturan mengenai informasi further in Letters and Files Handling Procedures. One of
yang sensitif dan rahasia diatur lebih lanjut dalam kebijakan the media for exercising disclosure is the Company’s official
Tata Laksana Surat dan Kearsipan. Salah satu media untuk website. These policy guidelines are the basic rule for the
melaksanakan keterbukaan informasi Perseroan ini adalah Corporate Secretary’s activities.
melalui official website Perseroan. Kebijakan-kebijakan
tersebut melandasi akivitas Sekretaris Perusahaan.
LAIN-LAIN OTHERS
Perseroan berencana melakukan bench-marking atas The Company plans to conduct bench marking of Code of
pelaksanaan Code of Conduct yang telah disosialisasikan Conduct practice in the Company with the same practice in
kepada seluruh jajaran perusahaan dengan praktek serupa overseas as well as domestic counterparts.
di berbagai perusahaan yang setara baik di dalam maupun
diluar negeri.
Menindak lanjuti telah selesainya penyusunan ”Tatalaksana Following the completion of Whistle Blowing System (WBS),
Sistem Pelaporan Pelanggaran” (Whistle Blowing System), the Company will set up WBS Team and the organization
Perseroan akan segera membentuk unit pelaksana berupa structure, job description and personnel specification.
Tim Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP) /Whistle Blowing
System (WBS), lengkap dengan organisai, uraian tugas dan
spesifikasi personil unit SPP/WBS.
Untuk menjamin efektifitas pelaksanaan tugasnya, selain For an effective performance of this unit, not only will the
seleksi kandidat petugas yang dilakukan dengan hati-hati Company carefully select the candidates, but it will also equip
Perseroan akan membekali personel di unit ini dengan the personnel of this unit with basic to advanced training, and
serangkain pelatihan dasar maupun lanjutan dan menyediakan adequate infrastructure. The Company will establish soft
prasarana yang memadai. Perseroan juga akan melengkapi structure, i.e. a set of rules and policies to ensure the unit
unit ini dengan soft structure, yakni serangkaian peraturan functions in a fair, transparent and accountable manner.
dan kebijakan yang menjamin efektifitas pelaksanaan
tugasnya secara adil, transparan dan akuntabel.
Setelah menyelenggarakan workshop untuk General Manager, After conducting workshops for General Manager, Senior
Senior Manager dan Manager serta melakukan sosialisasi Manager and Manager, and employee refresher courses on
praktek GCG maupun kepatuhan terhadap code-of conduct GCG and Code of Conduct practice, the Company will embark
untuk semua Pegawai (refreshment). Perseroan akan memulai on internalizing and socializing GCG to all stakeholders,
langkah internalisasi dan sosialisasi GCG kepada seluruh internally as well as externally. For internalization and
stakeholder, baik internal maupun eksternal. Agar proses socialization to be effective, the Company plans to involve
internalisasi dan sosialisasi kepada seluruh stakeholder ini external independent media in publicizing the program.
berjalan efektif, Perseroan berencana melibatkan kerjasama
dengan media luar yang independen dalam memberitakan
program dimaksud.
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 235
Untuk mendapatkan feed-back bagi perbaikan praktek GCG To get feedback for future GCG practice improvement, the
di tahun-tahun mendatang, Perseroan akan melakukan Company will regularly monitor, report, review and assess
monitoring, pelaporan secara reguler dan review atas GCG implementation in the Company. For this purpose, the
penerapan GCG serta melakukan assessment implementasi Company plans to carry out GCG self-assessment training.
GCG di PTBA. Untuk maksud tersebut, Perseroan berencana Later, GCG self-assessment will be exercised by people within
melaksanakan pelatihan self assesment GCG. Langkah ini the organization.
akan ditindak lanjuti dengan pelaksanaan self assessment
praktek GCG oleh pihak internal Perseroan.
Untuk mendapatkan bench-marking dan second opinion atas For getting benchmarking and second opinion on GCG
penilaian penerapan praktek GCG, Perseroan juga berencana implementation, the Company will facilitate the evaluation of
memfasilitasi dilakukannya evaluasi implementasi praktek GCG practice by external qualified parties.
GCG oleh pihak eksternal yang berkompeten di bidangnya.
Sistem Manajemen Bukit Asam Terintegrasi Bukit Asam Integrated Management System
PTBA saat ini (sejak 16 Juli 2010) telah menerapkan Since 16 July 2010 PTBA has implemented Bukit Asam
Sistem Manajemen Bukit Asam Terintegrasi, dinamakan Integrated Management System (SMBA). The system
SMBA. Sistem manajemen hadir dengan latar belakang is on a par with the accredited SMM ISO 9001: 2008,
adanya kesejajaran dalam implementasi standar operasi SML ISO 14001: 2004 and SMK3 OHSAS 18001: 2007.
terakreditasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001: 2008 Additionally, the expanding business environment
dengan Sitem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14001: and scope have prompted the Company to seek and
2004 dan Sistem Manajemen Kesehatan dan Kecelakaan develop an international standard efficient and effective
Kerja (SMK3) OHSAS 18001: 2007. Selain itu perkembangan operating system.
lingkungan usaha dan lingkup kegiatan Perseroan
yang dinamis membuat perusahaan harus mencari dan
mengembangkan sistem operasional yang efisien, efektif
dan diakui secara internasional.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka Perusahaan Against this backdrop, the Company deemed it necessary
memandang perlu untuk mengintegrasikan SMM ISO 9001: to integrate SMM ISO 9001: 2007, SML ISO 14001: 2004 and
2008, SML ISO 14001: 2004, dan SMK3 OHSAS 18001: 2007 SMK3 OHSAS 18001: 2007 into one single management
ke dalam satu Sistem Manajemen yang terintegrasi yang system, called Bukit Asam Management System (SMBA). The
dinamakan Sistem Manajemen Bukit Asam (SMBA). Bagi Company has benefitted from SMBA in many ways, including
Perseroan, dengan menerapkan SMBA, ada banyak manfaat less complicated business process in relation to quality,
yang dapat diperoleh, melingkupi diantaranya: peta bisnis environment, work safety and health, elimination of document
yang terkait aspek mutu, lingkungan, dan K3 lebih simpel; duplication, reduction of audit frequency, improvement
hilangnya duplikasi dokumentasi; mengurangi jumlah audit; of system productivity, prevention of conflict in system
peningkatan produktivitas sistem; menghindari potensi application, and reduction of cost due to more efficient usage
terjadinya konflik dalam penerapan sistem dan potensi of resources.
penghematan biaya karena penggunaan sumber daya yang
lebih efisien.
Pengembangan SMBA telah melalui berbagai tahapan, dan SMBA development has gone through various stages since
dipersiapkan sejak tahun 2009. Penyusunan sistem dilakukan 2009. The system was built up with the aid of a competent
dengan melibatkan konsultan yang kompeten diikuti dengan consultant, accompanied by training and socialization with
proses pelatihan dan sosialisasi sitem dengan tenggat waktu yang ample time to make sure the system can be implemented
memadai, untuk meyakinkan sistem dapat diimplementasikan without significant obstacle and resistance. A benchmarking
tanpa hambatan dan tanpa resitensi yang berarti. Perseroan was also done with the Company’s equals who use the same
juga melakukan proses bench-marking terhadap perusahaan system. SMBA interaction with the previous accredited
sekelas yang menerapkan sistem sejenis. Adapun gambaran operations management system and the prevailing laws and
interaksi SMBA dengan sistem manajemen operasional regulations is as follows:
terakreditasi sebelumnya dan peraturan perundangan yang
berlaku adalah sebagai berikut. Adapun matriks efek perubahan
sistem manajemen sebelum penerapan SMBA dengan setelah
penerapan adalah sebagai berikut:
236 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
UNDANG-UNDANG
LAWS ISO 9001: 2008
PERATURAN PEMERINTAH
GOVERNMENT REGULATIONS ISO 14001: 2004
KEPUTUSAN MENTERI
MINISTER DECREES
OHSAS 18001: 2007
PERATURAN GUBERNUR
GOVERNOR REGULATIONS
PERATURAN BUPATI
REGENT REGULATIONS
SMK3
Adapun matriks efek perubahan sistem manajemen sebelum penerapan SMBA dengan setelah penerapan adalah sebagai
berikut:
Matrix of effects of management system alteration before and after SMBA application is given below:
Manfaat dari penerapan Sistem Manajemen yang terintegrasi The advantages of an integrated management system are:
adalah : • less complicated business process in relation to quality,
• Proses bisnis yang terkait aspek mutu, lingkungan, dan environment, work safety and health;
K3 lebih sederhana; • elimination of document duplication;
• Hilangnya duplikasi dokumentasi; • reduction of internal as well as external audit frequency;
• Mengurangi jumlah audit baik audit internal maupun
audit eksternal;
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 237
• Menghindari potensi terjadinya konflik dalam penerapan • prevention of conflict in system application;
sistem; • More effective system application will result in:
• Berdasarkan efektivitas implementasi system yang -- improvement of system productivity;
semakin meningkat maka hal ini akan berpengaruh -- reduction of cost due to more efficient usage of
kepada : resources.
-- Peningkatan produktivitas sistem;
-- Potensi penghematan biaya karena penggunaan
sumber daya yang lebih efisien.
Untuk menjamin suksesnya integrasi system operasional yang To ensure the success of SMBA application, the Company
dikembangkan melalui SMBA, Perseroan menetapkan bahwa decided that it was essential to guarantee product quality
Mutu Produk adalah salah satu kinerja utama yang harus as a key to achieving business sustainability. In addition, to
dicapai yang merupakan penentu kesinambungan bisnis boost productivity, the safety and well-being of employees and
perusahaan. Selain itu, untuk meningkatkan produktivitas, assets should be taken care of to prevent injuies, damages and
masalah K3 dari Pegawai dan Peralatan/Aset merupakan losses.
salah satu kebutuhan utama dan wajib diadakan oleh
Perusahaan untuk mencegah kerusakan dan kerugian.
Perseroan berkomitmen melaksanakan good mining The Company is committed to exercising good mining practice
practice guna mencegah pencemaran lingkungan dan in an effort to prevent environmental polution and to maintain
menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar a harmonious relationship with the surrounding community
melalui community development. Untuk mencapai tiga through community development program. For this purpose
hal pokok tersebut, seluruh pimpinan dan pegawai sadar the management and all employees are determined to
dan berkomitmen menjalankan SMBA sehingga menjamin implement SMBA to cultivate quality, environment and WSH
terciptanya Budaya Mutu, Lingkungan, dan K3 yang akan culture in reaching corporate goal.
memberi pengaruh besar terhadap tercapainya tujuan dan
sasaran Perseroan.
terancam kehilangan prospek potensi ekonomi cukup besar immaterial. However, the Company faces the threat of losing
berupa kandungan sumberdaya batubara di daerah yang prospective economic potentials in the form of coal resources
dipersengketakan. in the disputed area.
Kronologi dan jalannya perkara yang dihadapi oleh Perseroan Chronology and proceeding of the legal cases facing the
terkait pengelolaan lahan di Lahat, adalah sebagai berikut. Company in relation to area management in Lahat, are as
follows:
• Pada tahun 2003, Perusahaan diberikan KP • In 2003, the Company was given Mining Concession
untukmengeksploitasi daerah Lahat. KP ini dialihkan (MC) to exploit an area in Lahat. The award of MC was
pengurusannya oleh Gubernur Sumatera Selatan ke transferred by South Sumatera Governor to Lahat
Bupati Lahat pada tahun 2004. Pada tanggal 29 Agustus Regent in 2004. On 29 August 2005 through Palembang
2005 melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN“) State Administration Court (SAC), the Company filed a
Palembang, Perusahaan mengajukan gugatan kepada claim against Lahat Regent with respect to the issuance
Bupati Lahat sehubungan dengan penerbitan beberapa of several MCs to a few private companies for the same
KP kepada beberapa perusahaan swasta atas wilayah areas that are owned by the Company. Palembang SAC
yang sama yang dimiliki oleh Perusahaan. Atas upaya rejected the Company’s claim.
hukum tersebut, PTUN Palembang menolak gugatan • On 14 December 2005, the Company appealed to Medan
Perusahaan. State Administration High Court (SAHC). SAHC rejected
• Pada tanggal 14 Desember 2005, Perusahaan the Company’s appeal.
mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi • On 30 June 2006, the Supreme Court received the
Tata Usaha Negara (“PTTUN“) Medan. PTTUN menolak Company’s claim for reversal of the lower court’s
upaya hukum banding Perusahaan. decision. On 10 May 2007, the Supreme Court decided
• Pada tanggal 30 Juni 2006, Mahkamah Agung telah to reverse the decision of Medan SAHC, rejected the
menerima upaya hukum kasasi dari Perusahaan. Pada respondent’s objection but also ruled that the Company’s
tanggal 10 Mei 2007, Mahkamah Agung memutuskan claim was inadmissible.
untuk membatalkan putusan PTTUN Medan, menolak • On 31 January 2008, still related to the above case, the
eksepsi tergugat tetapi juga menyatakan gugatan Company filed a civil claim to Lahat District Court (DC)
Perusahaan tidak dapat diterima. for material losses due to the award of MC to another
• Pada tanggal 31 Januari 2008, masih terkait dengan party. Claim was directed to several parties including
kasus di atas, Perusahaan mengajukan gugatan perdata Lahat Regent as the first respondent.
ke Pengadilan Negeri (“PN“) Lahat atas kerugian • On 12 August 2008 Lahat DC issued provisional decision,
materil akibat pemberian KP kepada pihak lain. Gugatan stating that Lahat DC was not in the power to judge
dilayangkan kepada beberapa pihak termasuk Bupati the case. With this provisional decision the Company
Lahat sebagai tergugat pertama. appealed to Palembang High Court (HC).
• Tanggal 12 Agustus 2008 PN Lahat mengeluarkan • On 16 December 2008 Palembang HC issued provisional
Putusan Sela, bahwa PN Lahat tidak berwenang decision, accepting the Company’s appeal, reversing
mengadili perkara tersebut, dengan putusan Sela Lahat DC provisional decision and ordered Lahat DC
tersebut Perusahaan mengajukan upaya hukum banding to examine and judge the case. With the provisional
ke Pengadilan Tinggi (“PT“) Palembang. decision of Palembang HC, the respondents claimed for
• Tanggal 16 Desember 2008 PT Palembang reversal to the Supreme Court
mengeluarkan Putusan Sela, menerima banding
Perusahaan, membatalkan Putusan Sela PN Lahat
serta memerintahkan PN Lahat untuk memeriksa dan
mengadili perkara tersebut. Dengan putusan sela PT
Palembang tersebut para tergugat mengajukan upaya
hukum Kasasi ke Mahkamah Agung RI.
CORPORATE GOVERNANCE REPORT PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 239
• Tertanggal 9 Juli 2009 PN Lahat telah mengirimkan • On 9 July 2009 Lahat DC sent the reversal claim dossier
berkas perkara Kasasi ke Mahkamah Agung RI, saat ini to the Supreme Court.
perkara dalam proses Mahkamah Agung RI. • On 2 November 2009 the Supreme Court received the
• Pada tanggal 02 November 2009 berkas perkara telah reversal claim dossier from Lahat DC and until the
diterima Mahkamah Agung RI, dan sampai dengan time of reporting this case was still in the hands of the
tanggal laporan keuangan ini, perkara tersebut masih Supreme Court.
dalam proses di Mahkamah Agung RI. • On 28 January 2010 the Supreme Court handed down
• Tanggal 28 Januari 2010 Mahkamah Agung RI, telah a reversal verdict to reject the claim for reversal made
menerbitkan Putusan Kasasi dengan Amar Putusan by the respondents (Lahat Regent and parties) which
Menolak Permohonan Kasasi para tergugat (Bupati notification was received by the Company on 1 December
Lahat dkk), yang relas pemberitahuannya diterima 2010. At the moment the Company is still awaiting the
perusahaan tanggal 01 Desember 2010. Saat ini, legal proceeding over the subject matter in Lahat DC.
Perusahaan sedang menunggu proses persidangan
atas pokok perkara di PN Lahat.
240 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
REPORT ON CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 241
Laporan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Report on Corporate Social Responsibilities
Untuk meningkatkan efektifitas dan kualitas pelaksanaan To enhance the effectiveness and quality of Corporate Social
program, Perseroan telah mengambil langkah strategis yakni Responsibility (CSR) program, the Company has taken
penyusunan dan penyempurnaan mekanisme pelaksanaan strategic steps by improving the mechanism of exercising
Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), menjalin its CSR function, involving the Local Administration and
kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan pihak lain yang other competent parties to plan and execute its CSR
berkompeten dalam perencanaan dan pelaksanaan program. programs. The Company invites the local community to join
Perseroan mengajak-serta masyarakat secara langsung in the planning, executing and monitoring of the programs
dalam proses perencanaan, pelaksanaan maupun monitoring that directly affect the empowerment of the socio-economic
program, sekaligus melaksanakan program yang berdampak life of the mining community.
langsung terhadap upaya pemberdayaan sosial ekonomi
masyarakat di lingkar tambang.
Perseroan telah merumuskan pola kebijakan jangka panjang The Company formulated a long-term integrated policy in
yang terintegrasi dalam bentuk “Pedoman CSR PTBA” yang the form of PTBA CSR Guidelines that were endorsed by the
telah disahkan oleh Direktur Utama PTBA pada akhir 2009 President Director at the end of 2009. The guidelines focus
yang mencakup enam fokus kegiatan, yaitu: (1) ekonomi, (2) on six main areas: (1) economy, (2) environment, (3) human
lingkungan, (3) hak azasi manusia, (4) praktik ketenagakerjaan rights, (4) employment practices and proper work conditions,
dan kelaikan kerja, (5) tanggung jawab produk, dan (6) (5) product responsibility, and (6) society.
kemasyarakatan.
Keenam fokus kegiatan tersebut mengacu kepada kaidah These six focus activities are in line with international standards
internasional mengenai keberhasilan implementasi CSR of CSR implementations as set by Global Reporting Initiatives
yang ditetapkan oleh Global Reporting Initiatives (GRI), yang (GRI), and formulated in the implementation strategy based on
dirumuskan dalam strategi implementasi yang dilandasi oleh business ethics/norms generally applied:
etika/norma bisnis yang berlaku, meliputi:
• Pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat • Sustaining economic development and community
secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan empowerment to improve the welfare of local community
komunitas lokal serta masyarakat secara luas. and public at large.
• Peduli terhadap pelestarian lingkungan hidup, termasuk • Showing concern for environmental conservation,
restorasi lahan pasca tambang. including restoration of post-mining areas.
• Jaminan pelaksanaan non diskriminasi dan penghargaan • Guaranteeing non-discrimination and respect for human
hak azasi manusia. rights.
• Penerapan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja • Ensuring good health care and work safety as well as
serta upaya peningkatan kesejahteraan karyawan. employee welfare improvement.
• Penerapan jaminan keamanan penggunaan produk dan • Ensuring product safety and consumer satisfaction.
kepuasan pelanggan. • Nurturing a harmonious relationship with local community
• Menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat yang by applying good corporate governance principles.
dilandasi dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik.
Untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan With an aim of creating equitable economic, social and
terciptanya keseimbangan hasil kegiatan operasional dari environmental development and welfare, the Company
sisi kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan, Perseroan telah carries out Partnership and Community Development
menjalankan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Program pursuant to State-Owned Enterprises Minister
(PKBL) dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Regulation No. PER-05/MBU/2007 of 27 April 2007 on SOE
Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 Partnership with Small-Scale Businesses and Community
April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Development Program, funded by SOE profit sharing, and SOE
Kecil dan Program Bina Lingkungan, melalui pemanfaatan Minister Circular No. SE-07/MBU/2008 of 5 May 2008 on the
dana dari Pembagian laba BUMN serta Surat Edaran Menteri implementation of Partnership and Community Development
Negara BUMN RI Nomor: SE-07/MBU/2008 tanggal 5 Mei 2008 Program, and Article 74 of Corporate Law No. 40/2007. In
tentang pelaksanaan PKBL dan penerapan pasal 74 Undang- addition, the Company observes Article 74 of Corporate Law
undang No. 40 tahun 2007. Selain itu, Perseroan menjalankan No. 40/2007 on Corporate Social Responsibility by extending
UU No. 40 Tahun 2007 pasal 74 tentang Tanggung Jawab financial aid.
Sosial melalui pembiayaan Perusahaan.
REPORT ON CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 243
Di samping itu Perseroan juga melaksanakan program Bina The Company also carries out Area Development Program to
Wilayah sebagai salah satu bentuk kepatuhan terhadap comply with the provision of Article 74 of Corporate Law No. 40
ketentuan pasal 74 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 of 2007. This program is designed to empower the community
tentang Perseroan terbatas. Program tersebut bertujuan economic potentials and to improve the living standard of the
untuk memberdayakan potensi ekonomi masyarakat sekaligus society in a more extended area.
mewujudkan komitmen Perseroan untuk bersama-sama
menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat
dengan jangkauan wilayah yang lebih luas.
Melalui kedua program PKBL tersebut, Perseroan meyakini Through these two programs the Company is confident
tumbuhnya kesejahtaraan sosial dan ekonomi masyarakat it is able to improve the socio-economic wellbeing of the
sekitar agar lebih berdaya dan mandiri serta terpeliharanya community and enhance their self-reliance and competence,
hubungan yang harmonis dan berkesinambungan antara and to preserve a harmonious relationship between the
perusahaan dengan masyarakat. Company and the community.
Sepanjang tahun 2010, Perseroan telah merealisasikan In 2010 the Company extended funds for Partnership and
penyaluran dana untuk Program Kemitraan dan Bina Community Development Program amounting to Rp 93.42
Lingkungan berjumlah Rp93,42 miliar atau 69,93% dari total billion or 69,93% of total budget of Rp 133,59 billion. For
anggaran sebesar Rp133,59 miliar. Sedangkan untuk program Area Development a total of Rp 21.17 billion was disbursed
Bina Wilayah, pada tahun 2010 telah direalisasikan biaya in 2010.
sebesar Rp21,17 miliar.
Sedangkan jenis komoditas calon mitra binaan yang Priority is given to commodity that supports the Company’s
diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan pembinaan operations:
meliputi komoditas yang dapat menunjang kelancaran
operasional Perseroan, seperti:
• Komoditas yang menjadi andalan daerah. • Commodity that the area relies upon.
• Komoditas tradisional yang potensial untuk • Traditional commodity with development potentials.
dikembangkan.
244 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
• Komoditas yang berpeluang ekspor atau berorientasi • Commodity with export potentials or orientation.
ekspor. • Labor intensive commodity.
• Komoditas yang dapat menyerap tenaga kerja / padat
karya.
Dalam pelaksanaannya, selama tahun 2010 program yang telah Throughout 2010 partners enjoyed the following program
dilakukan terhadap mitra binaan adalah seperti berikut: activities:
• Penyaluran Dana Kemitraan dalam bentuk pinjaman • Distribution of Partnership Funds in soft loans to small
lunak, kepada usaha kecil dan koperasi di delapan businesses and cooperatives in eight areas, i.e. South
wilayah, yakni Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Sumatra, Lampung, DKI Jakarta, West Java, Central
Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Banten dan Java, Yogyakarta, Banten and East Java.
Jawa Timur. • Entrepreneurship training for prospective partners
• Pelatihan Manajemen Kewirausahaan kepada calon • Promoting and marketing partners’ products through
mitra binaan. participation in a number of exhibitions in major cities
• Membantu promosi dan pemasaran produk mitra binaan of Indonesia.
melalui berbagai kegiatan partisipasi pada serangkaian • Partnership Funds disbursed jointly with PTPN VIII,
pameran di berbagai kota besar di Indonesia. PTPN X and BPR.
• Kerjasama penyaluran dana kemitraan dengan PTPN
VIII dan PTPN X Serta BPR.
Pada tahun 2010, Perseroan telah merealisasikan dana In 2010, the Company disbursed Rp67.73 billion in Partnership
Program Kemitraan sebesar Rp67,73 miliar, atau 98% dari Funds, or 98% of total allocated funds of Rp69.40 billion.
rencana penyaluran dana Program Kemitraan sebesar These funds were distributed to 575 small business units
Rp69,40 miliar. Dana Kemitraan tersebut disalurkan untuk 575 and cooperatives in soft loans amounting to Rp14.08 billion,
unit Usaha Kecil dan koperasi dalam bentuk pinjaman lunak development funds totaling Rp2.30 billion, and joint project
sebesar Rp14,08 miliar dan dalam bentuk biaya pembinaan funds of Rp51.35 billion.
sebesar Rp2,30 miliar, serta dalam bentuk kerjasama
penyaluran sebesar Rp51,35 miliar.
Partnership Funds increased 331% from 2009 to reach 67.73 billion in 2010.
REPORT ON CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 245
Uraian selengkapnya mengenai realiasi kegiatan dan biaya Full report on realized activities and disbursed funds in
Program Kemitraan dapat dilihat pada buku Laporan Partnership Program is presented in 2010 Financial Statement
Keuangan PKBL tahun 2010. of Partnership and Community Development Program.
• Semakin membaiknya kondisi sosial masyarakat yang • Better social condition of the surrounding community
ada di sekitar perusahaan
• Semakin berkurangnya angka komplain atau keluhan • Less complaints from the community in relation to
dari masyarakat yang berkaitan dengan pemenuhan the fulfillment of the Company’s corporate social
tanggung jawab sosial Perseroan. responsibility
246 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
• Perusahaan dapat menjalankan kegiatan bisnisnya • Smooth running of the Company’s operations in a
dengan lancar serta terjalinnya hubungan yang harmonious association with members of the community
harmonis dengan warga masyarakat sebagai salah satu being one of the stakeholders of the Company
stakeholder Perseroan.
Seiring dengan peningkatan kegiatan Perseroan, total Along with the Company’s growing operations, funds for
dana yang disalurkan melalui pelaksanaan Program Bina Community Development Program increased significantly by
Lingkungan, mengalami peningkatan yang tinggi, mencapai 110% from Rp11.93 billion in 2009 to Rp25.70 billion in 2010.
110% dari Rp11,93 miliar di tahun 2009 menjadi Rp25,70 The funds were disbursed to finance various activities as
miliar di tahun 2010. Dana tersebut disalurkan untuk berbagai shown in the following table.
program kegiatan, seperti tampak pada tabel berikut.
2010 2009
BIDANG BANTUAN (A) (B) % PROGRAM
Bantuan Bencana Alam 868 676 28 Natural Disaster Relief
Education of neighboring
Bantuan Pendidikan & Pelatihan 8.457 1.100 669 Community
Bantuan Kesehatan Masyarakat 1.993 935 113 Community health improvement
Facilities and amenities
Bantuan Sarana & Prasarana Umum 10.173 7.848 30 development
Bantuan Sarana Ibadah 4.082 1.147 256 Religious facilities assistance
Bantuan Pelestarian Alam 114 223 -49 Natural Conservation
Biaya Operasional 425 295 - Operational Cost
Jumlah 26.112 12.223 214 Total
• Bantuan bantuan korban musibah gempa bumi/tsunami • Earthquake and tsunami in Mentawai, West Sumatra;
di Mentawai Sumatera Barat. • Fire in Muara Enim, South Sumatra;
• Bantuan musibah kebakaran di Kabupaten, Muara Enim, • Eruption of Mt. Merapi, Central Java, and landslide and
Sumatera Selatan. flood in Wasior, Papua.
• Pada tahun 2010, Perseroan juga memberikan bantuan
pada korban bencana meletusnya G. Merapi dan korban
banjir serta tanah longsor di Wasior.
1 3
1. Pertanian Jamur Bapak Margono 2. Industri Songket Hj. Asmi Astari 3. Prima AC, Palembang
Mr. Margono’s mushroom farm Hj. Asmi Astari’s ‘songket’ industry
248 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
• Bantuan operasi penderita cacat kaki untuk warga tidak • Providing assistance in limb surgery for underprivileged
mampu dari Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim. people in Tanjung Agung, Muara Enim.
• Bantuan nutrisi sebanyak 13.600 paket kepada • Providing nutritious food of 13,600 packets for
warga prasejahtera di wilayah operasional underprivileged people in Muara Enim, Lahat, Tarahan,
perusahaan Kab Muara Enim, Kab Lahat, Tarahan Kertapati and Ombilin.
dan Kertapati dan Ombilin. • Donating two generators to BARI Hospital, Palembang.
• Bantuan 2 unit Genset untuk penerangan dan operasional
Rumah Sakit BARI Palembang.
• Pembangunan Monumen Perjuangan Tanjung Enim, • Constructing Monument of Heroic Battle, park and
Taman dan Air Mancur di Pusat Kota Tanjung Enim fountain in Tanjung Enim city worth Rp3.47 billion.
senilai Rp3,47 miliar. • Asphalting and hardening public road of 3,867 meters in
• Pengerasan/pengaspalan jalan umum dan parit di wilayah Ring 1 zone of the Company.
pemukiman Ring 1 perusahaan sepanjang 3.867 m.
• Pembangunan Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPA) • Constructing/renovating waste dumps in Lawang Kidul
di Kecamatan Lawang Kidul dan penataan/rehab TPA and Muara Enim.
Kecamatan Muara Enim. • Renovating five community function halls in Merapi
• Pembangunan/renovasi 5 (lima) unit Balai Pertemuan Barat, Merapi Timur and Lawang Kidul.
Masyarakat di Kecamatan Merapi Barat, Merapi Timur • Financing an embarkation lounge, Lampung totaling
dan Lawang Kidul. Rp1.34 billion.
• Bantuan dana pembangunan Embarkasi Provinsi
Lampung senilai Rp1,34 miliar.
REPORT ON CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 249
• Gotong royong bersama masyarakat dan aparat • Jointly with the community and government agencies
pemerintah dalam pelaksanaan program Jumat Bersih launching Clean Friday and City Greening programs by
dan Program Penghijauan Kota dengan menanam planting trees and cleaning the areas of Ring I.
pohon dan membersihkan lingkungan di seluruh wilayah • Delivering 8,000 shelter trees and productive plants in
kecamatan ring I perusahaan. Lahat and Muara Enim.
• Penyerahan bantuan tanaman pelindung dan tanaman • Distributing 150 organic and un-organic waste bins to
produktif (buah-buahan) sebanyak 8.000 batang di schools and public places in Lahat, Muara Enim and
Kabupaten Lahat dan Kabupaten Muara Enim. Tanjung Enim.
• Bantuan tempat sampah organik/an-organik
sebanyak 150 unit untuk sekolah-sekolah dan
tempat-tempat umum di Kota Lahat, Kota Muara
Enim dan Tanjung Enim.
Muara Enim, Rp1.000/ton untuk Lahat dan total sebesar Rp4 Sumatera, Rp1,000/ton for Muara Enim, Rp1,000/ton for Lahat
miliar untuk Lampung. Sehingga total pengeluaran SP3D and total Rp4 billion for Lampung. Total disbursement of Area
tahun 2010 adalah sebesar Rp17,12 miliar. Development funds in 2010 amounted to Rp17.12 billion.
Selain program tersebut, Perseroan berpartisipasi pada Besides managing this program, the Company participates
pembangunan berbagai sarana dan penyediaan prasarana in the construction of various facilities and amenities for
bagi keperluan instansi pemerintah, Polri dan Instritusi lain government agencies, police precincts and other public
yang bermanfaat bagi peningkatan layanan kemasyarakatan service institutions. Total funds disbursed in 2010 amounted
dengan total dana yang dikeluarkan adalah sebesar Rp4,05 to Rp4.05 billion.
miliar.
Rincian pelaksanaan program dan biaya yang dikeluarkan In this program the Company extends physical and non-
dalam rangka Bina Wilayah 2009 – 2010 adalah sebagai physical aid to a wider extended area,
berikut,
2010 2009
BENTUK BANTUAN (A) (B) % TYPE OF DONATION
Operating Costs of Sr. High
Biaya operasional SMA, TK - 3.931,00 - School & Kindergarten
Sriwijaya FC - 1.500,00 - Sriwijaya FC
GOR Muara Enim - 10.000,00 - Muara Enim Sports Center
RS Lahat - 3.500,00 - Lahat Hospital
SP3D 17.120 16.136,22 6,1 Local Government
Lain-lain 4.050 3.321,06 21,9 Others
Jumlah 21.170 38.388,28 -44,8 Total
Laporan selengkapnya mengenai program pengelolaan Full report on environmental management program is
lingkungan dapat dibaca pada bagian “Perlindungan presented in Environmental Conservation chapter page 78 of
Lingkungan” pada halaman 78 Laporan Tahunan ini. this Annual Report.
Laporan selengkapnya mengenai hal tersebut dapat dibaca Full report on this aspect may be found in Management Report
pada Laporan Manajemen “Pengelolaan Sumber Daya on “Human Resource Management” chapter page 94 of this
Manusia” pada halaman 94 Laporan Tahunan ini. Annual Report.
Laporan selengkapnya mengenai masalah tersebut dapat Full report is provided in Management Report on “Health
dibaca pada Bab: Laporan Manajemen “Program Keselamatan and Work Safety and Environment” page 73 of this Annual
dan Kesehatan Kerja serta Perlindungan Lingkungan” pada Report.
halaman 73 Laporan Tahunan ini.
Simulasi penyelamatan korban dalam Lomba PBK & PPGD antar satuan kerja
Simulated victim rescue in PBK & PPGD Competition among work units
252 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Wujud dari komitmen Perseroan serta uraian lengkap tentang Report on realization of the Company’s commitment and full
kualitas produk dan perlindungan pelanggan dapat dibaca description of product quality and consumer protection are
pada Bab: Laporan Manajemen, Bidang “Pemasaran,” pada given in Management Report, “Marketing” page 122 of this
halaman 122 Laporan Tahunan ini. Annual Report.
Melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Through Partnership Program, the Company systematically
Perseroan secara sistematis telah melaksanakan serangkaian conducted activity programs involving the community either
kegiatan dengan melibatkan masyarakat, baik dalam tahap in planning or in executing such programs. In accordance
perencanaan maupun pelaksanaan program-program yang with transparency principle, the Company makes itself
terkait. Sesuai dengan prinsip transparansi, Perseroan juga accessible and fosters reciprocal communication with the
membuka akses dan menjalin komunikasi timbal balik dengan community and other relevant parties.
masyarakat dan pihak-pihak yang terkait.
Laporan selengkapnya mengenai Tata kelola yang baik dapat Full report on this subject is contained in Management
dibaca pada Laporan Manajemen tentang “Good Corporate Report, “Good Corporate Governance” page 165 of this
Governance” pada halaman 165 Laporan Tahunan ini. Annual Report.
Data Perseroan
Corporate Data
256 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 DATA PERSEROAN
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Dr. Supriyadi
Komisaris Utama
President Commissioner
Menjabat Komisaris Utama sejak 2008, setelah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2004.
Meraih gelar Master of Engineering Science (1991), dan Ph.D. (1994) dalam Mining Engineering dengan
spesialisasi Mining Economic dari The University of Queensland, Australia, setelah menyelesaikan
studi di International Institute for Aerial Survey and Earth Sciences (ITC) di Delft, Belanda (1981).
Saat ini juga menjabat sebagai Staf Ahli Menko Perekonomian, Bidang Persaingan Usaha sejak 2008,
sebelumnya memangku jabatan lain di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sejak 1988,
Kantor Menko Bidang Produksi dan Distribusi (1994-1998), serta Departemen Pertambangan dan
Energi (1982-1994). Aktif sebagai dosen tamu dan dosen luar biasa di beberapa perguruan tinggi di
Indonesia maupun manca negara.
Following his appointment as Commissioner in 2004, Dr. Supriadi has been the Company’s President
Commissioner since 2008. He obtained a Master of Engineering Science degree (1991), and a
Ph.D. degree in Mining Engineering (1994) specializing in Mining Economics from the University of
Queensland, Australia, after completing his study in International Institute for Aerial Survey and Earth
Sciences (ITC) in Delft, the Netherlands (1981). Currently he is an Senior Advisor to the Coordinating
Ministry of Economic Affairs for Business Competition (2008-present). Previously he held other posts
in the Coordinating Ministry of Economy from 1988, the Coordinating Ministry of Production and
Distribution (1994-1998), and Department of Mines and Energy (1982-1994). He is also an active guest
senior lecturer in a number of universities in Indonesia and overseas.
Menjabat Komisaris Perseroan sejak 2008, serta menjadi Staf Ahli Menteri PPN/Kepala Bappenas
Bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim sejak November 2010. Meraih
gelar S-1 bidang Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung (1987), Master of Science bidang Kebijakan
Ekonomi di University of Illinois at Urbanna Champaign – Amerika Serikat (1994). Perjalanan karir
sebelumnya di Bappenas sejak 2000 menjabat Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup (2007-2010), Direktur Transportasi (2005-2007), Kasubdit Transportasi Darat, Direktorat
Transportasi (2002-2005), dan Pj. KaBag Transportasi Kereta Api, Penyeberangan, Metereologi dan
Geofisika (2000-2002). Pengalaman kerja sama dan training programs yang diikuti meliputi bidang-
bidang: Perencanaan, Transportasi.
Has held the post of Commissioner since 2008, concurrently Expert Staff to National Development
Planning Minister, Natural Resources, Environment and Climate Change Division, Bappenas
(National Development Planning Board) since November 2010. She earned a graduate degree in Civil
Engineering from Bandung Institute of Technology (1987), Master of Science in Economic Policy from
University of Illinois at Urbanna Champaign – the United States of America (1994). Her previous career
with Bappenas starting in 2000 posted her as Deputy of Natural Resources and Environment Division
(2007-2010), Director of Transportation (2005-2007), Head of Sub Directorate of Land Transportation,
Directorate of Transportation (2002-2005), and Acting Division Head of Railway Transportation, Ferry
and Inland Waterways, Metereology and Geophysics (2000-2002). Participating in joint projects and
training programs in the field of planning and transportation.
Menjabat Komisaris Independen Perseroan sejak 2008, dan Penasehat Direktur Utama PT Dinamika
Usaha Jaya sejak 2005. Meraih gelar S-1 Jurusan Ekonomi di Universitas Gadjah Mada (1983) dan
Master of Art in Economics & Finance di Western Illinois University, USA (1992). Perjalanan karir
sebelumnya mencakup Direktur Keuangan PT Barkatel Utama (2001-2006), dan Komisaris PT Mega
Global Triartha Optima (2001-2004). Aktif sebagai dosen program S-1 dan S-2 di Asian Banking
Finance dan Informatics Institute of Perbanas sejak 1998.
Mr. Soemarsono was appointed Independent Commissioner in 2008, and Adviser to President
Director of PT Dinamika Usaha Jaya since 2005. He is a holder of graduate degree in Economics from
University of Gadjah Mada (1983) and Master of Art in Economics & Finance from Western Illinois
University, USA (1992). Previously he was posted as Finance Director of PT Barkatel Utama (2001-
2006), and Commissioner of PT Mega Global Triartha Optima (2001-2004). He has been lecturing for
graduate and post-graduate programs in Asia Banking Finance and Informatics Institute of Perbanas
since 1998.
CORPORATE DATA PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 259
Menjabat Komisaris Perseroan sejak 2008, serta menjadi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Kementerian ESDM sejak 2009. Meraih gelar S-1 Jurusan Teknik Pertambangan Umum di Institut
Teknologi Bandung (1979), Master of Engineering (1987), dan Doctor of Engineering (1990) di Institute
of Mineral Dressing and Metallurgy, Tohoku University- Sendai, Jepang. Perjalanan karir sebelumnya
meliputi Staf Ahli Menteri Bidang Kemasyarakatan dan Kelembagaan DESDM (2007-2009), Kepala
Biro Perencanaan dan Kerjasama DESDM (2001- 2007), Kepala Biro Lingkungan dan Teknologi
Departemen Pertambangan dan Energi (DPE) tahun 2000. Ketua Komisi Amdal Pusat DPE (2000-
2001), Kepala Bagian Pengelolaan Lingkungan dan Tata Ruang DPE (1993-2000), Indonesian Expert
Technical Manager pada proyek kerjasama Biro Lingkungan dan Teknologi dengan The Office of
Surface Mining USA, yang dibiayai World Bank (1995-1997).
Appointed Commissioner in 2008, concurrently Head of Education and Training Agency, Department
of Energy and Mineral Resources since 2009. Dr. Sihite holds a degree in General Mining Engineering
from Bandung Institute of Technology (1979), Master of Engineering (1987), and Doctor of Engineering
(1990) from Institute of Mineral Dressing and Metallurgy, University of Tohoku-Sendai, Japan. His
previous posts include Expert Staff to Minister of Society and Institution, Department of Energy and
Mineral Resources (2007-2009), Head of Planning and Cooperation Bureau, Department of Energy
and Mineral Resources (2001-2007), Head of Environment and Technology Bureau, Department of
Mines and Energy (2000), Head of Central Amdal (Analysis of Environmental Impact) Commission,
Department of Mines and Energy (2000-2001), Head of Environmental Management and Spatial Zone
Division, Department of Mines and Energy (1993-2000), Indonesian Expert Technical Manager of joint
venture projects at Bureau of Environment and Technology with the Office of Surface Mining USA,
financed by World Bank (1995-1997).
Ir. Abdul Latief Baky, MSc, MHum, FIQ Komisaris Independen Independent Commissioner
Menjabat Komisaris Independen Perseroan sejak 2008, sekaligus menjabat Komisaris Utama PT
Citta Trahindo Pratama sejak 2007, dan Managing Partner LAGR & Associates – Law Firm sejak
2006. Meraih gelar S-1 Jurusan Teknik Pertambangan di Institut Teknologi Bandung (1977), gelar
S-2 Magister Sains Ilmu Administrasi Bisnis Internasional Universitas Indonesia (2004), gelar S-2
Magister Humaniora Ilmu Hukum Bisnis Universitas Gajah Mada (2007) dan Fellows Institute of
Quarrying, UK (1996). Perjalanan k arir sebelumnya mencakup Ketua Komite Pencatatan Bursa Efek
Surabaya (2005-2007), Komisaris PT Karimun Indoco Pratama (2003-2005), Direktur Utama Perusda
Karimun BUMD-Holding (2001-2005), Direktur Utama PT Bhumi Artha Khatulistiwa (1999-2001),
Direktur Adminsitrasi, Direktur Pemasaran dan Direktur Operasi PT Karimun Granite (1990-1999).
Kegiatan di dalam organisasi Profesi menjabat sebagai Ketua Umum Perhapi (Perhimpunan
Ahli Pertambangan Indonesia) untuk 2 periode: 2001-2003, 2003-2006 dan saat ini bertindak
sebagai Dewan Penasihat Perhapi. Sedangkan kegiatan di dalam organisasi Korporasi di Kadin
( Kamar Dagang dan Industri ) Indonesia sebagai Ketua Komite Tetap Batubara dan Panas Bumi
(2008-2010), KomiteTetap , Mineral dan Bahan Galian Industri (2010-2013), dan di APBI (Asosiasi
Pertambangan Batubara Indonesia) sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan Perundang-
Undangan (2010-2013).
He has been an Independent Commissioner of the Company since 2008, concurrently President
Commissioner of PT Citta Trahindo Pratama since 2007, and Managing Partner of LAGR & Associates
– Law Firm since 2006. He has a graduate degree in Mine Engineering from Bandung Institute of
Technology (1977), Master of Science, International Business Administration from University of
Indonesia (2004), Master of Human Studies, Business Law Science, University of Gajah Mada (2007)
and Fellows Institute of Quarrying, UK (1996). In his previous career he held various posts including
Chairman of Listing Committee, Surabaya Stock Exchange (2005-2007), Commissioner of PT Karimun
Indoco Pratama (2003-2005), President Director of Perusda Karimun BUMD-Holding (2001-2005),
President Director of PT Bhumi Artha Khatulistiwa (1999-2001), Administrative Affairs Director,
Marketing Director and Operations Director of PT Karimun Granite (1990-1999).
Direksi
Board of Directors
Ir. Sukrisno
Direktur Utama
President Director
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Menjabat Direktur Utama sejak 2006. Meraih gelar S-1 Jurusan Teknik Mesin di Institut
Teknologi Sepuluh November Surabaya tahun 1980. Perjalanan karir sebelumnya mencakup
jabatan sebagai Direktur Operasi/Produksi Perseroan (2001-2006), Kepala Departemen
Operasi PT Semen Padang (1995-2001) dan Komisaris PT Yasiga Sarana Utama (1996-2001).
Ir. Sukrisno has held the post of President Director since 2006. He earned his graduate degree
in Mechanical Engineering from Sepuluh November Institute of Technology in Surabaya in
1980. His previous posts include Operations/Production Director of the Company (2001-2006),
Head of Operations Department of PT Semen Padang (1995-2001) and Commissioner of PT
Yasiga Sarana Utama (1996-2001).
Menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak tahun 2006. Sebelumnya menjabat
sebagai Direktur PT Barclays Capital Securities Indonesia (2004-2006), Direktur Utama
PT Citigroup Securities Indonesia (2001-2004), Direktur Investment Banking PT. Danareksa
(1996–2001), Credit & Marketing Head PT. Niaga Factoring Corporation (1994-1996), Credit
Adminitration Head PT Inter-Pacific Bank (1993-1994), Assitant Manager Marketing PT Bank
Niaga (1989 – 1993). Meraih gelar Bachelor of Science Civil Engineering dari University of
Wisconsin-Platteville (1985), Master of Science Construction Management dari Golden Gate
University (1989).
Appointed as Finance Director of the Company in 2006. His previous posts include Director
of PT Barclays Capital Securities Indonesia (2004-2006), President Director of PT Citigroup
Securities Indonesia (2001-2004), Investment Banking Director of PT Danareksa (1996-2001),
Credit & Marketing Head of PT Niaga Factoring Corporation (1994-1996), Credit Administration
Head of PT Inter-Pacific Bank (1993-1994), Assistant Manager Marketing of PT Bank Niaga
(1989-1993). Holder of Bachelor of Science degree in Civil Engineering from University of
Wisconsin, Platteville (1985) and Master of Science degree in Construction Management from
Golden Gate University (1989).
Menjabat Direktur Operasi/Produksi Perseroan sejak 2006. Meraih gelar S-1 Jurusan Tambang
di UPN Veteran, Yogyakarta (1987) dan Magister Engineering di University of Wollongong,
Australia (1995). Perjalanan karir sebelumnya di Perseroan meliputi jabatan Sekretaris
Perusahaan (2003-2006), Analis Bisnis/Profesional Senior Pengembangan Usaha (1999-2003),
Kepala Diversifikasi Usaha (1997-1999), dan Kepala Dinas Perencanaan Tambang Jangka
Panjang (1995-1996).
He has held the post of Operations/Production Director of the Company since 2006. A holder
of graduate degree in Mining from UPN Veteran, Yogyakarta (1987) and Master of Engineering
degree from University of Wollongong, Australia (1995). Previous posts with the Company
include Corporate Secretary (2003-2006), Senior Business Analyst /Professional of Business
Development (1999-2003), Head of Business Diversification (1997-1999), and Head of Long
Term Mine Planning Unit (1995-1996).
CORPORATE DATA PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 263
Menjabat Direktur Pengembangan Usaha Perseroan sejak 2006. Meraih gelar S-1 Jurusan
Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (1981). Perjalanan karir sebelumnya di Perseroan
mencakup jabatan Dirketur Utama PT Bukit Pembangkit Innovative (2006), Senior Manajer
Logistik Perseroan (2005-2006), General Manager Pengusahaan Briket (2001-2005), Pimpinan
Proyek Pengembangan Briket Batubara (1993-2001) dan Kepala Divisi Pengembangan
Keteknikan (1991-1993).
He has been Director of Business Development of the Company since 2006. A graduate of
Bandung Institute of Technology with a degree in Industrial Engineering (1981). Previous posts
with the Company are President Director of PT Bukit Pembangkit Innovative (2006), Senior
Manager of Logistics of the Company (2005-2006), General Manager of Briquette Business
(2001-2005), Project Officer of Coal Briquette Business Expansion (1993-2001) and Head of
Engineering Development Division (1991-1993).
Menjabat Direktur Niaga Perseroan sejak 2006. Meraih gelar S-1 Jurusan Tambang di
Institut Teknologi Bandung (1980). Perjalanan karir sebelumnya mencakup jabatan Direktur
Pemasaran PT Semen Tonasa (2002-2005), Direktur Penelitian & Pengembangan PT Semen
Tonasa (2002), Kepala Pengembangan Usaha Perseroan (2001-2002), Ahli Pengembangan
SDM.
The Company appointed Ir. Mangeka as Commerce Director in 2006. He is a graduate of Bandung
Institute of Technology in Mining (1980). His previous career placed him in various posts:
Marketing Director of PT Semen Tonasa (2002-2005), Director of Research and Development of
PT Semen Tonasa (2002), Head of Business Development of the Company (2001-2002), Expert
in Human Resource Development (1998-2001), Head of Internal Audit Unit (1997-1998), and
Corporate Secretary of the Company (1991-1997).
Ir. Drs. Mahbub Iskandar Direktur SDM & Umum Human Resource & General Affairs Director
Menjabat Direktur SDM & Umum Perseroan sejak 2001. Meraih gelar S-1 Jurusan Tambang
di Universitas Srwiwijaya (1977), dan S-1 di Lembaga Administrasi Negara - Ujung Pandang
(1988). Perjalanan karir sebelumnya mencakup jabatan Kadis Pertambangan dan Pemanfaatan
Energi Provinsi Sumatera Selatan (2000-2001), Kakanwil Pertambangan dan Energi Provinsi
Aceh (1995-2000), dan Kabid Pengembangan Gas dan Energi Kanwil Pertambangan dan Energi
Provinsi Sulawesi Selatan (1990-1995).
Appointed as Human Resource & General Affairs Director in 2001. Ir Iskandar is a holder
of graduate degree in Mining from University of Sriwijaya (1977), and Institute of State
Administration - Ujung Pandang (1988). His previous posts include Head of Mining and Energy
Usage Unit, South Sumatera Province (2000-2001), Head of Regional Office of Mining and
Energy, Aceh Province (1995-2000), and Head of Gas and Energy Development Division, South
Sulawesi Province (1990-1995).
264 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 DATA PERSEROAN
Menjabat sebagai Corporate Secretary sejak Juli 2009. Meraih gelar S-1 Jurusan Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, di Universitas Sriwijaya, Palembang (1992) dan S-2 Magister Management
(2009) dari Universitas Sriwijaya. Mulai berkarir di PTBA sejak 1992, sebelum akhirnya menjabat
sebagai Corporate Secretary adalah Senior Manajer Perbendaharaan dan Pendanaan PTBA,
tahun 2009 dan Manajer Akuntansi di PTBA, tahun 2007.
In July 2009 Mr. Sudarto was appointed Corporate Secretary of the Company. His academic
studies earned him a graduate degree in Accounting from School of Economics, University of
Sriwijaya, Palembang (1992) and a master’s degree in Management (2009) from University of
Sriwijaya. He joined PTBA in 1992, and later was appointed Accounting Manager in 2007 and
Senior Manager of Treasury and Funding in 2009.
Bambang Sutrisno Kepala Satuan Pengawas Internal Head of Internal Audit Unit
Menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawas Internal sejak tahun 2009, setelah sebelumnya
menjabat sebagai Pemeriksa Utama (2007- 2009) dan sebagai Manajer Kelayakan dan Kendali
Investasi (2005-2007). Bergabung dengan PTBA sejak 1984, setelah sebelumnya bekerja pada
PT Bumi Langoan, Jakarta, sebagai Supervisor Akuntansi.
Mr. Sutrisno was appointed Head of Internal Audit Unit in 2009, following his assignment as
Chief Auditor (2007-2009) and Manager of Investment Feasibility and Control (2005-2007). He
has been with PTBA since 1984, following his employment with PT Bumi Langoan, Jakarta, as
Accounting Supervisor.
CORPORATE DATA PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 265
Menjabat anggota Komite Audit sejak 2007. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas
Indonesia (1985) dan Magister Manajemen pada Institut Pengembangan Manajemen Indonesia
(IPMI, 1991). Perjalanan karir sebelumnya mencakup berbagai posisi termasuk sebagai
dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Direktur pada beberapa perusahaan dalam
periode 1996 - 2000, yaitu PT Guthrie Pasaman Nusantara, PT Prinavin Prakarsa, PT Indothai
Film Polytama, PT Padang Industrial Park dan PT Andalas Rekasindo Pratama, PT Kelana
Nusantara (2000 – 2008) serta Komisaris PT Dwivisi Mandiri (2004 – 2005).
Member of Audit Committee since 2007. He has a graduate degree in Economics from University
of Indonesia (1985) and Master of Management degree from Indonesia Institute of Management
Development (IPMI, 1991). Various positions he held in his previous career include lecturer
at Department of Economics, University of Indonesia, Director of several companies over a
period in 1996 - 2000, i.e. PT Guthrie Pasaman Nusantara, PT Prinavin Prakarsa, PT Indothai
Film Polytama, PT Padang Industrial Park and PT Andalas Rekasindo Pratama, PT Kelana
Nusantara (2000 – 2008) as well as Commissioner of PT Dwivisi Mandiri (2004 – 2005).
Ridho Kresna Wattimena, Ir, MT, PhD Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Menjabat Anggota Komite Audit sejak 2007. Meraih gelar jurusan Teknik Pertambangan dari
Institut Teknologi Bandung (1991), Magister Teknik dalam Geomekanika dari Institut Teknologi
Bandung (1996), ser ta Ph.D dalam Rock Mechanics dari University of Queensland, Australia
(2003). Menjadi pengajar pada Jurusan Teknik Pertambangan ITB sejak 1993 dan Pasca Sarjana
ITB sejak 1996, dan saat ini menjadi Associate Professor dalam Mekanika Batuan. Selain itu,
aktif melakukan berbagai macam penelitian dan analisis dalam bidang pertambangan sejak
1993, serta telah menerbitkan banyak publikasi dalam bidang pertambangan dan mekanika
batuan di dalam dan luar negeri.
Became a member of Audit Committee in 2007. Holds a degree in Mining Engineering from
Bandung Institute of Technology (1991), Master of Engineering in Geomechanics from Bandung
Institute of Technology (1996), and Ph.D in Rock Mechanics from University of Queensland,
Australia (2003). He has been lecturing at Mining Engineering Department, Bandung Institute
of Technology since 1993 and post-graduate program at Bandung Institute of Technology since
1996, and is currently an Associate Professor in Rock Mechanics. He is also active doing
various kinds of research and analysis in mining which he started in 1993, and has produced
many publications in mining and rock mechanics at home and abroad.
266 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010 DATA PERSEROAN
Menjabat anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dan PSDM sejak 2008. Mendapat
Certifiticate on Academic Preparation Program Boulder – Colorado USA (1988) dan meraih gelar
Master of Arts in Economics di Ball State University, USA (1990). Perjalanan karir sebelumnya
adalah sebagai Ketua Koperasi Puslitbang (sejak 1995), dan Peneliti Madya Bidang Ekonomi
dan Keuangan, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan (sejak 2008).
Mr. Wahyudi has been a member of Nomination, Remuneration and GCG Committee since
2008. He received a graduate degree in Corporate Economics in Jakarta (1985), Master of Arts
degree in Economics from Ball State University, Muncie, Indiana, USA (1990). Took one-month
training in Environmental Economic Policy Analysis in Harvard University, Boston, USA (1993).
Serving as Middle Researcher at Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance since 2008 while
actively observing climate change issues at the national and international level.
Menjabat anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan GCG sejak 2008. Meraih S-1 bidang
Manajemen dan S-2 bidang Human Resources Management di Magister Manajemen
Universitas Muhammadiyah Jakarta. Aktif mengikuti berbagai seminar & training di dalam
dan luar negeri, antara lain mengenai Total Production Management, Industrial Engineering,
Human Resources Management dan HSE di Toray Industries Inc & AOTS Jepang.
Perjalanan karir sebelumnya, sebagai Direktur - PCA FM (Radio Mitigasi Gempa dan Informasi
Pendidikan & Lingkungan, Bantuan RNW Belanda) (2007 – sekarang), Komisaris PT AMM
(2007), serta Vice Factory Manager dan berbagai posisi manajerial di Toray Group Indonesia.
(1982 – 2008).
He has been a member of Nomination, Remuneration and GCG Committee since 2008.
Mr. Tieja has a graduate degree in Management and master’s degree in Human Resource
Management from University of Muhammadiyah, Jakarta. Actively participating in local and
overseas seminars and training courses in the area of Total Production Management, Industrial
Engineering, Human Resources, and HSE at Toray Industries Inc & AOTS, Japan.
Previously he held various posts including Director of PCA FM Radio (Earthquake Mitigation
and Educational and Environmental Information, with the aid of RNW Holland) (2007-present),
Commissioner of PT AMM (2007), and Vice Factory Manager and various managerial positions
at Toray Group Indonesia (1982 – 2008).
Menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dan PSDM sejak bulan Nopember 2010.
Pendidikan S-1 Manajemen tahun 1983 dari Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta; S-2
Manajemen tahun 1996 dari Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia; dan S-3 Manajemen
Pendidikan tahun 2002 dari Universitas Negeri Jakarta. Selain itu sejak 1979 – saat ini telah mengikuti
seminar nasional dan internasional tentang hububungan industrial.
Menjabat sebagai Sekretaris Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Univesitas Prof.Dr.
Moestopo (beragama) sejak tahun 2007, dan sebagai Dekan di Fakultas Ekonomi pada Unuversitas
yang sama sejak November 2010.
Bambang Adi Winarso, PhD Anggota Komite GCG Member of GCG Committee
Menjabat anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dan GCG sejak 1 Oktober 2009 dan
sejak 30 Juli 2010 diangkat menjadi anggota Komite GCG. Menyelesaikan pendidikan S-1
bidang Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor, tahun 1983, kemudian menyelesaikan
program Master bidang International Economics dari University of Kentucky, Lexington USA
tahun 1989 dan menyelesaikan Program Doktor bidang Economics (Industrial Organization,
International Finance, International Trade) dari Universitas yang sama tahun 1993.
Selain itu menjabat sebagai Asisten Deputi Urusan Energi dan Ketanagalistrikan,
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selain menjabat sebagai Komisaris di PT
Indonesia Comnet Plus.
Menjabat anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dan GCG sejak 1 Oktober 2009 dan sejak
30 Juli 2010 diangkat menjadi anggota Komite GCG. Menyelesaikan pendidikan S-1 Jurusan
Teknik Sipil bidang Manajemen Konstruksi dari Institut Teknologi Bandung, tahun 1990,
kemudian menyelesaikan program Master of Arts in Development Studies (Studi Pembangunan)
dari Murdoch University, Perth, Australia tahun 1999, selain mengikuti berbagai seminar dan
training di dalam maupun di luar negeri.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Iklim dan Cuaca, Direktorat
Lingkungan Hidup, Bappenas hingga 2008.
Mr. Antonaria was appointed member of Nomination, Remuneration and GCG Committee
on October 1, 2009 and member of GCG Committee on July 30, 2010. He completed his
graduate studies in Civil Engineering, Construction Management at Bandung Institute of
Technology in 1990, and master program in Development Studies at Murdoch University,
Perth, Australia in 1999. In addition, he has participated in various domestic and overseas
seminars and training sessions.
Until 2008 he was Head of Climate and Weather Sub-directorate, Directorate of
Environment, Bappenas.
CORPORATE DATA PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 269
Menjadi anggota Komite Asuransi, Risiko Usaha, dan Pasca Tambang sejak 16 Mei 2009.
Menyelesaikan program doctoral pada Tohoku University, Jepang tahun 2001 di bidang
Agriculture and Resource Economics. Saat ini menjabat sebagai Asisten Deputi Urusan
Kehutanan pada Deputi Bidang Energi, Sumber Daya Mineral, dan Kehutanan-Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian.
On May 16, 2009 Mr. Novianto was appointed member of Business Risk, Insurance and Post-
Mining Committee. Completed his doctorate program in Agriculture and Resource Economics
at Tohoku University, Japan (2001). Currently he is Assistant Deputy of Forestry at the office of
Energy, Mineral Resources and Forestry, Coordinating Ministry for Economy.
Menjadi Anggota Komite Risiko Usaha, Asuransi dan Pascatambang sejak 16 Maret 2009.
Menyelesaikan pendidikan Teknik Kimia dari Universitas Syiah Kuala (1993), menyelesaikan
program Magister bidang Ilmu Lingkungan dari Universitas Indonesia (2004). Saat ini sebagai
Peneliti di bidang Lingkungan (2004-sekarang). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala
SubBagian Pengelolaan Lingkungan Bid. Pertambangan Umum-Biro Lingkungan dan Teknologi
(1999-2002), Kepala SubBidang Dokumentasi dan Informasi-Puslitbangtek Ketenagalistrikan
dan Energi Baru Terbarukan (2002-2004).
She has been a member of Business Risk, Insurance and Post-Mining Committee since
March 16, 2009. Graduated from University of Syiah Kuala with a degree in Chemistry
Engineering (1993) and further completed her master program in Environmental Sciences
at University of Indonesia (2004). Has been an Environment Researcher since 2004. She
was posted as Head of Environmental Management Sub-division, General Mining Division,
Environment and Technology Bureau (1999-2002), Head of Documentation and Information
Sub-division, Technological Research and Development Center for Electricity and Renewed
Energy (2002-2004).
270 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
2 Informasi posisi keuangan Informasi memuat antara lain: 8 Financial information in The information includes:
perusahaan dalam bentuk 1. Modal kerja bersih comparative form over a 1. Net working capital
perbandingan selama 5 2. Jumlah investasi period of 5 financial years 2. Total investment
(lima) tahun buku atau 3. Jumlah aset or since the commencement 3. Total assets
sejak memulai usahanya 4. Jumlah kewajiban of business if the company 4. Total liabilities
jika perusahaan tersebut 5. Jumlah ekuitas has been running its 5. Total equity
menjalankan kegiatan business activities for less
usahanya selama kurang than 5 years.
dari 5 (lima) tahun.
3 Rasio keuangan dalam Informasi memuat 5 (lima) rasio 8 Financial information in Information includes 5 financial
bentuk perbandingan keuangan yang umum dan relevan comparative form over a ratios which are common and
selama 5 (lima) tahun dengan industri perusahaan. period of 5 financial years relevant to
buku atau sejak memulai or since the commencement the company’s industry.
usahanya jika perusahaan of business if the company
tersebut menjalankan has been running its
kegiatan usahanya selama business activities for less
kurang dari 5 (lima) tahun. than 5 years.
4 Laporan Tahunan wajib Informasi dalam bentuk tabel 33 The Annual Report must Information in tables and
memuat informasi harga dan grafik yang memuat: contain information of the charts that includes:
saham dalam bentuk tabel 1. Harga saham tertinggi, share price in the form of 1. Highest price
dan grafik. Informasi harga 2. Harga saham terendah, tables and graphs. The price 2. Lowest price,
saham sebelum perubahan 3. Harga saham penutupan, of shares prior to the last 3. Closing price,
permodalan terakhir wajib 4. Volume saham yang revision in capital 4. Trading volume for each
disesuaikan dalam hal diperdagangkan untuk setiap should be adjusted in the three-month period in the
terjadi antara lain karena masa triwulan dalam 2 (dua) event, among others, that it last two (2) financial years
pemecahan saham, dividen tahun buku terakhir (jika ada). was due to a splitting (if any).
saham, dan saham bonus. of shares, dividend on
shares, and bonus shares.
5 Laporan Tahunan wajib Informasi memuat: N.A The Annual Report must The information includes:
memuat informasi dalam 2 1. Jumlah obligasi/sukuk/ contain information 1. The number of bonds/
(dua) tahun buku terakhir obligasi konversi yang beredar regarding the number of convertible bonds
mengenai obligasi, sukuk 2. Tingkat bunga/imbalan bonds or convertible bonds outstanding.
atau obligasi konvertibel 3. Tanggal jatuh tempo issued in the last 2 financial 2. Interest rate
yang diterbitkan 4. Peringkat obligasi/sukuk years. 3. Maturity date
4. Rating of bonds
III Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners’ and Directors’ Report
1 Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut: 38-43 Board of Commissioners’ Includes the following items:
1. Penilaian kinerja direksi (BoC) Report 1. Assessment on the
mengenai pengelolaan performance of the
perusahaan Board of Directors in
2. Pandangan atas prospek usaha managing the company.
perusahaan yang disusun oleh 2. View on the prospects of
direksi. the company’s business
3. Komite-komite yang berada as established by the
dibawah pengawasan dewan Board of Directors.
komisaris. 3. Committees under the
4. Perubahan komposisi dewan Board of Commissioners.
komisaris (jika ada) 4. Committees under the
Board of Commissioners.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 271
HALAMAN
NO. KRITERIA PENJELASAN PAGE CRITERIA EXPLANATION
2 Laporan Direksi. Memuat hal-hal sebagai berikut: 44-53 Board of Directors (BoD) Includes the following items:
1. Kinerja perusahaan mencakup Report. 1. The company’s performance,
antara lain kebijakan strategis, encompassing among others
perbandingan antara hasil yang strategic policies, comparison
dicapai dengan yang ditargetkan, between achievement
dan kendala-kendala yang of results and targets an
dihadapi perusahaan. challenges faced by the
2. Prospek usaha company.
3. Penerapan tata kelola 2. Business prospects.
perusahaan yang baik yang telah 3. Implementation of Good
dilaksanakan oleh perusahaan Corporate Governance by the
4. Perubahan komposisi dewan company.
direksi (jika ada). 4. Changes in the composition of
the Board of Directors (if any).
3 Tanda tangan anggota Memuat hal-hal sebagai berikut: 280 Signature of members of Includes the following items:
Direksi dan anggota Dewan 1. Tanda tangan dituangkan pada the Board of Directors and 1. Signatures are set on a
Komisaris. lembaran tersendiri Board of Commissioners. separate page.
2. Pernyataan bahwa direksi dan 2. Statement that the Board
dewan komisaris bertanggung of Directors and the Board
jawab penuh atas kebenaran isi of Commissioners are fully
laporan tahunan. responsible for the accuracy of
3. Ditandatangani seluruh anggota the annual report.
dewan komisaris dan anggota 3. Signed by all members of the
direksi dengan menyebutkan Board of Commissioners and
nama dan jabatannya Board of Directors, stating their
4. Penjelasan tertulis dalam surat names and titles/positions.
tersendiri dari yang bersangkutan 4. A written explanation in a
dalam hal terdapat anggota separate letter from each
Dewan Komisaris atau direksi member of the Board of
yang tidak menandatangani Commissioners or Board of
laporan tahunan, atau: penjelasan Directors who refuses to sign
tertulis dalam surat tersendiri the annual report, or written
dari anggota yang lain dalam hal explanation in a separate letter
tidak terdapat penjelasan tertulis from the other members in the
dari yang bersangkutan. event that there is no written
explanation provided by the
said member.
IV Profil Perusahaan Corporate Profile
1 Nama dan alamat lengkap Informasi memuat antara lain 24, Name and address of the Includes information on name and
perusahaan. nama dan alamat, kode pos, no. Back company. address, zip code, telephone and/or
Telp, no. Fax, email, dan website Cover facsimile,email, website.
2 Riwayat singkat Mencakup antara lain: tanggal/ 21 Brief history of the Includes among others: date/
perusahaan. tahun pendirian, nama, dan company. year of establishment, name and
perubahan nama perusahaan change in the company name,
(jika ada). if any.
3 Bidang usaha. Meliputi jenis produk dan atau 21-23 Line of business. Includes the types of products
jasa yang dihasilkan. and or services produced.
4 Struktur Organisasi. Dalam bentuk bagan, meliputi 27 Organization structure. In chart, depicting names and
nama dan jabatan. positions.
5 Visi dan Misi Perusahaan. Mencakup visi dan misi 20 Company vision and 1. Elaboration of corporate
perusahaan. mission. vision.
2. Elaboration of corporate
mission.
6 Identitas dan riwayat hidup Informasi memuat antara lain: 258-259 Identity and brief The information should include:
singkat anggota Dewan 1. Nama curriculum vitae of the 1. Name
Komisaris. 2. Jabatan (termasuk jabatan members of the Board of 2. Title
pada perusahaan atau Directors. 3. Age
lembaga lain) 4. Education
3. Umur 5. Working experience
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
7 Identitas dan riwayat hidup Informasi memuat antara lain: 262-263 Name, position and brief c.v. The information should include:
singkat anggota direksi. 1. Nama of BoD members 1. Name
2. Jabatan (termasuk jabatan 2. Title
pada perusahaan atau 3. Age
lembaga lain) 4. Education
3. Umur 5. Working experience
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
8 Jumlah Karyawan Informasi memuat antara lain: 94-101 Number of employees The information should include:
(komparatif 2 tahun) dan 1. Jumlah karyawan untuk (comparative in two years) 1. The number of employees
deskripsi pengembangan masing-masing level organisasi. and description of for each level of the
kompetensinya 2. Jumlah karyawan untuk competence building (for organization.
(misal: aspek pendidikan masing-masing tingkat example: education and 2. The number of employees for
dan pelatihan karyawan). pendidikan. training of employees). each level of education.
3. Pelatihan karyawan yang 3. Training of employees
telah dilakukan dengan that has been and will be
mencerminkan adanya conducted whichreflecting
persamaan kesempatan kepada equal opportunity for all
seluruh karyawan. employees.
4. Biaya yang telah dikeluarkan. 4. Expenses incurred.
272 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
HALAMAN
NO. KRITERIA PENJELASAN PAGE CRITERIA EXPLANATION
9 Komposisi Pemegang Mencakup antara lain: 35-36 Composition of Should include:
saham. 1. Nama pemegang saham yang shareholders. 1. Names of shareholders
memiliki 5% atau lebih saham having 5% or more shares
2. Direktur dan komisaris yang 2. Directors and
memiliki saham Commissioners who own
3. Pemegang saham masyarakat shares.
dengan kepemilikan saham 3. Public shareholders having
masing-masing kurang dari 5%. respective share ownership
of less than 5%.
10 Daftar Anak Perusahaan Informasi memuat antara lain: 25-26 List of subsidiaries and/or The information should contain:
dan atau Perusahaan 1. Nama Anak Perusahaan/ affiliated companies. 1. Name of subsidiaries/
Asosiasi. Perusahaan Asosiasi affiliated companies.
2. % Kepemilikan saham 2. Percentage of share
3. Keterangan tentang bidang ownership
usaha anak perusahaan atau 3. Information on the field of
perusahaan asosiasi business of the subsidiary or
4. Keterangan status operasi affiliatedcompany.
perusahaan anak atau 4. Explanation regarding the
perusahaan asosiasi (telah operational status of the
beroperasi atau belum subsidiary or affiliated
beroperasi) company (already operating
or not yet operating).
11 Kronologis pencatatan Mencakup antara lain: 34 Chronology of shares listing. Includes among others:
saham. 1. Kronologis pencatatan saham 1. Chronology of shares listing.
2. Jenis tindakan korporasi 2. Types of corporate action
(corporate action) yang that caused changes in the
menyebabkan perubahan jumlah number of shares.
saham 3. Changes in the number of
3. Perubahan jumlah saham dari shares from the beginning
awal pencatatan sampai dengan of listing up to the end of the
akhir tahun buku financial year.
4. Nama bursa dimana saham 4. Name of Stock Exchange
perusahaan dicatatkan where the company shares
are listed
12 Kronologis pencatatan efek Mencakup antara lain: N.A Other securities listing Includes among others:
lainnya 1. Kronologis pencatatan efek chronology 1. Chronology of other
lainnya securities listing
2. Jenis tindakan korporasi 2. Types of corporate action
(corporate action) yang that caused changes in the
menyebabkan perubahan jumlah number of securities.
efek lainnya 3. Changes in the number of
3. Perubahan jumlah efek lainnya securities from the initial
dari awal pencatatan sampai listing up to the end of the
dengan akhir tahun buku financial year.
4. Nama Bursa dimana efek lainnya 4. Name of Stock Exchange
perusahaan dicatatkan where the company’s other
5. Peringkat efek securities are listed.
5. Rating of the securities.
13 Nama dan alamat lembaga Informasi memuat antara lain: 26 Name & address of capital The information contains,
dan atau profesi penunjang 1. Nama dan alamat BAE. market institutions and among others:
pasar modal. 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan professionals 1. Name and address of BAE.
Publik. 2. Name and address of the
3. Nama dan alamat perusahaan Public Accountants’ Office.
pemeringkat efek. 3. Name and address of the
securities rating company.
14 Akuntan Perseroan Informasi memuat antara lain: 221-222 Company’s accountant The information should contain:
1. Jumlah periode akuntan telah 1. Number of audit periods that
melakukan audit laporan. the accountant audited the
keuangan tahunan perusahaan financial statements of the
2. Jumlah periode Kantor Akuntan company.
Publik telah melakukan audit 2. Number of audit periods
laporan keuangan tahunan that the public accountant
perusahaan. firm audited the financial
3. Besarnya fee audit. statements of the company.
4. Jasa lain yang diberikan akuntan 3. The amount of audit fee.
selain jasa financial audit. 4. Other service provided by
the accountant in addition to
financial audit.
15 Penghargaan dan atau Informasi memuat antara lain: 12-13 Reward and certification Information should include:
sertifikasi yang diterima 1. Nama penghargaan dan atau received by the company, 1. Name of the reward
perusahaan baik yang sertifikat both on a national 2. Year of receiving the award.
berskala nasional maupun 2. Tahun perolehan scale and international 3. Institution presenting the
internasional 3. Badan pemberi penghargaan dan scale. award
atau sertifikat 4. Period of validity
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
16 Nama dan alamat anak 24-25 Name and address of
perusahaan dan atau subsidiaries or branches
kantor cabang atau kantor or representative offices
perwakilan (jika ada) (if any)
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 273
HALAMAN
NO. KRITERIA PENJELASAN PAGE CRITERIA EXPLANATION
V Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan. Management Discussion and Analysis.
1 Tinjauan operasi per Memuat uraian mengenai 115, 129 Review of business Contains description of:
segmen usaha 1. Produksi/kegiatan usaha; operations per segment 1. Production/line of business
2. Penjualan/pendapatan usaha; 2. Sales/income from business.
3. Profitabilitas; 3. Profitability;
4. Peningkatan/penurunan 4. Increase/decrease in
kapasitas produksi; untuk production capacity in each
masing-masing segmen usaha business segment
2 Uraian atas kinerja Analisis kinerja keuangan yang 130-142 Financial performance An analysis of the financial
keuangan Perusahaan. mencakup perbandingan antara performance which includes
kinerja keuangan tahun yang a comparison between the
bersangkutan dengan tahun financial performance of the
sebelumnya (dalam bentuk narasi current year and that of the
dan tabel), antara lain mengenai: previous year (in the form of
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan naration and tables), among
jumlah aset; others concerning:
2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak 1. Current assets, non-current
lancar, dan jumlah kewajiban; assets, and amount of
3. Penjualan/pendapatan usaha; assets.
4. Beban usaha; 2. Current liabilities, non-
5. Laba/Rugi bersih current liabilities, and
amount of liabilities.
3. Sales/Operating Income
4. Overhead cost.
5. Net profit/loss.
3 Bahasan dan analisis Penjelasan tentang: 145-146 Discussion and analysis of Explanation on :
tentang kemampuan 1. Kemampuan membayar utang. debt service capacity and 1. Solvency.
membayar hutang dan 2. Tingkat kolektibilitas piutang. collection probability rate 2. Collectibility.
tingkat kolektibilitas
piutang Perseroan.
4 Bahasan tentang struktur Penjelasan atas: 146-147 Discussion on capital Explanation on:
modal (capital structure), 1. Struktur modal (capital structure, capital structure 1. Capital structure
kebijakan manajemen structure), policies, and solvability. 2. Capital structure policies,
atas struktur modal 2. Kebijakan manajemen atas 3. Solvability
(capital structure policies), struktur modal (capital structure
dan tingkat solvabilitas policies),
perusahaan 3. Tingkat solvabilitas perusahaan
5 Bahasan mengenai ikatan Penjelasan tentang: 147-148 Material commitment in Explanation on:
yang material untuk 1. Tujuan dari ikatan tersebut 155 capital expenditure 1. The purpose of such ties.
investasi barang modal 2. Sumber dana yang diharapkan 2. Source of funds expected to
untuk memenuhi ikatan-ikatan fulfill the said ties.
tersebut 3. Currency of denomination.
3. Mata uang yang menjadi 4. Steps taken by the company
denominasi to protect the position of
4. Langkah-langkah yang related foreign currency
direncanakan perusahaan untuk against risks.
melindungi risiko dari posisi mata
uang asing yang terkait
Catatan: apabila perusahaan tidak
mempunyai ikatan terkait investasi
barang modal, agar diungkapkan
6 Bahasan dan analisis Penjelasan mengenai: 154-155 Discussion and analysis of Explanation on:
tentang informasi 1. Kejadian yang sifatnya luar biasa subsequent extraordinary 1. Information of any
keuangan yang telah dan jarang terjadi events. extraordinary event.
dilaporkan yang 2. Dampaknya terhadap kondisi 2. Impact on the Comapny’s
mengandung kejadian yang keuangan perusahaan finance.
sifatnya luar biasa dan Catatan: apabila tidak ada kejadian Notes: If there is no such event,
jarang terjadi. yang sifatnya luar biasa dan jarang this should be disclosed
terjadi, agar diungkapkan
7 Uraian tentang komponen- Penjelasan mengenai: 115-117 Substantial components of Explanation on:
komponen substansial 1. Komponen substansial dari 137-142 other income and expense 1. Substantial component of
dari pendapatan dan pendapatan lainnya. affecting business result other Income.
beban lainnya, untuk dapat 2. Komponen substansial dari beban 2. Substantial Component of
mengetahui hasil usaha lainnya. other Expenses.
perusahaan.
8 Jika laporan keuangan Penjelasan mengenai: 115-117 If the financial statement Explanation includes:
mengungkapkan 1. Besaran peningkatan/penurunan discloses a material 1. Amount of increase/
peningkatan atau penjualan atau pendapatan bersih increase or decrease in the decrease of net sales/
penurunan yang material 2. Peningkatan/penurunan material sales or net income, then revenues
dari penjualan/pendapatan dari penjualan atau pendapatan an explanation should be 2. Material increase/decrease
bersih, maka wajib disertai bersih dikaitkan dengan jumlah included concerning the on the Sales or Net Income
dengan bahasan tentang barang atau jasa yang dijual, dan extent that such changes related to the amount of
sejauh mana perubahan atau adanya produk atau jasa can be linked to, among goods or services sold and
tersebut dapat dikaitkan baru others, the amount of or the existence of new
antara lain dengan, jumlah goods or services sold, and products or services
barang atau jasa yang or the existence of new
dijual, dan atau adanya products or services.
produk atau jasa baru
274 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
HALAMAN
NO. KRITERIA PENJELASAN PAGE CRITERIA EXPLANATION
9 Bahasan tentang dampak Ada atau tidak ada pengungkapan 124-125 Effect of price change on Is this disclosed or not
perubahan harga terhadap net sales or income and
penjualan/pendapatan operating profit for the
bersih perusahaan serta last two years or since
laba operasi perusahaan commencement date,
selama 2 (dua) tahun atau if company has been
sejak perusahaan memulai operational less than two
usahanya, jika baru years
memulai usahanya kurang
dari 2 (dua) tahun
10 Informasi dan fakta Uraian kejadian penting setelah 163 Material information Description of important
material yang terjadi tanggal laporan akuntan termasuk and fact subsequent to events after the date of the
setelah tanggal laporan dampaknya terhadap kinerja dan accountant report date. Accountant’s report including
akuntan risiko usaha di masa mendatang. their effects on the Coampany’s
Catatan: apabila tidak ada kejadian performance and business
penting setelah tanggal laporan risk in the future.
akuntan, agar diungkapkan Notes: If there is no important
events after the date of the
Accountant’s report, this should
be disclosed
11 Uraian tentang prospek Uraian mengenai prospek 104-114 Business prospects. Business prospects in relation
usaha perusahaan. perusahaan sehubungan dengan to industry, general economic
industri, ekonomi secara umum condition and international
dan pasar internasional serta dapat market, with supporting
disertai data pendukung kuantitatif quantitative data from reliable
jika ada sumber data yang layak sources, if any.
dipercaya
12 Uraian tentang aspek Uraian tentang pemasaran atas 122-124 Marketing aspects. Marketing of products and
pemasaran. produk dan jasa perusahaan, antara services, covering market share
lain meliputi pangsa pasar of the company
13 Pernyataan mengenai Memuat uraian mengenai: 37 Statement regarding the Includes the explanation of:
kebijakan dividen dan 1. Jumlah dividen dividend policy and the 1. Amount of dividend
jumlah dividen kas per 2. Jumlah dividen per saham date and amount of cash 2. Dividend per share
saham dan jumlah dividen 3. Payout ratio untuk masing- dividend per share and 3. Payout ratio for each year
per tahun yang diumumkan masing tahun amount of dividend per year Notes: If the Company did
atau dibayar selama 2 (dua) Catatan: apabila tidak ada as announced or paid not distribute dividend to
tahun buku terakhir pembagian dividen, agar during the past two (2) shareholders, this should be
diungkapkan alasan tidak years. disclosed with reasons
membagikan dividen
14 Realisasi penggunaan dana Memuat uraian mengenai: N.A Application of public Contains information on:
hasil penawaran umum 1. Total perolehan dana, offering proceeds 1. Total funds obtained
(dalam hal perusahaan 2. Rencana penggunaan dana, 2. Budget plan
masih diwajibkan 3. Rincian penggunaan dana, 3. Details of budget plan
menyampaikan laporan 4. Saldo dana, dan 4. Balance
realisasi penggunaan dana) 5. Tanggal persetujuan RUPS atas 5. Date of General Meeting of
perubahan penggunaan dana (jika Shareholder stipulating the
ada) change in the budget plan
(if any)
15 Informasi material Memuat uraian mengenai: 56-67 Material information, Includes information on:
mengenai investasi, 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 155-156 among others concerning 1. The purpose of transactions
ekspansi, divestasi, akuisisi 2. Nilai transaksi atau jumlah yg investment, expansion, 2. Transaction value or number
atau restrukturisasi direstrukturisasi; divestment, acquisition, of transaction;
hutang/modal. 3. Sumber dana. debt/capital restructuring. 3. Source of fund.
Catatan: apabila tidak mempunyai Notes: if there are no such
transaksi dimaksud, agar transactions this should be
diungkapkan disclosed
16 Informasi transaksi Memuat uraian mengenai: 154,156 Changes in laws and Includes information on:
material yang mengandung 1. Nama pihak yang bertransaksi; regulations significantly 1. The parties involved in the
benturan kepentingan dan/ 2. Sifat hubungan afiliasi; affecting the company transactions;
atau transaksi dengan 3. Penjelasan mengenai kewajaran 2. Nature of affiliation;
pihak afiliasi. transaksi; 3. Explanation on fairness of
4. Realisasi transaksi pada periode transaction;
berjalan. 4. Source of fund.
Catatan: apabila tidak mempunyai Notes: if there are no such
transaksi dimaksud, agar transactions this should be
diungkapkan disclosed
17 Uraian mengenai Uraian memuat antara lain: 159-162 Description on changes in Description should include
perubahan peraturan perubahan peraturan perundang- laws and regulations having changes in Government
perundang-undangan yang undangan dan dampaknya terhadap significant effects on the regulation and impact on
berpengaruh signifikan perusahaan. company. the Company.
terhadap perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat Notes: if there is no changes
perubahan peraturan perundang- in Government regulation
undangan yang berpengaruh which significantly impacted
signifikan, agar diungkapkan the Company, this should be
disclosed.
18 Uraian mengenai Uraian memuat antara lain: 162-163 Description of changes in Description should include
perubahan kebijakan perubahan kebijakan akuntansi, the accounting policy. among others: any revision to
akuntansi alasan dan dampaknya terhadap accounting policies, rationale
laporan keuangan and impact on the financial
statement.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 275
HALAMAN
NO. KRITERIA PENJELASAN PAGE CRITERIA EXPLANATION
VI Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
1 Uraian Dewan Komisaris Uraian memuat antara lain: 179-189 Elaboration by BoC 1. Description of the tasks
1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan 182-184 implemented by the Board of
Komisaris Commissioners.
2. Pengungkapan prosedur 2. Disclosing the procedure for
penetapan remunerasi determining, and the amount of
remuneration for the members
3. Besarnya remunerasi untuk
of the Board of Commissioners.
setiap anggota dewan komisaris. 3. Amount of remuneration paid
4. Frekuensi pertemuan to each member of Board of
5. Tingkat kehadiran dewan Commissioners
komisaris dalam pertemuan 4. Frequency of meetings.
5. Attendance of the Board of
Commissioners in the meetings
2 Uraian Direksi Uraian memuat antara lain: 189-199 Information on the Board of 1. Scope of work and responsibility
1. Ruang lingkup pekerjaan dan 194-195 Directors. of each member of the Board of
tanggung jawab masing-masing Directors.
anggota Direksi. 2. Disclosing the procedure
2. Pengungkapan prosedur for determining, and the
amount of remuneration for
penetapan remunerasi
the members of the Board of
3. Besarnya remunerasi untuk Commissioners.
setiap anggota direksi. 3. Amount of remuneration paid
4. Frekuensi pertemuan to each member of Board of
5. Tingkat kehadiran anggota direksi Directors
dalam pertemuan 4. Frequency of meetings.
6. Program pelatihan dalam rangka 198-199 5. Attendance of the Board of
meningkatkan kompetensi direksi Directors in the meetings.
6. Training programs for
improving the competence of
the Board of Directors.
3 Komite Audit Mencakup antara lain: 265, Audit Committee 1. Name, title, and brief curriculum
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup 200-204 vitae of the members of the Audit
singkat anggota komite audit Committee.
2. Uraian tugas dan tanggung jawab. 2. Description of tasks and
3. Frekuensi pertemuan dan tingkat responsibilities.
3. Frequency of meetings and
kehadiran komite audit
the attendance of the Audit
4. Laporan singkat pelaksanaan Committee.
kegiatan komite audit 4. Brief report on the activities
5. Independensi anggota komite carried out by the Audit
audit Committee.
5. Independence of the members of
the Audit Committee.
4 Komite Nominasi Mencakup antara lain: 266-267, Nomination Committee 1. Name, title, and brief
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup curriculum vitae of the
singkat anggota komite nominasi 208-212 members of the Remuneration
2. Independensi anggota komite and Nomination Committee.
nominasi 2. Independence of the members
of the Remuneration and
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
Nomination Committee.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan 3. Description of the tasks and
komite nominasi responsibilities.
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat 4. Activities carried out by the
kehadiran komite nominasi Remuneration and Nomination
Committee.
5. Frequency of meetings and the
attendance of the Remuneration
and Nomination Committee.
5 Komite Remunerasi Mencakup antara lain: 266-267, Remuneration Committee 1. Name, title, and brief
1. Nama, jabatan, dan riwayat curriculum vitae of the
hidup singkat anggota komite 208-212 members of the remuneration
remunerasi. Committee.
2. Independensi anggota komite 2. Independence of the members
of the remuneration Committee.
remunerasi.
3. Description of the tasks and
3. Uraian tugas dan tanggung jawab. responsibilities.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan 4. Activities carried out by the
komite remunerasi. remuneration Committee.
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat 5. Frequency of meetings and the
kehadiran komite remunerasi. attendance of the remuneration
Committee.
6 Komite-komite lain di Mencakup antara lain: 268-269, Other Committees 1. Name, title, and brief
bawah dewan komisaris 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup curriculum vitae of the
yang dimiliki oleh singkat anggota komite lain 205-208, members of the other
perusahaan 2. Independensi anggota komite lain Committee.
3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 212-214 2. Independence of the members
of the other Committee.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan
3. Description of the tasks and
komite lain responsibilities.
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat 4. Activities carried out by the
kehadiran komite lain other Committee.
5. Frequency of meetings and the
other Committee.
7 Uraian mengenai kebijakan Mencakup antara lain: 194-195 Description of policy on 1. Procedure for the determination
penetapan remunerasi 1. Prosedur penetapan remunerasi the stipulation for the of the remuneration is included
bagi Direksi yang tertuang dalam SOP. remuneration of the Board in the standard operating
dikaitkan dengan kinerja 2. Indikator kinerja untuk mengukur of Directors in regards with procedure.
perusahaan. performance Direksi yang the company’s performance. 2. Indicators to measure the BOD
performance.
dikaitkan dengan remunerasi.
276 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
HALAMAN
NO. KRITERIA PENJELASAN PAGE CRITERIA EXPLANATION
8 Uraian tugas dan fungsi Mencakup antara lain: 264 Description of tasks and Includes among others:
Sekretaris Perusahaan 1. Nama dan riwayat jabatan singkat 215-219 function of the Corporate 1. Name and brief history of the
sekretaris perusahaan Secretary. Corporate Secretary.
2. Uraian pelaksanaan tugas 2. Description of the tasks
sekretaris perusahaan performed by the Corporate
Secretary.
9 Uraian mengenai unit audit Mencakup antara lain: 264 Description of the Includes among others:
internal 1. Nama ketua unit audit internal 219-221 company’s Internal Audit 1. Report on the existence of
2. Kualifikasi/sertifikasi sebagai Unit. Internal Audit Unit
profesi audit internal 2. Elaboration on Internal Audit
3. Struktur atau kedudukan unit Charter
audit internal 3. Duty and responsibility
4. Keberadaan piagam unit audit 4. Performance of activities
internal 5. Name and brief c.v. of Head
5. Uraian pelaksanaan tugas of Internal Audit Unit
10 Uraian mengenai Menguraikan antara lain: 68-72 Risk Management Includes among others:
manajemen risiko 1. Penjelasan mengenai risiko- 1. Risks facing the company
perusahaan risiko yang dihadapi perusahaan (foreign exchange & interest
(misalnya risiko yang disebabkan rate fluctuation, business
oleh fluktuasi kurs atau suku competition, raw material
bunga, persaingan usaha, pasokan supply, other countries’
bahan baku, ketentuan negara lain policy or international
atau peraturan internasional, dan regulations and government
kebijakan pemerintah) policy)
2. Upaya untuk mengelola risiko 2. Efforts to manage such risks
tersebut
11 Uraian mengenai komitmen Mencakup antara lain informasi 251, Corporate social Includes among others:
perusahaan terhadap tentang: 122-124, responsibility activities and 1. Customer Contact Center.
perlindungan konsumen 1. Keberadaan Pusat Pengaduan 120-121 costs particularly related 2. Description on the response
Konsumen to company commitment act on towards the
2. Uraian mengenai tindak lanjut towards consumer customer’s complaints.
terhadap pengaduan protection 3. Response level of the
3. Tingkat penyelesaian pengaduan received complaints.
yang diterima 4. Program to improve
4. Program peningkatan layanan customer excellence.
kepada konsumen
12 Uraian mengenai aktivitas Mencakup antara lain informasi 242-249 Corporate social Information includes among
dan biaya yang dikeluarkan tentang: responsibility activities and others:
berkaitan dengan tanggung 1. Mitra Usaha binaan Perusahaan costs particularly related 1. Supervised Business
jawab sosial perusahaan 2. Program pengembangan to community development Partner.
terutama mengenai pendidikan/perbaikan kesehatan/ program conducted 2. Educational/health
”community development pengembangan seni budaya dan improvement/culture
program” yang telah lainnya development program.
dilakukan. 3. Biaya yang telah dikeluarkan 3. Expenses incurred.
13 Uraian mengenai aktivitas Mencakup antara lain informasi 78-88 Description on the activities Information includes among others:
dan biaya yang dikeluarkan tentang: and expenses incurred 1. Preserving environment
berkaitan dengan tanggung 1. Aktivitas pelestarian lingkungan related to corporate activity.
jawab sosial perusahaan 2. Aktivitas pengelolaan lingkungan social responsibility, 2. Environment management
terutama aktivitas 3. Sertifikasi atas pengelolaan particularly on activity.
lingkungan. lingkungan environmental activities. 3. Certification to Environment
4. Biaya yang telah dikeluarkan management.
4. Expenses incurred.
14 Perkara penting yang Mencakup antara lain: 237-239 Important cases involving Information includes:
sedang dihadapi oleh 1. Pokok perkara/gugatan the Company, current 1. Material of the case/claim.
perusahaan, Direksi dan 2. Status penyelesaian perkara/ members of the Board of 2. Case status.
anggota dewan Komisaris gugatan Directors and Board of 3. Potential impacts on the
yang menjabat pada 3. Pengaruhnya terhadap kondisi Commissioners. financial condition of the
periode laporan tahunan. keuangan perusahaan company.
Catatan: dalam hal tidak berperkara, Note: if there is no cases /
agar diungkapkan litigation involving the Company,
this should be include.
15 Akses informasi dan data Uraian mengenai tersedianya akses 25 Access to corporate data Elaboration on availability of
perusahaan. informasi dan data perusahaan and information. public access to corporate
kepada publik, misalnya melalui data and information, through
website, media massa, mailing list, website, mass media, mailing
buletin dan sebagainya list, bulletin, etc.
16 Etika Perusahaan. Memuat uraian antara lain: 225 Code of Ethics. Includes information on:
1. Keberadaan code of conduct 1. The existence of the Code of
2. Isi code of conduct Conduct.
3. Penyebaran code of conduct 2. Content of the Code of Conduct.
kepada karyawan dan upaya 3. Distribution of the Code of
penegakannya Conduct to the employees and
4. Pernyataan mengenai budaya efforts to uphold the Code.
perusahaan (corporate culture) 4. Statement concerning the
yang dimiliki perusahaan corporate culture.
17 Pengungkapan mengenai Memuat uraian antara lain: 170-171 Information regarding Includes information:
whistleblowing system. 1. Keberadaan whistleblowing 228, 234 whistleblowing system. 1. The existence of
system whistleblowing system.
2. Mekanisme whistleblowing 2. The mechanism of
system whistleblowing system
3. Penggunaan dan output 3. The use and output.
whistleblowing system whistleblowing system.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 277
HALAMAN
NO. KRITERIA PENJELASAN PAGE CRITERIA EXPLANATION
VII Informasi Keuangan Financial Information
1 Surat Pernyataan Direksi Kesesuaian dengan peraturan 282-283 Statement of Board of In conformity with Bapepam
tentang Tanggung Jawab Bapepam-LK No. VIII.G.11 tentang Directors regarding its regulation No. VIII.G.11 on BoD
Direksi atas Laporan Tanggung Jawab Direksi atas responsibility of financial Responsibility of Financial
Keuangan. Laporan Keuangan statement. Statement
2 Opini auditor independen 284 Accountant’s opinion on
atas laporan keuangan. financial statement.
3 Deskripsi Auditor Deskripsi memuat tentang: 284 Description of independent The description contains:
Independen di Opini. 1. Nama & tanda tangan auditor in accountant’s 1. Name and signature.
2. Tanggal Laporan Audit opinion. 2. Date of the audit report.
3. No. ijin KAP dan nomor ijin 3. No. ijin KAP (if any). KAP
Akuntan Publik license number (if any).
4 Laporan keuangan yang Memuat secara lengkap unsur- 286-369 Full financial statement. Contains all elements of the
lengkap. unsur laporan keuangan, yakni: financial statement:
1. Neraca 1. Balance sheet.
2. Laporan laba rugi 2. Profit loss statement.
3. Laporan perubahan ekuitas 3. Equity statement.
4. Laporan arus kas 4. Cash flow report.
5. Catatan atas laporan keuangan 5. Notes to the financial
statement.
5 Perbandingan tingkat Perbandingan laba/rugi usaha tahun 288 Comparison of profitability. Description of the gain/loss
profitabilitas. berjalan dengan tahun sebelumnya from operations of current year
compare to that of previous year.
6 Penyajian Laporan Arus Memenuhi ketentuan sebagai 290 Presentation of cash flow Meets the following provisions:
Kas. berikut: report. 1. Group into three categories
1. Pengelompokan dalam tiga of activity: operational
kategori aktivitas: aktivitas activity, investment and
operasi, investasi, dan pendanaan funding.
2. Penggunaan metode langsung 2. The use of direct method
(direct method) untuk to report cash flow and
melaporkan arus kas dari operation activities.
aktivitas operasi 3. Disclosing activities that do
3. Pengungkapan aktivitas yang not influence the cash flow.
tidak mempengaruhi arus kas 4. Separating the presentation
4. Pemisahan penyajian antara between cash receipt
penerimaan kas dan atau and or cash expended to
pengeluaran kas kepada the customer, employee,
pelanggan (customer), karyawan, supplier, and payment of
pemasok, dan pembayaran pajak taxes during the current year
selama tahun berjalan pada for operational activities.
aktivitas operasi 5. Presenting the addition
5. Penyajian penambahan dan and payment of long-term
pembayaran hutang jangka debt as well as dividend in
panjang serta dividen pada funding.
aktivitas pendanaan
7 Ikhtisar Kebijakan Meliputi sekurang-kurangnya: 298-317 Summary of Accounting Includes at least:
Akuntansi. 1. Konsep dasar penyajian laporan Policy. 1. Basic concept in presenting a
keuangan financial statement.
2. Pengakuan pendapatan dan 2. Recognition of income and
beban overhead.
3. Penilaian investasi (penyertaan 3. Assessment for investment.
pada entitas lain) 4. Inventory.
4. Persediaan 5. Leasing.
5. Sewa
8 Pengungkapan yang Hal-hal yang harus diungkapkan 322-323 Related party transactions Information should disclose:
berhubungan dengan antara lain: 1. Description on the use of
properti investasi. 1. Uraian mengenai kebijakan accounting policy between
akuntansi yang dipilih antara fair value model and cost
model nilai wajar dan model biaya model.
2. Metode dan asumsi signifikan 2. Significant method and
yang diterapkan dalam assumption applied to
menentukan nilai wajar dari determine fair value of the
properti investasi investment property.
3. Apakah penentuan nilai wajar 3. Independent appraisal
properti investasi didasarkan for the Company’s
atas penilaian oleh penilai determination of investment
independen. Apabila tidak ada property: if there is no
penilaian seperti itu, hal tersebut such report, this should be
harus diungkapkan disclosed.
4. Rekonsiliasi nilai tercatat properti 4. Reconciliation of recorded
investasi pada awal dan akhir value of investment property
periode at the beginning and the
5. Jumlah yang diakui dalam ending of period.
laporan laba rugi yang 5. Amount recognized in net
berasal dari properti investasi income statement from
(penghasilan rental, beban investment property (rental
operasi langsung, perubahan income, direct operation
kumulatif dalam nilai wajar) expense and commulative
changes in fair value).
278 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
HALAMAN
NO. KRITERIA PENJELASAN PAGE CRITERIA EXPLANATION
9 Pengungkapan yang Hal-hal yang harus diungkapkan 329-333 Disclosure related to tax Information that should be
berhubungan dengan selain Jenis dan Jumlah Hutang issues. disclosed other type and total of
Perpajakan Pajak tax obligation
1. Rekonsiliasi antara beban 1. Reconciliation between tax
(penghasilan) pajak dengan charge (income) and the result
of multiplying the accounting
hasil perkalian laba akuntansi
profit with the current rate
dengan tarif yang berlaku and disclosing the basis for
dengan mengungkapkan dasar calculating the tax rate.
perhitungan tarif pajak yang 2. Fiscal reconciliation and
berlaku. calculation of current tax.
2. Rekonsiliasi fiskal dan 3. Statement that the amount of
perhitungan beban pajak kini Taxable Profit as calculated
3. Pernyataan bahwa Laba Kena through reconciliation is
Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi in accordance with the Tax
menjadi dasar dalam pengisian Return.
SPT Tahunan PPh Badan. 4. Details of the assets and
4. Rincian aset dan kewajiban pajak liabilities in deferred tax
presented in the balance sheet
tangguhan yang disajikan pada
in each period of presentation,
neraca untuk setiap periode and amount of charge (income)
penyajian, dan jumlah beban of deferred tax acknowledged
(penghasilan) pajak tangguhan in the profit loss statement if
yang diakui pada laporan laba the said amount is not evident
rugi apabila jumlah tersebut tidak in the asset or liability of
terlihat dari jumlah aset atau deferred tax acknowledged in
kewajiban pajak tangguhan yang the balance sheet.
diakui pada neraca. 5. Disclosure of whether or not
5. Pengungkapan ada atau tidak ada there is a tax dispute.
sengketa pajak
10 Pengungkapan yang Hal-hal yang harus diungkapkan: 324-326 Assets and liabilities in Information should disclose:
berhubungan dengan Aset 1. Metode penyusutan yang foreign currency 1. Depreciation method used
Tetap digunakan 2. Description regarding
2. Uraian mengenai kebijakan accounting policy used betwen
akuntansi yang dipilih antara the revaluation model and cost
model
model revaluasi dan model biaya
3. Significant method and
3. Metode dan asumsi signifikan assumption used to estimate
yang digunakan dalam fair value of fixed asets
mengestimasi nilai wajar aset or information regarding
tetap (model revaluasi) atau fair value of fixed assets
pengungkapan nilai wajar aset (model revaluation) atau
tetap (model biaya) pengungkapan nilai wajar aset
4. Jumlah tercatat bruto dan tetap (model biaya)
akumulasi penyusutan pada awal 4. Total carrying amount and
dan akhir periode untuk tiap accumulated depreciation
kelompok aset tetap at the beginning and end of
5. Rekonsiliasi jumlah tercatat period for each asset category
5. Reconciliation of total carrying
pada awal dan akhir periode
amount at the beginning and
untuk tiap kelompok aset, yang end period for each asset
menunjukkan: penambahan, category that reported:
aset yang diklasifikasi sebagai additional, available for
tersedia untuk dijual/kelompok sale, merger, revaluation,
lepasan, penggabungan usaha, impairment, depreciation,
revaluasi, rugi penurunan nilai, currency rate exchange, or
penyusutan, selisih nilai tukar other changes involved.
neto, atau perubahan lain.
11 Perkembangan Terakhir Hal-hal yang harus diungkapkan: 368-369 Update of the financial Information that should be
Standar Akuntansi 1. Penjelasan mengenai standar accounting standard and disclosed:
Keuangan dan Peraturan akuntansi keuangan dan other regulations 1. Explanation on the
Lainnya peraturan baru yang diterapkan implemented financial
dan mempengaruhi aktivitas accounting standard and new
regulations which gave impact
perusahaan; dan
to the company’s activities.
2. Dampak penerapan standar 2. Impact of the financial
akuntansi keuangan dan accounting standard and the
peraturan baru tersebut. new regulations.
12 Pengungkapan yang Hal-hal yang harus diungkapkan: 301-305 Disclosure of Financial Disclosure should include:
berhubungan dengan 1. Persyaratan, kondisi dan Instrument 1. Requirement, condition, and
Instrumen Keuangan kebijakan akuntansi untuk setiap accounting policy for each
kelompok instrumen keuangan financial instrument category
2. Klasifikasi instrumen keuangan 2. Classes of Financial
Instrument
3. Nilai wajar tiap kelompok
3. Fair value of Financial
instrumen keuangan Instrument
4. Penjelasan risiko yang terkait 4. Description on risk related to
dengan instrumen keuangan: Financial Instrument: market
risiko pasar, risiko kredit dan risk, credit risk, liquidity risk
risiko likuiditas 5. Objectives and policy of
5. Tujuan dan kebijakan manajemen financial risk management
risiko keuangannya
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 279
Sesuai dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang In accordance with Corporate Law no. 40/2007, Chapter 67,
Perseroan Terbatas pasal 67 dan Peraturan Bapepam No.X.K.6 and Capital Market Supervisory Board Regulation No. X.K.6
tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten on Annual Report Submission Requirements for Public
atau Perusahaan Publik, dengan ini kami, Dewan Komisaris Companies, we, the Board of Commissioners and Directors
dan Direksi PT Bukit Asam (Persero) Tbk, menyatakan telah of PT Bukit Asam (Persero) Tbk, hereby state that we have
menyetujui dan bertanggung-jawab penuh atas kebenaran isi approved and are fully responsible for the validity of the
Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2010. Company’s 2010 Annual Report.
Laporan Tahunan ini juga memuat Laporan Tugas Pengawasan The Company’s Annual Report contains the Board of
Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Konsolidasi Commissioners’ Monitoring Report and Consolidated Financial
Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Statement for the years ending 31 December 2010 and 2009.
Desember 2010 dan 2009.
Dr. Supriyadi Ir. Umiyatun Hayati Triastuti, MSc Dr. Ir. Thamrin Sihite, ME
Komisaris Utama Komisaris Komisaris
President Commissioner Commissioner Commissioner
Suranto Soemarsono, SE, MA Ir. Abdul Latief Baky, MSc, MHum, FIQ
Komisaris Independen Komisaris Independen
Independent Commissioner Independent Commissioner
Dono Boestami, MSc Ir. Milawarma M. Eng Ir. Drs. Mahbub Iskandar
Direktur Keuangan Direktur Operasi/Produksi Direktur SDM & Umum
Finance Director Operation/Production Director General Affairs & HRD Director
CORPORATE DATA PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 281
Laporan Keuangan
Financial Statements
282 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 283
284 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 285
Catatan/
2010 Notes 2009
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral
tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian part of these consolidated financial statements
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 287
Catatan/
2010 Notes 2009
dan penutupan tambang 174,343 2k,16 151,266 reclamation and mine closure
- Penyisihan imbalan kerja 959,072 2r,17 759,792 Provision for environmental -
- Lainnya 308 774 Others -
Jumlah kewajiban jangka
panjang 1,133,723 911,832 Total long-term liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal saham
Modal dasar 1 lembar saham preferen
dan 7.999.999.999 lembar saham biasa
pada tahun 2010 dan 2009, Share capital
modal ditempatkan dan disetor penuh Authorised 1 preferred share and
1 lembar saham preferen dan 7,999,999,999 ordinary shares in
2.304.131.849 lembar saham biasa 2010 and 2009, issued and fully paid
pada tahun 2010 dan 2009, 1 preferred share and 2,304,131,849
dengan nilai nominal ordinary shares in 2010 and 2009,
Rp 500 per lembar saham with par value of Rp 500 per share
pada tahun 2010 dan 2009 1,152,066 20 1,152,066 in 2010 and 2009
Tambahan modal disetor, bersih 30,485 21 30,485 Additional paid-in capital, net
Keuntungan yang belum direalisasi dari aset Unrealised gain from available for
keuangan yang tersedia untuk dijual 1,422 8 - sale financial asset
Saldo laba Retained earnings
- Telah ditentukan penggunaannya 3,335,840 23 1,944,695 Appropriated -
- Belum ditentukan penggunaannya 1,846,923 2,574,126 Unappropriated -
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral
tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian part of these consolidated financial statements
288 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
Lampiran 2 Schedule
LAPORAN LABA-RUGI KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih (Expressed in millions of Rupiah, except earnings
per saham) per share)
Catatan/
2010 Notes 2009
Laba sebelum pajak penghasilan 2,599,650 3,762,002 Profit before income tax
Laba sebelum hak minoritas 1,998,937 2,729,327 Income before minority interest
Laba bersih per saham dasar 872 2u,30 1,184 Basic earnings per share
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral
tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian part of these consolidated financial statements
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 289
Lampiran 3 Schedule
Keuntungan
yang belum
direalisasi
dari aset
keuangan
yang tersedia Saldo laba Saldo laba
Tambahan untuk dijual/ telah belum
modal Unrealised ditentukan ditentukan
Modal disetor/ gain from penggunaannya/ penggunaannya/
saham/ Additional available for Appropriated Unappropriated
Catatan/ Share paid in sale financial retained retained Jumlah/
Notes capital capital assets earnings earnings Total
Saldo Balance at
1 Januari 2009 1,152,066 30,485 - 1,107,810 1,707,771 3,998,132 1 January 2009
Laba bersih
tahun berjalan - - - - 2,727,734 2,727,734 Net income for the year
Penyisihan untuk Appropriation to
cadangan umum 23 - - - 836,885 (836,885) - general reserve
Dividen kas 22 - - - - (1,007,494) (1,007,494) Cash dividends
Partnership and
Program kemitraan dan environmental
bina lingkungan 23 - - - - (17,000) (17,000) development program
Saldo Balance at
31 Desember 2009 1,152,066 30,485 - 1,944,695 2,574,126 5,701,372 31 December 2009
Laba bersih
tahun berjalan - - - - 2,008,891 2,008,891 Net income for the year
Penyisihan untuk Appropriation to
cadangan umum 23 - - - 1,391,145 (1,391,145) - general reserve
Dividen kas 22 - - - - (1,235,841) (1,235,841) Cash dividends
Partnership and
Program kemitraan dan environmental
bina lingkungan 23 - - - - (109,108) (109,108) development program
Keuntungan yang belum
direalisasi dari aset Unrealised gain from
keuangan yang tersedia available for sale
untuk dijual - - 1,422 - - 1,422 financial assets
Saldo Balance at
31 Desember 2010 1,152,066 30,485 1,422 3,335,840 1,846,923 6,366,736 31 December 2010
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral
tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian part of these consolidated financial statements
290 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
Lampiran 4 Schedule
2010 2009
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral
tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian part of these consolidated financial statements
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 291
1. UMUM 1. GENERAL
PT Bukit Asam (Persero) Tbk (“Perusahaan”) PT Bukit Asam (Persero) Tbk (“the Company”)
(“PTBA”) didirikan pada tanggal 2 Maret 1981, (“PTBA”) was established on 2 March 1981 under
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 42 tahun Government Regulation No. 42 of 1980, based on
1980 dengan Akta Notaris Mohamad Ali No. 1, yang Notarial Deed No. 1 of Mohamad Ali, as amended
telah diubah dengan Akta Notaris No. 5 tanggal 6 by Notarial Deeds No. 5 dated 6 March 1984 and
Maret 1984 dan No. 51 tanggal 29 Mei 1985 dari No. 51 dated 29 May 1985 of the same notary. The
notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahan deed of establishment and its amendments were
tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam approved by the Minister of Justice in his Decree
Surat Keputusan No. C2-7553-HT.01.04.TH.85 No. C2-7553-HT.01.04.TH.85 dated 28 November
tanggal 28 Nopember 1985 serta diumumkan dalam 1985 and was published in Supplement No. 550 of
Berita Negara No. 33, Tambahan No. 550, tanggal 25 the State Gazette No. 33 dated 25 April 1986. The
April 1986. Anggaran dasar Perusahaan telah Company’s articles of association have been
mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir amended several times, most recently regarding
mengenai penyesuaian seluruh Anggaran Dasar the harmonisation of the entire Company’s Articles
Perusahaan terhadap Undang-Undang No. 40 tahun of Association with Law No. 40, 2007 on Limited
2007 tentang Perseroan Terbatas (“PT”) dan nama Liability Companies (“PT”) and the approval of the
Perusahaan dapat disingkat menjadi PT Bukit Asam Company’s abbreviated name as PT Bukit Asam
(Persero) Tbk. Perubahan tersebut disahkan oleh (Persero) Tbk. The amendment was approved by
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU- the Minister of Law and Human Rights in his
50395.AH.01.02.tahun 2008 tanggal 12 Agustus Decree No. AHU-50395.AH.01.02.Tahun 2008
2008 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 76, dated 12 August 2008 and was published in
Tambahan No. 18255 tanggal 19 September 2008. Supplement No. 18255 of State Gazette No. 76
dated 19 September 2008.
Pada tahun 1993, Perusahaan ditunjuk oleh In 1993, the Company was appointed by the
Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan Indonesian Government to develop a Coal Briquette
Satuan Kerja Pengusahaan Briket (lihat Catatan Operating Unit (see Note 27c).
27c).
Perusahaan dan anak-anak Perusahaan (bersama- The scope of activities of the Company and its
sama disebut “Grup”) bergerak dalam bidang subsidiaries (together, the “Group”) comprises coal
industri tambang batubara, meliputi kegiatan mining activities, including general surveying,
penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, exploration, exploitation, processing, refining,
pengolahan, pemurnian, pengangkutan dan transportation and trading, maintenance of special
perdagangan, pemeliharaan fasilitas dermaga coal port facilities for internal and external needs,
khusus batubara baik untuk keperluan sendiri operation of steam power plants for internal and
maupun pihak lain, pengoperasian pembangkit external needs and providing consulting services
listrik tenaga uap baik untuk keperluan sendiri related to the coal mining industry as well as its
ataupun pihak lain dan memberikan jasa-jasa derivative products.
konsultasi dan rekayasa dalam bidang yang ada
hubungannya dengan industri pertambangan
batubara beserta hasil olahannya.
292 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
a. Pendirian dan Informasi Lainnya (lanjutan) a. Establishment and Other Information (continued)
Pada tanggal 31 Oktober 2002, Perusahaan On 31 October 2002, the Company initiated an
mengajukan pernyataan pendaftaran dalam rangka initial public offering. Based on the Prospectus
penawaran umum saham perdana. Berdasarkan issued by the Company on 11 December 2002, the
Prospektus yang diterbitkan oleh Perusahaan number of shares offered to the public was
tanggal 11 Desember 2002, jumlah saham yang 346,500,000 shares which consisted of
ditawarkan adalah sejumlah 346.500.000 saham 315,000,000 divestment shares owned previously
yang terdiri dari 315.000.000 saham divestasi milik by the Government of Indonesia and 31,500,000
negara Republik Indonesia dan 31.500.000 saham new shares with par value of Rp 500 (full amount)
baru dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per per share and an offering price of Rp 575 (full
saham dan harga penawaran Rp 575 (nilai penuh) amount) per share. In relation with the initial public
per saham. Dalam rangka penawaran saham offering, the Company issued 173,250,000 Series I
perdana ini, Perusahaan menerbitkan 173.250.000 warrants to the shareholders (except the Republic
waran Seri I yang diberikan kepada pemegang of Indonesia) listed on the shareholders’ register on
saham (kecuali kepada Negara Republik 23 June 2003 with an allocation of
Indonesia) yang namanya tercatat dalam Daftar one warrant for every two shares owned.
Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 23 Juni
2003 dengan alokasi 1 lembar waran untuk setiap
2 lembar saham yang dimiliki.
Harga pelaksanaan waran adalah Rp 675 (nilai The exercise price of the warrant was Rp 675 (full
penuh) yang mulai berlaku sejak tanggal 30 Juni amount) exercisable from 30 June 2003 until
2003 sampai dengan 22 Desember 2005. 22 December 2005. Based on a letter from the Chief
Berdasarkan surat dari Ketua Badan Pengawas of Capital Market and Financial Institution Supervisory
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM- Board (“BAPEPAM-LK), the registration became
LK”), pernyataan pendaftaran tersebut dinyatakan effective on 3 December 2002. All of the Company’s
efektif sejak 3 Desember 2002. Seluruh saham shares were listed on the Indonesian Stock Exchange
Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia on 23 December 2002. As at 31 December 2005,
pada tanggal 23 Desember 2002. Pada tanggal 31 these warrants were fully exercised.
Desember 2005, seluruh waran telah dikonversi.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, susunan As at 31 December 2010 and 2009, the composition
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan of the Company’s Boards of Commissioners and
adalah sebagai berikut: Directors was as follows:
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal The composition of the Company’s Audit Committee
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: as at 31 December 2010 and 2009 was as follows:
a. Pendirian dan Informasi Lainnya (lanjutan) a. Establishment and Other Information (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan As at 31 December 2010, the Company had a total
mempunyai karyawan tetap sejumlah 3.113 orang of 3,113 permanent employees (2009: 3,172) –
(2009: 3.172) – tidak diaudit. unaudited.
Perusahaan memiliki kepemilikan langsung pada The Company has direct ownership in the following
anak-anak perusahaan berikut ini: subsidiaries:
PT Bukit Asam Perdagangan batubara/ Jakarta 2007 99.99 99.99 151,607 153,732
Prima (“BAP”) Coal trading
PT Bukit Asam Penambangan gas Jakarta Belum beroperasi/ 99.99 99.99 500 500
Metana Ombilin metana batubara/ Not operating
(“BAMO”) Coal methane gas
mining
PT Bukit Asam Penambangan gas Jakarta Belum beroperasi/ 99.99 99.99 500 500
Metana Enim metana batubara/ Not operating
(“BAME”) Coal methane gas
mining
PT Bukit Asam Penambangan gas Jakarta Belum beroperasi/ 99.99 99.99 500 500
Metana Peranap metana batubara/ Not operating
(“BAMP”) Coal methane gas
mining
Berikut adalah rincian dari anak-anak perusahaan Details of the Group’s subsidiaries which have
yang telah beroperasi: already commenced their operations are as follows:
BBK BBK
BBK didirikan berdasarkan Akta Notaris BBK was established on 21 October 1996, based
Sutjipto, S.H., No. 119 tanggal 21 Oktober 1996, on Notarial Deed No. 119 of Sutjipto, S.H., which
yang kemudian diubah dengan Akta No. 135 tanggal was amended on 28 January 1997 based on
28 Januari 1997 oleh notaris yang sama. Akta Notarial Deed No. 135. The deed of establishment
pendirian beserta perubahannya tersebut telah and its amendment were approved by the Minister
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik of Justice in his decision letter No. C2-
Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2- 1592.HT.01.01.TH.97 dated 7 March 1997 and was
1592.HT.01.01.TH.97 tanggal 7 Maret 1997 serta published in State Gazette No. 4303 dated 23
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia September 1997.
No. 4303 tanggal 23 September 1997.
294 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
a. Pendirian dan Informasi Lainnya (lanjutan) a. Establishment and Other Information (continued)
Ruang lingkup kegiatan BBK terutama The scope of activities of BBK comprises coal
mengusahakan pertambangan batubara yang mining activities, including general surveying,
meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, exploration, exploitation, processing, transportation
pengolahan, pengangkutan, dan pemasaran and trading, as well as processing of its own coal
batubara, dan mengusahakan pengolahan produk derivative products and or coal from other parties.
derivatif dari batubara produksi sendiri atau batubara
dari pihak lain.
BBK memperoleh izin eksploitasi, penjualan dan BBK obtained exploitation, trading and loading
pemuatan yang tercakup dalam Kuasa permits as covered in Mining Permit (“KP”) No.
Pertambangan (“KP”) Eksploitasi No. KW97PPO146 KW97PPO146 with a concession area of 881.70 ha
seluas 881,70 ha di daerah Bukit Kendi. Izin in Bukit Kendi. The exploitation permit is valid until
eksploitasi berlaku sampai dengan tanggal 26 26 October 2025 while the loading and trading
Oktober 2025 dan berdasarkan perjanjian permits are valid until 31 December 2013 as stated
No.139/K/PT.BBK-PTBA/2009 izin pemuatan dan in agreement No.139/K/PT.BBKPTBA/2009. These
penjualan batubara berlaku sampai dengan tanggal licenses have been renewed following the issue of
31 Desember 2013. Semua izin ini telah diperbaharui Mining Law No.4/2009 (“UU No.4/2009”) by
mengikuti terbitnya Undang-Undang Pertambangan obtaining exploitation, trading and loading permits
No.4/2009 (“UU No.4/2009”) dengan memperoleh as covered in operation and production Mining
izin eksploitasi, penjualan, pemuatan yang tercakup Business License (“IUP”) No.
dalam Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) Operasi KW.03.SS.2010 with the concession area of 881.70
Produksi No. KW.03.SS.2010 seluas 881,70 ha di ha in Bukit Kendi. The construction, production,
daerah Bukit Kendi. Izin untuk melakukan kegiatan transportation, sales, processing and refinery
konstruksi, produksi, pengangkutan, penjualan, serta permit are valid until 25 October 2025. BBK
pengolahan dan pemurnian batubara berlaku sampai commenced its commercial phase on 1 May 1997.
dengan tanggal 25 Oktober 2025. BBK beroperasi BBK’s head office is located in Tanjung Enim,
secara komersial sejak tanggal 1 Mei 1997. Kantor South Sumatera. As at 31 December 2010, BBK
pusat BBK berlokasi di Tanjung Enim, Sumatera had 39 permanent employees (2009: 112
Selatan. Pada tanggal 31 Desember 2010, BBK permanent employees) including 38 employees
mempunyai 39 karyawan tetap (2009: 112 karyawan which were seconded from PTBA (2009: 100
tetap) termasuk 38 orang yang diperbantukan dari employees) - unaudited.
PTBA (2009: 100 orang) - tidak diaudit.
Pada bulan Pebruari 2010, Kepolisian Republik In February 2010, the National Police of the Republic
Indonesia menghentikan operasi BBK karena ijin of Indonesia suspended BBK’s operation because the
pinjam pakai kawasan hutan yang menjadi wilayah lend-use permit for forestry areas under which BBK
pertambangan BBK belum dikeluarkan oleh pihak conducts its mining activities has not been issued by
yang berwenang. Grup sedang berdiskusi dengan the authorities. The Group is in discussions with the
berbagai instansi pemerintah, termasuk Kementerian authorities, including the Ministry of Energy and
Energi dan Sumber Daya Mineral (“ESDM”) dan Mineral Resources (“ESDM”) and the Ministry of
Kementerian Kehutanan, untuk menyelesaikan Forestry, to resolve this issue. The Group expects
masalah ini. Grup mengharapkan operasi BBK akan BBK's operations to recommence in the near future,
berjalan kembali dalam waktu dekat dan and does not expect the suspension of BBK's
mengharapkan pemberhentian ini tidak akan operations to significantly affect the Group’s
mempengaruhi operasi Grup secara signifikan. operations or financial position. BBK’s total production
Jumlah produksi BBK di tahun 2010 dan 2009 in 2010 and 2009 was 76 thousand and 783 thousand
masing-masing adalah sebesar 76 ribu ton dan 783 tonnes or 0.64% and 6.8% of the Group’s total
ribu ton atau 0,64% dan 6,8% dari jumlah produksi production of 11.8 million and 11.5 million tonnes
Grup sebesar 11,8 juta ton dan 11,5 juta ton. Jumlah respectively. BBK’s total assets in 2010 and 2009
aset BBK di tahun 2010 dan 2009 adalah Rp 36 were Rp 36 billion and Rp 118 billion or 0.42% and
miliar dan Rp 118 miliar atau 0,42% dan 1,5% dari 1.5% of the total assets of the Group of Rp 8,723
jumlah aset Grup sebesar Rp 8.723 miliar dan Rp billion and Rp 8,079 billion respectively.
8.079 miliar.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 295
a. Pendirian dan Informasi Lainnya (lanjutan) a. Establishment and Other Information (continued)
Sampai dengan tanggal laporan keuangan As at the reporting date, BBK’s management was still
konsolidasian ini dikeluarkan, BBK masih berusaha trying to obtain the lend-use mining permit from the
untuk mendapatkan izin pinjam pakai kawasan hutan. Ministry of Forestry. In relation to the legal case
Sehubungan dengan kasus tersebut, Pengadilan commenced by the Police as noted above, State
Negeri (“PN”) Muara Enim telah menjatuhkan Court (“PN”) of Muara Enim has found the President
keputusan bersalah kepada Direktur Utama BBK. PN Director of BBK guilty. PN of Muara Enim also
Muara Enim juga menyita persediaan milik BBK confiscated BBK’s coal inventory with a book value
senilai Rp 14,8 miliar (telah diprovisikan penuh pada totalling Rp 14.8 billion (this has been fully provided
tanggal 31 Desember 2010) dan aset tetap berupa for as at 31 December 2010) as well as BBK’s fixed
empat alat berat yang telah disusutkan penuh pada assets which consist of four pieces of heavy
tanggal 31 Desember 2010. Sampai dengan laporan equipment that have been fully depreciated as at 31
keuangan konsolidasian ini dikeluarkan, BBK masih December 2010. As at the date of these consolidated
mengajukan banding atas putusan tersebut. financial statements, the management was still
appealing the decision made by PN of Muara Enim.
BAP BAP
BAP didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 60 pada BAP was established on 28 February 2007, based
tanggal 28 Pebruari 2007 oleh Esther Mercia on the Notarial Deed No. 60 of Esther Mercia
Sulaiman, S.H, notaris di Jakarta. Akta Pendirian Sulaiman, S.H. notary from Jakarta. The deed of
tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak establishment was approved by the Minister of Law
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat and Human Rights in his decision letter No. W7-
Keputusan No. W7-03548HT.01.01-TH.2007 tanggal 03548HT.01.01-TH.2007 dated 9 April 2007 and
9 April 2007 serta diumumkan dalam Berita Negara was published in Supplement No. 4835 of State
No. 40 tahun 2007, Tambahan No. 4835 tanggal 18 Gazette dated 18 May 2007, No.40. The Articles of
Mei 2007. Anggaran Dasar BAP telah mengalami Association have been amended several times with
beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir the latest amendment based on Notarial Deed
berdasarkan Akta Notaris No. 15 tanggal 21 Oktober No.15 of Refizal S.H., notary from Jakarta dated 21
2008 oleh Refizal S.H., notaris di Jakarta antara lain October 2008 concerning changes in the
mengenai perubahan modal dasar dan modal authorised number of shares and fully paid capital.
disetor. Akta tersebut disetujui oleh Menteri Hukum The Deed was approved by the Minister of Law and
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Human Rights of the Republic of Indonesia in
Surat Keputusan No. AHU-0022886.AH.01.09.Tahun Decree No. AHU-0022886.AH.01.09.Tahun 2009
2009 tanggal 4 Mei 2009. dated 4 May 2009.
Ruang lingkup kegiatan BAP terutama dalam The scope of activities of BAP comprises coal
bidang pembelian, pengangkutan, penanganan, purchase, transportation, handling and trading as well
dan pemasaran batubara serta kegiatan-kegiatan as other related coal trading activities. Its head office
th
lainnya yang berhubungan dengan perdagangan is located at Menara Karya, 19 floor, Jalan H.R.
batubara. Kantor pusat BAP berada di Menara Rasuna Said Block X-5 Kav 1 and 2 Jakarta. As at
Karya Lantai 19, Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 31 December 2010, BAP had nine permanent
Kav 1 dan 2 Jakarta. Pada 31 Desember 2010, employees which were seconded from PTBA
BAP memiliki 9 karyawan tetap yang merupakan (2009: nine permanent employees) and 19 contract
karyawan PTBA yang diperbantukan (2009: 9 employees (2009: 18 contract employees) -
karyawan tetap) serta karyawan kontrak sebanyak unaudited.
19 orang (2009: 18 karyawan kontrak) - tidak
diaudit.
296 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
a. Pendirian dan Informasi Lainnya (lanjutan) a. Establishment and Other Information (continued)
IPC IPC
IPC didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 7 IPC was established on 8 September 2005, based
tanggal 8 September 2005 dari Notaris Lia on Notarial Deed No. 7 of Lia Cittawan Nanda
Cittawan Nanda Gunawan, S.H. Akta pendirian Gunawan, S.H. The deed of establishment was
tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan approved by the Minister of Law and Human Rights
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan in his decision letter No. C-32779.HT. 01.01. TH.
Surat Keputusan No. C-32779.HT.01.01.TH.2005 2005 dated 12 December 2005 and was published
tanggal 12 Desember 2005 serta diumumkan in Supplement No. 3199 of State Gazette No. 25
dalam Berita Negara Republik Indonesia No.25 dated 28 March 2006.
Tambahan No. 3199 tanggal 28 Maret 2006.
Anggaran Dasar IPC telah mengalami beberapa The Articles of Association have been amended
kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 8 tanggal several times, most recently by Notarial Deed No. 8
15 September 2008 dari Notaris Fatma Agung of Fatma Agung Budiwijaya, S.H., dated 15
Budiwijaya, S.H., mengenai antara lain tata cara September 2008, in relation to, among other things,
pemindahan hak atas saham, tugas dan the procedures for transfer of share ownership,
wewenang Direksi dan Dewan Komisaris dan roles and responsibilities of the Board of Directors
Rapat Umum Pemegang Saham. Perubahan and Commissioners and the annual general
tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri meeting of shareholders. The latest amendment
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia was approved by the Minister of Law and Human
dengan Surat Keputusan No. AHU- Rights in his decision letter No. AHU-
70572.AH.01.02.TH.2008 tanggal 6 Oktober 2008. 70572.AH.01.02. TH.2008 dated 6 October 2008.
IPC memperoleh izin untuk melakukan kegiatan IPC obtained construction, production,
konstruksi, produksi, pengangkutan, dan penjualan transportation, and sale, as well as processing and
serta pengolahan dan pemurnian yang tercangkup refinery permits as covered in IUP No.
dalam Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) Operasi OP.01Bb016.10 with a concession area of 3.238 ha
Produksi No. OP.01Bb016.10 seluas 3.238 ha di in Palaran. This IUP is valid until 22 November
daerah Palaran. IUP ini berlaku sampai dengan 2016. IPC commenced its commercial phase on 1
tanggal 22 Nopember 2016. IPC beroperasi secara January 2010. IPC’s head office is located in
komersial sejak tanggal 1 Januari 2010. Kantor Menara Rajawali 24th Floor, Jalan Mega Kuningan
pusat IPC berlokasi di Menara Rajawali Lantai 24, Lot#5.1, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950.
Jalan Mega Kuningan Lot#5.1, Kawasan Mega As at 31 December 2010, IPC had 41 permanent
Kuningan, Jakarta 12950. Pada tanggal 31 employees (2009: 46 permanent employees)
Desember 2010, IPC mempunyai 41 karyawan including 27 employees which were seconded from
tetap (2009: 46 karyawan tetap) termasuk 27 orang PTBA (2009: 28 employees) – unaudited.
yang diperbantukan dari PTBA (2009: 28 orang ) –
tidak diaudit.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 297
Grup saat ini memiliki wilayah eksplorasi dan The Group has the following areas currently in
eksploitasi/pengembangan sebagai berikut: exploration and exploitation/development:
Nama lokasi/ Nama pemilik Tanggal Tanggal Persentase Jumlah Jumlah Sisa cadangan
Name of location izin lokasi/ perolehan izin / jatuh tempo/ kepemilikan/ cadangan akumulasi terbukti/
Name of mine Acquisition date Expiration Percentage terbukti (P1)/ produksi/ Remaining
permit owner of mining permit date of ownership Total proven Total proven
reserves (P1) accumulated reserves
(Juta production (Juta
ton/million (Juta ton/million
tonne) – tidak ton/million tonne) – tidak
diaudit/ tonne) – tidak diaudit/
unaudited diaudit/ unaudited
unaudited
IUP Operasi Produksi/ Perusahaan – 30 April/April 31 100% 120.2 11.3 108.9
Production Operation - KW.01.SS.201 2010 Desember/
Airlaya, Tanjung Enim - 0 December
Sumatera 2020
Selatan/South
Sumatera
IUP Operasi Produksi/ Perusahaan – 30 April/April 30 Agustus/ 100% 164.8 5.6 159.2
Production Operation – KW.02.SS.201 2010 August
MTBU/MTBS, Tanjung 0 2019
Enim – Sumatera
Selatan/South
Sumatera
IUP Operasi Produksi/ Perusahaan – 13 April/April 22 Oktober/ 100% 187.5 5.4 182.1
Production Operation – KW.01.ET.011 2010 October
Banko Barat, Tanjung 2025
Enim – Sumatera
Selatan/South
Sumatera
IUP Operasi Produksi/ BBK – 30 April/April 25 Oktober/ 75% 10.6 0.8 9.8
Production Operation – KW.03.SS.201 2010 October
Bukit Kendi, Tanjung 0 2025
Enim – Sumatera
Selatan/South
Sumatera
IUP Operasi Produksi/ Perusahaan – 13 April/April 7 100% 887.6 - 887.6
Production Operation – KW 2010 September/
Banko Tengah, Suban ME.01.ET.002 September
Jeriji, Tanjung Enim – A&B 2035
Sumatera
Selatan/South
Sumatera
IUP Operasi Produksi/ Perusahaan – 27 April/April 16 Pebruari/ 100% 23.1 - 23.1
Production Operation – DU 2010 February
Sawah Lunto – 143/SUMBAR 2019
Sumatera Barat/West
Sumatera
IUP Operasi Produksi/ Perusahaan – 22 April/April 9 Juni/June 100% 367.1 - 367.1
Production Operation KW 96PP0289 2010 2035
Peranap – Riau Riau
IUP Operasi Produksi/ IPC – 19 Juli/ 22 51% 8.77 0.5 8.27
Production Operation OP.01Bb016.1 July 2010 Nopember/
Palaran, Samarinda – 0 November
Kalimantan Timur/East 2016
Kalimantan
298 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
Jumlah cadangan terbukti adalah berdasarkan hasil The proven reserves are based on survey results by
survey oleh International Mining Consultant (“IMC”), International Mining Consultant (“IMC”), an
geologis independen, pada bulan Desember 2008 independent geologist, in December 2008 after being
setelah dikurangi dengan jumlah produksi selama reduced by the coal production of 2010. IPC’s
2010. Cadangan tertambang IPC berdasarkan survei mineable reserves have been revised in 2010 to 8.77
internal mengalami revisi di tahun 2010 menjadi 8,77 million tonnes (2009: 10.46 million tonnes) based on
juta ton (2009: 10,46 juta ton). internal survey.
Tidak termasuk dalam informasi cadangan diatas, Not included in the above reserves information are
cadangan tertambang pada Kuasa Pertambangan the mineable reserves from Mining Rights (“KP”)
(“KP”) yang berlokasi di Kabupaten Lahat yang located in Lahat Regency, which are currently the
sedang bersengketa dengan Pemerintah Daerah subject of dispute with the Local Government (see
setempat (lihat Catatan 28). Note 28).
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan The Group’s consolidated financial statements were
diselesaikan oleh Dewan Direksi pada tanggal 28 Pebruari prepared and finalised by the Board of Directors on 28
2011. February 2011.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan Presented below are the significant accounting policies
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup, adopted in preparing the consolidated financial statements
yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum of the Group, which are in conformity with accounting
di Indonesia. Kebijakan akuntansi telah diterapkan secara principles generally accepted in Indonesia. These policies
konsisten sepanjang tahun yang disajikan, kecuali have been consistently applied to all the years presented,
dinyatakan lain. Laporan keuangan konsolidasian ini juga unless otherwise stated. The consolidated financial
disusun berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh statements have also been prepared in conformity with
BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian regulation of the BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 for the
Laporan Keuangan dan Surat Edaran BAPEPAM-LK No. Guidance on Financial Statement Presentation and Circular
SE-02/BL/2008 tertanggal 31 Januari 2008 mengenai Letter of BAPEPAM-LK No. SE-02/BL/2008 dated 31
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan January 2008 for Preparation and Disclosure Guidance for
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Financial Statements of an Issuer or Public Company in the
Pertambangan Umum. General Mining Industry.
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun The consolidated financial statements of the Group
berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di have been prepared in accordance with accounting
Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian ini principles generally accepted in Indonesia. The
disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali aset consolidated financial statements have been
dan kewajiban keuangan. prepared under the historical cost convention, as
modified by financial assets and liabilities.
Laporan arus kas konsolidasian disusun The consolidated statements of cash flows have been
menggunakan metode langsung dan arus kas prepared based on the direct method by classifying
dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi cash flows on the basis of operating, investing and
dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas financing activities. For the purpose of the
konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, consolidated statement of cash flows, cash and cash
bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo equivalents includes cash on hand, cash in banks and
dalam waktu tiga bulan atau kurang, setelah short-term investments with a maturity of three
dikurangi cerukan. months or less, net of overdrafts.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 299
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun The preparation of consolidated financial statements
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum in conformity with accounting principles generally
di Indonesia yang mewajibkan penggunaan accepted in Indonesia requires the use of certain
beberapa estimasi dan asumsi akuntansi kritikal yang accounting estimates and assumptions that affects:
mempengaruhi:
jumlah pelaporan aset dan kewajiban serta the reported amounts of assets and liabilities
pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi and disclosure of contingent assets and liabilities
pada tanggal pelaporan laporan keuangan at the date of the consolidated financial
konsolidasian; dan statements; and
jumlah penjualan dan beban yang dilaporkan the reported amounts of revenues and expenses
selama periode pelaporan. during the reporting period.
Walaupun estimasi ini berdasarkan pemahaman Although these estimates are based on
manajemen terhadap situasi dan kegiatan, hasil management’s best knowledge of current events and
aktual dapat berbeda dari apa yang telah activities, actual results may differ from those
diestimasikan. Prinsip akuntansi yang berlaku umum estimates. Accounting principles generally accepted
di Indonesia juga mewajibkan manajemen untuk in Indonesia also require management to exercise its
menggunakan pertimbangannya dalam proses judgement in the process of applying the Group’s
implementasi kebijakan akuntansi Grup. accounting policies.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan The consolidated financial statements include the
keuangan Perusahaan dan anak perusahaan di accounts of the Company and its subsidiaries in
mana Perusahaan mempunyai penyertaan saham which the Company directly or indirectly has
dengan hak suara lebih dari 50%, dan dapat ownership of more than 50% of the voting rights,and
dibuktikan adanya pengendalian, baik langsung has the ability to control the entity, or equal to or less
maupun tidak langsung, serta apabila Perusahaan than 50% but where the Company has the ability to
memiliki 50% atau kurang dari 50% saham dengan control the entity. Subsidiaries are consolidated from
hak suara tetapi dapat dibuktikan adanya the date on which effective control is transferred to
pengendalian. Anak perusahaan dikonsolidasi sejak the Company and are no longer consolidated from
tanggal pengendalian telah beralih secara efektif the disposal. The proportionate share of the minority
kepada perusahaan dan tidak dikonsolidasi lagi sejak shareholders of the subsidiaries is presented as
tanggal pelepasan. Bagian pemegang saham “Minority Interest” in the consolidated balance sheet.
minoritas atas ekuitas anak perusahaan disajikan
sebagai “Hak Minoritas” pada neraca konsolidasian.
Hak minoritas dalam suatu anak perusahaan dengan A minority interest is not recognised in respect of
defisit ekuitas tidak akan diakui, kecuali pemegang subsidiaries with a deficit in equity unless the minority
saham minoritas tersebut memiliki kewajiban shareholder has a contractual obligation to contribute
kontraktual untuk ikut membiayai defisit tersebut. to fund the deficit.
Bagian pemegang saham minoritas atas laba/(rugi) The proportionate share of minority shareholders in
bersih sebelum akuisisi dicatat sebagai laba/(rugi) net income/(loss) prior to acquisition is recorded as
sebelum akuisisi dalam laporan laba-rugi pre-acquisition income/(loss) in the consolidated
konsolidasian. statement of income.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo yang The effects of all material transactions and balances
material antara Perusahaan dan anak perusahaan between the Company and subsidiaries have been
telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan eliminated in preparing the consolidated financial
konsolidasian. statements.
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian The accounting policies adopted in preparing the
laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan consolidated financial statements have been
secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali bila consistently applied by the subsidiaries, unless
dinyatakan lain. otherwise stated.
300 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam The consolidated financial statements are presented
mata uang “Rupiah” (Rp) yang merupakan mata in “Rupiah” (Rp), which is the Group’s functional
uang fungsional Grup dan mata uang pelaporan currency and the Group’s reporting currency. Figures
Grup. Seluruh angka dalam laporan konsolidasian ini, in these consolidated financial statements are
kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan rounded to and stated in million of Rupiah unless
menjadi jutaan Rupiah terdekat. otherwise stated,
Grup menyelenggarakan catatan akuntansinya The Group maintains its accounting records in
dalam Rupiah. Transaksi dalam mata uang selain Indonesian Rupiah. Transactions denominated in
mata uang Rupiah, dijabarkan menjadi mata uang currencies other than Rupiah are converted into
Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of
tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan the transactions. At the balance sheet date, monetary
kewajiban moneter dalam mata uang selain mata assets and liabilities in currencies other than Rupiah
uang Rupiah dijabarkan menjadi mata uang Rupiah are translated at the exchange rate prevailing at the
dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Kurs balance sheet date. As at the balance sheet date, the
yang digunakan pada tanggal neraca, berdasarkan exchange rates used, based on middle rates
kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia adalah published by Bank Indonesia, were as follows (full
sebagai berikut (dalam nilai penuh): amount):
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang Exchange gains and losses arising on translation of
timbul dari penjabaran aset dan kewajiban moneter monetary assets and liabilities in currencies other
dalam mata uang selain Rupiah diakui pada laporan than Rupiah are recognised in the consolidated
laba-rugi konsolidasian. statement of income.
d. Piutang d. Receivables
Piutang adalah jumlah tagihan dari pelanggan untuk Receivables are amounts due from customers for
batubara yang dapat dijual yang diberikan dalam coal sold in the ordinary course of business. If
transaksi bisnis pada umumnya. Jika pembayaran collection is expected in one year or less (or in the
piutang diharapkan selesai dalam satu tahun atau normal operating cycle of the business if longer), they
kurang (atau dalam siklus normal operasi dari bisnis are classified as current assets. If not, they are
jika lebih lama), piutang tersebut dikelompokkan presented as non-current assets.
sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang tersebut
disajikan sebagai aset tidak lancar.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 301
Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar Receivables are recognised initially at fair value
dan kemudian diukur pada biaya perolehan and subsequently measured at amortised cost
diamortisasi dengan menggunakan metode suku using the effective interest method, less provision
bunga efektif, dikurangi dengan provisi untuk for impairment. A provision for impairment of
penurunan nilai. Penyisihan untuk penurunan nilai receivables is established when there is objective
dari piutang dibuat ketika terdapat bukti objektif evidence that the Group will not be able to collect
bahwa Grup tidak dapat menagih keseluruhan nilai all amounts due according to the original terms of
yang terdapat pada ketentuan awal dari piutang the receivables. Significant financial difficulties, of
tersebut. Kesulitan keuangan yang signifikan pada the debtors, the probability that the debtor will enter
debitur, kemungkinan bahwa debitur mengalami bankruptcy or financial reorganisation, and default
kebangkrutan atau restrukturisasi keuangan dan or deliquency in payments are considered
wanprestasi atau tunggakan terhadap pembayaran indicators that the receivables is impaired. The
dipertimbangkan sebagai indikator bahwa piutang amount of the provision is the difference between
mengalami penurunan nilai. Nilai dari penyisihan the asset’s carrying amount and the present value
adalah selisih antara nilai tercatat piutang dengan of estimated future cash flows, discounted at the
nilai kini dari perkiraan arus kas di masa datang, original effective interest rate. The carrying amount
didiskontokan dengan menggunakan suku bunga of the asset is reduced through the use of an
efektif awal. Nilai tercatat dari aset dikurangi pos allowance account, and the amount of the loss is
cadangan, dan jumlah kerugian diakui pada recognised in the income statement. When a
laporan laba-rugi. Ketika piutang tidak dapat receivable is uncollectible, it is written off against
tertagih, piutang dihapus terhadap pos cadangan the allowance account for receivables. Subsequent
untuk piutang. Pemulihan jumlah tertagih yang recoveries of amount previously written off are
sebelumnya dihapus dikreditkan terhadap laporan credited against the income statement.
laba-rugi.
e. Persediaan e. Inventories
Persediaan batubara diakui sebesar nilai yang lebih Coal inventories are valued at the lower of cost or net
rendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi realisable value. Cost is determined on a weighted
bersih. Harga perolehan ditentukan berdasarkan average cost incurred during the year and comprises
metode rata-rata tertimbang atas biaya yang terjadi materials, labour and depreciation and overheads
selama tahun berjalan dan terdiri dari biaya bahan related to mining activities. Net realisable value is the
baku, tenaga kerja, serta alokasi biaya overhead estimated sales amount in the ordinary course of
yang berkaitan dengan aktivitas penambangan. Nilai business less the costs of completion and selling
realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan expenses.
dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran
biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
Persediaan perlengkapan, bahan bakar, minyak Materials, fuel, lubricants and spare-parts are valued
pelumas dan suku cadang diakui pada harga at cost, determined on an average basis, less
perolehan, ditentukan dengan metode rata-rata, provision for obsolete inventory.
setelah dikurangi penyisihan untuk persediaan
usang.
Penyisihan untuk persediaan usang dan bergerak A provision for obsolete and slow moving inventory is
lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan determined on the basis of estimated future usage or
atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada sale of individual inventory items.
masa mendatang.
Pada tanggal 1 Januari 2010, Grup telah On 1 January 2010, the Group has adopted the
menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Statement of Financial Accounting Standards
Keuangan (“PSAK”) No. 50 (Revisi 2006) (“SFAS”) No. 50 (Revised 2006) "Financial
“Instrumen Keuangan: Penyajian dan Instruments: Presentation and Disclosures" and
Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) SFAS No. 55 (Revised 2006) "Financial
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Instruments: Recognition and Measurement” are
Pengukuran” berlaku untuk laporan keuangan yang applicable for financial statements covering periods
periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 beginning on or after 1 January 2010.
Januari 2010.
302 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
f. Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
Grup mengklasifikasikan aset keuangan The Group classifies its financial assets into
dalam kategori sebagai berikut (i) aset the categories of (i) financial assets at fair
keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui value through profit or loss, (ii) loans and
laporan laba-rugi, (ii) pinjaman dan piutang, receivables, (iii) held-to-maturity financial
(iii) aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh assets and (iv) available-for-sale financial
tempo, dan (iv) aset keuangan yang tersedia assets. The classification depends on the
untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada purpose for which the financial assets were
tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. acquired. Management determines the
Manajemen menentukan klasifikasi aset classification of its financial assets at initial
keuangan tersebut pada saat pengakuan recognition. Financial assets are derecognised
awal. Aset keuangan tidak diakui apabila hak when the rights to receive cash flows from the
untuk menerima arus kas dari suatu investasi investments have expired or have been
telah berakhir atau telah ditransfer dan transferred and the Company has transferred
Perusahaan telah mentransfer secara substantially all risks and rewards of
substansial seluruh risiko dan manfaat atas ownership.
kepemilikan aset keuangan tersebut.
(i) Aset keuangan yang nilai wajarnya diakui (i) Financial assets at fair value through profit
melalui laporan laba-rugi or loss
Aset keuangan yang nilai wajarnya diakui Financial assets at fair value through profit
di laporan laba atau rugi adalah aset or loss are financial assets classified as
keuangan yang diklasifikasikan sebagai held for trading. A financial asset is
aset untuk diperdagangkan. Aset classified as held for trading if it is
keuangan diklasifikasikan sebagai aset acquired principally for the purpose of
untuk diperdagangkan jika diperoleh selling or repurchasing it in the near term
terutama untuk tujuan penjualan atau and for which there is evidence of a recent
pembelian kembali dalam waktu dekat dan actual pattern of short-term profit taking.
terdapat bukti yang menunjukkan latar
belakang untuk mengambil keuntungan
jangka pendek.
Pinjaman dan piutang adalah aset Loans and receivables are non-derivative
keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan payments that are not quoted in an active
yang tidak terpengaruh oleh pasar aktif. market. They are included in current
Mereka dimasukkan di dalam aset lancar, assets, except for maturities greater than
kecuali untuk yang jatuh temponya lebih 12 months after the end of reporting
besar dari 12 bulan setelah akhir periode period. These are classified as non-current
pelaporan. Aset keuangan ini assets.
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
Pinjaman dan piutang awalnya diakui Loans and receivables are initially
sebesar nilai wajar ditambah biaya recognised at fair value including directly
transaksi yang dapat diatribusikan secara attributable transaction costs and
langsung dan selanjutnya diukur sebesar subsequently measured at amortised cost
biaya perolehan yang diamortisasi dengan using the effective interest rate method.
menggunakan metode suku bunga efektif.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 303
f. Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
(iii) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh (iii) Held-to-maturity financial assets
tempo
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh Held-to-maturity financial assets are non-
tempo adalah aset keuangan non-derivatif derivative financial assets with fixed or
dengan pembayaran dan jatuh tempo determinable payments and fixed
yang tetap serta telah ditentukan dimana maturities that the Group’s management
manajemen Grup memiliki maksud positif has the positive intention and ability to
dan kemampuan untuk memiliki hingga hold to maturity, other than:
jatuh tempo, selain:
a) aset keuangan Grup yang nilai a) those that the Group upon initial
wajarnya diakui melalui laporan laba- recognition designates as at fair value
rugi; through profit or loss;
b) aset keuangan Grup yang tersedia b) those that the Group designates as
untuk dijual; dan available for sale; and
c) aset keuangan yang memenuhi c) those that meet the definition of loans
definisi sebagai pinjaman dan piutang. and receivables.
Aset keuangan ini pada awalnya diakui These financial assets are initially
sebesar nilai wajar termasuk biaya recognised at fair value including directly
transaksi yang dapat diatribusikan secara attributable transaction costs and
langsung dan kemudian diukur pada biaya subsequently measured at amortised cost,
perolehan diamortisasi dengan using the effective interest rate method.
menerapkan metode suku bunga efektif.
Mereka dimasukkan di dalam aset tidak They are included in non-current assets
lancar kecuali investasinya jatuh tempo unless the investment matures or
atau manajemen bermaksud untuk management intends to dispose of it within
melepasnya dalam waktu 12 bulan dari 12 months of the end of the reporting
akhir periode pelaporan. period.
(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (iv) Available-for-sale financial assets
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets are non-
adalah aset keuangan non-derivatif yang derivative financial assets that are
dimaksudkan untuk dimiliki hingga jangka intended to be held for an indefinite period
waktu yang tak terbatas, yang dapat dijual of time, which may be sold in response to
untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau needs for liquidity or changes in interest
perubahan suku bunga, nilai tukar, atau rates, exchange rates or that are not
yang tidak diklasifikasikan sebagai classified as loans and receivables, held-
pinjaman dan piutang, aset keuangan to-maturity investments or financial assets
yang dimiliki hingga jatuh tempo atau aset at fair value through profit or loss. They are
keuangan yang nilai wajarnya diakui included in non-current assets, unless the
melalui laporan laba-rugi. Mereka investment matures or management
dimasukkan didalam aset tidak lancar, intends to dispose of it within 12 months of
kecuali investasinya jatuh tempo atau the end of the reporting period.
manajemen bermaksud untuk melepasnya
dalam waktu 12 bulan dari akhir periode
pelaporan.
304 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
f. Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (iv) Available-for-sale financial assets
(lanjutan) (continued)
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets are
pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, initially recognised at fair value, including
ditambah biaya transaksi yang dapat directly attributable transaction costs, and
diatribusikan secara langsung, dan measured subsequently at fair value with
kemudian diukur dengan nilai wajar gains and losses being recognised in the
keuntungan dan kerugian yang diakui statement of changes in equity, except for
pada laporan perubahan ekuitas, kecuali impairment losses and foreign exchange
untuk kerugian akibat penurunan nilai dan gains and losses, until the financial assets
keuntungan dan kerugian selisih kurs, are derecognised. If an available-for-sale
sampai aset keuangan tersebut tidak lagi financial asset is determined to be
diakui. Jika suatu aset keuangan yang impaired, the cumulative gain or loss
tersedia untuk dijual mengalami previously recognised in the statement of
penurunan nilai, maka akumulasi changes in equity is recognised in the
keuntungan atau kerugian yang statement of income. However, interest is
sebelumnya telah diakui dalam laporan calculated using the effective interest rate
perubahan ekuitas, akan diakui dalam method, and foreign currency gains or
laporan laba-rugi. Namun, bunga dihitung losses on monetary assets classified as
dengan menggunakan metode suku available-for-sale are recognised in the
bunga efektif, dan keuntungan atau statement of income.
kerugian mata uang asing atas aset
moneter yang diklasifikasikan sebagai
aset tersedia untuk dijual diakui dalam
laporan laba-rugi.
Grup mengklasifikasikan kewajiban keuangan The Group classifies its financial liabilities into
dalam kategori (i) kewajiban keuangan yang the categories of (i) financial liabilities at fair
nilai wajarnya diakui melalui laporan laba-rugi value through profit or loss and (ii) financial
dan (ii) kewajiban keuangan yang diukur pada liabilities measured at amortised cost. The
biaya perolehan diamortisasi. Klasifikasi ini classification depends on the purpose for
tergantung pada tujuan saat kewajiban which the financial liabilities were acquired.
keuangan tersebut diperoleh. Manajemen Management determines the classification of
menentukan klasifikasi kewajiban keuangan its financial liabilities at initial recognition. A
tersebut pada saat pengakuan awal. financial liability is derecognised when it is
Kewajiban keuangan tidak diakui ketika extinguished, that is the obligation specified in
kewajiban tersebut berakhir yaitu ketika the contract is discharged or cancelled or
kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak expires.
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
(i) Kewajiban keuangan yang nilai wajarnya (i) Financial liabilities at fair value through
diakui melalui laporan laba-rugi profit or loss
Kewajiban keuangan yang nilai wajarnya Financial liabilities at fair value through
diakui melalui laporan laba-rugi adalah profit or loss are financial liabilities
kewajiban keuangan yang diklasifikasikan classified as held for trading. A financial
sebagai kewajiban yang diperdagangkan. liability is classified as held for trading if it
Sebuah kewajiban keuangan is acquired principally for the purpose of
diklasifikasikan sebagai kewajiban yang selling or repurchasing it in the near term
diperdagangkan jika diperoleh terutama and for which there is evidence of a recent
untuk tujuan penjualan atau pembelian actual pattern of short term profit taking.
kembali dalam waktu dekat dan terdapat
bukti yang menunjukkan latar belakang
untuk mengambil keuntungan jangka
pendek.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 305
f. Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
(i) Kewajiban keuangan yang nilai wajarnya (i) Financial liabilities at fair value through
diakui melalui laporan laba-rugi (lanjutan) profit or loss (continued)
Kewajiban keuangan yang diukur pada Financial liabilities carried at fair value
nilai wajar melalui laporan laba-rugi, pada through profit or loss are initially
awalnya diakui sebesar nilai wajar dan recognised at fair value and subsequently
kemudian diukur pada nilai wajarnya, carried at fair value, with gains and losses
dimana keuntungan atau kerugiannya recognised in the statement of income.
diakui dalam laporan laba-rugi.
(ii) Kewajiban keuangan yang diukur pada (ii) Financial liabilities measured at amortised
biaya perolehan diamortisasi cost
Kewajiban keuangan yang tidak Financial liabilities that are not classified
diklasifikasikan sebagai kewajiban as financial liabilities carried at fair value
keuangan yang diukur pada nilai wajar through profit or loss are initially
melalui laporan laba-rugi, pada awalnya recognised at fair value, including directly
diakui sebesar nilai wajar, termasuk biaya attributable transaction costs.
transaksi yang dapat diatribusikan secara Subsequently, the financial liabilities are
langsung. Setelah pengakuan awal, carried at amortised cost using the
kewajiban keuangan tersebut diukur pada effective interest method. They are
biaya perolehan yang diamortisasi, included in current liabilities, except for
dengan menggunakan metode suku maturities more than 12 months after the
bunga efektif. Mereka dimasukkan di end of reporting period. These are
dalam kewajiban lancar kecuali untuk classified as non-current liabilities.
yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan
setelah akhir periode pelaporan.
Kewajiban keuangan ini diklasifikasikan
sebagai kewajiban tidak lancar.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam Gains and losses are recognised in the
laporan laba-rugi ketika kewajiban statement of income when the financial
keuangan tersebut dihentikan liabilities are derecognised or impaired, as
pengakuannya atau mengalami well as through the amortisation process.
penurunan nilai, dan melalui proses
amortisasi.
Grup menggunakan beberapa teknik penilaian The Group uses widely recognised valuation
yang digunakan secara umum untuk models for determining fair values of non-
menentukan nilai wajar dari instrumen standardised financial instruments of lower
keuangan dengan tingkat kompleksitas yang complexity. For these financial instruments,
rendah. Input yang digunakan dalam teknik inputs into models are generally market
penilaian untuk instrumen keuangan di atas observable.
adalah data pasar yang dapat diobservasi.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak The fair value of financial instruments that are
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan not traded in active markets are determined by
dengan menggunakan teknik penilaian. Grup using valuation techniques. The Group uses
menggunakan metode diskonto arus kas discounted cashflow methods and makes
dengan menggunakan asumsi-asumsi yang assumptions that are based on market
didasarkan pada kondisi pasar pada tanggal conditions existing at each balance sheet date
neraca yang kemudian digunakan untuk which are used to determine fair value for the
menentukan nilai wajar dari instrumen financial instruments.
keuangan.
306 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
(i) Aset yang dicatat berdasarkan biaya (i) Assets carried at amortised cost
perolehan diamortisasi
Pada setiap tanggal neraca Grup The Group assesses at the balance sheet date
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang whether there is objective evidence that a
objektif bahwa aset keuangan atau kelompok financial asset or group of financial assets is
aset keuangan mengalami penurunan nilai. impaired. A financial asset or a group of
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan financial assets is impaired and impairment
diturunkan nilainya dan kerugian penurunan losses are incurred only if there is objective
nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat evidence of impairment as a result of one or
bukti yang objektif mengenai penurunan nilai more events that occurred after the initial
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih recognition of the asset (a “loss event”) and
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal that loss event (or events) has an impact on
aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan the estimated future cash flows of the financial
peristiwa yang merugikan tersebut berdampak asset or group of financial assets that can be
pada estimasi arus kas masa depan atas aset reliably estimated.
keuangan atau kelompok aset keuangan yang
dapat diestimasi secara andal.
Kriteria yang Grup gunakan untuk The criteria that the Group uses to determine
menentukan bahwa ada bukti objektif dari that there is objective evidence of an
suatu penurunan nilai meliputi: impairment loss include:
g. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) g. Impairment of financial assets (continued)
(i) Aset yang dicatat berdasarkan biaya (i) Assets carried at amortised cost (continued)
perolehan diamortisasi (lanjutan)
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian If there is an objective evidence that
penurunan niIai telah terjadi, maka jumlah impairment loss has been incurred, the
kerugian tersebut diukur sebagai selisih nilai amount of the loss is measured as the
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus difference between the asset’s carrying
kas masa depan (tidak termasuk kerugian amount and the present value of estimated
kredit di masa depan yang belum terjadi) yang future cash flows (excluding future credit
didiskonto menggunakan suku bunga efektif losses that have not been incurred) discounted
awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset at the financial asset’s original effective
tersebut dikurangi, baik secara langsung interest rate. The asset’s carrying amount is
maupun menggunakan pos cadangan. Jumlah reduced either directly or through use of an
kerugian yang terjadi diakui pada laporan allowance account. The amount of the loss is
laba-rugi. recognised in the statement of income.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah If, in a subsequent period, the amount of the
kerugian penurunan nilai berkurang dan impairment loss decreases and the decrease
pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara can be related objectively to an event
objektif pada peristiwa yang terjadi setelah occurring after the impairment was recognised
penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya (such as an improvement in the debtor’s credit
peringkat kredit debitur), maka kerugian rating), the previously recognised impairment
penurunan nilai yang sebelumnya diakui loss shall be reversed either directly or by
harus dipulihkan, baik secara langsung, atau adjusting an allowance account. The reversal
dengan menyesuaikan pos cadangan. shall not result in a carrying amount of the
Pemulihan tersebut tidak boleh financial asset that exceeds what the
mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan amortised cost would have been had the
melebihi biaya perolehan diamortisasi impairment not been recognised at the date
sebelum adanya pengakuan penurunan nilai the impairment reversed. The reversal amount
pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah shall be recognised in the statement of
pemulihan aset keuangan diakui pada laporan income.
laba-rugi.
(ii) Aset yang tersedia untuk dijual (ii) Assets classified as available for sale
Ketika penurunan nilai wajar atas aset When a decline in the fair value of an available
keuangan yang diklasifikasikan dalam for sale financial asset has been recognised
kelompok tersedia untuk dijual telah diakui directly in equity and there is objective
secara langsung dalam ekuitas dan terdapat evidence that the asset is impaired, the
bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami cumulative loss that had been recognised in
penurunan nilai, maka kerugian kumulatif equity shall be reclassified from equity to profit
yang sebelumnya diakui secara langsung or loss even though the financial asset has not
dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas been derecognised. The amount of the
dan diakui pada laporan laba-rugi meskipun cumulative loss is measured as the difference
aset keuangan tersebut belum dihentikan between the acquisition cost and the current
pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif fair value, less any impairment loss on that
yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada financial asset previously recognised in the
laporan laba-rugi merupakan selisih antara statement of income.
biaya perolehan dengan nilai wajar kini,
dikurangi kerugian penurunan nilai aset
keuangan yang sebelumnya telah diakui pada
laporan laba-rugi.
Kerugian penurunan nilai yang diakui pada The impairment losses recognised in the
laporan laba-rugi atas investasi instrumen statement of income for an investment in an
ekuitas yang diklasifikasikan sebagai equity instrument classified as available for
instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual sale shall not be reversed through profit and
tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba- loss.
rugi.
308 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
g. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) g. Impairment of financial assets (continued)
(ii) Aset yang tersedia untuk dijual (lanjutan) (ii) Assets classified as available for sale
(continued)
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar If, in a subsequent period, the fair value of a
instrumen utang yang diklasifikasikan dalam debt instrument classified as available-for-sale
kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan increases and the increase can be objectively
peningkatan tersebut dapat secara objektif related to an event occurring after the
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi impairment loss was recognised in the
setelah pengakuan kerugian penurunan nilai statement of income, the impairment loss is
pada laporan laba-rugi, maka kerugian reversed through the separate income
penurunan nilai tersebut harus dipulihkan statement.
melalui laporan laba-rugi.
Investasi pada perusahaan dimana Perusahaan Investments in companies of which the Company
memiliki paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari has between 20% and 50% of the voting rights or
50% hak suara, atau dimana Perusahaan memiliki over which the Company has significant influence
pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan, but not control, are accounted for under the equity
dicatat berdasarkan metode ekuitas. Dengan method. Based on this method, the cost of the
metode ini, biaya perolehan investasi bertambah investments is adjusted by the Company’s share in
atau berkurang sebesar bagian pemilikan the net income or losses of the associates since the
Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan date of acquisition and dividend distributions.
asosiasi sejak tanggal perolehan, dan distribusi
dividen tunai.
Kerugian yang melebihi nilai tercatat investasi Losses exceeding the carrying value of the
diakui bila Perusahaan mempunyai komitmen investment are recognised if the Company has
untuk memberikan bantuan keuangan atau committed to provide financial support or guarantee
menjamin kewajiban perusahaan asosiasi. the associates’ obligation.
Pada tanggal neraca, Perusahaan menelaah ada At the balance sheet date, the Company undertakes
atau tidaknya indikasi penurunan nilai investasi a review to determine whether there is any
pada perusahaan asosiasi. Bila terjadi penurunan indication of impairment in investment in associates.
permanen atas nilai investasi dalam perusahaan If there has been a permanent decline in the value
asosiasi, nilai tercatat dikurangkan untuk mengakui of an invesment in an associate the carrying value is
penurunan tersebut. written down to recognise the decline.
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak- The Company enters into transactions with related
pihak yang mempunyai hubungan istimewa parties as defined SFAS 7 “Related Party Disclosure”.
sebagaimana didefinisikan dalam Pernyataan A related party includes among others, a relationship
Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 7 between:
“Pengungkapan Pihak-pihak yang Memiliki
Hubungan Istimewa”. Yang termasuk dalam
hubungan istimewa antara lain, hubungan antara:
(i) Perusahaan, pemegang saham utama dan (i) the Company, its major shareholders and
perusahaan lain yang berhubungan dengan companies related to its major shareholders;
pemegang saham utama; dan and
(ii) Perusahaan dan dewan komisaris, direksi dan (ii) the Company and its board of commissioners,
karyawan, termasuk hubungan keluarga dan directors and employees, including marital and
perkawinan. family relationships.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 309
i. Transaksi dengan pihak yang mempunyai i. Transactions with related parties (continued)
hubungan istimewa (lanjutan)
Sifat dan saldo transaksi dengan pihak yang The nature and balances of transactions with related
mempunyai hubungan istimewa, baik yang berasal parties, whether or not transacted on normal terms
maupun yang tidak berasal dari transaksi normal dan and conditions similar to those with third parties, are
dengan ketentuan dan syarat yang sama dengan disclosed in the consolidated financial statements.
transaksi ke pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan
dalam laporan keuangan konsolidasian.
Beban eksplorasi dan evaluasi diakumulasi untuk Exploration and evaluation expenditure is
setiap area of interest dan ditangguhkan sebagai aset accumulated for each area of interest and deferred as
bila biaya-biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh an asset when the costs are expected to be recouped
kembali melalui eksploitasi atau penjualan, atau through exploitation or sale, or where activities in the
kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang dapat area of interest have not yet reached a stage which
menentukan apakah kegiatan tersebut akan dapat permits a reasonable assessment of the existence or
menghasilkan cadangan terbukti yang secara otherwise of economically recoverable reserves and
ekonomis dapat diperoleh serta kegiatan yang aktif active and significant operations in or in relation to the
dan signifikan dalam area of interest terkait masih area are continuing. Ultimate recovery of exploration
berlangsung. Pengembalian beban eksplorasi dan and evaluation expenditure carried forward is
evaluasi yang ditangguhkan sangat tergantung pada dependent on successful development and
keberhasilan eksploitasi dan pengembangan area of exploitation of the respective areas.
interest yang terkait.
Nilai bersih tercatat beban eksplorasi dan The net carrying value of each area of interest is
pengembangan untuk setiap area of interest ditelaah reviewed regularly and, to the extent this value
secara berkala dan apabila nilai tercatat melebihi nilai exceeds its recoverable value, that excess is provided
yang bisa diharapkan di masa datang, kelebihan for or written off in the year in which this is
tersebut disisihkan atau dihapuskan pada tahun saat determined.
ditentukan.
k. Penyisihan reklamasi lingkungan dan penutupan k. Provision for environmental reclamation and
tambang mine closure
Restorasi, rehabilitasi, dan biaya lingkungan hidup Restoration, rehabilitation, and environmental
lainnya yang timbul selama tahap produksi expenditure to be incurred during the production
dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi. phase of operations is charged as part of the cost of
production.
Perusahaan memiliki kewajiban tertentu untuk The Company has certain obligations to restore and
restorasi dan rehabilitasi daerah pertambangan rehabilitate mining areas following the completion of
sesudah produksi selesai. Perusahaan menghitung production. Such obligations are being accrued, so
besarnya kewajiban tersebut yang mencukupi untuk that the accrual will be adequate to meet those
memenuhi kewajiban yang timbul ketika produksi obligations once production from the resource is
sudah selesai. Perubahan taksiran biaya restorasi completed. Changes in estimated restoration and
dan lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung environmental costs to be incurred are accounted for
secara prospektif berdasarkan sisa umur tambang. on a prospective basis over the remaining mine life.
310 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan setelah Fixed assets are stated at cost less accumulated
dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan alat depreciation. Depreciation of the main mining
tambang utama yang digunakan dalam operasi equipment used in mining operations is calculated
pertambangan dihitung dengan menggunakan using the unit-of-production method. The main mining
metode unit produksi. Alat tambang utama terdiri dari equipment consists of Bucket Wheel Excavators
Bucket Wheel Excavator (”BWE”), Conveyor System (“BWE”), Conveyor System (“CS”), Central
(”CS”), Central Distribution Point (”CDP”), Spreader Distribution Point (“CDP”), Spreader and Stacker &
dan Stacker & Reclaimer (”SR”). Kecuali tanah, Reclaimer (“SR”). Other fixed assets, except land, are
semua aset tetap lainnya disusutkan berdasarkan depreciated using the straight-line method to their
metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, estimated residual value over the lesser of the
selama periode yang lebih rendah antara estimasi estimated useful lives of the assets, the life of mine or
masa manfaat aset, umur tambang, atau masa IUP, IUP term as follows:
yang dinyatakan sebagai berikut:
Tahun/
Years
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui Subsequent costs are included in the asset’s carrying
sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai amount or recognised as a separate asset, as
aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya appropriate, only when it is probable that future
apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan economic benefits associated with the item will flow to
manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan the Group and the cost of the item can be measured
aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur reliably. The carrying amount of the replaced part is
dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti derecognised. All other repairs and maintenance are
tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan charged to the consolidated statement of income
dibebankan ke dalam laporan laba-rugi konsolidasian during the financial period in which they are incurred.
dalam periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi, maka harga When assets are retired or otherwise disposed of,
perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan their cost and the related accumulated depreciation
dari aset tetap dan dicatat sebagai “Aset are transferred from fixed assets to “Non-productive
non-produktif”. Nilai buku dari aset tetap yang assets”. The carrying value of assets transferred is
dipindahkan diakui sebagai beban periode berjalan. charged as an expense in the current period.
Penghapusan dan penjualan aset tidak produktif Elimination and disposal of non-productive assets are
harus mendapat persetujuan dari pemegang saham. required to be approved by shareholders.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik The accumulated costs of the construction of
serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset buildings and plant and the installation of machinery
dalam penyelesaian. Biaya-biaya tersebut are capitalised as construction in progress. These
direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses costs are reclassified to fixed asset accounts when
konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan the construction or installation is complete.
mulai dibebankan pada tanggal yang sama. Depreciation is charged from such date.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 311
Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya Interest and other borrowing costs, such as discount
diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung fees on loans either directly or indirectly used in
ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai financing construction of a qualifying asset, are
proses pembangunan aset tertentu yang memenuhi capitalised up to the date when construction is
syarat, dikapitalisasi sampai proses pembangunan complete. For borrowings directly attributable to a
tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat qualifying asset, the amount to be capitalised is
diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu determined as the actual borrowing costs incurred
yang memenuhi syarat, jumlah yang dikapitalisasi during the year, less any income earned on the
adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama temporary investment of such borrowings. For
tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi borrowings that are not directly attributable to a
jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk qualifying asset, the amount to be capitalised is
pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung determined by applying a capitalisation rate to the
pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, amount expended on the qualifying asset. The
jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan capitalisation rate is the weighted-average of the
dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan borrowing costs applicable to the total borrowings
pengeluaran untuk aset tertentu yang memenuhi outstanding during the period, excluding borrowings
syarat. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata directly attributable to financing the qualifying asset
tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah under construction.
pinjaman dari suatu periode tertentu, tidak termasuk
pinjaman yang secara khusus digunakan untuk
perolehan aset tertentu yang memenuhi syarat.
Apabila dalam suatu kontrak sewa porsi yang Leases in which a significant portion of the risks and
signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset rewards of ownership are retained by the lessor are
tetap berada ditangan lessor, maka sewa tersebut classified as operating leases. Payments made under
diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran operating leases are charged to the consolidated
sewa operasi dibebankan ke laporan laba-rugi statements of income on a straight-line basis over the
konsolidasian atas dasar garis lurus selama masa period of the lease.
sewa.
Sewa aset tetap dimana Grup memiliki secara Leases of fixed assets where the Group has
substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan substantially all the risks and rewards of ownership
aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. are classified as finance leases. Finance leases are
Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa capitalised at the lease’s commencement at the lower
sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar of the fair value of the leased property and the
nilai kini pembayaran sewa minimum, jika nilai kini present value of the minimum lease payments.
lebih rendah dari nilai wajar.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian Each lease payment is allocated between the liability
yang merupakan pelunasan kewajiban dan bagian and finance charges so as to achieve a constant rate
yang merupakan beban keuangan sedemikian rupa of interest on the finance balance outstanding. The
sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang interest element of the finance cost is charged to the
konstan atas saldo pembiayaan. Unsur bunga dalam consolidated statement of income over the lease
beban keuangan dibebankan di laporan laba-rugi period so as to produce a constant periodic rate of
konsolidasian selama masa sewa sedemikian rupa interest on the remaining balance of the liability for
sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga each period.
periodik yang konstan atas saldo kewajiban setiap
periode.
312 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan Fixed assets acquired under finance leases are
disusutkan dengan metode yang sama dengan depreciated similarly to owned assets. If there is no
metode penyusutan aset tetap yang dimiliki sendiri. reasonable certainty that the Group will hold the
Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa ownership by the end of the lease term, the asset is
Grup akan mendapatkan kepemilikan atas aset pada depreciated over the shorter of the useful life of the
akhir masa sewa, aset tersebut disusutkan selama asset and the lease term.
jangka waktu yang lebih pendek antara umur
manfaat aset dan masa sewa.
Setiap tanggal neraca, Grup menelaah ada atau At each balance sheet date, the Group undertakes a
tidaknya indikasi penurunan nilai aset. review of whether there is any indication of asset
impairment or not.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk Fixed assets and other non-current assets, including
aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah intangible assets, are reviewed for impairment
telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai bilamana whenever events or changes in circumstances
terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang indicate that the carrying amount may not be
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut recoverable. An impairment loss is recognised for the
tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat amount by which the carrying amount of the asset
penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai exceeds its recoverable amount, which is the higher
tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh of an asset’s net selling price and value in use. For
kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh the purpose of assessing impairment, assets are
kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga grouped at the lowest levels for which there are
jual bersih dan nilai pakai aset. Dalam rangka separately identifiable cash flows. Reversal of an
menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga impairment provision is recorded as income in the
unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. period when the reversal occurs.
Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai
pendapatan dalam periode dimana pemulihan
tersebut terjadi.
Hutang usaha adalah kewajiban untuk membayar Trade payables are obligations to pay for goods or
atas barang atau jasa yang telah diperoleh dari services that have been acquired in the ordinary
pemasok dalam transaksi bisnis pada umumnya. course of business from suppliers. Trade payables
Hutang usaha dikelompokkan sebagai kewajiban are classified as current liabilities if payment is due
lancar apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu within one year or less (or in the normal operating
satu tahun atau kurang (atau dalam siklus normal cycle of the business if longer). If not, they are
operasi dari bisnis jika lebih lama). Jika tidak, hutang presented as non-current liabilities.
usaha tersebut disajikan sebagai kewajiban tidak
lancar.
Hutang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar Trade payables are recognised initially at fair value
dan kemudian diukur pada harga perolehan and subsequently measured at amortised cost using
diamortisasi dengan menggunakan metode suku the effective interest method.
bunga efektif.
Properti pertambangan dinyatakan sebesar biaya Mining property is stated at cost and represents the
perolehan dan merupakan penyesuaian nilai wajar fair value adjustment of properties acquired at the
properti pertambangan pada tanggal akuisisi untuk date of acquisition of IPC.
IPC.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 313
Saldo properti pertambangan terkait dengan IPC The mining property balance related to IPC is
diamortisasi selama umur properti menggunakan amortised over the life of the property using the units
metode unit produksi dimulai dari awal operasi of production method from the date of the
komersial. Amortisasi tersebut menggunakan basis commencement of commercial operations. The
estimasi cadangan. Perubahan dalam estimasi amortisation is based on estimated reserves.
cadangan dilakukan secara prospektif, dimulai sejak Changes in estimated reserves are accounted for on
awal periode terjadinya perubahan (lihat Catatan 3). a prospective basis, from the beginning of the period
in which the change occurs (see Note 3).
Pendapatan berasal dari penjualan produk Grup dan Revenue represents revenue earned from the sale of
aktifitas perdagangan batubara. the Group’s products and coal trading activities.
Penjualan dari produk diakui sebagai penghasilan Revenue from sales of coal is recognised when there
pada saat pengalihan risiko kepada pelanggan dan: has been a passing of risk to the customers, and:
Dipastikan manfaat ekonomis dari transaksi It is probable that economic benefits associated
penjualan akan mengalir kepada Grup; with the transaction will flow to the Group;
Kuantitas serta kualitas dari produk dapat The quantity and quality of the product can be
ditentukan dengan cukup akurat; determined with reasonable accuracy;
Produk telah diserahkan kepada pelanggan The product has been dispatched to the
serta tidak lagi di bawah pengendalian fisik dari customer and is no longer under the physical
Grup atau hak kepemilikannya telah diserahkan control of the Group or property in the product
kepada pelanggan; dan has earlier passed to the customer; and
Harga jual dapat ditentukan dengan cukup The selling price and related costs can be
akurat. determined with reasonable accuracy.
Beban diakui berdasarkan metode akrual. Beban Expenses are recognised on accruals basis. Stripping
pengupasan tanah dibiayakan pada saat terjadinya. costs are expensed as incurred.
q. Perpajakan q. Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat Deferred income tax is provided for using the balance
aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan sheet liability method for all temporary differences
pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan arising between the tax bases of assets and liabilities
metode liabilitas neraca (balance sheet liability and their carrying values for financial reporting
method). Tarif pajak yang berlaku saat ini atau purposes. Currently enacted or substantially enacted
secara substansial telah berlaku digunakan untuk tax rates are used to determine deferred income tax.
menentukan pajak penghasilan tangguhan.
Aset pajak tangguhan berasal dari manfaat pajak Deferred tax assets relating to future tax benefits and
masa mendatang dan saldo rugi fiskal yang dapat the carry forward of unused tax losses are recognised
dikompensasi akan diakui apabila besar to the extent that it is probable that future taxable
kemungkinan jumlah laba fiskal pada masa profit will be available against which the future tax
mendatang akan memadai untuk dikompensasi benefits and unused tax losses can be utilised.
dengan manfaat pajak masa mendatang dan saldo
rugi fiskal yang dapat dipakai.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat Amendments to taxation obligations are recorded
surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan when an assessment is received or, if appealed
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan against, when the results of the appeal are
tersebut telah ditetapkan. determined.
314 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat Short-term employee benefits are recognised when
terhutang kepada karyawan. they are accrued to the employees.
Imbalan pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya Pension benefits and other post-employment
benefits
Perusahaan memiliki program tabungan pensiun The Company has a contributory employee saving
karyawan untuk semua karyawan tetapnya. Program program covering all of its qualified permanent
tersebut dikelola oleh perusahaan asuransi jiwa. employees. The program is managed by a life
Kontribusi dihitung secara periodik oleh perusahaan insurance company. Contribution is computed
asuransi. Para karyawan mengkontribusikan periodically by the insurance company whereby the
persentase tertentu dari gaji pokok dan sisa employees contribute a certain percentage of their
kontribusi ditanggung oleh Perusahaan. basic salary and the Company contributes the
balance of the required amount.
Pada tanggal 21 Oktober 2002, Perusahaan On 21 October 2002, the Company received approval
memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan (No. from the Ministry of Finance (No. KEP-
KEP-245/KM.6/2002) untuk membentuk Lembaga 245/KM.6/2002) to establish a separate, trustee
(Trust) terpisah yang mengelola dana pensiun dalam administered pension fund as a defined benefit
bentuk program pensiun manfaat pasti (“PPMP”) retirement plan (“PPMP”), named Dana Pensiun Bukit
bernama Dana Pensiun Bukit Asam (“DPBA”) , untuk Asam (“DPBA”), to hold, on behalf of plan members,
mengelola, atas nama para anggota, semua assets held to satisfy the pension obligations of the
kekayaan agar dapat memenuhi kewajiban pensiun Company. Contributions consist of employees’ and
dari Perusahaan. Jumlah kontribusi terdiri dari the Company’s contributions that are computed as
kontribusi karyawan dan Perusahaan masing-masing 4.5% and 21.37% of employees’ basic pension
dihitung sebesar 4,5% dan 21,37% dari penghasilan income, respectively.
dasar pensiun.
Grup harus menyediakan imbalan pensiun dengan The Group is required to provide a minimum amount
jumlah minimal sesuai dengan Undang-Undang of pension benefits in accordance with Labour Law
(“UU”) Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Perjanjian No. 13/2003 or the Group’s Collective Labour
Kerja Bersama (“PKB”), mana yang lebih tinggi. Agreement (the “CLA”), whichever is higher. Since
Karena UU Ketenagakerjaan atau PKB menentukan the Labour Law and the CLA set the formula for
rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal determining the minimum amount of benefits, in
imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun substance pension plans under the Labour Law or the
berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau PKB adalah CLA represent defined benefit plans.
program pensiun imbalan pasti.
Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini The pension benefit obligation is the present value of
kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca the defined benefit obligation at the balance sheet
dikurangi dengan nilai wajar aset program dan date less the fair value of plan assets, together with
penyesuaian atas keuntungan atau kerugian adjustments for unrecognised actuarial gains or
aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. losses and past service costs. The defined benefit
Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh obligation is calculated annually by independent
aktuaris independen dengan menggunakan metode actuaries using the projected unit credit method. The
projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan present value of the defined benefit obligation is
pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi determined by discounting the estimated future cash
arus kas keluar masa depan dengan menggunakan outflows using interest rates of government bonds
tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan (considering currently there is no deep market for high
pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk quality corporate bonds) that are denominated in
obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang Rupiah in which the benefits will be paid and that
Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan have terms to maturity approximating the terms to the
tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka related pension obligation.
waktu yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh
tempo kewajiban imbalan pensiun yang
bersangkutan.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 315
Imbalan pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya Pension benefits and other post-employment
(lanjutan) benefits (continued)
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial gains and losses arising from experience
penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi adjustments and changes in actuarial assumptions in
aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih excess of the greater of 10% of the fair value of plan
besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau assets or 10% of the present value of the defined
10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, benefit obligations are charged or credited to the
dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba-rugi consolidated statements of income over the
konsolidasian selama rata-rata sisa masa kerja yang employees’ expected average remaining service
diharapkan dari karyawan tersebut. lives.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan Past service costs are recognised immediately in the
laba-rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap consolidated statements of income, unless the
program pensiun tersebut tergantung pada karyawan changes to the pension plan are conditional on the
yang masih tetap bekerja selama periode waktu employees remaining in service for a specified period
tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa of time (the vesting period). In this case, the past
lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang service costs are amortised on a straight-line basis
periode vesting. over the vesting period.
Perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja The Company also provides other post-employment
lainnya, seperti uang penghargaan, santunan benefits, such as long service reward, death
kematian dan uang pisah. Imbalan berupa uang allowance and separation reward. The long service
penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja reward vests when the employees reach their
hingga mencapai usia pensiun. Santunan kematian retirement age. Death allowance is paid when the
diberikan bila pegawai dan anggota keluarga tertentu employee or the qualified family members pass away.
meninggal dunia. Nilai imbalan yang diberikan The separation reward benefit is paid to employees in
didasari pada peraturan Perusahaan. Sedangkan the case of voluntary resignation, subject to a
imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada minimum number of years of service. These benefits
karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, have been accounted for using the same
setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. methodology as for the defined benefit pension plan.
Imbalan ini dihitung dengan menggunakan
metodologi yang sama dengan metodologi yang
digunakan dalam perhitungan program pensiun
imbalan pasti.
Perusahaan menyediakan imbalan kesehatan pasca- The Company provides post-retirement healthcare
kerja untuk pensiunan. Hak atas imbalan ini pada benefits to their retirees. The entitlement to these
umumnya diberikan apabila karyawan bekerja benefits is usually based on the employee remaining
sampai usia pensiun dan memenuhi masa kerja in service up to retirement age and the completion of
minimum tertentu. Prakiraan biaya imbalan ini diakru a minimum service period. The expected costs of
sepanjang masa kerja karyawan, dengan these benefits are accrued over the period of
menggunakan metode akuntansi yang sama, namun employment, using an accounting methodology
disederhanakan, dengan metode yang digunakan similar but simplified to that for defined benefit
dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti. pension plans. These obligations are valued annually
Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris by independent qualified actuaries.
independen yang memenuhi kualifikasi.
316 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui sebagai Termination benefits are payable whenever an
beban ketika karyawan dihentikan sebelum usia employee’s employment is terminated before the
pensiun normal. Perusahaan mengakui pesangon normal retirement date. The Company recognises
pemutusan kontrak kerja ketika Perusahaan termination benefits when it is demonstrably
menunjukkan komitmennya untuk memutuskan committed to terminate the employment of current
hubungan kerja dengan karyawan yang berdasarkan employees according to a detailed formal plan with
suatu rencana formal terinci yang kecil low possibility of withdrawal. Benefits falling due more
kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang than 12 months after the balance sheet date are
akan dibayarkan lebih dari 12 bulan setelah tanggal discounted to present value.
neraca didiskontokan untuk mencerminkan nilai
kininya.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya, yang terdiri Other long-term employee benefits, which consist of
dari penghargaan masa kerja dan imbalan masa jubilee reward and pre-retirement period benefit
persiapan pensiun (“MPP”) diakui di neraca (“MPP”), are recognised in the consolidated balance
konsolidasian berdasarkan nilai kini dari kewajiban sheet at the present value of the defined benefit
imbalan pasti. Keuntungan dan kerugian aktuarial obligation. The actuarial gains and losses and the
dan biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan past service costs are recognised immediately in the
laba-rugi konsolidasian. consolidated statement of income.
Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan A business segment is a group of assets and
operasi yang menyediakan barang atau jasa yang operations engaged in providing products or services
memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang that are subject to risks and returns that are different
berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah from those of other business segments.
segmen geografis menyediakan barang maupun jasa A geographical segment is engaged in providing
di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki products or services within a particular economic
risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda environment that are subject to risks and returns that
dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam are different from those of segments operating in
lingkungan ekonomi lain. other economic conditions.
t. Saham dan biaya emisi saham t. Shares and share issue cost
Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas. Biaya Ordinary shares are classified as equity. Share issue
emisi saham yaitu tambahan biaya yang langsung cost which is an incremental cost directly attributable
terkait dengan penerbitan saham, disajikan pada to the issue of new shares is shown in equity as
bagian ekuitas sebagai pengurang bersih setelah deduction, net of tax, from the proceeds.
dikurangi pajak, dari jumlah yang diterima.
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi Basic earnings per share is calculated by dividing net
laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah income by the weighted average number of ordinary
saham biasa yang beredar pada tahun yang shares outstanding during the year, which for the
bersangkutan, untuk tahun yang berakhir years ended 31 December 2010 and 2009 was
31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah 2,304,131,849 shares.
2.304.131.849 saham.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 317
v. Dividen v. Dividends
Pembagian dividen kepada pemegang saham Grup Dividend distribution to the Group’s shareholders is
diakui sebagai kewajiban dalam laporan keuangan recognised as a liability in the Group’s consolidated
konsolidasian Grup dalam periode dimana financial statements in the period in which the
pembagian dividen diumumkan. dividends are declared.
w. Pinjaman w. Borrowings
Pinjaman diakui pada awalnya pada nilai wajar, Borrowings are recognised initially at fair value, net
dikurangi dengan biaya transaksi yang terjadi. of transaction cost incurred. Borrowings are
Pinjaman kemudian dinyatakan pada biaya subsequently carried at amortised cost; any
perolehan diamortisasi; selisih antara hasil difference between the proceeds (net of transaction
perolehan (dikurangi dengan biaya transaksi) dan costs) and the redemption value is recognised in
nilai pelepasan diakui di dalam laporan laba-rugi the statement of income over the period of the
selama periode pinjaman dengan menggunakan borrowings using the effective interest method.
metode suku bunga efektif.
Biaya-biaya yang dibayarkan untuk mendapatkan Fees paid on the establishment of loan facilities are
fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi recognised as transaction costs of the loan to the
dari pinjaman tersebut, apabila besar kemungkinan extent that it is probable that some or all of the
akan dilakukan penarikan atas sebagian atau facility will be drawn down. In this case, the fee is
seluruh fasilitas tersebut. Dalam hal ini, biaya deferred until the drawdown occurs. To the extent
tersebut ditangguhkan sampai dengan penarikan there is no evidence that it is probable that some or
dilakukan. Apabila tidak ada bukti bahwa besar all of the facility will be drawn down, the fee is
kemungkinan akan dilakukan penarikan atas capitalised as a prepayment for liquidity services
sebagian atau seluruh fasilitas tersebut, biaya and amortised over the period of the facility to
tersebut dikapitalisasi sebagai biaya dibayar di which it relates.
muka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama
periode dari fasilitas yang terkait.
3. AKUISISI 3. ACQUISITION
Pada tanggal 19 September 2008, Perusahaan On 19 September 2008, the Company acquired 51% of the
mengakuisisi 51% kepemilikan saham IPC dengan jumlah shares of IPC with the total consideration paid of USD 17.85
pembayaran sebesar USD 17,85 juta atau setara dengan million or equivalent to Rp 163.9 billion from the previous
Rp 163,9 miliar dari pemegang saham lama PT Mega Raya shareholders PT Mega Raya Kusuma (“PTMRK”) and
Kusuma (“PTMRK”) dan PT Rajawali Corpora (“PTRC”). PT Rajawali Corpora (“PTRC”). The Company recognised
Perusahaan mengakui properti pertambangan setelah mining property after purchase price allocation to the fair
mengalokasikan harga perolehan ke nilai wajar aset bersih value of net assets acquired net of negative goodwill
diperoleh setelah dikurangi alokasi goodwill negatif yang allocation to the identifiable non-monetary assets as detailed
timbul ke aset non-moneter teridentifikasi seperti dirinci di below:
bawah ini:
163,934
318 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of the following:
2010 2009
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2010 2009
5,054,075 4,709,104
Suku bunga deposito berjangka di atas adalah: The interest rates of the above time deposits are as
follows:
2010 2009
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi dengan Refer to Note 29 for details of related party balances and
pihak yang mempunyai hubungan istimewa. transactions.
2010 2009
2010 2009
420,003 489,868
382,920 441,730
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa Related parties
Rupiah Rupiah
- PT Indonesia Power 385,636 939,675 PT Indonesia Power -
- PT Perusahaan Listrik PT Perusahaan Listrik -
Negara (Persero) 185,685 108,971 Negara (Persero)
- PT Semen Padang 25,156 - PT Semen Padang -
- PT Semen Baturaja 11,981 9,678 PT Semen Baturaja -
614,258 1,063,729
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows:
2010 2009
1,034,261 1,553,597
Dikurangi: Less:
Penyisihan penurunan nilai (37,083) (48,138) Provision for impairment
997,178 1,505,459
Perubahan penyisihan penurunan nilai adalah sebagai Changes in the amounts of the provision for impairment are
berikut: as follows:
2010 2009
Berdasarkan hasil penelaahan dari masing-masing akun Based on a review of the status of the individual trade
piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Grup receivable accounts at the end of the years, the Group’s
berkeyakinan bahwa nilai penyisihan penurunan nilai telah management believes that the provision for impairment is
memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak adequate to cover possible losses from the non-collection of
tertagihnya piutang. the accounts.
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi dengan See Note 29 for details of related party balances and
pihak yang mempunyai hubungan istimewa. transactions.
Akun ini terdiri dari Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) This account consists of prepaid Value Added Tax (“VAT”),
dibayar di muka, kelebihan pembayaran pajak penghasilan overpayment of 2010 corporate income tax of the subsidiary
badan anak perusahaan tahun 2010 (lihat Catatan 15a), (see Note 15a), prepaid expenses, advances and non-
biaya dibayar di muka, uang muka dan piutang non- operational receivables, net of provision.
operasional lainnya setelah dikurangi penyisihan.
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
2010 2009
466,902 435,791
Dikurangi: Less:
Penyisihan persediaan usang (43,224) (25,890) Provision for obsolete inventories
423,678 409,901
322 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
Mutasi penyisihan untuk persediaan usang adalah sebagai Movement in provision for obsolete inventory is as follows:
berikut:
2010 2009
Persediaan batubara dalam perjalanan, yang masih Coal inventories in transit under the Company’s
merupakan tanggung jawab Perusahaan dari Pelabuhan responsibility from Tarahan and Kertapati ports to Steam
Tarahan dan Dermaga Kertapati ke Pembangkit Listrik Generated Power Plant (“PLTU”) Suralaya and from and to
Tenaga Uap (“PLTU”) Suralaya maupun dari pelabuhan dan other loading areas for the period
ke dermaga lainnya, untuk periode 15 Desember 2008 15 December 2008 to 15 December 2011, are covered by
sampai dengan 15 Desember 2011 telah diasuransikan insurance policies from PT Tugu Pratama Indonesia, with
pada PT Tugu Pratama Indonesia dengan nilai the sum insured amounting to Rp 3.6 trillion with a maximum
pertanggungan sebesar Rp 3,6 triliun dengan total klaim total claim of US$ 3 million per coal shipment.
setinggi-tingginya sebesar US$ 3 juta untuk setiap
pengiriman batubara.
Persediaan perlengkapan dan suku cadang yang Materials and spare parts stored in the warehouse are
ditempatkan di gudang telah diasuransikan pada PT Tugu covered under All Risk insurance together with certain fixed
Pratama Indonesia dalam bentuk asuransi All Risk assets from PT Tugu Pratama Indonesia. The sum insured
bersama-sama dengan aset tetap tertentu. Nilai for inventory is Rp 91 billion (See Note 11).
pertanggungan persediaan adalah sebesar Rp 91 miliar
(lihat Catatan 11).
Manajemen berkeyakinan bahwa asuransi telah memadai Management believes that the insurance is adequate to
untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi dari cover possible losses arising from inventories losses and
risiko kehilangan persediaan dan risiko-risiko lain yang related risks.
berhubungan.
8. ASET KEUANGAN YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL 8. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSETS
Berikut adalah mutasi aset keuangan yang tersedia untuk Below is the movement of available for sale financial assets
dijual pada Perusahaan: of the Company
2010 2009
Manajemen berniat untuk menjual aset keuangan yang Management plans to sell the available for sale financial
tersedia untuk dijual di periode mendatang bila harganya assets in the coming period, when the price is favourable.
menguntungkan.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 323
Akun ini terdiri dari investasi pada BPI dengan persentase This account consists of investment in BPI with the
kepemilikan masing-masing 59,75% dan 41% pada tahun ownership of 59.75% and 41% in 2010 and 2009
2010 dan 2009. respectively.
Tambahan setoran modal saham yang dilakukan The additional paid in capital in 2008 has been approved
Perusahaan pada tahun 2008 telah disahkan melalui akte through Renny Astuti’s Notarial Deed No. 34 dated 8 March
notaris Renny Astuti, S.H. No. 34 tanggal 8 Maret 2010. Hal 2010. Hence, the Company’s ownership changed to
ini menyebabkan persentase kepemilikan Perusahaan 59.75%. However, change in ownership was not followed by
berubah menjadi 59,75%. Namun, perubahan persentase control over BPI. Therefore, the Company still considers BPI
kepemilikan Perusahaan tidak disertai dengan adanya as an associated company.
pengendalian terhadap BPI sehingga Perusahaan masih
memperlakukan BPI sebagai perusahaan asosiasi.
Berikut adalah mutasi investasi pada BPI : Below is the movement of investment in BPI:
2010 2009
261,555 121,710
Berikut adalah mutasi investasi pada TRI : Below is the movement of investment in TRI:
2010 2009
5,424 910
Pada tanggal 23 April 2010, Perusahaan menyetor On 23 April 2010, the Company paid additional paid in
tambahan setoran modal sebesar Rp 4,5 miliar. Penyetoran capital which amounted to Rp 4.5 billion. However, this
tambahan setoran modal ini tidak mempengaruhi additional paid in capital did not have an impact on the
persentase kepemilikan Perusahaan pada tanggal 31 Company’s percentage of ownership as at 31 December
Desember 2010. 2010.
2010 2009
187,542 199,063
Properti pertambangan merupakan saldo yang timbul Mining properties represent the balance arising from the
karena akuisisi kepemilikan atas IPC sebagai akibat dari acquisition of ownership in IPC, as a result of the fair
penilaian wajar atas aset-aset yang diperoleh pada tanggal valuation of the assets acquired at the date of acquisition.
akuisisi.
324 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
31 Desember/December 2010
Saldo Saldo
awal/ akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Transfer/ Ending
balance Additions Disposals Transfers balance
Akumulasi Accumulated
penyusutan depreciation
Bangunan (213,229) (9,670) 743 - (222,156) Buildings
Machinery and
Mesin dan peralatan (773,740) (34,915) 12,183 - (796,472) equipment
Kendaraan (15,593) (2,308) 2,265 - (15,636) Vehicles
Peralatan kantor dan Office and hospital
rumah sakit (51,936) (2,523) - - (54,459) equipment
31 Desember/December 2009
Saldo Saldo
awal/ akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Transfer/ Ending
balance Additions Disposals Transfers balance
Akumulasi Accumulated
penyusutan depreciation
Bangunan (203,351) (9,878) - - (213,229) Buildings
Machinery and
Mesin dan peralatan (734,669) (39,231) 160 - (773,740) equipment
Kendaraan (13,179) (2,528) 114 - (15,593) Vehicles
Peralatan kantor dan Office and hospital
rumah sakit (50,082) (2,180) 326 - (51,936) equipment
2010 2009
49,416 53,817
2
Perusahaan mempunyai 95 bidang tanah (seluas The Company has 95 parcels of land (2,364,953 M ) with
2
2.364.953 M ) dengan sertifikat Hak Guna Bangunan “Hak Guna Bangunan” titles, which have remaining terms
dengan sisa masa manfaat antara 8 sampai dengan ranging from eight to 24 years and are extendable upon
24 tahun dan dapat diperpanjang. their expiration.
Pada tanggal 31 Desember 2010, aset tetap tertentu As at 31 December 2010, certain fixed assets, including
termasuk alat tambang utama yang berada di Area the main mining equipment located in the Tanjung Enim
Pertambangan Tanjung Enim, Dermaga Kertapati, Mine Area, Kertapati Jetty, Tarahan Port, Teluk Bayur
Pelabuhan Tarahan, Dermaga Teluk Bayur, Area Jetty, Ombilin Mine Area, and Coal Briquette Operating
Pertambangan Ombilin, dan Unit Pengusahaan Briket Unit were insured with PT Tugu Pratama Indonesia for all
telah diasuransikan pada PT Tugu Pratama Indonesia property risks with the sum insured amounting to Rp 3.2
untuk property all risks dengan jumlah pertanggungan trillion for the period from 30 November 2010 to 30
sebesar Rp 3,2 triliun untuk periode 30 Nopember 2010 November 2011.
sampai dengan 30 Nopember 2011.
Manajemen berkeyakinan bahwa asuransi tersebut sudah Management believes that the insurance coverage is
memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang adequate to cover possible losses arising from such risks.
terjadi akibat risiko-risiko yang mungkin terjadi.
Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang masih Construction in progress represents projects that have not
belum selesai pada tanggal neraca: been completed at the balance sheet date:
31 Desember/December 2010
Aset dalam
penyelesaian yang belum Persentase Akumulasi Estimasi tanggal
selesai pada tanggal neraca/ Penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/
Construction in progress as Percentage Accumulated Estimated
at the balance sheet date of completion costs completion date
31 Desember/December 2009
Aset dalam
penyelesaian yang belum Persentase Akumulasi Estimasi tanggal
selesai pada tanggal neraca/ Penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/
Construction in progress as Percentage Accumulated Estimated
at the balance sheet date of completion costs completion date
12. BEBAN EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN 12. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT
TANGGUHAN EXPENDITURE
31 Desember/December 2010
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pelepasan/ Ending
balance Additions Disposals balance
BBK BBK
- Bukit Kendi 9,662 - - 9,662 Bukit Kendi -
12. BEBAN EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN 12. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT
TANGGUHAN (lanjutan) EXPENDITURE (continued)
31 Desember/December 2010
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pelepasan/ Ending
balance Additions Disposals balance
BBK BBK
- Bukit Kendi 9,662 - - 9,662 Bukit Kendi -
31 Desember/December 2009
Saldo Pemindahan/ Saldo
awal/ pengurangan/ akhir/
Beginning Penambahan/ Transfers/ Ending
balance Additions disposals balance
BBK BBK
- Bukit Kendi 9,662 - - 9,662 Bukit Kendi -
12. BEBAN EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN 12. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT
TANGGUHAN (lanjutan) EXPENDITURE (continued)
31 Desember/December 2009
Saldo Pemindahan/ Saldo
awal/ pengurangan/ akhir/
Beginning Penambahan/ Transfers/ Ending
balance Additions disposals balance
BBK BBK
- Bukit Kendi 9,662 - - 9,662 Bukit Kendi -
2010 2009
70,063 53,982
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa Related parties
Rupiah 3,093 4,115 Rupiah
Hutang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa. The trade payables arose from purchase of goods and
services.
Tidak terdapat hutang kepada pihak ketiga yang nilainya There are no payables to third parties which require
memerlukan penyajian terpisah. separate disclosure.
Semua hutang usaha berstatus lancar. All trade payables are current.
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi pihak Refer to Note 29 for details of related party balances and
yang memiliki hubungan istimewa. transactions.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 329
Biaya yang masih harus dibayar terdiri dari: Accrued expenses consist of the following:
2010 2009
748,235 789,369
2010 2009
17,054 12,310
2010 2009
196,284 428,214
1,552 3,016
2010 2009
598,430 1,027,659
Anak Perusahaan Subsidiaries
- Kini 890 6,169 Current -
- Tangguhan 1,393 (1,153) Deferred -
2,283 5,016
Konsolidasian Consolidated
- Kini 666,732 1,110,900 Current -
- Tangguhan (66,019) (78,225) Deferred -
600,713 1,032,675
Perhitungan pajak penghasilan badan kini adalah The calculation of current income tax is as follows:
sebagai berikut:
2010 2009
(258,915) (107,828)
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 331
2010 2009
Perhitungan beban pajak penghasilan kini Current income tax computations are based on
dilakukan berdasarkan taksiran pendapatan kena estimated taxable income. The amounts may be
pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan ketika adjusted when an annual tax return is filed with the
SPT Tahunan disampaikan ke Direktorat Jenderal Directorate General of Tax (“DGT”).
Pajak (“DJP”).
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan The reconciliation between income tax expense
dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum and the theoretical tax amount on the Company’s
pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku profit before income tax is as follows:
adalah sebagai berikut:
2010 2009
Tambah/(kurang): Add/(less):
Perbedaan tetap Permanent differences
Beban kesejahteraan karyawan 374 1,046 Employee benefits in kind
Sumbangan 5,436 9,342 Donations
Pendapatan kena pajak final (73,061) (55,973) Income subject to final tax
Bagian rugi bersih dari Share in net loss of associated
perusahaan asosiasi 1,391 939 companies
Amortisasi properti pertambangan (2,880) - Amortisation of mining properties
Penyesuaian terkait dengan Adjustment related to
perubahan tarif pajak - 9,249 change in tax rate
Lain-lain 1,131 14,454 Others
(67,609) (20,943)
Income tax expense of
Pajak penghasilan Perusahaan 598,430 1,027,659 the Company
Pajak penghasilan Income tax expense of
anak perusahaan 2,283 5,016 subsidiaries
Dibebankan/
(dikreditkan)
pada laporan
laba-rugi
konsolidasian/
Charged/
(credited) to
consolidated
statement of
2009 income 2010
Aset pajak tangguhan bersih 250,053 66,019 316,072 Deferred tax asset - net
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 333
Dibebankan/
(dikreditkan)
pada laporan
laba-rugi
konsolidasian/
Charged/
(credited) to
consolidated
statement of
2008 income 2009
Aset pajak tangguhan, bersih 171,828 78,225 250,053 Deferred tax assets, net
e. Administrasi e. Administration
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Under the taxation laws of Indonesia, the companies
perusahaan yang berada di dalam Grup menghitung, within the Group submit tax returns on the basis of
menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang self assessment. The DGT may assess or amend
terhutang. DJP dapat menetapkan dan mengubah taxes within ten years of the time the tax becomes
kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun due, or until the end of 2013, whichever is earlier.
sejak tanggal terhutangnya pajak, atau akhir tahun There are new rules applicable to the fiscal year 2008
2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang and subsequent years stipulating that the DGT may
diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun- assess or amend taxes within five years of the time
tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat the tax becomes due.
menetapkan dan mengubah kewajiban pajak tersebut
dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya
pajak.
Sampai dengan tanggal pelaporan keuangan As at the date of these consolidated financial
konsolidasian ini tidak ada pemeriksaan pajak yang statements, there was no tax audit conducted by
dilakukan oleh DJP. Pemeriksaan pajak terakhir yang DGT. The last tax audit was conducted for fiscal year
dilakukan oleh DJP untuk tahun pajak 2004. 2004.
Sampai dengan tanggal pelaporan keuangan As at the date of the consolidated financial
konsolidasian ini, BAP dan BBK masih sedang dalam statements, BAP and BBK were still in the tax audit
proses pemeriksaan pajak untuk tahun 31 Desember process for the year ended 31 December 2009.
2009.
334 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
16. PENYISIHAN REKLAMASI LINGKUNGAN DAN 16. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL RECLAMATION
PENUTUPAN TAMBANG AND MINE CLOSURE
Penyisihan telah dilakukan Perusahaan atas biaya The provision for reclamation and mine closure costs relates
reklamasi lingkungan dan penutupan tambang yang to the accrued portion of the reclamation and mine closure
berhubungan dengan reklamasi dan bagian biaya costs to be incurred at the end of the life of the mine.
penutupan tambang pada saat berakhirnya masa tambang. Management’s estimate of the total restoration, rehabilitation
Estimasi manajemen atas jumlah biaya restorasi, and other mine closure costs for Unit Pertambangan
rehabilitasi dan biaya penutupan tambang lainnya untuk Tanjung Enim (“UPT”) is Rp 4,100 (full amount) per tonne of
Unit Pertambangan Tanjung Enim (“UPT”) adalah sebesar coal produced for the period ended 31 December 2010
Rp 4.100 (nilai penuh) per ton batubara yang dihasilkan (2009: Rp 4,082 (full amount)) which is being accrued over
untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2010 the life of the mine in accordance with the policy described in
(2009: Rp 4.082 (nilai penuh)) sesuai dengan kebijakan Note 2k.
pada Catatan 2k.
Mutasi nilai penyisihan untuk biaya restorasi dan penutupan Movements in the provision for restoration and mine closure
tambang adalah sebagai berikut: costs were as follows:
16. PENYISIHAN REKLAMASI LINGKUNGAN DAN 16. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL RECLAMATION
PENUTUPAN TAMBANG (lanjutan) AND MINE CLOSURE (continued)
IUP operasi
produksi/
operation Tanjung Enim -
production Sumatera Selatan/
Airlaya South Sumatera 31,611 21,638 (6,940) 46,309
IUP operasi
produksi/
operation Tanjung Enim -
production Sumatera Selatan/
MTBU/MTBS South Sumatera 49,729 9,974 (3,457) 56,246
IUP operasi
produksi/
operation Tanjung Enim -
production Sumatera Selatan/
Banko Barat South Sumatera 56,582 12,322 (3,742) 65,162
IUP operasi
produksi/
operation Ombilin -
production Sumatera Barat/
Sawah Lunto West Sumatera 5,409 - - 5,409
IUP operasi
produksi/
operation Tanjung Enim -
production Sumatera Selatan/
Bukit Kendi South Sumatera 2,447 3,031 (4,129) 1,349
2010 2009
Saldo penyisihan akhir tahun 211,864 174,475 Provision at the end of the year
Dikurangi: Less:
Bagian kewajiban jangka
panjang yang akan jatuh Current maturities of long-term
tempo dalam waktu satu tahun 37,521 23,209 liabilities
Manajemen berkeyakinan bahwa pencadangan yang Management believes that the provision is adequate to
dilakukan telah mencukupi taksiran kewajiban yang akan cover the liability that will arise at mine closure.
timbul pada saat realisasi penutupan tambang.
336 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
2010 2009
Kewajiban imbalan kerja per 31 Desember 2010 dan 2009 The employee benefits obligation as at 31 December 2010
masing-masing dihitung oleh PT Eldridge Consulting (“EC”) and 2009 was calculated by PT Eldridge Consulting (“EC”)
dan PT Dayamandiri Dharmakonsolindo (“DD”), aktuaris and PT Dayamandiri Dharmakonsolindo (“DD”) respectively,
independen melalui laporannya masing-masing bertanggal independent actuaries with their reports dated 8 February
8 Pebruari 2011 dan 23 Pebruari 2010. Tabel berikut ini 2011 and 23 February 2010, respectively. The following
merupakan ringkasan dari kewajiban, beban, dan mutasi table summarises the obligation, expenses, and movement
saldo kewajiban untuk imbalan pensiun, pasca kerja lainnya in the obligation for pension benefits, other post-
dan imbalan jangka panjang lainnya. employment benefits and other long-term benefits.
Employee benefits
Kewajiban imbalan kerja obligations
Nilai kini kewajiban (1,768,304) (1,803,461) (195,841) (88,170) (1,964,145) (1,891,631) Present value of obligation
Nilai wajar aset program 358,936 280,850 - - 358,936 280,850 Fair value of plan assets
Kerugian aktuaria yang Unrecognised actuarial
belum diakui 588,732 728,723 - - 588,732 728,723 losses
Biaya jasa lalu yang Unrecognised past
belum diakui (12,453) 65,241 - - (12,453) 65,241 service cost
Liability
Kewajiban di neraca in the consolidated
konsolidasian (833,089) (728,647) (195,841) (88,170) (1,028,930) (816,817) balance sheet
Employee benefits
Beban imbalan kerja expenses
Biaya jasa kini 34,261 28,874 10,511 2,612 44,772 31,486 Current service cost
Biaya bunga 151,720 91,571 8,452 4,893 160,172 96,464 Interest cost
Hasil aset program Expected return on
yang diharapkan (40,004) (24,383) - - (40,004) (24,383) plan assets
Kerugian/(keuntungan)
aktuaria bersih yang Net actuarial losses/
diakui 24,959 (161) 88,519 43,460 113,478 43,299 (gain) recognised
Biaya jasa lalu - 8,827 3,553 - 3,553 8,827 Past service cost
Akhir periode (833,089) (728,647) (195,841) (88,170) (1,028,930) (816,817) End of the period
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 337
17. PENYISIHAN IMBALAN KERJA (lanjutan) 17. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Berikut asumsi pokok aktuaria yang digunakan: Below are the principal actuarial assumptions used:
2010 2009
Tingkat bunga diskonto untuk jaminan Discount rate for health care
kesehatan dan manfaat pensiun 7.6% - 9.5% 11.0% benefit and retirement benefit
Tingkat bunga diskonto untuk Discount rate for other
imbalan pasca kerja lainnya 7% - 7.6% 10.0% post-employment benefits
Hasil aset program yang diharapkan 10.0% 13.3% Expected return on plan assets
Kenaikan gaji masa datang 10.0% 10.0% Future salary increases
Usia rata-rata (tahun) 46 46 Average age (years)
Kerugian aktuaria dari aset program adalah Rp 6,9 miliar The actuarial loss on plan assets was Rp 6.9 billion (gain in
(keuntungan 2009: Rp 32,4 miliar). 2009: Rp 32.4 billion).
Perusahaan melaksanakan program pensiun yang The Company has a pension plan which covers
meliputi keseluruhan karyawan yang memenuhi substantially all employees at retirement based
persyaratan pada saat pensiun berdasarkan masa primarily upon years of service with the Company and
kerja di Perusahaan dan besarnya penghasilan pada remuneration upon retirement. The Plan is funded
saat karyawan yang bersangkutan pensiun. Program through contributions made by the Company and
ini didanai Perusahaan dan karyawan dan telah employees, which are sufficient to meet the minimum
sesuai dengan persyaratan minimal yang diatur oleh requirements as set forth in applicable pension
ketentuan yang berlaku. Program ini dibayar dan regulations. Pension benefits are primarily
dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan dikelola denominated in Indonesian Rupiah and are managed
oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Program by PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Post retirement
pensiun yang telah dibayar oleh Perusahaan benefits paid by the Company amounted to Rp 3.54
berjumlah sebesar Rp 3,54 miliar untuk periode billion for the period November 2010 up to October
November 2010 sampai Oktober 2011 (Rp 2,96 2011 (Rp 2.96 billion for the period of November 2009
miliar untuk periode Nopember 2009 sampai Oktober up to October 2010).
2010).
Pada tanggal 4 Juni 2003, berdasarkan Surat On 4 June 2003, based on Director Decision Letter
Keputusan Direksi No. 37/SK/PTBA/2003, No. 37/SK/PTBA/2003, the Company signed a
Perusahaan menandatangani kontrak program pension fund agreement with “AJB Bumiputera”. The
pensiun dengan Asuransi Jiwa Bersama (“AJB”) new program covers substantially all employees at
Bumiputera. Program baru ini meliputi seluruh retirement based primarily upon years of service with
karyawan yang memenuhi persyaratan pada saat the Company and remuneration upon retirement.
pensiun berdasarkan masa kerja di Perusahaan dan The Plan is funded through contributions made by the
besarnya penghasilan pada saat karyawan yang Company and employees. The employee’s
bersangkutan pensiun. Program ini didanai oleh contibution is 2% from insurance base salary.
Perusahaan dan karyawan dengan kontribusi
karyawan sebesar 2% dari gaji dasar asuransi.
Pada tanggal 25 Maret 2003, Presiden Republik On 25 March 2003, the President of the Republic of
Indonesia telah mengesahkan Undang-Undang Indonesia approved the implementation of Labour
Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU No. 13/2003”). Law No.13/2003 (“UU No.13/2003”). The Company
Perusahaan telah memperhitungkan pengaruh dari has included the impact of this new law in the
penerapan Undang-Undang ini dalam Perjanjian Collective Labour Agreement which was approved on
Kerja Bersama yang disahkan pada 12 September 12 September 2003.
2003.
Manajemen berkeyakinan bahwa manfaat yang Management believes that benefits offerred to its
diberikan kepada karyawan yang memenuhi qualified employees are in accordance with UU
persyaratan telah sesuai dengan ketentuan UU No. 13/2003.
No. 13/2003.
338 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
IPC IPC
Pada tanggal 14 Oktober 2009, IPC melakukan perjanjian On 14 October 2009, IPC entered into a credit facility
fasilitas kredit dengan Bank Permata (“Bank”). Selama agreement with Bank Permata (“Bank”). In 2010, this
tahun 2010, perjanjian ini telah mengalami beberapa agreement was amended several times. The last
perubahan. Perubahan terakhir adalah pada tanggal 15 amendment was on 15 November 2010. IPC’s credit
Nopember 2010. Fasilitas kredit yang dimiliki IPC sampai facilities as at 31 December 2010 were as follows:
dengan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Term Loan I
Term Loan II
Overdraft facility
Untuk menunjang modal kerja IPC dengan tingkat bun ga 12% per
tahun dengan jangka waktu sampai dengan 14 Desember 2010.
Sampai pada tanggal pelaporan, fasilitas ini masih dalam proses
perpanjangan/to support IPC’s working capital with an interest rate of
12% per annum for a period untul 14 December 2010. As at the date of
completion of these consolidated financial statements, this facility was
still in the process of extension. Rp 10 miliar/billion Nihil/Nil
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 339
18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM BANK LOAN (continued)
Sehubungan dengan perjanjian tersebut, IPC wajib Based on the agreement, IPC is required to provide
memberikan jaminan berupa: collateral as follows:
- Gadai saham atas saham milik induk perusahaan - Shares of the parent company in IPC of 62,580
yang ada di IPC sebanyak 62.580 saham (nilai penuh) shares (full amount) with par value per share of Rp
dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000 (nilai 1,000,000 (full amount).
penuh).
- Gadai saham atas saham milik PT Mega Raya - Shares of PT Mega Raya Kusuma in IPC of 60,216
Kusuma yang ada di IPC sebanyak 60.126 saham shares (full amount) with par value per share of Rp
(nilai penuh) dengan nilai nominal per saham Rp 1,000,000 (full amount).
1.000.000 (nilai penuh).
- Fidusia atas persediaan dengan nilai penjaminan - Charge over of inventory amounting to Rp 27.15
sebesar Rp 27,15 miliar. billion.
- Fidusia atas piutang dagang dengan nilai penjaminan - Charge over of trade receivables amounting to Rp
sebesar Rp 82,45 miliar. 82.45 billion.
- Surat kuasa blokir untuk rekening escrow dan rekening - Power of attorney letter for blocking IPC’s escrow and
Bank. operational account.
- Jaminan lain dalam bentuk dan jumlah yang dapat - Other guarantee in form and amount that can be
diterima oleh Bank. accepted by the Bank.
Sampai dengan 31 Desember 2010, IPC telah menarik Rp As at 31 December 2010, IPC had made withdrawals
31 miliar dari fasilitas kredit revolving yang tersedia dan amounting to Rp 31 billion from the revolving credit facility
telah membayar kembali sebesar Rp 23,5 miliar 2010. and had made repayments of Rp 23.5 billion in 2010. IPC
Selain itu, IPC juga memiliki saldo pinjaman Pre-shipment also had a balance of Pre-shipment financing loan of Rp 2.7
financing sebesar Rp 2,7 miliar pada 31 Desember 2010. billion at 31 December 2010.
BAP BAP
Pada tanggal 20 Oktober 2010, BAP menandatangani On 20 October 2010, BAP entered into a credit facility
perjanjian fasilitas kredit sebesar Rp 18 miliar dengan PT agreement amounting to Rp 18 billion with PT Bank Negara
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk memenuhi Indonesia (Persero) Tbk for its working capital. As at 31
modal kerjanya. Sampai dengan 31 Desember 2010, BAP December 2010, BAP had used Rp 3 billion of this facility.
telah menggunakan fasilitas tersebut sebesar Rp 3 miliar.
a. Hak kepemilikan minoritas atas kekayaan bersih a. Minority interests in the net assets of subsidiaries
anak perusahaan
2010 2009
BBK BBK
Persentase kepemilikan 25% Percentage of ownership 25%
Nilai tercatat - awal 17,178 19,003 Carrying amount - beginning
Bagian (rugi)/laba bersih (10,474) 4,232 Portion of net (loss)/income
Dividen - (6,057) Dividends
6,704 17,178
BAP BAP
Persentase kepemilikan 0,01% Percentage of ownership 0.01%
Nilai tercatat - awal 14 14 Carrying amount - beginning
Bagian rugi bersih (1) - Portion of net loss
13 14
340 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
a. Hak kepemilikan minoritas atas kekayaan bersih a. Minority interests in the net assets of subsidiaries
anak perusahaan (lanjutan) (continued)
2010 2009
IPC IPC
Kepemilikan 49% Percentage of ownership 49%
Nilai tercatat - awal 66,432 59,668 Carrying amount - beginning
Tambahan modal disetor - 9,403 Additional paid-in capital
Bagian laba/(rugi) bersih 521 (2,639) Portion of net income/(loss)
66,953 66,432
BAB BAB
Kepemilikan 35%, nilai tercatat 842 842 Percentage of ownership 35%
b. Hak kepemilikan minoritas atas (rugi)/laba bersih b. Minority interests in the net (loss)/income of
anak perusahaan subsidiary
2010 2009
Kepemilikan saham di Perusahaan adalah sebagai berikut: The share ownership of the Company is as follows:
31 Desember/December 2010
Jumlah saham
ditempatkan dan Persentase
disetor/Number kepemilikan/
of issued and Percentage Jumlah/
Pemegang saham fully paid shares of ownership Amount Shareholders
31 Desember/December 2009
Jumlah saham
ditempatkan dan Persentase
disetor/Number kepemilikan/
of issued and Percentage Jumlah/
Pemegang saham fully paid shares of ownership Amount Shareholders
30,485
Biaya emisi saham diatas merupakan beban atas The above share issue costs represent expenses for the
pengeluaran saham baru sebanyak 31.500.000 saham yang issue of 31,500,000 new shares, calculated proportionally to
dihitung secara proporsional terhadap total beban emisi total share issue costs based on an agreement between the
saham berdasarkan hasil kesepakatan antara Perusahaan Company and the Government of Indonesia.
dengan Pemerintah.
342 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPS”) At the Company’s Annual General Meeting of Shareholders
yang diadakan tanggal 21 April 2010, pemegang saham (“AGMS”) held on 21 April 2010, the shareholders approved
menyetujui pembagian dividen kas atas laba bersih tahun the declaration of a cash dividend from 2009 net income of
2009 sebesar Rp 1.073,8 miliar atau Rp 466,6 (nilai penuh) Rp 1,073.8 billion or Rp 466.6 (full amount) per share. The
per lembar saham. Dividen ini telah dibayarkan pada bulan dividend was paid in June 2010. Further, based on a letter
Juni 2010. Selain itu, berdasarkan surat Menteri Negara from the Ministry of State Owned Enterprises (“SOE”) No.
Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”) No. S-711/MBU/2010 S-711/MBU/2010 the Company declared an interim
Perusahaan juga membagikan dividen interim sebesar Rp dividend of Rp 161.9 billion or Rp 70 (full amount) per share.
161,9 miliar atau Rp 70 (nilai penuh) per lembar saham. The dividend was paid in December 2010.
Dividen ini telah dibayarkan pada bulan Desember 2010.
Pada RUPS yang diadakan tanggal 28 Mei 2009, At the AGMS held on 28 May 2009, the shareholders
pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas atas approved the declaration of a cash dividend from 2008 net
laba bersih tahun 2008 sebesar Rp 853,9 milyar atau Rp income of Rp 853.9 billion or Rp 371 (full amount) per
371 (nilai penuh) per lembar saham. Dividen ini telah share. The dividend was paid in June 2009. Further, based
dibayarkan pada bulan Juni 2009. Selain itu, berdasarkan on the letter from Ministry of State Owned Enterprises
surat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”) (“SOE”) No. S-782/MBU/2009 the Company declared
No. S-782/MBU/2009 Perusahaan juga membagikan interim dividend of Rp 153.6 billion or Rp 66 (full amount)
dividen interim sebesar Rp 153,6 milyar atau Rp 66 (nilai per share. The dividend was paid on December 2009.
penuh) per lembar saham. Dividen ini telah dibayarkan pada
bulan Desember 2009.
23. CADANGAN UMUM DAN LAINNYA 23. GENERAL RESERVE AND OTHERS
Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia
No.1/1995 yang diterbitkan di bulan Maret 1995, dan telah No. 1/1995 introduced in March 1995, and amended by Law
diubah dengan Undang-Undang No. 40/2007 yang No. 40/2007, issued in August 2007, requires the
diterbitkan pada bulan Agustus 2007, mengharuskan establishment of a general reserve from net income
pembentukan cadangan umum dari laba bersih sejumlah amounting to at least 20% of a company’s issued and paid
minimal 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan up capital. There is no time limit on the establishment of that
disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk reserve.
cadangan tersebut.
RUPS pada tanggal 21 April 2010 menyetujui alokasi dana The Company’s AGMS held on 21 April 2010 approved a
cadangan umum sebesar Rp 1.391 miliar atas laba bersih transfer of net income in 2009 of Rp 1,391 billion to the
tahun 2009. general reserve.
2010 2009
7,909,154 8,947,854
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 343
Rincian pelanggan dengan transaksi melebihi 10% Details of customers having transactions more than 10% of
penjualan bersih: net sales are as follows:
2010 2009
4,334,456 5,434,481
7,909,154 8,947,854
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi dengan Refer to Note 29 for details of related party balances and
pihak yang mempunyai hubungan istimewa. transactions.
Rincian harga pokok penjualan adalah sebagai berikut: The components of cost of sales are as follows:
2010 2009
4,278,851 4,030,754
Rincian jasa pihak ketiga dan jasa lainnya dengan Details of third party services and other services having
transaksi melebihi 10% total biaya penjualan: transactions more than 10% of total cost of sales are as
follows:
2010 2009
2,567,887 2,618,493
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa Related parties
PT Kereta Api PT Kereta Api
Indonesia (Persero) 1,422,852 1,232,241 Indonesia (Persero)
Lain-lain (masing-masing
di bawah 10% dari jumlah Others (each below 10%
harga pokok penjualan) 268,249 253,567 of total cost of sales)
1,691,101 1,485,808
4,258,988 4,104,301
2010 2009
659,526 578,759
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 345
2010 2009
663,529 695,346
22,953 21,133
27. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
PT Indonesia Power untuk PLTU Suralaya PT Indonesia Power for PLTU Suralaya
Pada tanggal 2 Oktober 2002, Perusahaan On 2 October 2002, the Company entered into a long-
menandatangani perjanjian dengan PT Indonesia term coal sales and purchase agreement with PT
Power-Unit Bisnis Pembangkitan Suralaya (“UBPS”) 1- Indonesia Power - Unit Bisnis Pembangkitan Suralaya
4 dan 5-7 (sebelumnya PLTU Suralaya) dengan (“UBPS”) 1-4 and 5-7 (previously PLTU Suralaya) with
perjanjian No.PLN:161.PJ/061/IP/2002 dan No. PTBA: agreement No. PLN:161.PJ/061/IP/2002 of PLN and
017/K/DIRUT/PTBA-PTIP/2002 mengenai penjualan No. 017/K/DIRUT/PTBA-PTIP/2002 of PTBA and for a
batubara jangka panjang dan berjangka waktu 10 period of 10 years from 1 January 2003 until 31
tahun sejak tanggal 1 Januari 2003 sampai tanggal 31 December 2012. Based on the agreement, there is no
Desember 2012. Berdasarkan perjanjian ini, tidak lagi segregation of coal supply between UBPS units 1-4
terdapat pemisahan pasokan batubara antara UBPS and units 5-7.
unit 1-4 dengan unit 5-7.
Harga jual ke UBPS adalah sebesar Rp 884.000 (nilai The selling price to UBPS was Rp 884,000 (full
penuh) per metrik ton untuk periode 1 Januari 2009 amount) per metric tonne for the period from
sampai dengan 31 Desember 2009. 1 January 2009 to 31 December 2009.
Pada tanggal 12 Januari 2010, Perusahaan On 12 January 2010, the Company entered into a
menandatangani kesepakatan penjualan batubara ke coal sales agreement with UBPS for the year 2010
UBPS tahun 2010 untuk mengirimkan batubara to deliver 5,500,000 tonnes of coal (full amount).
sebanyak 5.500.000 ton (nilai penuh).
346 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
27. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (lanjutan) 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
(continued)
PT Indonesia Power untuk PLTU Suralaya (lanjutan) PT Indonesia Power for PLTU Suralaya (continued)
Berdasarkan adendum XI tanggal 15 Januari 2010, Based on addendum XI dated 15 Januari 2010, the
harga jual UPBS untuk mulai periode 1 Januari 2010 UPBS selling price for the period of 1 January 2010
sampai dengan 31 Desember 2010 adalah sebesar until 31 December 2010 was Rp 685,000 (full amount)
Rp 685.000 (nilai penuh) per ton. per tonne.
Jumlah penjualan kepada UBPS sebesar Rp 3,5 triliun Total sales to UBPS in 2010 and 2009 amounted to Rp
dan Rp 4,6 triliun masing-masing pada tahun 2010 3.5 trillion and Rp 4.6 trillion, respectively.
dan 2009.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) for PLTU
PLTU Bukit Asam Bukit Asam
Perusahaan membuat perjanjian penjualan dan The Company entered into a coal sales and purchase
pembelian batubara dengan PT Perusahaan Listrik agreement with PT Perusahaan Listrik Negara
Negara (Persero) (”PT PLN”) untuk PLTU Bukit Asam, (Persero) (“PT PLN”) for PLTU Bukit Asam, whereby
di mana Perusahaan bersedia menjual produksi the Company agreed to sell coal to PLTU Bukit Asam
batubaranya kepada PLTU Bukit Asam sejak bulan commencing in January 1994.
Januari 1994.
Perusahaan memperbaharui perjanjian jual beli On 21 May 2004, the Company renewed the coal sales
batubara dengan PT PLN untuk PLTU Bukit Asam and purchase agreement with PT PLN for PLTU Bukit
dengan perjanjian No. PLN:0163-1.PJ/061/DIR/2004 Asam, with agreement No.PLN:01631.PJ/061/DIR/
dan No. PTBA: 017A/K/PM/PTBA-PLN/2004 tanggal 2004 of PLN and No. PTBA: 017A/K/PM/PTBA-
21 Mei 2004, dimana Perusahaan bersedia menjual PLN/2004 of PTBA, whereby the Company agreed to
produksi batubaranya kepada PLTU Bukit Asam sell 9,860,000 tonnes of coal to PLTU Bukit Asam
sebanyak 9.860.000 ton terhitung tanggal 1 Januari effective 1 January 2004 until 31 December 2013.
2004 sampai dengan 31 Desember 2013.
Berdasarkan kesepakatan, terhitung tanggal The agreed selling price per tonne was Rp 430,000,
1 Januari 2010 sampai 31 Desember 2010, harga jual effective from 1 January 2010 until 31 December 2010.
per ton adalah sebesar Rp 430.000.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) for PLTU
PLTU Tarahan Tarahan
Perusahaan mengadakan perjanjian penjualan dan The Company entered into a coal sales and purchase
pembelian batubara dengan PT PLN untuk PLTU agreement with PT PLN for PLTU Tarahan, whereby
Tarahan, di mana Perusahaan bersedia menjual the Company agreed to sell coal to PLTU Tarahan
produksi batubaranya kepada PLTU Tarahan sejak commencing in November 2006.
bulan November 2006.
Pada tanggal 9 Oktober 2007, Perusahaan On 9 October 2007, the Company renewed the coal
memperbaharui perjanjian jual beli batubara dengan sales and purchase agreement with PT PLN for PLTU
PT PLN untuk PLTU Tarahan, dimana Perusahaan Tarahan, whereby the Company agreed to sell
bersedia menjual produksi batubaranya kepada PLTU 17,132,000 tonnes of coal to PLTU Tarahan effective
Tarahan sebanyak 17.132.000 ton terhitung from 1 April 2007 until 31 December 2031. The agreed
1 April 2007 sampai dengan 31 Desember 2031. selling price per tonne was Rp 436,500 (full amount).
Harga jual per ton yang disepakati adalah sebesar Rp Based on a sales price memorandum of agreements
436.500 (nilai penuh). Berdasarkan berita acara dated 23 June 2010, effective from 1 January 2010
kesepakatan harga batubara tanggal 23 Juni 2010, until 31 December 2010 the selling price per tonne has
terhitung tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan 31 been amended to Rp 570,000 (full amount).
Desember 2010 harga jual per ton telah diperbaharui
menjadi Rp 570.000 (nilai penuh) per ton.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 347
27. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (lanjutan) 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
(continued)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) for PLTU
PLTU Tarahan (lanjutan) Tarahan (continued)
Jumlah penjualan kepada PT PLN (Tarahan dan Bukit Total sales to PT PLN (Tarahan and Bukit Asam) in
Asam) sebesar Rp 662,6 miliar dan Rp 696,6 miliar 2010 and 2009 amounted to Rp 662.6 billion and
masing masing pada tahun 2010 dan 2009 (lihat Rp 696.6 billion, respectively (see Note 24).
Catatan 24).
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk 15 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) for 15
PLTU di Indonesia PLTUs in Indonesia
Adapun rincian PLTU-PLTU tersebut adalah sebagai Details of these PLTUs are as follows:
berikut:
Perjanjian ini akan digantikan oleh perjanjian jual-beli This agreement will be replaced by a long-term coal
batubara jangka panjang yang akan disepakati sales and purchase agreement which will be agreed
kemudian untuk jangka waktu perjanjian 20 tahun later for a period of 20 years from April 2011 until
sejak April 2011 sampai dengan Maret 2030 dengan March 2030 with 264,700,000 tonnes of coal.
pasokan batubara sebanyak 264.700.000 ton.
Jumlah penjualan kepada PT PLN sehubungan Total sales to PT PLN in relation to this agreement in
dengan perjanjian ini adalah sebesar Rp 80,9 miliar 2010 and 2009 amounted to Rp 80.9 billion and
dan Rp nihil masing masing pada tahun 2010 dan Rp nil, respectively.
2009.
348 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
27. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (lanjutan) 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
(continued)
Pengangkutan Batubara dari Tanjung Enim ke Coal Delivery from Tanjung Enim to Tarahan
Tarahan
Perusahaan mengadakan perjanjian pengangkutan The Company entered into an agreement with PT
batubara dari Tanjung Enim ke Pelabuhan Tarahan Kereta Api Indonesia (Persero) (“PTKA”) for coal
dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (“PTKA”), delivery from Tanjung Enim to Tarahan Port, whereby
dimana PTKA menyetujui untuk mengangkut batubara PTKA agreed to deliver coal from the Company’s Train
Perusahaan dari stasiun pemuatan batubara di Loading Station in Tanjung Enim to the Company’s
Tanjung Enim ke pelabuhan batubara di Tarahan, coal port in Tarahan, Lampung.
Lampung.
Tarif tahun 2009 berdasarkan addendum No. The 2009 tariff is based on addendum No.
027/ADD/Eks-0500/HK.03/2009 pada tanggal 31 Juli 027/ADD/Eks-0500/HK.03/2009 dated 31 July 2009
2009, adalah Rp 287 (nilai penuh)/ton/kilometer tidak which is Rp 287 (full amount)/tonne/kilometer (“km”)
termasuk PPN. Tarif tahun 2010 berdasarkan excluding VAT. The 2010 tariff is based on addendum
addendum No.025/ADD/Eks-0500/HK.03/2010 tanggal No.025/ADD/Eks-0500/HK.03/2010 dated 4 June 2010
4 Juni 2010 adalah Rp 305 (nilai penuh)/ton/kilometer which is Rp 305 (full amount)/tonne/km excluding VAT.
tidak termasuk PPN.
Jumlah biaya pengangkutan batubara dari Tanjung Total coal delivery expense from Tanjung Enim to
Enim ke Pelabuhan Tarahan sebesar Rp 1.262 miliar Tarahan Port in 2010 and 2009 amounted to
dan Rp 1.096 miliar masing-masing pada tahun 2010 Rp 1,262 billion and Rp 1,096 billion, respectively.
dan 2009.
Pengangkutan Batubara dari Tanjung Enim ke Coal Delivery from Tanjung Enim to Kertapati
Kertapati
Perusahaan membuat perjanjian pengangkutan The Company entered into a coal delivery agreement
batubara dari Tanjung Enim ke Dermaga Kertapati with PTKA, whereby PTKA agreed to deliver the
dengan PTKA, dimana PTKA menyetujui untuk Company’s coal from the Company’s Train Loading
mengangkut batubara Perusahaan dari stasiun Station in Tanjung Enim to the Company’s coal jetty in
pemuatan batubara di Tanjung Enim ke dermaga Kertapati, Palembang.
batubara di Kertapati, Palembang.
Tarif tahun 2009 berdasarkan addendum No. The 2009 tariff is based on the addendum to the tariff
026/ADD/Eks-0500/HK.03/2009 tanggal 31 Juli 2009, No. 026/ADD/Eks-0500/HK.03/2009 dated 31 July
adalah Rp 394 (nilai penuh)/ton/kilometer tidak 2009 which is Rp 394 (full amount)/tonne/km excluding
termasuk PPN. Tarif tahun 2010 berdasarkan VAT. The 2010 tariff is based on addendum
addendum No.024/ADD/Eks-0500/HK.03/2010 No.024/ADD/Eks-0500/HK.03/2010 dated 4 June 2010
tanggal 04 Juni 2010 adalah Rp 420 (nilai which is Rp 420 (full amount)/tonne/km excluding VAT.
penuh)ton/kilometer tidak termasuk PPN.
Jumlah biaya pengangkutan batubara dari Tanjung Total coal delivery expense from Tanjung Enim to
Enim ke Pelabuhan Kertapati sebesar Rp 160 miliar Kertapati Jetty in 2010 and 2009 amounted to Rp 160
dan Rp 136 miliar masing-masing pada tahun 2010 billion and Rp 136 billion, respectively.
dan 2009.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 349
27. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (lanjutan) 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
(continued)
Berdasarkan Surat Menteri Pertambangan dan Energi Based on Ministry of Mines and Energy letter No.
No. 483/201/M.DJP/1993 tanggal 9 Pebruari 1993, 483/201/M.DJP/1993 dated 9 February 1993, the
Menteri Pertambangan dan Energi mengajukan Ministry of Mines and Energy proposed the Ministry of
permohonan kepada Menteri Keuangan untuk Finance obtain approval for a “Crash Program” for the
mendapat persetujuan atas “Crash Program” untuk Company to develop coal briquettes in Indonesia. This
mengembangkan briket batubara di Indonesia oleh project will be financed by “Coal Cooperative
Perusahaan. Pendanaan proyek ini akan Agreement” (“CCA”) funds amounting to approximately
menggunakan dana Perjanjian Karya Pengusahaan Rp 85 billion.
Pertambangan Batubara (“PKP2B”) sebesar Rp 85
miliar.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11, tanggal 9 Based on Government Regulation No. 11 dated
Januari 1998, diputuskan bahwa penambahan 9 January 1998, Rp 284.5 billion was added as
sebesar Rp 284,5 miliar ditambahkan dalam Government Capital Investment.
Penyertaan Modal Pemerintah.
Sejak tahun 2002, nama Proyek Pengembangan From 2002, the name of the Coal Briquette
Briket Batubara sudah tidak berlaku lagi dan diganti Development Project was changed to the “Coal
dengan “Pengusahaan Briket”. Hal ini didukung oleh Briquette Operating Unit”. This was supported by
Surat Keputusan Direksi Perusahaan Board of Directors Decree No. 103/SK/PTBA-
No. 103/SK/PTBA-PERS/2002 tanggal 20 Mei 2002, PERS/2002 dated 20 May 2002, in which the Board of
dimana Direksi menetapkan struktur organisasi Satuan Directors set out the organisational structure of
Kerja “Pengusahaan Briket” yang sekaligus Briquette Task Force, which means that Board of
menyatakan tidak berlakunya lagi Surat Keputusan Directors Decree No. 294/SK/PTBA-PERS/2001 on the
Direksi Perusahaan No. 294/SK/PTBA-PERS/2001 organisational stucture of the Coal Briquette
tentang struktur organisasi dan pemegang jabatan Development Project (“P2B2”) task force was no longer
satuan kerja Proyek Pengembangan Briket Batubara applicable.
(“P2B2”).
Efektif pada tanggal 6 Juli 2004, izin unit usaha Gresik Effective from 6 July 2004, the operating permit for the
telah diperpanjang untuk masa lima tahun mendatang. coal briquette operating Unit in Gresik was extended
Perusahaan telah mengajukan permohonan for the next five years. The Company submitted the
perpanjangan surat ijin kuasa pertambangan, letter for extending the respective permit to construct
pengelolaan dan pemurnian pabrik briket batubara and operate the briquetting unit to the Department of
Bukit Asam kepada Dinas Energi dan Sumber Daya Energy and Mineral Resources Services of East Java
Mineral Propinsi Jawa Timur. Sampai dengan tanggal Province. As at the date of this report, the request was
laporan keuangan ini, permohonan tersebut masih still in progress – following the issue of the IUP license
dalam proses – menindaklanjuti penerbitan ijin Usaha released by the Department of Energy and Mineral
Pertambangan (“IUP”) oleh Dinas Energi dan Sumber Resources Services awaiting the implementation
Daya Mineral sampai dengan terbitnya peraturan guidance for UU No. 4/2009.
pemerintah sebagai pelaksanaan UU No. 4 tahun
2009.
350 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
27. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (lanjutan) 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
(continued)
Perusahaan mengadakan perjanjian pekerjaan The Company entered into an agreement for stripping
pengupasan tanah dan penambangan batubara di and coal mining in Banko Barat mine (package 06-
tambang Banko Barat (Paket 06-006R) dengan PT 006R) with PT Sumber Mitra Jaya (“SMJ”) for the
Sumber Mitra Jaya (“SMJ”) untuk periode 1 Juli 2008 period from 1 July 2008 until 30 June 2013. Under this
sampai dengan 30 Juni 2013. Sesuai dengan agreement, SMJ agreed to render stripping and mining
perjanjian, SMJ bersedia untuk melakukan kegiatan activities targeted to achieve the production targets on
pengupasan tanah dan penambangan batubara schedule which are 29,200,000 BCM for soil with an
dengan target produksi yang harus dicapai adalah average distance of 3.47 km and 9,300,000 tonnes for
sebesar 29.200.000 BCM untuk tanah dengan jarak coal with an average distance of 3.40 km. The total
angkut rata-rata 3,47 km dan 9.300.000 ton batubara mining cost is USD 34.36 million and Rp 444.16 billion
dengan jarak angkut 3,40 km. Jumlah biaya (including VAT).
penambangan adalah USD 34,36 juta dan Rp 444,16
miliar (termasuk PPN).
Realisasi beban jasa pengupasan tanah dan Realisation for stripping and coal mining expense in
penambangan batubara sebesar Rp 90,8 miliar dan 2010 and 2009 amounted to Rp 90.8 billion and
Rp 121,6 miliar masing-masing pada tahun 2010 dan Rp 121.6 billion, respectively.
2009.
Jasa Penambangan di Muara Tiga Besar Utara Mining Service Agreements in Muara Tiga Besar
“MTBU”), Muara Tiga Besar Selatan (“MTBS”), TAL Utara (“MTBU”), Muara Tiga Besar Selatan
Extention (“MTBS”), TAL Extention
Perusahaan mengadakan perjanjian baru untuk The Company entered into a new agreement for
engupasan dan penambangan batubara MTBU, stripping and coal mining in MTBU, MTBS, Tambang
MTBS, Tambang Air Laya, dan lokasi lainnya dalam Air Laya, and other locations within the Company’s
wilayah KP Eksploitasi (Paket 06-007) dengan KP Exploitation (package 06-007) with PT
PT Pamapersada Nusantara (“Pama”) untuk periode Pamapersada Nusantara (“Pama”) for the period from
1 April 2007 sampai dengan 31 Maret 2012. 1 April 2007 until 31 March 2012.
Target produksi yang harus dicapai adalah sebesar The production targets which have to be achieved on
76.190.000 BCM untuk tanah dengan jarak angkut schedule are 76,190,000 BCM for soil with an average
rata-rata 2,32 km dan 17.500.000 ton untuk batubara distance of 2.32 km and 17,500,000 tonnes for coal
dengan jarak angkut 3,09 km. Jumlah biaya with an average distance of 3.09 km. The total mining
penambangan adalah USD 90,04 juta dan Rp 977,02 cost is USD 90.04 million and Rp 977.02 billion
miliar (termasuk PPN). (including VAT).
Pama wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan Pama was required to submit a Performance Bond to
kepada Perusahaan yang dikeluarkan oleh bank the Company to be issued by a public bank of 5 % of
umum sebesar 5 % dari nilai biaya penambangan the total mining cost (including VAT) or the amounts of
(termasuk PPN) atau sebesar USD 5,5 juta dan USD 5.5 million and Rp 48.85 billion for the first year,
Rp 48,85 miliar untuk tahun pertama, sedangkan untuk while for the second to fifth years the amounts were
periode tahun kedua sampai dengan tahun kelima proportionally calculated based on the remaining value
dihitung dari nilai sisa biaya pekerjaan masing-masing of the contract in the respective year.
tahun bersangkutan.
Beban jasa pengupasan tanah penutup dan Related stripping and coal mining expense in 2010 and
penambangan batubara sebesar Rp 579,4 miliar dan 2009 amounted to Rp 579.4 billion and Rp 607.6
Rp 607,6 miliar masing-masing pada tahun 2010 dan billion, respectively.
2009.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 351
27. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (lanjutan) 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
(continued)
Perjanjian Jasa Pengapalan Batubara dengan Coal Shipment Agreement with PT Arpeni Pratama
PT Arpeni Pratama Ocean Line (“Arpeni”) dan Ocean Line (“Arpeni”) and PT Pelayaran Bahtera
PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (“Bahtera”) Adhiguna (“Bahtera”)
Perusahaan melakukan perjanjian jasa pengapalan The Company entered into coal shipment agreements
batubara dengan Arpeni dan Bahtera untuk with Arpeni and Bahtera to deliver coal from the
pengiriman batubara dari pelabuhan Tarahan ke Company’s port in Tarahan to PLTU Suralaya’s port.
pelabuhan PLTU Suralaya.
Berdasarkan perjanjian dengan Arpeni (Paket 06-146) Based on the agreement with Arpeni (Package 06-146)
No.027/K/PTBA-APOL/2006 tanggal 8 September No. 027/K/PTBA-APOL/2006 dated 8 September,
2006, Arpeni akan mengangkut 3.600.000 ton 2006, Arpeni shall deliver about 3,600,000 tonnes of
batubara per tahun selama tiga tahun, mulai 1 Juli coal annually for three years, from 1 July 2006 to
2006 sampai 30 Juni 2009 dengan tarif pengapalan 30 June 2009, with the rate for coal shipments of
adalah sebesar Rp 20.570 (nilai penuh) per ton. Rp 20,570 (full amount) per tonne.
Berdasarkan perjanjian dengan Arpeni (Paket 09-147) Based on the agreement with Arpeni (Package 09-147)
No.050/P51258/PKP/EKS-0500/HK.03/2009 tanggal No.050/P51258/PKP/EKS-0500/HK.03/2009 dated
12 Oktober 2009, Arpeni akan mengangkut 3.600.000 October 12, 2009, Arpeni shall deliver about 3,600,000
ton batubara per tahun selama tiga tahun, mulai 1 Juli tonnes of coal annually for three years, from 1 July
2009 sampai 30 Juni 2012 dengan tarif pengapalan 2009 to 30 June 2012, with the rate for coal shipments
adalah sebesar Rp 23.375 (nilai penuh) per ton. of Rp 23,375 (full amount) per tonne.
Jumlah biaya pengapalan batubara dari pelabuhan Total coal shipment from Tarahan port to PLTU
Tarahan ke pelabuhan PLTU Suralaya sebesar Suralaya’s port in 2010 and 2009 amounted to
Rp 137 miliar dan Rp 123 miliar masing-masing pada Rp 137 billion and Rp 123 billion, respectively.
tahun 2010 dan 2009.
Berdasarkan addendum I perjanjian dengan Bahtera Based on amendment I of the coal shipment
(Paket J05-090) tanggal 23 Pebruari 2006, tarif agreement with Bahtera (Package J05-090) dated
pengapalan yang berlaku adalah Rp 20.100 (nilai 23 February 2006, the rate for coal shipment was
penuh) per ton belum termasuk PPN, mulai 1 Rp 20,100 (full amount) per tonne, excluding VAT,
September 2005 sampai 31 Desember 2010. from 1 September 2005 to 31 December 2010.
Perjanjian Jasa Pengapalan Batubara dengan Coal Shipment Agreement with PT Bahtera Bestari
PT Bahtera Bestari Shipping (“BBS”) Shipping (“BBS”)
Perusahaan melakukan perjanjian jasa pengapalan The Company entered into a coal shipment agreement
batubara dengan BBS, dimana BBS bersedia untuk with BBS, whereby BBS agreed to deliver coal from
mengapalkan batubara dari dermaga Kertapati, the Company’s jetty in Kertapati, Palembang to PLTU
Palembang ke pelabuhan PLTU Suralaya. Suralaya’s port. Based on the agreement with BBS,
Berdasarkan perjanjian dengan BBS, BBS akan BBS shall deliver about 100,000 tonnes of coal every
mengapalkan sekitar 100.000 ton batubara setiap month starting from 1 July 2004.
bulannya mulai 1 Juli 2004.
Berdasarkan perjanjian No. 020/P42760, P42772 dan Based on agreement No. 020/P42760, P42772 and
P42789/K/PTBA-BBS/2007 tanggal 31 Juli 2007, mulai P42789/K/PTBA-BBS/2007 dated 31 July 2007,
Mei 2007 sampai dengan Mei 2010, BBS akan starting from May 2007 to May 2010, BBS shall deliver
mengangkut sebanyak 1.800.000 ton dengan tarif 1,800,000 tonnes. The rate for coal shipment is Rp
pengapalan sebesar Rp 73.480 (nilai penuh) per ton 73,480 (full amount) per tonne, including VAT.
termasuk PPN.
Jumlah biaya pengapalan batubara dari dermaga Total coal shipment from Kertapati jetty to PLTU
Kertapati ke pelabuhan PLTU Suralaya pada 2010 dan Suralaya’s port in 2010 and 2009 amounted to Rp 44.4
2009 adalah sebesar Rp 44,4 miliar dan billion and Rp 56.6 billion, respectively.
Rp 56,6 miliar.
352 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
27. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (lanjutan) 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
(continued)
f. Perjanjian Jasa Bongkar Muat Batubara dengan f. Coal Loading and Discharging Agreement with
Arpeni Arpeni
Perusahaan melakukan perjanjian jasa bongkar muat The Company entered into coal loading & discharging
batubara dengan pengapalan batubara dengan Arpeni agreements with Arpeni from PTBA Tarahan coal
dari Terminal Muat Batubara PTBA Tarahan ke loading terminal to PTBA Tarahan Anchorage loading
Anchorage Pelabuhan Muat PTBA Tarahan. Port.
Berdasarkan perjanjian dengan Arpeni (Paket 09-086) Based on the agreement with Arpeni (Package 09-
No.056/P51278/PKP/EKS-0500/HK.03/2009 tanggal 086) No.056/P51278/PKP/EKS-0500/HK.03/2009
21 Oktober 2009, Arpeni akan melakukan pekerjaan dated October 21, 2009, Arpeni shall provide loading
Jasa Bongkar Muat Batubara dengan floating crane and discharging services through floating crane and
dan tongkang sebanyak 3.600.000 ton batubara per barge amounting to 3,600,000 tonnes of coal annually
tahun selama tiga tahun, mulai 1 Juli 2009 sampai 30 for three years, from 1 July 2009 to 30 June 2012, with
Juni 2012 dengan tarif pengapalan adalah sebesar Rp the rate for coal shipments of Rp 33,550 (full amount)
33.550 (nilai penuh) per ton. per tonne.
Berdasarkan perjanjian dengan Arpeni (Addendum I Based on agreement with Arpeni (Addendum I No.
No. 053/P51278/ADD/EKS-0500/HK.03/2010), apabila 053/P51278/ADD/EKS-0500/HK.03/2010), if there is
dilakukan bongkar muat batubara dari tongkang non- loading and discharging activity from non-Arpeni
Arpeni, maka tarif jasa per MT (1MT = 1000 kg) untuk barges, then the tariff of the services was as at Rp
pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp 15.000 (nilai 15,000 (full amount) per metric tonne.
penuh).
Berdasarkan perjanjian dengan Arpeni (Addendum II Based on agreement with Arpeni (Addendum II for
untuk perjanjian No.056/P51278/PKP/EKS- agreement No.056/P51278/PKP/EKS0500/HK.03/
0500/HK.03/2009 dan Addendum I 2009 and Addendum I No.053/P51278/ADD/EKS-
No.053/P51278/ADD/EKS-0500/HK.03/2010), peng- 0500/HK.03/2010), the minimum dead freight for
gunaaan kapasitas minimum per bulan untuk floating floating crane changed from 300,000 metric ton per
crane menurun dari 300,000 metrik ton per bulan month to 175,000 metric ton per month and the dead
menjadi 175,000 metrik ton per bulan, dan freight calculation period changed from six month
penghitungan masa penggunaan kapasitas minimum basis to annual basis. There was no penalty charged
berubah dari enam bulan menjadi satu tahun masa to the Company related to the dead freight in 2010 as
penghitungan. Perubahan ini menyebabkan a result of this amendment.
Perusahaan tidak terbebani biaya pinalti penggunaan
kapal kurang dari kapasitas minimum untuk tahun
2010.
g. Pembayaran Sumbangan Pihak Ketiga dengan g. Payment of Third Party Donation to the Regional
Pemerintah Daerah Government
Pemerintah Daerah (“Pemda”) Sumatera Selatan On 23 December 2002, the Regional Government
dengan persetujuan dari DPRD tingkat I Sumatera (“Pemda”) of South Sumatera as ratified by the
Selatan, menerbitkan Peraturan Daerah (“Perda”) Regional House of Representatives released Regional
No.16/2002 tanggal 23 Desember 2002 tentang Government Regulation (“Perda”) No.16/2002
pembayaran sumbangan yang diberikan Perusahaan regarding donations paid by the Company to South
kepada Pemda Sumsel, Pemerintah Daerah Tingkat II Sumatera Province (“Pemda Sumsel”), Muara Enim
Muara Enim (“Pemda Muara Enim”) dan Pemerintah Regency (“Pemda Muara Enim”) and Lahat Regency
Tingkat II Lahat (“Pemda Lahat”). (“Pemda Lahat”).
Besarnya sumbangan yang diberikan adalah Rp 500 The donation was distributed to Pemda Sumsel at Rp
(nilai penuh) untuk Pemda Sumsel, Rp 250 (nilai 500 (full amount), Pemda Muara Enim at Rp 250 (full
penuh) untuk Pemda Muara Enim dan Rp 250 (nilai amount) and Pemda Lahat at Rp 250 (full amount) per
penuh) untuk Pemda Lahat untuk setiap 1 ton tonne of coal mined in South Sumatra Province
batubara yang diproduksi di wilayah Sumatera Selatan effective from 1 January 2002.
yang berlaku sejak 1 Januari 2002.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 353
27. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (lanjutan) 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
(continued)
g. Pembayaran Sumbangan Pihak Ketiga dengan g. Payment of Third Party Donation to the Regional
Pemerintah Daerah (lanjutan) Government (continued)
Perda tersebut telah diubah beberapa kali. Untuk This Perda has been amended several times. For
Pemda Lahat, perubahan terakhir melalui Perda No. Pemda Lahat, the latest amendment was through
18/2006 tentang perubahaan tarif produksi batubara Perda No. 18/2006 regarding the revision of the coal
menjadi Rp 1.000/ton (nilai penuh). Untuk kabupaten production tariff to Rp 1,000/ton (full amount). For
Muara Enim, Perda tersebut telah diubah beberapa Muara Enim Regency, these Perda has been changed
kali, yakni melalui Perda No. 7/2006 tentang several times, through Perda No. 7/2006 regarding the
perubahaan tarif produksi batubara menjadi Rp revision of the coal production tariff to Rp 1,000/ton (full
1.000/ton (nilai penuh) yang kemudian diperbaharui amount) which was renewed by Perda No. 3/2006
menjadi Perda No.3/2010. Perda No. 3/2010 mengatur which regulate the donation from third party, in which
tentang sumbangan pihak ketiga, dimana Perusahaan the Company has no obligation to pay sum amount of
tidak memiliki kewajiban untuk membayar kewajiban money for every ton of coal produced from Muara Enim
sejumlah nilai tertentu atas setiap ton produksi Regency, which is also revoked the Perda No. 7/2006.
batubara dari wilayah kabupaten Muara Eni, yang
sekaligus mencabut Perda No. 7/2006.
Pembayaran yang diberikan kepada Pemda Sumsel, The donation distributed to Pemda Sumsel, Pemda
Pemda Lahat dan Pemda Muara Enim untuk tahun Lahat and Pemda Muara Enim in 2010 amounted to
2010 adalah masing-masing sebesar Rp 5,9 miliar, Rp Rp 5.9 billion, Rp 3.1 billion and Rp 13.1 billion,
3,1 miliar dan Rp 13,1 miliar. Sumbangan tersebut respectively. The donations were charged to other cost
dibebankan sebagai harga pokok penjualan lainnya of sales in the consolidated statement of income.
pada laporan laba-rugi konsolidasian.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 45/2003 Based on Government Regulation No. 45/2003 all
seluruh perusahaan yang memiliki IUP diwajibkan companies holding IUP have an obligation to pay
untuk membayar iuran eksploitasi sebesar 3% sampai exploitation fees ranging from 3% to 7% of sales, net of
7% dari nilai penjualan, setelah dikurangi beban selling expenses. The Company recognises this fee on
penjualan. Perusahaan mengakui iuran ini dengan an accrual basis.
dasar akrual.
Jumlah iuran yang dibayarkan ke Pemerintah pada The royalty paid to the Government in 2010 was
tahun 2010 adalah Rp 470,5 miliar (2009: 416,8 Rp 470.5 billion (2009: Rp 416.8 billion). The royalty is
miliar). Iuran tersebut dibebankan sebagai harga charged to cost of sales in the consolidated statements
pokok penjualan pada laporan laba-rugi konsolidasian. of income.
28. ASET DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI 28. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES
Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan Perwakilan On 16 December 2008, the Indonesian Parliament passed
Rakyat meloloskan Undang-Undang (“UU”) Pertambangan Law on Mineral and Coal Mining (the “Law”), which received
Mineral dan Batubara, yang telah disetujui oleh Presiden the assent of the President on 12 January 2009, becoming
pada 12 Januari 2009 menjadi UU No.4/2009. Law No. 4/2009.
Setelah keluarnya Undang-Undang tersebut, Direktur Following the issue of the Law, the Director General of
Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi (“DJMBP”) Minerals, Coal and Geothermal (“DGMCG”) issued Circular
menerbitkan Surat Keputusan (“SK”) No. 03.E/31/DJB/2009 No. 03.E/31/DJB/2009 with respect to Mining Rights (“KP”)
sehubungan dengan Kuasa Pertambangan (“KP”) yang under which the Company operates. The Circular states
menjadi dasar operasi Pemerintah. Beberapa diantaranya that, among others:
adalah:
354 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
28. ASET DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (lanjutan) 28. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 (lanjutan) Mining Law No. 4/2009 (continued)
• KP yang ada pada saat diberlakukannya Undang- • KP in force at the time the law was enacted will remain
Undang masih berlaku hingga jangka waktu valid until the expiration of the KP but must be
berakhirnya KP tetapi wajib dikonversi menjadi IUP converted to an IUP – the mining license under the
sesuai dengan Undang-Undang, paling lambat 11 Law by 11 January 2010 at the latest.
Januari 2010.
• Tata cara penerbitan IUP akan diterbitkan oleh DJMBP • The procedures for IUP issuance will be issued by the
(diasumsikan melalui peraturan pelaksana Undang- DGMCG (presumably through the upcoming
Undang No. 4/2009). implementing regulations for Law No. 4/2009).
• Semua pemilik KP eksplorasi dan eksploitasi • All existing exploration and exploitation KP holders are
diwajibkan untuk menyerahkan rencana aktivitas required to deliver an activities plan for the whole KP
seluruh KP hingga berakhirnya jangka waktu KP, area covering the period until expiration of the KP term,
paling lambat enam bulan setelah disahkannya at the latest within six months of the enactment of the
Undang-Undang, yaitu 11 Juli 2009. Law, i.e. by 11 July 2009.
Pada bulan Pebruari 2010, Pemerintah Indonesia In February 2010, the Government of Indonesia released
mengeluarkan dua peraturan pemerintah yaitu Peraturan two implementing regulations for Mining Law No. 4/2009, i.e.
Pemerintah No. 22/2010 dan 23/2010 (“PP No. 22” dan “PP Government Regulations Nos. 22/2010 and 23/2010 (“GR
No. 23”), sehubungan dengan penerapan Undang-Undang No.22” and “GR No. 23”). GR No. 22 deals with the
Pertambangan No. 4/2009. PP No. 22 mengatur tentang establishment of mining areas under the IUP. GR No. 23
pembentukan area pertambangan dengan menggunakan provides clarifications surrounding the procedures to obtain
ijin usaha pertambangan yang baru. PP No. 23 juga new IUPs. GR No. 23 also requires a KP to be converted
mewajibkan agar KP diubah menjadi IUP dalam jangka into an IUP within three months of the issue of GR No. 23,
waktu tiga bulan sejak diterbitkannya PP No. 23, akan tetapi however, the details of the procedures remain to be
tata laksananya masih perlu diperjelas oleh pemerintah. specified.
Grup terus memonitor perkembangan peraturan pelaksana The Group is closely monitoring the progress of the
Undang-Undang tersebut secara ketat dan akan implementing regulations for the Law, and will consider the
mempertimbangkan dampak terhadap operasi Grup, jika impact on its operations, if any, once these regulations are
ada, pada saat peraturan-peraturan pelaksana ini issued. As presented in Note 1b, as of the date of these
diterbitkan. Seperti yang telah disajikan pada Catatan 1b, consolidated financial statements, the Group has obtained
sampai pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini IUPs for most of its exploitation/development areas.
diterbitkan Grup telah memperoleh IUP untuk sebagian
besar area eksploitasi/pengembangan yang dimiliki.
Pada bulan Desember 2009, Menteri ESDM mengeluarkan In December 2009, the Minister of ESDM issued Ministerial
Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan Regulation No. 34/2009, which provides a legal framework
perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil to require mining companies to sell a portion of their output
produksinya kepada pelanggan domestik (“Domestic Market to domestic customers (“Domestic Market Obligation” or
Obligation” atau “DMO”). Sesuai dengan Keputusan Menteri “DMO”). According to Ministerial Decree of Minister of
ESDM No. 1604/K/30/MEM/2010, persentase batas minimal ESDM No. 1604/K/30/ MEM/2010, the minimum DMO
DMO adalah 24,75%. percentage is 24.75%.
Pelanggan domestik dan harga yang akan digunakan untuk The domestic customers and the price to be used for the
porsi penjualan DMO akan mengikuti harga indeks DMO sales, which will follow international indices as the
internasional sebagai tolak ukur, yang juga ditentukan oleh benchmark, will be determined by the Minister of ESDM. As
Menteri ESDM. Pada tanggal laporan keuangan at the date of these consolidated financial statements, the
konsolidasian ini, industri pertambangan masih menunggu mining industry is waiting for further implementation
pedoman kebijakan dan instruksi dari Menteri ESDM. guidelines and instructions from the Minister of ESDM.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 355
28. ASET DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (lanjutan) 28. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Reklamasi Tambang dan Penutupan Tambang Mine Reclamation and Mine Closure
Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia On 20 December 2010, the Government of Indonesia
mengeluarkan peraturan implementasi atas Undang- released an implementing regulation for Mining Law No.
Undang Mineral No. 4/2009, yaitu Peraturan Pemerintah 4/2009, i.e. Government Regulation No. 78/2010 (“GR No.
No. 78/2010 (“PP No. 78”) yang mengatur aktivitas 78”) that deals with reclamation and post-mining activities for
reklamasi dan pascatambang untuk pemegang IUP- both IUP-Exploration and IUP-Production Operation holders.
Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. Peraturan ini This regulation confirms Ministerial Regulation No. 18/2008
mengukuhkan keberlakuan Peraturan Menteri No. 18/2008 issued by the Minister of ESDM on 29 May 2008.
yang dikeluarkan oleh Menteri ESDM pada tanggal 29 Mei
2008.
Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara lain, harus IUP-Exploration holders, among other requirements, must
memuat rencana eksplorasi didalam rencana kerja dan include a reclamation plan in its exploration work plan and
anggaran biaya ekplorasinya dan menyediakan jaminan budget and provide a reclamation guarantee in the form of a
reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan time deposit placed at a state-owned bank.
pada bank pemerintah.
Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya antara lain, IUP-Production Operation holders, among other
harus menyiapkan (1) rencana reklamasi lima tahunan; (2) requirements, must prepare (1) a 5-year reclamation plan;
rencana pasca tambang; (3) menyediakan jaminan (2) a post-mining plan; (3) provide a reclamation guarantee
reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau which may be in the form of a joint account or time deposit
deposito berjangka yang ditempatkan pada bank placed at a state-owned bank, a bank guarantee, or an
pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi (bila accounting provision (if eligible); and (4) provide a post-mine
diijinkan), dan (4) menyediakan jaminan pasca tambang guarantee in the form of a time deposit at a state-owned
berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank bank.
pemerintah.
Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pasca The requirement to provide reclamation and post-mine
tambang tidak menghilangkan kewajiban pemegang IUP guarantees does not release the IUP holder from the
dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan requirement to perform reclamation and post-mine activities.
pasca tambang.
Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Grup As at the date of these consolidated financial statements,
telah menempatkan jaminan reklamasi tambang dalam the Group had placed reclamation guarantees in the form of
bentuk cadangan akuntansi (lihat Catatan 16) dan akan accounting reserves (see Note 16) and plans to establish a
melakukan penempatan deposito untuk penyisihan time deposit for mine closure provision. Based on this
penutupan tambang. Berdasarkan peraturan ini Grup telah regulation, the Group has submitted its mine closure plan to
mengirimkan rencana penutupan tambangnya ke Gubernur the Governor of South Sumatera and it is expected to be
Sumatera Selatan dan diharapkan untuk disetujui pada approved in 2011 and then followed by the placement of
tahun 2011 dan penempatan deposito baru akan dilakukan time deposit in 2014, three years after the issue of approval
pada tahun 2014, tiga tahun setelah dokumen rencana for mine closure plan by the Governor of South Sumatra and
penutupan tambang disetujui oleh Gubernur Sumatera Muara Enim Regency Government.
Selatan dan Bupati Muara Enim.
Pada tanggal 23 September 2010, Menteri Energi dan On 23 September 2010, the Minister of Energy and Mineral
Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. Resources issued Ministerial Regulation No. 17/2010
17/2010 yang menjelaskan mekanisme untuk menentukan outlining the mechanism for determining the Indonesian
Indonesian Minerals and Coal Benchmark Price ("IMCBP"), Minerals and Coal Benchmark Price (“IMCBP”), as one of
sebagai salah satu peraturan pelaksana UU No. 4/2009. the implementing regulations to the Mining Law No. 4/2009.
Peraturan ini berlaku efektif pada tanggal 23 September It has been effective from 23 September 2010.
2010.
356 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
28. ASET DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (lanjutan) 28. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Keputusan Menteri No. 17/2010 (lanjutan) Ministerial Regulation No. 17/2010 (continued)
Peraturan Menteri No. 17/2010 mengatur antara lain: Ministerial Regulation No. 17/2010 governs among others:
• penggunaan harga rata-rata mineral/batubara dari • the use of the average mineral/coal price from
indeks pasar internasional dan penggunaan free-on- international market indices and the use of free-on-
board ("FOB"), kapal induk sebagai titik penjualan board (“FOB”) mother vessel as the sale point to
untuk menentukan IMCBP; determine the IMCBP;
• penerimaan beban tertentu sebagai penyesuaian • the acceptance of certain costs as adjustments to the
untuk IMCBP (jika titik penjualan FOB yang IMCBP (if the actual sale point is not FOB mother
sebenarnya bukan kapal induk);dan vessel); and
• penggunaan pendekatan harga dasar (yaitu harga • the use of a “floor" price approach (i.e. IMCBP vs.
jual IMCBP vs harga jual aktual, mana yang lebih actual sales price, whichever is higher, for the Non-
tinggi, untuk perhitungan Penerimaan Negara Tax State Revenue calculation (e.g.royalty or
(contoh: royalti atau biaya eksploitasi). exploitation fee).
Peraturan ini juga mengharuskan perusahaan This regulation also requires mining companies to:
pertambangan untuk:
Royalti dan iuran eksploitasi akan dihitung berdasarkan Royalties and exploitation fees will be calculated based on
harga jual aktual tertinggi dan IMCBP, seperti yang the higher of the actual sales price and the IMCBP as further
dijelaskan lebih lanjut dalam Peraturan Menteri No. explained in Ministerial Regulation No. 17/2010.
17/2010.
Peraturan Menteri No. 17/2010 memberikan masa transisi Ministerial Regulation No. 17/2010 provides a transitional
untuk merubah kontrak spot penjualan sampai dengan 22 period until 22 March 2011 for spot sales contracts and 22
Maret 2011 dan kontrak penjualan jangka panjang sampai September 2011 for term sales contracts.
dengan 22 September 2011.
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh kontrak penjualan Management believes that sales price for all short-term coal
batubara jangka pendek yang dilakukan oleh Grup telah sales contracts entered by the Group is in line with the
menggunakan harga jual yang sesuai dengan IMCBP. IMCBP. For the long-term coal sales contracts, the sales
Untuk kontrak penjualan jangka panjang, harga yang price will be revisited each year and will be adjusted in
ditetapkan akan disesuaikan setiap tahunnya berdasarkan accordance with IMCBP of the respective period.
harga IMCBP tahun tersebut.
Dalam melakukan perhitungan royalti, Perusahaan juga In calculating the royalty, the Company also has used the
telah menyesuaikan harga penjualan yang digunakan untuk adjusted sales price for the royalty calculation based on the
menghitung royalti berdasarkan kalori dari masing-masing calorific value of each sale.
penjualan.
Pada tahun 2003, Perusahaan diberikan KP untuk In 2003, the Company was given a KP to exploit the Lahat
mengeksploitasi daerah Lahat. Pada tahun 2004, otoritas area. In 2004, the authority to grant KP was transferred by
untuk memberikan KP dialihkan pengurusannya oleh the Governor of South Sumatera to the Lahat Regency
Gubernur Sumatera Selatan ke Bupati Lahat pada tahun Government. On 29 August 2005, through Palembang
2004. Pada tanggal 29 Agustus 2005 melalui Pengadilan Administrative Court (“PTUN”), the Company filed a
Tata Usaha Negara (“PTUN”) Palembang, Perusahaan lawsuit against the Lahat Regency Government due to
mengajukan gugatan kepada Bupati Lahat sehubungan several overlapping KPs with other companies.
dengan penerbitan beberapa KP kepada beberapa Palembang PTUN refused to process the Company’s
perusahaan swasta atas wilayah yang sama yang dimiliki claim.
oleh Perusahaan. Atas upaya hukum tersebut, PTUN
Palembang menolak gugatan Perusahaan.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 357
28. ASET DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (lanjutan) 28. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Perkara-perkara dalam proses di Pengadilan (lanjutan) Outstanding court cases still in progress (continued)
Pada tanggal 14 Desember 2005, Perusahaan mengajukan On 14 December 2005, the Company filed an appeal with
upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha the Medan Administrative High Court (“PTTUN”). PTTUN
Negara (“PTTUN”) Medan. PTTUN menolak upaya hukum rejected the Company’s appeal.
banding Perusahaan.
Pada tanggal 30 Juni 2006, Mahkamah Agung telah On 30 June 2006, the Supreme Court received the
menerima upaya hukum kasasi dari Perusahaan. Pada Company’s cassation. On 10 May 2007, the Supreme
tanggal 10 Mei 2007, Mahkamah Agung memutuskan untuk Court announced the cancellation of PTTUN, and refused
membatalkan putusan PTTUN Medan, menolak eksepsi both the exception of the defendant and the Company’s
tergugat tetapi juga menyatakan gugatan Perusahaan tidak cassation.
dapat diterima.
Pada tanggal 31 Januari 2008, masih terkait dengan kasus On 31 January 2008, still in relation to the KP overlapping
di atas, Perusahaan mengajukan gugatan perdata ke PN above, the Company filed a civil suit with PN Lahat due to
Lahat atas kerugian materiil akibat pemberian KP kepada commercial losses from KP overlapping with other parties.
pihak lain. Gugatan dilayangkan kepada beberapa pihak The suit is addressed to several parties which include the
termasuk Bupati Lahat sebagai tergugat pertama. Lahat Regency Government as first defendant.
Tanggal 12 Agustus 2008, PN Lahat mengeluarkan On 12 August 2008, PN Lahat announced its refusal to
Putusan Sela, bahwa PN Lahat tidak berwenang process the suit, on which the Company further appealed
mengadili perkara tersebut, dengan putusan Sela to the High Court (“PT”) in Palembang.
tersebut Perusahaan mengajukan upaya hukum banding
ke Pengadilan Tinggi (“PT”) Palembang.
Tanggal 16 Desember 2008 PT Palembang mengeluarkan On 16 December 2008, PT Palembang issued a decision
Putusan Sela, menerima banding Perusahaan, letter approving the Company’s appeal and ordered PN
membatalkan Putusan Sela PN Lahat serta memerintahkan Lahat to process the suit.
PN Lahat untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut.
Dengan putusan sela PT Palembang tersebut para tergugat With the PT Palembang decision, the defendent appealed
mengajukan upaya hukum Kasasi ke Mahkamah Agung RI. to the Supreme Court.
Tertanggal 9 Juli 2009 PN Lahat telah mengirimkan On 9 July 2009, PN Lahat sent the cassation files to the
berkas perkara Kasasi ke Mahkamah Agung RI, saat ini Indonesia Supreme Court; as the date of this report, the
perkara dalam proses Mahkamah Agung RI. case was still in progress.
Tanggal 2 November 2009 berkas perkara telah diterima On 2 November 2009, the cassation files were received by
Mahkamah Agung RI, dan sampai dengan tanggal laporan the Indonesian Supreme Court and as at the date of this
keuangan ini, perkara tersebut masih dalam proses di report, the case was still in progress.
Mahkamah Agung RI.
Tanggal 28 Januari 2010 Mahkamah Agung RI, telah On 28 January 2010, the Indonesia Supreme Court issued a
menerbitkan Putusan Kasasi dengan Amar Putusan cassation decision rejecting the petition of the defendants
Menolak Permohonan Kasasi para tergugat (Bupati Lahat (Lahat Regency Government), for which notice was received
dkk), yang relas pemberitahuannya diterima perusahaan by the Company on 1 December 2010. As at the date of this
tanggal 01 Desember 2010. Saat ini, Perusahaan sedang report, the Company was still waiting for the court process at
menunggu proses persidangan atas pokok perkara di PN PN Lahat.
Lahat.
358 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
Perusahaan dikendalikan oleh Pemerintah Indonesia. The Company is controlled by the Government of
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan Indonesia. Transactions with related parties are as
istimewa adalah sebagai berikut: follows:
2010 2009
4,334,456 5,434,481
1,691,101 1,485,808
(sebagai persentase terhadap (as a percentage
jumlah harga pokok of total cost of sales and
penjualan dan beban usaha) 30% 28% operating expense)
Aset Assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
- PT Bank Negara PT Bank Negara -
Indonesia (Persero) Tbk 1,990,167 1,805,360 Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,742,270 1,688,288 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -
- PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara -
(Persero) Tbk 825,000 600,000 (Persero) Tbk
- PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat -
(Persero) Tbk 465,695 575,143 Indonesia (Persero) Tbk
- Bank Pembangunan Daerah Bank Pembangunan Daerah -
Sumatera Selatan dan Bangka Sumatera Selatan dan Bangka
Belitung 10,000 - Belitung
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 359
29. INFORMASI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI 29. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
2010 2009
5,034,795 4,668,791
614,258 1,063,729
Piutang Lain-lain Other receivables
- Piutang karyawan 211 1,313 Employee receivables -
Kewajiban Liabilities
Hutang usaha Trade payables
- PT Pindad (Persero) 2,017 - PT Pindad (Persero) -
- PT Bahtera Adhiguna (Persero) 787 1,597 PT Bahtera Adhiguna (Persero) -
- PT Antam (Persero) Tbk - 2,518 PT Antam (Persero) Tbk -
- Lainnya 289 - Others -
3,093 4,115
189,466 127,595
Jumlah kewajiban kepada
pihak yang mempunyai Total liabilities to
hubungan istimewa 192,559 131,710 related parties
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak yang The nature of transactions and relationships with related
mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: parties is as follows:
29. INFORMASI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI 29. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perusahaan di bawah entitas sepengendali/ Penempatan dana/
Entities under common control Funds placement
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Perusahaan di bawah entitas sepengendali/ Pengangkutan batubara/
Entities under common control Coal transportation
PT Perusahaan Listrik Negara Perusahaan di bawah entitas sepengendali/ Penjualan batubara dan
(Persero) Entities under common control pemakaian listrik/Coal sales
and electricity usage
Kebijakan Grup terkait penetapan harga untuk transaksi The Group’s pricing policy related to the transactions with
dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa related parties is as follows:
adalah sebagai berikut:
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 361
29. INFORMASI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI 29. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Penjualan batubara ke pihak yang memiliki Sales of coal to related parties are set based on sales
hubungan istimewa ditetapkan berdasarkan kontrak- contracts, which generally use international indices
kontrak penjualan, yang pada umumnya as benchmarks adjusted for coal specifications and
menggunakan indeks internasional yang setara location of deliveries.
sebagai perbandingan dan disesuaikan dengan
spesifikasi dari batubara dan lokasi pengiriman.
Pengapalan dan pengangkutan batubara oleh pihak Coal shipping and transportation by related parties
yang memiliki hubungan istimewa ditetapkan were determined based on contract agreed by each
berdasarkan kontrak pengangkutan yang disepakati party after considering the cost components plus
bersama berdasarkan hasil negosiasi dengan certain margin.
memperhatikan unsur-unsur biaya yang ada
ditambah dengan marjin tertentu.
30. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 30. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi Basic earnings per share is calculated by dividing net
laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata income attributable to shareholders by the weighted
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun average number of ordinary shares outstanding during the
yang bersangkutan. year.
2010 2009
Grup tidak memiliki efek yang bersifat dilutif pada tanggal The Group does not have any dilutive ordinary shares at
31 Desember 2010 dan 2009. 31 December 2010 and 2009.
a. Aktivitas a. Activities
Informasi tentang Perusahaan dan anak perusahaan Information concerning the Company’s and its
menurut segmen adalah sebagai berikut: subsidiaries business segments is as follows:
Bidang industri tambang batubara, meliputi kegiatan Coal mining activities, including general surveying,
penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, exploration, exploitation, processing, refining,
pengolahan, pemurnian, pengangkutan dan transportation and trading, maintenance of special coal
perdagangan, pemeliharaan fasilitas dermaga khusus port facilities for internal and external needs, operation
batubara baik untuk keperluan sendiri maupun pihak of steam power plants for internal and external needs
lain, pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap baik and providing consulting services related to the coal
untuk keperluan sendiri ataupun pihak lain dan mining industry and production.
memberikan jasa-jasa konsultasi dan rekayasa dalam
bidang yang ada hubungannya dengan industri
pertambangan batubara beserta hasil olahannya.
Perusahaan melalui unit usaha Satuan Kerja The Company through its Coal Briquette Operating
Pengusahaan Briket telah mengembangkan produksi Unit has developed coal briquette production as an
briket batubara sebagai alternatif bahan bakar untuk alternative fuel for home and small and middle
rumah tangga dan industri kecil dan menengah (lihat industries (see Note 27c).
Catatan 27c).
362 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
2010 2009
Informasi menurut
produk penjualan Information by sales product
Batubara 7,888,060 8,921,124 Coal
Briket 21,094 26,730 Briquette
32. ASET KEUANGAN DAN KEWAJIBAN KEUANGAN 32. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES
Berikut ini adalah kategori aset dan kewajiban keuangan The information given below relates to the Group’s financial
dari Grup: assets and liabilities by category:
Aset dan
Aset keuangan kewajiban
yang keuangan
tersedia lainnya/
Pinjaman untuk dijual/ Other
dan piutang/ Available financial
Jumlah/ Loans and for sale assets and
Total receivables financial assets liabilities
31 December/December 2010
32. ASET KEUANGAN DAN KEWAJIBAN KEUANGAN 32. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES
(lanjutan) (continued)
Aset dan
Aset keuangan kewajiban
yang keuangan
tersedia lainnya/
Pinjaman untuk dijual/ Other
dan piutang/ Available financial
Jumlah/ Loans and for sale assets and
Total receivables financial assets liabilities
31 December/December 2010
31 Desember/December 2009
Perusahaan menggunakan jasa angkutan kereta api dari The Company uses the railway services from PTKA to
PTKA untuk mengangkut batubara ke Pelabuhan Tarahan deliver coal to Tarahan port for shipment to its major
sebelum dilakukan pengapalan ke pelanggan utama customers. Significant changes in the coal delivery operation
Perusahaan. Perubahan yang signifikan dalam kinerja and marketing strategies of PTKA could significantly affect
pengangkutan batubara dan strategi pemasaran PTKA bisa the operating results of the Company. However, based on
mempengaruhi kinerja Perusahaan secara signifikan. Akan past experience, the Company’s management is confident
tetapi, berdasarkan pengalaman masa lalu, Manajemen that the Company will continue its business with PTKA.
berkeyakinan bahwa kerjasama Perusahaan dengan PTKA
akan tetap berkelanjutan.
Dalam sektor pertambangan, Grup menghadapi tantangan In the mining sector, the Group is facing the following
sebagai berikut: challenges:
- ketidakpastian dalam kaitannya dengan penerapan - uncertainty due to delays in finalising the implementation
Undang-Undang Otonomi Daerah dan ketidakpastian regulations for the Regional Autonomy and the
dalam kaitannya dengan adanya perubahan uncertainty of changes in Mining Regulation;
Undang-Undang Pertambangan;
- perselisihan dengan masyarakat setempat yang - continued disputes with local communities who are
mengajukan tambahan kompensasi dari Grup tambang requesting additional compensation from the Group
yang beroperasi di wilayah tersebut; dan operating in their areas; and
- masalah keamananan berkaitan dengan kegiatan - security concerns in the industry due to illegal mining
penambangan liar. activities.
Secara umum, tantangan-tantangan ini telah In general, these challenges are adversely affecting
mempengaruhi perusahaan tambang dalam kaitannya companies in the following manner:
dengan hal-hal berikut:
- pemerintah daerah berusaha menerapkan pajak daerah - local governments try to apply local levies to mining
pada perusahaan pertambangan untuk memenuhi companies in order to fund their budgets;
target anggaran daerah;
- masalah dalam mencari tambahan dana baik dalam - problems in seeking additional finance both in terms of
kaitannya dengan biaya dan/atau jumlah dana yang cost and/or the amounts of funding provided;
tersedia;
- investasi baru yang ditangguhkan atau dibatalkan; - new investment is either being postponed or cancelled;
- pemerintah daerah mengharapkan perusahaan - local governments are applying pressure to mining
tambang untuk mencadangkan dana tambahan dalam companies to contribute additional funds to development
rangka pembangunan daerah; programs;
- berkurangnya kemampuan akibat gangguan produksi - decrease in performance due to production disruptions
dan dalam beberapa sektor terdapat kelebihan pasokan and in some sectors oversupply of mining product; and
barang tambang; dan
- kesulitan dalam memastikan ketaaatan terhadap - difficulties in ensuring compliance with environmental
kewajiban pengelolaan lingkungan akibat adanya obligations as a result of illegal mining activities.
penambangan liar.
Tantangan-tantangan di atas kemungkinan akan The above challenges may, in time, affect the Group’s
berdampak kepada kegiatan Grup dan hasil usahanya dan operations and related results and have been carefully
telah dipertimbangkan secara hati-hati oleh manajemen considered by management when evaluating the level of
dalam melakukan evaluasi kegiatan sekarang dan masa current and future activities in Indonesia as well as the
yang akan datang serta dampak atau penurunan kegiatan impact or impairment on its existing operations.
usaha saat ini.
Berdasarkan pengalaman masa lalu, manajemen Based on past experience, management believes that part
berkeyakinan bahwa sebagian tantangan yang of the above challenges can still be managed in relation to
dikemukakan di atas masih bisa diatasi dalam kaitannya the Group’s ability to continue as a going concern.
dengan kelangsungan usaha Grup.
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 365
34. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA 34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED
UANG ASING IN FOREIGN CURRENCIES
Aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada At 31 December 2010, monetary assets and liabilities
31 Desember 2010 telah dikonversikan ke dalam mata denominated in foreign currency had been translated into
uang Rupiah dengan menggunakan kurs Rupiah using an exchange rate of US$1 = Rp 8,991 dan
USD1 = Rp 8.991 dan EUR1 = Rp11.955 (nilai penuh) EUR1 = Rp11,955 (full amount) based on the Bank
berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia. Indonesia middle rate.
Apabila aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada If assets and liabilities in foreign currencies as at 31
tanggal 31 Desember 2009 dijabarkan dengan December 2009 were translated using the exchange rate as
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan ini, at the date of this report, the total net foreign currency assets
maka aset bersih dalam mata uang asing Grup akan turun of the Group mostly would decrease by approximately Rp
sebesar Rp 11,3 miliar. 11.3 billion.
Grup memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata The Group had the following monetary assets and liabilities
uang asing sebagai berikut: denominated in foreign currencies:
Mata
uang asing/
Orginal
currency 2010
Nilai penuh/
Full amount Rp
Aset Assets
Bank Cash in bank
Pihak ketiga USD 317,985 2,859 Third Parties
Hubungan Istimewa USD 2,275,052 20,455 Related Parties
Deposito berjangka Time deposits
Hubungan Istimewa USD 24,677,788 221,878 Related Parties
Piutang usaha, bersih Trade receivables, net
Pihak ketiga USD 31,784,896 285,778 Third Parties
Hubungan Istimewa USD 645,111 5,800 Related Parties
536,770
Kewajiban Liabilities
Hutang usaha Trade payables
Pihak ketiga USD (41,152) (370) Third Parties
EUR (8,172) (98)
Biaya yang masih
harus dibayar Accrued expenses
Pihak ketiga USD (7,200,970) (64,744) Third Parties
(65,212)
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Grup terekspos The Group’s activities expose it to a variety of financial risks,
terhadap berbagai risiko keuangan, termasuk dampak nilai including the effects of foreign currency exchange rates,
tukar mata uang asing, tingkat harga komoditas dan tingkat commodity prices and interest rates. The Group’s overall risk
bunga. Program manajemen risiko keseluruhan yang management program focuses on the unpredictability of
dimiliki Grup ditujukan untuk menghadapi ketidakpastian commodity prices and seeks to minimise potential adverse
harga komoditas dan untuk meminimalkan dampak yang effects on the financial performance of the Group.
tidak diharapkan pada kinerja keuangan Grup.
366 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
Manajemen risiko dijalankan oleh Dewan Direksi Grup. Risk management is carried out by the Group’s Board of
Dewan Direksi bertugas melakukan identifikasi, evaluasi Directors. The Board identifies, evaluates and hedges
dan lindung nilai yang tepat terhadap risiko-risiko keuangan financial risks, where considered appropriate. The Board of
jika diperlukan. Dewan Direksi menentukan prinsip Directors provides principles for overall risk management, as
manajemen risiko secara keseluruhan, sekaligus juga well as policies covering specific areas, such as foreign
menetapkan kebijakan-kebijakan yang mencakup risiko- exchange risk, interest rate risk, and investing excess
risiko dalam bidang tertentu, seperti risiko nilai tukar mata liquidity.
uang asing, risiko tingkat bunga, dan investasi kelebihan
likuiditas.
Pendapatan, pendanaan dan sebagian biaya The Group’s revenue, financing, and part of
operasi dari Grup dilakukan dalam mata uang operating expenditures are denominated in US
Dolar AS, karena Grup menyajikan laporan Dollars, and as the Group prepares its financial
keuangannya dalam Rupiah, maka terdapat statements in Rupiah, it does have an exposure
eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar mata to fluctuation in foreign exchange rates.
uang asing.
Perusahaan menghadapi risiko harga The Group faces commodity price risk because
komoditas karena batubara adalah produk coal is a commodity product traded in the world
komoditas yang diperjualbelikan di pasar coal markets. Prices for the Group’s coal are
batubara dunia. Harga batubara Grup based on global coal prices, which tend to be
ditentukan berdasarkan harga batubara dunia, highly cyclical and subject to significant
yang cenderung sangat mengikuti siklus dan fluctuations. As a commodity product, global
terpengaruh oleh fluktuasi yang signifikan. coal prices are principally dependent on the
Sebagai produk komoditas, harga batubara supply and demand dynamics of coal in the
dunia sangat tergantung pada dinamika world export market. The Group did not engage
pasokan dan permintaan batubara di pasar in trading coal contracts and has not entered
dunia. Grup tidak melakukan transaksi kontrak into long-term coal pricing agreements to hedge
batubara dan belum mengadakan perjanjian its exposure to fluctuations in the coal price.
jangka panjang kontrak harga batubara untuk Instead, the Group entered into one-year fixed
melakukan lindung nilai terhadap fluktuasi price coal contracts with some of its customers
harga batubara. Sebaliknya, Grup melakukan to safeguard a portion of its revenue for each
penjualan batubara dengan beberapa year.
pelanggan menggunakan harga tetap Selama
satu tahun untuk melindungi sebagian dari
pendapatan untuk tiap tahunnya.
Eksposur terhadap suku bunga Grup dinilai The Group’s interest rate exposure is minimal
rendah apabila ditinjau dari posisi neraca. due to the balance sheet position.
Tabel berikut ini merupakan rincian dari aset The following table represents a breakdown of
dan kewajiban keuangan Grup yang the Group’s financial assets and liabilities which
dipengaruhi oleh suku bunga: are on which interest rates have an impact:
31 Desember/December 2010
Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/
Floating rate Fixed rate
Tidak
Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari berbunga/
satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ Non-
Less than More than Less than More than interest Jumlah/
one year one year one year one year bearing Total
Aset keuangan/
Financial assets
Kas dan setara kas/
Cash and cash
equivalents 93,008 - 4,960,878 - 189 5,054,075
Piutang usaha/
Trade receivables - - - - 997,178 997,178
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 367
(iii) Risiko suku bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)
31 Desember/December 2010
Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/
Floating rate Fixed rate
Tidak
Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari berbunga/
satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ Non-
Less than More than Less than More than interest Jumlah/
one year one year one year one year bearing Total
Aset keuangan
(lanjutan)/
Financial assets
(continued)
Piutang lain-lain/
Other receivables - - - - 29,227 29,227
Pendapatan yang
masih harus
diterima/Accrued
revenue - - - - 8,341 8,341
Aset keuangan yang
tersedia untuk dijual/
Available for sale
financial asset - - - 71,422 - 71,422
Jumlah aset
keuangan/Total
financial assets 93,008 4,960,878 71,422 1,034,935 6,160,243
Kewajiban keuangan/
Financial liabilities
Hutang usaha/
Trade payables - - - - 73,156 73,156
Biaya yang masih
harus dibayar/
Accrued expenses - - - - - 748,235 748,235
Pinjaman bank
jangka pendek/
Short-term bank
loan - - 13,294 - - 13,294
Hutang lain-lain/
Other payables - - - - 7,828 7,828
Kewajiban
keuangan/
Financial
liabilities - - 13,294 - 829,219 842,513
Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah maksimum As at 31 December 2010, total maximum exposure
eksposur dari risiko kredit adalah Rp 6,16 triliun. from credit risk was Rp 6.16 billion. Credit risk arises
Risiko kredit terutama berasal dari penjualan dengan from sales under credit, cash in bank, time deposits
memberikan kredit, penempatan dana pada bank, and restricted cash.
deposito berjangka, dan kas yang dibatasi
penggunaannya.
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo piutang As at 31 December 2010, balance of trade receivables
usaha yang telah jatuh tempo lebih dari 30 hari that had been overdue more than 30 days amounted
sebesar Rp 137 miliar yang merupakan 13% dari to Rp 137 billion, which represents 13% of total trade
jumlah keseluruhan piutang usaha. receivables.
Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus Management is confident in its ability to maintain
mempertahankan eksposur yang minimal terhadap minimal exposure of credit risk given that the Company
risiko kredit mengingat Perusahaan memiliki has clear agreements with customers.
perjanjian yang jelas dengan pelanggan.
368 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul Liquidity risk is defined as a risk that arises in situations
dalam situasi dimana posisi arus kas Grup where the Group's cash flow indicates that the cash
mengindikasikan bahwa arus kas masuk dari inflow from short-term revenue is not enough to cover
pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk the cash outflow of short-term expenditure. In the
memenuhi arus kas keluar untuk pengeluaran liquidity risk management policy, the Group monitor
jangka pendek. Dalam kebijakan manajemen risiko and maintain a level of cash and cash equivalents
likuiditas, Grup melakukan monitor dan menjaga deemed adequate to finance the Group's operational
level kas dan setara kas yang diperkirakan cukup activities and to mitigate the effect of fluctuation in cash
untuk mendanai kegiatan operasional Grup dan flows. The Group's management also regularly monitor
mengurangi pengaruh fluktuasi dalam arus kas. the projected and actual cash flows, including their loan
Manajemen Grup juga secara rutin melakukan maturity profiles, and continuously assess condition in
monitor atas perkiraan arus kas dan arus kas aktual, the financial markets for opportunities to pursue fund-
termasuk profil jatuh tempo pinjaman, dan secara raising.
terus-menerus menilai kondisi pasar keuangan
untuk kesempatan memperoleh dana.
Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset Fair value is the amount for which an asset could be
dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban exchanged or liability settled between knowledgeable
diselesaikan antara pihak yang memahami dan and willing parties in an arm’s length transaction.
berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset Management is of the opinion that the carrying value
dan kewajiban keuangan mendekati nilai wajar aset of its financial assets and liabilities approximates the
dan kewajiban keuangan tersebut pada tanggal 31 fair value of the financial assets and liabilities as at
Desember 2010. 31 December 2010.
Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan The Indonesian Institute of Accountants has issued the
beberapa standar akuntansi revisi sebagai berikut yang following revised accounting standards that may be
mungkin mempunyai dampak terhadap laporan keuangan applicable to the Company’s financial statements covering
Perusahaan yang periodenya dimulai pada atau setelah periods beginning on or after 1 January 2011:
tanggal 1 Januari 2011:
- PSAK 1 (Revisi 2009) - Penyajian Laporan Keuangan; - SFAS 1 (Revised 2009) - Presentation of Financial
Statements;
- PSAK 2 (Revisi 2009) - Laporan Arus Kas; - SFAS 2 (Revised 2009) - Statement of Cash Flows;
- PSAK 3 (Revisi 2010) - Laporan Keuangan Interim; - SFAS 3 (Revised 2010) – Interim Financial Reporting;
- PSAK 4 (Revisi 2009) - Laporan Keuangan - SFAS 4 (Revised 2009) – Consolidated and Separate
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri; Financial Statements;
- PSAK 5 (Revisi 2009) - Segmen Operasi; - SFAS 5 (Revised 2009) - Operating Segments;
- PSAK 7 (Revisi 2009) - Pengungkapan Pihak-Pihak - SFAS 7 (Revised 2009) - Related Party Disclosures;
yang mempunyai Hubungan Istimewa;
- PSAK 8 (Revisi 2010) – Peristiwa Setelah Tanggal - SFAS 8 (Revised 2010) – Events after the Reporting
Neraca; Period;
- PSAK 12 (Revisi 2009) - Pelaporan Keuangan - SFAS 12 (Revised 2009) - Interests in Joint Ventures;
Mengenai Bagian Partisipasi Dalam Pengendalian
Bersama Operasi dan Aset;
- PSAK 15 (Revisi 2009) - Investasi Dalam Perusahaan - SFAS 15 (Revised 2009) - Investments in Associates;
Asosiasi;
- PSAK 19 (Revisi 2010) - Aset Tidak Berwujud; - SFAS 19 (Revised 2010) - Intangible Assets;
- PSAK 22 (Revisi 2010) - Penggabungan Usaha; - SFAS 22 (Revised 2010) - Business Combinations;
- PSAK 23 (Revisi 2010) - Pendapatan; - SFAS 23 (Revised 2010) - Revenue;
- PSAK 25 (Revisi 2009) - Kebijakan Akuntansi, - SFAS 25 (Revised 2009) - Accounting Policies,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan; Changes in Accounting Estimates and Errors;
- PSAK 48 (Revisi 2009) - Penurunan Nilai Aset; - SFAS 48 (Revised 2009) - Impairment of Assets;
PT Bukit Asam Tbk 2010 Annual Report 369
- PSAK 57 (Revisi 2009) - Kewajiban Diestimasi, - SFAS 57 (Revised 2009) - Provision, Contingent
Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontinjensi; Liabilities and Contingent Assets;
- PSAK 58 (Revisi 2009) - Aktiva Tidak Lancar Tersedia - SFAS 58 (Revised 2009) - Non-Current Assets Held for
Untuk Dijual dan Operasi Dalam Penghentian. Sale and Discontinued Operations;
IAI juga telah menerbitkan standar akuntansi revisi sebagai The Indonesian Institute of Accountants has also issued the
berikut yang mungkin mempunyai dampak terhadap laporan following revised accounting standard that may be applicable
keuangan Perusahaan yang periodenya dimulai pada atau to the Company’s financial statements covering periods
setelah tanggal 1 Januari 2012: beginning on or after 1 January 2012:
- PSAK 10 (Revisi 2009) - Efek dari Perubahan Kurs - SFAS 10 (Revised 2009) - The Effects of Changes in
Mata Uang Asing. Foreign Exchange Rates.
Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin The Company is still considering the impact of these revised
timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan standards to the financial statements.
keuangan.
Angka komparatif pada laporan keuangan konsolidasian Certain comparative figures in the consolidated financial
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 statements for the year ended 31 December 2009 have
telah diubah untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan been amended to conform to the basis on which the
keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada consolidated financial statements for the year ended 31
tanggal 31 Desember 2010. December 2010 have been presented.
370 PT Bukit Asam Tbk Laporan Tahunan 2010
www.ptba.co.id