Nuzulul Rahmah/171810201072/Empat
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember
Email : nuzulphysic@gmail.com
I. LATAR BELAKANG
Riple Counter
Riplle counter adalah pengaturan cascade dari flip-flop di mana output dari
satu flip-flop menggerakkan input jam dari flip-flop berikut. Jumlah flip-flop dalam
pengaturan bertingkat tergantung pada jumlah keadaan logika yang berbeda yang
dilaluinya sebelum mengulangi urutan, parameter yang dikenal sebagai modulus dari
penghitung. Dalam penghitung riak, juga disebut penghitung asinkron atau
penghitung serial, input jam hanya diterapkan pada flip-flop pertama, juga disebut
input flip-flop, dalam pengaturan bertingkat. Input jam ke flip-flop berikutnya berasal
dari output flip-flop segera sebelumnya. Sebagai contoh, output dari flip-flop pertama
bertindak sebagai input clock ke flip-flop kedua, output dari flip-flop kedua
mengumpankan input jam dari flip-flop ketiga dan seterusnya. Secara umum, dalam
pengaturan flip flop phi, input clock ke flip flop ke-n berasal dari output flip flop (n
op 1) untuk n> 1. Gambar 11.1 menunjukkan susunan skematis blok umum dari
penghitung riak biner n-bit (Maini, 2007).
Asynchronous Counter
Asynchronous counter adalah counter yang masukan clocknya tidak terhubung
ke setiap flip-flopnya secara tidak langsung. Pemicunya harus melalui setiap flip-flop
untuk mencapai masukan flip-flop yang berikutnya. Pemecahan asinkron terjadi jika
keluaran suatu flip-flop memicu flip-flop yang lain. Prinsip kerja dari counter ini
adalah flip-flop A harus berubah keadaannya sebelum dapat memicu flip-flop B, lalu
flip-flop B harus berubah keadaannya sebelum dapat memicu flip-flop C, dan flip-
flop C harus berubah keadaanya sebelum dapat memicu flip-flop D. Clock/ pemicu
bergerak melalui flip-flop bagaikan riak gelombang dalam air. Waktu rambatan
keseluruhan merupakan jumlah masing-masing waktu tunda (Ali, 2018).
Gambar 1.2 Diagram Asynchronous Counter Biner 4-Bit
(Sumber : Ali, 2018)
Gambar 1.3 Bentuk Gelombang dari Rangkaian Asynchronous Counter Biner 4-Bit
(Sumber : Ali, 2018)
II. METODE
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum Counter adalah sebagai berikut :
1. IC7476 sebagai IC flip – flop
2. IC 7408 sebagai pembuat gerbang AND
3. IC 7400 sebagai pembuat gerbang NAND
4. IC 555 sebagai clock
5. Resistor sebagai penghambat arus yang mengalir ke LED
6. LED sebagai indikator keberhasilan
7. Kabel sebagai penghubung rangkaian
8. Adaptor sebagai sumber tegangan
9. Project Boardsebagai tempat menyusun rangkaian
Desain rangkaian yang digunakan pada praktikum pengenalan gerbang logika
adalah sebagaiberikut :
Pulsa A B C Decimal
0 - - - -
1 0 0 0 0
2 0 0 1 1
3 0 1 0 2
4 0 1 1 3
5 1 0 0 4
6 1 0 1 5
7 1 1 0 6
8 1 1 1 7
Tabel 2.2 Kebenaran Synchronus Counter
Pulsa A B C Decimal
0 - - - -
1 0 0 0 0
2 0 0 1 1
3 0 1 0 2
4 0 1 1 3
5 1 0 0 4
Pulsa A B C Decimal
0 - - - -
1 0 0 0 0
2 0 0 1 1
3 0 1 0 2
4 0 1 1 3
5 1 0 0 4
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad., dan Nugraha, Ariadie Chandra. 2018. Teknik Digital Teori dan
Aplikasi Dilengkapi dengan Contoh dan Simulasi Rangkaian. Yogyakarta :
UNY Press
Hilmi, Arif. 2016. Laporan Praktikum Counter dan Decoder. Surabaya : Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Maini, Anil K. 2007. Digital Electronics Pinciples, Device and Applications.
Chichester: Wiley
Novfowan,Anang Dasa. 2000. Dasar-Dasar Teknik Digital. Malang : Politeknik
Negeri Malang
Rizky, Lukman Falid. 2015. Laporan Praktikum Counter. Purwokerto : Sekolah
Tinggi Teknologi Telematika Telkom
Tim Penyusun. 2019. Modul Praktikan Teknik Digital. Jember: Universitas Jember