NAMA NIM
1. FITRI ARIANI : 2173111016
2. HELVINA VARDILA : 2173311029
3. MURSALATI URVA MADANI : 2173111028
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nyalah, tugas ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Adapun tujuan
penulisan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “Desain Media Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia”, Fakultas Bahasa dan Seni , Semester III, Universitas Negeri
Medan yang berjudul “Desain Media Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Flash”.
Dalam penyelesaian tugas ini, penulis banyak mengalami kesulitan namun, berkat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, tugas ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh
karena itu, Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dosen Diah Eka Sari, S.Pd,M.Pd yang telah memberikan arahan dan bimbingan
kepada penulis
2. Orang tua, keluarga, derta teman-teman penulis tercinta yang telah memberikan
motivasi dan dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual.
Penulis sadar, dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
penulis
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengetian Macromedia Flash ..................................................................... .................. 3
2.2 Fungsi Macromedia Flash .......................................................................... .................. 5
2.3 Manfaat Macromedia Flash ....................................................................... .................. 5
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Macromedia Flash ......................................... .................. 6
2.5 Teknik pengembangan Macromedia Flah ..................................................................... 8
2.6 Keunggulan Macromedia Flash sebagai media pembelajaran di sekolah .................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Desain Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia
2. Untuk mengetahui pengertian Macromedia Flash.
3. Untuk mengetahui fungsi dari Macromedia Flash.
4. Untuk mengetahui manfaat Macromedia Flash
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Macromedia Flash
6. Untuk mengetahui tekhnik pengembangan Macromedia Flash
7. Untuk megetahui keunggulan Macromedia Flash sebagai media pembelajaran di
sekolah
1
1.3 Manfaat
1. Mengetahui Untuk mengetahui pengertian Macromedia Flash.
2. Mengetahui fungsi dari Macromedia Flash.
3. Mengetahui manfaat Macromedia Flash
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Macromedia Flash
5. Mengetahui tekhnik pengembangan Macromedia Flash
6. Megetahui keunggulan Macromedia Flash sebagai media pembelajaran di sekolah
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Macromedia Flash
Macromedia Flash adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk
unggulan Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar
vektor maupun animasi gambar. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini
mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi
adobe flash menggunakan bahasa pemrograman bernama Action Script yang muncul pertama
kalinya pada Flash. Flash di desain dengan kemampuan untuk membuat animasi dua dimensi
yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan
efek animasi pada website, CD interaktif dan yang lainnya.
Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game,
pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form
isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya.
Macromedia Flash 8 merupakan versi terbaru yang merupakan pengembangan dari
Macromedia Flash MX 2004. Animasi yang dihasilkan Macromedia Flash 8 adalah animasi
berupa file movie. Movie yang dihasilkan dapat berupa grafik atau teks, mengimpor file
suara, video, maupun file gambar dari aplikasi lain. Animasi Flash Profesional 8, mampu
membuat tampilan website dan presentasi menjadi unik dan menarik, dilengkapi dengan
gambar kreatif dan video. Penggunaan Macromedia Flash 8 sebagai software yang digunakan
untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis edutainment, didasarkan pada beberapa
kelebihan yang dimilikinya.
3
dan amat menyukainya. Disney juga sama. Ketika itu MSN ingin dibuat mengikuti model
televisi, dan animasi-animasi full screen dibuat dengan FutureSplash.
Desember 1996, Macromedia yang sedang membujuk Disney agar memakai
Shockwave—plugin browser untuk produk animatornya bernama Director—mendekati Jon.
Akhirnya terjadilah deal dan FutureSplash Animator berubah nama menjadi Flash 1.0.
Ada desas-desus bahwa jika Macromedia membeli FutureWave, maka Microsoft akan
mencaplok Macromedia. Ternyata dugaan tersebut tidak benar, karena Microsoft kemudian
mengubah haluan dan menjadikan MSN lebih berbasis teks ketimbang televisi.
Selanjutnya Flash 2 dirilis pertengahan 1997 dan mendapatkan pujian di mana-mana.
Flash 3 dan Generator menyusul April 1998. Karena tekanan Adobe yang mempromosikan
format SVG— Macromedia mengumumkan membuka format file .swf bagi publik.
Flash 4 dan 5 menyusul 1999 dan Juli 2000. Sementara itu semakin banyak software
lain yang mendukung memainkan dan menghasilkan .swf, antara lain QuickTime dan
CorelDRAW. Versi 5 menambahkan integrasi dengan XML, Generator, dan ActionScript.
Penetrasi browser terus meningkat hingga kini mencapai 96%. Player Flash telah
tersedia untuk berbagai platform: Windows, Mac, Unix, BeOS, hingga OS/2 dan PocketPC.
Jonathan Gay kini bekerja sebagai developer untuk Macromedia.
Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash dikarenakan Macromedia yang
merupakan produsen pembuat flash profesional kini telah merjer dengan adobe corp,
perubahan terjadi pada macromedia flash series 9 menjadi Adobe Flash CS3 pada April 16,
2007 ) merupakan tools yang dikembangkan untuk membuat berbagai aplikasi berbasis
internet. Pada awalnya, Flash yang dilengkapi bahasa pemrograman ActionScript digunakan
oleh developer web untuk mendesain web menjadi lebih interaktif dengan berbagai macam
animasi. Namun, kemudian Flash banyak digunakan untuk membuat aplikasi multimedia
interaktif. Seperti iklan banner, intro film, CD interactive, hingga pembuatan dan animasi.
Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun
1996 setelah Macromedia membeli program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi
terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan menggunakan nama 'Macromedia' adalah adalah
Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems mengakuisisi
Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi
Adobe Flash.
Versi – Versi Macromedia Flash Sampai Adobe Flash
1. FutureSplash Animator (10 April 1996)
2. Flash 1 (Desember 1996)
4
3. Flash 2 (Juni 1997)
4. Flash 3 (31 Mei 1998)
5. Flash 4 (15 Juni 1999)
6. Flash 5 (24 Agustus 2000) - ActionScript 1.0
7. Flash MX (versi 6) (15 Maret 2002)
8. Flash MX 2004 (versi 7) (9 September 2003) - ActionScript 2.0
9. Flash MX Professional 2004 (versi 7) (9 September 2003)
10. Flash Basic 8 (13 September 2005)
11. Flash Professional 8 (13 September 2005)
12. Flash CS3 Professional (sebagai versi 9,16 April 2007) - ActionScript 3.0
13. Flash CS4 Professional (sebagai versi 10, 15 Oktober 2008)
Adobe Flash CS5 Professional (as version 11, to be released in spring of 2010,
codenamed “Viper).
Terdapat beberapa versi dari macromedia flash yang berkembang saat ini meskipun saat
ini tidak lagi milik macromedia melainkan Adobe Flash. Namun pada diktat ini akan
dipelajari mengenai animasi yang dibuat oleh Macromedia Flash 8.
5
2. Game : aplikasi macromedia flash juga dapat digunakan sebagai alat membentuk game
dua dimensi game yang nantinya yang akan menggabungkan dua animasi flash yang akan
digabung dengan actionscript akan membuahkan hasil game yang moderen.
3. User interface : aplikasi macromedia flash dapat digunakan untuk membangun flash
aplikasi yang biasannya dengan basis web yang nantinya akan dilengkapi dengan navigasi
yang sangat sederhana.
4. Flexsibel messanging area : aplikasi macromedia flash mampu dirancang untuk membuat
atau menampilkan pesan yang selalu berubah disetiap waktu dalam web page seperti
wesite yang selalu menampilkan menu atau data yang terus berubah atau selalu abdet
seperti wabsite restoran.
6
11. Pengguna program Macromedia Flash dapat dengan mudah dan bebas dalam berkreasi
membuat animasi dengan gerakan bebas sesuai dengan alur adegan animasi yang
dikehendakinya.
12. Macromedia Flash ini dapat menghasilkan file dengan ukuran kecil. Hal ini dikarenakan
Flash,menggunakan animasi dengan basis vektor, dan juga ukuran file Flash yang kecil
ini dapat digunakan pada halaman web tanpa membutuhkan waktuloading yang lama
untuk membukanya.
13. Macromedia Flash menghasilkan file bertipe (ekstensi). FLA yang bersifat fleksiibel,
karena dapat dikonversikan menjadi file bertipe .swf, .html, .gif, .jpg, .png, .exe, .mov.
hal ini memungkinkan pengguna program Macromedia Flash untuk berbagai keperluan
yang kita inginkan.
14. Lebih dapat memahami materi yang dipelajari karena setiap materi disajikan
simulasinya.
15. Lebih semangat dalam belajar karena penyajian materi dilengkapi dengan gambar, suara
dan video.
16. Dapat berinteraksi dengan media karena bersifat interaktif.
17. Macromedia juga menjadi salah satu alternatif didalam pembuatan animasi bergerak
yang kemudian kita kenal dengan istilah kartun. Dengan program ini kita bisa berkreasi
sesuai dengan selera serta imajinasi, satu hal lagi yang menjadi kehandalan program ini
adalah memungkinkan penanbahan sebuah program database, walau sebenarnya ini tidak
terlalu penting didalam pembuatan presentasi.
7
4. Kurang Simpel.
5. Menunya tidak user friendly.
6. Perlu banyak referensi tutorial.
7. Bahasanya pemrogramannya agak susah.
8. Belum ada template di dalamnya.
9. Ukuran file besar.
10. Menunya tidak user friendly
1) Menu berisi control untuk berbagai fungsi seperti membuat, membuka,dan menyimpan
file, copy, paste, dan lain-lain.
2) Stage adalah area persegi empat yang merupakan tempat dimana kita membuat objek atau
animasi yang akan dimainkan.
3) Toolbox berisi koleksi untuk membuat atau menggambar, memilih dan memanipulasi isi
stage dan timeline. Toolbox dibagi menjadi empat, yaitu Tools, View, Colors dan Options.
Beberapa tool mempunyai bagian option. Contohnya, ketika Selection tool dipilih, Option
snap, smouth, straigten, rotate dan scale akan muncul di bagian options.
4) Timeline adalah tempat kita dapat membuat dan mengontrol objek dan animasi.
5) Panels berisi control fungsi yang dipakai dalam flash, yaitu untuk mengganti dan
memodifikasi berbagai property objek atau animasi secara cepat dan mudah.
8
6) Properties merupakan window yang digunakan untuk mengatur property dari objek yang
kita buat.
7) Components digunakan untuk menambahkan objek untuk web application yang nantinya
di publish ke internet.
1. Mengenal Toolbox
Toolbox merupakan bagian dari Flash yang memiliki peranan yang sangat penting. Di
dalamnya terdapat berbagai tool yang dapat kita gunakan untuk menggambar suatu objek atau
memodifikasi objek tersebut. Nama beserta fungsinya akan dijelaskan sebagai berikut.
9
k. Pensil tool untuk menggambar suatu bentuk teratur.
l. Brush tool seperti kuas dengan warna tertentu dapat membuat bentuk yang bebas.
m. Ink Bottle tool untuk menambah atau megubah warna garis di pinggir suatu objek.
n. Paint Bucket tool untuk memberi atau mengubah warna pada suatu bidang (fill).
o. EyeDropper tool untuk mengidentifikasi warna atau garis dalam sebuah objek.
p. Eraser tool untuk menghapus area yang tidak diinginkan dari objek.
q. Hand Tool untuk menggeser layer atau tampilan pada stage.
r. Zoom tool untuk memperbesar atau memperkecil tampilan pada stage.
s. Stroke Color untuk mewarnai bingkai yang berada di pinggir objek.
t. Fill Color untuk mewarnai bidang objek.
u. Swap Colors untuk memilih stroke color atau fill color secara bergantian.
v. No Color untuk mengosongkan warna.
w. Default Colors untuk menentukan warna stkitar baik untuk stroke atau fill.
x. Black & White, digunakan untuk memberi warna objek dan warna border / garis dengan
warna hitam putih.
a. Frame adalah kotak-kotak berurutan dalam timeline, di frame inilah nantinya akan
menentukan animasi apa yang akan dibuat atau dari frame awal sampai ke frame yang
diinginkan untuk membentuk suatu pergerakan animasi.
b. Keyframe ditkitai dengan titik hitam pada frame, ini berarti bahwa ada objek pada frame
tersebut.
c. Blank Keyframe ditkitai dengan frame yang putih atau kosong. Ini berarti bahwa tidak ada
objek.
10
d. Action Frame ditkitai dengan huruf ‘a’ di atas titik hitam, ini berarti bahwa ada action
script padxa frame tersebut.
e. Sound Frame ditkitai dengan gelombang suara pada frame, ini berarti bahwa ada suara
yang dimasukan pada frame tersebut.
f. Motion tween frame ditkitai dengan warna unggu dengan panah diantara dua frame.
g. Shape tween frame ditkitai dengan warna hijau dengan panah diantara dua frame.
h. Playhead ditkitai dengan warna merah yang terletak di atas frame, ini berfungsi untuk
menjalankan animasi yang bisa langsung dilihat pada stage.
3. Mengenal Layer
Layer (lapisan) merupakan hal yang sangat penting di flash. Layer digambarkan seperti
tumpukan lembaran yang transparan. Layer yang paling atas akan menutupi objek layer yang
dibawahnya. Kegunaannya antara lain:
a. Untuk pengaturan kerja, animasi dan elemen lainnya. Jadi, kita bisa memakai layer yang
berbeda antara file suara, objek, action, label frame dan komentar frame.
b. Untuk memudahkan dalam menggambar atau mengedit suatu oobjek tanpa mempengaruhi
objek yang berada di layer lain.
c. Agar bisa menemukan objek dengan cepat dan mudah ketika akan mengedit objek
tersebut.
d. Dapat membuat banyak objek dengan animasi yang berbeda antara yang satu dengan
lainnya.
a. Mode Aktif ditandai dengan gambar pensil, mode ini menunjukkan bahwa layer sedang
aktif dan siap untuk mengerjakan suatu objek pada layer tersebut.
b. Mode Normal adalah mode yang bisa dilihat dan diedit ketika mode ini menjadi mode
aktif.
11
c. Mode Terkunci ditkitai dengan gambar gembok kecil yang terkunci. Pada mode ini kita
hanya bisa melihat objek pada layer tanpa bisa mengeditnya.
d. Mode tersembunyi ditkitai dengan tkita X, pada mode ini kita tidak dapat melihat objek
pada layer. Mode ini diperlukan untuk lebih leluasa mengedit objek pada layer lain.
e. Mode Outline ditkitai dengan kotak tanpa warna, yang berarti tidak menampilkan objek
secara keseluruhan, hanya garis luarnya saja yang terlihat.
4) Klik kanan pada frame 25 dan pilih insert key -> rotation.
12
5) Pada panel properties atur beberapa parameter rotation atur nilai ease anda bisa
memasukkan angka 100 atau -100 untuk mengatur kecepatan objek lebih pelan diawal
atau diakhir gerakan.
6) Pada pilihan rotation atur rotationnya 2 time(s) untuk menentukan jumlah putaran dan
isi 20 derajat untuk kemiringan derajat putaran.
7) Setelah mengikuti semua langkah-langkah diatas, kita dapat melihat hasilnya dengan
menjalankan animasi tersebut, tekan CTRL + Enter untuk menjalankan animasi.
8) Untuk mencari animasi berputar yang anda inginkan, anda bisa merubah nilai-nilai yang
ada pada panel properties. Jika merasa kecepatan putaran terlalu cepat, maka coba ubah
nilai pada fps lebih rendah dari nilai standar.
9) Klik pada lembar kerja kemudian ubah nilai fps di panel properties. Nilai standarnya
adalah 24 ubah menjadi 10, tekan CTRL + Enter untuk melihat hasilnya.
13
2.6 Keunggulan Macromedia Flash sebagai media pembelajaran di sekolah
Media didalam proses belajar mengajar mempunyai peranan besar dalam
mengefektifkan interaksi antara guru dan siswa. Flash merupakan salah satu media yang
dapat digunakan oleh guru dalam mengoptimalkan proses belajar mengajar. Penerapan
animasi flash pada proses belajar mengajar di kelas membantui siswa memahami materi
karena tampilannya yang menarik berupa animasi. Animasi-animasi gerak akan
membangkitkan motivasi siswa untuk melakukan aktivitas dalam kelas. Belajar tentunya
akan lebih menyenangkan apabila setiap guru dapat membuat perangkat ajarnya sendiri
dengan menggunakan flash. Sehingga siswa dapat mencerna dan memahami pelajaran
dengan lebih cepat dan yang paling penting dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Penggunaan dari animasi flash akan sangat membantu guru dalam memberikan
penjelasan materi. Selain menghemat kata-kata, menghemat waktu, penjelasan akan mudah
dimengerti oleh murid, menarik, membangkitkan motivasi belajar siswa, menhilangkan
kesalah pahaman, serta informasi yang disampaikan menjadi konsisten.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Macromedia Flash adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan
produk unggulan Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar
vektor maupun animasi gambar. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat
animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner,
menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi
web lainnya.
Adapun fungsi dari macromedia flash adalah untuk mebuat animasi, video dan movie
bergambar dalam bentuk bergerak sehingga terbentuklah sebuah film bergambar. Manfaat
dari macromedia flash ini adalah dapat digunakan untuk iklan animasi, pembuatan komik,
dan manga. Kelebihan dari macromedia flash ini adalah dapat menciptakan sebuah animasi
yang berkualitas bagus, dan kekurangan dari macromedia flash ini adalah penggunaan
aplikasi yang sulit bagi pemula yang baru bisa menggunakan macromedia flash ini.
3.2 Saran
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Kemungkinan makalah ini
mempunyai banyak kesalahan, baik kesalahan yang disengaja atau pun tidak disengaja.
15
DAFTAR PUSTAKA
Yuhdi, Achmad, dan Diah Eka Sari.(2018). Desain Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia. Medan: Unimed Press
Arysad, Azhar (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: PT.Raja Grafindio Persada
Devisi Litbang Madcom.2006. Mahir Dalam 7 Macromedia Flash Profesional 8.
Yogyakarta: CV. Andi Offsel
Waryanto,2006. Modul Teknik Media PembelajaranInteraktif dengan Macromedia Flash.
16